• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengauditan internal atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan (studi kasus pada PT. Tinular Media Solo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengauditan internal atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan (studi kasus pada PT. Tinular Media Solo)"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAUDITAN INTERNAL ATAS PROSES REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN

(Studi Kasus Pada PT. Tinular Media Solo)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

DIAN PRIHATIANTO PAMUNGKAS NIM : 132114167

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

(2)

PENGAUDITAN INTERNAL ATAS PROSES REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN

(Studi Kasus Pada PT. Tinular Media Solo)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

DIAN PRIHATIANTO PAMUNGKAS NIM : 132114167

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda, Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”

1 Timotius 4 : 12

“Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata : ‘Berdirilah, jangan takut!’

Matius 17 : 7

Kupersembahkan untuk : Yesus Kristus

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi , Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., akt., QIA., selaku Kaprodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. FA Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA., selaku dosen pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto M.Si., Ak., QIA., CA., atas masukan dan

motivasinya untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

6. Nicko Kornelius Putra S.E., M.Sc., atas masukan-masukan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini.

(9)
(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iv

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Pengauditan ... 8

B. Pengauditan Internal ... 9

C. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

D. Audit Manajemen Sumber Daya Manusia ... 14

E. Rekrutmen ... 16

(11)

H. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

E. Teknik Analisis Data... 26

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 34

A. Identitas Perusahaan ... 34

B. Sejarah Perusahaan ... 34

C. Visi dan Misi ... 36

D. Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

E. Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Tinular Media Solo .... 39

F. Rekrutmen Karyawan ... 39

G. Seleksi Karyawan ... 40

H. Pelatihan Karyawan ... 40

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Survei Pendahuluan ... 42

B. Menyusun Rencana Audit ... 43

C. Melaksanakan Rencana Audit ... 43

D. Evaluasi Hasil Audit ... 44

E. Laporan Hasil Audit ... 59

BAB VI PENUTUP ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Keterbatasan Penelitian ... 72

C. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1. Check List Proses Rekrutmen Karyawan ... 45

Tabel 5.2. Hasil Kuesioner Proses Rekrutmen Karyawan ... 49

Tabel 5.3. Check List Proses Seleksi Karyawan ... 51

Tabel 5.4. Hasil Kuesioner Proses Seleksi Karyawan ... 54

Tabel 5.5. Check List Proses Pelatihan Karyawan ... 56

(14)

ABSTRAK

PENGAUDITAN INTERNAL ATAS PROSES REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN

Studi Kasus Pada PT. Tinular Media Solo

Dian Prihatianto Pamungkas Nim : 132114167

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai aktivitas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan pada PT. Tinular Media Solo. Latar belakang penelitian ini adalah begitu pentingnya peran SDM dalam operasional perusahaan. Kualitas SDM yang ada di perusahaan harus diperhatikan karena berkaitan dengan kualitas dan daya saing perusahaan di dalam dunia bisnis.

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Data diperoleh dengan metode wawancara, dokumentasi, checklist dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan survei pendahuluan, menyusun rencana audit, melaksanakan rencana audit, mengevaluasi hasil audit dan melaporkan hasil audit yang dilakukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rekrutmen dan seleksi di PT. Tinular Media Solo telah berjalan dengan sangat baik, sedangkan hasil pelatihan karyawan di PT. Tinular Media Solo masih dalam kategori buruk dan bahkan perusahaan belum melakukan pelatihan kepada karyawan.

(15)

ABSTRACT

INTERNAL AUDITING OF RECRUITMENT PROCESS, SELECTION, AND EMPLOYEES TRAINING

Case Study on PT. Tinular Media Solo

Dian Prihatianto Pamungkas Nim : 132114167

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017

This research aims to asses the activity of recruitment process, selection, and employees training on PT. Tinular Media Solo. The reason of the research is the important of human resources’ role in the company operations. The quality of human resources in the company is great concern because it related with the company’s quality and competitiveness in the business world.

The type of this research is case study. The data was obtained by interview, documentation, check list, and questionnaire methods. Data analysis technique used was descriptive analytical by preliminary survey, preparing an audit plan, conducting the audit, evaluating audit findings and reporting audit findings.

The result of the research showed that the recruitment and selection process in PT. Tinular Media Solo has gone very well, but the result of the employees training process in PT. Tinular Media Solo still in bad category and the company is not doing the training to the employees.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi ditambah dengan telah dimulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah membuat persaingan dunia bisnis khususnya di Indonesia semakin ketat dan sengit, mau tidak mau seluruh perusahaan harus merasakan dampak ini dalam kegiatannya. Mulai dari aktivitas produksi, inovasi hasil produksi, layanan kepada pelanggan ataupun hal lain yang dijalankan untuk mencapai cita-cita atapun tujuan dari perusahaan tersebut. Segala kesulitan yang ada baik karena era globalsiasi ataupun MEA secara bersamaan, pelaku bisnis juga mendapat berbagai kemudahan yang didapat karena kemajuan teknologi yang begitu pesat, dengan harapan mampu membuat manajemen perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menguasai secepat mungkin teknologi yang ada untuk memenangkan persaingan. Di era ini hanya perusahaan yang mampu dengan segera beradaptasi dan menyesuaikan dengan segala sumber daya yang ada, yang mampu memenangkan persaingan bahkan jika perusahaan gagal untuk beradaptasi bukan tidak mungkin perusahaan itu gagal mempertahankan kelangsungan operasional perusahaan.

(17)

Sumber daya ini meliputi teknologi, mesin, informasi, modal, sumber daya manusia dan sumber daya lain yang mampu menunjang aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan sekaligus memenangkan persaingan bisnis. Dalam pengelolaan sumber daya yang ada selalu tidak akan berjalan mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, sehingga ini menjadi suatu tantangan yang harus ditaklukkan oleh manajemen yang diberi tanggungjawab lebih oleh perusahaan. Mulai dari merencanakan pengelolaan sebaik mungkin, melihat dari berbagai sisi dengan tujuan tidak ada yang terlewat bagi manajemen untuk dapat melakukan pengelolaan sebaik mungkin. Diantara beberapa sumber daya yang ada, yang menjadi hal kunci bagi perusahaan adalah adanya sumber daya manusia, karena setiap operasional perusahaan selalu didukung dengan adanya faktor manusia baik mengolah, mengelola, menghasilkan, mengawasi, membenahi dan berbagai aktivitas perusahaan manusia memegang peranan paling kunci.

(18)

sehingga wajar apabila perusahaan disarankan untuk memberikan perhatian khusus bagi pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan. Penyelarasan tujuan antara sumber daya manusia yang ada dengan tujuan perusahaan, akan membuat pencapaian tujuan perusahaan terasa lebih mudah.

Begitu penting peran sumber daya manusia dalam perusahaan inilah yang membuat pengelolaan sumber daya manusia harus baik, dengan maksud supaya sumber daya manusia di perusahaan dapat memberikan peran terbaiknya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam hal ini proses rekrutmen dan seleksi karyawan sebagai proses pertama yang menentukan kualitas sumber daya manusia bagi perusahaan dan dari proses inilah kelangsungan operasional perusahaan sangat di tentukan. Bersama dengan proses rekrutmen dan seleksi, proses pelatihan karyawan juga menjadi hal yang berperan penting dalam upaya perusahaan mengelola sumber daya manusia yang terbaik bagi perusahaan. Proses rekrutmen, seleksi dan proses pelatihan karyawan merupakan beberapa fungsi dari banyak fungsi manajemen SDM, sehingga manajemen SDM memiliki tanggungjawab lebih dalam proses ini. Dalam prosesnya perusahaan juga perlu melakukan pengawasan dan evaluasi kepada manajemen SDM menyangkut proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan, untuk memastikan bahwa proses tersebut berjalan dengan baik dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan nantinya.

