• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MARI MENGENAL ALLAH KELAS V SDN 8 SELAT HILIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MARI MENGENAL ALLAH KELAS V SDN 8 SELAT HILIR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1190

“IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MARI MENGENAL ALLAH KELAS V SDN 8 SELAT HILIR”

Kikie liyana

Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected].

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tife STAD Untuk meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Mari Mengenal Allah Kelas V SDN 8 Selat Hilir”

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Mari Mengenal Allah Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir”

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mari Mengenal Allah Siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir.

Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang lebih menarik dan bervariasi.

Kata Kunci: Tife STAD, PAI, SD 2022

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1191 PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang diharapkan.

Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas V SDN 8 Selat Hilir , Kec.

Selat .Kabupaten Kapuas, diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa pada Materi Mari Mengenal Allah , memiliki nilai rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 70.

Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsepn Pendidikan PAI masih rendah,

b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan membosankan, c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan PAI hanya sebagai hafalan saja.

Hal ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan guru

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1192

dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Materi Mari Mengenal Allah adalah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung meningkat.

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar jawaban dan Siswa menjawab secara berkelompok soal yang di bagikan. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting melakukan penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan Materi Mari Mengenal Allah dilakukanpenelitian Tindakan Kelas dengan judul:

“ IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MARI MENGENAL ALLAH KELAS V SDN 8 SELAT HILIR”.

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1193 3.1 Seting ( Tempat) Penelitian

Setting Penelitian

Setting penelitian ini menjelaskan tempat dan waktu dilakukan penelitian serta siklus penelitian sebagai berikut :

a. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Selat Hilir Kabupaten Kapuas di Jl. RA Kartini no 111 Selat Hilir .Kec.Selat Propinsi Kalimantan Tengah Sebagai subjek dari penelitian ini adalah kelas V tahun pelajaran 2022/2023

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester pertama tahun pembelajaran 2022/2023, yaitu bulan Agustus s/d September 2022. Penentuan waktu penelitian mengacu kepada kalender akademik sekolah, karena penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

3.2. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum pelaksanakaan PTK, dilakukan berbagai rancangan persiapan pembelajaran yang akan dijadikan PTK yaitu : membuat Rencana Kegiatan Satu Siklus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, penguasaan materi, menyediakan media dan sumebr belajar, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, penggunaan waktu dan menyediakan alat penilaian.

3.3.Subjek Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa-siswi di Kelas V SD Negeri 8 Selat Hilir Kab.Kapuas. Dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan.

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1194 3.4.Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Siswa

Untuk mendapat data tentang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Mari Mengenal Allah Menggunakan Pembelajaran Kooferatif Tife STAD Siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir. Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 8 Selat Hilir Kab. Kapuas Tahun Ajaran 2022/2023

2.Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan dalam Meningkatkan Hasil Materi Mari Mengenal Allah Menggunakan Pembelajaran Kooferatif Tife STAD Siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir. Dibutuhkan kerjasama antara guru yang mengajar di Kelas V SD Negeri 8 Selat Hilir Kab. Kapuas

3.Teman Sejawat atau Kolaborator

Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi penelitian kelas secara komperhensif, baik dari sisi siswa maupun guru.

Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini yaitu : a. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

b. Observasi

Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang kolaborator untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

c. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu . Wawancara atau kuesioner adalah alat pengumpul data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, saran, persepsi, keinginan dan lain-lain dari responden.

d. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersediaUntuk lebih memperkuat hasil penelitian ini peneliti

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1195

menggunakan dokumentasi berupa foto-foto pada saat siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi uang.

e. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil (I) di kelas V SD Negeri 8 Selat Hilir . tahun pelajaran 2022/2023. Dikelas V SD Negeri 8 Selat Hilir jumlah siswa 10 orang yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Jumlah jam pelajaran Agama Islam 3:45 Menit perminggu, dibagi dua pertemuan yaitu hari Senin 3 jam dan hari Jumat 3 jam. Dalam tiap 2 jam pelajaran berjumlah 35 menit. Peneliti mengadakan PTK Siklus I dan Siklus II dengan diamati Teman sejawat yang bernama Anang Hadianto, S.Pd. Setelah pembelajaran berakhir peneliti mengadakan diskusi dengan teman sejawat membahas hasil temuan peneliti dari hasil pengamatan teman sejawat. Hasil pengamatan pada lembar observasi guru dan lembar observasi siswa, kemudian peneliti menganalisis hanya 15% nilai. Siklus pertama pada table terlampir.

