• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD. NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD. NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Belajar Aktif

Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV SD. Negeri 101775 Sampali

Tahun Ajaran 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD-S1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh:

FITRI RAHMADANI

NIM 108313112

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

atas berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode

Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran Matematika

Kelas IV SD. Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012“. Penulisan

skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD)

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,

bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, Ayahanda (H. Ramlan

Abdul Gani) dan Ibunda tercinta (Hj. Lismawati S.E) yang telah memberikan

kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah

berhenti demi keberhasilan penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas

(6)

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnaidi, M.S Selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Aman Simare-Mare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Demmu

Karo-Karo, M.Pd. Selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Syamsuarni, MPd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu

dalam membimbing penulis.

7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd dan

Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd yang menjadi penyelaras pada

waktu seminar proposal serta penguji pada waktu sidang, telah banyak

memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan beserta para Staf administrasinya, yang telah

mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat

(7)

9. Kepala Sekolah SD Negeri 101775 Sampali. Ida Eriani, S.Pd, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali

kelas Ibu Hj. Darwati, S.Pd dan para guru SD Negeri 101775 Sampali

yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

10.Abang, kakak dan Adik ( Mhd. Rudi S.E, Yenni Suryani S.E, Mhd.

Syafrizal, dan Indah Tuah Kartika) yang tidak pernah berhenti dan merasa

bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan

materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Ucapan terima kasih juga kepada teman–teman seperjuangan yang selalu

memberi doa dan dukungan yaitu uzi, idar, fitri, rama, yuli, serta semua

teman–teman sekelas B Ekstensi’08 yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada teman-teman kos

CG-8 (Cute-Girl 8) yang tersayang (Siti, muli, Ifah, Susan, Sri, Rika, dan

Letmi) yang senantiasa mendukung dan menemani penulis dalam suka

maupun duka, dalam tawa maupun tangis. Begitu juga dengan

teman-teman PPLT di SD Negeri 101775 Sampali dan seluruh pihak yang tidak

bisa penulis tuliskan namanya satu persatu yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

(8)

penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena

itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik

dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna

meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca

pada umumnya.

.

Medan, Juni 2012

Penulis

(9)

ABSTRAK

Fitri Rahmadani. NIM 108313112. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD. Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa bila

metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) diterapkan pada materi

menyederhanakan pecahan di kelas IV SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101775 Sampali yang berjumlah 20 orang. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar,

dalam pembelajaran yang menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card

Match (ICM). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan

lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung yang menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing memiliki dua pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti melakukan tes hasil belajar terhadap siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil analisis data pada pre test diperoleh 4 siswa (20%) yang mencapai syarat ketuntasan belajar dan 16 siswa (80%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 42. Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh 11 siswa (55%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 9 siswa (45%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 64. Sedangkan hasil tes pada siklus II diperoleh 17 siswa (85%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 3 siswa (15%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 77.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada observasi kegiatan guru siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 82,5 dan 90, sedangkan Pada Observasi kegiatan siswa Siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 70 dan 85.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitiaan ... 6

1.6 Manfaat Penelitiaan ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Hasil Belajar Matematika ... 8

2.1.2 Hakikat Metode Belajar Aktif ... 12

2.1.3 Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) ... 15

2.1.4 Kelebihan dan kelemahan Index Card Match (ICM) ... 17

2.1.5 Langkah-langkah Pembelajaran Index Card Match (ICM) ... 17

2.1.6 Contoh Terapan ICM Pada Mata Pelajaran Matematika ... 19

2.2 Kerangka Konseptual ... 22

2.3 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

(11)

