• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 s/d 2021 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 1

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Perangkat Daerah harus memiliki Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra PD disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing Perangkat Daerah. Renstra PD adalah dokumen perencanaan teknis operasional Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran RPJMD secara sistematis untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dokumen Renstra PD memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikasi program / kegiatan, target indikator kinerja dan pagu dana indikatif serta sumber-sumber pembiayaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dalam rangka pencapaian pembangunan

secara menyeluruh. Renstra merupakan tolok ukur penilaian

pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas/kegiatan dalam kurun waktu lima tahun kedepan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dalam penyusunan perencanaan tersebut telah mempertimbangkan lingkungan strategis yang menuntut adanya perubahan dalam sistem perencanaan pembangunan yang dianut selama ini. Selain itu juga telah mempertimbangkan berbagai kendala dan masalah yang dihadapi selama ini dalam pelaksaanaan tugas pokok dan fungsi BKAD, dan terutama menyangkut berbagai isu strategis yang terkait dengan proses perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. Dengan adanya kewajiban dari setiap Perangkat Daerah untuk menyusun Renstra Perangkat Daerah ini, maka

(8)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 2

akan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Kewajiban yang diemban seluruh Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Strategis juga sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Untuk itu diharapkan proses perencanaan pembangunan daerah akan berjalan lebih efektif dan efisien, dan akan dihasilkan suatu rencana program dan kegiatan pembangunan yang terarah, terpadu dan berkesinambungan. Dengan adanya Renstra, diharapkan sistem akuntabilitas instansi pemerintah dapat dikembangkan. Akuntanbilitas yang merupakan sistim pertanggungjawaban dari seseorang yang diberi wewenang kepada yang memberi wewenang merupakan salah satu persyaratan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance). Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah pertama yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan perubahan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pendekatan stratejik yang jelas dan sinergis. Guna mendukung terwujudnya good and clean governance dibutuhkan perencanaan yang terstruktur dan terukur dalam batas waktu tertentu sehingga aspirasi masyarakat dan cita-cita bangsa dan negara terwujud melalui terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Rencana strategis yang disusun oleh BKAD mengacu pada visi, misi dan program pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang dituangkan dalam dokumen perencanaan Kabupaten Bantul lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dengan memperhatikan keterkaitan antara

(9)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 3

kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan BKAD, sehingga dapat tercapai tujuan dan sasaran yang sama dengan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan.

BKAD merupakan organisasi perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul yang melaksanakan unsur di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Maka BKAD sebagai satu-satunya organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang menerima pelimpahan wewenang dari Bupati Bantul selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan yang mewakili Pemerintah Daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah untuk menyelenggarakan urusan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan wewenang dan amanat yang diemban, maka BKAD bertekad untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang transparan dan akuntabel yang berbasis akrual dan bertekad untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah dalam rangka memperkuat otonomi daerah.

Dengan adanya perubahan susunan Perangkat Daerah sesuai Peraturan Daerah tersebut berdampak pada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga Renstra BKAD juga perlu dilakukan perubahan. Dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) yang disusun oleh BKAD dengan mempergunakan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2016-2021 sebagai acuannya. Perubahan Renstra BKAD tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun sebagai penjabaran teknis RPJMD yang yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam aspek pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah sebagai salah satu modal dasar terselenggaranya pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang yang diemban, maka BKAD ikut berperan mendukung Bupati dan Wakil Bupati Bantul untuk mewujudkan tujuan dari misi 1 yaitu meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas KKN melalui percepatan

(10)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 4

reformasi birokrasi dan misi 3 yaitu mewujudkan masyarakat yang difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan. Selain itu, dokumen Renstra BKAD diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Dalam Negeri, Kementrian Keuangan, Bappenas dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Melalui dokumen renstra tersebut akan menjadi pedoman dan arahan yang jelas bagi BKAD selama kurun waktu lima tahun (tahun 2016-2021) dalam menyelenggarakan tugas, pokok dan tata kerja selaku organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan pelayanan Pemerintah Daerah pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan urusan yang ditangani untuk mendukung tercapainya indikator kinerja dari sasaran daerah yang menjadi tanggungjawab BKAD dan indikator kinerja dari sasaran yang telah ditetapkan sebagai indikator kinerja utama guna terwujudnya tujuan akhir dari makna yang dikandung dalam visi dan misi yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan. Selain itu juga sebagai pedoman dalam penyusunan program kerja tahunan, penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah pada BKAD.

Dengan demikian dokumen Renstra BKAD akan memberi gambaran lima tahun ke depan (tahun 2016-2021) tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, kegiatan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif, juga gambaran kinerja atas terselenggaranya pelayanan pada aspek pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah selama lima tahun yang lalu (tahun 2011-2015) beserta berbagai permasalahan yang dihadapi dan

pemecahan atas permasalahan tersebut yang terencana dengan

memperhitungkan potensi, peluang, hambatan dan tantangan yang

dipergunakan sebagai arahan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi dalam periode lima tahun ke depan (tahun 2016-2021). Dokumen Renstra juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pengendalian dan evaluasi capaian kinerja BKAD dalam melaksanakan misi, pencapaian tujuan dan sasaran berdasarkan strategi, kebijakan, program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama periode tahun 2016-2021 sebagai

