• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.P 2014/2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.P 2014/2015

Oleh :

Rizky Ari Fahmi Saragih NIM 409421027

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P. 2014/2015.”disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.Abd.Hakim.S,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Dr.Karya Sinulingga,M.Si, bapak Drs. Pintor Simamora,M.Si, dan bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si. selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Dr.Derlina, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed.

(4)

v

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ayah Abdullah Saragih dan ibu Supini.S.Pd tercinta yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak henti, hanya Allah yang dapat membalasnya. Kepada adik-adik tersayang (Rifandi Apri Pranata Saragih, Rizka Rahmayani Saragih, Ranti Dwi Putri Saragih dan Raja Chairullah Saragih). Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga besar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi dan doanya. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman dekat dan teristimewa, Fitri Amelia S.Pd, Rika Septiyany Nst S.Pd, Dwi Pratiwi S.Pd, Amrin S.Pd, Nurfiza Aprida S.Pd, dan Salman Alfarizi S.Pd yang selalu memotivasi dan memberi bantuan beserta Doa kepada penulis.

Selain itu penulis ucapkan terima kepada teman-teman seperjuangan, terkhusus kepada Eggi Suhastra, Dedek Suhendro, Amir Hamzah, Safriady Panjaitan, Cristian Nst, yang selalu bersama saling mendukung , membantu dalam suka dan duka. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh keluarga besar Fisika Dik A 2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK BESARAN DAN SATUANDI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN

T.P 2014/2015

Rizky Ari Fahmi Saragih (409421027)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pretes dan postes kedua kelas yang berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen. Hasil postes diperoleh rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning 75,30 dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional 63,63). Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan ke I sebesar 54,38%, pertemuan ke II = 75,63%. Hasil uji t diperoleh thitung = 4,66 dan ttabel = 1,669 sehingga thitung > ttabel (4,66 >1,669) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015

Kata Kunci ;Pembelajaran berdasarkan masalah, Hasil belajar,Aktivitas

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 12

Tabel 2.2. Macam-macam Alat Ukur 16

Table 2.3. Besaran Pokok 22

Tabel 2.4. Besaran Turunan 22

Tabel 2.5. Sistem Satuan Internasional 23

Tabel 2.6. Dimensi Besaran 23

Table 3.1. Rancangan Penelitian Two Group (Pre-test dan Pos-test) 26 Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Besaran Dan Satuan 29 Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 30 Tabel 4.1. Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pretes 38

Tabel 4.2. Kemampuan Kognitif Siswa Pada Postes 39 Tabel 4.3. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 39 Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 40

dan Kelas Kontrol

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data 40

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t 41

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mistar 17

Gambar 2.2. Jangka Sorong 17

Gambar 2.3. Mikrometer sekrup 18

Gambar 2.4. Pengukuran Diameter Kawat Dengan Mikrometer Sekrup 18

Gambar 2.5. Neraca Tiga Lengan 19

Gambar.3.1. Skema Rancangan Penelitian 28 Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 37 Gambar 4.2. Diagram batang kognitif pretes siswa 38 Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 38

dan Kelas Kontrol

Gambar 4.4. Diagram batang kognitif postes siswa 39 Gambar 4.5. Diagram batang kategori nilai pretest, aktivitas 44

dan post test

Gambar 4.6. Grafik hubungan nilai pretest individu dan aktivitas 46 individu siswa pada kelas eksperimen

Gambar 4.7. Grafik hubungan nilai pretest kelompok dan aktivitas 47 kelompok pada kelas eksperimen

Gambar 4.8. Grafik hubungan nilai post test individu dan aktivitas 47 individu siswa pada kelas ekperimen

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 52 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 67 Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa 1 77 Lampiran 4. Lembar Kegiatan Siswa 2 83 Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 85

Lampiran 6. Tes Hasil Belajar 100

Lampiran 7. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 106 Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas 108 Lampiran 9. Rekapitulasi Pretes, Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa 114 Lampiran 10. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen 115

Lampiran 11. Data Hasil Pretes Kelas Kontrol 117

Lampiran 12. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen 119

Lampiran 13. Data Hasil Postes Kelas Kontrol 121

Lampiran 14. Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 123

Lampiran 15. Uji Normalitas 125

Lampiran 16. Perhitungan Uji Homogenitas 128

Lampiran 17. Pengujian Hipotesis 130

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap

individu secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka

mensukseskan pembangunan sejalan dengan tuntutan kebutuhan. Pendidikan

memiliki pengaruh yang besar bagi pembangunan di setiap Negara misalnya saja

pendidikan di sekolah dalam pelajaran fisika. Shabri (2013) menyatakan bahwa

kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, dapat dilihat dari beberapa

indikator. Pertama, Kementrian pendidikan nasional melaporkan bahwa dari

146.052 SD di Indonesia, hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia, dari

20.918 SMP, hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia, dan dari 8.036

SMA, hanya 7 sekolah yang mendapat pengakuan dunia. Kedua, dibandingkan

dengan Negara Asia lain, menurut survey Political and Economic Risk

Consultant, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12

negara.

