PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN
KETERAMPILAN BERTANYA SISWA TENTANG KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP
DI SMP NEGERI 1 TANJUNGMORAWA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: SURYONO NIM. 809173041
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Suryono. NIM. 809173041. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar IPA dan Keterampilan Bertanya Siswa tentang Keanekaragaman Mahluk Hidup di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan. 2014.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbandingan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia dan yang dibelajarkan dengan Power Point; (2) perbandingan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia dan pembelajaran dengan media konvensional; (3) perbandingan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Power Point dan pembelajaran dengan media konvensional; (4) perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan dengan media Camtasia; (5) perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan dengan media Power Point; dan (6) hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 244 orang yang terbagi ke dalam 8 kelas paralel. Sedangkan sampel penelitian ini diambil 3 kelas yang dilakukan dengan teknik pengambilan acak kelompok (cluster random sampling) dengan jumlah 114 siswa, masing-masing kelas berjumlah 38 siswa. Kelas pertama belajar dengan menggunakan Camtasia, kelas kedua belajar dengan menggunakan power point, sedangkan kelas ketiga yang merupakan kelas kontrol dengan media konvensional. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar IPA pada materi keanekaragaman makhluk hidup, gaya belajar, dan keterampilan bertanya siswa. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimen (quasi eksperimental method)
teknik analisis hipotesis uji t; analisis varians (anava); dan analisis regresi, pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Media Camtasia 85,26 ± 5,45 (X± SD) tidak lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan Power Point 83,15 ± 6,84 (thitung = 1,384 ; p = 0,175); (2) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Media Camtasia 85,26 ± 5,45 (X ± SD) lebih tinggi daripada pembelajaran dengan media konvensional 75,52 ± 5.86 (thitung = 8,147 ; p = 0,000);(3) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Power Point 83,15 ± 6,84 (X ± SD) lebih tinggi daripada pembelajaran dengan media konvensional 75,52 ± 5,86 (thitung = 5,208 ; p = 0,000); (4) terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan dengan Media Camtasia (Fhitung = 24,964; p = 0,000); (5) terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan dengan Media Power Point (Fhitung = 6,770; p = 0,002); dan (6) tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa (p = 0,802).
ABSTRACT
Suryono. NIM. 809173041. THE IMPACT APPLICATION ICT
BASED LEARNING MEDIA AND LEARNING STYLE TOWARDS
STUDENT SCIENCE ACHIEVEMENT AND STUDENT ASK SKILLS ON
THE SUBJECT OF BIODIVERSITY AT SMP NEGERI 1
TANJUNGMORAWA. THESIS. GRADUATED PROGRAM. STATE
UNIVERSITY OF MEDAN. 2014.
The aim of research were to know: (1) student achievement that learned with Camtasia learning media higher than Powerpoint presentation media; (2) student achievement that learned with Camtasia learning media higher than without learning media; (3) student achievement that learned with Powerpoint presentation media higher than without learning media; (4) difference of student achievement on subject of biodiversity, students have visual, auditory, and kinesthetic learning style that learned with Camtasia learning media; (5) different of student achievement on subject of biodiversity, students have visual, auditory, and kinesthetic learning style that learned with Powerpoint presentation media; (6) relationship between learning style with student achievement. Population in this research are 7th class SMP Negeri 1 Tanjung Morawa Academic Year 2012/2013 which amounts to 244 students who devide by to 8 parallel classes. At the same time sample in this research were 3 classes with cluster random sampling technique that have 114 students, each of the class were 38 students. The first class study use Camtasia learning media, the second class study use powerpoint presentation media, the third class was a control class with conventional media. Research instrument was students science achievement test on the subject biodiversity, student learning style test, and student ask skill test. This research was quasy experimental method, analytic hypothesis technique with t-test, analytic varians, and analytic regression, standard of quality α = 0,05. The result in this research were: (1) student achievement that learned with Camtasia learning media 85,26 ± 5,45 ( ̅ ± SD) not higher than with Powerpoint presentation media 83,15 ± 6,84 ( thitung = 1,384; p = 0,175); (2) student achievement that learned with Camtasia learning media 85,26 ± 5,45 ( ̅ ± SD) higher than study with conventional media 75,52 ± 5,86 (thitung = 8,147; p = 0,000); (3) student achievement that learned with Powerpoint presentation media 83,15 ± 6,84 ( ̅± SD) higher than study without learning media 75,52 ± 5,86 (thitung = 5,208; p = 0,000); (4) there were difference student achievement on subject biodiversity have visual, auditory, and kinesthetic learning style that learned with Camtasia learning media ( Fhitung = 24,964; p = 0,000); (5) there were difference student achievement on subject biodiversity have visual, auditory, and kinesthetic learning style that learned with Powerpoint presentation media ( Fhitung = 6,770; p = 0,002); and (6) there were not relationship between learning style with student achievement ( p = 0,802).
