EKSPLORASI ISOLAT-ISOLAT CITRUS TRISTEZA VIRUS SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN VAKSIN HIDUP UNTUK MENGIMBAS KEKEBALAN
TANAMAN JERUK TERHADAP PENYAKIT TRISTEZA
Supyani dan Praswanto
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
RINGKASAN
Jeruk merupakan jenis buah-buahan terpenting di Indonesia setelah pisang. Produksi nasional jeruk di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Thailand, Filipina dan Malaysia. Namun demkian sejak 10 tahun terakhir kemampuan produksi jeruk nasional terancam oleh penyakit tristeza, suatu penyakit terpenting pada tanaman jeruk yang disebabkan oleh citrus tristeza virus (CTV). Di Indonesia penyakit tristeza ditemukan di pusat-pusat produksi jeruk nasional. Sampai sekarang belum ditemukan metode pengendalian yang efektif serta ramah lingkungan terhadap penyakit tristeza tersebut.
Di beberapa negara penyakit triztesa sudah berhasil dikendalikan dengan metode preimunisasi, yaitu mengimbas ketahanan tanaman jeruk terhadap infeksi strain ganas dengan strain protektif. Strain protektif merupakan strain lemah yang bisa diperoleh dari strain kuat yang dilemahkan atau eksplorasi langsung dari alam. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati tertinggi di dunia (negara dengan megabiodiversitas) yang hampir belum tersentuh tangan untuk dimanfaatkan. Diperkirakan terdapat banyak strain-strain CTV di alam yang dapat dikembangkan sebagai vaksin (protektif strain CTV) untuk melindungi tanaman jeruk dari infeksi strain ganas.