3.5 Design Penelitian ... 26

3.6 Prosedur Penelitian... 27

3.7 Alat Pengumpul Data ... 34

3.8. Teknik Analisis Data ... 35

3.9 Jadwal Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 39

4.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 40

4.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 51

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Nilai Pre Test Siswa ... 40

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Test ... 43

Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus I ... 46

Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I ... 48

Tabel 4.5 Nilai Siswa Siklus II ... 52

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus II ... 54

Tabel 4.7 Rekapitulasi Peningkatan Keseluruhan Nilai Siswa ... 58

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Contoh Kartu Index ... 21

Gambar 3.1 Contoh Siklus PTK ... 28

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 43

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 50

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 55

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata Siswa ... 61

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 10. Nilai Siswa Pada Siklus I... 96

Lampiran 11. Nilai Siswa Pada Siklus II ... 97

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 98

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 99

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 100

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 101

Lampiran 16. Item Soal Nilai Pre Test... 102

Lampiran 17. Item Soal Nilai Post Test I ... 103

Lampiran 18. Item Soal Nilai Post Test II ... 104

Lampiran 19. Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 105

Lampiran 20. Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test I... 106

Lampiran 21. Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test II ... 107

Lampiran 22. Daftar Nama siswa... 108

Lampiran 23. Jadwal Kegiatan Penelitian Di Sekolah ... 109

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang, sangat berpengaruh terhadap

segala dimensi kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu

menghadapi berbagai tantangan dan mampu bersaing. Sumber daya yang

berkualitas hanya dapat dihasilkan melalui pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan merupakan suatu wadah untuk mengembangkan pengetahuan,

keterampilan dan keahlian.

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar. Matematika tidak hanya

diperlukan untuk mempelajari matematika lebih lanjut dalam jenjang yang lebih

tinggi, tetapi juga diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu lain seperti Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Teknik, kedokteran, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu

Sosial. Matematika juga digunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika juga sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup

memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena

matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis

dan sistematis.

Peningkatan mutu pendidikan matematika sangat diperlukan, khususnya

peningkatan hasil belajar matsematika siswa di sekolah. Kompetensi yang

(16)

2

belajar peserta didik di kelas, sehingga proses pembelajaran berkualitas, (2)

Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penggunaan media atau alat bantu

belajar dan sumber belajar lainnya, (3) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas

prosedur dan alat evaluasi yang digunakan dalam mengukur proses dan hasil

belajar peserta didik, (4) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penerapan

kurikulum dan pengembangan kompetensi peserta didik di lingkungan

pendidikan.

Berdasarkan observasi penulis serta hasil wawancara dengan guru kelas

IV di SD Negeri 101775 Sampali, kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan apa

yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian Matematika

siswa rata-rata: 5 siswa memperoleh nilai 65 ke atas dan 15 siswa memperoleh

nilai 65 ke bawah. Dari nilai yang diperoleh siswa, dapat dikatakan bahwa hasil

belajar siswa di kelas IV tergolong rendah. Sebagian besar siswa bahkan hampir

semua siswa tidak suka dan tidak berminat dengan pelajaran Matematika karena

guru hanya menggunakan metode ceramah yang tidak memberi daya tarik bagi

siswa, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh pada saat proses pembelajaran

berlangsung, dan hal ini mengakibatkan siswa cenderung pasif terhadap materi

pembelajaran yang diberikan khususnya pelajaran Matematika.

Pada saat guru menerangkan siswa mencari kesibukan yang lain untuk

mengatasi kejenuhannya terhadap pelajaran Matematika. Ketika guru

menerangkan materi menyederhanakan pecahan, siswa sangat jarang

mengemukakan idenya, karena pada dasarnya siswa kurang berminat terhadap

(17)

3

mereka. Sedangkan yang lainnya tidak menunjukkan keantusiasan terhadap materi

pelajaran Matematika.

Ditambah lagi lingkungan sekolah yang bising, ribut, dan tidak nyaman

karena sekolah SD negeri No. 101775 berdampingan dengan SD Negeri No.

101774 dan SD Negeri No. 101776, sehingga suasana tersebut mengganggu

konsentrasi belajar siswa. Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda

tidak baik dalam proses pembelajaran, juga perkembangan intelektual siswa.

