• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Kampanye Budaya Gemar Membaca dan Menulis di Daerah Bandung Jawa Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Kampanye Budaya Gemar Membaca dan Menulis di Daerah Bandung Jawa Barat."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE BUDAYA GEMAR MEMBACA DAN MENULIS DI DAERAH BANDUNG JAWA BARAT

Oleh Rini Tris Astuti

NRP 1064084

Membaca dan menulis saling berhubungan erat juga memiliki berbagai manfaat, selain membaca dapat membantu menurunkan stress, salah satu manfaat membaca dan menulis yaitu dapat meningkatkan kecerdasan dan juga menambah wawasan bagi anak-anak. Membaca dan menulis merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan kecerdasan dan perkembangan wawasan manusia. Namun masyarakat tidak menerapkan budaya membaca dan menulis secara kontinu Maka dari itu, dibutuhkan sarana untuk mengampanyekan budaya gemar membaca dan menulis agar masyarakat dapat menerapkan budaya tersebut secara kontinu dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kampanye budaya gemar membaca yang diadakan disekolah-sekolah, anak-anak diajak untuk memenuhi tantangan untuk membaca sejumlah buku dalam waktu yang telah ditentukan dan juga diadakan lomba menulis. Serta penggunaan ilustrasi pada media kampanye telah disesuaikan untuk target sasaran yaitu anak-anak usia 10-16 tahun agar lebih menarik minat target market dalam meningkatkan kebudayaan gemar membaca dan menulis.

Kata kunci: anak-anak, budaya membaca, budaya menulis , kampanye.  

(2)

ABSTRACT

AVID READING AND WRITING CAMPAIGN MEDIA DESIGN IN BANDUNG, WEST JAVA

By Rini Tris Astuti

NRP 1064084

Reading and writing are closely related, and both of them have many advantages. Not only reduce stress, reading and writing can also increase intelligence and improve children’s knowledge. Thus, reading and writing are very important in developing human intelligence while broaden their insights. On the contrary, most Indonesian do not apply this culture continuously.

Therefore, it is necessary to campaign avid reading and writing culture so that people can apply them continuously in their daily lives. Through this campaign –which will be held at schools, students will be invited to challenge themselves in reading several books during a certain period, and there would be a writing competition too. Illustrations applied on the campaign media are purposed for 10 to 16 years old students, so the campaign can gain the interest of market target in developing avid reading and writing culture.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….… ii

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI …..………... iii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………... iv

KATA PENGANTAR ………...………. v

ABSTRAKSI ………..………...……… vii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR ………..…… … iv

DAFTAR TABEL ………. xii

DAFTAR GRAFIK ……….……….. xiii

BAB I Pendahuluan 1.1Latar Belakang Masalah……….………... 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup……….……… 2

1.3Tujuan Penelitian………..…. 3

1.4Sumber Teknik Pengumpulan data………..…….. 3

1.5Skema Penelitian………...…...…. 4

BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Kebudayaan………..……….…..… 5

2.2 Pengertian Membaca………..……….…..… 5

2.3 Teori Menulis ………..……….……… 8

2.4 Teori Kampanye………..……….………... 9

2.4.1 Pengertian Kampanye ………..……….………. 9

2.4.2 Jenis-jenis Kampanye ……….……...…….…... 9

2.4.3 Media Kampanye ………..……….…….…...….…..… 10

2.5 Teori Warna ………..……….…….…….…..….. 10

(4)