4.1.1 .Deskripsi Kondisi Awal 1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan terdapat berbagai kegiatan sebagai berikut : Menentukan kelas subjek penelitiannya, sesudah itu menyusun/ menyiapkan

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1196

RPP PAI yang berjudul :Mari mengenal Allah SWT,menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), menyiapkan Lembar Kerja Guru (LKG), mempersiapkan materi yang diajarkan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas

Pada pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan kegiatan pembelajaran 1 x pertemuan sebagai berikut :

a.Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, kemudian guru membimbing peserta didik untuk berdoa, Dan guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

1.Menyapa dan mengecek kehadiran siswa

2.Melakukan icebreaking berupa menyanyi Lagu wajib Nasional

3.Menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya

4.MenJelaskan materi yang akan di bahas

5.Guru membagikan Kelompok menjadi 3 kelompok

b.Kegiatan Inti

Melalui kegiatan kegiatan inti Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang Materi yang akan di ajarkan menggunakan metode ceramah dan menggunakan media proyektor ,setelah menjelaskan Guru memberikan pertanyaan apakah siswa sudah mengerti apa yang di jelaskan oleh Guru.

Selanjutnya sebelum penugasan dilakukan Guru Menjelakan tugas siswa sehingga siswa tidak menjadi bingung..Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1197

presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan ceramah, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

3. Observasi

Partisipasi siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir ada peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir dalam kegiatan belajar mengajar PAI. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan jumlah 10 terdapat 7 siswa atau 70,% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 3 Siswa atau 30,% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 70 %.

4. Refleksi

(9)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1198

Tujuan utama penlitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi Materi Mari Mengenal Allah dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ternyata hasil yang didapat nilai rata- rata sebesar 70 dan secara klasikal sebesar 70,%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Mari Mengenal Allah.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada materi bahan Materi Mari Mengenal Allah Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna.

Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Mari mengenal Allah khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

KESIMPULAN

(10)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1199

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatiftipe Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar Materi Mari mengenal Allah SWT Siswa Kelas V SDN 8 Selat Hilir yang di tandai dengan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus,yaitu Siklus I (70 %),dan Siklus II ( 100% )

2. Metode Kooperatif Tife STAD dapat menjadikan siswa merasa berkesempatan menyampaikan pendapat gagasan ide atau pertanyaan.

2 .Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–saran, yaitu:

1) Kepada guru yang mengalami kesulitan maka dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD disarankan untuk membikin Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang lebih menarik dan bervariasi.

3) .Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi belajar Siswa Guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran walau dalam tahap sederhana,dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru ,memperoleh konsep dan keterampilan sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang di hadapinya.

DAFTAR PUSTAKA

(11)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1200

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.

Jakarta: Depdiknas

---. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta:

Depdiknas

---.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta: Depdiknas

---. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Jakarta: Depdiknas

---. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.

Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta:

Kemdiknas

---. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.

Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Know, Want

To Know, Learner). Surakarta: Tiga Serangkai

(12)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1201

Referensi

Dokumen terkait

Jalan Kolonel Wahid

Data yang disembunyikan harus dapat diekstrasi kembali seperti proses pada gambar 1 Karena tujuan steganografi adalah pesan rahasia yang tersembunyi, maka pesan rahasia

Jika kendala diatas tidak dapat dipecahkan maka akan menghambat kelancaran kegiatan pada bagian keuangan.Pengaturan gaji membutuhkan suatu sistem, dimana sistem penggajian

Cara mengatur jarak spasi di ms word - Memberikan spasi pada artikel yang ditulis di ms word bertujuan untuk memberikan jarak antara baris per baris dari setiap paragraf atau

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa p-value sebesar 0,52 yang berarti tidak terdapat perbedaanlama in- volusio uteri pada ibu nifas yang mengguna- kan IUD post placenta

Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak

Area cagar budaya memiliki keterikatan yang sangat jelas terhadap waktu, terutama berkaitan dengan aspek kesejarahannya, sehingga untuk menghadirkan objek yang ’abadi’,

Pada abad ke-21 guru akan dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mengajar, antara lain mengajar dalam masyarakat multikultur, mengajar untuk konstruksi