(19)

perusahaan terhadap sumber daya manusia agar kinerja perusahaan selalu berjalan harmonis dan baik, sehingga operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dalam kinerjanya manajemen SDM bisa saja salah mengambil keputusan terkait proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan yang dilakukan olehnya dan hal ini dapat menyebabkan kekacauan yang terjadi di dalam internal perusahaan dan proses yang dilakukan oleh manajemen SDM tidak memiliki nilai tambah bagi perusahaan. Oleh karena itu, sebagai perusahaan yang tentu saja menghendaki setiap kinerja karyawannya berjalan sangat baik, perusahaan perlu melakukan pengauditan internal terhadap manajemen untuk menilai program-program dan aktivitas-aktivitas pada fungsi manajemen SDM sudah berjalan sesuai dengan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

(20)

Berdasarkan uraian diatas dan latar belakang mengenai pentinganya dilakukan pengauditan internal maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengauditan internal dengan judul “ PENGAUDITAN INTERNAL ATAS PROSES REKRUTMEN, SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN” (Studi kasus pada PT. Tinular Media Solo).

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah hasil pengauditan internal atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan di PT. Tinular Media Solo ?

C. Batasan Masalah

Dengan tujuan memberikan kejelasan batasan audit penelitian serta agar penelitian ini tidak menyimpang terlalu jauh, maka penelitian ini dikonsentrasikan kepada audit untuk menilai kinerja manajemen sumber daya manusia atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan di perusahaan tersebut.

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menilai kinerja proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan yang ada di PT. Tinular Media Solo.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat bagi : 1. PT. Tinular Media Solo

(21)

dengan harapan dapat membantu manajemen untuk mengambil kebijakan yang lebih baik di masa depan.

2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan teori yang dimengerti, serta dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai praktik terutama dalam hal pengauditan internal yang sebenarnya dan menilai seberapa jauh teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia kerja untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep yang berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian serta kerangka berpikir penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

(22)

pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan didalam penelitian ini.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini peneliti menguraikan sejarah perusahaan, visi misi, struktur organisasi, prosedur perekrutan, seleksi karyawan, dan pelatihan karyawan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang analisa data yang telah diperoleh peneliti beserta evaluasi perekrutan, seleksi, dan pelatihan karyawan serta saran bagi perusahaan atas hasil yang telah dianalisis oleh peneliti.

BAB VI PENUTUP

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Pengauditan

Menurut Munawir (1995: 4) pengertian pengauditan adalah :

“Proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam memeriksa dasar-dasar pernyataan, mengevaluasinya secara bijaksana, secara independen, untuk menyatakan pendapatnya mengenai kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.” Menurut Arens, dkk (2008: 4) pengauditan yaitu, “Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen”.

Menurut Jusup (2001: 11) menyatakan bahwa pengauditan adalah : “Suatu proses sistematis untuk mendapatakan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”

Dari ketiga pendapat ahli diatas mengenai pengertian “audit” maka

(24)

B. Pengauditan Internal

1. Pengertian Pengauditan Internal

Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Sawyer’s Internal Auditing

(2005: 8-9) menyebutkan, “Audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”.

Menurut Sawyer et.al (2005: 10) menyatakan bahwa :

“Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggungjawabnya secara efektif”.

Menurut Andayani (2008: 4), “Audit internal adalah berfungsi sebagai penilaian independen yang dibentuk dalam suatu organisasi dan mempunyai aktivitas untuk memberikan jaminan keyakinan dan konsultasi”.

a. Lingkup Audit Internal

Menurut Kumaat (2010: 27-50) berpendapat bahwa lingkup audit internal dapat ditinjau dari 2 sisi perspektif yang saling melengkapi, yaitu:

(25)

Audit Kepatuhan adalah audit yang bertujuan memberi gambaran mengenai efektivitas implementasi atau pelaksanaan sistem kerja yang berlaku dalam seluruh aktivitas korporasi.

b) Audit Kepatutan (Substantive Audit)

Audit kepatutan adalah audit yang bertujuan memberi gambaran mengenai tingkat kebenaran/kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksaan. 2) Perspektif Aktivitas Manajemen/Bisnis

a) Audit Keuangan (Financial Audit)

Tujuan dari audit keuangan sendiri adalah untuk menjamin bahwa praktek pengelolaan keuangan sudah memenuhi sistem pengendalian internal perusahaan maupun kaidah-kaidah pengelolaan risiko yang sehat serta untuk menjamin bahwa laporan keuangan yang disajikan benar sesuai terjadinya transaksi dan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

b) Audit Operasi (Operational Audit)

Tujuan umum dari audit operasi adalah menggali berbagai akar masalah di balik kinerja bisnis yang tergambar dalam laporan keuangan, yang terkait dengan efektivitas dan efisiensi kinerja pengelolaan berbagai objek, memastikan bahwa seluruh aset nonkeuangan menjadi aset yang produktif bagi bisnis perusahaan dan memastikan bahwa seluruh sistem berjalan dalam koridor standar (kualitas) yang ditetapkan dengan tingkat pengendalian internal yang memadai.

c) Audit Manajemen (Management Audit)

Audit manajemen pada hakikatnya merupakan pengujian terhadap tingkat keandalan Risk Management perusahaan, yang sarat dengan analisis berbagai risiko.

b. Tahapan Pengauditan Internal 1) Melakukan Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan merupakan proses untuk memperoleh pemahaman umum mengenai perusahaan yang di audit. Manfaat dari pelaksaaan survei pendahuluan adalah :

(26)

b) Memahami aspek penting yang berkaitan dengan unit kerja, program, fungsi, kegiatan, bagian, atau aset yang akan di audit.

c) Mengidentifikasikan dan melakukan evaluasi awal terhadap sistem pengendalian internal, baik pengendalian keuangan maupun pengendalian operasional yang terdapat di perusahaan yang akan di audit.

d) Mengidentifikasi aspek tertentu yang potensial bermasalah sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dalam proses audit yang akan dilaksanakan.

e) Menyusun audit program yang rinci dan terfokus untuk pedoman pelaksanaan audit lapangan.

2) Menyusun Rencana Audit

Berdasarkan dan memanfaatkan survei pendahuluan yang telah dilakukan, audit dapat menyusun rencana audit untuk pelaksanaan program kerja audit. Program kerja ini sebagai fokus tujuan audit sehingga pelaksanaan audit tidak menyimpang.

3) Pelaksanaan Rencana Audit

(27)

4) Mengevaluasi Hasil Audit

Proses review yang dilakukan auditor berdasarkan bukti-bukti audit yang ditemukan oleh auditor, kemudian berdasarkan review tersebut auditor menarik kesimpulan yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pemberian rekomendasi bagi perusahaan.

5) Pelaporan Hasil Audit

Proses terakhir yang menjadi kewajiban bagi auditor adalah melakukan pelaporan hasil audit yang telah dilakukan. Auditor berkewajiban menjelaskan dasar temuan yang digunakan sebagai penarikan kesimpulan kondisi perusahaan. Pada pelaporan ini auditor juga wajib memberikan rekomendasi kepada perusahaan terkait situasi yang ada sebagai dasar perusahaan melakukan tindakan korektif.

C. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Marwansyah (2010: 3-4) manajemen sumber daya manusia didefinsikan sebagai :

(28)

Menurut Armstrong (1990: 1) pengertian manajemen sumber daya manusia adalah :

“Suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, yang berdasarkan empat prinsip dasar. Pertama, sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut. Kedua, keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan dan perencanaan strategis. Ketiga, kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Karena itu, kultur ini harus ditegakkan, yang berarti bahwa nilai organisasi mungkin perlu diubah atau ditegakkan, dan upaya yang terus menerus, mulai dari puncak, sangat diperlukan agar kultur tersebut dapat diterima dan dipatuhi. Akhirnya, manajemen SDM berhubungan dengan integrasi: menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama”.

2. Fungsi Manajemen SDM

Menurut Marwansyah (2010: 8-9) fungsi operasional dari manajemen SDM dalam organisasi adalah :

a. Perencanaan Sumber Daya Manusia b. Rekrutmen dan Seleksi

c. Pelatihan SDM d. Kompensasi

e. Keselamatan dan Kesehatan Kerja f. Hubungan Industrial

(29)

D. Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Peranan sumber daya manusia yang sangat penting didalam suatu organisasi, menyebabkan manajemen sumber daya manusia juga memegang peranan yang sangat penting, karena manajemen sumber daya manusia diharapkan mampu mengelola sumber daya manusia didalam organisasi dengan baik dan sesuai fungsinya, sehingga organisasi dapat mewujudkan operasional yang efektif dan efisien untuk mendukung produktivitas organisasi tersebut. Oleh karena itu, organisasi juga sangat disarankan untuk selalu mengevaluasi kinerja dari manajemen sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap manajemen sumber daya manusia untuk memastikan bahwa kebutuhan SDM organisasi sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien dan efektif.

Pengauditan internal yang dilakukan kepada manajemen SDM merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Menurut Bayangkara ( 2008 : 62-64 ) pendekatan utama yang umum digunakan dalam hal ini ada tiga, yaitu :

1. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku. Perusahaan harus mampu membuat berbagai kebijakan dan peraturan yang secara internal diterapkan pada perusahaan tersebut dengan tetap mentaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi.

(30)

itu, hal ini juga dapat menghindari benturan-benturan antar bagian yang ada, yang dipicu oleh kebutuhan jangka pendek masing-masing berdasarkan ego sektoral masing-masing.

3. Menilai kinerja program.

Mengukur kinerja program berarti menghubungkan aktivitas aktual pogram SDM yang diaudit dengan ukuran-ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Di samping ukuran-ukuran keberhasilan, penilaian kinerja program juga dihubungkan dengan strategi dan rencana yang telah ditetapkan.

Kegunaan audit terhadap manajemen sumber daya manusia menurut Handoko (1998: 225-226) adalah :

1. Mengidentifikasi sumbangan-sumbangan departemen sumber daya manusia kepada organisasi.

2. Meningkatkan kesan profesional terhadap departemen sumber daya manusia.

3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme lebih besar di antara para karyawan departemen sumber daya manusia.

4. Menstimulasi keseragaman kebijaksanaan-kebijaksanaan dan praktek-praktek sumber daya manusia.

5. Memperjelas tugas-tugas dan tangungjawab departemen sumber daya manusia.

(31)

7. Mengurangi biaya-biaya sumber daya manusia melalui prosedur-prosedur sumber daya manusia yang lebih efektif.

8. Menyelesaikan keluhan-keluhan lama dengan aturan-aturan legal. 9. Meningkatkan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan yang

diperlukan dalam departemen sumber daya manusia.

10.Memberikan tinjauan terhadap sistem informasi departemen.

Sedangkan tujuan audit manajemen sumber daya manusia menurut Handoko (1988: 226) adalah mengevaluasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dengan maksud untuk (1) menilai efektivitas, (2) mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki, (3) mempelajari aspek-aspek-aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan (4) menujukkan kemungkinan perbaikan dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan-perbaikan tersebut. E. Rekrutmen

(32)

Menurut Swasto (2011: 44) pengertian rekrutmen adalah :

“Proses mencari dan merangsang calon karyawan yang mampu melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika lowongan pekerjaan mulai diumumkan kepada masyarakat dan berakhir sampai dengan lamaran-lamaran diserahkan. Hasilnya calon karyawan tersebut diseleksi. Berhasil tidaknya proses rekrutmen dilihat dari rasio rekrutmen yang ada yaitu, perbandingan antara jumlah pelamar yang diterima dan jumlah total pelamar. Makin besar rasio antara yang diterima dan jumlah total pelamar akan semakin berhasil proses rekrutmen dilakukan”.

Sedangkan menurut Gomes (1995: 105) rekrutmen ialah, “Untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi”.

Menurut Siagan (1997: 83) ada sedikitnya empat alasan mengapa penyelenggaraan fungsi rekrutmen dijadikan sebagai objek audit, yaitu : a. Adanya berbagai faktor pembatas yang dihadapi oleh para pencari

tenaga kerja baru.

b. Biaya yang dikeluarkan utnuk kegiatan rekrutmen tidak sedikit. c. Terdapat berbagai sumber tenaga kerja yang dapat digarap.

d. Rekrutmen merupakan kegiatan yang tidak sederhana sehingga perlu penanganan yang cermat

Langkah – langkah dalam pelaksanaan rekrutmen menurut Hariandja (2002: 105-107), antara lain :

(33)

3. Penentuan sumber (sumber internal ataupun eksternal) dan metode perekrutan (perekrutan sumber internal ataupun perekrutan sumber eksternal).

F. Seleksi

Seleksi merupakan kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menyaring pelamar dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada di perusahaan. Proses seleksi bisa dijadikan salah satu senjata ujung tombak perusahaan untuk memenangkan persaingan di dunia bisnis.

Menurut Swasto (2011: 49) seleksi adalah :

“Serangkaian proses kegiatan yang digunakan untuk menentukan

apakah seorang pelamar dapat diterima atau tidak. Proses seleksi ditujukan untuk menemukan calon karyawan yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan spesifikasi pribadi yang dituntut oleh suatu pekerjaan sehingga demikian diharapkan para karyawan dapat memberikan prestasi yang memuaskan dalam pekerjaannya”.

Menurut Siagan (1997: 85) ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai melalui proses seleksi, ketiga proses ini juga menjadi objek penelitian dalam melakukan audit, yaitu :

1. Terpenuhinya persyaratan kualifikasi oleh para pelamar.

(34)

3. Tersedianya informasi yang mungkin hanya bersifat indikatif, tentang ketangguhan calon pegawai menghadapi stres dalam menjalankan tugas yang akan dipercayakan kepadanya.

Menurut William B. Werther, Jr dan Keith Davis dalam Hariandja (2002: 130) tahapan seleksi yang dapat digunakan, yaitu :

1. Penerimaan pendahuluan. 2. Ujian penerimaan pegawai. 3. Wawancara seleksi.

4. Pemeriksaan latar belakang dan referensi. 5. Penilaian kesehatan.

6. Wawancara dengan supervisor. 7. Penjelasan pekerjaan secara realistis. 8. Keputusan penerimaan.

G. Pelatihan Karyawan

(35)

sedang menjadi tanggungjawabnya, atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya”.

Sedangkan menurut Hariandja (2002: 168) pengertian pelatihan ialah, “Usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai”.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan tentang pelatihan menurut Siagan (1997: 92) ada enam, yaitu :

1. Berbagai alasan mengapa pelatihan perlu diselenggarakan. 2. Berbagai manfaat yang dapat dipetik dari pelatihan. 3. Langkah-langkah dalam proses pelatihan.