BAB III Data dan Analisis Data

3.1Data dan Fakta

3.1.1 Tinjauan Tentang Dinas Pendidikan Jawa Barat………...…… 13

3.1.2 Tinjauan Tentang Mirzan Publishing ……….………….……… 14

3.1.3 Hasil Observasi ……… 15

3.1.4 Data Hasil Wawancara dan Kuesioner 3.1.4.1Hasil Kuisioner ………..……….…….…… 15

3.1.4.2 Kesimpulan Kuesioner ………..……… 22

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ……….…… 24

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ……….….… 24

3.2.1.1 Segmentasi Primer ( anak-anak) ……….….. 25

3.2.1.2 Targeting ………..……….…….…….…..… 25

3.2.1.3 Positioning ………..……….…….………… 25

3.2.1.4 Segmentasi Sekunder (orang tua, guru) ………..….. 26

3.2.1.5 Targeting ………..……….…….……….….. 26

3.2.1.6 Positioning ………..……….…….…….…... 26

3.2.2 SWOT (kebiasaan membaca bagi anak) ……….. 27

3.2.2.1 Strength ………..……….…….……...…….. 27

3.2.2.2 Weakness ………..……….…….…….……. 27

3.2.2.3 Opportunities ………..……….…….…….... 27

3.2.2.4 Threats ………..……….…….…….………. 27

3.2.3 SWOT (kebiasaan menulis bagi anak) ……..……….…….…….……… 27

3.2.3.1 Strength ………..……….…….…….……... 27

3.2.3.2 Weakness ………..………….…….………. 27

3.2.3.3 Opportunities ………..……….…….…….……….. 28

(5)

BAB IV Pemecahan Masalah

4.1 Konsep Komunikasi ……….…….…….…… 29

4.2 Konsep Kreatif ………..……….…….………… 29

4.3 Konsep Media ………..……….…….…….…… 30

4.3.1 Poster ………..……….…….…….………….. 30

4.3.2 Sosial Media ………..……….…….…...….… 30

4.3.3 X-Banner ………..……….…….……….…….30

4.3.4 Gimmick ………..……….…….…….……... 30

4.4 Hasil Karya ………..……….…….………. 31

4.4.1 Logo ………..……….…….…….……… 31

4.4.2 Poster ………..……….…….…….………….. 33

4.4.3 Maskot ………..……….…….…….………… 36

4.4.4 Banner ……….. 37

4.4.5 Gimmick ……….. 38

4.4.6 Sosial Media ……… 38

4.5 Rincian Rencana Perancangan ……….……..….……… 39

4.5.1 Timeline Media Promosi ………..………...…. 39

4.5.2 Budgeting Media ……….…….……… 39

BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan ………. 41

5.2 Saran ………... 41

Daftar Pustaka ………..………….…….……..……. 42

Data Penulis ………..………….…….……..………. 43

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ……… 4

Gambar 3.1 Logo Dinas Pendidikan Jawa Barat ……….. 13

Gambar 3.2 Logo Mizan Publishing ………... 14

Gambar 3.3 Poster karya Jeff Smith ………. 24

Gambar 4.1 Logo ……….. 31

Gambar 4.2 Warna …...………. 31

Gambar 4.3 Font Logo ……….. 32

Gambar 4.4 Font Logo dan Tagline ……...………... 32

Gambar 4.5 Font Tagline ……….. 32

Gambar 4.6 Font Judul Poster …...….………... 33

Gambar 4.7 Font Informasi Pada Poster ….……….. 33

Gambar 4.8 Font Informasi Pada Poster ………... 33

Gambar 4.9 Poster Awarnes ………. 33

Gambar 4.10 Poster informing ………. 34

Gambar 4.11 Poster Reminding ………... 34

Gambar 4.12 Poster Awarnes Lomba Menulis ……… 35

Gambar 4.13 Poster Informing Lomba Menulis ……….. 35

Gambar 4.14 Maskot ……….... 36

Gambar 4.15 Banner ……… 37

Gambar 4.16 Gimmick ………. 38

(7)

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Pendapatan (uang saku)……… 16

Grafik 3.2 kegemaran membaca……… 16

Grafik 3.3 Frekuensi membaca ………. 16

Grafik 3.4 Alasan responden yang frekuensi membacanya jarang dan sangat jarang……… ……….17

Grafik 3.5 Jenis Bacaan ……… …………17

Grafik 3.6 Media ……… ……….. 17

Grafik 3.7 Manfaat membaca ……… ….. 18

Grafik 3.8 Lomba………..…. 18

Grafik 3.9 Usia ……….. 18

Grafik 3.10 Pendapatan ……….… 19

Grafik 3.11 Frekuensi membaca ………... 19

Grafik 3.12 Alasan responden yang frekuensi membacanya jarang dan sangat jarang……… ……… 20