(11)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 5 R RPPJJPP N NAASS//PPRROOPP & & R RTTRRNNAASS R RPPJJPP D DAAEERRAAHH R RPPJJMM N NAASS//PPRROOPP & & R RTTRRPPRROOPP R RPPJJMM D DAAEERRAAHH R REENNSSTTRRAA S SKKPPDD R RKKPP N NAASS//PPRROOPP R RAAPPBBDD R RKKAA S SKKPPDD A APPBBDD R RIINNCCIIAANN A APPBBDD U UUU..NNoo..2255//0044 S SPPPPNN D DAAEERRAAHH P PUUSSAATT// P PRROOPPIINNSSII R RKKPP D DAAEERRAAHH R REENNJJAA S SKKPPDD U UUU..NNoo..1177//0033 K KNN P Peeddoommaann P Peeddoommaann P Peeddoommaann P Peeddoommaann D Diijjaabbaarrkkaann D Diijjaabbaarrkkaann M Meemmppeerrhhaattiikkaann A Accuuaann D Diiaaccuu P Peeddoommaann P Peeddoommaann R RTTRRWW K KAABB.. A Accuuaann

bentuk dukungan BKAD berpartisipasi mewujudkan visi, melaksanakan misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Bantul sesuai dengan indikator kinerja sasaran daerah yang menjadi tanggungjawab BKAD. Sehingga lima tahun kedepan BKAD sebagai institusi yang diberi wewenang dan bertanggungjawab atas pelaksanaan pengelolaan di bidang pendapatan, keuangan dan aset daerah dapat melaksanakan tata kelola keuangan yang transparan, efektif, dan efisien dan meningkatkan kemampuan keuangan daerah dalam meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan daerah dan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penyusunan dokumen Perubahan Renstra BKAD sebagai salah satu Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul berpedoman kepada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul tahun 2016-2021. Dokumen Perubahan Renstra akan dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Perubahan Rencana Kerja (Renja) tahun 2019, Renja 2020 dan 2021. Adapun hubungan antara Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan dalam gambar di bawah ini.

Gambar 1.1

(12)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 6

1.2 Landasan Hukum

Sebagai landasan hukum penyusunan Perubahan Rencana Strategis BKAD tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;

(13)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 7

10. Peraturan Gubernur DIY Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah DIY Tahun 2017-2022;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2012;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 - 2021 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

16. Peraturan Bupati Bantul Nomor 129 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul;

(14)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 8

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan dokumen Perubahan Renstra BKAD 2016 - 2021 adalah sebagai acuan bagi BKAD dalam penyusunan perubahan renja tahun 2019 , renja tahun 2020 dan 2021 .

Penyusunan dokumen Perubahan Renstra BKAD tahun 2016-2021 memiliki tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;

2. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap perubahan kemampuan keuangan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan PerubahanRencana Strategis

Sistematika penulisan dokumen Perubahan Renstra BKAD Kabupaten tahun 2016-2021 menguraikan pokok bahasan dengan susunan garis besar berisi sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

Bab 2 Gambaran Pelayanan BKAD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2 Sumberdaya

2.3 Kinerja pelayanan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD

Bab 3 Permasalahan dan Isu-isu Strategis

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan BKAD

3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(15)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 9

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.4 Penentuan isu-isu strategis

Bab 4 Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.

Bab 5 Strategi dan Arah Kebijakan.

Bab ini berisi strategi dan kebijakan bagaimana cara Perangkat Daerah mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah secara efektif dan efisien .

Bab 6 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatoif sebagaimana telah dirumuskan.

Bab 7 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai bentuk komitmen pencapaian tujuan dan sasaran Perubahan RPJMD

Bab 8 P e n u t u p

Bab ini berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Perubahan Renstra Perangkat Daerah, disertai dengan

harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman

(16)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 10

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

BKAD Kabupaten Bantul sebagai Perangkat Daerah (PD) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul tertanggal 23 September 2016. Berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 tersebut menunjukkan adanya penataan organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik, potensi, dan kemampuan daerah untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerah. Pada Perda tersebut berdasarkan pemetaan urusan, Tipologi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul maka nomenklatur Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah atau diganti menjadi Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan tipe A sebagai penunjang fungsi

keuangan.

BKAD sebagai unsur penunjang yang menyelenggarakan urusan administrasi keuangan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan ketugasan untuk melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Rincian ketugasan, fungsi dan tata kerja BKAD diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 129 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tertanggal 22 Desember 2016, dalam melaksanakan tugasnya BKAD mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusun kebijakan teknis di bidang pendapatan keuangan dan aset;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang pendapatan, keuangan dan aset;

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang pendapatan, keuangan dan aset;

Bab 2

(17)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 11

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang bidang pendapatan, keuangan dan aset;

5. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah;

6. Pelaksanaan fungsi Pejabat Penatausahaan Barang Milik Daerah;

7. Pelaksanaan fungsi Pembina Pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

8. Melaksanakan kesekretariatan BKAD; dan

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan fungsi sebagaimana tersebut diatas, BKAD sebagai organisasi perangkat daerah yang memperoleh kewenangan dari Bupati Bantul sebagai kepala Pemerintahan Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan urusan pemerintahan yang ditangani. Dalam pengelolaan keuangan daerah Bupati Bantul melimpahkan kewenangan pengelolaan keuangan daerah kepada yaitu sebagai berikut:

1. Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah; 2. Kepala PD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah) selaku PPKD

(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah); dan

3. Kepala PD selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

Bupati Bantul sebagai yang mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah telah melimpahkan ketugasan kepada Sekretaris Daerah selaku pengelola barang daerah yang dibantu oleh BKAD sebagai pembantu pengelola barang daerah. Dengan demikian BKAD dipimpin oleh Kepala Badan yang memiliki tiga fungsi yang melekat yaitu sebagai:

1. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah;

2. Pembantu pengelola barang daerah (Sekretaris Daerah sebagai Pengelola Barang Daerah); dan

(18)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 12

Pelimpahan wewenang tersebut ditetapkan dengan keputusan Bupati Bantul berdasarkan prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan uang.

