PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI
SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK
HANDPHONE DI SEGARA CELL
SKRIPSI
Oleh :
AHMAD FATHONI
NPM. 0736010035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
JAWATIMUR
SURABAYA
PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI
SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK
HANDPHONE DI SEGARA CELL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
AHMAD FATHONI
NPM. 0736010035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
JAWATIMUR
SURABAYA
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI
SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK
HANDPHONE DI SEGARA CELL
Disusun Oleh :
AHMAD FATHONI
0 7 3 6 0 1 0 0 3 5
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama
BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209
Pembimbing Pendamping
FETTY TRI ANGGRAINI, S.Kom
NPT. 382 020 602 081
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
SKRIPSI
PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE
DI SEGARA CELL
Disusun Oleh :
AHMAD FATHONI
0 7 3 6 0 1 0 0 3 5
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011
Pembimbing : 1.
BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209 2.
FETTY TRI ANGGRAINI, S.Kom NPT. 382 020 602 081
Tim Penguji : 1.
YUSRON RIJAL, S.Si, MT 2.
ELVI FATMA, S.Kom, MM 3.
CHRYSTIA AJI PUTRA, S.Kom NPT. 386 101 002 961
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : Ahmad Fathoni
NPM : 0736010035
Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011 dengan judul :
“PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK HANDPHONE DI SEGARA CELL”
Surabaya, 27 Juni 2011 Dosen yang memerintahkan revisi :
1) YUSRON RIJAL, S.Si, MT
2) ELVI FATMA, S.Kom, MM
3) CHRYSTIA AJI PUTRA, S.Kom NPT. 386 101 002 961
{ }
{
}
{
}
Mengetahui, Pembimbing Utama
BASUKI RAHMAT, S.Si, MT NPT. 269 070 640 209
Pembimbing Pendamping
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbal ‘Alamin. Segala puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena hanya dengan kehendak dan kuasa-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul “PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK DI SEGARA CELL”.
Tugas Akhir dengan beban 3 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Program Study Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Penulis menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak untuk itu penulis secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Mak dan Bapak ku tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungannya agar Tugas Akhir ini segera penulis selesaikan.
4. Bapak Basuki Rahmad, S.Si, MT dan Ibu Fetty Tri Anggraini, S.Kom selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahannya selama pembuatan Tugas Akhir ini dan bantuannya diwaktu siding.
5. Ibu Fetty Try Anggraini, S.Kom dan Bapah Wahyu S. J. Saputra, S.Kom selaku dosen penguji pada siding PRATA dan TA yang dengan bijaksana memberikan refisi yang pada akhirnya sangat berguna pada waktu siding lisan.
7. Mama dan lek biadi yang tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungan agar Tugas Akhir ini segera terselesaikan.
8. Saudara-saudara ku yang tercinta yang selalu mensuport ku agar segera menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Mbak Iir, Mbak Yul dan Mbak Tik yang tercinta dan tersayang yang selalu memberikan bantuan dan suport agar segera menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kalian the Best sisters.
10.Ndut ku Ririef atas tenaga, waktu, semangat, doa, cinta, dan segala macamnya yang tanpa itu semua penulis akan kesulitan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini Thank you so much ndut.
11.Warkop Giras dan kawan-kawan giras yang selalu memberikan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12.Kawan-kawan seperjuangan Alan, Taufik, Doni, dan Daddy atas semangat yang diberikan dan rasa perjuangan bersama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank You so much for your Friendship.
13. Kawan-kawan Ilmu Komputer seperjuangan yang lagi maju maupun yang menundanya. Kalian inspirasi dan semangat ku.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penulisan ini sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Surabaya, Juni 2011
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Gambar... vi
Daftar Tabel ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penulisan ... 4
1.4 Batasan Masalah... 4
1.5 Metodelogi Penelitian... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Logika Fuzzy ... 9
2.1.1 Himpunan Fuzzy ... 10
2.1.2 Fungsi Keanggotaan ... 15
2.1.3 Operator Dasar Zaded untuk Operasi Himpunan Fuzzy ... 18
2.2 Database Reasional... 20
2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 22
2.2.2 Normalisasi Database ... 24
2.3 Fuzzyfikasi Database... 25
2.4 Mysql... 30
2.4.1 Kelebihan Mysql ... 33
2.5 Bahasa Pemograman PHP ... 34
2.5.1 Tipe Data dalam PHP ... 36
2.5.2 Variabel Dalam PHP ... 38
2.5.2.1 Deklarasi Variabel ... 39
2.5.2.2 Inisialisasi Variabel ... 40
2.6 CSS ... 40
2.7 Koneksifitasi PHP Mysql ... 41
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 42
3.1 Analisis Sistem ... 42
3.2 Perancangan System ... 43
3.2.1 Deskripsi Umum System... 43
3.2.2 Parameter input Dalam Pemilihan Handphone ... 44
3.2.3 Parameter Output Dalam Pemilihan Handphone ... 54
3.3 Flowchart... 55
3.4 Perancangan Proses ... 59
3.4.1 Data Flow Diagram... 59
3.4.2 Batasan-batasan Masalah Dalam Sistem... 62
3.4.3 Proses Perhitungan Fire stranght ... 63
3.5 Perancangan Data dan Tabel ... 63
3.5.1 Perancangan Data... 63
3.5.2 Perancangan Tabel ... 66
3.6 Perancangan Antarmuka... 78
3.6.1 Perancangan Antarmuka untuk Petugas... 78
3.6.2 Perancangan Antarmuka untuk user ... 81
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 82
4.1 Lingkungan Implementasi ... 82
4.2 Implementasi Data... 83
4.3 Implementasi Antarmuka ... 90
4.3.1 Implementasi Antarmuka untuk Petugas ... 90
4.3.2 Implementasi Antarmuka untuk User ... 92
4.4 Implementasi Penerapan Metode Fuzzy Database Tahani ... 94
4.4.1 Insert Data ... 94
4.4.2 Selected Data ... 96
BAB V UJI COBA DAN ANALISA SISTEM... 97
5.1 Lingkungan Alokasi ... 97
5.2 Pelaksanaan Uji Coba... 97
5.2.1 Uji Coba Fuzzy ... 97
5.2.2 Uji Coba Fuzzy dan Non Fuzzy... 108
BAB VI PENUTUP ... 111
6.1 Lingkungan Alokasi ... 111
6.2 Pelaksanaan Uji Coba... 112
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA... 11
Gambar 2.2 Menunjukkan Himpunan Fuzzy Untuk Variabel umur ... 12
Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy pada variable Temperatur ... 14
Gambar 2.4 Representasi Linier Naik ... 15
Gambar 2.5 Representasi Linier Turun ... 16
Gambar 2.6 Representasi Kurva Segitiga ... 17
Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium ... 17
Gambar 2.8 Representasi Kurva Bahu ... 18
Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan Untuk Variabel Usia ... 27
Gambar 2.10 Fungsi Keanggotan Untuk Variabel Gaji ... 28
Gambar 3.1 Alur Perekomendasian Handphone ... 43
Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan Untuk Variabel panjang ... 46
Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Lebar ... 47
Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Tebal ... 48
Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Dimensi ... 49
Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Berat ... 50
Gambar 3.7 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Standby time ... 51
Gambar 3.8 Fungsi Keanggotaan pada Variabel Talk Time ... 52
Gambar 3.9 Fungsi keanggotaan Untuk Variabel Phonebook ... 53
Gambar 3.10 Flowchart Proses Perekomendasian ... 56
Gambar 3.11 Konteks Diagram ... 60
Gambar 3.12 DFD Level 0 ... 61
Gambar 3.13 Model Data Konsep ... 64
Gambar 3.14 PDM Database ... 65
Gambar 3.15 Halaman Data Handphone ... 79
Gambar 3.16 Halaman Tambah Data ... 79
Gambar 3.17 Form Rekomendasi ... 80
Gambar 3.18 Form Perekomendasian Handphone ... 81
Gambar 4.1 Script Database Segara ... 83
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Data Handphone ... 90
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Tambah Data ... 91
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Perekomendasian Handphone ... 92
Gambar 4.5 Tampilan Perekomendasian Handphone ... 93
Gambar 4.6 Source code Batas Bawah ... 94
Gambar 4.7 Source code Batas Tengah ... 95
Gambar 4.8 Source code Batas Atas ... 95
Gambar 4.9 Source code Insert Data ... 96
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karyawan berdasarkan Umur ... 28
Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Gaji ... 29
Tabel 2.3 Hasil Query ... 30
Tabel 3.1 Tabel User ... 66
Tabel 3.2 Tabel jenishp ... 66
Tabel 3.3 Tabel datahp ... 67
Tabel 3.4 Tabel fuzzy... 68
Tabel 3.5 Tabel btshimp ... 68
Tabel 3.6 Tabel mu ... 69
Tabel 3.7 Tabel nonfuzzy ... 69
Tabel 3.8 Tabel fasilitas ... 70
Tabel 3.9 Tabel album ... 70
Tabel 3.10 Tabel galery ... 71
Tabel 3.11 Tabel kategori ... 71
Tabel 3.12 Tabel berita ... 72
Tabel 3.13 Tabel komentar ... 72
Tabel 3.14 Tabel banner ... 73
Tabel 3.15 Tabel mainmenu ... 73
Tabel 3.16 Tabel submenu ... 74
Tabel 3.17 Tabel kartek ... 74
Tabel 3.18 Tabel halamanststis ... 74
Tabel 3.19 Tabel download ... 75
Tabel 3.20 Tabel hubungikami ... 75
Tabel 3.21 Tabel polling ... 76
Tabel 3.22 Tabel modul ... 76
Tabel 3.23 Tabel promo ... 77
Tabel 3.24 Tabel statistik ... 77
Tabel 3.25 Tabel katajelek ... 78
Tabel 3.26 Tabel template ... 78
Tabel 4.1 Merk Nokia PANJANG pendek ... 98
Tabel 4.2 Merk Nokia PANJANG Sedang ... 98
Tabel 4.3 Merk Nokia PANJANG panjang ... 99
Tabel 4.4 Merk Nokia LEBAR Sempit ... 99
Tabel 4.5 Merk Nokia LEBAR Sedang ... 100
Tabel 4.6 Merk Nokia LEBAR Lebar ... 101
Tabel 4.7 Merk Nokia TEBAL Tipis ... 102
Tabel 4.8 Merk Nokia TEBAL Sedang ... 103
Tabel 4.9 Merk Nokia TEBAL Tebal ... 103
Tabel 4.10 Merk Nokia DIMENSI Kecil ... 104
Tabel 4.11 Merk Nokia DIMENSI Sedang ... 105
Tabel 4.12 Merk Nokia DIMENSI Besar ... 106
Tabel 4.13 Merk Nokia BERAT Kecil ... 106
Tabel 4.15 Merk Nokia BERAT Berat ... 108
Tabel 4.16 Data Rekomendasi ... 108
Tabel 4.1 Rekomendasi Uji Coba 1 ... 109
Tabel 4.1 Rekomendasi Uji Coba 2 ... 110
PENERAPAN APLIKASI FUZZY DATABASE TAHANI
UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN PRODUK
DI SEGARA CELL
Penyusun : Ahmad Fathoni
Pembimbing I : Basuki Rahmad, S.Si. MT Pembimbing II : Fetty Tri Anggraini, S.Kom
ABSTRAK
Segara Cell adalah sebuah agen yang bergerak di bidang bisnis penjualan handphone, membutuhkan peningkatan jasa layanan kepada konsumen, terutama dalam hal pemberian rekomendasi handphone yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Terdapat permasalahan dalam proses pemberian rekomendasi ini, yang terjadi karena banyaknya variasi handphone berdasarkan spesifikasi dan harga, sedangkan pelanggan, pada umumnya, kurang dapat memberikan spesifikasi yang jelas terhadap kebutuhan dan harapannya.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka diterapkan system basisdata fuzzy model tahani untuk membantu pemberian rekomendasi handphone kepada konsumen, dengan fitur sistem informasi yang dapat menangani bahasa alami manusia yang tidak presisi atau tidak pasti, relative, dan kualitatif. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa sistem layak guna untuk dapat membantu bagian penjualan dalam memberikan rekomendasi pada konsumen yang sesuai dengan kebutuhan harapannya.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal dasar dalam Tugas Akhir iniyang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodelogi penulisan dan systematika penulisan Tugas Akhir ini. Dari uraian di bawah diharapkan gambaran umum Tugas Akhir bias dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang Masalah
System database yang ada sampai sekarang ini, hanya mampu menangani data yang bersifat pasti. Begitu pula query yang menggunakan bahasa Structured Query Languange ( SQL ), pendefinisian-pendefinisian yang diberikan hanya mampu menangani kondisi yang sifatnya juga pasti. Dengan kondisi yang pasti berarti struktur dan parameter dari model harus terdefinisi secara tepat sedangkan dalam kondisi nyata kehidupan sehari-hari, sering kali seseorang harus berhadapan dengan kondisi yang memiliki nilai yang samar, tidak pasti, atau ambigu. Pada kondisi yang samar berati tidak terdapat suatu definisi yang pasti terhadap keadaan tersebut, sedangkan kondisi ambigu berati suatu kondisi dimana terjadi ketidakjelasan dari beberapa alternatif yang harus diterima, yang mana yang benar dan yang mana yang salah.
rekomendasi dari system yang dinginkan. Dasar penilaian terhadap rekomendasi handphone yang diberikan kepada user tidak hanya dinilai dari indeks harga saja, tetapi juga harus memperhatikan Panjang, Lebar, Tebal, Dimensi, Berat, standby time, Talk time, dan Phonebook Memory serta fasilitas pendukung yang dimiliki, apabila jumlah handphone seperti dulu, hanya beberapa saja tipe handphone yang ada, maka proses perekomendasian untuk tipe handphone yang ditawarkan tidak begitu rumit, sedangkan pada Era Globalisasi saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan informasi serta kebutuhan user yang selalu berubah maka munculah beberapa tipe handphone yang memiliki fasilitas yang diperlukan oleh user, dan jumlahnya pun tidak sedikit maka disini dibutuhkan kejelian dari Customer dalam memilih sebuah product handphone yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tetapi proses ini sangat menyita waktu bagi Customer bahkan dapat membingungkan Customer itu sendiri dalam pemilihan nya. Dalam hal ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dari Customer setelah membeli handphone, karena kurangnya informasi dan fasilitas handphone yang dibeli ada yang kurang.