Grafik 3.13 Tanggapan responden manfaat membaca bagi anak ……….… 20

Grafik 3.14 Tanggapan responden terhadap penerapan budaya membaca ………... 21

Grafik 3.15 Tanggapan responden kampanye budaya membaca ……….. 21

Grafik 3.16 Tanggapan responden terhadap media kampanye budaya membaca … 22 Grafik 3.17 Tanggapan responden terhadap budaya membaca……….… 22

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada era modern ini berkembangnya teknologi masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi seperti melalui media elektronik dan digital serta media cetak. Melalui media cetak seperti majalah, koran dan buku, dengan membaca media tersebut masyarakat dapat mendapatkan berbagai macam informasi. Menurut Joko D. Muktiono, membaca adalah jantung pendidikan. Ini faktanya, tapi sering kita lupa menganggap penting kegiatan membaca. Masyarakat menganggap penting membaca, namun tidak disertai pelaksanaan kegiatan membaca yang aktif dan kontinu (Muktiono,2003:5).

Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan kecerdasan dan perkembangan wawasan manusia. Menurut Elizabeth B. Hurlock, anak-anak remaja telah membatasi waktunya untuk membaca sebagai rekreasi, mereka cenderung menyukai majalah daripada buku-buku. Lamakelamaan buku-buku komik tidak lagi manarik dan surat kabar semakin menjadi popular.Tetapi budaya membaca kini

mulai tergeser dengan berkembangnya teknologi.

Berdasarkan data lembaga survei The 1970 British Cohort Study. Anak-anak yang membaca untuk hiburan atau kesenangan cenderung lebih baik dalam menguasai

(10)

mereka yang sering membaca pada usia 10 tahun dan telah membaca buku serta surat kabar lebih dari sekali seminggu di usia 16 tahun lebih mampu menguasai kosa kata dibandingkan mereka yang kurang membaca.

Dewasa ini terdapat fenomena yang sangat menghawatirkan yaitu seperti yang

dikatakan oleh Bapak Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat yang terdapat di website Kompas.com, budaya membaca masyarakat di Indonesia tergolong rendah. Indeks budaya baca bangsa Indonesia saat ini ialah 0,01 persen. Indonesia terendah dibandingkan Amerika yang budaya bacanya 0,5 persen dan yang paling tinggi adalah Singapura dan Hongkong yang mencapai 0,55 persen.

Jika permasalahan kurang berminatnya generasi muda di Indonesia dalam budaya gemar membaca tidak dicarikan solusi permasalahannya implikasi yang muncul adalah sumber daya manusia negara Indonesia kurang berkembang jika dibandingkan negara-negara maju lainnya. Disamping itu juga manfaat yang terdapat dalam membaca juga menjadi sia-sia sedangkan sumber bacaan terdapat disekitar kita dan tidak digunakan.

Maka dari permasalahan diatas, kampanye budaya gemar membaca diangkat sebagai topik tugas akhir dengan tujuan untuk mengimbau masyarakat agar menerapkan budaya gemar membaca diterapkan secara kontinu. Juga terutama untuk para orang tua agar menerapkan budaya gemar membaca sedini mungkin pada anak-anak mereka karena membaca mempunyai manfaat yang sangat penting dalam pertumbuhan manusia.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi permasalahan dari topik Budaya Gemar Membaca:

(1) Bagaimana cara-cara yang paling tepat dalam mengomunikasikan pentingnya

(11)

(2) Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengangkat dan meningkatkan budaya gemar membaca dalam ruang lingkup desain komunikasi visual khususnya di daerah Bandung, Jawa Barat?

1.3Tujuan Perancangan

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi tujuan perancangan dari topik Budaya Gemar Membaca:

(1) Mendesain dan merancang media kampanye yang efektif untuk mengomunikasikan pentingnya budaya gemar membaca khususnya di daerah Bandung, Jawa Barat;

(2) Mendeskripsikan dan menjelaskan upaya untuk mengangkat dan

meningkatkan budaya gemar membaca dalam ruang lingkup desain komunikasi visual khususnya di daerah Bandung, Jawa Barat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan informasi, deskripsi dan data yang telah dikumpulkan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok data yaitu sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Mencari data-data yang diperlukan dalam kampanye budaya membaca yang didapatkan melalui buku-buku, koran, internet.

