iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Plak gigi merupakan perlekatan bakteri pada permukaan gigi, gingiva, dan permukaan keras lainnya di dalam rongga mulut. Plak menjadi pemicu atau penyebab utama terjadinya penyakit periodontal, dimana merupakan penyakit gigi dan mulut paling banyak diderita masyarakat Indonesia, yaitu sebanyak 70%. Dengan menghambat pembentukan plak, maka penyakit periodontal dapat dihindari. Salah satu cara untuk mengendalikan plak adalah dengan berkumur dengan bahan antibakteri seperti chlorhexidine 0.2% atau juga dengan bahan alami seperti buah delima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas berkumur antara sari buah delima (Punica granatum
L.) dengan chlorhexidine 0.2% terhadap indeks plak gigi.
Rancangan penelitian merupakan eksperimental semu yaitu penelitian dengan desain pre-test dan post-test yang bersifat komparatif. Subjek sebanyak 20 orang secara acak dibagi menjadi dua kelompok (n=10). Kelompok pertama berkumur dengan sari buah delima, sedangkan kelompok kedua berkumur dengan
chlorhexidine 0.2%. Data indeks plak gigi yang diukur menggunakan metode O’Leary. Analisis data persentase indeks plak gigi menggunakan paired T-test
dan independent T-testdengan α=0,05, menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian rerata indeks plak gigi yang berkumur dengan sari buah delima sebesar 24,3% dan berkumur chlorhexidine 0,2% sebesar 14,8%. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0.05, berarti terdapat perbedaan yang signifikan persentase indeks plak antara kelompok yang berkumur sari buah delima dengan yang berkumur chlorhexidine 0.2%.
Simpulan dari penelitian ini adalah berkumur dengan sari buah delima (Punica
granatum L.) kurang efektif dari chlorhexidine 0.2% dalam menurunkan indeks plak gigi.
v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Dental plaque is the attachment of bacteria to the tooth surface, gingival, and other hard surfaces in the oral cavity. Plaque is a trigger or main cause of periodontal disease, which is an oral disease most suffered Indonesian society, as much as 70%. By inhibiting the formation of plaque, periodontal disease can then be avoided. One way to control plaque is by rinsing with antibacterial agents such as chlorhexidine 0.2%, or also with natural ingredients such as pomegranate. The purpose of this study was to compare the efficacy of pomegranate juice gargle (Punica granatum L.) with 0.2% chlorhexidine against dental plaque index. The study design was a quasi-experimental research design that is research with pre-test and post-test design is comparative. Subject as many as 20 people were randomly divided into two groups (n = 10). The first group gargling with pomegranate juice, while the second group rinsing with chlorhexidine 0.2%. Dental plaque index data measured using methods O'Leary. The data analysis was the percentage of dental plaque index using paired test and independent
T-test with α = 0.05, using SPSS.
The results of the study mean plaque index pomegranate juice gargle is 24.3% and chlorhexidine 0.2% is 14.8%. The results of the data analysis p value of <0.05, which means that there is a significant difference between the percentage of plaque index groups pomegranate juice gargle with 0.2% chlorhexidine rinse. The conclusions of this study is to rinse with the juice of pomegranate (Punica granatum L.) were no more effective than chlorhexidine 0.2% in reducing dental plaque index.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ...v
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR DIAGRAM ...xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4
1.4 Manfaat Penelitian ...4
1.4.1 Manfaat Ilmiah ...4
1.4.2 Manfaat Praktis ...4
1.5 Kerangka Pemikian dan Hipotesis ...4
1.5.1 Kerangka Pemikiran ...4
x Universitas Kristen Maranatha
1.6 Metodologi Penelitian ...7