Dengan logika fuzzy, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa himpunan Fuzzy sesuai dengan himpunan Fuzzy yang akan diolah sifat kelekatan data pada himpunan Fuzzy ini bersifat linier atau eksponensial, tergantung dari fungsi keanggotaan Fuzzy yang dipilih. Pada dasarnya untuk memilih suatu tipe handphone yang layak direkomendasikan ke Customer dapat dilakukkan dengan system logika klasik yang diterapkan pada server-server database yang ada sekarang ini. Namun hal ini akan menyebabkan data akan diolah secara tegas, sehingga tipe-tipe handphone yang memiliki kriteria yang mendekati pendefinisian tidak akan direkomendasikan.
Diharapkan dengan ditulisnya Tugas Akhir berjudul “Penerapan Aplikasi Fuzzy Database Tahani Sebagai Rekomendasi Pemilihan Produk Handphone Di SEGARA CELL“ permasalahan-permasalahan dalam perekomendasian tipe handphone untuk Customer dapat dipecahkan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana menyediakan fasilitas web bagi para user/konsumen untuk mendapatkan data handphone hasil rekombinasi system yang sesuai dengan kriteria yang di inputkan. Adapun permasalahan yang harus dihadapi antara lain:
1. Bagaimana cara mendapatkan informasi data handphone yang diinginkan, dengan melakukan pencarian dan menentukan parameter input system yang nantinya digunakan sebagai inputan data pada metode Fuzzy database tahani?
3. Bagaimana mengimplementasikan hasil dari pengolahan data kedalam metode Fuzzy database tahani kedalam website ?
1.3. Tujian Penulisan
Dari rumusan masalah diatas dapat dilihat bahwa tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai :
1. Membuat suatu system berupa website yang dapat memberikan informasi data handphone yang diinginkan Customer, dengan melakukan pencarian dan menentukan parameter input system yang digunakan sebagai inputan data baik Fuzzy maupun nonFuzzy pada metode Fuzzy database tahani.
2. Menentukan kriteria input Fuzzy dan Non Fuzzy bagi system setelah parameter input system didapatkan sehingga nantinya system akan memberikan data rekomendasi kepada Customer data handphone yang sesuai dengan kreteria input system.
3. Membuat suatu website yang dapat melakukan proses sleksi dalam memilih product handphone yang layak direkomendasikan untuk Customer sesuai dengan inputan yang diinginkan.
4. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan progam sarjana Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional (UPN). 1.4. Batasan Masalah
1. Variabel-variabele penilaian dibatasi hanya pada besaran Panjang, Lebar, Tebal, Dimensi, Berat, Waktu Standby, Waktu Talktime, phonebook memory.
2. Variable yang dinamis hanya pada data nonFuzzy atau fasilitas handphone 3. Ukuran database tidak terlalu besar, hanya sebatas simulasi perangkat
lunak saja.
4. Aplikasi logika Fuzzy yang dirancang ini memiliki nilai pembobotan pada setiap variabel.
1.5. Metodologi Penulisan
Metodelogi dalam penuisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
1. Perancangan Database
2. Perancangan System
Pada tahap ini dilakukan perancangan system yang akan dibangun, meliputi disain user interface, fitur-fitur yang disediakan aplikasi, penanganan koneksi dengan system database, dan keterbatasan system. 3. Fuzzifikasi Data
Pada tahapan ini aplikasi yang dibangun akan melakukan koneksi dengan system database, melakukan pengaksesan data dan mengambil data tersebut untuk difuzzifikasikan pengguna. Kemudian aplikasi akan mengembalikan nilai perhitungan derajat keanggotaan tersebut kedalam system database.
4. Penghitungan Fire Strength
Nilai derajat keanggotaan yang dikembalikan oleh aplikasikedalam system database diklompokan menjadi 7 variable Fuzzy yaitu Dimensi, Berat, Waktu standby, waktu talktime, phonebook memory, voicedial memory dan game. Kemudian nilai-nilai ini akan dikombinasikan dan dimanipulasi dengan operator zadeh untuk mendapatkan nilai fire strength, yaitu nilai yang dijadikan sebagai nilai derajat perekomendasian mahasiswa dalam menerima beasiswa. Semakin tinggi nilainya, maka derajat perekomendasian juga semakin besar.
5. Pengujian System
pada percobaan kedua dilakukan dengan mengubah nilai domain masing-masing himpunan serta melakukan operasi dengan mengombinasikan opertor AND dan OR.
6. Penyusunan buku Tugas akhir
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Buku Tugas Akhir ini akan disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir ini dan sebagai dokumentasi. diharapkan dari penyusunan buku Tugas Akhir ini akan dapat dijadikan referensi bagi orang lain yang ingin melakukkan pengembangan system lebih lanjut. 1.6. Systematika Penulisan
Systematika penulisan mengenai perangkat lunak yang dibuat dalam Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi pendahuluan yang memuat latar belakang tujuan penulisan, rumusan permasalahan, batasan masalah, metodologi, serta sisitematika yang digunakkan dalam pembuatan buku Tugas Akhir.
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM
Bab ini membahas tentang perancangan dalam pembangunan aplikasi, mencakup perancangan database dan perancangan system, serta flowchart dari system.
BAB IV : IMPLEMENTASI SYSTEM
Bab ini menjelaskan mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat bardasarkan perancangan sebelumnya yang telah dibuat.
BAB V : UJI COBA DAN ANALISIS SYSTEM
Pada bab ini diuraikan mengenai uji coba pada aplikasi yang telah dibuat serta melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh.
BAB VI : PENUTUP
2.1. Logika Fuzzy
System fuzzy dicetuskan oleh Lotfi A. Zadah pada tahun 1960 konsep ini
pada dasarnya berhubungan dengan bagaimana manusia menangani
ketidakpastian dan informasi yang tidak pasti. Zadeh menirukan bagaimana
manusia menggunakan perkiraan dan pertimbangan dalam hal yang berhubungan
dengan ketidakpastian, ketidaktepatan, kerancuan, dan ketidakjelasan dan dialami
dalam pengembalian keputusan. Logika fuzzy adalah superset (bagian yang
melingkupi) logika bolean yang dikembangkan unuk menangani suatu komponen
atau informasi aecara keseluruhan. Konsep logika fuzzy ini dikembangkan karena
beberapa alasan, yang diantaranya adalah :
1. Keanggotaan suatu elemen terhadap suatu himpunan menjadi “fuzzy” atau
“samar”. Dalam hal ini, ada elemen sebagai anggota dari suatu himpunan
tidak diketahui dengan pasti.
