• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE DI SEGARA CELL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE DI SEGARA CELL."

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI

SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK

HANDPHONE DI SEGARA CELL

SKRIPSI

Oleh :

AHMAD FATHONI

NPM. 0736010035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

JAWATIMUR

SURABAYA

(2)

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI

SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK

HANDPHONE DI SEGARA CELL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

AHMAD FATHONI

NPM. 0736010035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

JAWATIMUR

SURABAYA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI

SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK

HANDPHONE DI SEGARA CELL

Disusun Oleh :

AHMAD FATHONI

0 7 3 6 0 1 0 0 3 5

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011

Pembimbing Utama

BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209

Pembimbing Pendamping

FETTY TRI ANGGRAINI, S.Kom

NPT. 382 020 602 081

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(4)

SKRIPSI

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE

DI SEGARA CELL

Disusun Oleh :

AHMAD FATHONI

0 7 3 6 0 1 0 0 3 5

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011

Pembimbing : 1.

BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209 2.

FETTY TRI ANGGRAINI, S.Kom NPT. 382 020 602 081

Tim Penguji : 1.

YUSRON RIJAL, S.Si, MT 2.

ELVI FATMA, S.Kom, MM 3.

CHRYSTIA AJI PUTRA, S.Kom NPT. 386 101 002 961

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(5)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : Ahmad Fathoni

NPM : 0736010035

Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011 dengan judul :

“PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE DI SEGARA CELL”

Surabaya, 27 Juni 2011 Dosen yang memerintahkan revisi :

1) YUSRON RIJAL, S.Si, MT

2) ELVI FATMA, S.Kom, MM

3) CHRYSTIA AJI PUTRA, S.Kom NPT. 386 101 002 961

{ }

{

}

{

}

Mengetahui, Pembimbing Utama

BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209

Pembimbing Pendamping

(6)

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Rabbal ‘Alamin. Segala puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena hanya dengan kehendak dan kuasa-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul “PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK DI SEGARA CELL”.

Tugas Akhir dengan beban 3 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Program Study Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

Penulis menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak untuk itu penulis secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Mak dan Bapak ku tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungannya agar Tugas Akhir ini segera penulis selesaikan.

4. Bapak Basuki Rahmad, S.Si, MT dan Ibu Fetty Tri Anggraini, S.Kom selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahannya selama pembuatan Tugas Akhir ini dan bantuannya diwaktu siding.

5. Ibu Fetty Try Anggraini, S.Kom dan Bapah Wahyu S. J. Saputra, S.Kom selaku dosen penguji pada siding PRATA dan TA yang dengan bijaksana memberikan refisi yang pada akhirnya sangat berguna pada waktu siding lisan.

(7)

7. Mama dan lek biadi yang tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungan agar Tugas Akhir ini segera terselesaikan.

8. Saudara-saudara ku yang tercinta yang selalu mensuport ku agar segera menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Mbak Iir, Mbak Yul dan Mbak Tik yang tercinta dan tersayang yang selalu memberikan bantuan dan suport agar segera menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kalian the Best sisters.

10.Ndut ku Ririef atas tenaga, waktu, semangat, doa, cinta, dan segala macamnya yang tanpa itu semua penulis akan kesulitan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini Thank you so much ndut.

11.Warkop Giras dan kawan-kawan giras yang selalu memberikan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12.Kawan-kawan seperjuangan Alan, Taufik, Doni, dan Daddy atas semangat yang diberikan dan rasa perjuangan bersama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank You so much for your Friendship.

13. Kawan-kawan Ilmu Komputer seperjuangan yang lagi maju maupun yang menundanya. Kalian inspirasi dan semangat ku.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penulisan ini sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Surabaya, Juni 2011

(8)

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar... vi

Daftar Tabel ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 4

1.4 Batasan Masalah... 4

1.5 Metodelogi Penelitian... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Logika Fuzzy ... 9

2.1.1 Himpunan Fuzzy ... 10

2.1.2 Fungsi Keanggotaan ... 15

2.1.3 Operator Dasar Zaded untuk Operasi Himpunan Fuzzy ... 18

2.2 Database Reasional... 20

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 22

2.2.2 Normalisasi Database ... 24

2.3 Fuzzyfikasi Database... 25

2.4 Mysql... 30

2.4.1 Kelebihan Mysql ... 33

2.5 Bahasa Pemograman PHP ... 34

2.5.1 Tipe Data dalam PHP ... 36

2.5.2 Variabel Dalam PHP ... 38

2.5.2.1 Deklarasi Variabel ... 39

2.5.2.2 Inisialisasi Variabel ... 40

2.6 CSS ... 40

2.7 Koneksifitasi PHP Mysql ... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 42

3.1 Analisis Sistem ... 42

3.2 Perancangan System ... 43

3.2.1 Deskripsi Umum System... 43

3.2.2 Parameter input Dalam Pemilihan Handphone ... 44

3.2.3 Parameter Output Dalam Pemilihan Handphone ... 54

(9)

3.3 Flowchart... 55

3.4 Perancangan Proses ... 59

3.4.1 Data Flow Diagram... 59

3.4.2 Batasan-batasan Masalah Dalam Sistem... 62

3.4.3 Proses Perhitungan Fire stranght ... 63

3.5 Perancangan Data dan Tabel ... 63

3.5.1 Perancangan Data... 63

3.5.2 Perancangan Tabel ... 66

3.6 Perancangan Antarmuka... 78

3.6.1 Perancangan Antarmuka untuk Petugas... 78

3.6.2 Perancangan Antarmuka untuk user ... 81

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 82

4.1 Lingkungan Implementasi ... 82

4.2 Implementasi Data... 83

4.3 Implementasi Antarmuka ... 90

4.3.1 Implementasi Antarmuka untuk Petugas ... 90

4.3.2 Implementasi Antarmuka untuk User ... 92

4.4 Implementasi Penerapan Metode Fuzzy Database Tahani ... 94

4.4.1 Insert Data ... 94

4.4.2 Selected Data ... 96

BAB V UJI COBA DAN ANALISA SISTEM... 97

5.1 Lingkungan Alokasi ... 97

5.2 Pelaksanaan Uji Coba... 97

5.2.1 Uji Coba Fuzzy ... 97

5.2.2 Uji Coba Fuzzy dan Non Fuzzy... 108

BAB VI PENUTUP ... 111

6.1 Lingkungan Alokasi ... 111

6.2 Pelaksanaan Uji Coba... 112

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA... 11

Gambar 2.2 Menunjukkan Himpunan Fuzzy Untuk Variabel umur ... 12

Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy pada variable Temperatur ... 14

Gambar 2.4 Representasi Linier Naik ... 15

Gambar 2.5 Representasi Linier Turun ... 16

Gambar 2.6 Representasi Kurva Segitiga ... 17

Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium ... 17

Gambar 2.8 Representasi Kurva Bahu ... 18

Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan Untuk Variabel Usia ... 27

Gambar 2.10 Fungsi Keanggotan Untuk Variabel Gaji ... 28

Gambar 3.1 Alur Perekomendasian Handphone ... 43

Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan Untuk Variabel panjang ... 46

Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Lebar ... 47

Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Tebal ... 48

Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Dimensi ... 49

Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Berat ... 50

Gambar 3.7 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Standby time ... 51

Gambar 3.8 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Talk Time ... 52

Gambar 3.9 Fungsi keanggotaan Untuk Variabel Phonebook ... 53

Gambar 3.10 Flowchart Proses Perekomendasian ... 56

Gambar 3.11 Konteks Diagram ... 60

Gambar 3.12 DFD Level 0 ... 61

Gambar 3.13 Model Data Konsep ... 64

Gambar 3.14 PDM Database ... 65

Gambar 3.15 Halaman Data Handphone ... 79

Gambar 3.16 Halaman Tambah Data ... 79

Gambar 3.17 Form Rekomendasi ... 80

Gambar 3.18 Form Perekomendasian Handphone ... 81

Gambar 4.1 Script Database Segara ... 83

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Data Handphone ... 90

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Tambah Data ... 91

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Perekomendasian Handphone ... 92

Gambar 4.5 Tampilan Perekomendasian Handphone ... 93

Gambar 4.6 Source code Batas Bawah ... 94

Gambar 4.7 Source code Batas Tengah ... 95

Gambar 4.8 Source code Batas Atas ... 95

Gambar 4.9 Source code Insert Data ... 96

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karyawan berdasarkan Umur ... 28

Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Gaji ... 29

Tabel 2.3 Hasil Query ... 30

Tabel 3.1 Tabel User ... 66

Tabel 3.2 Tabel jenishp ... 66

Tabel 3.3 Tabel datahp ... 67

Tabel 3.4 Tabel fuzzy... 68

Tabel 3.5 Tabel btshimp ... 68

Tabel 3.6 Tabel mu ... 69

Tabel 3.7 Tabel nonfuzzy ... 69

Tabel 3.8 Tabel fasilitas ... 70

Tabel 3.9 Tabel album ... 70

Tabel 3.10 Tabel galery ... 71

Tabel 3.11 Tabel kategori ... 71

Tabel 3.12 Tabel berita ... 72

Tabel 3.13 Tabel komentar ... 72

Tabel 3.14 Tabel banner ... 73

Tabel 3.15 Tabel mainmenu ... 73

Tabel 3.16 Tabel submenu ... 74

Tabel 3.17 Tabel kartek ... 74

Tabel 3.18 Tabel halamanststis ... 74

Tabel 3.19 Tabel download ... 75

Tabel 3.20 Tabel hubungikami ... 75

Tabel 3.21 Tabel polling ... 76

Tabel 3.22 Tabel modul ... 76

Tabel 3.23 Tabel promo ... 77

Tabel 3.24 Tabel statistik ... 77

Tabel 3.25 Tabel katajelek ... 78

Tabel 3.26 Tabel template ... 78

Tabel 4.1 Merk Nokia PANJANG pendek ... 98

Tabel 4.2 Merk Nokia PANJANG Sedang ... 98

Tabel 4.3 Merk Nokia PANJANG panjang ... 99

Tabel 4.4 Merk Nokia LEBAR Sempit ... 99

Tabel 4.5 Merk Nokia LEBAR Sedang ... 100

Tabel 4.6 Merk Nokia LEBAR Lebar ... 101

Tabel 4.7 Merk Nokia TEBAL Tipis ... 102

Tabel 4.8 Merk Nokia TEBAL Sedang ... 103

Tabel 4.9 Merk Nokia TEBAL Tebal ... 103

Tabel 4.10 Merk Nokia DIMENSI Kecil ... 104

Tabel 4.11 Merk Nokia DIMENSI Sedang ... 105

Tabel 4.12 Merk Nokia DIMENSI Besar ... 106

Tabel 4.13 Merk Nokia BERAT Kecil ... 106

(12)

Tabel 4.15 Merk Nokia BERAT Berat ... 108

Tabel 4.16 Data Rekomendasi ... 108

Tabel 4.1 Rekomendasi Uji Coba 1 ... 109

Tabel 4.1 Rekomendasi Uji Coba 2 ... 110

(13)

PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI

UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK

DI SEGARA CELL

Penyusun : Ahmad Fathoni

Pembimbing I : Basuki Rahmad, S.Si. MT Pembimbing II : Fetty Tri Anggraini, S.Kom

ABSTRAK

Segara Cell adalah sebuah agen yang bergerak di bidang bisnis penjualan handphone, membutuhkan peningkatan jasa layanan kepada konsumen, terutama dalam hal pemberian rekomendasi handphone yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Terdapat permasalahan dalam proses pemberian rekomendasi ini, yang terjadi karena banyaknya variasi handphone berdasarkan spesifikasi dan harga, sedangkan pelanggan, pada umumnya, kurang dapat memberikan spesifikasi yang jelas terhadap kebutuhan dan harapannya.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka diterapkan system basisdata fuzzy model tahani untuk membantu pemberian rekomendasi handphone kepada konsumen, dengan fitur sistem informasi yang dapat menangani bahasa alami manusia yang tidak presisi atau tidak pasti, relative, dan kualitatif. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa sistem layak guna untuk dapat membantu bagian penjualan dalam memberikan rekomendasi pada konsumen yang sesuai dengan kebutuhan harapannya.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal dasar dalam Tugas Akhir iniyang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodelogi penulisan dan systematika penulisan Tugas Akhir ini. Dari uraian di bawah diharapkan gambaran umum Tugas Akhir bias dipahami dengan baik.

1.1. Latar Belakang Masalah

System database yang ada sampai sekarang ini, hanya mampu menangani data yang bersifat pasti. Begitu pula query yang menggunakan bahasa Structured Query Languange ( SQL ), pendefinisian-pendefinisian yang diberikan hanya mampu menangani kondisi yang sifatnya juga pasti. Dengan kondisi yang pasti berarti struktur dan parameter dari model harus terdefinisi secara tepat sedangkan dalam kondisi nyata kehidupan sehari-hari, sering kali seseorang harus berhadapan dengan kondisi yang memiliki nilai yang samar, tidak pasti, atau ambigu. Pada kondisi yang samar berati tidak terdapat suatu definisi yang pasti terhadap keadaan tersebut, sedangkan kondisi ambigu berati suatu kondisi dimana terjadi ketidakjelasan dari beberapa alternatif yang harus diterima, yang mana yang benar dan yang mana yang salah.

(15)

rekomendasi dari system yang dinginkan. Dasar penilaian terhadap rekomendasi handphone yang diberikan kepada user tidak hanya dinilai dari indeks harga saja, tetapi juga harus memperhatikan Panjang, Lebar, Tebal, Dimensi, Berat, standby time, Talk time, dan Phonebook Memory serta fasilitas pendukung yang dimiliki, apabila jumlah handphone seperti dulu, hanya beberapa saja tipe handphone yang ada, maka proses perekomendasian untuk tipe handphone yang ditawarkan tidak begitu rumit, sedangkan pada Era Globalisasi saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan informasi serta kebutuhan user yang selalu berubah maka munculah beberapa tipe handphone yang memiliki fasilitas yang diperlukan oleh user, dan jumlahnya pun tidak sedikit maka disini dibutuhkan kejelian dari Customer dalam memilih sebuah product handphone yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tetapi proses ini sangat menyita waktu bagi Customer bahkan dapat membingungkan Customer itu sendiri dalam pemilihan nya. Dalam hal ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dari Customer setelah membeli handphone, karena kurangnya informasi dan fasilitas handphone yang dibeli ada yang kurang.