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak Gigi...8
2.1.1 Pengertian Plak Gigi ...8
2.1.2 Komposisi Plak Gigi ...8
2.1.3 Pembentukan Plak Gigi ...9
2.2 Kontrol Plak ...10
2.2.1 Kontol Plak Mekanik ...10
2.2.2 Kontrol Plak Kimiawi ...16
2.2.3 Motivasi dan Edukasi Pasien ...19
2.3 Delima ...20
2.3.1 Deskripsi Buah Delima ...21
2.3.2 Kandungan Delima Merah dan Putih ...23
2.3.3 Manfaat Buah Delima ...26
2.3.4 Manfaat Buah Delima Dalam Bidang Kedokteran Gigi ...27
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ...29
3.1.1 Alat ...29
3.1.2 Bahan ...30
3.2 Subjek Penelitian ...30
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2.2 Teknik Pengambilan Sempel...30
3.3 Metode Penelitian...31
3.3.1 Desain Penelitian ...31
3.3.2 Variabel Penelitian ...31
3.4 Definisi Operasional Variabel ...32
3.5 Perhitungan Besar Sampel ...32
3.6 Prosedur Kerja ...33
3.6.1 Pengumpulan Bahan...33
3.6.2 Persiapan Bahan Uji ...33
3.6.3 Prosedur Penelitian ...34
3.6.4 Alur Penelitian ...36
3.7 Metode Analisis ...37
3.7.1 Hipotesis Penelitian ...37
3.7.2 Hipotesis Statistik...37
3.7.3 Kriteria Uji ...37
3.8 Aspek Penelitian...38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...39
4.2 Pembahasan ...45
4.3 Hasil Uji Hipotesis ...48
xii Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran ...50
DAFTAR PUSTAKA ...51
LAMPIRAN ...54
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
Tabel 2.1 Mekanisme chlorhexidine ... 18 Tabel 2.2 Komposisi Gizi per 100 gram Buah Delima
(Punica granatum L.) ... 25 Tabel 4.1 Persentase Plak Sebelum Berkumur dengan Sari
Buah Delima ... 40
Tabel 4.2 Persentase Plak Sesudah Berkumur dengan Sari
Buah Delima ... 40
Tabel 4.3 Uji Normalitas Sebelum dan Sesudah Berkumur Sari
Buah Delima ... 41
Tabel 4.4 Uji Paired T-Test Sebelum dan Sesudah Berkumur Sari
Buah Delima ... 41
Tabel 4.5 Persentase Plak Sebelum Berkumur chlorhexidine 0.2% ... 42 Tabel 4.6 Persentase Plak Sesudah Berkumur chlorhexidine 0.2% ... 42 Tabel 4.7 Uji Normalitas Sebelum dan Sesudah Berkumur
chlorhexidine 0.2% ... 43 Tabel 4.8 Uji Paired T-Test Sebelum dan Sesudah Berkumur
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
Gambar 1.1 Alur Kerangka Pemikiran... 6
Gambar 2.1 Sikat Gigi Manual ... 11
Gambar 2.2 Desain SIkat Gigi Elektrik ... 13
Gambar 2.3 Dental Floss ... 15
Gambar 2.4 Alat Pembersih Interdental ... 16
Gambar 2.5 Buah Delima ... 20
Gambar 2.6 Tampilan Delima Putih ... 23
Gambar 2.7 Tampilan Delima Merah ... 23
Gambar 3.1 Contoh Penilaian Indeks Plak O’Leary ... 35
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR DIAGRAM
No. Teks Halaman
Diagram 4.1 Perbandingan Rerata Persentase Plak Sebelum dan Sesudah Berkumur Sari Buah Delima dan
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
Lampiran 1 Persetujuan Etik ... 54
Lampiran 2 Foto Alat dan Bahan ... 55
Lampiran 3 Foto Percobaan, Lembar Pemeriksaan, dan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang penting dari kesehatan
secara keseluruhan dan merupakan salah satu sendi kehidupan yang harus
diketahui, ditindaklanjuti, dilaksanakan, dan dijaga oleh setiap individu dalam
masyarakat. Kondisi ini dapat tercapai dengan melakukan perawatan gigi yang
tepat dan teratur. Keadaan oral hygiene yang buruk, seperti adanya plak, kalkulus dan stain, banyak karies gigi, gigi yang sudah hilang atau tidak ada gigi sama sekali, dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.1
Berdasarkan survei yang dilakukan National Institute Of Dental Research
(NIDR) di Indonesia, penyakit periodontal menduduki urutan kedua utama yang
masih menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat. Di Indonesia penyakit
periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang terbanyak diderita
masyarakat yaitu sebesar 70%.2 Plak tetap menjadi pemicu atau penyebab utama
terjadinya penyakit periodontal meskipun sudah banyak perkembangan