BKAD memiliki peran yang strategis dalam penyelenggaraan pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah di Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki tekad untuk menciptakan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan dan aset daerah dengan meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai upaya memperkuat otonomi daerah. Selain itu, BKAD juga sebagai penentu dalam memberi gambaran untuk menyusun kebijakan pengelolaan keuangan daerah, melaksanakan fungsi sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD), pengelolaan barang milik daerah dan koordinator pada pendapatan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul terdapat susunan organisasi yang terdiri dari :

1. Kepala Badan; 2. Sekretariat;

3. Bidang Pendaftaran dan Penetapan; 4. Bidang Penagihan; 5. Bidang Anggaran; 6. Bidang Perbendaharaan; 7. Bidang Akuntansi; 8. Bidang Aset; 9. UPT Badan;

10. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun tugas dari masing-masing Sekretariat dan Bidang adalah sebagai berikut :

1. SEKRETARIAT BKAD

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Tugas : Melaksanakan kesekretariatan dan pengkoordinasiaan pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan BKAD

Fungsi :

(19)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 13

b. Merumuskan kebijakan teknis kesekretariatan;

c. Memberi dukungan adminstrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama,hukum, organisasi dn tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan dan dokumentasi;

d. Pengelolaan barang milik daerah;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan BKAD;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi BKAD;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari 3 Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Program;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan dan Aset.

2. Bidang Pendaftaran dan Penetapan

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan teknis bidang pendapatan daerah.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Merumuskan kebijakan teknis bidang Pendapatan Daerah; c. Pelaksanaan dukungan teknis bidang pendapatan daerah;

d. Pemantauan, evaluasi, pelaporan teknis bidang pendapatan daerah; e. Pembinaan teknis bidang pendapatan daerah;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang; dan

(20)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 14

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pendaftaran dan Penetapan terdiri dari 3 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Pendaftaran dan pelayanan;

b. Sub Bidang Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan c. Sub Bidang Pendataan dan Penetapan.

3. Bidang Penagihan

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan teknis penagihan pajak daerah dan pengelolaan piutang pajak daerah, pemprosesan permohonan keringanan/keberatan pajak daerah serta pengendalian operasional, pemeriksaaan dan penindakan pajak daerah dan pengendalian retribusi daerah.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Penyelenggaraan dan pengoordinasian penagihan pajak daerah dan pengelolaan piutang pajak daerah, pemprosesan permohonan keringanan/keberatan pajak daerah serta pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan pajak daerah dan pengendalian retribusi daerah;

c. Pelaksanaan tindaklanjut surat pengurangan / keringanan, keberatan dan banding, pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan di bidang pajak daerah;

d. Pelaksanaan evaluasi tunggakan pajak daerah, penghapusan piutang,

penundaan pembayaran, angsuran tunggakan,

pengurangan/keringanan, keberatan dan banding pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan di bidang pajak daerah; e. Pengoordinasian pelaksanaan, pemberdayaan, pengawasan dan

pengendalian retribusi daerah;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang; dan

(21)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 15

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Penagihan terdiri dari 3 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Penagihan dan Piutang;

b. Sub Bidang Keberatan; dan

c. Sub Bidang Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan.

4. Bidang Anggaran

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan dukungan teknis bidang anggaran.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Merumuskan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; c. Penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan APBD;

d. Koordinasi penyusunan rancangan APBD dan Perubahan APBD;

e. Penerbitan Dokumen Pelaksanaan Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran DPA / DPPA PD dan Surat Penyediaan Dana (SPD);

f. Penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar Harga Barang dan Jasa (SHBJ);

g. Penyusunan Anggaran Kas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Anggaran terdiri dari 2 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Perencanaan Anggaran; dan b. Sub Bidang Pengendalian Anggaran.

(22)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 16

5. Bidang Perbendaharaan

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan dukungan teknis bidang Perbendaharaan.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Merumuskan kebijakan teknis bidang Perbendaharaan; c. Pengelolaan dan Penyaluran gaji ASN;

d. Penyelenggaraan kebijakan manajemen investasi; e. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); f. Pengendalian pencairan (APBD);

g. Pengoordinasian, pengendalian, dan pelaporan dana transfer;

h. Penyelenggaraan sekretariat Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR);

i. Koordinasi dan pembnaan pengelolaan keuangan PD;

j. Penyelenggaraan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Iuran Wajib Pegawai (IWP), PPh Pasal 21 Gaji ASN, dan Tabungan Perumahan (Taperum) ASN;

k. Penyelenggaraan pembayaran iuran, dan pelaporan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM);

l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang; dan

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perbendaharaan terdiri dari 2 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Belanja Gaji; dan

(23)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 17

6. Bidang Akuntansi

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan dukungan teknis bidang Akuntansi.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Merumuskan kebijakan teknis bidang Perbendaharaan;

c. Penyelenggaraan penatausahaan pendapatan, belanja, dan

pembiayaan secara sistematis dan kronologis seusia SAP; d. Pengoordinasian laporan keuangan PD dan Tugas Pembantuan; e. Pengkoordinasian dan pembinaan penyusunan neraca PD; f. Penyelenggaraan rekonsiliasi bank dan evaluasi realisasi APBD; g. Penyelenggaraan penatausahaan keuangan selain kas;

h. Pembinaan dan pengesahan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

i. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

j. Penyusunan dan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai bidang tugasnya;

k. Penyajian laporan realisasi anggaran dan laporan alur kas; l. Penyusunan laporan semesteran;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang; dan

n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Akuntansi terdiri dari 2 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Pembukuan; dan

(24)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 18

7. Bidang Aset

Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris

Tugas : Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan dukungan teknis Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Fungsi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Merumuskan kebijakan teknis dan pedoman pengelolaan Barang Milik Daerah;

c. Penyelenggaraan Pengelolaan Barang Milik Daerah;

d. Pelaksanaan pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah;

e. Pengkoordinasian penyusunan laporan pengelolaan barang milik daerah;

f. Pengoordinasian dan pembinaan pengelolaan barang milik daerah; g. Pengoordinasian inventarisasi dan verifikasi barang milik daerah; h. Pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah;

i. Pemanfaatan barang milik daerah;

j. Pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah; k. Pengoordinasian penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah; l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi di bidang; dan

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala BKAD sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Aset terdiri dari 3 Sub Bidang yaitu :

a. Sub Bidang Inventarisasi dan Penghapusan; b. Sub Bidang Penilaian dan Optimalisasi; dan c. Sub Bidang Pengolahan Data dan Pengendalian.

