• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD. NEGERI 101770 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD. NEGERI 101770 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Has

Pembela

Kelas

Diajukan U

FA U

1

asil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

lajaran Induktif Mata Pelajaran IPA

as IV SD. Negeri 101770 Tembung

Tahun Ajaran 2012/2013

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

YULINDA PURNAMA SARI NIM 108313409

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012

(2)
(3)
(4)
(5)

7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Induktif Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD. Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012/2013“. Penulisan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,

bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, Ayahanda (Bpk Zulianto) dan Ibunda tercinta (Ibu Sudarsih, S.Pd) yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.

(6)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S Selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simare-Mare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai penyelaras dalam seminar proposal dan penguji pada waktu sidang, telah banyak memberikan saran dan masukan untuk skripsi penulis.

5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd. Selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 7. Bapak Drs.Demmu Karo – karo, M.Pd dan Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag,

(7)

9

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

9. Kepala Sekolah SD Negeri 101770 Tembung Ibu Elliza, S.Ag, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali kelas Ibu Emmy Siregar dan para guru SD Negeri 101770 Tembung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

10.Adik - adikku ( Rizki Novita Sari dan Dian Yurizki Syahputra ) yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan lelucuan selama penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Terima kasih kepada Kakanda Toni Sahuna, SE yang telah banyak memberikan motivasi dan arahannya serta bantuan materil dalam penyelesaian Skripsi Ini.

(8)

namanya satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna

meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(9)

ABSTRAK

YULINDA PURNAMA SARI. NIM 108313409. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Induktif Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD. Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012/2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa bila Model Pembelajaran Induktif diterapkan pada Materi Sifat - Sifat Benda di kelas IV SD Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012/2013.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101770 Tembung yang berjumlah 20 orang. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar, dalam pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran Induktif Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung yang menggunakan Model Pembelajaran Induktif

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing memiliki dua pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti melakukan tes hasil belajar terhadap siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil analisis data pada pre test diperoleh 3 orang siswa mendapat nilai 80 ( 15 % ) kategori tinggi ( tuntas ), 1 orang siswa mnedapat nilai 70 ( 5 % ) kategori sedang ( tuntas ) dan 16 orang siswa lagi ( 80 % ) mendapat nilai 10 ada 3 orang, 20 ada 2 orang, 30 ada 4 orang, 40 ada 3 orang termasuk kategori rendah ( tidak tuntas ), dengan nilai rata – rata 45. Dari hasil analisis data pada siklus I diperoleh 11 orang siswa ( 55%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar denga nilai 70 ada 3 orang, 80 ada 4 orang, 90 ada 1 orang, dan 9 orang siswa ( 45 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu dengan nilai 30 ada 2 orang, 40 ada 3 orang, 50 ada 2 orang, 60 ada 3 orang, dengan nilai rata – rata 61. Sedangkan hasil tes pada siklus II diperoleh 18 orang siswa ( 90 % ) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai 70 ada 7 orang, 80 ada 7 orang, nilai 90 ada 4 orang, dan 2 orang siswa ( 10 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu dengan nilai 50 ada 1 orag, 60 ada 1 orang, dengan nilai rata – rata 76.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan… ... i

Lembar Pengesahan… ... ii

Lembar Persetujuan Revisi Sidang ... iii

Daftar Riwayat Hidup ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitiaan ... 4

1.6 Manfaat Penelitiaan ... 4

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Pengertian Belajar ... 6

2.1.2 Hasil Belajar ... 7

2.1.3 Konsep Dasar Model Pembelajaran ... 8

2.1.4 Macam – macam Model Pembelajaran ... 8

2.1.5 Model Pembelajaran Induktif ... 9

2.1.6 Prosedur Pembelajaran Induktif ... 10

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Induktif ... 12

2.1.8 Sifat – Sifat Benda ... 13

2.1.9 Hakikat Pembelajaran IPA ... 14

2.2 Kerangka Konseptual ... 15

2.3 Hipotesis Penelitian ... 16

BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Jenis Penelitian ... 17

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 17

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

3.4 Defenisi Operasional ... 18

3.5 Desain Penelitian Variabel ... 19

3.6 Prosedur Penelitian... 20

3.7 Teknik Pengumpul Data ... 25

(11)

3.9. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 29

4.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 30

4.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 45

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Nilai Pre Test Siswa ... 31

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Test ... 32

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 37

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 38

Tabel 4.5 Nilai Siswa Siklus I ... 41

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I ... 46

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II... 50

Tabel 4.8 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 51

Tabel 4.9 Nilai Siswa Siklus II ... 54

Tabel 4.10 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus II ... 55

Tabel 4.11 Rekapitulasi Peningkatan Keseluruhan Nilai Siswa ... 60

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa secara Klasikal ... 61

Tabel 4.13 Rekapitulasi Nilai Rata – Rata Siswa ... 62

Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 64

Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 65

Tabel 4.16 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II... 66

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian menurut Kemmis & M.c Tanggart ... 19

Gambar 2 Photo Sekolah yang diteliti ... 29

Gambar 3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 32

Gambar 4 Peneliti saat memberikan penjelasan tentang benda ... 34

Gambar 5 Peneliti saat Melakukan Apersepsi ... 35

Gambar 6 Peneliti sedang menjelaskan sifat benda dan contohnya ... 36

Gambar 7 Peneliti saat Mengamati siswa saat melakukan soal Post test I ... 44

Gambar 8 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 45

Gambar 9 Peneliti saat Menjelaskan konsep benda & sifatnya( siklus I) ... 46

Gambar 10 Siswa yang sedang berkelompok mempraktekkan sifat benda ... 48

Gambar 11 Siswa pada saat mengerjakan Post Test II ... 49

Gambar 12 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 56

Gambar 13 Diagram Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 61

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 10. Nilai Siswa Pada Siklus I... 90

Lampiran 11. Nilai Siswa Pada Siklus II ... 91

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 92

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 93

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 94

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 95

Lampiran 16. Item Soal Nilai Pre Test... 96

Lampiran 17. Item Soal Nilai Post Test I ... 97

Lampiran 18. Item Soal Nilai Post Test II ... 98

Lampiran 19. Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 99

Lampiran 20. Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test I... 100

Lampiran 21. Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test II ... 101

Lampiran 22. Daftar Nama siswa... 102

Lampiran 23. Jadwal Kegiatan Penelitian Di Sekolah ... 103

Lampiran 24. Surat Izin Penelitian... 104

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses dimana seseorang ingin mendapatkan

ilmu. Ilmu yang dicari banyak macamya,misal ilmu pengetahuan tentang alam,

pengetahuan tentang cara manusia bertingkah laku, pengetahuan yang diperoleh

dari berfikir, pengetahuan melalui pengukuran. Pencarian ilmu tersebut bisa

dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan pendidikan.

Pendidikan juga merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan

selalu berubah lantaran mengikuti perkembangan Zaman, Tekhnologi, dan

Budaya. Pendidikan dari masih ke masa mengalami kemajuan yang sangat pesat ,

demikian juga piranti pendidikan yang canggih, oleh sebab itu perubahan yang

terjadi di tengah masyarakat adalah diakibatkan oleh majunya dunia pendidikan.

Pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan yang memperoleh hasil belajar

yang baik.

Hasil belajar merupakan puncak dari apa yang kita peroleh selama

melakukan pembelajaran. Hasil belajar juga merupakan kemampuan –

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Apakah

hasil belajarnya baik atau sebaliknya.

Pembelajaran IPA sebagai salah satu Pelajaran yang akan dinilai, apakah

siswa berhasil dalam pembelajaran tersebut. IPA merupakan ilmu yang

memberikan pengetahuan siswa tentang alam. Dengan pembelajaran IPA yang

(16)

dan alam sekitar agar siswa lebih berguna dikehidupanya. Harapan itu bisa

terwujud dengan pemberian model pembelajaran yang baik.

Model Pembelajaran adalah cara atau pola pengajaran yang diberikan oleh

guru dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran yang diberi

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Model pembelajaran yang diberi

tujuanya agar terciptanya suasana yang dapat menstimulus siswa untuk belajar.

Model Pembelajaran Induktif adalah suatu strategi pembelajaran yang

digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengolah informasi.

Pola pengajaran yang diberi dengan memberikan informasi dan ilustrasi –

ilustrasi. Yang memudahkan siswa untuk memahami sesuatu yang sedang

dipelajari.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siswa SDN 101770 Tembung,

hasil belajar yang ditunjukan siswa pada pelajaran IPA masih rendah. Rendahnya

hasil belajar IPA tersebut disebabkan siswa merasa bosan pada pelajaran IPA

dikarenakan model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak menyenangkan

bagi siswa, strategi pembelajaran yang digunakan guru tidak menarik perhatian

siswa, siswa hanya diberi tugas terus. Kemudian model pembelajaran yang

digunakan guru hanya berceramah, guru tidak menggunakan model pembelajaran

lain. Jadi pembelajaran yang diberi sangat monoton.

Dari hasil pengamatan terhadap 20 orang siswa dilapangan bahwa hanya 3

orang siswa mendapat nilai 80 ( 15 % ) siswa yang nilainya tinggi ( tuntas ) yaitu

dengan jumlah nilai1 orang siswa mendapat nilai 70 ( 5 % ) siswa yang nilainya

(17)

Menurut penelitian permasalahan yang terjadi harus ditangulangi. Dalam

hal ini peranan guru sangat penting dalam Proses Belajar Mengajar. Terutama

dalam menggunakan Model Pembelajaran. Model yang diberi harus benar – benar

dapat menstimulus siswa untuk belajar. Oleh karena itu, Model Pembelajaran

Induktif dirasa lebih cocok digunakan untuk belajar.

Melalui Model Pembelajaran Induktif ini diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar IPA siswa dikelas IV pada pokok bahasan sifat – sifat Benda. Dengan

meningkatkan hasil belajar siswa akan mempengaruhi nilai yang diperoleh siswa.