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji penulis persembahkan kehadirat Allah
SWT, karena dengan izin-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis
ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar magister pada Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Medan, walaupun dengan segala keterbatasannya.
Shalawat teriring salam kepada Nabi Muhammad SAW, insan pilihan sebagai
nabi pembawa risalah Islam.
Dalam pelaksanaan pengumpulan bahan-bahan pustaka sehingga teisis ini
selesai penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Dr. Syahmi Edi, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing, memberi masukan dan arahan selama menyelesaikan tesis
ini.
2. Dr. Elly Djulia, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing, memberi masukan dan arahan selama menyelesaikan tesis
ini.
3. Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan atas motivasinya agar
saya dapat menyelesaikan tesis ini.
4. Kedua Orangtua, keluarga tercinta dan teman-teman mahasiswa yang telah
Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga
segala bantuan yang diberikan dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengaharapkan saran dan masukan
demi kesempurnaan tesis ini.
Medan, Agustus 2014
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 9
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1. Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran... 10
2.1.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 11
2.1.3. Fungsi Media Pembelajaran ... 13
2.1.4. Prosedur Pemilihan Media ... 16
2.1.5. Komputer sebagai Media Pembelajaran berbasis ICT ... 17
2.1.6. Komputer sabagai Media Pembelajaran berbasis ICT ... 19
2.1.7. Gaya Belajar ... 26
2.1.8. Belajar dan Hasil Belajar ... 28
2.1.9. Keterampilan Bertanya Siswa ... 33
2.1.10.Jenis-jenis Pertanyaan ... 34
2.1.11.Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 41
2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ... 42
2.3. Kerangka Konseptual ... 43
2.4. Hipotesis Penelitian ... 45
BAB III METODE PENELITIAN ... 47
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 47
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian... 47
3.3. Jenis dan Desain Penelitian ... 48
3.4. Variabel Penelitian ... 48
3.5. Prosedur Penelitian ... 49
3.6. Tahap Uji Coba Media Pembelajaran... 51
3.7. Instrumen Pengumpulan Data ... 51
3.8. Uji Coba Instrumen ... 53
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1. Hasil Penelitian ... 58
4.2. PengujianHipotesis ... 66
4.3. Pembahasan ... 68
4.4. Keterbatasan Penelitian ... 73
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 74
5.1. Simpulan ... 74
5.2. Implikasi ... 75
5.3. Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Kelompok Media menurut Anderson... 13 Tabel 3.1. Desain Penelitian ... 48 Tabel 4.1. Deskripsi Frekuensi Keterampilan Bertanya Siswa ... 65 Tabel 4.2. Jumlah dan rerata pertanyaan pada tingkat
Taksonomi Bloom pembelajaran dengan Media
Camtasia berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 65 Tabel 4.3. Jumlah dan rerata pertanyaan pada tingkat
taksonomi Bloom pembelajaran dengan Power point
berdasarkan gaya belajar Siswa ... 66 Tabel 4.4. Jumlah dan rerata pertanyaan pada tingkat
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Rancangan Pelaksanaan Penelitian ... 50 Gambar 4.1. Pretes Siswa SMPN 1 Tanjungmorawa menggunakan
Media Pembelajaran Camtasia, Power point dan Konvensional tentang Keanekaragaman Mahluk
Hidup ... 59 Gambar 4.2. Hasil Belajar Siswa SMPN 1 Tanjungmorawa
menggunakan Media Pembelajaran Camtasia,
Power point dan Konvensional tentang Keanekaragaman Mahluk Hidup... 60 Gambar 4.3. Grafik Pretes dan Hasil Belajar Siswa SMPN 1
Tanjungmorawa dengan Media Pembelajaran Camtasia Berdasarkan Gaya Belajar tentang
Keanekaragaman Mahluk Hidup ... 61 Gambar 4.4. Grafik Pretes dan Hasil Belajar Siswa SMPN 1
Tanjungmorawa dengan Media Power point Berdasarkan Gaya Belajar tentang
Keanekaragaman Mahluk Hidup ... 62 Gambar 4.5. Grafik Pretes dan Hasil Belajar Siswa SMPN 1
Tanjungmorawa dengan Media Konvensional Berdasarkan Gaya Belajar tentang Keanekaragaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 84
Lampiran 2. Angket Gaya Belajar Siswa ………. 102
Lampiran 3. Daftar Pertanyaan ... 106
Lampiran 4. Identifikasi Pertanyaan Siswa... 114
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siswa ... 117
Lampiran 6. Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen (Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa) ... 128
Lampiran 7. Analisis Varians Butir Soal ... 129
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal ... 130
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Soal ……….. 134
Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Soal ... 136
Lampiran 11. Daya Beda Soal ... 139
Lampiran 12. Pretes, Postes, dan Gaya Belajar Siswa ... 142
Lampiran 13. Deskripsi Data ... 146
Lampiran 14. Uji Normalitas Data ... 148
Lampiran 15. Uji Homogenitas Data ……… 149
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar adalah suatu proses dimana peserta didik
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Oxtora, 2007). Belajar menunjukkan
pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran
(sasaran didik), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan
guru sebagai pengajar. Mengajar merupakan suatu proses kegiatan penyampaian
bahan yang ditujukan kepada murid agar dapat menerima, menanggapi,
menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran (Suryosubroto, 2002).
Untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran seorang guru dituntut
untuk dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
bahan ajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, dengan
mempertimbangkan kemampuan media pembelajaran itu membangkitkan
rangsangan indera penglihatan, pendengaran maupun penciuman atau
kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Perbandingan pemerolehan hasil
belajar melalui indra pandang dan dengar sangat menonjol. Kurang lebih 90%
hasil belajar seseorang diperoleh melalui indra pandang, dan hanya sekitar 5%
diperoleh melalui indra dengar, dan 5% dengan indra lainnya (Bough dalam
Arsyad, 2007). Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran tergantung dari
mengacu kepada teknik, metode, dan media yang sesuai dengan bahan pelajaran
yang disampaikan kepada siswanya.
Dalam kurikulum KTSP seorang guru dituntut untuk dapat menggunakan
media pembelajaran yang dapat mentransformasikan pelajaran kepada siswa.
Information Communication and Technology (ICT) adalah sistem atau teknologi
yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan,
menganalsis, menyajikan, menyimpan, dan menyampaikan data menjadi sebuah
informasi. Pemahaman yang lebih umum tentang ICT merupakan perkembangan
teknologi komputer dan telekomunikasi/multimedia (dalam berbagai bentuknya),
yang telah memiliki berbagai kemampuan sebagai pengolah data dan informasi,
alat kontrol, alat komunikasi, media pendidikan dan hiburan. Teknologi informasi
tidak bisa dilepaskan dengan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Dewasa ini aplikasi media berbasis ICT telah banyak dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sehingga para pendidik perlu
memanfaatkan media dan teknologi pembelajaran guna meningkatkan kualitas
pendidikan (Mulyasa, 2007). Agar penggunaan media dan teknologi dapat
memberikan kontribusi yang optimal terhadap kualitas hasil belajar siswa, maka
penggunaan media dan teknologi harus diintegrasikan dengan kegiatan belajar
para siswa. Tidak meragukan lagi, bahwa penggunaan media komputer sangat
efektif dalam proses penyampaian informasi dan pemahaman materi pendidikan
pada siswa-siswa sekolah (Raharjo, 2007). Selama ini media pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran IPA masih sangat minim, sehingga siswa terkesan
guru selama ini perlu diubah sedikit demi sedikit. Multimedia berbasis komputer
adalah salah satu media yang mengkombinasikan antara teks, grafis, animasi,
suara, dan video (Arsyad, 2007).
Keberhasilan pembelajaran selain dipengaruhi oleh tidak tepatnya
pemilihan media pembelajaran dan keterampilan guru dalam penggunaannya
mungkin juga disebabkan faktor gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Gaya
belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi (DePorter & Henarcki, 2003). Gaya belajar
merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan prestasi belajar serta
kualitas pendidikan. Hasil penelitian Panggabean (2009) terhadap prestasi belajar
berdasarkan tipe belajar mahasiswa menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat
memuaskan memiliki kecenderungan pada tipe belajar visual (72,5%), auditori
(65,7%), kinestetik (50%), dan visual-auditori (60%).
Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik proses pembelajaran harus
interaktif, tidak monoton, dan melibatkan siswa, yang ditandai dengan keaktifan
siswa dalam bertanya. Penelitian yang dilakukan Marbach dan Classen (2001)
mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertanyaan
siswa yaitu tugas yang berhubungan dengan pertanyaan siswa, latar belakang
pengetahuan sebelumnya, dan adanya kriteria siswa yang dapat mengevaluasi
kualitas pertanyaan mereka sendiri. Perasaan malu atau takut untuk bertanya yang
Menurut Morgan dan Saxton, (2006), penyebab siswa enggan atau takut
untuk bertanya adalah adanya tekanan pribadi. Siswa merasa mendapatkan
tekanan dari diri sendiri ketika pertanyaannya sering dicemooh, disepelekan dan
dianggap bodoh oleh lingkungannya. Tekanan pribadi ini juga muncul ketika guru
memarahi atau mengacuhkan pertanyaannya. Siswa merasa tidak dihargai dan
akhirnya merasa tidak percaya diri untuk bertanya. Siswa juga akan jarang
bertanya di kelas ketika guru tidak atau jarang memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya. Jadi, budaya bertanya di kelas juga sangat jarang terjadi.
Hasil penelitian Suherni (2011) terhadap keterampilan bertanya siswa
menunjukkan bahwa pertanyaan siswa secara lisan merupakan pertanyaan kognisi
tingkat rendah (100%) dalam Taksonomi Bloom.
SMP Negeri 1 Tanjungmorawa adalah salah satu SMP Negeri di
Kabupaten Deliserdang, beralamat di jalan Sei Merah Desa Dagang Kerawan
Kecamatan Tanjungmorawa. SMP Negeri 1 Tanjungmorawa memiliki
masing-masing 9 rombongan belajar kelas VII dan VIII serta 10 rombongan belajar kelas
IX. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 1
Tanjungmorawa, bahwa proses pembelajaran sebagian besar berlangsung secara
konvensional melalui metode ceramah tanpa media pembelajaran walaupun ada
beberapa yang sudah menggunakan media charta. Sedangkan penggunaan media
ajar berbasis ICT sangat jarang digunakan, padahal dari 60 orang guru SMP
Negeri 1 Tanjungmorawa lebih dari 50% telah memiliki laptop dan telah mampu
mengoperasikannya khususnya program aplikasi Microsoft Office. SMP Negeri 1
Selama proses pembelajaran, juga terlihat tidak semua siswa aktif dalam proses
pembelajaran, kurang semangat, dan tingkat partisipasinya rendah yang
mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah. Hasil belajar siswa untuk materi
keanekaragaman mahluk hidup pada tahun pelajaran 2011/2012 berdasarkan nilai
ulangan, dari 304 siswa hanya 50% siswa yang tuntas belajar.
Hasil studi pendahuluan melalui kuesioner menunjukkan bahwa terdapat
tiga macam gaya belajar pada 342 siswa kelas VII di SMP Negeri 1
Tanjungmorawa Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah berturut-turut dari
yang terbanyak adalah gaya belajar auditori 45,03% (154 siswa), visual 31,58%
(108 siswa), kinestetik 23,39% (80 siswa). Berdasarkan latar belakang tersebut,
perlu adanya penelitian mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran
berbasis ICT dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPA dan keterampilan
bertanya siswa pada materi keanekaragaman mahluk hidup di SMP Negeri 1
Tanjungmorawa.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
beberapa masalah yang diperoleh, yaitu:
1. Penggunaan bahan ajar berupa media ajar yang belum sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang memiliki relevansi dan konsistensi terhadap standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Penggunaan media ajar yang belum sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
4. Penggunaan media ajar belum dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk
lebih mandiri.
5. Pembelajaran masih berlangsung secara konvensional tanpa menggunakan
media berbasis ICT.
6. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan minat belajar rendah.
7. Siswa masih belajar secara pasif dan kurang berminat mengajukan pertanyaan.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan agar masalah
yang diteliti lebih jelas dan terarah maka pembatasan masalah penelitian ini
dibatasi pada:
1. Media pembelajaran yang digunakan berupa media Camtasia, Power point
dan media konvensional berupa buku paket pegangan siswa pada materi
keanekaragaman mahluk hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
2. Gaya belajar siswa yang diamati adalah gaya belajar visual, auditori dan
kinestetik siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
3. Hasil belajar kognitif siswa dibatasi pada materi keanekaragaman mahluk
hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
4. Keterampilan bertanya siswa secara lisan dan tulisan dalam Taksonomi
Bloom.
5. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi ekspositori atau
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia
lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan Power Point pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa?
2. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia lebih
tinggi daripada pembelajaran dengan media konvensional pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa?
3. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Power Point lebih tinggi
daripada pembelajaran dengan media konvensional pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk
hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang
dibelajarkan dengan media Camtasia di kelas VII SMP Negeri 1
Tanjungmorawa?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk
hidup siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang
dibelajarkan dengan media Power Point di kelas VII SMP Negeri 1
Tanjungmorawa?
6. Apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa
tentang keanekaragaman mahluk hidup di kelas VII SMP Negeri 1
Tanjungmorawa?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia lebih tinggi
daripada yang dibelajarkan dengan Power Point pada materi keanekaragaman
makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
2. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media Camtasia lebih tinggi
daripada pembelajaran dengan media konvensional pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
3. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Power Point lebih tinggi
daripada pembelajaran dengan media konvensional pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
4. Terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa
yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan
dengan media Camtasia di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
5. Terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa
yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan
dengan media Power Point di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa.
6. Terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa tentang
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diiharapkan dapat bermanfaat
baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat teoritis penelitian ini antara
lain adalah (1) Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan
guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar berupa media pembelajaran IPA berbasis ICT; dan (2)
Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang,
lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan
mengembangkan secara lebih mendalam tentang media pembelajaran IPA
berbasis ICT. Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan
pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media pembelajaran IPA,
sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi
bahwa belajar akan lebih baik jika siswa dapat menggunakan sebagian waktunya
untuk kerja kelompok, kerja individual dan diskusi interaktif dengan difasilitasi
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil simpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Media Camtasia tidak lebih
tinggi daripada yang dibelajarkan dengan Power Point pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa
(thitung = 1,384 ; p = 0,175).
2. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Media Camtasia lebih tinggi
daripada pembelajaran dengan media konvensional pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa
(thitung = 8,147 ; p = 0,000).
3. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Power Point lebih tinggi
daripada pembelajaran tanpa media pembelajaran pada materi
keanekaragaman makhluk hidup kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungmorawa
(thitung = 5,208 ; p = 0,000).
4. Terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa
yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan
dengan Media Camtasia di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa (Fhitung =
5. Terdapat perbedaan hasil belajar tentang keanekaragaman mahluk hidup siswa
yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang dibelajarkan
dengan Media Power Point di kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungmorawa (Fhitung
= 6,770; p = 0,002).
6. Tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa
tentang keanekaragaman mahluk hidup di kelas VII SMP Negeri 1
Tanjungmorawa (p = 0,802).
5.2. Implikasi
Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa penggunaan media pembelajaran
berbasis ICT merupakan upaya yang tepat dilakukan pendidik atau guru untuk
berinovasi dalam mengajar yang sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai gaya
belajar peserta didik (siswa), dimana pendidik (guru) dituntut tidak hanya
menggunakan satu metode mengajar tapi berbagai metode yang dipadukan sehingga
setidaknya dapat mengakomodir berbagai gaya belajar peserta didik. Sehingga proses
transfer pengetahuan akan efektif jika melalui gaya belajar peserta didik sendiri. Oleh
karena itu, gaya mengajar pendidik harus disesuaikan dengan gaya belajar peserta
didik tersebut. Dengan demikian dalam pembelajaran peserta didik tidak hanya
menggunakan satu alat indera saja. Kemampuan menerima pesan yang paling tinggi
adalah perpaduan indera pendengaran dan indera penglihatan. Sehingga dengan
menggunakan alat bantu media pembelajaran berbasis ICT yang memadukan indra
didik dapat dengan mudah mengikuti pelajaran dan rasa jenuh yang dihadapi dapat
dikurangi, serta melalui media pembelajaran interaktif berbasis ICT seperti: Power
point, dan Camtasia dapat memberikan hasil yang baik terhadap hasil belajar siswa
maupun keterampilan bertanya siswa ketika proses pembelajaran berlangsung di
dalam kelas.
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Para guru, khususnya guru IPA dapat menggunakan media pembelajaran
berbasis ICT, seperti: media Camtasia dan Power Point sebagai upaya guru
berinovasi dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami materi
pembelajaran yang diberikan dengan baik. Hasil pemahaman materi yang baik
ini akan memberikan dampak pengaruh yang baik pula terhadap hasil belajar
siswa dan keterampilan belajar siswa di dalam kelas.
2. Menyarankan pada peneliti berikutnya untuk dapat mengembangkan hasil
penelitian ini agar penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi dan inovasi
pembelajaran terhadap dunia pendidikan khususnya bagi para guru pada
pembelajaran materi IPA dalam penggunaan media pembelajaran berbasis ICT,
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abu Bakar, M., Zaitun and Mee Chin Wee. 2006. Obstacles Towards the Use of ICT Tools in Teaching and Learning of Information System in Malaysian Universities, The International Journal of Information Technology. Volume 3, No. 3, July 2006.
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Amri, S. dan Ahmadi, K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Anonim. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Pebelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Anonim. 2012. Defenition of Computer. http://searchwinit.techtarget.com (diakses pada tanggal 7 Maret 2012)
Ardiyanto, J. 2010. Meningkatkan Belajar Siswa Menggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum. Jurnal Pendidikan teknik Mesin. 10(1): 25-28.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI).
Jakarta: Rineka Cipta.
Asmani, Ma’mur Jamal. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.
Bactiar, D., dkk. 2010. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Sistem Pengisian di Kelas XI A SMK Texmaco Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010. Malang: FT Universitas Negeri Malang.
Criticos, C. 1996. Media selection. Plomp, T., & Ely, D. P. (Eds.): International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd Edition. New York: Elsevier Science, Inc.
Dabutar, J. 2008. Pengaruh Media Pembelajaran PowerPoint terhadap Hasil Belajar Siswa. Diakses dari http://re-searchengines.com tgl.1 Maret 2013
Darkuni, N., dan Hadi. 2010. Pengembangan Bahan ajar Bidang Studi Biologi. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Depdiknas. 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Darmawan, D. 2007. Cara Mudah Menggambar 2 Dimensi dan 3 Dimensi Dengan Auto CAD. Jakarta: Elex Media Komputindo.
DePorter dan Hernacki. 2002. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwyer, F., dan Huifen, L. 2010 . The Effect of Static and Animated Visualization: A Perspective of Instructional Effectiveness and EFFICIENCY. Pennsylvania: The Pennsylvania State University.
Frey, B., & Marie, J. 2010. A Model Developing Multimedia Learning Projects. The American Biology Teacher Journal Vol. 6, No. 2. Pittsburgh: PA USA.
Fried, G. 2005. Biologi Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Gardner, H. 1993. Multiple Intelligences: The Theory in Practice. New York: Basic Books.
Gardner, H. 1999. Intelligence Reframed: Multiple Intelligences for the 21st Century.
New York: Basic Books.
Goodman, L., dan Bernston, G. 2000. The Art of Asking Question. The American Biology Teacher Journal. Volume: 62, No.7, September 2000.
Hamalik, O. 2002. Media Pendidikan. Bandung: Alumni
Harlen, W. 1992. The Teaching of Science. London: David Futton Publishers. Morgan, N., & Saxton, J. 2006. Asking Better Questions (2nd ed.). Canada: Pembroke Publishers Limited
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J, D., dan Smaldino, S, E. 2002. Instructional Media and Technology for Learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Holzinger, A., Kickmeier-Rust, M., dan Albert, D. 2008. Dynamic Media in Computer Science Education; Content Complexity and Learning Performance: Is Less More?. Educational Technonlogy and Society. 1: 279-290.Vienna: Vienna University of Technology.
Keefe, D., dan James. 2004. A Case for PowerPoint as a Faculty Authoring System.
Vol. 3, 156. New York: George Mason University.
Kenny, H., dan Pei, C. S. 2005. The Design of Instructional Multimedia in e-Learning: A Media Richness Theory-based approch. Florida: Institute of Information and Computer Education.
Kozma, R. B. 2009. “Learning with Media.” Review of Educational Research. 61(2): 179-212. Michigan: University of Michigan.
Krisnadi, E. 2009. Rancangan Materi Pembelajaran Berbasis ICT, disajikan dalam workshop Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis ICT di FMIPA UNY pada Tanggal 6 Agustus 2009. http://jurnal.upi.edu/tik, (diakses tanggal 11 Nopember 2012)
Laria, K. 2008. Kajian Pustaka Media Pembelajaran.
(http://www.infoskripsi.com, diakses 14 November 2012).
Lubis, A. 2006. Perancangan CD Tutorial Menggunakan Photoshop CS2. Skripsi.
Marbach-Ad, G dan Claassen, L.A. 2001. Improving Student’s Questions in Inquiry labs. The American Biology Teacher Journal, Vol. 63, No.6, August 2001, p.410.
McDonald, K. 2010. Examining Power Pointlessness. Vol. 3, Pages: 160. Durham: Shodor Education Foundation.
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oxtora, R. 2007. Pemanfaatan Media Berbasis Komputer dalam Pembelajaran.
Padang. http://www.pikiran-rakyat.com (diakses tanggal 3 Maret 2012)
Peterson, C. S. 2004. Character Strenghts and Virtues, A Handbook and Classification. New York: Oxford University Press Inc.
Purnomo, S, H., dan Dendi R, H. 2010. Pembuatan Bahan Ajar Interaktif dengan PowerPoint. http://www.tkplb.org. (diakses tanggal 4 Maret 2012)
Purwanto, M, N. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Puspitek. 2012. http://www. Puspitek.ristek.go.id/media.php?. (diakses 12 Nopember 2012)
Raharjo. 2007. Multimedia dalam Pembelajaran. Jakarta. http://www.diknas.lipi.go.id (diakses tanggal 13 Maret 2012)
Repository USU. 2012. http://www. Repository.usu.ac.id. (diakses 12 Nopember 2012)
Riyana, C. 2011. Hakikat Kualitas Pembelajaran. Bandung. http://Repository.UPI. edu. (diakses: 2 Februari 2013)
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Raja Grafindo Persada.
Sanaky, H, A, H. 2011. Media Pembelajaran: Buku Pegangan Wajib Guru dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, F. 2011. Pengaruh Penggunaan CD Multimedia Interaktif Quiz Creator untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak
pada Pelajaran Desain Web di SMKN 4 Tanjung Balai. Medan: FT Unimed.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, R, E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Terjemahan Nurulita Yusron. Bandung: Nusa Media.
Smaldino, S, E., dan Deborah, L. L. 2008 . Instructional Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Prenada Media Group.
Smolinski, T. 2010. Computer for Life Sciences: Helping the Digital-Era Biology
Undergraduates Face Today’s Research. 9: 357-363. Atlanta: Department of Biology, Emory University.
Stark, L. 2010. Epigenetics Online: Multimedia Teaching Resources. 9: 6-9. Lake City: University of Utah.
Subardana, S. 2012. Penggunaan software Camtasia Studio 8 sebagai media pembelajaran KKPI kelas XI SMK N 1 Klaten Tahun 2012. ejournal.unsa.ac.id/index.php/seruni/article/.../332.
Sudjana, N. 2001. Penilaian Hasil dan Proses Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N., dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.
Suherni. 2011. Analisis Keterampilan Bertanya Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Keragaman Pada Tingkat Organisasi Kehidupan SMP Negeri Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Universitas Negeri Medan.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syamsuri, I. 2008 .Biologi VII untuk SMP. Jakarta: Erlangga.
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Widodo, A. 2006. Profil Pertanyaan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains: The Feature Of Teachers’ and Students’ Questions In Science Lessons,
Vol. 4, No. 2, http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 4206139148.pdf.
Wordpress. 2008. Keterampilan Bertanya dan Lanjut. (Online). (http://beni64.