(25)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 19

Dra Sri Ediastuti, M.Sc NIP 19600217 198607 2 001

Sekretariat Drs. R. Moelyosubagio, M.Si

NIP. 19620730 199603 1 002

Sub Bag Umum dan Kepegawaian Endartiningsih, SS, M.Si NIP 19740923 199703 2 005

Sub Bag Program Unik Prastiwiyudiari, SE NIP. 19721207 199503 2 002

Sub Bag Keuangan & Aset Sri Ambarwati, SE NIP. 19701005 199203 2 011 Kelompok

Jabatan Fungsional

Bidang Pendafataran & Penetapan Drs. Trisna Manurung, M.Si

NIP 19711230 199603 1 002

Sub Bid Pendaftaran dan Pelayanan Jonet Rohmanyu, SE, MSE

NIP 19690616 199402 1 001

Sub Bid Verifikasi dan Informasi Pendapatan

Ramiyana, SIP

NIP 19680208 199203 1 008

Sub Bid Pendataan dan Penetapan Agus Tri Mulya, SKom

NIP 19680819 199203 1 008

Bidang Penagihan Suyono, SE NIP 19661120 199403 1 008

Sub Bid Penagihan dan Piutang Darmawan Purwana, SE NIP. 19751114 200604 1 004

Sub Bid Keberatan Andus Sarwana, SH NIP 19670314 199403 1 009

Sub Bid Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan

Penindakan Anggit Nur Hidayat, SH, MAP

NIP. 19780918 199803 1 004

Bidang Anggaran R. Surana Nugraha, SE NIP 19690329 199303 1 004

Sub Bid Perencanaan Anggaran Harmidarto, SIP

NIP 19771016 199703 1 001

Sub Bid Pengendalian Anggaran Siti Zuchainah, SE, MPA

NIP 19691220 199603 2 002

Bidang Perbendaharaan Dian Mutiara Sri Rahmawati,

SH, MM

NIP 19691112 199603 2 003

Sub Bid Belanja Gaji Indrijati, SE NIP 19680122 199703 2 003

Sub Bid Belanja Non Gaji Sugeng Prihatin, SH NIP 19621217 199003 1 009

Bidang Akuntansi Jugo Noor Subarkah, SE, MSi

NIP 19730826 199903 1 005

Sub Bid Pembukuan Nurhidayati, SE 19700306 199503 2 002

Sub Bid Pengolahan Data dan Laporan Ani Suryani, SE NIP 19700302 199603 2 002

UPT-UPT Perda Kab. Bantul No 12 Tahun 2016

(kondisi 30 Juni 2018)

Bidang Aset M. Anas Jauhari, SE NIP 19720212 199803 1 011

Sub Bid Inventarisasi dan Penghapusan

Mundakir, SE NIP 19720329 199203 1 004

Sub Bid Penilaian dan Optimalisasi Yunis Marlina Nasution, SE,

M.Ec.Dev NIP 19740314 199903 2 005 Sub Bid Pengolahan Data dan

Pengendalian -

(26)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 20

2.2 Sumber Daya

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul maka diperlukan adanya dukungan baik berupa Sumber Daya Manusia maupun Sarana dan Prasarananya. Adapun Sumber Daya yang dimiliki tersebut adalah sebagai berikut :

1. Data Kepegawaian

Berdasarkan data kepegawaian per 30 Juni 2018 pegawai di lingkungan BKAD berjumlah 142 orang terdiri dari sebagai berikut:

1. ASN sebanyak 114 orang;

2. Tenaga Alih Daya sebanyak 26 orang; 3. Tenaga Kebersihan sebanyak 2 orang;

Jumlah ASN BKAD sebanyak 114 orang dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas dinas dapat dirinci sebagai berikut :

a. Pegawai menurut Golongan/Ruang adalah sebagai beikut :

No Golongan/Ruang Jumlah (orang)

1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1

2. Pembina (IV/a) 8

3. Penata Tk. I (III/d) 20

4. Penata (III/c) 19

5. Penata Muda Tk.I (III/b) 32

6. Penata Muda (III/a) 7

7. Pengatur Tk. I (II/d) 7

8. Pengatur (II/c) 10

9. Pengatur Muda Tk. I (II/b) 6

10. Pengatur Muda (II/a) 3

11. Juru Tk. I (I/d) 1

(27)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 21

b. Pegawai menurut latar pendidkan formal adalah sebagai berikut

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

1. S2 (Pasca Sarjana) 14 2. S1 (Sarjana) 45 3. D3 (Diploma Tiga) 10 4. SMA/SMK/Sederajat 42 5. SMP 2 6. SD 1

( Data per 30 Juni 2018 )

c. Pegawai menurut Esselon adalah sebagai berikut

No Esselon Jumlah (orang)

1. Esselon Iib 1

2. Esselon IIIa 1

3. Esselon IIIb 6

4. Esselon Iva 18

( Data per 30 Juni 2018 )

d. Pegawai menurut Jenis Kelamin adalah sebagai berikut

No Jenis Kelamin Jumlah (orang)

1. Laki-Laki 61

2. Perempuan 53

( Data per 30 Juni 2018 )

2. Data Sarana dan Prasarana

Lokasi BKAD berada di komplek Parasamya Bantul dengan menempati gedung yang terpisah antar ruang kerja untuk Sekretariat BKAD dan enam bidang yaitu sebagai berikut:

1. Ruang kerja sekretariat BKAD, bidang Anggaran, bidang Akuntansi , bidang Aset dan bidang Perbendaharaan menempati gedung sayap timur sebelah utara;

(28)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 22

2. Ruang kerja bidang Pendaftaran dan Penetapan dan bidang Penagihan menempati gedung sayap barat sebelah selatan;

Dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pokok dan tata kerja serta pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah BKAD telah dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana telah tercatat dalam KIB B. Terdapat 67 unit peralatan dan perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana mobilitas dengan rincian disajikan pada tabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Mobilitas BKAD Tahun 2018