(16)

Dengan logika fuzzy, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa himpunan Fuzzy sesuai dengan himpunan Fuzzy yang akan diolah sifat kelekatan data pada himpunan Fuzzy ini bersifat linier atau eksponensial, tergantung dari fungsi keanggotaan Fuzzy yang dipilih. Pada dasarnya untuk memilih suatu tipe handphone yang layak direkomendasikan ke Customer dapat dilakukkan dengan system logika klasik yang diterapkan pada server-server database yang ada sekarang ini. Namun hal ini akan menyebabkan data akan diolah secara tegas, sehingga tipe-tipe handphone yang memiliki kriteria yang mendekati pendefinisian tidak akan direkomendasikan.

Diharapkan dengan ditulisnya Tugas Akhir berjudul “Penerapan Aplikasi Fuzzy Database Tahani Sebagai Rekomendasi Pemilihan Produk Handphone Di SEGARA CELL“ permasalahan-permasalahan dalam perekomendasian tipe handphone untuk Customer dapat dipecahkan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menyediakan fasilitas web bagi para user/konsumen untuk mendapatkan data handphone hasil rekombinasi system yang sesuai dengan kriteria yang di inputkan. Adapun permasalahan yang harus dihadapi antara lain:

1. Bagaimana cara mendapatkan informasi data handphone yang diinginkan, dengan melakukan pencarian dan menentukan parameter input system yang nantinya digunakan sebagai inputan data pada metode Fuzzy database tahani?

(17)

3. Bagaimana mengimplementasikan hasil dari pengolahan data kedalam metode Fuzzy database tahani kedalam website ?

1.3. Tujian Penulisan

Dari rumusan masalah diatas dapat dilihat bahwa tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai :

1. Membuat suatu system berupa website yang dapat memberikan informasi data handphone yang diinginkan Customer, dengan melakukan pencarian dan menentukan parameter input system yang digunakan sebagai inputan data baik Fuzzy maupun nonFuzzy pada metode Fuzzy database tahani.

2. Menentukan kriteria input Fuzzy dan Non Fuzzy bagi system setelah parameter input system didapatkan sehingga nantinya system akan memberikan data rekomendasi kepada Customer data handphone yang sesuai dengan kreteria input system.

3. Membuat suatu website yang dapat melakukan proses sleksi dalam memilih product handphone yang layak direkomendasikan untuk Customer sesuai dengan inputan yang diinginkan.

4. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan progam sarjana Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional (UPN). 1.4. Batasan Masalah

(18)

1. Variabel-variabele penilaian dibatasi hanya pada besaran Panjang, Lebar, Tebal, Dimensi, Berat, Waktu Standby, Waktu Talktime, phonebook memory.

2. Variable yang dinamis hanya pada data nonFuzzy atau fasilitas handphone 3. Ukuran database tidak terlalu besar, hanya sebatas simulasi perangkat

lunak saja.

4. Aplikasi logika Fuzzy yang dirancang ini memiliki nilai pembobotan pada setiap variabel.

1.5. Metodologi Penulisan

Metodelogi dalam penuisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

1. Perancangan Database

(19)

2. Perancangan System

Pada tahap ini dilakukan perancangan system yang akan dibangun, meliputi disain user interface, fitur-fitur yang disediakan aplikasi, penanganan koneksi dengan system database, dan keterbatasan system. 3. Fuzzifikasi Data

Pada tahapan ini aplikasi yang dibangun akan melakukan koneksi dengan system database, melakukan pengaksesan data dan mengambil data tersebut untuk difuzzifikasikan pengguna. Kemudian aplikasi akan mengembalikan nilai perhitungan derajat keanggotaan tersebut kedalam system database.

4. Penghitungan Fire Strength

Nilai derajat keanggotaan yang dikembalikan oleh aplikasikedalam system database diklompokan menjadi 7 variable Fuzzy yaitu Dimensi, Berat, Waktu standby, waktu talktime, phonebook memory, voicedial memory dan game. Kemudian nilai-nilai ini akan dikombinasikan dan dimanipulasi dengan operator zadeh untuk mendapatkan nilai fire strength, yaitu nilai yang dijadikan sebagai nilai derajat perekomendasian mahasiswa dalam menerima beasiswa. Semakin tinggi nilainya, maka derajat perekomendasian juga semakin besar.

5. Pengujian System

(20)

pada percobaan kedua dilakukan dengan mengubah nilai domain masing-masing himpunan serta melakukan operasi dengan mengombinasikan opertor AND dan OR.

6. Penyusunan buku Tugas akhir

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Buku Tugas Akhir ini akan disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir ini dan sebagai dokumentasi. diharapkan dari penyusunan buku Tugas Akhir ini akan dapat dijadikan referensi bagi orang lain yang ingin melakukkan pengembangan system lebih lanjut. 1.6. Systematika Penulisan

Systematika penulisan mengenai perangkat lunak yang dibuat dalam Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang memuat latar belakang tujuan penulisan, rumusan permasalahan, batasan masalah, metodologi, serta sisitematika yang digunakkan dalam pembuatan buku Tugas Akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

(21)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM

Bab ini membahas tentang perancangan dalam pembangunan aplikasi, mencakup perancangan database dan perancangan system, serta flowchart dari system.

BAB IV : IMPLEMENTASI SYSTEM

Bab ini menjelaskan mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat bardasarkan perancangan sebelumnya yang telah dibuat.

BAB V : UJI COBA DAN ANALISIS SYSTEM

Pada bab ini diuraikan mengenai uji coba pada aplikasi yang telah dibuat serta melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh.

BAB VI : PENUTUP

(22)

2.1. Logika Fuzzy

System fuzzy dicetuskan oleh Lotfi A. Zadah pada tahun 1960 konsep ini

pada dasarnya berhubungan dengan bagaimana manusia menangani

ketidakpastian dan informasi yang tidak pasti. Zadeh menirukan bagaimana

manusia menggunakan perkiraan dan pertimbangan dalam hal yang berhubungan

dengan ketidakpastian, ketidaktepatan, kerancuan, dan ketidakjelasan dan dialami

dalam pengembalian keputusan. Logika fuzzy adalah superset (bagian yang

melingkupi) logika bolean yang dikembangkan unuk menangani suatu komponen

atau informasi aecara keseluruhan. Konsep logika fuzzy ini dikembangkan karena

beberapa alasan, yang diantaranya adalah :

1. Keanggotaan suatu elemen terhadap suatu himpunan menjadi “fuzzy” atau

“samar”. Dalam hal ini, ada elemen sebagai anggota dari suatu himpunan

tidak diketahui dengan pasti.

2. Keanggotaan elemen dalam suatu himpunan pasti sangat curam dan

mempunyai batasan yang kaku.

Penilaian yang dilakukan dengan logika klasik hanya memungkinkan untuk

mengolah informasi yang benar atau salah. Logika ini tidak mampu menangani

informasi tersebut ada data yang tersimpan,. Dalam logika klasik, keanggotaan

suatu elemen dalam himpunan dipresintasikan dengan 0 bila bukan anggota dan 1

(23)

fuzzy nilai keanggotaan ada pada interval {0,1}, jadi pada dasaran system fuzzy

merupakan gagasan aproksimasi yang didasarkan pada gagasan eksak.

2.1.1. Himpunan Fuzzy

Himpunan fuzzy secara formal dapat didefinisikan seperti pada Persamaan

2.1 berikut :

A = { μA (x) / x : x € X, μA (x) € [0,1] € R}...(2.1)

Dimana μA (x) adalah derajat keanggotaan elemen x pada himpunan fuzzy A

dengan cakupan nilai keanggotaan antara 0 dan 1 yang merupakan anggota

bilangan real. Dimana bila μA (x) = 0, mengindikasikan bahwa x bukan bagian dari

himpunan fuzzy A dan sedikitnya jika μA (x) = 1, maka x adalah bagian dari

himpunan fuzzy A. Secara umum, himpunan fuzzy A dapat dianggap sebagai

fungsi μA (x) yang mencocokkan setiap elemen dari semesta pembicaraan X

dengan derajat keanggotaan menjadi anggota himpunan A. Jika fungsi

keanggotaan hanya menghasilkan nilai keanggotaan {0,1}, maka hasilnya

bukanlah fuzzy melainkan tegas (crisp).

Pada himpunan tegas (crisp) nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu

himpunan A, yang sering ditulis dengan μA (x), hanya memiliki dua kemungkinan

yaitu 0 dan 1. Sebagai contoh, misalkan variabel umur dibagai menjadi 3 katagori,

yaitu :

 MUDA umur < 35 tahun

 PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55

(24)

Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA, dan

TUA ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA.

Pada Gambar 2.1, dapat dilihat bahwa :

1. Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA

μMUDA[35] = 1);

2. Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA

μMUDA[35] = 0);

3. Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan

TIDAK PAROBAYA (μPAROBAYA[35 th – 1 hari] = 0)

Berdasarka contoh diatas bisa dikatakan pemakaian himpunan crisp untuk

menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan sedikit saja pada nilai

elemen mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. Himpunan

fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang dapat masuk dalam

2 himpunan yang berbeda, MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA,

dsb. Seberapa besar eksistensi elemen yang ditinjau dalam himpunan tersebut

(25)

Gambar 2.2 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.

Pada Gambar 2.2, dapat dilihat bahwa:

1. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam hipunan MUDA

dengan μMUDA[40] = 0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan

PAROBAYA dengan μPAROBOYA[40] = 0,5.

2. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA

dengan μTUA[40] = 0,25; namun dia juga temasuk dalam himpunan

PAROBAYA dengan μPAROBAYA[50] = 0,5.

Kalau dalam himpunan crisp nilai keanggotaannya ada 2 kemungkinan,

yaitu 0 atau 1. Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan ter letak pada

rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μA (x) = 0 berarti

x tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai

keanggotaan fuzzy μA (x) = 1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.

Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas

menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun

interpretasi nilainya sangat berbeda. Keanggotaan fuzzy memberikan suatu ukuran

terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan probabilitas mengindikasikan

(26)

(tinjauan). misalnya, jika nilai keanggotaanya suatu himpunan fuzzy MUDA

adalah 0,9 maka tidak perlu dipermasalahkan berapa seringnya nilai itu diulang

secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang hampir pasti MUDA. Di

ain pihak, nilai probabilitas 0,9 MUDA berarti 10% dari himpunan tersebut

diharapkan tidak MUDA.

Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :

1. Linguistik, yaitu penamaan sesuatu grup yang mewakili suatu keadaan

atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : MUDA,

PAROBAYA, dan TUA.

2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu

variabel saperti : 40, 25, 50, dan sebagainya.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami system fuzzy, yaitu :

1. Variable fuzzy

Variable fuzzy merupakan variable yang hendak di bahas dalam suatu

system fuzzy.

Contoh : umur, temperatur, pemerintah, dan lain-lain.

2. Himpunan fuzzy

Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau

keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

Contoh :

Variabel temperatur terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu DINDING,

(27)

Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy Pada Variabel Temperatur

3. Semester pembicaraan

Semaster pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk

di operasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semester pembicaraan

merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertahan) secara

menonton dari kiri ke kanan atau sebaliknya . nilai semesta pembic

pembicaraan dapat berubah bilangan positif maupun negatif. Contoh

semesta pembicaraan:

 Semesta pembicaraan untuk variable umur : [0 +∞]

 Semesta pembicaraan untuk variable temperatur : [0 40]

4. Domain

Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dan boleh

dioperasikan dalam suatu himpunan bilangan real yang senantiasa naik

(bertambah) sacara monoton dari kiri kekanan. Nilai domain dapat

berubah bilangan positif maupun negative. Contoh domain himpunan

fuzzy:

 MUDA = [0 35]

(28)

 TUA = [55 +∞]

2.1.2. Fungsi Keanggotaan

Funngsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang

menunjukkan pemecatan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya

(sering juga disebut derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai

1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapat nilai keanggotaan adalah

dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat digunakan.

a) Representasi linear

Pada representasi linier, pemetaan data input digambarkan sebagai suatu garis

lurus ke derajat keanggotaannya. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan

yang baik untuk pendekatan suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan

himpunan fuzzy linear, yaitu:

1. Representasi Linear Naik

Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat

keanggotaan (0) bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki

derajat keanggotaan lebih tinggi (Gambar2.4).

(29)

Persamaan fungsi keanggotaan seperti terlihat pada persamaan 2.2 berikut

ini :

2. Representasi Linear Turun

Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik. Garis lurus

dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi

kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat

keanggotaan lebih rendah (Gambar 2.5).

Gambar 2.5 Representasi Linier Turun

Persamaan Fungsi keanggotaannya seperti terlihat pada persamaan 2.3

berikut ini :

µ[x]

{

(b – x ) / ( b – a ); jika a ≤ x ≤ b ... (2.3)

b) Representasi Kurva Segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear

(30)

Gambar 2.6 Representasi Kurva Segitiga

Persamaan fungsi Keanggotaannya seperti pada persamaan 2.4 berikut ini

c) Representasi Kurva Trapesium

Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada

beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 seperti terlihat pada 2.7.

Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium

(31)

d) Representasi Kurva Bahu

Representasi fungsi keanggotaan fuzzy dengan menggunakan kurva bahu

pada dasarnya adalah gabungan dari kurva segitiga dan kurva trapisium. Daerah

yang terletak di tengah-tengah kurva bahu ini, direpresentasikan dengan fungsi

keanggotaan segitiga, pada sisi kiri dan kanannya nilai keanggotaan akan naik

dan turun. Tetapi terkadang pada salah sisi dan variabel fuzzy yang ditinjau ini

terdapat nilai konstan, yaitu pada himpunan ekstrim kiri dan kanan. Hal ini dapat

dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Representasi Kurva Bahu

2.1.3. Operator Dasar Zeded Untuk Operasi Himpunan Fuzzy

Ada beberapa operasi yang didefisikan secara khusus untuk mengombinasi

dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2

himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau a-predikat. Ada 3

operator dasar yang diciptakan oleh zadeh, yaitu :

a) Operator AND

Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan.

a-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan

(32)

himpunan-himpunan yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaan terlihat pada

persamaan 2.6 berikut ini :

µA∩B = min(µA[x], µB[y])...(2.6)

b) Operator OR

Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan.

a-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan

mengambil keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan

yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada

Persamaan 2.7 berikut ini :

µAUB=max(µA[x]µ,B[y])...2.7

c) Operator NOT

Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan.

a-predikat sebagai hasil operasi hasil operasi dengan operasi NOT diperoleh

dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang

bersangkutan dari 1. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada

Persamaan 2.8 berikut ini :

µÀ = 1-µA[x]...(2.8)

Contoh :

Misalkan nilai keanggotaan 27 tahun pada himpunan MUDA adalah 0,6

(µMUDA [27]=0,6); dan nilai keanggotaan Rp. 2.000.000 pada himpunan

(33)

1. Nilai α-predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI

adalah :

µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])

= min(0.6;0.8)

=0.6

2. Nilai α-predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI

adalah :

µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])

= min(0.6;0.8)

=0.8

3. Nilai α-predikat untuk usia TIDAK adalah :

µMUDA = 1- µMUDA[27]

= 1-0,6

= 0.4

2.2. Database Relasional

Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data sendiri merupakan

fakta mengenai obyek yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

simbol). Database bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,

dan kecepatan dalam mengambil data. Database dapat didefinisikan dalam

berbagai sudut pandang, diantaranya adalah seperti berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dengan

terorgranisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan

(34)

2. Kumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersamaan

sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) untuk memenuhi

kebutuhan.

3. Kunpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan serta disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

System Database yang terorganisir dengan baik dan handal, merupakan

perpaduan antara data, perangkat keras (hardware), system operasi, Database

management system (DBMS), dan user. Salah satu model Database yang umum

dan sering dipakai karena kehandalan dan kelebihan-kelebihannya adalah

relational Database model (model Database relasional)

Konsep Database relasional pertama kali diperkenalkan relasional pertama

kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970-an dalam sebuah artikel yang

ditulisnya dengan judul “Association of Computer for Large Shared Data Banks”.

Model relasional merupakan kumpulan dari tabel yang dipakai untuk

merepresentasikan relasi diantara data, dimana tabel-tabel tersebut tersusun

dengan suatu aturan logis. Di dalam konsep relasional, Database mempunyai

suatu struktur yang menggambarkan keterkaitan (integritas) diantara

elemen-elemen penyusun Database. Intergritas data tersebut dipertahankan oleh sebuah

komponen yang dinamakan kunci (key), yang dalam implementasinya key ini

mempunyai penjabaran dan tipe lebih lanjut.

Dalam pengembangan system Database dengan model relasional ada dua

hal yang menjadi acauan dalam pelaksanaannya, yaitu :

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

(35)

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk memudahkan pendeskripsian relasi diantara elemen-elemen

penyusun Database, cara yang sering dipakai adalah dengan menggunakan entity

realitionship diagram (ERD). Dengan metode ini pengembang dapat lebih muda

dalam merancang system datebase serta relasi diantara entity-entity penyusun

Database dapat digambarkan dengan lebih jelas kepada pengguna.

Terdapat tiga notasi dasar yang berkerja pada model E-R, yaitu : entity,

relationship, dan attribute. Sebuah entity adalah sebuah benda atau obyek di dunia

nyata yang dapat dibedakan dari semua obyek lainnya. Entity set adalah

sekumpulan entity yang mempunyai tipe yang sama. Entitiy set dilambangkan

persegi panjang. Relationship adalah hubungan diantara beberapa entity dan

dilambangkan dengan bentuk diamond (ketupat). Sedangkan attribute merupakan

istilah yang dipakai untuk menyatakan atau mengelompokkan suatu entity.

Attribute dalam ERD dilambangkan dengan bentuk elips.

Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum merancang Database

dengan model entity relationship diagram ini diantaranya adalah :

a) Super Key

Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan

setiap baris data dalam tabel secara unik, dimana tidak akan terjadi

pengulangan atau nilai yang sama dibaris berikutnya.

b) Kandidat key

Kumpulan atribute minimal yang membedakan setiap baris data dalam

tabel secara unik. Untuk dapat menjadi kandidat key suatu atribut harus

(36)

a. Untuk satu nilai yang mengidentifikasi satu baris dalam satu

relasi (unik).

b. Tidak memeliki subset yang juga merupakan primery key.

c. Tidak dapat bernilai null.

c) Primery key

Nilai dari primery key harus mengidentifikasi sebuah baris secar unik

didalam suatu relasi, primery key boleh terdiri dari satu atau lebih

atribut relasi dengan syarat harus memenuhi syarat sebagai kandidate

key.

d) Alternative key

Adalah kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan

dijadikan primery key. Kunci ini dibuat ketika tidak ada satupun atribute

dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi tersebut atau kandidate

key yang ada tidak efektif untuk digunakan.

e) Koposit key

Primary key yang terdiri lebih dari stu kunci.

f) Foreign key (FK)

Kunci ini bukan merupakan kunci dari tabel yang diacu melainkan kunci

dari tabel lain.

g) Kardinalitas pemetaaan

Kardinalitas pemetaaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah

entity yang dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship

(37)

2.2.2. Normalisasi Database

Salah satu topik yang cukup komleks dalam dunia management Database

relasional adalah proses untuk menormalisasi tabel-tabel dalam Database. Alasan

utama untuk melakukkan normalisasi adalah untuk membentuk Database yang

efektif, efisien dan handal. Untuk menghilangkan insersion anomalies, deletion

anomalis, dan update anomalies, normalisasi yang harus dilakukukkan minimal

sampai tahapan ketiga. Normalisasi marupakan pendekatan dalam membangun

strukur logika data, dapat dilakukkan dengan langsung berkaitan dengan kinerja

Database. Dalam membangun strukture logika data, dapat dilakukkan dengan

langsung menggunakan prinsip-prinsip normalisasi atau melakukkan transformasi

dari model E-R kedalam bentuk tabel.

Dalam prespektif normalisasi sebuah Database dikatakan baik jika setiap

tabel yang membentuk Database tersebut sudah dalam keadaan normal. Suatu

tabel dikaakan normal jika memenuhi kreteria sebagai berikut :

1. Jika ada dekomposisi atau penguraian tabel, maka dekomposisinya

dijamin aman (lossless-join decompotition).

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional fungsional dependency pada

saat perubahan data.

3. Tidak melangar boyce code normal form (BCNF), jika tidak

(38)

Tahapan-tahapan dalam melakukkan normalisasi terhadap Database adalah

:

1. Bentuk normal pertama (First normal form)

Sebuah tabel dikatakan 1NF jika tidak ada duplikasi baris dalam tabel

dan masing-masing cell bernilai tunggal. Kemudian semua atribut yang

ada harus bergantung pada primary key.

2. Bentuk normal kedua (2 normal form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribute

yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional

terhadap primary key secara utuh, tidak ada ketergantungan persial.

3. Benuk normal kedua (3 normal form)

Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga jika tidak

terdapat ketergantungan transitif, dimana atribute bukan kunci tidak

boleh tergantung pada atribute lainnya.

2.3. Fuzzyfikasi Database

Database relationship telah terbukti sebagai model Database yang paling

handal dan dipakai pada bermacam aplikasi system informasi dengan sukses,

tetapi tidak bagaimanapun juga, system Database relationship yang diperkenalkan

oleh Codd (1970) tidak menangani data yang ambigu. Data yang ditangani harus

merupakan data yang pasti atau bernilai kosong (null). Padahal dalam realita

kehidupan sekarang ini sering kali dibutuhkan data yang samar dan melibatkan

banyak variabel yang tidak pasti sebagai proses dalam acuhan pengambilan

(39)

Sejak awal dekade 1980-an penelitian tentang impementasi pemakaiaan

kaedah logika fuzzy ( kaedah fuzzy diperkenalkan oleh Zaden pada tahun 1965 )

telah dilakukkan untuk pengembangan berbagai macam model Database. Tujuan

dari pemakaian logika fuzzy tersebut dalam pemodelan databse adalah untuk

memperbarui kemampuan Database klasik agar dapat merepresentasikan dan

memanipulasi data atau informasi yang tidak pasti dan tidak akurat (ambigu).

Ternyata penerapan logika fuzzy ini memberikan kontribusi yang sangat besar

terutama pada model data relational atau yang sejenisnya. Perlu dicatat bahwa

pesatnya perkembangan komputasi telah memberikan peluang bagi munculnya

aplikasi Database pada CAD/CAM (Computer Aided sesign / Computer Aided

manufacture), multimedia, system informasi geografis, dan lainnya.

Berdasarkan buku panduan fuzzy Database yang di susun oleh Sri

Kusumadewi dan Hari Purnomo, telah dijelaskan bahwa Database adalah

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Database system adalah suatu system informasi yang

mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya

dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi.

Sebagian besar Database standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana

data tersebut dipandang oleh user. Dengan menggunakan Database standar, kita

dapat mencari data-data dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query.

Namun pada kenyataannya, kadang kita membutuhkan informasi dari

data-data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini terjadi, maka kita bisa

(40)

Database. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Fuzzy Database model

Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini

menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya.

Misalkan kita mengkategorikan usia karyawan ke dalam himpunan :

MUDA, PAROBAYA, dan TUA ()

Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia

(41)

Tabel 2.1 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat

keanggotaannya pada setiap himpunan.

Tabel 2.1 Karyawan Berdasarkan Umur

Derajat Keanggotaan ([x])  No  Nama  Umur 

MUDA  PAROBAYA  TUA 

1  Lia  30  1  0  0 

2  Iwan  48  0  0,4  0,8 

3  Sari  36  0,4  0,1  0 

4  Andi  37  0,3  0,2  0 

5  Budi  42  0  0,7  0,2 

6  Amar  39  0,1  0,4  0 

7  Rian  37  0,3  0,2  0 

8  Kiki  32  0,8  0  0 

9  Alda  35  0,5  0  0 

10  Yoga  25  1  0  0 

Variabel Gaji bisa dikerjakan dalam himpunan: RENDAH, SEDANG, dan

TINGGI.(Gambar 2.10)

(42)

Fungsi Keanggotaan gaji :

Tabel 2.2 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat

keanggotaannya pada setiap himpunan.

Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Gaji

Derajat Keanggotaan ([z]) 

No  Nama  Gaji/bln 

RENDAH  SEDANG  TINGGI 

1  Lia  750000 0,4  0,5  0,4 

2  Iwan  1500000 0,3  0,25  0,25 

3  Sari  1255000 0,1  0,6  0,1 

4  Andi  1040000 0,3  0,04  0,04 

5  Budi  950000 1  0  0 

6  Amar  1600000 0  0,225  0 

7  Rian  1250000 0  0  0 

8  Kiki  550000 0,8  0  0 

9  Alda  735000 0,5  0  0 

10  Yoga  860000 1  0  0 

Ada beberapa query yang bisa diberikan dari data di atas, misalkan Query:

(43)

SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur=”MUDA”)

AND (Gaji = “TINGGI”)

Tabel 2.3 menunjukkan hasil query1, yaitu nama-nama karyawan yang

masih muda tapi memiliki gaji yang tinggi.

Tabel 2.3 Hasil Query

Derajat Keanggotaan   MUDA  

No  Nama  Umur  Gaji/bln 

MUDA  TINGGI 

TINGGI 

3  Sari  36  1500000 0,4  0,5  0,4 

7  Rian  37  1250000 0,3  0,25  0,25 

6  Amir  39  1600000 0,1  0,6  0,1 

4  Andi  37  1040000 0,3  0,04  0,04 

1  Lia  30  750000 1  0  0 

2  Iwan  48  1255000 0  0,225  0 

5  Budi  42  950000 0  0  0 

8  Kiki  32  550000 0,8  0  0 

9  Alda  35  735000 0,5  0  0 

10  Yoga  25  860000 1  0  0 

2.4. Mysql

MySQL merupakan server database yang menggunakan teknik relasional

untuk menghubungkan antara tabel-tabel dalam database. MySQL dikeluarkan

secara gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) seperti halnya

JSP, sehingga tepatlah kiranya bila MySQL dijodohkan dengan JSP untuk

merancang halaman web yang gratis namun handal. MySQL juga menyediakan

source programnya secara terbuka (open source) sehingga orang lain dapat

mengubah atau menambah kemampuan dari MySQL untuk keperluan khusus

secara pribadi. Dikarenakan kemampuannya yang handal (robust) dan didukung

(44)

dalam proses dijalankan secara bersama), maka MySQL dapat bersaing dengan

beberapa produk server database commercial seperti MS Server 7, Oracle, dan

lainnya.

Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan

komersial yang bernama MySQL AB, yang sudah menggunakan MySQL

untuk layanan bisnisnya. Perusahaan ini menggunakan MySQL untuk

menghubungkan antar table menggunakan teknik ISAM yang merupakan

rutin level rendah. Pengujian telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang

memuaskan terutama mengenai kecepatan akses database dan mudah

disesuaikan guna memenuhi kebutuhan pemakainya.

Untuk dapat mengatur Database dengan MySQL harus mengerti terlebih

dahulu perintah-perintah dasar dari server MySQL. Agar dapat mengatur

Database yang ada, harus masuk dengan user administrator.

Hal pertama yang harus dimengerti dalam mengatur Database adalah

bagaimana membuat Database. Databse inilah yang digunakan untuk menampung

data. Perintah yang digunakan adalah

mysql> CREATE DATABASE nama_Database;

Untuk menghapus Database cukup digunakan perintah sebagai nerikut :

mysql> DROP DATABASE nama_Database;

Untuk mengarahkan Database mana yang ditempati untuk bekerja,

digunakan perintah :

mysql> USE nama_Database;

Setelah berhasil membuat Database dan menggunakannya, langkah

(45)

membuat tabel, maka perlu dirancang terlebih dahulu, yang meliputi jumlah field,

tipe field serta atribut pelengkapan yang lainnya.

Mysql> CREATE TABLE ‘nama_tabel’ (‘nama_field’ tipe_data);

Sekarang tabel yang telah dibuat dapat diisikan data. Cara untuk mengisi

dapat dibedakan dalam dua cara, pertama dengan memasukkan data satu – persatu

untuk masing-masing baris, cara kedua adalah dengan mengubah file.txt yang

berisi data ke dalam tabel yang diinginkan. File.txt yang akan dimasukkan

sebaiknya ditempatkan pada direktori yang sama dengan program yang dijalankan

agar mempermudah pemindahan ke tabel. Perintah yang digunakan untuk

memasukkan data satu persatu dan menggunakan file adalah sebagai berikut :

mysql> insert into nama_tabel(nama_field) values (isi_field);

atau

mysql> LOAD DATA LOCAL INFILE “nama_file.txt” INFO TABEL

nama_tabel;

Sedangkan untuk menghapus data yang terdapat dalam tabel tersebut adalah

dengan perintah :

mysql> DELETE FROM nama_tabel WHERE (kondisi);

Untuk membaca semua data dari sebuah tabel digunakan perintah SELECT

* FROM nama_tabel;. Selain dapat dibaca secara keseluruhan, juga dapat

dilakukan pembacaan data tertentu pada tabel. Untuk menampilkan data di dalam

tabel yang sesuai yang diinginkan di sebuah kolom, digunakan perintah sebagai

berikut :

(46)

Perintah tersebut berarti program diperintahkan untuk menampilkan semua

data dari tabel yang diinginkan yang memenuhi kondisi yang dimasukkan.

2.4.1. Kelebihan Mysql

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam Database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep operasi

Database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan operasi data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu system Database (DBMS) diketahui dari cara kerja

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language).

Sebagai Database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan

Database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu

MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

a. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah

lisensi GPL (General Public License).

b. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

(47)

c. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer,

float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

d. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

e. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan

untuk administrasi Database.

f. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani alter table.

2.5. Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat

ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak

tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Pada awalnya PHP

merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama

kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya

berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source,

maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada

November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah

diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada

tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP

(48)

Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru

untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP

dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada

pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut

dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai

pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas

yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari

interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan

bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

 Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

 Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi

yang relatif mudah.

 Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan bahasa

pemrograman PHP.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(49)

2.5.1. Tipe Data dalam PHP

Pada program PHP ( Personal Home Page ) tipe data di bagi menjadi lima

jenis yang berbeda, dimana setiap masing – masing setia tipe data memiliki fungsi

atau aturan – aturan yang berbeda – beda. Kelima tipe data tersebut diantaranya

adalah : Integer, Floating Point, Bolean, String dan Array. Tipe data yang

digunakan oleh program PHP otomatis akan di tentukan oleh PHP tanpa harus

dideklarasikan terlebih dahulu. Dalam setiap penggunaan bahasa pemrograman

tidak semua tipe data harus digunakan karena penggunaan tipe data disesuaikan

juga dengan keperluan user. Dalam bahasa pemrograman PHP sebuah tipe data

sangatlah penting perananya karena digunakan untuk membedakan jenis data

yang masuk dalam Database. Dengan adanya tipe data ini maka setiap data yang

masuk kedalam Database itu tidaklah rancu dan dalam hal perhitunganpun tidak

akan terjadi banyak kesalahan.

a) Integer

Tipe data integer ini berisikan data semua bilangan bulat yang

besarnya range sama dengan data pada bahasa C, yaitu antara -2,147,483,648

sampai +2,147,483,647 pada platform 32bit. Apabila data diluar kisaran

tersebut maka PHP akan secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari

tipe data Integer menjadi tipe Floating Point. Dimana tipe data floating point

itu sendiri memiliki besaran yang berbeda dengan tipe integer. Tipe data

integer biasanya digunakan

b) Floating Point

Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal.

(50)

data ini adalah desimal ataupun dalam bentuk pangkat. Tipe data floating

point ini juga dapat digunakan dalam kategori perhitungan. Namun

perhitungan yang akan di lakukan tetap di konversikan terhadap bentuk

bilangan decimal ataupun pecahan, dan tidak dapat dikonversikan kedalam

bentuk bilangan bulat.

c) Boolean

Dalam matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean adalah

struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR

dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen.

Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan

asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali

mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari system logika pada pertengahan

abad ke-19.

Boolean adalah tipe data yang paling sederhana yakni suatu tipe data

yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false ( benar atau salah ).

Pada beberapa bahasa pemograman yang lain nilai true bisa digantikan 1 dan

nilai false digantikan 0 yang artinya jika suatu kondisi bernilai benar atau true

maka nilai angkanya 1 sebaliknya jika salah nilai angkanya 0.

d) String

Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip

Tunggal (‘’) atau mengggunkana tanda kutip Ganda (“ ”). Perbedaan

penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah, jika menggunakan tanda

petik tunggal, maka yang akan tercetak nama Variabelnya. Namun jika

(51)

Variablenya. Jika penggunaan tipe data string tidak menggunakan kedua

tanda kutip tersebut maka bahasa pemrograman akan mengkonversikannya

kedalam bentuk tulisan biasa bukan sebagai tipe data. Maka dari itu tanda

kutip tersebut sangatlah penting penggunaanya.

5. Array

Array dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang

dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati

tempat di memori yang berurutan ( kontigu ) serta bertipe data sama pula.

Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya

dimulai dari angka 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0.

Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan ( looping

).

2.5.2 Variable dalam PHP

Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data

yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.

Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di Database

atau di disk masing - masing. Silahkan mengacu pada Akses Database untuk

mendalami penggunaan Database, dan Akses File dan Folder untuk penyimpanan

data di filesystem. Variabel di PHP diawali dengan tanda $, untuk dapat

menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan, deklarasi dan

(52)

2.5.2.1 Deklarasi Variabel

Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan

variabel ke dalam program. Dalam PHP, deklarasi variabel seringkali digabung

dengan inisialisasi. Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.Contoh :

$nama

$alamat

$jumlah

Perlu diperhatikan pula bahwa variabel bersifat case sensitive, yang

artinya penulisan nama variabel membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil

dan huruf besar. Dalam pemakain variabel pada bahasa pemrograman PHP atau

bahasa pemrograman yang lain ada beberapa aturan yang harus diikuti berkenaan

dengan pemberian nama variabel, karena bila aturan ini tidak diikuti maka dalam

penggunannya akan menemui sebuah kesalahan, setiap variabel berfungsi untuk

memberikan atau menyimpan sebuah nilai baru yang telah ada dan

mengkonversikannya menjadi nilai baru bedasarkan variabel tersebut. Adapun

aturan – aturan tersebut adalah sebagai berikut :

 Variabel diawali dengan tanda $

 Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau garis bawah ( _ )

 Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.

(53)

2.5.2.2 Inisialisasi Variabel

Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam

variabel. Contoh inisialisasi melakukan inisialisasi Variabel adalah sebagai

berikut :

$nama="Widi Mawardi";

$alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung";

$jumlah=100;

2.6. CSS ( Cascading Style Sheets )

CSS ( Cascading Style Sheets ) digunakan dalam kode HTML ( Hypertext

Markup Language ) untuk menciptakan suatu kumpulan Style yang terkadang

dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML ( Hypertext Markup

Language ) yang artinya melalui CSS ( Cascading Style Sheets ) ini kita dapat.

CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa yang digunakan untuk format

tampilan HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang direkomendasikan

W3C (World Wide Web Consortium) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna,

ukuran, jarak, posisi pada dokumen-dokumen web. CSS (Cascading Style Sheet)

sangat membantu para web designer untuk memperindah halaman web template.

CSS (Cascading Style Sheet) sama fungsinya dengan cara format HTML

(Hypertext Markup Language) biasa, namun CSS (Cascading Style Sheet)

mempunyai lebih banyak elemen yang bisa kita atur. Tag table punya elemen

border, CSS (Cascading Style Sheet) juga punya format untuk border namun

lebih detail lagi seperti : border-top, border-right, border-bottom, border-left.

artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi border yang

(54)

2.7. Konektivitas PHP-Mysql

Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan disini.

Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL

melalui bahasa pemrograman PHP. Dan untuk menjalankan perintah – perintah

MySQL dari dalam script bahasa pemrograman PHP dibutuhkan beberapa fungsi

koneksi tersendiri. Adapun beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

a) mysql_connect( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.

Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, Database username,

dan Database user password.

mysql_connect (“hostname”, ”Database user name”, ”Database user

password”) ;

b) mysql_select_db( )

Fungsi ini digunakan untuk memilih Database yang akan digunakan. Fungsi

ini membutuhkan dua buah argumen : nama Database dan variabel link.

mysql_select_db(“nama_Database”).

c) mysql_query( )

Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap Database yang

terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini

hanya dapat dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan

memilih Database yang akan digunakan.

(55)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM

3.1. Analisis System

Dalam sub-sub ini akan dibahas mengenai analisis dari system rekomendasi handphone dari metode fuzzy database tahani. System ini nantinya akan memberikan rekomendasi tentang handphone yang di inginkan oleh Customer dengan perhitungan metode fuzzy database tahani.

(56)

CUSTUMER

Menentukan Data HANDPHONE yang Diinginkan

Database HANDPHONE

Olah Data dan Perhitungan

Fire Strength

Tentukan Fungsi Keanggotaan dan Himpunan

Data HANDPHONE

yang direkomendasikan 3.2. Perancangan System

Perancangan system disini membahas mengenai konsep dari system yang akan dibuat, variable input yang dibutuhkan, dan variable output yang akan dihasilkan.

3.2.1. Deskripsi Umum System

Dalam sub-sub ini menjelaskan tentang proses perancangan system yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum system, konsep perancangan dalam bentuk flowchart diagram, perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

Deskripsi umum dari system ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1 sebagai berikut :

(57)

Customer nantinya akan menentukan data handphone apa saja yang sesuai dengan kreteria, mulai range harga, merk handphone, data handphone dan fasilitas handphone, kemudian system akan mengolah data dari Customer dengan menghitung fire stanght dari data yang di input kan dari Customer setelah data yang cocok atau mendekati data yang ditentukan oleh user maka system akan memberikan data rekomemndasi yang nantinya akan ditentukan oleh user.

Dalam pembuatan aplikasi system ini, terdapat beberapa element dasar, antara lain :

a) Database

Elemen ini merupan tempat menyimpan kumpulan data handphone, fungsi keanggotaan, yang nantinya dibutuhkan oleh system dalam proses perekomendasian.

b) Program Aplikasi

Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukkan data yang berupa data perekomendasian sehingga menghasilkan output berupa rekomendasi handphone yang sesuai dengan kreteria Customer yang diinginkan. Dalam aplikasi ini juga terdapat antar muka untuk meng input kan data-data yeng berkaitan dengan Output yang nantinya akan dihasilkan oleh system.

3.2.2. Parameter Input Dalam Pemilihan Handphone

(58)

lain : range harga, Merk handphone, inputan Fuzzy dan inputan nonfuzzy. Dari uraian di bawah diharapkan gambaran tentang metode input an dapat dipahami lebih jelas.

A) Range Harga

Dalam hal ini Customer meng input kan batasan nilai harga yang diinginkan, setelah meng input kan range harga maka system akan menseleksi semua data yang termasuk dalam range harga yang di input kan oleh Customer. dan nantinya data tersebut akan disimpan dalam database temporal.

B) Merk Handphone

Merk Handphone merupakan seleksi input an untuk menseleksi Merk apa saja yang di inginginkan, Merk handphone ini merupakan Merek handphone secara Global, dan merek handphone yang di input kan dapat lebih dari satu Merk, ini bertujuan bahwa Customer dapat bebas memilih merk apa saja asalkan kreteria yang di inginkan dapat dipenuhi.

C) Input Fuzzy

Inputan fuzzy ini merupakan inputan yang nantinya akan dihitung dengan metode fuzzy dan akan menghasilkan fire stranght, variable yang dihitung antara lain : panjang, lebar, tebal, dimensi, berat, standby time, talk time dan Phonebook memory. adapun perhitungan variable tersebut dijelaskan dibawh ini.

a) Variable Panjang

(59)

sedangkan himpunan SEDANG menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini.

Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan pada Variable Panjang Fungsi Keanggotaaan Panjang

 

………..(3.1)

………(3.2)

………(3.3)

b) Variable Lebar

(60)

menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan pada Variable Lebar Funsi Keanggotaan Lebar

 

………(3.4)

………(3.5)

………(3.6)

c) Variable Tebal

(61)

menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.4 dibawah ini.

Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan pada Variable Tebal Fungsi Keanggotaan Tebal

 

………(3.7)

………(3.8)

………(3.9)

d) Variable Dimensi

(62)

NORMAL dan BESAR. untuk lebih jelas dalam penentuan himpunan fuzzy dapat dilihat dalam Gambar 3.5 dibawah ini.

Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan pada Variable Dimensi

Fungsi Keanggotaan Dimensi

 

………(3.10)

………….. ...(3.11)

……….(3.12)

e) Variable Berat

(63)

menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gam

Gambar

Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium
Gambar 2.9  Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia
Tabel 2.1 Karyawan Berdasarkan Umur
Tabel  2.2  menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang berjudul Kajian Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Pengetahuan Mitigasi Longsorlahan di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang ini bertujuan untuk mengetahui

Penatalaksanaan diare akut antara lain :  Rehidrasi. Bila pasien umum dalam keadaan baik tidak dehidrasi, asupan cairan yang adekuat dapat dicapai dengan minuman ringan, sari

Lingkungan adalah tempat dimana seorang tinggal. Lingkungan dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu. Selain keluarga, lingkungan

setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian yang berjudul: “Hubungan Karakteristik Saliva pada Anak Usia 37-71 Bulan dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non

bagi hasil membuat bank syariah menjadi solusi terhadap negative spread yang dialami oleh bank konvensional, karena konsekuensi dari sistem bunga yang. ditetapkan oleh

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2(dua) pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi

Oleh itu adalah digalakkan setiap ilmuan agama bersama sarjana cendekiawan sains Islam sama-sama bergabung dalam apa juga hal terutamanya dalam bidang sains dalam

Dari hasil simulasi didapatkan bahwa routing AOMDV lebih baik dibandingkan dengan routing AODV, dimana AOMDV dengan nilai parameter seperti throughput dan PDR yang