4. Berbagai pendekatan terhadap pelatihan. 5. Evaluasi hasil penelitian

6. Penggunaan mekanisme umpan balik.

Menurut Usmara (2006: 90) teknik pelatihan yang dianggap paling efektif mencakup :

1. Memecahkan ketegangan dan membangkitkan semangat. 2. Presentasi interaktif.

3. Memberikan pertanyaan dan memberikan dorongan. 4. Menuangkan pikiran.

5. Diskusi kelompok. 6. Studi kasus.

(36)

9. Permainan.

H. Kerangka Berpikir

Pada penelitian ini, yaitu Pengauditan Internal atas fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. Tinular Media Solo khususnya pada aspek rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan untuk menilai apakah ketiga aspek tersebut sudah berjalan dengan sangat baik ataupun masih memerlukan perbaikan. Kerangka berpikir ini menggambarkan pola audit yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan memberikan rekomendasi sebagai langkah-langkah perbaikan apabila masih terdapat kelemahan-kelemahan di setiap proses yang di audit ini.

(37)
(38)

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Pengauditan Internal atas Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan.

Survei Pendahuluan

Menyusun Rencana Audit

Pelaksanaan Rencana Audit

Evaluasi Hasil Audit

Pelaporan Hasil Audit

Pengauditan Internal atas Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan Berjalan

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Menurut Sugiyono (2008: 105) deskriptif analitis adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada dan menarik kesimpulan setelah dilakukan analisis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Tinular Media Solo, Jl. Ir. Soekarno Blok C-9 Solo Baru – Sukoharjo.

2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 - Januari 2017. C. Subjek dan Objek Penelitian

(40)

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik dalam pengumpulan data yang akan digunakan antara lain :

1. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data dengan melakukan tanya-jawab secara langsung terhadap orang lain yang dianggap dapat menjadi sumber penelitian.

2. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperoleh dari manajemen sumber daya manusia dengan mempertimbangkan keterkaitan dokumen dan yang dibutuhkan dalam penelitian.

3. Check List

Teknik ini peneliti melakukan tanya-jawab kepada sumber dengan berbekal pertanyaan yang telah disusun sebelumnya sehingga membuat pertanyaan lebih terarah sesuai kebutuhan penelitian.

4. Kuesioner

(41)

E. Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan data maka tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis data dengan tujuan untuk mempergunakan data sebagai sumber informasi keadaan yang ada di perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yang digunakan untuk menilai efektivitas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia di PT. Tinular Media Solo. Peneliti menganalisis dan membandingkan SOP perekrutan, seleksi dan pelatihan karyawan yang seharusnya diterapkan dalam proses yang dilakukan manajemen sumber daya manusia. Selain itu, peneliti juga mengungkap penyimpangan-penyimpangan ataupun kelemahan-kelemahan yang ditemukan kemudian memberikan rekomendasi perbaikan dengan harapan proses perekrutan, seleksi dan pelatihan karyawan di PT. Tinular Media Solo dapat berjalan semakin baik dan semakin efektif demi menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Tahap-tahap yang digunakan dalam hal ini adalah : 1. Survei Pendahuluan

Peneliti dalam survei pendahuluan ini akan menetapkan berbagai penugasan audit yang telah ditentukan, mencakup unit yang akan diaudit dan waktu pelaksanaan audit. Dalam survei pendahuluan ini peneliti menetapkan penugasan audit berdasarkan informasi yang didapat mengenai latar belakang objek audit, antara lain :

(42)

organisasi, jumlah pegawai, kebijakan yang ada, serta informasi mendasar lainnya.

b.Informasi tentang aktivitas manajemen sumber daya manusia yang bertanggungjawab atas proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan. Dalam hal ini teknik yang dilakukan peneliti adalah wawancara dan dokumentasi.

2. Menyusun Rencana Audit

Pada tahap ini peneliti menentukan langkah-langkah untuk rencana pelaksanaan audit, yaitu :

a.Menentukan sasaran tujuan dan ruang lingkup yang akan diaudit. b.Memahami peran manajemen sumber daya manusia, termasuk

memahami tujuan kegiatan yang direncakan manajemen.

c.Menyiapkan program audit untuk dapat melaksanakan audit dengan terarah dan sesuai kebutuhan, hal ini dilakukan dengan menyiapkan check list.

d.Menyusun rencana waktu pelaksanaan audit. 3. Pelaksanaan Rencana Audit

(43)

Dengan tujuan mendetektsi potensi kelemahan yang ada dalam proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan. Tahap ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pimpinan manajemen sumber daya manusia terkait sistem perekrutan, seleksi dan pelatihan karyawan yang dimiliki perusahaan, baik SOP yang ada ataupun yang menjadi pedoman bagi manajer sumber daya manusia dan praktik-praktik yang terjadi di perusahaan terkait proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan. Selain itu, peneliti juga melakukan verifikasi dengan konfirmasi yang dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para karyawan yang berisikan hasil wawancara dengan manajer sumber daya manusia.

4. Evaluasi Hasil Audit

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, peneliti menyusun kesimpulan hasil audit yang dilakukan pada PT. Tinular Media Solo pada proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan, dengan cara :

a.Evaluasi Proses Rekrutmen

(44)

80% ke atas : Baik Sekali 66% - 79% : Baik 56% - 65% : Cukup 46% - 55% : Kurang ≤45% ke bawah : Gagal

2) Menggunakan hasil kuesioner yang diberikan kepada 10 karyawan perusahaan yang dipilih secara acak. Dengan menjelaskan hasil wawancara yang dilakukan kepada manajer sumber daya manusia terdahulu dan melakukan konfirmasi atas hasil wawancara tersebut kepada karyawan, yang isinya mengulas apakah proses yang dialami karyawan pada saat proses rekrutmen sesuai dengan pernyataan manajer sumber daya manusia. Hal ini dilakukan untuk menilai kebenaran atau kesesuaian hasil wawancara terkait proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan. Uraian jawaban dari kuesioner tersebut menggunakan penilaian berdasarkan berdasarkan salah satu panduan acuan patokan untuk penilaian menurut Sudijono (2006: 35) dengan

range penilaian sebagai berikut :

(45)

b. Evaluasi Proses Seleksi

1) Menggunakan check list yang telah dilaksanakan kepada sumber-sumber yang dipercaya mampu memberikan jawaban sesuai kebutuhan peneliti, uraian hasil akan dijelaskan dengan persentase hasil jawaban “YA” berdasarkan berdasarkan salah satu panduan acuan patokan untuk penilaian menurut Sudijono (2006: 35) dengan range penilaian sebagai berikut :

80% ke atas : Baik Sekali 66% - 79% : Baik 56% - 65% : Cukup 46% - 55% : Kurang ≤45% ke bawah : Gagal

(46)

untuk penilaian menurut Sudijono (2006: 35) dengan range penilaian sebagai berikut :

80% ke atas : Baik Sekali 66% - 79% : Baik 56% - 65% : Cukup 46% - 55% : Kurang ≤45% ke bawah : Gagal c. Evaluasi Proses Pelatihan

1) Menggunakan check list yang telah dilaksanakan kepada sumber-sumber yang dipercaya mampu memberikan jawaban sesuai kebutuhan peneliti, uraian hasil akan dijelaskan dengan persentase hasil jawaban “YA” . berdasarkan berdasarkan salah satu panduan acuan patokan untuk penilaian menurut Sudijono (2006: 35) dengan range penilaian sebagai berikut :

80% ke atas : Baik Sekali 66% - 79% : Baik 56% - 65% : Cukup 46% - 55% : Kurang ≤45% ke bawah : Gagal

(47)

kepada karyawan, yang isinya mengulas apakah proses pelatihan yang ada sesuai dengan pernyataan manajer sumber daya manusia. Hal ini dilakukan untuk menilai kebenaran atau kesesuaian hasil wawancara terkait proses pelatihan yang dilakukan perusahaan. Uraian jawaban dari kuesioner tersebut menggunakan penilaian berdasarkan berdasarkan salah satu panduan acuan patokan untuk penilaian menurut Sudijono (2006: 35) dengan range penilaian sebagai berikut :

80% ke atas : Baik Sekali 66% - 79% : Baik 56% - 65% : Cukup 46% - 55% : Kurang ≤45% ke bawah : Gagal 5) Pelaporan Hasil Audit

(48)
(49)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Tinular Media Solo

Alamat Perusahaan : JL. Ir. Soekarno Blok C-9, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo 57552 Jawa Tengah

Nomor Telepon : Telp. 0271 – 3022735

Email : info@timlo.net

Facebook : Timlo Net

Twitter : @kabartimlo

Website : www.timlo.net

B. Sejarah Perusahaan

PT. Tinular Media Solo merupakan perusahaan yang berekspansi dibidang penerbitan media massa dengan mendirikan beberapa divisi perusahaan yaitu Timlo.Info, Timlo.tv, Timlo Magz dan penyelenggara kegiatan Event Organizer. Dalam perkembangannya perusahaan ini diharapkan terus mampu bergerak ke arah yang lebih baik sehingga apa yang menjadi tujuan pemegang saham dapat tercapai.

(50)

dikemas dalam portal berita independen daerah, Timlo.net berkeinginan memberikan informasi kepada masyarakat Solo Raya dengan memberitakan hal seni, budaya, sosial, bisnis, wisata dan hiburan yang berada di Surakarta pada khususnya dan Solo Raya pada umumnya.

Pada awal berdiri Timlo.net masih menggunakan nama CV. Multimedia Solution sebagai bentuk legalitas perusahaan, kehadiran Portal berita ini bertujuan mewujudkan era portal berita online independen daerah, sarat akan informasi dan berita yang mengangkat tema Kota Surakarta dan sekitarnya yang sangat kaya dengan aspek kehidupan sosial, budaya, juga sebagai penyedia informasi tentang kegiatan seni dan kesenian, hiburan, dan wisata di kota Surakarta dan sekitarnya. Dengan adanya perkembangan perusahaan menuju arah yang lebih baik , CV. Multimedia Solution berubah menjadi PT. Tinular Media Solo – Timlo.net pada tanggal 11 November 2011, sejalan dengan visi dan misi perusahaan dibidang informasi berita, PT. Tinular Media Solo mengusung nama Timlo.net sebagai mainproduct dan dibulan yang sama juga pada tanggal 27 November 2013 PT. Tinular Media Solo mengalami perubahan kepemilikan dari 11 pemegang saham kemudian menjadi 1 pemegang saham.

Sebagai penyelenggara kegiatan, PT. Tinular Media Solo juga terus menjalin kerjasama dengan beberapa vendoor sebagai media partner maupun

sponsorship, dan aktif menyelenggarakan kegiatan event bulanan untuk

komunitas seperti Akademi Berbagi (AkBer), Fotografi, dan lain-lain, selain itu PT. Tinular Media Solo juga menyelenggarakan event tahunan seperti seminar,

(51)

Tinular Media Solo, melalui Timlo.info aktif menjalin komunikasi dengan pelaku-pelaku bisnis kuliner melalui jejaring sosial media terbesar saat ini. PT. Tinular Media Solo hadir untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat yang ‘haus’ akan informasi.

C. Visi dan Misi

1. Menghadirkan liputan secara realtime, update dan eksklusif melalui media online Timlo.net, yang pada akhirnya dapat diinformasikan secara langsung pula kepada masyarakat Indonesia dan dunia Internasional. Dan diharapkan Timlo.net dapat menjadi satu-satunya portal independen daerah di Kota Surakarta.

2. Menyebarkan informasi liputan tentang Seni Budaya Kota Surakarta yang akan dan sedang berlangsung melalui media berita Timlo.net, sosial media serta puluhan ribu email yang telah tersimpan pada data base media online Timlo.net.

3. Memberikan informasi kepada dunia Internasional tentang kekayaan budaya Kota Surakarta sehingga menjadikan Kota Surakarta menjadi salah satu tujuan wisata dan memperkokoh citra kota Surakarta sebagai kota Budaya.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

(52)
(53)
(54)

E. Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Tinular Media Solo

Sumber daya manusia yang dimiliki PT. Tinular Media Solo dikelola oleh HRD Personalia baik proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, penggajian dan urusan yang berkaitan dengan kontrak kerja karyawan di perusahaan. HRD Personalia di PT. Tinular Media Solo hanya berisikan satu orang yang bertanggungjawab penuh atas tugas dan tanggungjawab HRD Personalia perusahaan. Oleh karena itu, untuk mempermudah kinerjanya HRD Personalia perusahaan juga menerbitkan “Peraturan Perusahaan” yang digunakan sebagai pedoman aktivitas karyawan perusahaan dan wewenang dan tanggungjawab HRD Personalia PT. Tinular Media Solo antara lain, yaitu :

1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

2. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

3. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

4. Bertangggungjawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

5. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

6. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

F. Rekrutmen Karyawan

(55)

Proses ini terjadi apabila perusahaan dinilai memerlukan tambahan sumber daya manusia baik karena adanya karyawan yang telah memasuki usia pensiun ataupun adanya pemutusan hubungan kerja. Pelaksanaan rekrutmen melalui konsultasi terhadap manajer perusahaan, sehingga proses rekrutmen yang dilakukan murni karena kebutuhan perusahaan.

Dalam upaya melakukan rekrutmen karyawan HRD Personalia menggunakan media sebagai sumber penarikan minat calon karyawan, media yang digunakan, antara lain website perusahaan, facebook, twitter, dan beberapa situs internet yang dipercaya oleh perusahaan dapat menjadi sumber penarikan calon karyawan yang baik dan efektif.

G. Seleksi Karyawan

Proses seleksi karyawan di PT. Tinular Media Solo dilakukan dengan memberikan tes tertulis dan wawancara kepada calon karyawan. Melalui kedua cara tersebut HRD Personalia merasa telah mampu mendapatkan informasi latar belakang calon karyawan, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan penerimaan karyawan. Dalam kedua proses tersebut HRD Personalia diharuskan memanfaatkan tahap tersebut dengan baik, sehingga setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan yang dapat membantu perusahaan lebih berkembang lagi.

H. Pelatihan Karyawan

(56)
(57)

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada tahap ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah, dengan tahapan yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Berikut analisa dan pembahasan dalam penelitian ini :

A. Survei Pendahuluan

Dalam pelaksanaan survei pendahuluan peneliti melakukan komunikasi dengan HRD Personalia perusahaan untuk menjelaskan cakupan audit dan menjelaskan apa yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Dalam komunikasi tersebut peneliti juga menjelaskan langkah-langkah yang diambil peneliti untuk mendapatkan data sesuai yang dibutuhkan dalam proses pengauditan ini, antara lain seperti pembagian kuesioner kepada karyawan, wawancara dan pengisian check list.

(58)

B. Menyusun Rencana Audit

Tahap penyusunan rencana audit digunakan peneliti sebagai tahap dalam penyusunan sejumlah pertanyaan yang akan digunakan dalam proses wawancara dan program audit berupa check list sebagai alat yang digunakan untuk mengaudit HRD Personalia perusahaan dan menyusun kuesioner sebagai langkah konfirmasi yang ditujukan kepada karyawan atas penjelasan yang telah diberikan HRD Personalia terhadap peneliti dalam survei pendahuluan yang telah dilakukan. Selain itu, dalam penyusunan rencana audit ini, peneliti juga melakukan konfirmasi waktu kepada HRD Personalia sehingga penelitian ini tidak menganggu jalannya operasional perusahaan.