2. Keanggotaan elemen dalam suatu himpunan pasti sangat curam dan
mempunyai batasan yang kaku.
Penilaian yang dilakukan dengan logika klasik hanya memungkinkan untuk
mengolah informasi yang benar atau salah. Logika ini tidak mampu menangani
informasi tersebut ada data yang tersimpan,. Dalam logika klasik, keanggotaan
suatu elemen dalam himpunan dipresintasikan dengan 0 bila bukan anggota dan 1
fuzzy nilai keanggotaan ada pada interval {0,1}, jadi pada dasaran system fuzzy
merupakan gagasan aproksimasi yang didasarkan pada gagasan eksak.
2.1.1. Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy secara formal dapat didefinisikan seperti pada Persamaan
2.1 berikut :
A = { μA (x) / x : x € X, μA (x) € [0,1] € R}...(2.1)
Dimana μA (x) adalah derajat keanggotaan elemen x pada himpunan fuzzy A
dengan cakupan nilai keanggotaan antara 0 dan 1 yang merupakan anggota
bilangan real. Dimana bila μA (x) = 0, mengindikasikan bahwa x bukan bagian dari
himpunan fuzzy A dan sedikitnya jika μA (x) = 1, maka x adalah bagian dari
himpunan fuzzy A. Secara umum, himpunan fuzzy A dapat dianggap sebagai
fungsi μA (x) yang mencocokkan setiap elemen dari semesta pembicaraan X
dengan derajat keanggotaan menjadi anggota himpunan A. Jika fungsi
keanggotaan hanya menghasilkan nilai keanggotaan {0,1}, maka hasilnya
bukanlah fuzzy melainkan tegas (crisp).
Pada himpunan tegas (crisp) nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu
himpunan A, yang sering ditulis dengan μA (x), hanya memiliki dua kemungkinan
yaitu 0 dan 1. Sebagai contoh, misalkan variabel umur dibagai menjadi 3 katagori,
yaitu :
MUDA umur < 35 tahun
PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55
Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA, dan
TUA ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Himpunan MUDA, PAROBAYA, dan TUA.
Pada Gambar 2.1, dapat dilihat bahwa :
1. Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA
μMUDA[35] = 1);
2. Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA
μMUDA[35] = 0);
3. Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan
TIDAK PAROBAYA (μPAROBAYA[35 th – 1 hari] = 0)
Berdasarka contoh diatas bisa dikatakan pemakaian himpunan crisp untuk
menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan sedikit saja pada nilai
elemen mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. Himpunan
fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang dapat masuk dalam
2 himpunan yang berbeda, MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA,
dsb. Seberapa besar eksistensi elemen yang ditinjau dalam himpunan tersebut
Gambar 2.2 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.
Pada Gambar 2.2, dapat dilihat bahwa:
1. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam hipunan MUDA
dengan μMUDA[40] = 0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan
PAROBAYA dengan μPAROBOYA[40] = 0,5.
2. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA
dengan μTUA[40] = 0,25; namun dia juga temasuk dalam himpunan
PAROBAYA dengan μPAROBAYA[50] = 0,5.
Kalau dalam himpunan crisp nilai keanggotaannya ada 2 kemungkinan,
yaitu 0 atau 1. Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan ter letak pada
rentang 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μA (x) = 0 berarti
x tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai
keanggotaan fuzzy μA (x) = 1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.
Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas
menimbulkan kerancuan. Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun
interpretasi nilainya sangat berbeda. Keanggotaan fuzzy memberikan suatu ukuran
terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan probabilitas mengindikasikan
(tinjauan). misalnya, jika nilai keanggotaanya suatu himpunan fuzzy MUDA
adalah 0,9 maka tidak perlu dipermasalahkan berapa seringnya nilai itu diulang
secara individual untuk mengharapkan suatu hasil yang hampir pasti MUDA. Di
ain pihak, nilai probabilitas 0,9 MUDA berarti 10% dari himpunan tersebut
diharapkan tidak MUDA.
Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu :
1. Linguistik, yaitu penamaan sesuatu grup yang mewakili suatu keadaan
atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : MUDA,
PAROBAYA, dan TUA.
2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu
variabel saperti : 40, 25, 50, dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami system fuzzy, yaitu :
1. Variable fuzzy
Variable fuzzy merupakan variable yang hendak di bahas dalam suatu
system fuzzy.
Contoh : umur, temperatur, pemerintah, dan lain-lain.
2. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
Contoh :
Variabel temperatur terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu DINDING,
Gambar 2.3 Himpunan Fuzzy Pada Variabel Temperatur
3. Semester pembicaraan
Semaster pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
di operasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semester pembicaraan
merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertahan) secara
menonton dari kiri ke kanan atau sebaliknya . nilai semesta pembic
pembicaraan dapat berubah bilangan positif maupun negatif. Contoh
semesta pembicaraan:
Semesta pembicaraan untuk variable umur : [0 +∞]
Semesta pembicaraan untuk variable temperatur : [0 40]
4. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dan boleh
dioperasikan dalam suatu himpunan bilangan real yang senantiasa naik
(bertambah) sacara monoton dari kiri kekanan. Nilai domain dapat
berubah bilangan positif maupun negative. Contoh domain himpunan
fuzzy:
MUDA = [0 35]
TUA = [55 +∞]
2.1.2. Fungsi Keanggotaan
Funngsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang
menunjukkan pemecatan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya
(sering juga disebut derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai
1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapat nilai keanggotaan adalah
dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat digunakan.
a) Representasi linear
Pada representasi linier, pemetaan data input digambarkan sebagai suatu garis
lurus ke derajat keanggotaannya. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan
yang baik untuk pendekatan suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan
himpunan fuzzy linear, yaitu:
1. Representasi Linear Naik
Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat
keanggotaan (0) bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki
derajat keanggotaan lebih tinggi (Gambar2.4).
Persamaan fungsi keanggotaan seperti terlihat pada persamaan 2.2 berikut
ini :
2. Representasi Linear Turun
Representasi linear turun merupakan kebalikan dari linear naik. Garis lurus
dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi
kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat
keanggotaan lebih rendah (Gambar 2.5).
Gambar 2.5 Representasi Linier Turun
Persamaan Fungsi keanggotaannya seperti terlihat pada persamaan 2.3
berikut ini :
µ[x]
{
(b – x ) / ( b – a ); jika a ≤ x ≤ b ... (2.3)b) Representasi Kurva Segitiga
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear
Gambar 2.6 Representasi Kurva Segitiga
Persamaan fungsi Keanggotaannya seperti pada persamaan 2.4 berikut ini
c) Representasi Kurva Trapesium
Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada
beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 seperti terlihat pada 2.7.
