• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Parka Preneur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Bisnis Parka Preneur."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR IDENTITAS DAN HALAMAN PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK-

MENGGUNAKAN PERUSAHAAN iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis 1

1.2 Deskripsi Bisnis 4

BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK 6

2.1 Analisis Peluang 6

2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar 10

BAB III ASPEK PEMASARAN 12

3.1 Strategi Pemasaran 12

3.2 Bauran Pemasaran 15

3.2.1 Product 16

(2)

viii

3.2.3 Place 17

3.2.4 Promotion 17

3.3 Perkiraan Penjualan 19

BAB IV ASPEK OPERASIONAL 27

4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi 27

4.2 Proses Produksi / Operasi 30

4.3 Lokasi dan Tata Letak 35

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN 38

5.1 Struktur Organisasi 38

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi 47 5.3 Standard Operating Procedure 48

BAB VI ASPEK KEUANGAN 55

6.1 Kebutuhan Dana 55

6.2 Sumber Dana 56

6.3 Proyeksi Neraca 56

6.4 Proyeksi Laba Rugi 57

6.5 Proyeksi Arus Kas 60

6.6 Penilaian Kekayaan Investasi 61

6.6.1 Payback Period 61

6.6.2 Net Present Value 62

6.6.3 Profitability Index 63

DAFTAR PUSTAKA 64

(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo Parka Preneur 4

Gambar 4.1 Flowchart dari tahap awal sampai tahap akhir untuk jaket parka 33 Gambar 4.2 Flowchart dari pemesanan hingga produk sampai kepada konsumen 34 Gambar 4.3 Denah tempat penyimpanan jaket parka 36 Gambar 4.4 Denah lokasi penyimpanan menuju jasa pengiriman JNE 37

Gambar 5.1 Struktur kepemilikan 39

Gambar 5.2 Struktur organisasi 40

Gambar 5.3 Proses penyeleksian 47

Gambar 5.4 SOP proses pemesanan jaket parka 49 Gambar 5.5 SOP proses pemesanan hangtag dan tagpin 50 Gambar 5.6 SOP pemesanan plastik packaging 50 Gambar 5.7 SOP penyiapan alat yang digunakan 51 Gambar 5.8 SOP pemasangan hangtag, tagpin, dan packaging produk 51

Gambar 5.9 SOP pemasaran produk 52

(4)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perkiraan penjualan bulan Januari-Juni tahun 2015 20 Tabel 3.2 Perkiraan penjualan bulan Juli-Desember tahun 2015 20 Tabel 3.3 Perkiraan penjualan bulan Januari-Juni tahun 2016 22 Tabel 3.4 Perkiraan penjualan bulan Juli-Desember tahun 2016 23 Tabel 3.5 Perkiraan penjualan bulan Januari-Juni tahun 2017 24 Tabel 3.6 Perkiraan penjualan bulan Juli-Desember tahun 2017 25 Tabel 3.7 Perkiraan total penjualan tahun 2015-2017 26 Tabel 5.1 Waktu kerja dan kompensasi 48

Tabel 6.1 Kebutuhan dana 55

Tabel 6.2 Harga jual 56

Tabel 6.3 Neraca 57

Tabel 6.4 Laba rugi tahun 2015 57

Tabel 6.5 Laba rugi tahun 2016 58

Tabel 6.6 Laba rugi tahun 2017 59

Tabel 6.7 Operational cash flow tahun 2015-2017 60

Tabel 6.8 Payback period 61

(5)

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1. Deskripsi Konsep Bisnis

Jaket parka merupakan salah satu tren fashion yang sedang berkembang akhir-akhir ini. Jaket ini sendiri sudah mulai dikenal dari dulu sebagai pakaian untuk orang yang tinggal di Kutub Utara yang dingin. Awalnya jaket parka terbuat dari kulit karibu. Karibu adalah hewan bertanduk yang banyak ditemukan di Kutub Utara. Jaket parka awalnya dipakai untuk berburu seperti di Kutub Utara karena tebal dan tahan air. Pada awal 1950, jaket parka digunakan untuk penggunaan militer yang ditempatkan di tempat-tempat dingin. Untuk mendukung pemakaian militer, material jaket parka diganti menggunakan sutra, nilon, dan wol.

Pada akhir 1970, jaket parka mencapai masa kejayaannya dimana jaket ini banyak digunakan oleh anak-anak sekolah di Inggris. Material yang digunakan sedikit berubah menjadi poliester yg bisa membuat jaket tersebut lebih ringan dan hangat. Pada saat itu, anak-anak muda di Inggris suka keluar pada saat malam hari, dan mereka menggunakan skuter yang merupakan kendaraan yang paling terjangkau bagi mereka pada 1970 an. Mereka memakai jaket parka untuk melindungi pakaian yang mereka pakai, dan juga untuk melindungi mereka dari cuaca malam yang dingin. Seiring dengan berjalannya waktu, tren tersebut bertahan sampai sekarang, dan secara tidak sengaja menjadikan jaket parka sebagai pakaian wajib bagi para pengendara skuter.