2. Observasi Lapangan

Mengamati secara langsung fenomena yang terjadi di kawasan Bandung dan sekitarnya. Dilakukan di daerah Perpustakaan Daerah Jawa barat

3. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (BAPUSIPDA) yang bertujuan memperoleh data yang kompeten.

4. Kuesioner

(12)

1.5Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan 

Tema

Mengangkat dan mengkampanyekan budaya gemar membaca di Indonesia

Permasalahan

Kurangnya minat membaca pada masyarakat tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga di Indonesia

Tujuan

Memperkenalkan dan mengkampanyekan manfaat dari budaya gemar membaca

Konsep Komunikasi

Kampanye membaca yang mengajak target primer untuk

membaca melalui tantangan

(13)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh mengenai budaya gemar membaca,

beberapa masyarakat masih memiliki frekuensi membaca yang jarang dan sangat

jarang. Hal ini menandakan bahwa masyarakat masih banyak yang belum

menerapkan budaya membaca secara kontinu dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga

diperlukannya media kampanye yang tepat untuk mengampanyekan budaya gemar

membaca kepada masyarakat, agar masyarakat dapat menerapkan budaya gemar

membaca dalam kehidupannya.

Dalam hal ini, dilakukan sebuah perancangan media kampanye untuk

mengampanyekan budaya gemar membaca kepada masyarakat. Media yang dipilih

adalah media kampanye yang sesuai dengan target marketnya yaitu kalangan

menengah, menengah atas seperti poster, x-banner, dan sosial media agar mudah

dijangkau masyarakat. Dengan menggunakan ilustrasi sebagai visual karena target

market berusia 10-16 tahun, hal ini supaya target market dapat tertarik mengikuti

kampanye budaya gemar membaca.

5.2 Saran

Sekarang ini budaya gemar membaca masih kurang mendapat perhatian dari

pemerintah, padahal banyak manfaat yang didapat dari membaca. Diharapkan

dengan perancangan media kampanye budaya gemar membaca agar pemerintah

dapat lebih memperhatikan dan menindaklanjuti supaya masyarakat dapat

menerapkan budaya gemar membaca dalam kehidupan secara konsisten dan kontinu.

Saran dari penguji saat dipersidangan yaitu untuk menggambarkan kampanye lebih

remaja seperti remaja aktif dan fun yang tidak membosankan, serta menambahkan

media kampanye seperti website dan menggunakan bahasa yang disukai anak

remaja. Dan juga untuk menambahkan riset untuk target market lebih banyak mana

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B. 1980, Psikologi Perkembangan ( suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Koentjaraningrat. 2002, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugihartati, Rahma, 2001, Membaca, Gaya hidup, dan Kapitalisme. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Borden, Marian Edelman. 2001. Smart Start: TheParents ‟Complete Guide To

Prescool Education”. Bandung: Penerbit Kaifa.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Muktiono, Joko D. 2003, Aku Cinta Buku. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Ide,Pangkalan. 2008, Menyeimbangkan Otak kiri dan Otak Kanan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Kotler, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Lauer, Pentak. 2011, Design Bassic 8th Edition. Boston: Wadsworth

Gambar

Gambar 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Efektifitas Penggunaan Media Poster Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca,Menulis,Dan Berhitung Pada Warga Belajar Keaksaraan Dasar (Suatu Studi Kuasi Eksperimen di

Setelah orang tua dan guru dibagikan komik menangkal penyalahgunaan seksual pada anak disabilitas, mereka bisa melaksanakan komunikasi kesehatan dengan efektif dalam memengaruhi

Big Idea yang penulis gunakan pada perancangan media kampanye ini yakni “Peran Orangtua Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak” dimana masyarakat dan target sasaran bisa

Pada perancangan Bangunan Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat maka akan diterapkan kosmologi Arsitektur sunda mulai dari penzoningan tapak, yang akan berpengaruh juga pada sirkulasi pada