pengetahuan mengenai penyakit periodontal, baik dari segi penyebab terjadinya
hingga perawatan yang diberikan, maupun cara penanggulangannya.3
Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan pengendalian plak
yang melekat pada permukaan gigi atau gingiva dan membersihkan plak gigi
2
Universitas Kristen Maranatha menghambat pembentukan kalkulus, sehingga jaringan periodontal menjadi sehat.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam kontrol plak, yaitu dengan cara
menggosok gigi, atau dengan menggunakan bahan kimia seperti obat kumur, dan
kunjungan untuk memeriksakan gigi dokter gigi secara rutin.4
Pengendalian plak yang pokok yaitu dengan menyikat gigi secara teratur dan
dapat ditambahkan dengan obat kumur. Menyikat gigi secara teratur lebih efektif,
tetapi ketika seseorang memiliki keterbatasan fisik, berkumur dapat menjadi
alternatif dalam menekan dan menghambat terjadinya plak gigi. Pengendalian
plak dengan larutan kumur dapat menggunakan bahan seperti chlorhexidine dan dapat juga menggunakan bahan alami seperti daun sirih, mengkudu, bengkoang,
daun teh hijau serta buah delima.5
Obat kumur yang sering digunakan saat ini adalah obat kumur yang
mengandung chlorhexidine. Chlorhexidine digunakan sejak tahun 1950 karena memiliki sifat antibakteri dengan spektrum luas sehingga menjadi ‘standar emas’
yang digunakan oleh dokter gigi untuk mengendalikan plak.4
Chlorhexidine merupakan derivat bis-biguanite yang efektif dan mempunyai sifat bakterisid dan bakteriostatik bekerja cepat dan memiliki toksisitas yang
rendah. Chlorhexidine telah terbukti efektif terhadap bakteri rongga mulut karena dapat mengurangi jumlah mikroorganisme plak sebanyak 80%.6 Menurut
3
Universitas Kristen Maranatha Ketertarikan untuk menggunakan bahan herbal selain bahan kimia meningkat
secara drastis dan banyak orang berpindah ke pengobatan herbal untuk perawatan
kesehatan karena efektif, tidak beracun, ekonomis, dan biasanya memiliki efek
samping minimal.8 Di Indonesia ada banyak tanaman yang bermanfaat dan
terbukti berkhasiat untuk kesehatan rongga mulut, salah satunya adalah buah
delima (Punica granatum L.). Ketertarikan pada buah ini tidak hanya dikarenakan rasanya yang dapat diterima, tetapi juga karena bukti ilmiah yang menunjukkan
aktivitas terapeutik seperti antiparasit, antimikroba, antioksidan, antikanker dan
efek antiinflamasi.9
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Ade (2014), memperlihatkan
adanya penurunan indeks plak antara sebelum dan sesudah berkumur dengan sari
buah delima merah sebanyak 20 mL selama 1 menit.10 Berdasarkan latar belakang
tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan berkumur antara sari
buah delima (Punica granatum L.) dengan chlorhexidine 0.2%.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah sari buah delima (Punica granatum L.) lebih efektif dari chlorhexidine
4
Universitas Kristen Maranatha
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah sari buah delima
(Punica granatum L.) dapat digunakan sebagai bahan alternatif berkumur untuk menurunkan indeks plak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas berkumur
antara sari buah delima (Punica granatum L.) dengan chlorhexidine 0.2% terhadap indeks plak gigi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Ilmiah
Manfaat ilmiah dari penelitian ini adalah sebagai landasan penelitian tentang
efek dari sari buah delima (Punica granatum L.) terhadap indeks plak gigi.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi
5
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Plak gigi merupakan etiologi paling penting dalam timbulnya penyakit
periodontal.4 Plak gigi terdiri dari sekumpulan mikroba yang berkembang pada
jaringan keras maupun lunak dalam rongga mulut.11 Oleh sebab itu, perlu
dilakukan pengandalian plak untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal.