C. Melaksanakan Rencana Audit

Dalam tahapan ini peneliti melakukan review dan pengujian terhadap sistem pengendalian internal perusahaan khususnya dalam proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan yang ditujukan untuk membantu kemajuan perusahaan. Hal lain yang yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mengidentifikasi ada atau tidaknya

Standard Operating Procedure (SOP) terhadap pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan

pelatihan di PT. Tinular Media Solo.

(59)

tersebut yang didapat dari buku ataupun dari pengalaman teman sesama HRD di perusahaan lain. Garis besar tahapan perekrutan yang ada diperusahaan, yaitu :

a. Analisis Kebutuhan Karyawan (Konsultasi dengan General Manager/ Direktur Utama).

b. Pemasangan Lowongan Kerja di Media (Online).

c. Proses Seleksi Aplikasi (CV) Yang Masuk  Sesuai Dengan Kriteria. d. Proses SCREENING/INTERVIEW & TEST.

e. Tahapan Training Calon Karyawan. C. Evaluasi Hasil Audit

Dalam tahapan ini peneliti melakukan survei kepada pihak yang berkompeten terhadap proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan di PT. Tinular Media Solo yaitu HRD Personalia perusahaan. Dalam mengevaluasi proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan, peneliti melakukan dengan menggunakan check list untuk masing-masing proses. Selain itu, peneliti juga membagikan kuesioner kepada karyawan untuk konfirmasi atas pernyataan HRD yang digambarkan dari jawaban check list. Evaluasi atas hasil dari check list ataupun kuesionerakan dinilai berdasarkan jawaban “YA” atau “TIDAK”, apabila jawaban “YA” semakin banyak

maka proses yang dilakukan di perusahaan semakin baik dan apabila jawaban “TIDAK” semakin banyak maka proses yang dilakukan di perusahaan semakin

(60)

1. Evaluasi Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen menjadi pembahasan awal dalam evaluasi yang dilakukan terhadap tiga proses yang menjadi tanggungjawab HRD personalia PT. Tinular Media Solo. Dalam evaluasi proses rekrutmen, terhadap 2 tahapan yaitu, melalui hasil check list dan kuesioner. Berikut merupakan tabel yang memuat hasil analisis yang diperoleh peneliti melalui check list yang diberikan kepada HRD Personalia perusahaan :

Tabel 5.1. Check List Proses Rekrutmen Karyawan

Check list Perusahaan : PT. Tinular Media Solo Program Yang Diaudit : Program Rekrutmen Karyawan.

Program Pengauditan Internal Fungsi Rekrutmen Karyawan Periode Audit : 16 Desember 2016

No Pertanyaan Jawaban Komentar

Ya Tidak

1

Apakah kebijakan rekrutmen

perusahaan telah didokumentasikan dengan baik ?

Pendokumentasian telah dilakukan

dan berfungsi

sebagai acuan.

2

Apakah rekrutmen telah secara tegas menginformasikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan ?

Persyaratan selalu

dicantumkan di

media yang

digunakan.

3

Apakah rekrutmen telah

memanfaatkan sumber tenaga yang

paling tepat ? 

Calon karyawan

selalu dilihat

kualifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan.

4

Apakah proses rekrutmen telah memanfaatkan penayangan iklan di media dalam menarik minat pelamar ?

Iklan selalu

(61)

Lanjutan Tabel 5.1. halaman 45

Check list Perusahaan : PT. Tinular Media Solo Proses Yang Diaudit : Proses Rekrutmen Karyawan.

Program Pengauditan Internal Fungsi Rekrutmen Karyawan Periode Audit : 16 Desember 2016

No Pertanyaan Jawaban Komentar

Ya Tidak

5

Apakah proses rekrutmen

dilakukan berdasarkan analisis

kebutuhan SDM di perusahaan ? 

Rekrtumen selalu dilakukan

berdasarkan analisis sebagai bahan

pertimbangan kebutuhan perusahaan.

6

Apakah penayangan iklan

lowongan pekerjaan telah

memberikan informasi secara

lengkap kriteria yang dibutuhkan perusahaan ?

Informasi dalam

iklan telah

mencantumkan kriteria secara lengkap.

7 Apakah proses rekrutmen

dilakukan secara terbuka ? 

Semua orang yang merasa memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan berhak mengajukan lamaran. 8

Apakah proses rekrutmen

dilakukan tanpa adanya

diskriminasi (sara, asal sekolah, asal) ?

 Rekrutmen dilakukan tanpa

diskriminasi.

9

Apakah perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan lain untuk mengisi kekosongan jabatan sebelum melakukan rekrutmen dari luar perusahaan ?

Ditakutkan dapat menganggu operasional perusahaan, sehingga hal ini tidak dilakukan.

10

Apakah seluruh lamaran pekerjaan yang diterima memenuhi syarat

perusahaan ? 

Tidak semua

(62)

Lanjutan Tabel 5.1. halaman 45

Dalam hasil check list yang telah dilakukan terhadap proses rekrutmen di PT. Tinular Media Solo, terdapat 9 jawaban “YA” dan 2 jawaban “TIDAK”.

Dari hasil check list tersebut maka jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 81,8% dari perhitungan � %, maka berdasarkan panduan penilaian yang telah diutarakan di bab 3, aktivitas proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan telah berjalan dengan “Baik Sekali”.

Dari hasil check list tersebut menunjukkan bahwa proses rekrutmen perusahaan selalu menginformasikan rincian kriteria karyawan secara tegas. Rincian-rincian yang di cantumkan di sesuaikan dengan hasil analisis manajemen HRD Personalia dengan kebutuhan karyawan yang kemudian telah dikonsultasikan dengan direktur utama perusahaan untuk mendapatkan persetujuan melakukan rekrutmen karyawan.

Check list Perusahaan : PT. Tinular Media Solo Proses Yang Diaudit : Proses Rekrutmen Karyawan.

Program Pengauditan Internal Fungsi Rekrutmen Karyawan Periode Audit : 16 Desember 2016

No Pertanyaan

Jawaban

Komentar Ya Tidak

11

Apakah sumber rekrutmen telah dievaluasi ? (tempat pencatuman

info loker ) 

Sumber

rekrutmen selalu dievaluasi. Diaudit oleh :

Dian Prihatianto Pamungkas

Tanggal 16 Desember 2016

Jumlah Jawaban

Catatan = - Ya Tidak

(63)

Proses rekrutmen perusahaan dilakukan secara terbuka dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam proses rekrutmen HRD Personalia juga memastikan bahwa proses tersebut dilakukan tanpa adanya diskriminasi baik itu mengenai sara, asal sekolah ataupun asal daerah calon karyawan tersebut.

Perusahaan dalam proses rekrutmen memakai beberapa media untuk menayangkan iklan lowongan pekerjaan di perusahaan. Sumber-sumber tersebut baik melalui media cetak ataupun elektronik selalu akan di evaluasi, hal ini bertujuan penayangan iklan lowongan pekerjaan perusahaan selalu dapat menjangkau masyarakat luas.

Dalam PT. Tinular Media Solo proses pemenuhan kebutuhan karyawan hanya dilakukan melalui sumber dari luar karyawan perusahaan, dengan arti bahwa karyawan perusahaan tidak diberi kesempatan untuk mengisi jabatan yang kosong. Menurut HRD Personalia perusahaan hal tersebut dapat menganggu operasional perusahaan, sehingga jika ada kekosongan jabatan maka perusahaan akan selalu melakukan proses rekrutmen. Hal ini bisa saja membuat karyawan yang sudah ada dalam perusahaan merasa bahwa jenjang karir di perusahaan tidak dapat mengalami kemajuan dan karyawan cenderung berpikir untuk meninggalkan pekerjaan di PT. Tinular Media Solo untuk mencari pekerjaan yang memiliki jenjang karir yang cerah baginya.