No Jenis Barang Jumlah

(Unit)

1 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 11

2 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 52

3 Sepeda 4

Jumlah 67

Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat BKAD, data per 30 Juni 2018, diolah

Selain sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas tersebut diatas BKAD juga telah dilengkapi dengan berbagai macam/jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja pelayanan yang diselenggarakan oleh BKAD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Sekretariat, bidang Anggaran, bidang Perbendaharaan, bidang Akuntansi, bidang Aset, bidang Pendaftaran dan Penetapan, dan bidang Penagihan. Data peralatan dan perlengkapan kantor beserta jumlah per 30 Juni 2018 sebagaimana yang dicantumkan dalam KIB B disajikan pada tabel sebagai berikut:

(29)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 23

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana BKAD Berdasarkan KIB B (selain Kendaraan Dinas/Operasional) per 30 Juni 2018

No Barang Jenis Jumlah (Unit) No Barang Jenis Jumlah (Unit) No Barang Jenis Jumlah (Unit) No Barang Jenis Jumlah (Unit) No Barang Jenis Jumlah (Unit) No Barang Jenis Jumlah (Unit)

1 Komputer 139 14 Coffe/The

warmer 1 27 HUB 1 40 Megaphone 3 53

Screen Motorized 1 66 Alat pemotong kertas 3

2 Laptop 9 15 Control and

Power 1 28 Kamera 4 41 Kulkas 2 pintu 4 54 Sepeda 4 67 Hecmachine besar 4 3 Notebook 42 16 Credensa Arsip 2 29 Keyboard

video M 1 42 Pantry 5 55 Server 7 68

Jam elektronik 2 4 Air conditioner (AC)

34 17 Delegate unit 8 30 Kipas angin 4 43 Papan data 6 56 Speaker 2 69 Stabilisator 9

5 Almari 129 18 Dingklik Panjang 4 31 Meja 180 44 Papan visual 4 57 Tablet 4 70 Power supplay 1 6 Alat penghancur kertas

1 19 Dispenser 1 32 Kursi 531 45 Penghisap

debu 2 58 Tangga 1 7 Almari backdrop R.Tunggu 1 20 Filling

Cabinet 40 33 LCD 6 46 Perfurator 2 59 Telepon 18

8 Alat ukur laser 3 21 Genset 1 34 Mesin foto copy 3 47 Power Amplifier 1 60 Televisi 9 9 Anjungan

informasi 1 22 Gerenda 1 35 Mesin Ketik 17 48 Printer 124 61 UPS 19

10 Bracket 2 23 GPS 2 36 NAS 2 49 Rak arsip 39 62 VM Ware v

Shhere Es 1

11 Brankas 14 24 Handy talky 1 37 Monitor 4 50 Roll o pack 1 63 Water

meter 10 12 Cabing 1 25 Hardisk external 5 38 Mesin antrian 1 51 Sandaran sepeda 1 64 Wireless 4 13 Chairman

unit 1 26 Hardisk NAS 1 39

Mic

Wireless 2 52 Scanner 1 65

White

board 2

Jumlah 377 Jumlah 61 Jumlah 753 Jumlah 193 Jumlah 82 Jumlah 19

Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat BKAD, data per 30 Juni 2018, diolah

(30)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 24

Dalam upaya meningkatkan tata kelola pada bidang pendapatan, bidang keuangan dan aset daerah BKAD telah memanfaatkan teknologi informasi yaitu dengan mempergunakan sistem manajemen informasi yang terintegrasi dalam melaksanakan tata kelola keuangan dan aset daerah yaitu antara lain Simda Keuangan Daerah, SISMIOP , SIMPATDA , SIMAS dan sep@kat.

Terlaksananya berbagai SIM tersebut diatas diperlukan adanya jaringan sebagaimana tercatat dalam KIB E, adapun macam jaringan yang terdapat pada BKAD per 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Sim Manajemen Objek pajak Gambar 2.2 Simda Keuangan Daerah

Gambar 2.4 SIMPATDA BKAD Gambar 2.5 SIM Aset

(31)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 25

Tabel 2.3 Data Jaringan Komputer BKAD Tahun 2018 berdasarkan KIB F

No Jenis Barang Jumlah (Unit)

1 Peralatan iaringan komputer 1

2 Jaringan komputer 1

3 Jaringan komputer Simda Keuangan Daerah 1

4 Jaringan komputer LAN 1

5 Jaringan komputer 1

Jumlah 5

Sumber data : Sub. Keuangan dan Aset Sekretariat BKAD, data per 30 Juni 2018, diolah

Kepala BKAD sebagai pengguna barang milik daerah telah melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Barang Pengguna (DBP) atau dalam Buku Inventaris (BI) BKAD. Berdasarkan BI per 31 Desember 2015 barang milik daerah yang telah mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi DPPKAD sebagaimana disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Sumber data : Sub. Bag. Keuangan dan Aset Sekretariat DPPKAD per 31 Desember 2015, diolah

No Uraian Jumlah

1 KIB A Tanah Rp -

2 KIB BPeralatan dan Mesin (diatas Rp300.000,00) Rp 6.270.456.012,00 KIB B Peralatan dan Mesin (dibawah Rp300.000,00) Rp 42.860.250,00 3 KIB C Gedung dan bangunan Rp - 4 KIB D Jalan, irigrasi dan jaring Rp 33.982.500,00 5 KIB E Aset tetap lainnya Rp 4.219.400,00 6 KIB F Kontruksi dalam pengerjaan Rp -

Jumlah Rp 6.351.518.162,00

Tabel 2.4 Buku Inventaris DPPKAD

per 31 Desember 2015

Grafik 2.1 Komposisi KIB A s/d KIB F pada DPPKAD Per 31 Desember 2015

(32)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 26

2.3 Kinerja Pelayanan

BKAD merupakan salah satu organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang melaksanakan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dengan ketugasan melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan barang daerah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan dan barang daerah Kabupaten Bantul. Sebagaimana telah dibahas pada sub bab diatas BKAD sebagai Perangkat Daerah yang menyelenggarakan pelayanan sesuai urusan pemerintahan dan tugas pokok dan fungsi yang ditangani adalah pelayanan pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Dalam menganalisa kinerja pelayanan DPPKAD selama periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2015 dengan mengukur capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran dan hasil yang menggambarkan tingkat capaian kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Capaian atas Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai indikator kinerja dari sasaran daerah yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 05 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015, Peraturan Bupati Bantul Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Nomor 344.1/Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, yaitu sebagai berikut:

(33)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 27

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015

Indikator Kinerja Utama Satuan

Target Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %

Capaian per Tahun Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah % 21,15 5,41 5 62,57 36,88 52,49 296 682 1050 676 Dalam review RPJMD dihilangkan Persentase potensi penerimaan yang dapat digali % 1,91 3,92 3,92 2,5 6,22 15 131 159 383 224 Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah

Perda/Perbup 3 3 3 13 24 18 433 800 600 611

Jumlah perda dan perbut tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun Perda/Perbup 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 Rasio pertumbuhan belanja modal % -1,16 8,09 17,33 -3,11 17,33 31,31 268 214 181 221 Opini BPK WTP:1 WDP:2 Disclaimer:3 1 1 1 1 100 100 100 Review RPJMD Prosentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan % 85 85 89 85,75 105 101 103 Prosentase SKPD yang telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah % 70 90 90 90 129 100 114

(34)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 28

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKAD Tahun 2011-2015

Indikator Kinerja Utama Satuan

Target Tahun ke Realisasi Tahun ke % Capaian Tahun ke %

Capaian per Tahun Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 (SAP) Prosentase keakuratan data barang milik daerah % 70 80 80 80 114 100 107 Prosentase pertumbuhan pendapatan daerah % 15,25 10,43 19,31 7,20 127 69 98 Derajat desentralisasi/rasio PAD terhadap pendapatan daerah % 11,12 11,13 10,97 16,62 17,54 10,92 12,46 14,75 19,70 20,02 98 112 134 119 114 115 Prosentase kemampuan keuangan daerah/rasio PAD terhadap belanja daerah % 10,71 10,72 10,58 15,15 15,41 11,19 12,99 16,16 21,02 20,21 104 121 153 139 131 130

(35)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 29

Tabel sebagaimana tersebut diatas menunjukkan pencapaian indikator kinerja utama DPPKAD yang dibedakan sebelum dan sesudah dilakukan review RPJMD yaitu sebagai berikut:

1. Lima indikator kinerja utama setelah dilakukan review RPJMD dihapus/dihilangkan dengan persentase rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% selama kurun tahun 2011-2013. Adapun persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-lima indikator kinerja utama yaitu

 Persentase kenaikan pajak dan retribusi daerah sebesar 676%;  Persentase potensi penerimaan yang dapat digali sebesar 224%;  Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah

sebesar 611%;

 Jumlah perda dan perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam satu tahun sebesar 100%; dan

 Rasio pertumbuhan belanja modal sebesar 221%.

2. Empat indikator kinerja utama sebagai indikator kinerja utama tambahan setelah dilakukan review RPJMD (tahun 2014-2015) yang memiliki persentase rata-rata capaian setiap tahun sama atau diatas 100% kecuali persentase pertumbuhan pendapatan daerah. Adapun persentase rata-rata capaian setiap tahun ke-empat indikator kinerja utama yaitu

 Opini BPK RI atas LKPD Kabupaten Bantul sebesar 100%;

 Persentase penyerapan anggaran belanja daerah sesuai dengan alokasi per triwulan sebesar 100%;

 Persentase SKPD yang telah menerapkan SAP sebesar 114%; dan

 Persentase keakuratan data barang milik daerah sebesar 107%. 3. Dua indikator kinerja utama yang tidak mengalami perubahan sebelum

atau sesudah review RPJMD (tahun 2011-2015) dengan persentase rata-rata capaian setiap tahun diatas 100% yaitu

 Persentase PAD terhadap pendapatan daerah (derajat desentralisasi) sebesar 115%; dan

(36)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 30

 Persentase PAD terhadap belanja daerah (persentase kemampuan keuangan daerah) sebesar 130%.

Capaian atas indikator kinerja utama pada tabel 2.9 menunjukkan keberhasilan atas kinerja pelayanan yang telah diselenggarakan oleh DPPKAD pada sektor pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah selama kurun tahun 2011-2015 yang didukung dengan terlaksananya berbagai program dan kegiatan yang membutuhkan anggaran belanja langsung setiap tahun mengalami kenaikan dengan rata kenaikan setiap tahun sebesar 18,53% atau setiap tahun anggaran belanja langsung yang dibutuhkan mengalami kenaikan sebesar Rp3.819.649.485,00. Perkembangan anggaran belanja langsung yang telah dibutuhkan DPPKAD selama kurun tahun 2011-2015 disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Adapun realisasi belanja langsung DPPKAD per program selama kurun tahun 2011 s/d 2015 disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tahun Kenaikan Rupaih % 2011 (1.611,59) (9,75) 2012 5.971,18 40,03 2013 2.004,84 9,60 2014 10.677,97 46,64 2015 2.055,85 6,12 Rata-rata kenaikan setiap tahun 3.819,65 18,53

Tabel 2.6 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Grafik 2.2 Perkembangan Belanja Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah. Realisasi anggaran belanja langsung BKAD tahun 2010 sebesar Rp16.529.292.901,00

(37)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 31

s/d 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)

Program

Realisasi (Tahun)

2011 2012 2013 2014 2015

Jml

Keg Rupiah Keg Jml Rupiah Krg Jml Rupiah Keg Jml Rupiah Keg Jml Rupiah

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 15 9.190,01 15 10.811,01 14 11.289,75 13 14.595,31 13 19.687,76 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 6 1.896,54 6 3.978,85 8 4.734,64 9 10.043,77 7 6.021,84 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 2