Rendahnya mutu pendidikan juga terlihat pada saat pelaksanaan PPLT

2012 di SMP Negeri 5 Pemantang Siantar. Berdasarkan pengamatan penulis,

siswa tidak tertarik belajar fisika. Siswa berpendapat bahwa fisika penuh dengan

rumus-rumus yang membingungkan. Guru fisika masih menggunakan proses

pembelajaran yang berpusat pada guru karena guru jarang melibatkan siswa dalam

pembelajaran dan hanya menekankan siswa untuk menghapal rumus-rumus tanpa

menekankan konsep fisika dan menerapkannya, sehingga kemampuan siswa

dalam memahami dan menerapkan konsep fisika kurang yang menyebabkan nilai

hasil belajar juga rendah. Pembelajaran yang disampaikan sangat monoton,

sehingga kebanyakan aktivitas siswa dalam memecahkan suatu masalah hanya

dengan menghafal rumus yang ada didalam bukunya tanpa di analisa terlebih

dahulu. Aktivitas seperti kegiatan yang menyebabkan sikap ilmiah siswa dalam

(10)

2

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika SMA

SWASTA Muhamaddiyah 8 Kisaran, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata

fisika siswa adalah 63. Hasil belajar ini masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yaitu 70. Ketika di wawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang

digunakan adalah pembelajaran konvensional yang sering digunakan yaitu

ceramah, diskusi, mencatat dan mengerjakan soal.

Berdasarkan uraian dari penelitian di atas, jelaslah bahwa metode dan

model pembelajaran mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang

mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan

siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Guru dituntut untuk menggunakan

model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar

tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat..

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model yang

menantang siswa untuk mencari solusi suatu masalah dari dunia nyata yang dapat

diselesaikan secara berkelompok. Moreles-mann dan Kaitell dalam Setyorini, dkk

(2011-54) mengemukakan bahwa manfaat penggunaan PBL dapat meningkatkan

pembelajaran otonom, berpikir kritis, pemecahan masalah dan keahlian dalam

berkomunikasi.

Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk melakukan

pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi

sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari

permasalahan yang ada. PembelajaranProblem Based Learningmengorientasikan

siswa kepada masalah, multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan

menghasilkan karya.

Peneliti juga melihat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Setyorini, dkk (2011:53) mengatakan bahwa, Hasil penelitian berupa kemampuan

berpikir kritis, aspek afektif dan aspek psikomotorik dalam pembelajaran yang

menggunakan model PBL. Hasil kemampuan berpikir kritis siswa mengalami

peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model

PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah.

(11)

proses pembelajaran. Kelas kontrol yang menggunakan model DI dengan metode

ceramah dimana model tersebut sering diterapkan pada saat pembelajaran

berlangsung. Hasil afektif siswa setelah diterapkan model PBL pada sub pokok

bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol mengalami

peningkatan. Meningkatnya aspek afektif dikarenakan penciptaan lingkungan

belajar yang barn di dalam kelas melalui PBL membangkitkan sikap yang baik

bagi siswa. Hasil psikomotorik siswa setelah diterapkan model PBL pada sub

pokok bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, mengalami

peningkatan. Meningkatnya, aspek psikomotorik erat kaitannya dengan keaktifan

siswa ketika, proses pembelajaran berlangsung.

Penelitian Husna (2012:43) mengatakan bahwa Hasil penelitian

menunjukan bahwa, kelas eksperimen dengan model PBL lebih tinggi dari pada

kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan perbedaan yang

signifikan ketika siswa diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based

Learning. Saran dari Lailatul Husna, bagi mahasiswa, calon guru yang akan

meneliti lebih lanjut dengan model pembelajaran Problem Based Learning agar

lebih memahami dengan jelas masalah yang diberikan oleh siswa ataupun masalah

yang ditawarkan kepada siswa serta lebih menguasai tahapan dalam model

pembelajaran ini.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P. 2014/2015".

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat

diidentifikasi masalah-masalah berikut :

1. Hasil belajar siswa masih rendah dan dibawah kriteria ketuntasan minimal

2. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

(12)

4

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan terfokus dan terarah, maka perlu adanya

pembatasan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem

Based Learning

2. Penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran

pada materi pokok Besaran dan Satuan T.P 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas

X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran menggunakan model

pembelajaranProblem Based Learning?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas

X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran dengan menggunakan

pembelajaran konvensional ?

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

Besaran dan Satuan kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8

Kisaran T.P 2014/2015 ?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learningterhadap

hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X

Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dimaksudkan

untuk :

1. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning pada materi pokok Besaran dan Satuan kelas X

(13)

2. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan kelas X Semester I

SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan

di kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P

2014/2015.

4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di

kelas X semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat

bermanfaat sebagai :

1. Bahan masukan bagi guru khususnya guru fisika untuk menggunakan model

pembelajaranProblem Based Learningdalam proses pembelajaran.

2. Bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru dan

memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca mengenai

pentingnya penelitian lanjut dalam bidang pendidikan, khususnya mengenai

model pembelajaranProblem Based Learning.

1.7. Definisi Operasioanal

1. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model pembelajaran

yang dirancang untuk melibatkan siswa secara langsung belajar dan mencari

dan menemukan sendiri pemecahan dari suatu permasalahan secara

sistematis, logis, kritis, analitis dengan penuh percaya diri.

2. Hasil belajar adalah pencapaian proses belajar mengajar dalam tingkat

(14)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian didasarkan dari data-data hasil penelitian, sistematika

sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah

dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran

Problem Based Learning pada materi pokok besaran dan satuan di kelas X

semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun Pelajaran

2014/2015 dengan rata-rata pretes sebesar 39,67 dan rata-rata postes siswa

sebesar 75,30.

2. Hasil belajar siswa kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran

konvensional pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA

Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan

rata-rata pretes sebesar 39,84 dan rata-rata-rata-rata postes siswa sebesar 63,63.

3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Problem

Based Learning pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA

Swasta Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh, untuk

pertemuan I rata-rata aktivitas siswa sebesar 66,38 yang dikategorikan cukup

aktif. Pertemuan II diperoleh peningkatan aktivitas siswa dengan nilai rata-rata

75,08 yang dikategorikan aktif.

4. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Problem Based Learning

pada materi besaran dan satuan di kelas X semester I SMA Swasta

Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2014/2015 denganthitung>ttabel= 4,66>1,669

(15)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran:

1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran

berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa

belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran

berdasarkan masalah lebih lanjut, disarankan untuk lebih memperhatikan

efisiensi waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”,

karena pada tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi

mereka.

3. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama

sebaiknya lebih memahami dengan jelas tahap-tahap (Syntax) model

pembelajaran Problem Based Learning agar aktivitas dan hasil belajar yang

(16)

51

DAFTAR PUSTAKA

Apriono, Djoko. 2011. Problem Based Learning (PBL): Defenisi, Karakteristik, dan

Implementasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Unirow, No 1: 11-17

Arikunto, Suharismi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Husna, Lailatul. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012., Skripsi, Medan: FMIPA UNIMED.

Kanginan, M., (2007),Fisika SMA Kelas X A,Erlangga, Jakarta

Sagala. S., (2010),Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Bandung : Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka

Cipta

Setyorini,dkk.2011. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP: Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (JPFI)

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Trianto. 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT Bumi

(17)

RIWAYAT HIDUP

Rizky Ari Fahmi Saragih dilahirkan di Desa Mainu Tengah Kecamatan

Dolok Merawan, pada tanggal 12 Januari 1992.Ayah bernama Abdullah Saragih,

dan ibu bernama Supini S.Pd dan merupakan anak Pertama dari lima bersaudara.

Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri No 105454 Mainu Tengah dan lulus

tahun 2003. Pada tahun 2003 Penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta YPAK

PTPN III Gunung Para dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis

melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Dolok Merawan dan lulus tahun 2009.

Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Data tersebut menggambarkan bahwa pakan tinggi serat yang digunakan dalam ransum dapat mempengaruhi status mineral Ca, Mg dan Zn ternak melalui pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi

1) Guru dapat menerapkan pendekatan SAVI pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek kemampuan membaca pemahaman. 2) Guru dapat memahami dengan tepat langkah-langkah

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK.. KANAK SALSABILA NOGOSARI BOYOLALI TAHUN

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

The right to development is an inalienable hl,Jman right by virtue of which every human person and the peoples of ASEAN are entitled to participate in,

Diperlukannya suatu metode baru non konvensional untuk membuat suatu pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan bermakna serta mampu membuat siswa aktif dalam