(6)

2

global, terutama anak-anak muda di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta,

Bandung, dan kota-kota besar lainnya, maka jaket parka pun menjadi salah satu fashion menarik bagi gaya hidup anak muda di Indonesia. Bandung merupakan salah satu kota yang paling cocok untuk penggunaan jaket parka, karena cucacanya yang dingin. Selain itu, jaket parka juga identik dengan para pengendara skuter. Di Bandung sendiri banyak terdapat komunitas skuter, salah satunya adalah VAC (Vespa Antique Club). VAC memiliki 18 cabang yang tersebar di Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan anggota yang mencapai ribuan orang. Untuk daerah Bandung, VAC memiliki 3.299 orang anggota yang tercatat aktif. Jumlah seluruh anggotanya mencapai 6.480 orang.

Jaket parka sudah mulai banyak dijual di Indonesia, tetapi masih belum sebanyak kaos, jadi peluang untuk sukses masih besar. Harga jaket parka yang dijual di Indonesia berkisar antara Rp 300.000,00 – Rp 500.000,00. Untuk jaket parka impor, harganya Rp 1.000.000,00 keatas. Pemilik menjual jaket parkanya lebih murah daripada pesaingnya. Walaupun lebih murah, tetapi kualitas yang ditawarkan sebanding dengan kualitas jaket parka pesaing. Pemilik mendapatkan inspirasi untuk desain jaket parka dari internet, tetapi pemilik tidak membuat sama persis dengan yang ada di internet. Yang membedakan jaket parka pemilik dengan jaket parka pesaing adalah penggunaan elbow patch yang masih belum ada pada jaket parka di Indonesia. Elbow patch ini lah yang

menjadi ciri khas dari jaket parka yang diproduksi pemilik.

(7)

Target pasar dari jaket parka adalah laki-laki dan perempuan remaja sampai dengan dewasa yang berumur 18-35 tahun, karena mereka selalu mengikuti perkembangan tren fashion terbaru. Selain itu, target lain dari usaha jaket parka adalah anggota komunitas skuter yang ada di Bandung.

Potensi pasar garmen / pakaian di Indonesia sangat besar. Menurut Ketua Harian Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), Suryadi Sasmita mengungkapkan bahwa pasar garmen pada triwulan I 2013 bisa mencapai USD 3,3 miliar, meningkat dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,8 miliar (Business News, 2013).

Pemilik melakukan promosi melalui facebook dan instagram, karena, Indonesia merupakan negara pengguna facebook terbesar keempat didunia, yaitu berjumlah 69.000.000 orang. Jumlah ini terus meningkat. Dalam melakukan promosi melalui facebook, pemilik akan mengupload gambar produk ke facebook sebanyak 2 kali setiap

minggu. . Untuk promosi melalui instagram, awalnya pemilik akan meminta teman-teman untuk follow dan like beberapa gambar produk jaket parka yang ada di instagram pemilik. Dengan mereka like gambar produk tersebut, maka orang lain yang merupakan teman mereka dapat melihat produk tersebut dan mereka bisa menjadi follower yang baru.

(8)

4

dijalankan. Selain itu, usaha jaket parka layak untuk dijalankan sebab nilai net present value lebih besar dari nol (Rp 132.783.752,50).

1.2. Deskripsi Bisnis

Dalam suatu usaha bisnis baik itu bidang barang maupun jasa pasti memiliki merek atau brand yang berbeda dengan para pesaing. Merek adalah segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan, semua atribut, baik yang berwujud

maupun tidak berwujud. Pemilik menggunakan nama “PARKA PRENEUR” sebagai

merek atau brand dari usaha jaket parka. Kata preneur berasal dari entrepreneur, yang

berarti wirasusaha. Pemilik menggunakan kata preneur karena pemilik bercita-cita untuk

menjadi seorang entrepreneur yang sukses. Selain memiliki merek, usaha bisnis yang

baik juga harus mempunyai logo (biasanya gambar) agar mudah diingat oleh konsumen. Berikut adalah logo dari usaha jaket parka :

Gambar 1.1. Logo “PARKA PRENEUR”

Usaha bisnis yang pemilik jalankan ini merupakan usaha bisnis yang sederhana dan dapat dikatakan sebagai perusahaan perseorangan, karena kepemilikan bisnis hanya dipegang oleh satu orang saja dan modal yang digunakan untuk memulai usaha relatif kecil. Segala bidang usaha dari perusahaan perseorangan, PT, CV, koperasi, firma maupun BUMN harus memiliki izin usaha dari pemerintah agar kegiatan usaha bisnis dapat

