• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Supermarket Yogya Kepatihan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Supermarket Yogya Kepatihan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The growth of retail business in Indonesia are in competition and the development of a very tight, especially the city of Bandung. YOGYA Group is a retail company with a supermarket and a department store format famous in Bandung. The purpose of this study was to analyze the effect of service quality on customer loyalty in the supermarket YOGYA Kepatihan Bandung. The study involved 115 respondents in the supermarket customers YOGYA Kepatihan. The analysis used in this study use the Pearson correlation analysis. From the analysis of the obtained results sig 0.000 < α ( α = 0.05 ). Which means that the influence of service quality on customer loyalty YOGYA Kepatihan supermarket. While the results of the R Square obtained for 0139, which means Customer Loyalty is influenced by the quality of service is only 13.9% and 86.1% influenced by other factors.

(2)

x

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia sedang berada dalam persaingan dan perkembangan yang sangat ketat, khususnya kota Bandung. YOGYA Group merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan Departement Store ternama di Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan di supermarket YOGYA Kepatihan Bandung. Penelitian ini melibatkan 115 responden pelanggan di supermarket YOGYA Kepatihan. Analisis yang dipakai dalam penelitian ini memakai analisa korelasi Pearson. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil sig 0,000 < α (α = 0,05). Yang mempunyai arti bahwa adanya pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan supermarket YOGYA Kepatihan. Sedangkan hasil R Square diperoleh sebesar 0.139 yang berarti Loyalitas Pelanggan dipengaruhi oleh Kualitas Layanan hanya sebesar 13,9% dan 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

(3)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN………...……….…..xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

(4)

xii

Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pemasaran... 7

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 11

2.1.3 Jasa ... 15

2.1.4 Kualitas Pelayanan ... 20

2.1.5 Loyalitas Pelanggan ... 23

2.2 Rerangka Pemikiran ... 29

2.3 Penelitian Terdahulu ... 30

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel ... 33

3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 34

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 38

3.6 Metode Analisis Data ... 39

3.6.1 Uji Validitas ... 39

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 40

3.6.3 Uji Normalitas ... 40

(5)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

3.6.5 Uji Regresi ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Profil Responden ... 42

4.1.1 Jenis Kelamin ... 42

4.1.2 Status ... 43

4.1.3 Usia ... 43

4.1.4 Pendidikan ... 44

4.2 Uji Validitas ... 45

4.3 Uji Reliabilitas ... 46

4.4 Uji Normalitas ... 47

4.5 Uji Pengaruh ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Simpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 55

(6)

xiv

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(7)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 35

Tabel III Pembobotan Skala Likert ... 39

Tabel IV Jenis Kelamin Responden ... 42

Tabel V Status Responden ... 43

Tabel VI Usia Responden ... 44

Tabel VII Pendidikan Responden ... 44

Tabel VIII Uji Validitas Kualitas Layanan ... 45

Tabel IX Uji Validitas Loyalitas ... 46

Tabel X Cronbach's Alpha Variabel Kualitas Layanan ... 46

Tabel XI Cronbach's Alpha Variabel Loyalitas ... 47

Tabel XII Uji Normalitas ... 47

Tabel XIII Uji Pengaruh ... 48

(8)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Kuesioner ... 55

Lampiran B Hasil Kuesioner ... 59

(9)

Bab I Pendahuluan

Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam kebutuhan

dan keinginan terlebih dengan adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi, sosial budaya serta ekonomi, sehingga menyebabkan kebutuhan dan

keinginan manusia akan produk maupun jasa mengalami peningkatan. Situasi

perekonomian dunia terutama di Indonesia berkembang pesat terlebih pada era

globalisasi seperti sekarang ini. Dimana perubahan teknologi dan arus informasi

yang sangat cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Hal ini

dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan baik yang menghasilkan

barang maupun jasa yang menyebabkan persaingan dalam dunia usaha.