Gambar 2.7 Representasi Kurva Trapesium
d) Representasi Kurva Bahu
Representasi fungsi keanggotaan fuzzy dengan menggunakan kurva bahu
pada dasarnya adalah gabungan dari kurva segitiga dan kurva trapisium. Daerah
yang terletak di tengah-tengah kurva bahu ini, direpresentasikan dengan fungsi
keanggotaan segitiga, pada sisi kiri dan kanannya nilai keanggotaan akan naik
dan turun. Tetapi terkadang pada salah sisi dan variabel fuzzy yang ditinjau ini
terdapat nilai konstan, yaitu pada himpunan ekstrim kiri dan kanan. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Representasi Kurva Bahu
2.1.3. Operator Dasar Zeded Untuk Operasi Himpunan Fuzzy
Ada beberapa operasi yang didefisikan secara khusus untuk mengombinasi
dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2
himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau a-predikat. Ada 3
operator dasar yang diciptakan oleh zadeh, yaitu :
a) Operator AND
Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan.
a-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan
himpunan-himpunan yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaan terlihat pada
persamaan 2.6 berikut ini :
µA∩B = min(µA[x], µB[y])...(2.6)
b) Operator OR
Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan.
a-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan
mengambil keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan
yang bersangkutan. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada
Persamaan 2.7 berikut ini :
µAUB=max(µA[x]µ,B[y])...2.7
c) Operator NOT
Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan.
a-predikat sebagai hasil operasi hasil operasi dengan operasi NOT diperoleh
dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang
bersangkutan dari 1. Persamaan nilai keanggotaannya terlihat pada
Persamaan 2.8 berikut ini :
µÀ = 1-µA[x]...(2.8)
Contoh :
Misalkan nilai keanggotaan 27 tahun pada himpunan MUDA adalah 0,6
(µMUDA [27]=0,6); dan nilai keanggotaan Rp. 2.000.000 pada himpunan
1. Nilai α-predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI
adalah :
µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])
= min(0.6;0.8)
=0.6
2. Nilai α-predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI
adalah :
µMUDA∩GAJITINGGI = min(µMUDA[27], µGAJITINGGI[2 x 106])
= min(0.6;0.8)
=0.8
3. Nilai α-predikat untuk usia TIDAK adalah :
µMUDA = 1- µMUDA[27]
= 1-0,6
= 0.4
2.2. Database Relasional
Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data sendiri merupakan
fakta mengenai obyek yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau
simbol). Database bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
dan kecepatan dalam mengambil data. Database dapat didefinisikan dalam
berbagai sudut pandang, diantaranya adalah seperti berikut :
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dengan
terorgranisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan
2. Kumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersamaan
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) untuk memenuhi
kebutuhan.
3. Kunpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan serta disimpan
dalam media penyimpanan elektronik.
System Database yang terorganisir dengan baik dan handal, merupakan
perpaduan antara data, perangkat keras (hardware), system operasi, Database
management system (DBMS), dan user. Salah satu model Database yang umum
dan sering dipakai karena kehandalan dan kelebihan-kelebihannya adalah
relational Database model (model Database relasional)
Konsep Database relasional pertama kali diperkenalkan relasional pertama
kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970-an dalam sebuah artikel yang
ditulisnya dengan judul “Association of Computer for Large Shared Data Banks”.
Model relasional merupakan kumpulan dari tabel yang dipakai untuk
merepresentasikan relasi diantara data, dimana tabel-tabel tersebut tersusun
dengan suatu aturan logis. Di dalam konsep relasional, Database mempunyai
suatu struktur yang menggambarkan keterkaitan (integritas) diantara
elemen-elemen penyusun Database. Intergritas data tersebut dipertahankan oleh sebuah
komponen yang dinamakan kunci (key), yang dalam implementasinya key ini
mempunyai penjabaran dan tipe lebih lanjut.
Dalam pengembangan system Database dengan model relasional ada dua
hal yang menjadi acauan dalam pelaksanaannya, yaitu :
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk memudahkan pendeskripsian relasi diantara elemen-elemen
penyusun Database, cara yang sering dipakai adalah dengan menggunakan entity
realitionship diagram (ERD). Dengan metode ini pengembang dapat lebih muda
dalam merancang system datebase serta relasi diantara entity-entity penyusun
Database dapat digambarkan dengan lebih jelas kepada pengguna.
Terdapat tiga notasi dasar yang berkerja pada model E-R, yaitu : entity,
relationship, dan attribute. Sebuah entity adalah sebuah benda atau obyek di dunia
nyata yang dapat dibedakan dari semua obyek lainnya. Entity set adalah
sekumpulan entity yang mempunyai tipe yang sama. Entitiy set dilambangkan
persegi panjang. Relationship adalah hubungan diantara beberapa entity dan
dilambangkan dengan bentuk diamond (ketupat). Sedangkan attribute merupakan
istilah yang dipakai untuk menyatakan atau mengelompokkan suatu entity.
Attribute dalam ERD dilambangkan dengan bentuk elips.
Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum merancang Database
dengan model entity relationship diagram ini diantaranya adalah :
a) Super Key
Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan
setiap baris data dalam tabel secara unik, dimana tidak akan terjadi
pengulangan atau nilai yang sama dibaris berikutnya.
b) Kandidat key
Kumpulan atribute minimal yang membedakan setiap baris data dalam
tabel secara unik. Untuk dapat menjadi kandidat key suatu atribut harus
a. Untuk satu nilai yang mengidentifikasi satu baris dalam satu
relasi (unik).
b. Tidak memeliki subset yang juga merupakan primery key.
c. Tidak dapat bernilai null.
c) Primery key
Nilai dari primery key harus mengidentifikasi sebuah baris secar unik
didalam suatu relasi, primery key boleh terdiri dari satu atau lebih
atribut relasi dengan syarat harus memenuhi syarat sebagai kandidate
key.
d) Alternative key
Adalah kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan
dijadikan primery key. Kunci ini dibuat ketika tidak ada satupun atribute
dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi tersebut atau kandidate
key yang ada tidak efektif untuk digunakan.
e) Koposit key
Primary key yang terdiri lebih dari stu kunci.
f) Foreign key (FK)
Kunci ini bukan merupakan kunci dari tabel yang diacu melainkan kunci
dari tabel lain.
g) Kardinalitas pemetaaan
Kardinalitas pemetaaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah
entity yang dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship
2.2.2. Normalisasi Database
Salah satu topik yang cukup komleks dalam dunia management Database
relasional adalah proses untuk menormalisasi tabel-tabel dalam Database. Alasan
utama untuk melakukkan normalisasi adalah untuk membentuk Database yang
efektif, efisien dan handal. Untuk menghilangkan insersion anomalies, deletion
anomalis, dan update anomalies, normalisasi yang harus dilakukukkan minimal
sampai tahapan ketiga. Normalisasi marupakan pendekatan dalam membangun
strukur logika data, dapat dilakukkan dengan langsung berkaitan dengan kinerja
Database. Dalam membangun strukture logika data, dapat dilakukkan dengan
langsung menggunakan prinsip-prinsip normalisasi atau melakukkan transformasi
dari model E-R kedalam bentuk tabel.
Dalam prespektif normalisasi sebuah Database dikatakan baik jika setiap
tabel yang membentuk Database tersebut sudah dalam keadaan normal. Suatu
tabel dikaakan normal jika memenuhi kreteria sebagai berikut :
1. Jika ada dekomposisi atau penguraian tabel, maka dekomposisinya
dijamin aman (lossless-join decompotition).
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional fungsional dependency pada
saat perubahan data.
3. Tidak melangar boyce code normal form (BCNF), jika tidak
Tahapan-tahapan dalam melakukkan normalisasi terhadap Database adalah
:
1. Bentuk normal pertama (First normal form)
Sebuah tabel dikatakan 1NF jika tidak ada duplikasi baris dalam tabel
dan masing-masing cell bernilai tunggal. Kemudian semua atribut yang
ada harus bergantung pada primary key.
2. Bentuk normal kedua (2 normal form)
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribute
yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional
terhadap primary key secara utuh, tidak ada ketergantungan persial.
3. Benuk normal kedua (3 normal form)
Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga jika tidak
terdapat ketergantungan transitif, dimana atribute bukan kunci tidak
boleh tergantung pada atribute lainnya.
2.3. Fuzzyfikasi Database
Database relationship telah terbukti sebagai model Database yang paling
handal dan dipakai pada bermacam aplikasi system informasi dengan sukses,
tetapi tidak bagaimanapun juga, system Database relationship yang diperkenalkan
oleh Codd (1970) tidak menangani data yang ambigu. Data yang ditangani harus
merupakan data yang pasti atau bernilai kosong (null). Padahal dalam realita
kehidupan sekarang ini sering kali dibutuhkan data yang samar dan melibatkan
banyak variabel yang tidak pasti sebagai proses dalam acuhan pengambilan
Sejak awal dekade 1980-an penelitian tentang impementasi pemakaiaan
kaedah logika fuzzy ( kaedah fuzzy diperkenalkan oleh Zaden pada tahun 1965 )
telah dilakukkan untuk pengembangan berbagai macam model Database. Tujuan
dari pemakaian logika fuzzy tersebut dalam pemodelan databse adalah untuk
memperbarui kemampuan Database klasik agar dapat merepresentasikan dan
memanipulasi data atau informasi yang tidak pasti dan tidak akurat (ambigu).
Ternyata penerapan logika fuzzy ini memberikan kontribusi yang sangat besar
terutama pada model data relational atau yang sejenisnya. Perlu dicatat bahwa
pesatnya perkembangan komputasi telah memberikan peluang bagi munculnya
aplikasi Database pada CAD/CAM (Computer Aided sesign / Computer Aided
manufacture), multimedia, system informasi geografis, dan lainnya.
Berdasarkan buku panduan fuzzy Database yang di susun oleh Sri
Kusumadewi dan Hari Purnomo, telah dijelaskan bahwa Database adalah
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Database system adalah suatu system informasi yang
mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi.
Sebagian besar Database standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana
data tersebut dipandang oleh user. Dengan menggunakan Database standar, kita
dapat mencari data-data dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query.
Namun pada kenyataannya, kadang kita membutuhkan informasi dari
data-data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini terjadi, maka kita bisa
Database. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Fuzzy Database model
Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini
menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya.
Misalkan kita mengkategorikan usia karyawan ke dalam himpunan :
MUDA, PAROBAYA, dan TUA ()
Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia
Tabel 2.1 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat
keanggotaannya pada setiap himpunan.
Tabel 2.1 Karyawan Berdasarkan Umur
Derajat Keanggotaan ([x]) No Nama Umur
MUDA PAROBAYA TUA
1 Lia 30 1 0 0
2 Iwan 48 0 0,4 0,8
3 Sari 36 0,4 0,1 0
4 Andi 37 0,3 0,2 0
5 Budi 42 0 0,7 0,2
6 Amar 39 0,1 0,4 0
7 Rian 37 0,3 0,2 0
8 Kiki 32 0,8 0 0
9 Alda 35 0,5 0 0
10 Yoga 25 1 0 0
Variabel Gaji bisa dikerjakan dalam himpunan: RENDAH, SEDANG, dan
TINGGI.(Gambar 2.10)
Fungsi Keanggotaan gaji :
Tabel 2.2 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat
keanggotaannya pada setiap himpunan.
Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Gaji
Derajat Keanggotaan ([z])
No Nama Gaji/bln
RENDAH SEDANG TINGGI
1 Lia 750000 0,4 0,5 0,4
2 Iwan 1500000 0,3 0,25 0,25
3 Sari 1255000 0,1 0,6 0,1
4 Andi 1040000 0,3 0,04 0,04
5 Budi 950000 1 0 0
6 Amar 1600000 0 0,225 0
7 Rian 1250000 0 0 0
8 Kiki 550000 0,8 0 0
9 Alda 735000 0,5 0 0
10 Yoga 860000 1 0 0
Ada beberapa query yang bisa diberikan dari data di atas, misalkan Query:
SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur=”MUDA”)
AND (Gaji = “TINGGI”)
Tabel 2.3 menunjukkan hasil query1, yaitu nama-nama karyawan yang
masih muda tapi memiliki gaji yang tinggi.
Tabel 2.3 Hasil Query
Derajat Keanggotaan MUDA
& No Nama Umur Gaji/bln
MUDA TINGGI
TINGGI
3 Sari 36 1500000 0,4 0,5 0,4
7 Rian 37 1250000 0,3 0,25 0,25
6 Amir 39 1600000 0,1 0,6 0,1
4 Andi 37 1040000 0,3 0,04 0,04
1 Lia 30 750000 1 0 0
2 Iwan 48 1255000 0 0,225 0
5 Budi 42 950000 0 0 0
8 Kiki 32 550000 0,8 0 0
9 Alda 35 735000 0,5 0 0
10 Yoga 25 860000 1 0 0
2.4. Mysql
MySQL merupakan server database yang menggunakan teknik relasional
untuk menghubungkan antara tabel-tabel dalam database. MySQL dikeluarkan
secara gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) seperti halnya
JSP, sehingga tepatlah kiranya bila MySQL dijodohkan dengan JSP untuk
merancang halaman web yang gratis namun handal. MySQL juga menyediakan
source programnya secara terbuka (open source) sehingga orang lain dapat
mengubah atau menambah kemampuan dari MySQL untuk keperluan khusus
secara pribadi. Dikarenakan kemampuannya yang handal (robust) dan didukung
dalam proses dijalankan secara bersama), maka MySQL dapat bersaing dengan
beberapa produk server database commercial seperti MS Server 7, Oracle, dan
lainnya.
Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan
komersial yang bernama MySQL AB, yang sudah menggunakan MySQL
untuk layanan bisnisnya. Perusahaan ini menggunakan MySQL untuk
menghubungkan antar table menggunakan teknik ISAM yang merupakan
rutin level rendah. Pengujian telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang
memuaskan terutama mengenai kecepatan akses database dan mudah
disesuaikan guna memenuhi kebutuhan pemakainya.