PARKA

PRENEUR

(9)

dijalankan dengan lancar sesuai dengan norma hukum. Dikarenakan usaha yang pemilik jalankan ini pengelolaannya masih sederhana, maka belum perlu untuk memiliki izin usaha yang bernama SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Untuk saat ini alamat pemilik dapat ditemukan di Jl. Terusan Babakan Jeruk 1 No. 117, RT. 001 / RW 002, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi. Alamat tersebut merupakan sebuah kost-kostan sekaligus sebagai tempat penyimpanan jaket parka yang siap dijual. Oleh karena usaha jaket parka belum memiliki alamat perusahaan, untuk melakukan kegiatan produksi ataupun outlet untuk berjualan produk-produk jaket parka, sehingga belum memerlukan SITU (Surat Izin Tempat Usaha). Tetapi apabila usaha sudah berkembang dan maju sampai dengan memiliki outlet sendiri, maka pemilik akan membuat SIUP dan SITU kepada pemerintah setempat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu keberhasilan suatu perusahaan sehingga dapat berkembang dengan pesat terletak pada penetapan visi dan misi yang jelas sehingga seluruh bagian usaha bisnis mengerti apa yang diinginkan perusahaan. Dengan berdirinya “PARKA PRENEUR”, maka pemilik juga menciptakan suatu visi dan misi yang diharapkan dapat dicapai di masa yang akan datang. Berikut adalah visi dan misi dari “PARKA PRENEUR” :

1. Visi :

• Menjadi produk jaket parka yang dicari dan diingat oleh konsumen Indonesia pada tahun 2020.

2. Misi:

• Terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas jaket parka

(10)

6

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Risty. (2014). Persaingan Produk Dalam Negeri dan Produk Luar Negeri.

http://risty-amelia.blogspot.com/2014/06/persaingan-produk-dalam-negeri-dan.html. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Badan Pusat Statistik. (2013). Tingkat Pendapatan Perkapita Tahun 2010-2013. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=11&notab=76.

Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Firman, Diki. (2014). Dampak Yang Hebat Dari Sebuah Hangtag Ekslusif. http://www.boxkemasan.com/hangtag.htm. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.

Husna, Hanhan. (2011). Masuk MURI, Vespa Antique Club Bandung Mendunia. http://m.inilah.com/news/detail/1600252/masuk-muri-vespa-antik-club-bandung-mendunia. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller . (2007). Manajemen Pemasaran Jilid I ed.12, PT. Indeks, Jakarta.

Lutfi, Ahmad. (2014). Indonesia Pengguna Facebook Keempat Terbesar Di Dunia. http://techno.okezone.com/read/2014/09/22/55/1042737/indonesia-pengguna-facebook-terbesar-di-dunia. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.

M. Fuad, dkk. (2001). Pengantar Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Nesya. (2014). The Magic Parka. http://hardrockfm.com/lifestyle/trend/186-jakarta/4157-the-magic-parka. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Nugraha, Indra K. (2013). Sejarah Jaket Parka. http://kvltmagz.com/sejarah-jaket-parka/. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Perangin-angin, Andria. (2013). Budaya Konsumtif di Masyarakat Indonesia. http://gmnisumedang.wordpress.com/2013/05/22/budaya-konsumtif-di-masyarakat-indonesia/. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Setiawati, Elok Ike. (2013). Tingginya Budaya Konsumtif Ditengah Arus Globalisasi,

Matinya Budaya Produktif.

http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/05/10/tingginya-budaya-konsumtif-di-tengah-arus-globalisasi-matinya-budaya-produktif--558700.html. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.

Gambar

Gambar 1.1. Logo “PARKA PRENEUR”

Referensi

Dokumen terkait

e. Melakukan update status pada aplikasi, dengan mengisikan kode dan jenis gangguan serta tindakan yang dilakukan apabila petugas sudah selesai mengerjakan..

Sebagian besar adalah faktor- faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi benar-benar harus diperhitungkan untuk mengetahui sampai dimana faktor-faktor tersebut

Menurut Wanti (2008) kecemasan menjelang masa pensiun adalah suatu keadaan atau perasaan tidak menyenangkan yang timbul pada individu karena khawatir, binngung, tidak pasti

Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Pra Eksperimen (pre experimental design) dengan pola One Group Pretest Postest Design. Metode penelitian

AUV diberikan perintah untuk bergerak menyelam pada kedalam 10 m, kemudian bergerak melewati koordinat yang diberikan berupa lintasan berbentuk persegi seperti

Tema yang dipilih dalam penelitian yang adalah budidaya ikan hias dengan judul “Produksi Ikan Puntius denisonii Ukuran 1 inci pada Padat Tebar Berbeda dengan

Akan tetapi pada lokasi terumbu dengan intensitas penangkapan tinggi, meskipun terumbu tersebut adalah potensial sebagai habitat napoleon, ikan ini jarang dijumpai lebih