(64)

Tabel 5.2. Hasil Kuesioner Proses Rekrutmen Karyawan

No Pertanyaan

Hasil Kuesioner Jumlah Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tidak Tidak

Relevan

1

Apakah info lowongan pekerjaan di PT. Tinular Media Solo diketahui dari media massa

(cetak/elektronik) ?

Y Y Y Y Y Y Y T Y Y 9 1 0

2

Apakah info lowongan yang tercantum dalam media massa telah menggambarkan dengan jelas kriteria SDM yang dibutuhkan perusahaan ?

Y Y Y Y Y Y Y TR Y Y 9 0 1

3

Apakah informasi yang ada dalam info lowongan pekerjaan termasuk informasi cara penyampaian lamaran ?

Y Y Y Y Y Y Y TR Y Y 9 0 1

4 Apakah info lowongan telah menggambarkan job

description dengan jelas ? Y Y Y T T Y Y TR Y Y 7 2 1

(65)

Dari hasil kuesioner yang memuat 4 pertanyaan tersebut, didapati 34 jawaban “YA”, 3 jawaban “TIDAK” dan 3 jawaban “TIDAK RELEVAN”. Dari hasil tersebut jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 85% dari perhitungan � %, maka menurut panduan penilaian yang diuraikan pada bab 3, proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan menurut karyawan telah berjalan dengan “Baik Sekali” dan sesuai dengan hasil check list yang diajukan kepada HRD Personalia perusahaan.

Hasil evaluasi terkait proses rekrutmen karyawan di PT. Tinular Media Solo dapat disimpulkan telah berjalan dengan baik sekali, hal tersebut berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti melalui check list dan pembagian kuesioner yang dibagikan kepada karyawan.

2. Evaluasi Proses Seleksi

(66)

Tabel 5.3. Check List Proses Seleksi Karyawan Check list

Perusahaan : PT. Tinular Media Solo Program Yang Diaudit : Program Seleksi Karyawan.

Program Pengauditan Internal Fungsi Seleksi Karyawan

No Pertanyaan Jawaban Komentar

Ya Tidak

1

Apakah seleksi karyawan yang dilaksanakan telah memberikan kesempatan yang sama bagi pelamar pekerjaan ?

Pelamar dengan

kriteria yang

dibutuhkan diberi

kesempatan yang

sama.

2

Apakah pewawancara memahami persyaratan kerja setiap lowongan yang ada diperusahaan dengan baik ?

 Pewawancara harus memahami

persyaratan yang ada.

3

Apakah seleksi yang dilakukan secara maksimal telah mampu mengetahui latar belakang pelamar dengan baik ?

Dengan proses

seleksi yang ada,

latar belakang

pelamar sudah dapat diketahui.

4

Apakah prosedur untuk

penyeleksian pelamar telah di buat dengan baik sebagai acuan setiap seleksi yang dilakukan ?

 Belum dilaksanakan.

5

Apakah penempatan posisi kerja

selalu disesuaikan dengan

kemampuan yang dimiliki pelamar ? 

Penempatan selalu disesuaikan dengan kemampuan pelamar.

6

Apakah pewawancara memahami pertanyaan yang dapat dan tidak

dapat ditanyakan kepada pelamar ? 

Pewawancara

memahami dengan

baik.

7

Apakah telah dilakukan

penyaringan pelamar-pelamar

terlebih dahulu untuk menghemat aktivitas seleksi ?

 Penyaringan dilakukan lebih dulu, untuk efisien waktu.

8

Apakah tes yang diberikan dalam tahap seleksi berhubungan dengan pekerjaan ?

 Tes yang diberikan berhubungan dengan pekerjaan.

9

Apakah seleksi yang dilakukan telah mampu menggambarkan potensi yang dimiliki oleh pelamar ?

Dengan seleksi yang ada potensi pelamar

sudah dapat

(67)

Lanjutan Tabel 5.3. Halaman 51

Dalam hasil check list yang telah dilakukan terhadap proses seleksi di PT. Tinular Media Solo, terdapat 8 jawaban “YA” dan 1jawaban “TIDAK”. Dari hasil check list tersebut maka jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 88,9% dari perhitungan � % , maka berdasarkan panduan penilaian yang telah diutarakan di bab 3, aktivitas proses seleksi yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan telah berjalan dengan “Baik Sekali”.

Dari hasil check list yang didapat dari HRD Personalia, perusahaan sampai proses audit ini dilaksanakan masih belum membuat prosedur tetap sebagai acuan penyeleksian calon karyawan. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan perbedaan kualitas penyeleksian calon karyawan dan bisa mengakibatkan penilaian terhadap calon karyawan menjadi salah.

Selain masalah belum dibuatnya prosedur tetap untuk seleksi karyawan, proses seleksi karyawan di PT. Tinular Media Solo telah berjalan dengan adil, hal ini dikarenakan perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam bagi pelamar untuk menjadi karyawan perusahaan. Dalam proses seleksi karyawan salah satu langkah yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan tes wawancara, oleh karena itu menurut HRD Personalia

Diaudit oleh : Dian Prihatianto Pamungkas

Tanggal 16 Desember 2016

Jumlah Jawaban

Catatan : Belum dibuatnya prosedur penyeleksian di perusahaan.

Ya Tidak

(68)

pewawancara telah memahami dengan baik persyaratan yang di inginkan oleh perusahaan untuk mengisi kekosongan jabatan di perusahaan. Selain itu, proses wawancara juga dianggap salah satu cara perusahaan untuk mengetahui latar belakang dan potensi calon karyawan secara mendetail.

Untuk efisiensi waktu HRD Personalia juga telah melaksanakan proses penyaringan lamaran terlebih dahulu, dengan tujuan calon karyawan yang mengikuti proses wawancara dan tes, benar-benar calon karyawan yang memiliki kriteria sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

(69)

Tabel 5.4. Hasil Kuesioner Proses Seleksi Karyawan

No Pertanyaan

Hasil Kuesioner Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tidak Tidak

Relevan

1 Apakah anda diterima di perusahaan

melalui proses seleksi ? Y Y Y Y Y Y T Y Y Y 9 1 0

2 Apakah proses seleksi dilakukan tanpa

diskriminasi (asal sekolah, asal, sara ) ? Y Y Y Y Y Y T Y Y Y 9 1 0

3

Apakah pewawancara memiliki kemampuan yang cukup dalam proses seleksi yang telah dilalui ?

Y Y Y T Y T Y Y Y Y 8 2 0

4

Apakah proses seleksi mampu membuat anda menggambarkan keahlian yang anda miliki kepada penyeleksi ?

Y Y Y T Y Y Y Y Y Y 9 1 0

5 Apakah proses seleksi yang dilalui

berhubungan dengan pekerjaan ? Y Y Y T Y Y Y Y Y Y 9 1 0

6 Apakah penempatan jabatan telah

dilakukan sesuai dengan keahlian anda ? Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 0

(70)

Dari hasil kuesioner yang memuat 6 pertanyaan tersebut, didapati 54 jawaban “YA”, 6 jawaban “TIDAK” dan 0 jawaban “TIDAK RELEVAN”. Dari hasil tersebut jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 90% dari perhitungan � %, maka menurut panduan penilaian yang diuraikan pada bab 3, proses seleksi yang dilakukan perusahaan menurut karyawan telah berjalan dengan “Baik Sekali” dan sesuai dengan hasil check list yang diajukan kepada HRD Personalia perusahaan.