Untuk dapat mengatur Database dengan MySQL harus mengerti terlebih
dahulu perintah-perintah dasar dari server MySQL. Agar dapat mengatur
Database yang ada, harus masuk dengan user administrator.
Hal pertama yang harus dimengerti dalam mengatur Database adalah
bagaimana membuat Database. Databse inilah yang digunakan untuk menampung
data. Perintah yang digunakan adalah
mysql> CREATE DATABASE nama_Database;
Untuk menghapus Database cukup digunakan perintah sebagai nerikut :
mysql> DROP DATABASE nama_Database;
Untuk mengarahkan Database mana yang ditempati untuk bekerja,
digunakan perintah :
mysql> USE nama_Database;
Setelah berhasil membuat Database dan menggunakannya, langkah
membuat tabel, maka perlu dirancang terlebih dahulu, yang meliputi jumlah field,
tipe field serta atribut pelengkapan yang lainnya.
Mysql> CREATE TABLE ‘nama_tabel’ (‘nama_field’ tipe_data);
Sekarang tabel yang telah dibuat dapat diisikan data. Cara untuk mengisi
dapat dibedakan dalam dua cara, pertama dengan memasukkan data satu – persatu
untuk masing-masing baris, cara kedua adalah dengan mengubah file.txt yang
berisi data ke dalam tabel yang diinginkan. File.txt yang akan dimasukkan
sebaiknya ditempatkan pada direktori yang sama dengan program yang dijalankan
agar mempermudah pemindahan ke tabel. Perintah yang digunakan untuk
memasukkan data satu persatu dan menggunakan file adalah sebagai berikut :
mysql> insert into nama_tabel(nama_field) values (isi_field);
atau
mysql> LOAD DATA LOCAL INFILE “nama_file.txt” INFO TABEL
nama_tabel;
Sedangkan untuk menghapus data yang terdapat dalam tabel tersebut adalah
dengan perintah :
mysql> DELETE FROM nama_tabel WHERE (kondisi);
Untuk membaca semua data dari sebuah tabel digunakan perintah SELECT
* FROM nama_tabel;. Selain dapat dibaca secara keseluruhan, juga dapat
dilakukan pembacaan data tertentu pada tabel. Untuk menampilkan data di dalam
tabel yang sesuai yang diinginkan di sebuah kolom, digunakan perintah sebagai
berikut :
Perintah tersebut berarti program diperintahkan untuk menampilkan semua
data dari tabel yang diinginkan yang memenuhi kondisi yang dimasukkan.
2.4.1. Kelebihan Mysql
MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam Database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep operasi
Database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan operasi data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu system Database (DBMS) diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah SQL (Structured Query Language).
Sebagai Database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan
Database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat
dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu
MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :
a. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah
lisensi GPL (General Public License).
b. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
c. Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signed/unsigned integer,
float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
d. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
e. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan
untuk administrasi Database.
f. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani alter table.
2.5. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Pada awalnya PHP
merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama
kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya
berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source,
maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada
November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada
tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas
yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi
yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan bahasa
pemrograman PHP.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
2.5.1. Tipe Data dalam PHP
Pada program PHP ( Personal Home Page ) tipe data di bagi menjadi lima
jenis yang berbeda, dimana setiap masing – masing setia tipe data memiliki fungsi
atau aturan – aturan yang berbeda – beda. Kelima tipe data tersebut diantaranya
adalah : Integer, Floating Point, Bolean, String dan Array. Tipe data yang
digunakan oleh program PHP otomatis akan di tentukan oleh PHP tanpa harus
dideklarasikan terlebih dahulu. Dalam setiap penggunaan bahasa pemrograman
tidak semua tipe data harus digunakan karena penggunaan tipe data disesuaikan
juga dengan keperluan user. Dalam bahasa pemrograman PHP sebuah tipe data
sangatlah penting perananya karena digunakan untuk membedakan jenis data
yang masuk dalam Database. Dengan adanya tipe data ini maka setiap data yang
masuk kedalam Database itu tidaklah rancu dan dalam hal perhitunganpun tidak
akan terjadi banyak kesalahan.
a) Integer
Tipe data integer ini berisikan data semua bilangan bulat yang
besarnya range sama dengan data pada bahasa C, yaitu antara -2,147,483,648
sampai +2,147,483,647 pada platform 32bit. Apabila data diluar kisaran
tersebut maka PHP akan secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari
tipe data Integer menjadi tipe Floating Point. Dimana tipe data floating point
itu sendiri memiliki besaran yang berbeda dengan tipe integer. Tipe data
integer biasanya digunakan
b) Floating Point
Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal.
data ini adalah desimal ataupun dalam bentuk pangkat. Tipe data floating
point ini juga dapat digunakan dalam kategori perhitungan. Namun
perhitungan yang akan di lakukan tetap di konversikan terhadap bentuk
bilangan decimal ataupun pecahan, dan tidak dapat dikonversikan kedalam
bentuk bilangan bulat.
c) Boolean
Dalam matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean adalah
struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR
dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen.
Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan
asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali
mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari system logika pada pertengahan
abad ke-19.
Boolean adalah tipe data yang paling sederhana yakni suatu tipe data
yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false ( benar atau salah ).
Pada beberapa bahasa pemograman yang lain nilai true bisa digantikan 1 dan
nilai false digantikan 0 yang artinya jika suatu kondisi bernilai benar atau true
maka nilai angkanya 1 sebaliknya jika salah nilai angkanya 0.
d) String
Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip
Tunggal (‘’) atau mengggunkana tanda kutip Ganda (“ ”). Perbedaan
penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah, jika menggunakan tanda
petik tunggal, maka yang akan tercetak nama Variabelnya. Namun jika
Variablenya. Jika penggunaan tipe data string tidak menggunakan kedua
tanda kutip tersebut maka bahasa pemrograman akan mengkonversikannya
kedalam bentuk tulisan biasa bukan sebagai tipe data. Maka dari itu tanda
kutip tersebut sangatlah penting penggunaanya.
5. Array
Array dalam ilmu komputer, adalah suatu tipe data terstruktur yang
dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati
tempat di memori yang berurutan ( kontigu ) serta bertipe data sama pula.
Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Indeks larik umumnya
dimulai dari angka 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0.
Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan ( looping
).