Sejalan dengan hal tersebut banyak bemunculan perusahaan dagang yang

bergerak pada bidang perdagangan eceran (retailing). Perdagangan eceran atau yang

sekarang disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat menjadi bisnis ritel adalah

kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri

sendiri, keluarga, atau rumah tangga. Pedagang ritel menjual barang atau jasa

langsung kepada konsumen. Dalam pengertian lain, pedagang ritel atau retailer

menjadi mata rantai terakhir dalam proses distribusi. Dalam rantai distribusi, ritel

berfungsi menjadi penghubung antara final customer, manufacturer dan wholesaler.

Industri ritel di Indonesia berkembang dari gerai tradisional ke gerai modern berupa

(10)

Bab I Pendahuluan

2

Universitas Kristen Maranatha Di kota Bandung sendiri sudah banyak bisnis ritel modern seperti YOGYA, Giant,

Hypermart, Carrefour, dan lain-lain yang sudah memiliki nama tersendiri di benak

para konsumennya. Hal ini akan menimbulkan persaingan diantara

perusahaan-perusahaan tersebut. Agar perusahaan-perusahaan dapat memenangkan persaingan, mereka harus

dapat memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka untuk menguasai pasar.

Penguasaan pasar merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilaksanakan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya, berkembang dan mendapatkan laba semaksimal

mungkin. Hal tersebut bisa tercapai bila konsumen merasa puas akan kinerja

perusahaan dan hasil produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Berbelanja merupakan salah satu bentuk kepuasan seseorang dalam

kehidupan sehari-hari karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari semakin

meningkat apalagi jika pendapatannya naik. Munculnya supermarket pertama kali

membuat masyarakat kaget karena berbeda dengan apa yang terjadi biasanya di

dalam pasar tradisional. Hal tersebut bisa kita lihat dari perbedaan sistem,

kemudahan, kerapian, serta kebersihan supermarket. Dengan berkembangnya pasar

modern serta tingginya tingkat persaingan, maka hal tersebut mendukung para

pembisnis ritel untuk mampu meningkatkan loyalitas pelanggannya.

YOGYA Group merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan

Departement Store. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman

dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang

kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan

(11)

Bab I Pendahuluan

Gondosasmito bersama keluarga. Pada tahun 1972 pengelolaan toko diserahkan

kepada Bapak Boedi Siswanto dan Ibu Tina Handayani, dengan kerja keras dan

keuletan dilakukan pembenahan, keinginan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi,

sehingga yang tadinya hanya toko batik berubah menjadi toko kelontong. Nama

DJOKDJA tetap dipertahankan, akan tetapi penulisannya diganti menjadi

“YOGYA”. Seiring dengan perkembangannya tanggal 28 Oktober 1982, bertepatan

dengan hari Sumpah Pemuda, dibuka cabang yang pertama, yang berada di Jl. Sunda

60, dengan luas toko 200 m2 dengan 40 orang karyawan. Selanjutnya tanggal 28

Oktober ditetapkan sebagai hari lahir Toserba YOGYA. Pada tanggal 16 Februari

2000, APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) melalui Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia menganugerahkan APRINDO

Award kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki, sebagai salah satu perintis ritel di

Indonesia. Saat ini TOSERBA YOGYA beroperasi di wilayah Jawa Barat, Jakarta &

Jawa Tengah. YOGYA Group memiliki lebih dari 70 outlet dengan brand name

Toserba YOGYA dan Toserba GRIYA.

Salah satu unsur kunci dalam persaingan diantara bisnis eceran adalah ragam

produk yang disediakan oleh pengecer. Oleh karena itu, pengecer harus membuat

keputusan yang tepat mengenai keragaman produk yang dijual karena dengan adanya

macam-macam produk dalam arti produk yang lengkap mulai dari merek, ukuran,

kualitas dan ketersediaan produk setiap saat, maka hal tersebut akan memudahkan

(12)

Bab I Pendahuluan

4

Universitas Kristen Maranatha keinginan mereka. Disamping memperhatikan keragaman produk, perusahaan yang

bergerak dibidang ritel harus juga berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik,

sebab pelayanan yang berkualitas merupakan salah satu cara untuk menarik dan

mempertahankan konsumen. Pelayanan harus diperhatikan karena dalam memilih

suatu produk atau jasa konsumen selalu berupaya untuk memaksimalkan nilai yang

dirasakan. Apabila konsumen merasa nilai yang dirasakan lebih tinggi dari pada yang

diharapkan maka konsumen akan merasa puas dan akan loyal.