23,44 2 26,28 2 16,47 2 12,78 2 23,20 Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1 73,49 1 89,19 2 125,25 2 167,66 2 143,54

Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah 1 139,32 - - 1 318,09 - - 1 78,88 Program peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah

38 2.800,25 45 5.220,89 50 5.358,01 50 6.715,17 50 7.604,94 Program pembinaan dan

fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

1 35,99 1 33,88 1 33,55 2 365,22 1 62,32

Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan 3 145,74 2 125,93 2 138,29 2 184,65 2 68,89 Program Pengelolaan Barang

Daerah 7 596,05 7 602,85 10 879,67 11 1.487,12 12 1.936,17 Kerjasama Informasi dengan

Mass Media melalui kegiatan Sosialisasi SKPD melalui Media Massa

1 16,88 - - - - - - - -

JUMLAH 75 14.917,70 79 20.888,88 90 22.893,72 91 33.571,69 90 35.627,54

Sumber Data : Laporan Pertanggungjawaban DPPKAD tahun 2011 s/d 2015, diolah

Berdasarkan tabel sebagaimana tersebut diatas dapat diperoleh informasi tentang realisasi atas anggaran belanja langsung yang diperlukan selama kurun tahun 2011 s/d 2015 untuk melaksanakan berbagai program dan berbagai kegiatan yang terkait secara langsung dalam pencapaian indikator kinerja utama atau sebagai program utama dan untuk melaksanakan berbagai program dan berbagai kegiatan yang mendukung secara tidak langsung/tidak terkait

(38)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 32

secara langsung dalam pencapaian atas indikator kinerja utama DPPKAD atau sebagai program pendukung/program penunjang. Rata-rata setiap tahun dari keseluruhan realiasi anggaran belanja langsung sebesar 72,63% diperlukan untuk terlaksananya program pendukung dan sebesar 27,37% terlaksananya program utama/program prioritas. Persentase realisasi anggaran belanja langsung untuk program pendukung/penunjang lebih tinggi daripada program utama/prioritas, dikarenakan realisasi terbesar untuk terlaksananya program administrasi perkantoran untuk mendanai kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur untuk mendanai kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dalam kaitannya kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul membayar penerangan jalan umum dan gedung-gedung Pemda yang dilaksanakan oleh DPPKAD. Sedang kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, kegiatan pengadaan mebeleur dan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor untuk memenuhi kebutuhan SKPD/Unit kerja termasuk DPPKAD berdasarkan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang diajukan oleh SKPD/Unit Kerja dilaksanakan oleh DPPKAD dalam melaksanakan fungsinya sebagai pembantu pengelola BMD.

Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DPPKAD Tahun 2011 s/d 2015, diolah

Tahu n Program Pendukung Utama 2011 74,92 25,08 2012 71,23 28,77 2013 70,54 29,46 2014 73,89 26,11 2015 72,57 27,43 Rata-rata 72,63 27,37

Grafik 2.3 Perkembangan Realisasi Anggaran Belanja Langsung per Program Pendukung dan Program Utama Tahun 2011 s/d 2015

Tabel 2.8 Persentase Komposisi Realisasi Anggaran BL per Program Utama dan Pendukung Tahun 2011 s/d 2015

(39)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 33

Anggaran dan realisasi anggaran belanja yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang memuat tentang struktur anggaran pendapatan dan belanja daerah yang menerangkan tentang jumlah pendapatan yang ditargetkan dan realisasi pendapatan yang dikelola oleh DPPKAD sebagai salah satu SKPD penghasil, anggaran dan realisasi belanja daerah, dan perbandingan (rasio) antara target, anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja daerah beserta rata-rata pertumbuhan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(40)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 34

Tabel 2.9 Target dan Realisasi Pendanaan (Pendapatan) Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

pada Tahun ke pertumbuhan Rata-rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Pajak Daerah 30.802,00 39.922,68 64.487,00 77.892,20 93.709,83 35.068,59 51.768,35 83.232,02 99.558,63 123.257,18 1,14 1,30 1,29 1,28 1,32 61.362,74 78.576,96 Pajak Hotel 125,00 600,00 900,00 950,00 1.001,00 131,24 823,43 1.154,02 1.168,04 1.269,71 1,05 1,37 1,28 1,23 1,27 715,20 909,29 Pajak Restoran 1.000,00 1.900,00 2.700,00 3.000,00 3.500,00 1.522,41 2.855,07 3.762,94 4.459,21 5.329,78 1,52 1,50 1,39 1,49 1,52 2.420,00 3.585,88 Pajak Hiburan 200,00 400,00 400,00 500,00 484,00 222,25 440,59 474,86 577,70 531,50 1,11 1,10 1,19 1,16 1,10 396,80 449,38 Pajak Reklame 2.000,00 2.000,00 2.100,00 2.310,00 2.310,00 2.078,75 2.718,57 3.255,70 2.513,33 2.373,99 1,04 1,36 1,55 1,09 1,03 2.144,00 2.588,07 Pajak Penerangan Jalan 15.000,00 16.000,00 16.200,00 21.000,00 23.000,00 14.830,42 16.460,82 19.418,30 23.189,67 26.721,80 0,99 1,03 1,20 1,10 1,16 18.240,00 20.124,20 Pajak Mineral Bukan

Logam dan Batuan 350,00 350,00 350,00 385,00 400,00 445,49 446,59 482,08 549,80 621,13 1,27 1,28 1,38 1,43 1,55 367,00 509,02 Pajak Parkir 25,00 50,00 75,00 80,00 90,00 30,68 70,83 92,62 98,53 114,95 1,23 1,42 1,23 1,23 1,28 64,00 81,52 Pajak Air Bawah Tanah 100,00 150,00 160,00 175,00 200,00 128,35 203,96 207,34 207,26 233,77 1,28 1,36 1,30 1,18 1,17 157,00 196,14 Pajak Sarang Burung

Walet 2,00 2,00 2,00 2,20 2,20 2,05 2,10 2,05 2,25 2,25 1,03 1,05 1,03 1,02 1,02 2,08 2,14 Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan - - 18.900,00 20.790,00 22.869,00 - - 21.295,69 23.920,28 28.833,47 1,13 1,15 1,26 12.511,80 14.809,89 Pajak BPHTB 12.000,00 18.470,68 22.700,00 28.700,00 39.853,63 15.676,96 27.746,38 33.086,42 42.872,57 57.224,84 1,31 1,50 1,46 1,49 1,44 24.344,86 35.321,44

(41)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 35

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

pada Tahun ke pertumbuhan Rata-rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

7.390,93 8.183,67 9.508,08 12.638,56 18.373,31 7.290,93 8.184,26 9.508,08 12.643,38 18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218,91 11.201,28

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD 7.390,93 8.183,67 9.508,08 12.638,56 18.373,31 7.290,93 8.184,26 9.508,08 12.643,38 18.379,74 0,99 1,00 1,00 1,00 1,00 11.218,91 11.201,28 PD BPR Bank Bantul 1.794,99 1.707,92 2.071,12 3.311,69 3.340,23 1.794,99 1.707,92 2.071,12 3.311,69 3.340,23 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2.445,19 2.445,19 BPD DIY 5.381,93 6.116,66 6.962,43 8.733,87 14.500,97 5.381,93 6.116,66 6.962,43 8.733,87 14.500,97 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 8.339,17 8.339,17 PD Aneka Dharma 100,00 - - 34,70 78,14 - - - 25,11 78,14 0,00 0,00 0,00 0,72 1,00 42,57 20,65 PDAM - 152,42 244,65 72,03 203,97 - 152,42 244,65 72,03 203,97 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 134,61 134,61 BUKP 114,01 206,67 229,87 486,27 250,00 114,01 207,26 229,87 500,68 256,42 1,00 1,00 1,00 1,03 1,03 257,36 261,65 Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah 4.114,03 5.814,03 10.022,02 14.459,55 21.777,70 6.842,41 9.825,34 17.290,37 38.660,06 33.047,86 1,66 1,69 1,73 2,67 1,52 11.237,46 21.133,21

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

50,00 - 53,17 95,00 334,05 172,60 115,67 197,43 163,26 844,93 3,45 #DIV/0! 3,71 1,72 2,53 106,44 298,78 Penerimaan Jasa Giro 250,00 250,00 250,00 275,00 275,00 249,79 199,36 578,28 894,78 1.034,22 1,00 0,80 2,31 3,25 3,76 260,00 591,29 Pendapatan Bunga

Deposito 2.750,00 4.500,00 7.000,00 14.000,00 21.152,15 4.050,96 7.772,06 12.504,42 24.030,19 29.660,23 1,47 1,73 1,79 1,72 1,40 9.880,43 15.603,57 Tuntutan Ganti Kerugian

Daerah 15,00 15,00 15,00 16,50 16,50 825,22 194,41 260,31 520,60 543,62 55,01 12,96 17,35 31,55 32,95 15,60 468,83 Pendapatan Denda Pajak - - - - - - - - - 2,18 - - - - - - 0,44

(42)

Badan Keuangan dan Aset Daerah Hal 36

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

pada Tahun ke pertumbuhan Rata-rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

Pendapatan Dari

Pengembalian - - - - - - - 23,28 - - - - 4,66 Hasil dari pengelolaan

dana bergulir - - - - - - - 168,75 - - - - 33,75 Penerimaan Lain-lain 1.049,03 1.049,03 2.703,85 73,05 - 1.543,83 1.543,83 3.749,92 13.051,23 770,65 1,47 1,47 1,39 178,67 0,00 974,99 4.131,89

Jumlah 42.306,96 53.920,38 84.017,09 104.990,30 133.860,84 49.201,93 69.777,95 110.030,46 150.862,07 174.684,79 1,16 1,29 1,31 1,44 1,30 83.819,12 110.911,44

Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Pelayanan DPPKAD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 s/d 2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke pertumbuhan Rata-rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 17.272,50 21.041,65 21.006,24 27.687,86 29.881,07 15.047,06 18.042,20 19.123,76 24.960,83 28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,86 21.181,26

Belanja Pefawai 17.272,50 21.041,65 21.006,24 27.687,86 29.881,07 15.047,06 18.042,20 19.123,76 24.960,83 28.732,46 87,12 85,75 91,04 90,15 96,16 23.377,86 21.181,26

BELANJA LANGSUNG 16.822,45 23.319,87 25.466,82 38.725,34 38.302,33 14.917,70 20.888,88 22.893,72 32.101,07 33.691,37 88,68 89,58 89,90 82,89 87,96 28.678,54 24.983,56

Program Pelayanan Administrasi

Gambar

Tabel  2.1  Sarana  dan  Prasarana  Mobilitas  BKAD    Tahun 2018
Gambar 2.3 Sim Manajemen Objek pajak Gambar 2.2 Simda Keuangan Daerah
Grafik 2.1  Komposisi KIB A s/d KIB F pada  DPPKAD Per 31 Desember 2015
Tabel  2.6  Perkembangan  Belanja  Langsung DPPKAD Tahun 2011/2015  (dalam Jutaan Rupiah)
+7

Referensi

Dokumen terkait

perkembangan mengenai keempat teknik HPC tersebut yang digunakan untuk membantu proses penelitian pada bidang bioinformatika berdasarkan banyaknya paper yang telah

Perubahan RENSTRA Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Tahun 20162021 6 KATA PENGANTAR Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Tahun 2016 – 2021 ini

Selanjutnya tahapan yang kedua adalah packaging, yaitu mengemas bagaimana sebuah konten media dapat disajkan secara menarik dan mendapat simpati masyarakat, umumnya

Widoningsih, Sri (2011) Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Kembali Berita dengan Media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 5

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

LPMP mensupervisi dan membantu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam melakukan upaya penjaminan mutu pendidikan.. Pasal 92,

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – 2021 disusun sebagai pedoman bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten