PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII
SMP N 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
E-JURNAL
OLEH:
NURMIYANTI ENITA NIM. 08010328
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII
SMP N 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh:
Nurmiyanti Enita, Gustina Indriati, Liza Yulia Sari
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected], [email protected]
ABSTRAK
This research is motivated by the low learning outcomes biology of students in SMP N 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. It is caused by several factors, including the student less active and learning biology and msih centered on the teacher so the lack of interaction of students with less biology teacher in the learning process. The purpose of this study was to determine the learning outcomes of students with the application of active learning methods Type of Index Card Match in class VIII SMP Negeri 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan academic year 2015/2016. This type of research is experimental. The study design Randomized Control Group Only Desaign with a population of students of class VIII SMPN 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan consisting of 4 classes. The sampling technique is done with purposive sampling, VIIIA class as an experimental class and VIIIB as the control class. The research instrument used was the ultimate test of learning outcomes in the form of objective tests. Data was analyzed using t-test. Based on the achievement test scores of biological gained an average student learning outcomes experimental class (85.73), higher than the control class (58.37). From the data analysis is obtained t (58.37) while ttable (1.68). Because ttest> ttable then the hypothesis is accepted. Then it can be concluded that there are significant application of learning methods Index Card Match in biology teaching eighth grade students of SMP N 2 Sutera.
Key words: Index Card Match and Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Biologi merupakan salah satu pembelajaran IPA yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya merupakan penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses menemukan.
Pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya, didalamnya terdapat berbagai pokok bahasan yang memiliki kekhususan karakter masing-masing serta konsep- konsep yang harus dipahami.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 09 Maret 2015 dengan guru biologi SMP Negeri 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, didapatkan informasi bahwa rendahnya hasil belajar biologi siswa disebabkan karena berbagai faktor. Diantaranya proses pembelajaran biologi yang masih terfokus pada guru, dan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga interaksi guru dengan siswa kurang. Sehingga nilai siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
KKM yang ditetapkan di sekolah SMP Negeri 2 Sutera yaitu 75. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian biologi siswa
kelas VIII pada materi Sistem gerak pada manusia Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu, kelas VIII.a (60,0), VIII.b (59,2), VIII.c (53,7), dan kelasVIII.d (50,8),
Salah satu bentuk pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk menumbuhkan sikap berkerja sama dalam kelompok, berbagi tugas, dan saling berbagi tanggung jawab adalah dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe Index Card Match yang merupakan metode pembelajaran dengan mengulang materi sehingga siswa bisa mengingat materi yang telah dipelajari di rumah atau sebelumnya. Menurut Suprijono (2009:120)
“Index Card Match (mencari pasangan) adalah metode yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya’’.
Pembelajaran aktif tipe Index Card Match yang mungkin dapat memotivasi siswa serta membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam semua proses pembelajaran biologi, tidak hanya mental tetapi juga fisik, sehingga siswa akan merasakan suasana belajar yang menyenangkan dalam proses belajar. Kelebihan Index Card Match adalah sebagai berikut a) pembelajaran lebih menarik bagi siswa, sehingga suasana kelas lebih menyenangkan b) siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar, c) materi pelajaran yang disampaikan menjadi lebih menarik, d) menumbuhkan semangat untuk bekerjasama dengan baik, e) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan kekurangan pada metode ini, a)suasana kelas lebih gaduh atau ramai pada saat siswa mencari pasangan kartu, b) membutuhkan waktu yang lama untuk mencari pasangan, c) pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama, d) guru merasa kesulitan dalam mengelola kelas agar suasana kelas tetap kondusif (Marwan dan Bona 2011).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran aktif Tipe Indek Card Match pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah eksperimen.
Rancangan penelitian Randomized Control Group Only Desaign dengan populasi siswa kelas VIII SMPN 2 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang terdiri dari 4 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan VIIIB sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir hasil belajar dalam bentuk tes objektif.
Sebelum tes akhir diberikan pada siswa dilakukan ujicoba soal dilihat dari indek kesukaran dan daya pembeda. Setelah 63 soal di ujicobakan diperoleh 31 soal yang valid.
Menurut Sudijono (2011:389) kriteria soal yang dipakai indeks kesukaran adalah antara 0,25 sampai dengan 0,75, sedangkan daya pembeda adalah 0,20 sampai dengan 1,00.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 2 Sutera kabupaten pesisir selatan pada kedua kelas sampel di dapatkan t hitung 31,44 dan t tabel 1,68, maka thitung >
ttabel sehingga hipotesis di terima. Maka dapat di simpulkan bahwa penerapan metode aktif tipe Index Card Match berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VIII di SMP N 2 Sutera. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh pada kedua sampel dapat dilihat dari histogram di bawah ini.
Gambar Histogram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Biologi Siswa
85,73
58,03
0 20 40 60 80 100
Eksperimen Kontrol 86,
00
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas eksperimen dengan penerapan metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik dari pada pembelajaran dikelas kontrol dengan penggunaan metode ceramah. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen yaitu 85,73 dan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol yaitu 58,37 Dimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA (Biologi) di SMP N 2 Sutera yaitu 75.
Metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match ini telah dilakukan oleh Febrian (2011) dengan judul “Perbedaan hasil belajar biologi dengan siswa yang menggunakan metode belajar aktif tipe index card match (ICM) dengan metode konvensional pada siswa kelas XI SMAN 4 Padang pada pelajaran 2010/2011”, Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa belajar biologi dengan menggunakan strategi ICM lebih baik dari pada hasil belajar biologi siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
Pada kelas eksperimen dengan penerapan metode pembelajaran aktif tipe Index Card Match di dapatkan nilai siswa yang diatas KKM sebanyak 22 orang dengan persentase 85%, sedangkan nilai siswa yang di bawah KKM sebanyak 4 orang dengan presentase 15%. Pada kelas kontrol dengan penerapan metode ceramah, hasil rata-rata belajar siswa masih jauh di bawah KKM.
Dimana siswa yang mencapai KKM hanya 1 orang siswa dengan presentase ketuntasan 4% . Siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 23 orang siswa dengan presentase 96%.
Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu disebabkan oleh penerapan metode Index Card Match, membuat siswa berkerja sama dalam berdiskusi, bertanggung jawab dalam mengikuti proses belajar mengajar. metode ini juga membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa, sehingga suasana kelas lebih menyenangkan, siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar, bekerjasama dengan baik, dan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu siswa membaca materi dan berdiskusi untuk mencari jawaban
dari pertanyaan yang di lemparkan oleh kelompok lain yang mereka dapatkan tanpa adanya penjelasan dari guru terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Jadi disini proses belajar mengajar tidak hanya berasal dari guru saja tetapi juga terjadi interaksi antara siswa dengan siswa lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Silberman (2009: 73) hubungan timbal balik itu membuat siswa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. Menurut Suprijono (2010 : 120) Index Card Match adalah metode yang cukup menyenangkan, metode ini dilakukan dengan bantuan kartu pertanyaan dan kartu jawaban.
Bagi siswa yang mendapatkan kartu pertanyaan siswa mencari pasangannya dan duduk berdekatan, dengan adanya kartu pertanyaan dan kartu jawaban siswa merasa bertanggung jawab dengan materi yang didapatkan dan siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap materi tersebut. Bahwa metode indek card match merupakan salah satu tipe belajar aktif yang meminta siswa untuk menyelidiki atau mempelajari sendiri materi pelajaran tanpa penjelasan dahulu dari guru.
Adapun beberapa kendala yang di temukan pada kelas eksperimen dalam proses pembelajaran berlangsung yaitu pada pertemuan pertama mengendalikan kondisi dalam kelas, siswa keluar dengan alasan buang air kecil,dan ada juga siswa yang tidak mencatat pada saat pembelajaran berlangsung kemudian siswa sangat ribut dalam mengambil kartu Index tersebut dan siswa masih ada yang belum mendapatkan pasangannya. Dalam hal inilah guru juga berperan sebagai motivator untuk memotivasi siswa mencari pasangannya.
Pada kelas kontrol nilai rata-rata siswa di bawah nilai rata-rata kelas eksperimen.
Rendahnya hasil belajar siswa pada kelas kontrol di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, karena pada kelas kontrol menggunakan metode yang biasa digunakan disekolah tersebut yaitu menggunakan metode ceramah. Dengan metode ini siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran hanya siswa yang pandai saja yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan sebagian siswa hanya mengandalkan teman yang pintar saja dan
berapa orang siswa saja yang aktif dalam proses belajar mengajar. Sebagian siswa hanya mencatat dan takut untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum mereka pahami. Hal ini berdampak pada hasil belajar biologi siswa yang di bawah KKM. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah dan Zaini (2010: 97) metode ceramah adalah metode yang tradisional, karena sejak dahulu metode ini sudah digunakan guru sebagai alat komunikasi dengan siswa dalam PBM yang apabila digunakan terlalu lama akan membosankan dan mengakibatkan siswa menjadi pasif. Oleh karena kondisi itulah kadang-kadang siswa mengaanggap biologi sebagai pelajaran yang sukar untuk di pahami.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran Index Card Match dalam pembelajaran biologi siswa kelas VIII SMP N 2 Sutera.
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) bagi guru biologi disarankan dapat menggunakan metode pembelajarn index cart match pada materi lain. (2) pada peneliti selanjutnya disarankan lebih efektif dalam penggunaan waktu menggunakan metode pembelajaran Index Cart Match. (3) bagi guru biologi evaluasi harus jelas antara guru dengan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah.S dan Zain Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Febrian. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Siswa Yang Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Dengan Metode Konvensional Pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang Pada Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi.
Padang: STKIP PGRI Padang.
Marwan dan Bona. 2011. Kelebihan dan kekurangan Metode Pembelajaran Index Card Math. Diperoleh pada Tanggal 27 November 2012, dari http://nongkrongplus.wordpress.com//.
Silberman, Melvin. 2006. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Nuansa:
Bandung.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning.
Pustaka Belajar: Yogyakarta.