2.5.2 Variable dalam PHP
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data
yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di Database
atau di disk masing - masing. Silahkan mengacu pada Akses Database untuk
mendalami penggunaan Database, dan Akses File dan Folder untuk penyimpanan
data di filesystem. Variabel di PHP diawali dengan tanda $, untuk dapat
menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan, deklarasi dan
2.5.2.1 Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan
variabel ke dalam program. Dalam PHP, deklarasi variabel seringkali digabung
dengan inisialisasi. Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.Contoh :
$nama
$alamat
$jumlah
Perlu diperhatikan pula bahwa variabel bersifat case sensitive, yang
artinya penulisan nama variabel membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil
dan huruf besar. Dalam pemakain variabel pada bahasa pemrograman PHP atau
bahasa pemrograman yang lain ada beberapa aturan yang harus diikuti berkenaan
dengan pemberian nama variabel, karena bila aturan ini tidak diikuti maka dalam
penggunannya akan menemui sebuah kesalahan, setiap variabel berfungsi untuk
memberikan atau menyimpan sebuah nilai baru yang telah ada dan
mengkonversikannya menjadi nilai baru bedasarkan variabel tersebut. Adapun
aturan – aturan tersebut adalah sebagai berikut :
Variabel diawali dengan tanda $
Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau garis bawah ( _ )
Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
2.5.2.2 Inisialisasi Variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam
variabel. Contoh inisialisasi melakukan inisialisasi Variabel adalah sebagai
berikut :
$nama="Widi Mawardi";
$alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung";
$jumlah=100;
2.6. CSS ( Cascading Style Sheets )
CSS ( Cascading Style Sheets ) digunakan dalam kode HTML ( Hypertext
Markup Language ) untuk menciptakan suatu kumpulan Style yang terkadang
dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML ( Hypertext Markup
Language ) yang artinya melalui CSS ( Cascading Style Sheets ) ini kita dapat.
CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa yang digunakan untuk format
tampilan HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang direkomendasikan
W3C (World Wide Web Consortium) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna,
ukuran, jarak, posisi pada dokumen-dokumen web. CSS (Cascading Style Sheet)
sangat membantu para web designer untuk memperindah halaman web template.
CSS (Cascading Style Sheet) sama fungsinya dengan cara format HTML
(Hypertext Markup Language) biasa, namun CSS (Cascading Style Sheet)
mempunyai lebih banyak elemen yang bisa kita atur. Tag table punya elemen
border, CSS (Cascading Style Sheet) juga punya format untuk border namun
lebih detail lagi seperti : border-top, border-right, border-bottom, border-left.
artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi border yang
2.7. Konektivitas PHP-Mysql
Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan disini.
Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL
melalui bahasa pemrograman PHP. Dan untuk menjalankan perintah – perintah
MySQL dari dalam script bahasa pemrograman PHP dibutuhkan beberapa fungsi
koneksi tersendiri. Adapun beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
a) mysql_connect( )
PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.
Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen : hostname, Database username,
dan Database user password.
mysql_connect (“hostname”, ”Database user name”, ”Database user
password”) ;
b) mysql_select_db( )
Fungsi ini digunakan untuk memilih Database yang akan digunakan. Fungsi
ini membutuhkan dua buah argumen : nama Database dan variabel link.
mysql_select_db(“nama_Database”).
c) mysql_query( )
Fungsi ini digunakan untuk melakukan query terhadap Database yang
terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen, yaitu query. Fungsi ini
hanya dapat dilakukan jika user telah melakukan koneksi ke MySQL dan
memilih Database yang akan digunakan.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM
3.1. Analisis System
Dalam sub-sub ini akan dibahas mengenai analisis dari system rekomendasi handphone dari metode fuzzy database tahani. System ini nantinya akan memberikan rekomendasi tentang handphone yang di inginkan oleh Customer dengan perhitungan metode fuzzy database tahani.
CUSTUMER
Menentukan Data HANDPHONE yang Diinginkan
Database HANDPHONE
Olah Data dan Perhitungan
Fire Strength
Tentukan Fungsi Keanggotaan dan Himpunan
Data HANDPHONE
yang direkomendasikan 3.2. Perancangan System
Perancangan system disini membahas mengenai konsep dari system yang akan dibuat, variable input yang dibutuhkan, dan variable output yang akan dihasilkan.
3.2.1. Deskripsi Umum System
Dalam sub-sub ini menjelaskan tentang proses perancangan system yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum system, konsep perancangan dalam bentuk flowchart diagram, perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.
Deskripsi umum dari system ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1 sebagai berikut :
Customer nantinya akan menentukan data handphone apa saja yang sesuai dengan kreteria, mulai range harga, merk handphone, data handphone dan fasilitas handphone, kemudian system akan mengolah data dari Customer dengan menghitung fire stanght dari data yang di input kan dari Customer setelah data yang cocok atau mendekati data yang ditentukan oleh user maka system akan memberikan data rekomemndasi yang nantinya akan ditentukan oleh user.
Dalam pembuatan aplikasi system ini, terdapat beberapa element dasar, antara lain :
a) Database
Elemen ini merupan tempat menyimpan kumpulan data handphone, fungsi keanggotaan, yang nantinya dibutuhkan oleh system dalam proses perekomendasian.
b) Program Aplikasi
Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukkan data yang berupa data perekomendasian sehingga menghasilkan output berupa rekomendasi handphone yang sesuai dengan kreteria Customer yang diinginkan. Dalam aplikasi ini juga terdapat antar muka untuk meng input kan data-data yeng berkaitan dengan Output yang nantinya akan dihasilkan oleh system.
3.2.2. Parameter Input Dalam Pemilihan Handphone
lain : range harga, Merk handphone, inputan Fuzzy dan inputan nonfuzzy. Dari uraian di bawah diharapkan gambaran tentang metode input an dapat dipahami lebih jelas.
A) Range Harga
Dalam hal ini Customer meng input kan batasan nilai harga yang diinginkan, setelah meng input kan range harga maka system akan menseleksi semua data yang termasuk dalam range harga yang di input kan oleh Customer. dan nantinya data tersebut akan disimpan dalam database temporal.
B) Merk Handphone
Merk Handphone merupakan seleksi input an untuk menseleksi Merk apa saja yang di inginginkan, Merk handphone ini merupakan Merek handphone secara Global, dan merek handphone yang di input kan dapat lebih dari satu Merk, ini bertujuan bahwa Customer dapat bebas memilih merk apa saja asalkan kreteria yang di inginkan dapat dipenuhi.
C) Input Fuzzy
Inputan fuzzy ini merupakan inputan yang nantinya akan dihitung dengan metode fuzzy dan akan menghasilkan fire stranght, variable yang dihitung antara lain : panjang, lebar, tebal, dimensi, berat, standby time, talk time dan Phonebook memory. adapun perhitungan variable tersebut dijelaskan dibawh ini.
a) Variable Panjang
sedangkan himpunan SEDANG menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan pada Variable Panjang Fungsi Keanggotaaan Panjang
………..(3.1)
………(3.2)
………(3.3)
b) Variable Lebar
menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.3 dibawah ini.
Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan pada Variable Lebar Funsi Keanggotaan Lebar
………(3.4)
………(3.5)
………(3.6)
c) Variable Tebal
menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gambar 3.4 dibawah ini.
Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan pada Variable Tebal Fungsi Keanggotaan Tebal
………(3.7)
………(3.8)
………(3.9)
d) Variable Dimensi
NORMAL dan BESAR. untuk lebih jelas dalam penentuan himpunan fuzzy dapat dilihat dalam Gambar 3.5 dibawah ini.
Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan pada Variable Dimensi
Fungsi Keanggotaan Dimensi
………(3.10)
………….. ...(3.11)
……….(3.12)
e) Variable Berat
menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Dapat dilihat pada Gam