Untuk itu penelitian tertarik mengkaji masalah yang ada dan mengangkatnya

dengan judul.

“ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Induktif Mata Pelajaran IPA Pelajaran Pokok Bahasa Sifat –

Sifat Benda Di Kelas IV SD Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012 /

2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa rendah.

2. Siswa merasa bosan pada pempelajaran IPA dikarenakan model

pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak menyenangkan bagi siswa.

3. Strategi pembelajaran yang digunakan guru tidak menarik pehatian siswa.

4. Model pembelajaran yang digunakan guru hanya berceramah.

(18)

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Meninggkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Induktif Mata Pelajaran

IPA Pokok Bahasan Sifat – sifat benda di kelas IV SD Negeri 101770 Tembung

Tahun Ajaran 2012 / 2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah : “Apakah melalui Model Pembelajaran Induktif dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat –

Sifat Benda di kelas IV SD Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012 / 2013”.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Induktif Mata Pelajaran IPA di kelas IV SD

Negeri 101770 Tembung Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

- Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

- Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPA.

(19)

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan model

pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran IPA.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam perbaikan pengajaran IPA di SD. Negeri 101770 Tembung.

4. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan dan pembanding kepada peneliti lain yang ingin

(20)
(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang

dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran . Materi

sifat - sifat benda pada materi sifat - sifat benda dengan menggunakan Model

Pembelajaran Induktif di SD Negeri 101770 Tembung, maka peneliti membuat

kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan Model Pembelajaran Induktif dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi sifat - sifat benda di kelas IV SD Negeri

101770 Tembung yang dapat dilihat dengan ketuntasan belajar siswa pada

pre test diperoleh 3 orang siswa mendapat nilai 80 ( 15 % ) kategori tinggi

( tuntas ), 1 orang siswa mnedapat nilai 70 ( 5 % ) kategori sedang ( tuntas

) dan 16 orang siswa lagi ( 80 % ) mendapat nilai 10 ada 3 orang, 20 ada 2

orang, 30 ada 4 orang, 40 ada 3 orang termasuk kategori rendah ( tidak

tuntas ), dengan nilai rata – rata 45. Dari hasil analisis data pada siklus I

diperoleh 11 orang siswa ( 55%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar

denga nilai 70 ada 3 orang, 80 ada 4 orang, 90 ada 1 orang, dan 9 orang

siswa ( 45 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu dengan

nilai 30 ada 2 orang, 40 ada 3 orang, 50 ada 2 orang, 60 ada 3 orang,

(22)

orang siswa ( 90 % ) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan

nilai 70 ada 7 orang, 80 ada 7 orang, nilai 90 ada 4 orang, dan 2 orang

siswa ( 10 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu dengan

nilai 50 ada 1 orag, 60 ada 1 orang, dengan nilai rata – rata 76.

2. Bahwa penggunaan Model Pembelajaran Induktif dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada pelajaran IPA karena metode tersebut dapat

mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat

diajukan beberapa saran yaitu :

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi

sifat - sifat benda dikategorikan baik. Oleh karena itu diharapkan

kepada siswa dan guru untuk menggunakan Model Pembelajaran

Induktif.

Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

(23)

1

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

B. Uno, Hamzah, 2011. Model Pembelajaran . Jakarta : Bumi Aksara

Dewi, Rosmala,2010. Professional Guru Melalui PTK . Medan : Pasca Sarjana

Unimed

Hamalik,O.2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Istarani, 2011. 58 Model pembelajaran Inovatif. Medan : Penerbit Media Persada

Kuraesin, E, 2004. Belajar sains 4. Bandung : PT. Sarana Panca Karya Nusa

Nuryani,dkk,2011. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Penerbit

Unifersitas Terbuka

Sanjaya, Wina, 2008. strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana

Slameto, 2010. Belajar dan fator – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka cipta

Sudjana, 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Wahyono, dkk,2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Yamin, Martinis, 2010. Desain Pembelajaran Berbaris Tingkat Satuan Pendidik .

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Comments: This idea came to mind when looking to create 'simple features' data for some of the INSPIRE Application Schemas, which don't declare themselves as simple (in some

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan molase dan suhu penyimpanan terhadap viabilitas bakteri asam laktat serta menentukan perlakuan yang paling

The Construction of Violent Identity of Black People in Inner City Neighborhood of America in 2000 s as Represented in 50 Cent Songs. Faculty of Letters and

Gaya maksimal yang bisa diukur dynamometer adalah 500 newton untuk gaya tangensial dan gaya aksial.. Kata kunci : gaya potong, dynamometer, strain

Pada filtrasi dengan perlakuan variasi tekanan menggunakan alat penyaring cross flow air sungai yang telah disaring mengalami penurunan kekeruhan yang lebih besar dibandingkan

Hasil dari penelitian ini adalah terwujudnya media pembelajaran pengenalan komputer untuk SD/MI berbasis multimedia untuk memberikan fasilitas pengajaran bagi guru

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana instrumen penilaian proyek yang dapat menilai kemampuan

[r]