Melihat dari hasil evaluasi proses seleksi baik melalui check list ataupun kuesioner, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa proses seleksi karyawan di PT. Tinular Media Solo telah berjalan dengan baik sekali.

3. Evaluasi Proses Pelatihan Karyawan

Evaluasi yang terakhir membahas mengenai proses pelatihan karyawan perusahaan di PT. Tinular Media Solo. Dalam evaluasi proses pelatihan cara yang digunakan sama dengan evaluasi pada proses-proses sebelumnya, yaitu

check list dan kuesioner, check list yang ditujukan kepada HRD Personalia

(71)

Tabel 5.5. Check List Proses Pelatihan Karyawan Check list

Perusahaan : PT. Tinular Media Solo Program Yang Diaudit : Program Pelatihan Karyawan.

Program Pengauditan Internal Fungsi Pelatihan Karyawan

No Pertanyaan Jawaban Komentar

Ya Tidak

1

Apakah karyawan diberikan

pelatihan untuk dapat

menyelesaikan pekerjaannya ? 

2 Apakah pelatihan dilakukan secara

rutin dan berkala ? 

3

Apakah program pelatihan

ditetapkan berdasarkan hasil

identifikasi kebutuhan pelatihan bagi karyawan ?

4

Apakah pelatihan dianggap sebagai salah satu cara untuk mengatasi

kelemahan perusahaan ? 

5

Apakah tujuan pelatihan telah dinyatakan dengan tegas dan telah dibuatnya prosedur pelaksanaan pelatihan ?

Meski dianggap penting,

tapi anggaran yang

diajukan HRD belum di setujui oleh direktur.

6

Apakah program pelatihan

dilaksanakan dengan metode yang tepat ?

7

Apakah pelatihan diikuti oleh

karyawan yang memang

membutuhkan pelatihan ?

8 Apakah pelatihan karyawan telah

dilaksanakan dengan baik ? 

Pelatihan belum

dilakukan di perusahaan.

9

Apakah pelatihan karyawan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana

? 

Diaudit oleh : Dian Prihatianto Pamungkas

Tanggal 16 Desember 2016

Jumlah Jawaban Catatan : Pelatihan belum dilakukan di perusahaan,

namun manajemen

memandang pelatihan

sebagai salah satu cara

untuk mengatasi

kelemahan perusahaan. Ya Tidak

(72)

Dalam hasil check list yang telah dilakukan terhadap proses pelatihan di PT. Tinular Media Solo, terdapat 1 jawaban “YA” dan 8jawaban “TIDAK”. Dari hasil check list tersebut maka jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 11,1% dari perhitungan � %, maka berdasarkan panduan penilaian yang telah diutarakan di bab 3, aktivitas proses pelatihan yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan “Gagal”.

Proses pelatihan karyawan tidak dilakukan di PT. Tinular Media Solo, meskipun HRD Personalia sadar bahwa pelatihan sangat penting untuk mengatasi kelemahan perusahaan. HRD Personalia perusahaan mengatakan bahwa pengajuan anggaran untuk melaksanakan pelatihan telah di buat dan diajukan kepada direktur umum perusahaan, namun sampai proses audit ini dilaksanakan direktur umum perusahaan belum menyetujui anggaran yang diajukan oleh HRD Personalia untuk mengadakan pelatihan karyawan.

Belum dilaksanakannya proses pelatihan ini mungkin bisa menjadi salah satu penyebab sulit berkembangnya perusahaan. Masalah ini mungkin terjadi pada saat perusahaan-perusahaan media baru bermunculan dengan menggunakan teknologi terkini, sehingga mampu lebih menunjukkan daya saing antar-media di Surakarta.

(73)

Tabel 5.6. Hasil Kuesioner Proses Pelatihan Karyawan

No Pertanyaan

Hasil Kuesioner Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tidak Tidak

Relevan

1

Apakah perusahaan memberikan pelatihan yang bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan anda ?

Y Y T T T Y T T T T 3 7 0

2

Apakah pelatihan yang diberikan telah cukup bagi anda untuk memahami pekerjaan dengan baik ?

Y Y T T T T T TR T T 2 7 1

3 Apakah pelatihan diadakan secara rutin

diperusahaan ? Y Y T T T T T TR T T 2 7 1

4 Apakah pelatihan telah dilakukan sesuai

dengan kebutuhan karyawan ? Y Y T T T Y T TR T T 2 7 1

5

Apakah pelatihan yang diadakan telah mampu mendukung kemajuan

perusahaan ?

Y Y T T T Y T TR T T 2 7 1

(74)

Dari hasil kuesioner yang memuat 5 pertanyaan tersebut, didapati 11 jawaban “YA”, 35 jawaban “TIDAK” dan 4jawaban “TIDAK RELEVAN”. Dari hasil tersebut jawaban “YA” memiliki persentase sebanyak 22% dari perhitungan � %, maka menurut panduan penilaian yang diuraikan pada bab 3, proses pelatihan yang dilakukan perusahaan menurut karyawan dianggap “Gagal” dan hasil yang didapati pada kuesioner ini sesuai dengan hasil yang didapat dari hasil check list yang diajukan kepada HRD Personalia perusahaan.

Melihat dari hasil evaluasi proses pelatihan baik melalui check list ataupun kuesioner, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa proses pelatihan karyawan di PT. Tinular Media Solo belum berjalan dengan baik dan bisa dikatakan proses pelatihan yang ada di perusahaan gagal.

E. Laporan Hasil Audit

(75)

Yogyakarta, 14 Maret 2017 Lampiran : 11 eksemplar

Perihal : Laporan Hasil Pengauditan Internal Kepada

Yth Direktur PT. Tinular Media Solo

Saya telah melakukan audit atas rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan pada PT. Tinular Media Solo untuk periode tahun 2016. Audit ini meliputi bidang rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. Audit tersebut dilakukan untuk menilai aktivitas (hasil guna) proses rekrutmen, seleksi dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan dalam proses yang ditemukan selama proses audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dilakukan perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beraktivitas lebih baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Hasil audit saya sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi : Bab I : Informasi Latar Belakang

Bab II : Ruang Lingkup Audit

Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit Bab IV : Rekomendasi

(76)

Dalam melakukan audit, saya telah memperoleh banyak bantuan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran manajemen ataupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik

Gambar

Gambar 2.1.
Tabel 5.1.
Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Bupati Bantul Nomor 139 Tahun 2001 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul;.. Keputusan Bupati Bantul Nomor

Dalam penelitian ini masalah dirumuskan sebagai berikut: Adakah pengaruh panjang ukur spesimen terhadap nilai ketangguhan retak bahan komposit Random Fiberglass

Dari desain sistem di atas terlihat bahwa user melalui web browser meminta semua informasi, dan web server akan melayani permintaan tersebut dan akan mengirimkan

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram diselaraskan dengan arah

1. PDRB berpengaruh negatif dan signisikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Bali, tahun 1995 – 2013. Artinya jika pendapatan per kapita riil meningkat,

diartikan sebagai suatu proses berpikir yang menggunakan pengetahuan matematika dalam menghadapi suatu permasalahan untuk mencari jalan keluar atau menemukan solusi dari

Pertama-tama sinyal input yang diterima oleh antena masuk ke dalam rangkaian pemilih frekuensi dimana rangkaian ini berfungsi untuk memilih range frekuensi sinyal

Hasil evaluasi pelaksanaan pendi- dikan inklusi di SMK N 6 Padang pada tahap proses (transaction) ini terkait dengan pelaksanaan pendi- dikan kepada siswa melalui