Siswa menjadi malas belajar dan malas berpikir. Hal ini mengakibatkan

terciptanya insan-insan yang tidak terampil dan tidak berintelektual.

Ketidakantusiasan siswa terhadap aktivitas belajar tentunya akan berdampak

buruk bagi perkembangan kognitif, psikomotorik, atau afektifannya. Bahkan tidak

menutup kemungkinan siswa akan merasa bahwa belajar Matematika khususnya

pokok bahasan menyederhanakan pecahan sama sekali tidak penting. Faktor lain

yang juga tidak kalah penting adalah cara penyampaian materi oleh guru, karena

cara mengajar yang dirancang atau dilakukan oleh guru dalam proses belajar

mengajar sangat mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa terhadap mata

pelajaran tersebut. Faktor lain yang juga tidak kalah penting adalah cara

penyampaian materi oleh guru, karena cara mengajar yang dirancang atau

dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar sangat mempengaruhi minat

dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran tersebut.

Peranan matematika yang begitu penting, dan siswa yang merupakan

keluaran pendidikan yang akan menghadapi perkembangan IPTEK sering

mendapat kritikan dari berbagai kalangan yang mengarah pada hasil belajar

(18)

4

Seperti yang diungkapkan Zainurie (2007) sebagai berikut :

Banyak orang bilang “Mutu Pendidikan Indonesia”, terutama dalam mata pelajaran matematika, masih rendah. Banyak data yang mendukung opini ini, seperti :

• Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada di

deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.

• Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment

(PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara pada kategori literatur matematika.

Kenyataan tersebut secara jelas menyatakan bahwa pendidikan matematika

di Indonesia masih mengecewakan. Untuk itu, diperlukan peningkatan hasil

belajar matematika siswa di sekolah. Tentu saja untuk meningkatkan hasil belajar

tersebut harus didukung oleh proses belajar mengajar matematika siswa di

sekolah.

Alternatif strategi yang dapat digunakan untuk membuat matematika

menjadi pelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa, dan melibatkan

siswa secara aktif dalam eksplorasi matematika adalah dengan menerapkan

metode belajar aktif. Metode belajar aktif adalah metode dimana siswa sebagai

subyek belajar dan berpotensi untuk meningkatkan kreatifitas atau lebih aktif

dalam setiap aktivitas pelajaran yang diberikan, baik di dalam maupun di luar

kelas. Menurut Silberman (2011) ada banyak strategi pembelajaran aktif seperti

Team Quiz (Kuis Berkelompok), Learning Starts With A Question (Belajar

berawal dari Pertanyaan), Planted Question (Pertanyaan rekayasa) , Guided

Teaching (Panduan Mengajar), Index Card Match ( Pencocokan Kartu Index), dan

lain sebagainya.

Salah satu kelebihan Index Card Match (ICM) dibandingkan metode belajar

(19)

5

mengevaluasi pembelajaran, dan mengajak siswa untuk belajar aktif serta

bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta

menumbuhkan daya kreativitas. Selain itu, strategi ini bisa digunakan sebagai

strategi alternatif yang dirasa lebih memahami karakteristik siswa yaitu siswa

menyukai belajar sambil bermain. Apalagi pada materi menyederhanakan

pecahan, banyak siswa yang kurang tertarik untuk mempelajarinya karena

dianggap materi tersebut sangat sukar dan membingungkan. Jadi dengan

menerapkan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) diharapkan dapat

menumbuhkan respon positif siswa terhadap materi menyederhanakan pecahan,

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang diberi judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV SD. Negeri 101775 SampaliTahun Ajaran 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

a. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

b. Kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

c. Guru masih menggunakan metode ceramah (konvensional).

d. Lingkungan sekolah yang kurang kondusif.

(20)

6

1.3Batasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini

difokuskan pada “Meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode belajar aktif

tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika materi

menyederhanakan pecahan Kelas IV SD. Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran

2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah setelah menggunakan

metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi menyederhanakan pecahan

kelas IV SD. Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012?”

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode

belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika kelas

(21)

7

1.6Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan

keilmuan dan kerangka konseptual yang lebih jelas dan komperehensif mengenai

fenomena implementasi kebijakan pendidikan matematika disekolah dasar.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini untuk memahami pelajaran matematika dan

meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran menyederhanakan

pecahan.

2. Bagi guru, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi para guru untuk

dapat memvariasi metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran

matematika.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah

untuk mengarahkan para guru menggunakan metode yang sesuai dalam

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini untuk mendapatkan wawasan dan

pengalaman dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin

(22)

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang

dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Matematika pada materi menyederhanakan pecahan dengan menggunakan Metode

Belajar Aktif Tipe Index Card Match di SD Negeri 101775 Sampali, maka

peneliiti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menyederhanakan pecahan

di kelas IV SD Negeri 101775 Sampali yang dapat dilihat dengan

ketuntasan belajar siswa pada test awal sebanyak 4 (20%) siswa yang

tuntas dan 16 (80%) siswa yang belum tuntas. Namun setelah dilakukan

siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 35% yaitu

sebanyak 11 (55%) siswa yang tuntas dan 9 (45%) yang belum tuntas. Dan

pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 30% yaitu sebanyak

17 (85%) siswa yang tuntas dan 3 (15%) siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada observasi kegiatan guru

siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 82,5 dan 90, sedangkan Pada

Observasi kegiatan siswa Siklus I dan II nilai yang diperoleh adalah 70

dan 85.

2. Bahwa penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat

(23)

65

metode tersebut dapat mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih

berpikir kritis.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat

diajukan beberapa saran yaitu :

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Matematika materi menyederhanakan pecahan dikategorikan baik.

Oleh karena itu diharapkan kepada siswa dan guru untuk

menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match.

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya

materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam

kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan mengemukakans ide-idenya agar siswa dapat

berpikir kritis dan dapat memahami materi pelajaran.

(24)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Bonwell. Dalam http://uripsantoso.files.wordpress.com/2011/06/active-learning.

(Accessed: 19 Januari 2012)

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana

Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Mardianto, dkk. 2010. Micro Teaching. Medan: Fakultas Tarbiyah IAIN-SU

Mustaqim, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika Kelas IV SD. Jakarta: Madju

Medan Cipta

Priatna. 2006. Matematika kelas IV SD. Bandung: Grafindo

Silberman, Melvin L. 2011. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: Nusamedia

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Suprijono. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Usiono. 2008. Pendidikan dan Filsafat Essensialisme. Medan: Fakultas tarbiyah

IAIN-SU

Zainurie, 2011. Pakar Matematika Bicara tentang Prestasi Pendidikan

Matematika Indonesia.http://zainurie.wordpress.com.(Accessed: 17

Januari 2012)

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian .........................................
Gambar 1.1  Contoh Kartu Index ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Keaktifan belajar siswa sangat dibutuhkan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.Dengan adanya aktivitas belajar, maka kegiatan pembelajaran dapat berlangsung

Dengan demikian maka dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas

Observasi dilakukan pada waktu proses pembelajaran berlangsung diperoleh rata-rata pada siklus II antara lain: siswa yang memiliki rasa senang dalam belajar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Analisis statistika deskriptif dimaksudkan untuk 1) Analisis data aktivitas guru dilakukan dengan menentukan persentase aktivitas yang dilakukan guru selama proses

Metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match ini telah dilakukan oleh Febrian 2011 dengan judul “Perbedaan hasil belajar biologi dengan siswa yang menggunakan metode belajar aktif

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes untuk melihat hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, lembar observasi

Dokumen ini membahas tentang model pembelajaran aktif tipe Index Card Match dan bagaimana model pembelajaran dapat digunakan untuk mendesain proses belajar di kelas atau