commit to user
i
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PUPUK KANDANG
DAN MIKORIZA TERHADAP BIODIVERSITAS MIKROBA TANAH DI LAHAN MARJINAL
TESIS
Untuk Memenuhi sebagian persyaratan
Guna memperoleh derajat Magister Pertanian
Pada Progam Studi Agronomi
Oleh :
Shalahuddin Mukti Prabowo S611308005
PROGRAM PASCA SARJANA AGRONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PUPUK KANDANG DAN MIKORIZA TERHADAP BIODIVERSITAS MIKROBA TANAH DI LAHAN
MARJINAL
Oleh :
Shalahuddin Mukti Prabowo S611308005
Telah disetujui Oleh Tim Pembimbing
Kedudukan Pembimbing
Nama Tanda
Tangan
Tanggal
Pembimbing I Prof.Dr. Samanhudi, SP. MSi NIP 196806101995031003
Pembimbing II Dr.Ir. Supyani, MP NIP. 196610161993021001
Mengetahui
Ketua Program Studi Agronomi, PPs UNS
commit to user
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Pengaruh pemberian berbagai macam pupuk kandang dan mikoriza terhadap biodiversitas mikroba tanah di lahan marjinal”. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta atas izin menempuh pendidikan
di Pasca Sarjana UNS.
2. Prof. Dr. Samanhudi, SP. MSi selaku Pembimbing utama yang telah
membimbing hingga selesainya tesis ini.
3. Dr. Ir. Supyani, M.P. selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan
saran dan masukan dalam penyusunan tesis ini.
4. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S., Dr. Ir. Pardono, M.S. selaku pembimbing
akademik dan penguji, beserta seluruh jajaran dosen di Program Studi
Agronomi PPs Universitas Sebelas Maret yang telah membimbing dari awal
semester hingga kini.
5. Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia yang telah mendanai penelitian ini melalui program
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3I) 2015.
6. Laboran di Program Studi Ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret yang telah membantu selama melakukan analisis hasil penelitian di
laboratorium.
7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan material
untuk membantu mewujudkan cita-cita penulis.
8. Teman-teman Program Studi Agronomi PPs Universitas Sebelas Maret yang
telah memberikan waktu, pengetahuan, diskusi dan dukungan untuk
commit to user
iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tesis ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian penulis berharap semoga
tesis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Amin.
Surakarta, Juli 2015
commit to user
v DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
II. LANDASAN TEORI ... 4
A. Tinjauan Pustaka ... 4
1. Lahan Marjinal ... 4
2. Mikroba Tanah ... 5
3. Pupuk Kandang Sapi ... 7
4. Pupuk Kandang Kambing ... 7
5. Pupuk Kandang Puyuh ... 8
6. Mikoriza ... 8
B. Kerangka Berfikir... 10
C. Hipotesis ... 10
III. METODE PENELITIAN ... 11
A. Waktu dan Tempat ... 11
B. Alat dan Bahan ... 11
C. Rancangan Penelitian ... 11
commit to user
vi
E. Variabel Pengamatan ... 13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16
A. Keragaman Mikroba Tanah ... 16
B. Hasil Panen ... 28
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 32
A. Kesimpulan ... 32
B. Saran ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 33
commit to user
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Tanah Awal ... 16
Tabel 2. Keragaman Bakteri sebelum diberi perlakuan ... 17
Tabel 3. Keragaman Jamur sebelum diberi perlakuan ... 17
Tabel 4. Keragaman Jamur setelah diberi perlakuan ... 18
Tabel 5. Keragaman Bakteri setelah diberi perlakuan ... 19
Tabel 6. Populasi Mikroba ... 22
Tabel 7. Indeks Keragaman Jenis... 25
commit to user
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Derajat Infeksi Mikoriza ... 26
Gambar 2. Grafik rata-rata jumlah polong per tanaman ... 29
Gambar 3. Grafik persentase polong isi dan polong hampa ... 29
commit to user
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil uji F jumlah polong per tanaman dan persentase
polong isi ... 41
Lampiran 2. Hasil Uji F persentase polong hampa dan derajat infeksi mikoriza ... 42
Lampiran 3. Gambar Koloni Bakteri ... 43
Lampiran 4. Gambar Koloni Jamur ... 45
Lampiran 5. Gambar struktur jamur... 46
Lampiran 6. Gambar akar yang terinfeksi mikoriza dan yang tidak terinfeksi mikoriza, spora mikoriza serta struktur mikoriza 47
commit to user
x ABSTRAK
Shalahuddin Mukti Prabowo. NIM S611308005. “Pengaruh Pemberian Pupuk
Kandang dan Mikoriza Terhadap Biodiveritas Mikroba Tanah Di Lahan Marjinal”. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Samanhudi, SP., M.Si dan Pembimbing II: Dr. Ir. Supyani, MP. Program Studi Agronomi, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Lahan marjinal khususnya di Indonesia, terus meningkat setiap tahunnya. Sementara itu usaha untuk mereklamasi lahan-lahan marjinal tersebut masih terbatas dan belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu perlu diusahakan suatu teknologi alternatif yang dapat dilakukan diantaranya pemanfatan mikroorganisme yang dapat mendukung pertumbuhan kedelai dan aplikasi pemberian bahan organik. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan, sehingga perlu dilakukan penelitian secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan macam pupuk kandang (sapi, kambing, puyuh) dan mikoriza terhadap biodiversitas mikroba tanah, serta pengaruhnya terhadap hasil kedelai di lahan marjinal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) teridiri atas dua faktor perlakuan yaitu perlakuan mikoriza dengan dua taraf dan perlakuan jenis pupuk kandang dengan lima taraf, sehingga didapatkan 10 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali. Meskipun hasil uji F tidak berpengaruh nyata, tetapi ada perbedaan antara perlakuan yang diinokulasi mikoriza dan tanpa inokulasi mikoriza. Perlakuan inokulasi mikoriza memiliki keanekaragaman mikroba yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa inokulasi mikoriza. Jumlah bakteri pada semua sampel ada 22 isolat, sedangkan jamur yang teridentifikasi berasal dari 4 genus yaitu Aspergillus sp, Penicillium sp, Rhizopus sp, dan Mucor sp. Perlakuan inokulasi mikoriza cenderung memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan tanpa inokulasi mikoriza.
commit to user
xi ABSTRACT
Shalahuddin Mukti Prabowo. NIM S611308005. “The effect of manure and mycorrhiza application to the biodiversity of soil microbes in marginal land”. Thesis. Adviser I: Prof. Dr. Samanhudi, SP., M.Si and Adviser II: Dr. Ir. Supyani, MP. Department of Agronomy, Graduate Program of Sebelas Maret University.
Marginal land, especially in Indonesia, continues to increase every year. Meanwhile the effort to reclaim marginal lands are still limited and have not shown satisfactory results. To overcome these constraints necessary to arrange an alternative technology that can be done such as the utilization of microorganisms that can support the growth of soybean plants and the application of organic matter. These aspects are interrelated, so that research must be done on an ongoing basis. This research aimed to study the effect of the use of sorts manure (cow, goat, quail) and mycorrhiza on soil microbial biodiversity, as well as its influence on soybean yields in marginal lands. Research used Randomized Completely Block Design (RCBD) consists of two factors, namely the mycorrhiza treatment with two levels and types of manure treatment with five levels, so we get 10 treatment combinations, each of which was repeated three times. The results showed that the treatment provided is not significant, but there are significant differences between treatments were given without and with mycorrhiza. Biodiversity of microbial populations were higher in the treatment with mycorrhiza than without mycorrhiza. The number of bacteria in all samples there are 22 isolates, while fungi were identified came from four genera
Aspergillus sp, Penicillium sp, Rhizopus sp, and Mucor sp. Treatments have not
been able to demonstrate a significant effect on soybean yields, but the treatment of mycorrhiza provide higher yields than without mycorrhiza.