SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.P 2014/2015
Oleh :
Rizky Ari Fahmi Saragih NIM 409421027
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P. 2014/2015.”disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.Abd.Hakim.S,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Dr.Karya Sinulingga,M.Si, bapak Drs. Pintor Simamora,M.Si, dan bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si. selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Dr.Derlina, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed.
v
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ayah Abdullah Saragih dan ibu Supini.S.Pd tercinta yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak henti, hanya Allah yang dapat membalasnya. Kepada adik-adik tersayang (Rifandi Apri Pranata Saragih, Rizka Rahmayani Saragih, Ranti Dwi Putri Saragih dan Raja Chairullah Saragih). Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga besar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi dan doanya. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman dekat dan teristimewa, Fitri Amelia S.Pd, Rika Septiyany Nst S.Pd, Dwi Pratiwi S.Pd, Amrin S.Pd, Nurfiza Aprida S.Pd, dan Salman Alfarizi S.Pd yang selalu memotivasi dan memberi bantuan beserta Doa kepada penulis.
Selain itu penulis ucapkan terima kepada teman-teman seperjuangan, terkhusus kepada Eggi Suhastra, Dedek Suhendro, Amir Hamzah, Safriady Panjaitan, Cristian Nst, yang selalu bersama saling mendukung , membantu dalam suka dan duka. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK BESARAN DAN SATUANDI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN
T.P 2014/2015
Rizky Ari Fahmi Saragih (409421027)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.
Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pretes dan postes kedua kelas yang berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen. Hasil postes diperoleh rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning 75,30 dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional 63,63). Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan ke I sebesar 54,38%, pertemuan ke II = 75,63%. Hasil uji t diperoleh thitung = 4,66 dan ttabel = 1,669 sehingga thitung > ttabel (4,66 >1,669) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015
Kata Kunci ;Pembelajaran berdasarkan masalah, Hasil belajar,Aktivitas
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 12
Tabel 2.2. Macam-macam Alat Ukur 16
Table 2.3. Besaran Pokok 22
Tabel 2.4. Besaran Turunan 22
Tabel 2.5. Sistem Satuan Internasional 23
Tabel 2.6. Dimensi Besaran 23
Table 3.1. Rancangan Penelitian Two Group (Pre-test dan Pos-test) 26 Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Besaran Dan Satuan 29 Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 30 Tabel 4.1. Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pretes 38
Tabel 4.2. Kemampuan Kognitif Siswa Pada Postes 39 Tabel 4.3. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 39 Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 40
dan Kelas Kontrol
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 40
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t 41
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Mistar 17
Gambar 2.2. Jangka Sorong 17
Gambar 2.3. Mikrometer sekrup 18
Gambar 2.4. Pengukuran Diameter Kawat Dengan Mikrometer Sekrup 18
Gambar 2.5. Neraca Tiga Lengan 19
Gambar.3.1. Skema Rancangan Penelitian 28 Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 37 Gambar 4.2. Diagram batang kognitif pretes siswa 38 Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 38
dan Kelas Kontrol
Gambar 4.4. Diagram batang kognitif postes siswa 39 Gambar 4.5. Diagram batang kategori nilai pretest, aktivitas 44
dan post test
Gambar 4.6. Grafik hubungan nilai pretest individu dan aktivitas 46 individu siswa pada kelas eksperimen
Gambar 4.7. Grafik hubungan nilai pretest kelompok dan aktivitas 47 kelompok pada kelas eksperimen
Gambar 4.8. Grafik hubungan nilai post test individu dan aktivitas 47 individu siswa pada kelas ekperimen
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 52 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 67 Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa 1 77 Lampiran 4. Lembar Kegiatan Siswa 2 83 Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 85
Lampiran 6. Tes Hasil Belajar 100
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 106 Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas 108 Lampiran 9. Rekapitulasi Pretes, Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa 114 Lampiran 10. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen 115
Lampiran 11. Data Hasil Pretes Kelas Kontrol 117
Lampiran 12. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen 119
Lampiran 13. Data Hasil Postes Kelas Kontrol 121
Lampiran 14. Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 123
Lampiran 15. Uji Normalitas 125
Lampiran 16. Perhitungan Uji Homogenitas 128
Lampiran 17. Pengujian Hipotesis 130
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan
mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
mensukseskan pembangunan sejalan dengan tuntutan kebutuhan. Pendidikan
memiliki pengaruh yang besar bagi pembangunan di setiap Negara misalnya saja
pendidikan di sekolah dalam pelajaran fisika. Shabri (2013) menyatakan bahwa
kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, dapat dilihat dari beberapa
indikator. Pertama, Kementrian pendidikan nasional melaporkan bahwa dari
146.052 SD di Indonesia, hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia, dari
20.918 SMP, hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia, dan dari 8.036
SMA, hanya 7 sekolah yang mendapat pengakuan dunia. Kedua, dibandingkan
dengan Negara Asia lain, menurut survey Political and Economic Risk
Consultant, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12
negara.
Rendahnya mutu pendidikan juga terlihat pada saat pelaksanaan PPLT
2012 di SMP Negeri 5 Pemantang Siantar. Berdasarkan pengamatan penulis,
siswa tidak tertarik belajar fisika. Siswa berpendapat bahwa fisika penuh dengan
rumus-rumus yang membingungkan. Guru fisika masih menggunakan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru karena guru jarang melibatkan siswa dalam
pembelajaran dan hanya menekankan siswa untuk menghapal rumus-rumus tanpa
menekankan konsep fisika dan menerapkannya, sehingga kemampuan siswa
dalam memahami dan menerapkan konsep fisika kurang yang menyebabkan nilai
hasil belajar juga rendah. Pembelajaran yang disampaikan sangat monoton,
sehingga kebanyakan aktivitas siswa dalam memecahkan suatu masalah hanya
dengan menghafal rumus yang ada didalam bukunya tanpa di analisa terlebih
dahulu. Aktivitas seperti kegiatan yang menyebabkan sikap ilmiah siswa dalam
2
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika SMA
SWASTA Muhamaddiyah 8 Kisaran, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata
fisika siswa adalah 63. Hasil belajar ini masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu 70. Ketika di wawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang
digunakan adalah pembelajaran konvensional yang sering digunakan yaitu
ceramah, diskusi, mencatat dan mengerjakan soal.
Berdasarkan uraian dari penelitian di atas, jelaslah bahwa metode dan
model pembelajaran mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang
mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan
siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar
tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat..
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model yang
menantang siswa untuk mencari solusi suatu masalah dari dunia nyata yang dapat
diselesaikan secara berkelompok. Moreles-mann dan Kaitell dalam Setyorini, dkk
(2011-54) mengemukakan bahwa manfaat penggunaan PBL dapat meningkatkan
pembelajaran otonom, berpikir kritis, pemecahan masalah dan keahlian dalam
berkomunikasi.
Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk melakukan
pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi
sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari
permasalahan yang ada. PembelajaranProblem Based Learningmengorientasikan
siswa kepada masalah, multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan
menghasilkan karya.
Peneliti juga melihat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Setyorini, dkk (2011:53) mengatakan bahwa, Hasil penelitian berupa kemampuan
berpikir kritis, aspek afektif dan aspek psikomotorik dalam pembelajaran yang
menggunakan model PBL. Hasil kemampuan berpikir kritis siswa mengalami
peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model
PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah.
proses pembelajaran. Kelas kontrol yang menggunakan model DI dengan metode
ceramah dimana model tersebut sering diterapkan pada saat pembelajaran
berlangsung. Hasil afektif siswa setelah diterapkan model PBL pada sub pokok
bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol mengalami
peningkatan. Meningkatnya aspek afektif dikarenakan penciptaan lingkungan
belajar yang barn di dalam kelas melalui PBL membangkitkan sikap yang baik
bagi siswa. Hasil psikomotorik siswa setelah diterapkan model PBL pada sub
pokok bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, mengalami
peningkatan. Meningkatnya, aspek psikomotorik erat kaitannya dengan keaktifan
siswa ketika, proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian Husna (2012:43) mengatakan bahwa Hasil penelitian
menunjukan bahwa, kelas eksperimen dengan model PBL lebih tinggi dari pada
kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan perbedaan yang
signifikan ketika siswa diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based
Learning. Saran dari Lailatul Husna, bagi mahasiswa, calon guru yang akan
meneliti lebih lanjut dengan model pembelajaran Problem Based Learning agar
lebih memahami dengan jelas masalah yang diberikan oleh siswa ataupun masalah
yang ditawarkan kepada siswa serta lebih menguasai tahapan dalam model
pembelajaran ini.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P. 2014/2015".
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat
diidentifikasi masalah-masalah berikut :
1. Hasil belajar siswa masih rendah dan dibawah kriteria ketuntasan minimal
2. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
4
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan terfokus dan terarah, maka perlu adanya
pembatasan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem
Based Learning
2. Penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran
pada materi pokok Besaran dan Satuan T.P 2014/2015.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas
X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran menggunakan model
pembelajaranProblem Based Learning?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas
X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran dengan menggunakan
pembelajaran konvensional ?
3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Besaran dan Satuan kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8
Kisaran T.P 2014/2015 ?
4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learningterhadap
hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X
Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran ?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dimaksudkan
untuk :
1. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok Besaran dan Satuan kelas X
2. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan kelas X Semester I
SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan
di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P
2014/2015.
4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di
kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bahan masukan bagi guru khususnya guru fisika untuk menggunakan model
pembelajaranProblem Based Learningdalam proses pembelajaran.
2. Bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru dan
memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca mengenai
pentingnya penelitian lanjut dalam bidang pendidikan, khususnya mengenai
model pembelajaranProblem Based Learning.
1.7. Definisi Operasioanal
1. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model pembelajaran
yang dirancang untuk melibatkan siswa secara langsung belajar dan mencari
dan menemukan sendiri pemecahan dari suatu permasalahan secara
sistematis, logis, kritis, analitis dengan penuh percaya diri.
2. Hasil belajar adalah pencapaian proses belajar mengajar dalam tingkat
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian didasarkan dari data-data hasil penelitian, sistematika
sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah
dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi pokok besaran dan satuan di kelas X
semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun Pelajaran
2014/2015 dengan rata-rata pretes sebesar 39,67 dan rata-rata postes siswa
sebesar 75,30.
2. Hasil belajar siswa kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran
konvensional pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA
Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan
rata-rata pretes sebesar 39,84 dan rata-rata-rata-rata postes siswa sebesar 63,63.
3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Problem
Based Learning pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA
Swasta Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh, untuk
pertemuan I rata-rata aktivitas siswa sebesar 66,38 yang dikategorikan cukup
aktif. Pertemuan II diperoleh peningkatan aktivitas siswa dengan nilai rata-rata
75,08 yang dikategorikan aktif.
4. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Problem Based Learning
pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA Swasta
Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2014/2015 denganthitung>ttabel= 4,66>1,669
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran:
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran
berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa
belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
berdasarkan masalah lebih lanjut, disarankan untuk lebih memperhatikan
efisiensi waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”,
karena pada tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi
mereka.
3. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya lebih memahami dengan jelas tahap-tahap (Syntax) model
pembelajaran Problem Based Learning agar aktivitas dan hasil belajar yang
51
DAFTAR PUSTAKA
Apriono, Djoko. 2011. Problem Based Learning (PBL): Defenisi, Karakteristik, dan
Implementasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Unirow, No 1: 11-17
Arikunto, Suharismi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Husna, Lailatul. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012., Skripsi, Medan: FMIPA UNIMED.
Kanginan, M., (2007),Fisika SMA Kelas X A,Erlangga, Jakarta
Sagala. S., (2010),Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Bandung : Kencana Prenada Media Group
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka
Cipta
Setyorini,dkk.2011. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP: Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (JPFI)
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Trianto. 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT Bumi
RIWAYAT HIDUP
Rizky Ari Fahmi Saragih dilahirkan di Desa Mainu Tengah Kecamatan
Dolok Merawan, pada tanggal 12 Januari 1992.Ayah bernama Abdullah Saragih,
dan ibu bernama Supini S.Pd dan merupakan anak Pertama dari lima bersaudara.
Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri No 105454 Mainu Tengah dan lulus
tahun 2003. Pada tahun 2003 Penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta YPAK
PTPN III Gunung Para dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis
melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Dolok Merawan dan lulus tahun 2009.
Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri