vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan variabel dependen dalam penelitian ini yang diukur berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) dengan 166 indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.Variabel independen yang diteliti antara lain profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional. Sampel penelitian ini adalah perusahaan pada sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 6 perusahaan yang menjadi sampel. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of firm characteristics on the corporate social responsibility disclosure. Corporate social responsibility disclosure is the dependent variable in this study as measured by Global Reporting Initiative (GRI) containing 166 indicator measuring corporate social responsibility disclosure. The independent variables were studied profitability, leverage, firm size, board of commissioners size, managerial ownership, and institutional ownership. The sample is a company in the financial sector and listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2010 to 2014. The sample was selected using purposive sampling method and obtained a sample of 6 companies. Analysis data was performed with the classical assumption test and hypothesis testing multiple regression analysis. The results of this study indicate that the variables profitability, firm size, and institutional ownership are significant positive effect on the corporate social responsibility disclosure. While significant negative leverage, board of commisioners size, and managerial ownership are variables on corporate social responsibility disclosure.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL (DALAM BAHASA INGGRIS) ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 10
1.3Tujuan Penelitian ... 11
1.4Manfaat Penelitian ... 12
BAB II LANDASAN TEORI ... 14
2.1 Kajian Pustaka ... 14
2.2 Rerangka Pemikiran ... 29
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44
3.1 Jenis Penelitian ... 44
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 50
3.5 Teknik Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Hasil Penelitian ... 58
4.2 Pembahasan ... 75
4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 79
BAB V PENUTUP ... 85
5.1 Kesimpulan ... 85
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 86
x Universitas Kristen Maranatha
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 46
Tabel 4.1 Hasil Olahan Data Statistik Deskriptif ... 59
Tabel 4.2 Hasil Olahan Uji Normalitas ... 61
Tabel 4.3 Hasil Olahan Uji Multikolinieritas ... 63
Tabel 4.4 Hasil Olahan Uji Heteroskedastisitas ... 64
Tabel 4.5 Hasil Olahan Uji Autokorelasi ... 65
Tabel 4.6 Hasil Olahan Uji Regresi dan Korelasi (ANOVA) ... 69
Tabel 4.7 Hasil Olahan Uji Regresi dan Korelasi ... 69
Tabel 4.8 Hasil Olahan Uji Regresi dan Korelasi ... 72
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik I Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial atau yang biasa disebut dengan CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik atau pihak eksternal perusahaan (Schermerhorn,
1993). CSR menurut World Business Council for Sustainable Development (www.wbcsd.org/) yaitu merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia
usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi pada komoditas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya.
Menurut Kotler dan Lee (2005), terdapat enam alternatif program CSR yang dapat dipilih perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan, tipe
program, keuntungan potensial yang akan diperoleh, serta tahap-tahap kegiatan. Kotler dan Lee dalam Solihin (2008) menyebutkan enam kategori program, diantaranya: Cause Promotions, Cause Related Marketing, Corporate Societal
Marketing, Corporate Philanthropy, Community Volunteering, dan Socially
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
Menurut survei KPMG, selama tahun 1994-1995 perusahaan-perusahaan
yang mengungkapkan tanggung jawab sosial dan lingkungannya di United Kingdom semakin meningkat, tetapi kurangnya standar atau pedoman, serta
adanya ketidakpastian kepada siapa pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut ditujukan, membuat pelaporan isu lingkungan tersebut sangat bervariasi (Hackston, 1996). Untuk itu perlu pedoman yang jelas dalam
pelaporan lingkungan beserta cara untuk menentukan dengan jelas siapa pengguna isu lingkungan yang sebenarnya (Kumalahadi, 2000).
Sejak tanggal 23 September 2007, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan mulai diwajibkan di Indonesia melalui UU Perseroan Terbatas Nomor
40 Pasal 74 Tahun 2007. Dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada BAB IV bagian kedua pasal 66 (2) poin c menyebutkan bahwa dalam laporan tahunan perusahaan harus memuat laporan pelaksanaan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Pemerintah Indonesia juga telah membuat suatu peraturan perpajakan dalam
PMK-02/PMK.03/2010 pasal 2 dimana besarnya biaya promosi dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sehingga dapat mengurangi jumlah pajak penghasilan yang dibayar perusahaan. Hal ini merupakan insentif pajak yang
diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan praktik Corporate Social Responsibility secara konsisten. Dengan peraturan
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
Kemudian pada tahun 2012 Pemerintah Indonesia menetapkan peraturan
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas ini disebutkan bahwa setiap Perseroan selaku subyek hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan Perseroan
dan dipertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perseroan yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan
pun akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, tuntutan terhadap perusahaan untuk memberikan informasi yang
transparan, organisasi yang akuntabel, serta tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), semakin memaksa perusahaan untuk memberikan
informasi mengenai aktivitas sosialnya (Anggraini, 2006).
Tanggung jawab sosial menunjukkan bahwa tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom line yaitu tanggung jawab perusahaan pada
aspek sosial, lingkungan, dan keuangan (Rustriani, 2011). Menurut Mulyanita (2009), alasan perusahaan mengungkapkan pelaporan sosial adalah karena adanya perubahan paradigma pertanggungjawaban, dari manajemen ke pemegang saham
(shareholder) menjadi manajemen kepada seluruh pemangku kepentingan
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Ditegaskan pula oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (revisi 1998) di paragraf 9 yang menyarankan perusahaan agar melakukan pengungkapan tanggung jawab
terhadap masalah lingkungan dan sosial. Dampak sosial yang ditimbulkan oleh masing-masing perusahaan tentunya tidak selalu sama. Faktor-faktor yang membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya disebut juga
karakteristik perusahaan, yang diantaranya adalah ukuran perusahaan (size), tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, tingkat leverage, umur perusahaan, profil
perusahaan, dan lain-lain. Semakin kuat karakter yang dimiliki suatu perusahaan dalam menghasilkan dampak sosial bagi publik, maka semakin kuat pula
pemenuhan tanggung jawab sosialnya kepada publik (Veronika, 2009).
Penelitian mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial juga telah banyak dilakukan dan memiliki
hasil yang beragam. Penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya, Taufeni, dan Azhar (2011) meneliti mengenai pengaruh good corporate governance, profitabilitas,
dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan kepemilikan institusional, profitabilitas, dan
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sebaliknya, dewan komisaris, kepemilikan manajerial,
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian Fahry dan Etna (2012) meneliti tentang pengaruh karakteristik
perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibilty pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya
adalah profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Oktarina dan Sri (2012) meneliti tentang pengaruh karakteristik
perusahaan dan tanggung jawab lingkungan pada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitiannya adalah ukuran perusahaan, kepemilikan
saham asing, dan komposisi dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan hutang, profitabilitas dan tanggung jawab lingkungan berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Ati, Sutrisno, dan Eko (2013) meneliti tentang pengaruh
kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, dan kinerja perusahaan terhadap luas pengungkapan corporate social responsibilty di dalam sustainability report pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitiannya adalah kepemilikan institusional dan kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian Azwir, Pipin, dan Teguh (2013) meneliti tentang pengaruh
kepemilikan manajerial, leverage, profitabilitas, ukuran, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan pada
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya adalah kepemilikan manajerial, profitabilitas, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial. Sedangkan leverage dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Khomeidika (2014) meneliti tentang Pengaruh ukuran dewan komisaris, leverage, profitabilitas, size, kepemilikan institusional, dan
kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan corporate social responsibilty pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya adalah ukuran dewan komisaris, leverage, dan size atau ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan profitabilitas, kepemilikan institusional, dan kepemilikan
saham publik tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.
Penelitian Rezi (2014) meneliti tentang pengaruh kinerja lingkungan,
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, manajemen laba, dan solvabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan. Sedangkan manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Naila (2014) meneliti tentang pengaruh kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya adalah kepemilikan institusional dan kepemilikan
asing tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Fitria (2014) meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan dan
kinerja lingkungan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya adalah ukuran perusahaan dan kinerja lingkungan berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian Lilis, Prasetyono, dan Anis (2014) meneliti tentang pengaruh
profitabilitas, likuiditas, growth, dan media exposure terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitiannya adalah likuiditas dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan, sedangkan profitabilitas dan media exposure berpengaruh signifikan.
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada
variabel, sampel dan tahun penelitian, yaitu penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
manajerial, dan kepemilikan institusional sebagai ukuran seberapa luas pengaruhnya terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sampel perusahaan yang digunakan adalah perusahaan pada sektor
keuangan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Alasan penulis memilih sampel penelitian karena perusahaan pada sektor keuangan juga
sudah menjalankan program tanggung jawab sosial. Selain itu penulis ingin mengetahui apakah karakteristik perusahaan tersebut berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial.
Tahun penelitian dimulai dari tahun 2010 karena pada tahun tersebut pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sudah diwajibkan di Indonesia.
Sedangkan tahun 2014 sebagai akhir tahun penelitian karena keterbatasan data laporan keuangan yang baru tersedia hingga tahun 2014.
Variabel penelitian dipilih profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional karena pada penelitian terdahulu variabel-variabel tersebut memberikan pengaruh
cukup sering dan signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Penulis ingin meneliti lebih lanjut apakah variabel-variabel ini juga berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha
Atas dasar dari perbedaan penelitian tersebut, penulis ingin menguji kembali
pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran
BAB I PENDAHULUAN 10
Universitas Kristen Maranatha
1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan?
3. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan?
4. Apakah terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?
5. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?
6. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?
BAB I PENDAHULUAN 11
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengacu pada perumusan masalah, yaitu:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
7. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage,
BAB I PENDAHULUAN 12
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang menggunakannya antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi perusahaan tentang pentingnya pengungkapan tanggung jawab sosial
dalam laporan tahunan. Selain itu dapat pula dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan
yang terkait dengan tanggung jawab sosial.
2. Bagi Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) dan BEI (Bursa Efek Indonesia)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran bagi Bapepam untuk meningkatkan kebijakan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan, terutama bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur ataupun bahan acuan bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi, terutama bagi yang
BAB I PENDAHULUAN 13
Universitas Kristen Maranatha
4. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan
85 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan 166 indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, baik GRI 4 maupun GRI 3,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a) Variabel profitabilitas (� ) berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
b) Variabel leverage (� ) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
c) Variabel ukuran perusahaan (� ) berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
d) Variabel ukuran dewan komisaris (� ) tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
e) Variabel kepemilikan manajerial (� ) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
f) Variabel kepemilikan institusional (� ) berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
g) Terdapat pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional
BAB V PENUTUP 86
Universitas Kristen Maranatha
5.1 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian yaitu jumlah sampel yang menjadi obyek penelitian masih terlalu sedikit sehingga gambaran umum dari
hasil penelitian ini tidak menggambarkan keadaan secara umum. Penentuan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan masih cenderung subyektif, sehingga memungkinkan adanya item-item tertentu yang terlewat pada
saat melakukan pengamatan. Kemudian, dari keenam obyek penelitian tidak seluruhnya memiliki laporan keberlanjutan (sustainability report) lengkap selama
periode pengamatan (2010-2014), sehingga penilaian indeks pengungkapan tanggung jawab sosial dilakukan secara manual dengan laporan tahunan (annual
report).
5.2 Saran
Saran yang diberikan peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Penelitian Selanjutnya.
Berdasarkan keterbatasan yang disadari oleh penulis, maka untuk menyempurnakan penelitian atau studi mendatang disarankan untuk:
a. Memperluas area penelitian yang mencakup seluruh populasi
yang ada di dalam Bursa Efek Indonesia.
b. Menambahkan variabel lain yang mempengaruhi pengungkapan
BAB V PENUTUP 87
Universitas Kristen Maranatha
c. Ketelitian dalam membaca informasi yang ada, baik di dalam
laporan tahunan (annual report) maupun laporan keberlanjutan (sustainability report).
2. Bagi Perusahaan
Perusahaan diharapkan untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan melalui leverage, ukuran dewan
komisaris, dan kepemilikan manajerial, sehingga pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan mengalami peningkatan.
3. Bagi Investor
Investor diharapkan lebih cermat dalam melakukan investasi, terutama
88 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Nasir, A., Pipin, K., & Teguh, D.H. (2013). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Leverage, Profitabilitas, Ukuran, dan Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi Vol. 21 No.4, Desember 2013.
Karima, N. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Widya Warta No.02, Juli 2014.
Maulana, F., & Etna, N.A.Y. (2014). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibilty pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 3 No.2 halaman 1-14.
Fima, K.U. (2014). Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Saham Publik terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibilty pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Naskah Publikasi. Maret 2014.
Oktarina., & Sri, H.M. (2014). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana Vol.6 No.3 halaman 402-418.
Oi, S., Taufeni, T., & Al, A.T. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Riau, Pekanbaru.
Ekowati, L., Prasetyono., & Wulandari, A. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Growth, dan Media Exposure terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. SNA 17 Mataram, Lombok. Universitas Mataram.
89 Universitas Kristen Maranatha
Dela, F.M. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Padang, Agustus 2014.
Fajrina, R. (2014). Pengaruh Kinerja Lingkungan, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Manajemen Laba, dan Solvabilitas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Universitas Negeri Padang, Maret 2014.
Anggraini, F.R.R. (2006). Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Belkaoui, A., and Philip G. K. (1989). Determinants of the Corporate Decision to Disclose Social Information. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol.2 No.1,p. 36-51.
Darwin, A. (2004). Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia. Konvensi Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta.
Fahrizqi, A. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Laporan Tahunan Perusahaan. Tesis Pascasarjana FE Undip, Semarang: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Ghozali, H. I. (2006). Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hackston, D., and M.J. Milne. (1996). Some determinants of Social and Environmental Disclosures in New Zealand Companies. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 9, No.1, p. 77-108.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.
Sayekti, Y., & Ludovicus S.W. (2007). Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient. Simposium Nasional Akuntansi ke-10, Makasar.
Sembiring, E.R. (2005). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.
90 Universitas Kristen Maranatha
Augerah, R., Hutabarat, R., & Faradilla. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang listing di BEI. Jurnal Ekonomi, Vol. 18 No. 1, Maret 2010.
Ghozali, Imam & Anis, C. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Rahmatullah & Kurniati, T. (2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR. Yogyakarta. Samudra Biru.
Ismail Solihin, Corporate Social Responsibility: From Charity To Sustainability, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hal. 38.
Anthony, Robert N., and Govindarajan, V. (2005). Management Control Systems. Salemba Empat: Jakarta
Kleiman, R.T. (2010). Encyclopedia of Business | Agency Theory. http://www.enotes.com/biz-encyclopedia/agency-theory/print
Scott, W.R. (1997). Financial Accounting Theory. New Jersey. Prentice Hall. Wardani, N.K. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang.
Asrarsani, A.M. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar.
Rachmawati., & Rica. (2011). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Tingkat Leverage, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Tanggungjawab Sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9 No. 1, pp 41-4.
Darwin., & Ali. (2006). Laporan Keberlanjutan Kompetensi Baru Profesi Akuntan Manajemen, edisi II April-September. Economic Business Review. Jakarta.
Dowling, J., and Pfeffer, J. (1975). Organizational Legitimacy, Social Values and Organizational Behaviour. Pacific Sociological Review. Vol. 18. Pp. 122- 136.
Gray, R., Owen, D., and Maunders, K. (1987). “Corporate Social Reporting:
91 Universitas Kristen Maranatha
Hendriksen., Eldon S., & Michael F.Van Breda. (2000). “Teori Akunting Terjemahan Dari Accounting Theory”. Interaksara Jakarta.
Republik Indonesia. 2007. Undang undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Lembaran Negara RI tahun 2007, no.74. Jakarta : Sekertariat Kabinet RI.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
www.idx.co.id
www.adira.co.id
www.bni.co.id
www.btn.co.id
www.danamon.co.id
www.bankjatim.co.id