• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam bentuk Ekspansi pada Usaha Pertambakan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam bentuk Ekspansi pada Usaha Pertambakan."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRACT

To assess the feasibility of investment decisions, a method needed for consideration whether the investment project is feasible or not. The method used in this research is descriptive analytical method, which is a research conducted by collecting, presenting, and analyzing the data, so as to give an idea of the true state of the object under study. To determine the feasibility of the investment project, the author uses the analysis of Capital Budgeting with four investment appraisal. The investment appraisal method is Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index. Steps taken by the initial investment plan, as well as estimating the cash inflows and outflows. After obtained the results, and then inserted into the the calculation of Capital Budgeting analysis. An analysis of over a shrimp-farming as one of local investment projects that is located in Kalianda district, province of Bandar Lampung, showed that this project is benefiting and feasible. This can be seen from the calculation using the Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index and where the results of the calculation method are feasible according to the criteria of each method. Analysis of Capital Budgeting greatly assist companies in conducting research on the feasibility of an investment project planned by the company and can help give consideration to decisions regarding the investment project.

(2)

ABSTRAK

Untuk menilai kelayakan keputusan investasi, diperlukan suatu metode sebagai pertimbangan apakah proyek investasi tersebut layak atau tidak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Untuk menentukan kelayakan proyek investasi tersebut, penulis menggunakan analisis Capital Budgeting dengan empat penilaian investasi. Metode penilaian investasi tersebut yaitu Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Langkah yang dilakukan yaitu menyusun rencana investasi awal, serta mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar. Setelah didapat hasilnya, kemudian dimasukkan ke dalam perhitungan analisis Capital Budgeting. Dari hasil perhitungan dan analisis yang diperoleh, ditarik suatu simpulan bahwa proyek investasi perluasan lahan usaha yang akan dilakukan Tambak Udang Kalianda ternyata menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period,Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index dimana hasil dari perhitungan metode tersebut dinyatakan layak sesuai dengan kriteria masing-masing metode. Analisis Capital Budgeting sangat membantu perusahaan dalam melakukan penelitian mengenai kelayakan suatu proyek investasi yang direncanakan oleh perusahaan dan dapat membantu memberikan pertimbangan keputusan mengenai proyek investasi tersebut.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Penelitian Terdahulu ... 5

2.1.2 Investasi ... 7

(4)

2.1.2.2 Jenis Investasi ... 9

2.1.2.3 Pengertian Keputusan Investasi Modal ... 14

2.1.2.4 Proses Keputusan Investasi ... 14

2.1.3 Penganggaran Modal ... 16

2.1.3.1 Pengertian Capital Budgeting... 16

2.1.3.2 Tahapan dalam Penyusunan Capital Budgeting ... 18

2.1.3.3 Metode Penilaian Investasi ... 20

2.1.3.3.1 Payback Period (PBP) ... 20

2.1.3.3.2 Average Rate of Return (ARR) ... 23

2.1.3.3.3 Net Present Value (NPV) ... 24

2.1.3.3.4 Internal Rate Of Return (IRR) ... 26

2.1.3.3.5 Profitability Index (PI) ... 29

2.1.4 Arus Kas (Cash Flow) ... 29

2.1.4.1 Pengertian Cash Flow... 30

2.1.4.2 Komponen Cash Flow ... 31

2.1.5 Biaya Modal (Cost of Capital) ... 32

2.1.6 Nilai Waktu Uang ... 36

2.2 Rerangka Pemikiran ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 41

3.1.2 Struktur Organisasi ... 42

(5)

xi

3.1.4 Kegiatan usaha Tambak Udang Kalianda ... 45

3.2 Metodologi Penelitian ... 46

3.2.1 Teknik Penelitian ... 47

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.3 Metode Analisis Data ... 48

3.3.1 Payback Period ... 49

3.3.2 Net Present Value ... 49

3.3.3 Internal Rate of Return ... 50

3.3.4 Profitability Index ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Alasan Perusahaan Tambak Melakukan Ekspansi ... 51

4.1.2 Rencana Investasi Awal ... 52

4.1.3 Estimasi Arus Kas ... 53

4.1.3.1 Estimasi Arus Kas Masuk (Cash In Flow) ... 54

4.1.3.2 Estimasi Arus Kas Keluar (Cash Out Flow). ... 56

4.1.3.3 Depresiasi ... 58

4.1.3.4 Perhitungan Arus Kas Bersih (Net Cash Flow) ... 59

4.1.3.5 Penetapan Biaya Modal ... 60

4.2 Pembahasan ... 61

4.2.1 Penilaian Investasi ... 61

4.2.1.1 Metode Payback Period (PBP) ... 61

(6)

4.2.1.3 Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 64

4.2.1.4 Metode Profitability Index (PI) ... 66

4.3 Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi Perluasan Lahan Usaha Tambak Udang Kalianada ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 70

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 77

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Pemikiran ... 40

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Rencana Investasi Awal Tambak Udang Kalianda ... 53

Tabel II Rata-Rata Penjualan 2012 ... 55

Tabel III Estimasi Arus Kas Masuk Tambak Udang Kalianda ... 56

Tabel IV Rincian Biaya Operasi Tambak Udang Kalianda ... 57

Tabel V Estimasi Arus Kas Keluar Tambak Udang Kalianda ... 58

Tabel VI Daftar Biaya Depresiasi Tambak Udang Kalianda ... 59

Tabel VII Perhitungan Arus Kas Bersih Tambak Udang Kalianda ... 60

Tabel VIII Perhitungan Payback Period ... 62

Tabel IX Perhitungan Net Present Value ... 63

Tabel X Perhitungan Trial and Error Dengan Tingkat Bunga 20% dan 24%... 65

(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Produksi Tambak Udang Kalianda Tahun 2012 ... 77

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara besar dengan luas 8,7 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km. Indonesia terdiri dari lebih 17.000 pulau, menyebar sepanjang khatulistiwa, di antara benua Asia dan Australia. Indonesia memiliki 800.000 ha kawasan potensial untuk budidaya tambak udang yang 360.000 ha di antaranya telah dikembangkan untuk budidaya perikanan. Lebih dari 30% lahan tersebut untuk budidaya tambak udang. (http://www.kuliah-ikan.blogspot.com)

Menurut Hasan Sitorus dkk. (2005:1), Indonesia memiliki potensi pengembangan tambak seluas 800.000 hadengan potensi lestari 1 juta ton/tahun. Potensi tersebut masih dengan pertimbangan pengembangan tambak secara tradisional, sedangkan bila diterapkan teknologi budidaya intensif, maka potensi itu bertambah besar karena lahan-lahan marginal berpasir dan bergambut akan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan areal tambak.

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

atau going concern, para pengusaha harus cermat dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan operasional usahanya.

Tantangan yang dihadapi dalam bidang pertambakan ini dialami juga oleh salah satu pemilik tambak yang berada di wilayah perairan Sumatra Selatan, Bandar Lampung. Dalam usahanya, pemilik tambak melakukan ternak hewan perairan yang kemudian dijual kembali sebagai bahan untuk dikonsumsi.

Peningkatan permintaan yang dialami menuntut pemilik tambak untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Dalam halnya untuk meningkatkan kapasitas produksi, pemilik tambak dihadapkan dengan pertanyaan apakah melakukan ekspansi dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi dapat meningkatkan laba.

Pengambilan keputusan untuk melakukan ekspansi sebaiknya didukung dengan informasi yang cukup, sehingga pemilik usaha dapat mengambil keputusan yang tepat. Hal yang harus dipertimbangkan oleh pemilik usaha yaitu dengan melakukan penganggaran modal sehingga pemilik usaha dapat mengetahui apakah melakukan keputusan yang tepat atau tidak. Keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting, karena itu harus dilakukan secara hati-hati. Mengingat investasi memerlukan dana yang besar, sedangkan pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka dibutuhkan keputusan investasi berupa ekspansi melalui Capital Budgeting sehingga penulis memilih judul “Penerapan Analisis

Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam bentuk Ekspansi pada Usaha Pertambakan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana estimasi incremental cash flow yang digunakan untuk melakukan perhitungan Capital Budgeting?

2. Bagaimana penetapan biaya modal yang digunakan untuk melakukan perhitungan Capital Budgeting?

3. Bagaimana penerapan analisis Capital Budgeting dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keputusan investasi dalam bentuk ekspansi pada usaha pertambakan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun yang ingin dicapai dalam penulisanskripsi ini adalah:

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

2. Mengetahui penetapan biaya modal yang digunakan untuk melakukan perhitungan Capital Budgeting

3. Mengetahui penerapan analisis Capital Budgeting dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keputusan investasi dalam bentuk ekspansi pada usaha pertambakan

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi akademisi:

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan akuntansi manajemen khususnya untuk memahami Capital Budgeting.

2. Bagi penulis:

Memungkinkan memperoleh gambaran secara langsung bagaimana konsep

Capital Budgeting dapat diterapkan dalam dunia usaha secara nyata, dan juga menambah pengetahuan dan wawasan atas penerapan teori-teori yang telah dipelajari selama kuliah, sehingga dapat membantu penulis ketika terjun di masyarakat.

3. Bagi masyarakat:

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Estimasi incremental cash flow merupakan langkah awal dalam penyusunan

Capital Budgeting yaitu dengan cara mengestimasi setiap arus kas serta perhitungan biaya depresiasi yang terjadi pada usaha pertambakan ini. Estimasi

incremental cash flow dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga langkah yaitu sebagai berikut:

a. Estimasi arus kas masuk

Data yang digunakan dalam mengestimasi arus kas ini berasal dari data penjualan rata-rata perbulan dan kemudian disetahunkan. Dari hasil penjualan tahunan tersebut pemilik usaha mengestimasi kembali kenaikan penjualan sebesar 5% pada setiap tahunnya sehingga didapat hasil estimasi arus kas masuk per tahunnya. Dengan hasil rata-rata penjualan pertahun sebesar Rp 6.318.972.000, maka estimasi arus kas masuk berurutan dari tahun pertama sampai dengan tahun kelima yaitu sebagai berikut Rp 6.318.972.000, Rp 6.634.920.600, Rp 6.966.666.630, Rp 7.314.999.962, dan Rp 7.680.749.960.

(15)

Bab V Simpulan Dan Saran 71

Dalam mengestimasi arus kas keluar, sama halnya dengan arus kas masuk akan tetapi pada arus kas keluar, data yang digunakan berasal dari total biaya operasi selama satu periode yang dikeluarkan oleh pemilik tambak. Setelah didapatkan hasil biaya operasi selama satu tahun kemudian diestimasi dengan peningkatan biaya operasi sebesar 5% setiap tahunnya. Dari hasil dari biaya operasi pertahun sebesar Rp 2.055.100.250, maka didapatkan estimasi arus kas keluar dari tahun pertama sampai kelima secara berurutan sebagai berikut Rp 2.055.100.250, Rp 2.157.855.262, Rp 2.265.748.025, Rp 2.379.035.426, dan Rp 2.497.987.198.

c. Perhitungan arus kas bersih

(16)

Bab V Simpulan Dan Saran 72

Dari perhitungan laba bersih tersebut kemudian ditambahkan kembali dengan biaya depresiasi dan menghasilkan arus kas bersih dari tahun pertama sampai kelima sebesar Rp 3.200.545.463, Rp 3.360.440.654, Rp 3.528.330.604, Rp 3.704.615.052, dan Rp 3.889.713.722.

2. Langkah berikutnya yang dilakukan penulis yaitu dengan menetapkan persentase dari biaya modal yang digunakan untuk perhitungan dari NPV. Penetapan biaya modal yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menyesuaikan pada tingkat suku bunga yang terdapat pada suku bunga Bank Indonesia pada tanggal 10 Januari 2013 yaitu sebesar 5,75%.

3. Langkah akhir dari penulisan ini yaitu melakukan penilaian investasi dengan menggunakan empat metode, yaitu metode Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Dari keempat metode penilaian investasi tersebut, maka diperoleh hasil analisis proyek investasi berdasarkan metode penilaian investasi sebagai berikut:

a. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period

(PBP), periode pengembalian dari proyek investasi lebih singkat dibandingkan dengan periode pengembalian maksimum yang diharapkan oleh Tambak Udang Kalianda, dimana hasil perhitungan dari metode ini yaitu sebesar 3,04 tahun yang lebih kecil dari periode pengembalian maksimum sebesar 5 tahun.

b. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Net Present Value

(17)

Bab V Simpulan Dan Saran 73

NPV yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah sebesar Rp 4.669.937.966 dengan tingkat discount factor sebesar 5,75%.

c. Untuk menghitung Internal Rate of Return (IRR), penulis menggunakan perhitungan trial and error terlebih dahulu dengan menggunakan tingkat suku bunga sebesar 5,75% dan 21%, sehingga menghasilkan NPV1 sebesar

Rp 4.669.937.966 dan NPV2 sebesar (Rp 88.161.423). Berdasarkan

perhitungan dari trial and error tersebut, maka dengan menggunakan metode IRR dihasilkan nilai persentase sebesar 20,71% dari proyek investasi. Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dinyatakan IRR dari proyek investasi tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengembalian per tahun yang diharapkan oleh Tambak Udang Kalianda.

d. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Profitability Index

(PI), PI dari proyek investasi menghasilkan angka yang lebih dari kriteria penerimaan kelayakan proyek suatu investasi yaitu sebesar 1,46.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai penilaian investasi perluasan lahan usaha baru Tambak Udang Kalianda, penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemilik usaha sebagai berikut:

(18)

Bab V Simpulan Dan Saran 74

2. Dalam melakukan investasi perlu melakukan penelitian yang mendalam terhadap aspek-aspek yang mempengaruhinya dan pemilik usaha perlu mempertimbangkan faktor-faktor resiko yang akan dihadapi. Hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisasi resiko tersebut seperti pengawasan dan pengendalian yang memadai terhadap operasi kerja, sehingga pelaksanaan proyek tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah direncanakan dan tujuan usaha dapat tercapai

3. Tambak Udang Kalianda perlu menerapkan analisis Capital Budgeting untuk menilai kelayakan investasi perluasan lahan usaha baru, yaitu menyusun rencana investasi dengan sebaik-baiknya, serta melakukan estimasi terhadap arus kas atas proyek investasi yang hendak dilakukan. Hal ini penting karena dalam melakukan investasi modal, dana yang harus dikeluarkan cukup besar dan sangat berisiko, sehingga jangan sampai perusahaan salah dalam mengambil suatu keputusan.

4. Pemilik usaha juga perlu untuk mempertimbangkan beberapa faktor

(19)

75

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi. Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio,

Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bloncher, E.J., David E. Stout, Gary Cokins, Kung H Chen. 2008. Cost Management : A Strategic Emphasis. Edisi keempat. New York: McGraw-Hill. Co.

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga. Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2006. Manajemen Keuangan. Terjemahan

Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2003. Managerial Accounting. 10th Edition. McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., Eric W . Noreen, Peter C. Brewer. 2006. Managerial Accounting. Edisi sebelas. Boston: McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2007. Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward. Edisi sebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Sarwoko, 2005. Manajemen Keuangan dan Analisis Aktiva, Edisi kedelapan, Cetakan Kedua, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi ketujuh, Jakarta: Salemba Empat.

Horngren, C.T., Srikant M. Datar, Nadhav V Rajan. 2012. Edisi empatbelas. Cost Accounting: A manajerial Emphasis. Harlow, England: Pearson education Limited

Husnan, Suad dan Suwarsono, 2006. Konsep Studi Kelayakan Konsep, Edisi duabelas, Cetakan Pertama, Penerbit UPP-AMP YKPN, Yogyakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

(20)

Daftar Pustaka 76

Rosyida, Ifa, 2000. Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha. Jurnal Nasional.http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachmawati+Rahay u+Manajemen.pdf. Pada tanggal 08 Juni 2013.

Shim, Jae K., dan Joel. 2000. Budgeting. Terjemahan Julius dan Natalia. Jakarta: Erlangga.

Sumastuti, 2006. "Keunggulan NPV Sebagai Alat Analisis Uji Kelayakan Investasi Dan Penerapannya". http://jurnal.bl.ac.id/wpcontent/uploads/2007/01/BEJ-v3-n1-artikel7-agustus2006.pdf. Pada tanggal 08 Juni 2013.

Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Dua. Edisi keempat. Jakarta: Literata Lintas Media.

Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini profitabilitas yang diukur dari ROA, hasil perhitungan analisa data dengan menggunakan SPSS versi 16, diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,022

Yuzi Akbari Vindita Riyanti NIM. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan jenis deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Jasa

Subjek dalam penelitian ini adalah 98 orang Pegawai Balai Metrologi kota Bandung, dan peneliti akan melihat pengaruh dari Budaya Organisasi (X1) dan Iklim Kerja

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan dengan adanya website pada Toko Fauzi, dapat memperluas pemasaran produk-produk makanan ringan khas

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar

Pada Tabel 3 dapat dilihat persentase beras kepala, beras patah, beras menir dan kadar air hasil penggilingan gabah yang telah mengalami pengusangan dengan berbagai

pada siang hari lebih jauh dibanding pada malam hari, namun energi yang hilang juga lebih banyak (diserap lapisan D) sehingga sulit untuk mendapatkan lompatan jamak  jarak

Hasil pengujian dari sistem ini adalah pengujian fungsional system berupa hasil kuesioner yang menilai aspek user friendly, keakuratan informasi, relevansi