Salah satu cara untuk membersihkan gigi dan mulut dari plak dan
mikroorganisme dalam rongga mulut adalah berkumur dengan chlorhexidine. Chlorhexidine secara umum memiliki cara kerja dengan merusak sel bakteri gram postif maupun negatif di dalam rongga mulut, dan juga bersifat bakeriostatik dan
bakterisid, menguraikan enzim pada matriks plak, menghambat agregasi bakteri
atau menghambat perlekatan bakteri pada permukaan gigi.6
Umumnya, sifat antibakteri obat kumur terutama ditentukan oleh bahan aktif
yang terkandung di dalamnya, yang juga terdapat dalam tanaman obat. Salah satu
tanaman tersebut adalah buah delima yang memiliki keuntungan dengan efek
tambahan pada kesehatan mulut. Buah delima juga memiliki sifat antifungal,
antiviral, dan antibakteri yang dapat menurunkan populasi bakteri di dalam
rongga mulut.9
Penelitian yang telah dilakukan oleh Ade, menunjukan hasil yang signifikan
antara berkumur dengan sari buah delima dibandingkan dengan air putih,
berdasarkan hasil statistik sebesar 0.000 (p < 0.05). Hal ini dikarenakan buah
6
Universitas Kristen Maranatha buah. Flavonoid memberikan efek antibakteri karena kemampuannya yang dapat
berinteraksi dengan DNA bakteri. Selain itu, kandungan tannin yang merupakan basis aktivitas antibakterial dengan merusak membran sel yang menyebabkan
kebocoran intraseluler. Kandungan buah delima merah yang bersifat bakterisidal
dan bakteriostatik menyebabkan aktivitas bakteri terhambat sehingga
pembentukan plak setelah berkumur dengan buah delima merah dapat
diturunkan.10
Gambar 1.1 Alur kerangka pemikiran Pemicu
Utama
Kontrol Plak
Plak Gigi Penyakit Periodontal
Chlorhexidine 0.2% Berkumur
Sari Buah Delima
-Bakteriostatik -Bakterisid Flavonoid,
Fenolik, dan Tannin
7
Universitas Kristen Maranatha
1.5.2 Hipotesis
Pemberian sari buah delima (Punica granatum L.) lebih efektif dari
chlorhexidine 0.2% dalam menurunkan indeks plak gigi.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu yaitu penelitian
terhadap plak gigi yang dilakukan dengan menggunakan metode indeks O’Leary.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen
Maranatha Bandung, dimulai pada bulan Juni 2015 sampai Maret 2016.
50 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berkumur dengan sari buah delima (Punica granatum L.) kurang efektif dari
chlorhexidine 0.2% dalam menurunkan indeks plak gigi.
5.2 Saran
1. Sari buah delima selain untuk diminum, dapat menjadi salah satu alternatif
dalam menurunkan indeks plak gigi.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap sari buah delima dengan
volume yang lebih banyak.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap bagian lain dari buah delima
seperti kulit dan bunga.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek lain dari buah
51
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
1. Prayitno, Adi. Kelainan gigi dan jaringan pendukung gigi yang sering ditemui. 2008; 7 (35): p. 411.
2. Tuhuteru DR., Wowor V. N. S., Lampus B. S. Status kebersihan gigi dan mulut pasien poliklinik gigi puskesmas paniki bawah manado. 2014: 2 (2).
3. Singh G, Mehta D. S., Chopra S., Khatri M. Comparison of sonic and ionic toothbrush in reduction in plaque and gingivitis. 2011: 3 (15) [cited 29 Oktober 2015]. Available from URL: www.ncbi.nlm.nih.gov.
4. Balagopal S, Arjunkumar R. Chlorhexidine: The gold standard antiplaque agent. Journal of Pharmateutical Scienes and Research. 2013: 12 (5): p. 270-274. 5. Doris J. Stiefel. Dental care considerations for disable adults. 2002; 22 (3) [cited 4 November 2015]; 26. Available from URL: paul-burtner .dental.ufl.edu/files/2012/05 /Disabled-Adults.pdf.
6. Mervrayano J., Rahmatini, Bahar E. Perbandingan efektivitas obat kumur yang mengandung chlorhexidine dengan povidone iodine terhadap streptococcus mutans. Jurnal Kesehatan Andalas.2015; 4 (1): p. 169.
7. Neto C. A. F., Parolo C. C. F, Rösing C. K., Maltz M. Comparative analysis of the effect of two chlorhexidine mouthrinses on plaque accumulation and gingival bleeding. Brazilian Oral Researh [online version]; 2008: 22 (2) [cited 5 Oktober 2015]. Available from URL: http://dx.doi.org/10.1590/S1806-83242008000200008.
8. Rajan S., Ravi J., Suresh A., Guru S. Hidden secrets of ‘punica granatum’ use
and its effects on oral health: A short review. Journal of Orofacial Research. 2013; 3 (1): p. 38-41.
9. Bayizit A. A., Ozcan T., Ersan L. Y. The therapeutic potential of pomegranate and its products for prevention of cancer. Dalam Alexandros G. Georgakilas:
Cancer Prevention – From Mechanisms to Translational Benefits. China: Intech. 2012 ; p. 331-372
10. Pratiwi, Ade Indah. 2013. Manfaat Berkumur Sari Buah Delima Merah (Punica Granatum) Terhadap Penurunan Akumulasi Plak Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
52
Universitas Kristen Maranatha
12. Darby,Michele Leonardi . Mosby’s comperhensive review of dental hygiene.
7th ed. Amerika: Mosby Elsevier; 2012:
13. Bathla, Shalu. Periodontic revisited. India: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2011: p. 67.
14.Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 144.
15. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 485-487.
16. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 487
.
17. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 488.
18. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 489-490.
19. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 491.
20. Mega S. J. Warongan, P. S. Anindita, Christy N. Mintjelungan. Perbedaan
indeks plak penggunaan obat kumur beraklohol dan non alkohol pada penggunaan alat orthodontik cekat.Jurnal e-GiGi (eG). 2015 ; 2 (3): p. 528.
21. Jan Lindhe. Clinical periodontology and implant dentistry 4th ed. Slovenia: Blackwell Munksgaard. 2003: p. 471.
22. Newman Michael G., Takei Henry H., Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology 12th ed. Canada: Elsevier Saunders; 2015: p. 493.
23. Prijantojo. Antiseptik sebagai obat kumur peranannya terhadap pembentukan plak gigi dan radang gusi. Cermin Dunia Kedokteran. 1996; 113. p. 28-32.
24. Rukmana, Rahmat H. Delima. Yogyakarta: Kanisius. 2003: p. 10.
25. United States Depaterment of Agriculture: Natural Resources Coservation Service. Clasification Punica Granatum L. [cited 9 Maret 2016]. Available from URL:http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=PUGR2#.
53
Universitas Kristen Maranatha 27. Sudjijo. Iptek Hortikultura: Sekilas Tanaman Delima dan Manfaatnya. 2014 : p. 40-41 .
28. Anahita, A., Asmah, R., Fauziah, O. Evaluation of total phenolic content, total antioxidant activity, and antioxindant vitamint composition of pomegranate seed and juice. International Food Research Journal. 2015 ; 22(3) : p. 1212-1217.
29. Kote Sowmya, Kote Sunder, Nagesh Lakshminarayan. Effect of pomegranate juice on dental plaque microorganisme (streptococci and lactobacilli). 2011 ; 31(2): p. 49–51.
30. Karkare, Swati Ramesh. Role pomegranate in preventive dentistry. International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy. 2011 ; 31(2): p. 49– 51.
31. Debjit Bhowmik et al. Medicinal uses of punica granatum and its health
benefits. Jurnal of pharmacognosy and phytochemistry. 2013; 1 (5) : p. 28-30. 32. Narayan T., Deshpande S., Jha A., RamPrasad V. P.,Punica granatum (pomegranate) fruit and its pravalence in oral hygiene. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2014; 12 (8): p. 29-30.
33. Shahabe Saquib Abullais et al. Irrigation with punica granatum in patients with chronic periodontitis. Universal Journal of Pharmacy. 2014; 2(3) : p. 29 34. Senjaya, Asep Arifin. Menyikat gigi tindakan utama untuk kesehatan gigi. Jurnal Skala Husada. 2013; 2 (10): p. 194-199.
35. O' Leary T, Drake R, Naylor. The plaque control record. Oral Health Database; 1972. Available from URL: https://www.mah.se/CAPP/Methods-and-Indices/Oral-Hygiene-Indices/Plaque-Control-Record/.
36. Hamsar Adriana. Perbandingan sikat gigi yang berbulu halus (soft) dengan sikat gigi yang berbulu sedang (medium) terhadap manfaatnya menghilangkan plak pada anak usia 9-12 tahun di SDN 060830 kecamatan medan petisan tahun 2005. Jurnal Ilmiah PANNMED. 2006; 1(1): p. 20