Kualitas layanan dapat dinilai berdasarkan beberapa dimensi kualitas

pelayanan, menurut Parasuraman (1998) yaitu: bukti fisik (tangibles), keandalan

(reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan dan kepastian (assurance), serta

empati (emphaty). Kualitas layanan ini berfungsi sebagai pembeda antara tempat

yang satu dengan tempat yang lainnya, apabila pelayanan baik maka konsumen akan

merasa puas (Kotler, 1997), dan jika pelanggan merasa puas untuk selanjutnya dia

akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan

berikutnya (Kotler, 1997). Kualitas layanan dapat memberikan suatu dorongan

kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.

Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk

memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka (Kotler,

2003). Dengan demikian perusahaan dapat mencapai tujuan, yaitu loyalitas

pelanggan sepenuhnya (total customer loyalty) melalui peningkatan kinerja

perusahaan yang sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga memiliki daya saing

tinggi di pasar.

Menanggapi persaingan yang semakin ketat di dalam bisnis ritel, maka

(13)

Bab I Pendahuluan

5

Universitas Kristen Maranatha berujung pada loyalitas pelanggan dengan melakukan cara-cara yang tepat.

Berdasarkan pada isu serta uraian sebelumnya, maka sangat penting untuk peneliti

menganalisis pengaruh faktor kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan

supermarket YOGYA Cabang Kepatihan Bandung dengan judul penelitian

“PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PADA SUPERMARKET YOGYA KEPATIHAN”

1.2Identifikasi Masalah

Apakah terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas

layanan Supermarket YOGYA Kepatihan terhadap loyalitas pelanggan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak, diantaranya:

1. Akademisi:

Manfaat dari penelitian ini bagi akademisi adalah sebagai bahan kajian atau

referensi yang diharapkan dapat membentu pihak akademisi dalam menjawab

permasalahan-permasalahan ataupun dapat sebagai acuan bagi akademisi

dalam melakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan kualitas layanan

(14)

Bab I Pendahuluan

6

Universitas Kristen Maranatha 2. Praktisi:

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan serta

evaluasi dari pemilik Supermarket YOGYA Kepatihan Bandung agar dapat

memenangkan persaingan dalam dunia bisnis ritel, yaitu dengan memperbaiki

(15)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dari Kualitas Layanan terhadap Loyalitas

Pelanggan di Supermarket YOGYA Kepatihan. Pernyataan itu dijelaskan oleh hasil

uji SPSS yang menunjukkan bahwa nilai Sig 0,000 ≤ 0,05 yang menunjukan bahwa

Ho ditolak. Ho ditolak berarti bahwa terdapat pengaruh Kualitas Layanan terhadap

Loyalitas Pelanggan di Supermarket YOGYA Kepatihan.

Sedangkan berdasarkan tabel R Square bisa kita lihat bahwa Kualitas

Layanan hanya memberikan pengaruh sebesar 13,9% terhadap Loyalitas Pelanggan

dan 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain terhadap Loyalitas Pelanggan selain Kualitas

Layanan. Faktor lainnya seperti kepercayaan (trust) dan citra perusahaan (corporate

image). Anderson dan Narus (1990) menekankan bahwa kepercayaan timbul bila

salah satu pihak meyakini bahwa tindakan pihak lain akan menghasilkan hasil yang

positif bagi dirinya. Jadi, bila pelanggan memperoleh kesan kualitas positif maka ia

akan percaya pada suatu merek dan akan menjadi loyal.

Citra perusahaan bisa menjadi informasi penting untuk memberi sinyal kedua

dan pembeli potensial yang ada dan mungkin mempengaruhi loyalitas pelanggan

seperti misalnya keinginan untuk memberikan informasi positif secara lisan. Aydin

dan Ozer (2005) menyatakan bahwa sikap adalah secara fungsional berkaitan dengan

(16)

Bab V Kesimpulan dan Saran

51

Universitas Kristen Maranatha suatu sikap harus mempengaruhi perilaku berulang seperti loyalitas pelanggan

(Johnson et al., 2001). Faktor lain tersebut tidak dibahas dan dijelaskan lebih banyak

oleh peneliti.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan hasil kesimpulan diatas, adapun saran yang

dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian disertai dengan menggunakan wawancara langsung.

2. Menambah jumlah responden.

3. Melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi.

4. Pertanyaan kuesioner lebih detail dan teratur.

Untuk perusahaan:

1. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas layanan agar dapat memberikan

pengaruh yang besar terhadap loyalitas pelanggan.

2. Perusahaan perlu melakukan pembaharuan strategi untuk terus mendapatkan

(17)

52

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Bagus, Denny. (2009). Produk Jasa, Pengertian, Karakteristik dan Jenisnya. April

2009 diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/produk-jasa-pengertian-karakteristik.html pada tanggal 1 Oktober 2014.

Budianas, Nanang. (2013). Pengertian Bauran Pemasaran. Diakses dari

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-bauran-pemasaran-marketing.html pada tanggal 24 September 2014.

Ilmu pendidikan. (2012). Konsep Loyalitas Pelanggan. Diakses dari

http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/konsep-loyalitas-pelanggan.html pada tanggal 24 September 2014.

Kotler, Philip, (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jilid 1.

Terjemahan Hendra Teguh. Jakarta: Prenhalindo.

Kumpulan artikel news. (2014). Pengertian Definisi Loyalitas Pelanggan. April

2014 diakses dari

(18)

53

Universitas Kristen Maranatha Nursanah. (2010). Analisis Pengaruh Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan, dan

Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Hero

Supermarket. Ekonomi dan Bisnis. Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Riadi, Muchlisin. (2013). Kualitas Pelayanan Pelanggan. April 2013 diakses dari

http://www.kajianpustaka.com/2013/04/kualitas-pelayanan-pelanggan.html

pada tanggal 24 September 2014.

Sahaja, Irwan. (2013). Bauran Pemasaran Jasa. 13 Mei 2013 diakses dari

http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/bauran-pemasaran-jasa.html pada

tanggal 24 September 2014.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., Kurniawan, A. (2013). Aplikasi

SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta: Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset: Yogyakarta.

(19)

54

Universitas Kristen Maranatha Widiyawati, N. (2011). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan

Di Supermarket Papaya Darmo Surabaya. Jurnal Akuntansi, Manajemen

Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP), 3 (7), hal 312-335.

Windasirumapea. (2013). Konsep Dasar Pemasaran Jasa dan Ruang Lingkup

Pemasaran Jasa. 6 Januari 2013 diakses dari

http://windasirumapea.wordpress.com/2013/01/06/konsep-dasar-pemasaran-jasa-dan-ruang-lingkup-pemasaran-jasa/ pada tanggal 1 Oktober 2014.

http://www.toserbayogya.com/our-history diunduh pada tanggal 5 September 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahuipengaruh pemberian berbagai dosis kompos azolla( Azolla spp.) terhadap pertumbuhan produksi bawang merah( Allium ascalonicum L.).

Berdasarkan semua hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Rerata hasil belajar dalam mata pelajaran perakitan

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif-analitik-eksploratif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu

Syukur Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan bagian

Hasil yang didapat dari penelitian berupa Aplikasi BKU (Buku Kas Umum) pada Pegawai BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan Provinsi Sumatera

3 Peta Tanda Roland Barthes &#34;Eksploitasi Alam yang Identik dengan Laki-Laki 1&#34; (Sumber: Olahan Peneliti) ... 4 Peta Tanda Roland Barthes &#34;Eksploitasi Alam yang Identik

11 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Penanganan Tersangka Dan/ Atau Terdakwa Pecandu Narkotika Dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Ke Dalam Lembaga Rehabilitasi.Sekalipun

Terdapat lima jenis data untuk di analisis jika ditinjau dari disiplin-disiplin ilmu pengetahuan budaya; 1) artifak/artefak, yang diolah dari bahan-bahan dalam lingkungan fisik