• Tidak ada hasil yang ditemukan

“EFEKTIFITAS SITUS E-COMMERCE BAGI PENJUAL“ (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perspektif Member Aktif Toko Bagus.Com).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“EFEKTIFITAS SITUS E-COMMERCE BAGI PENJUAL“ (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perspektif Member Aktif Toko Bagus.Com)."

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Oleh : Ficah Pergiwati

NPM. 0942010042

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA

(2)

FICAH PERGIWATI 0942010042

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 05 J uni 2013

Menyetujui,

Pembimbing Utama Tim Penguji : 1. Ketua

Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si

NIP. 196805011994032001 NIP. 196805011994032001

2. Sekretaris

Dr a. Lia Nirawati , M.Si NIP. 196009241993032001

3. Anggota

Dr a. Siti Ning Farida, M.Si NIP. 196407291990032001 Mengetahui,

DEKAN

(3)

FICAH PERGIWATI 0942010042

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui, PEMBIMBING UTAMA

Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si NIP. 196805011994032001

Mengetahui, DEKAN

(4)

Nya, penulis dapat meyelesaikan dan menyusun skripsi ini dengan judul “Efektifitas Situs E-Commerce bagi Penjual” (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perspektif Member Aktif TokoBagus.com).

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban bagi mahasiswa dalam rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik, tanpa ada bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

(5)

4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Administrasi Bisnis yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi yang berguna bagi penulis selama penyusunan skripsi ini. 5. Ibu, ayah, dan kakak penulis, terima kasih karena selalu memberi dukungan

doa, moral, dan materiil, serta saran dan kritik yang membangun.

6. Teman-teman Ilmu Administrasi Bisnis angkatan 2009 terima kasih atas saran dan motivasi untuk penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan dari skripsi ini. Akhir kata besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, Juni 2013

(6)

HALAMAN PERSETUJ UAN UJ IAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAKSI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 13

1.3 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 14

2.1 Konsep Pemasaran ... 14

2.1.1 Pengertian Konsep Pemasaran ... 14

2.1.2 Pemasaran ... 15

2.1.3 Fungsi Pemasaran ... 16

2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 17

2.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran ... 17

2.2.2 Variabel-Variabel Bauran Pemasaran ... 18

(7)

2.3.4 Bauran Promosi (Promotional Mix) ... 27

2.4 Pemasaran Online (Cyber Marketing) ... 29

2.4.1 Pengertian Pemasaran Online (Cyber Marketing)... 29

2.4.2 Tujuan Pemasaran Online ... 30

2.4.3 Bauran Pemasaran Online ... 31

2.4.4 Segmentasi Pemasaran Online ... 32

2.4.5 Syarat Utama Pemasaran Online ... 32

2.4.6 Saluran Pemasaran Online ... 34

2.4.7 Jenis Produk Dalam Pemasaran Online ... 36

2.5 Promosi Online ... 37

2.5.1 Pengertian Promosi Online ... 37

2.5.2 Alasan Promosi Online (Promosi melalui Internet) .... 38

2.5.3 Media Dalam Promosi Online ... 40

2.6 E-Commerce ... 42

2.6.1 Pengertian E-Commerce ... 42

2.6.2 Fase-fase Perkembangan E-Commerce ... 43

2.6.3 Tujuan Situs E-Commerce ... 46

2.6.4 Peranan Situs E-Commerce ... 47

2.6.5 Manfaat Situs E-Commerce ... 48

(8)

2.6.10 Keuntungan dan Kerugian Situs E-Commerce ... 57

2.6.11 Keamanan Situs E-Commerce ... 59

2.7 Efektifitas ... 60

2.7.1 Pengertian Efektifitas ... 60

2.7.2 Mengukur Efektifitas Situs E-Commerce ... 61

2.8 Kerangka Berpikir ... 63

BAB III METODE PENELITIAN ... 68

3.1 Jenis Penelitian ... 68

3.2 Lokasi Penelitian ... 69

3.3 Definisi Operasional ... 70

3.4 Populasi dan Sampel ... 71

3.5 Informan dan Teknik Penentuan Informan ... 71

3.6 Teknik Analisis Data ... 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1 Hasil ... 75

4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 75

4.1.1.1 Situs E-Commerce ... 75

4.1.1.2 TokoBagus.com ... 79

4.1.1.3 Fitur-Fitur TokoBagus.com ... 86

(9)

4.1.3.2 Pencapaian AIDA Pada Iklan member aktif TokoBagus.com ... 106 4.1.3.3 Kecepatan (Penjualan) pada Iklan member

aktif TokoBagus.Com ... 110 4.1.3.4 Traffic (Kunjungan) Pada Iklan Member

Aktif TokoBagus.com ... 115 4.1.3.5 Tingkat Pendapatan Member Aktif

TokoBagus.com ... 119 4.2 Pembahasan ... 128

4.2.1 Pencapaian AIDA pada Iklan Member Aktif TokoBagus.com ... 128 4.2.2 Kecepatan (penjualan) pada Iklan Member Aktif

TokoBagus.com ... 130 4.2.3 Traffic (Kunjungan) pada Iklan Member Aktif

(10)
(11)

Ficah Pergiwati 0942010042

Situs e-commerce ( perniagaan elektronik ) sebagai bagian dari electronic business atau bisnis yang menggunakan electronic tranmission. E-commerce menggunaan internet dan web untuk transaksi bisnis yang dimungkinkan secara digital antara organisasi dengan organisasi atau dengan individu serta antar individu. Dalam perkembangannya e-commerce semakin semarak dengan adanya website, telah banyak organisasi – organisasi bisnis yang menjalankan commerce. Namun tidak hanya perusahaan besar yang bisa menggunakan situs e-commerce, perusahaan baru maupun penjual individupun bisa menggunakannya.

TokoBagus.com merupakan salah satu situs e-commerce dengan konsep Consumer to Consumer ( C2C ) yang berfokus kepada aktivitas jual – beli. Semua iklan yang ada di situs ini dibuat oleh pihak member ( Merchant ) yang menjual dan memasarkan produknya secara gratis. Situs ini dikelola oleh perusahaan bernama PT Tokobagus yang didirikan dua pemuda asal Belanda yaitu, Arnold Sebastian Egg dan Remco Lupker pada tanggal 9 Juni 2005. TokoBagus.com terbentuk karena melihat perkembangan jual – beli online di Amerika yaitu di situs Amazon.com berkembang sangat pesat, lalu mereka melihat bahwa di Indonesia sebagai pasar yang berpotensi dan internet semakin berkembang di Indonesia. Dalam perkembangannya TokoBagus.com selalu memperbarui fitur – fiturnya agar penggunanya mendapatkan kemudahan dengan menggunakannya. Hingga saat ini TokoBagus.com mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarkat dengan segala prestasi – prestasi yang diraih dan menjadi situs jula – beli nomor satu di Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. Metode ini merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang mendalam (in-depth interview).

(12)

dampak yang signifikan pada tingkat kecepatan penjualan, tingkat traffic (kunjungan), dan pendapatan dari penjualan. Dengan kata lain fakta – fakta tersebut membuktikan situs e-commerce cukup efektif bagi penjual.

(13)

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi saat ini, internet menjadi salah satu media elektronik yang memberikan pengaruh begitu besar dengan perubahan kultur di masyarakat sehari – hari. Hal ini diimbangi dengan semakin membaiknya infrastruktur dan aplikasi pendukung yang modern. Begitu juga dengan gaya hidup dan perilaku masyarakat untuk mendayagunakan internet sebagai media elektronik yang praktis dan menunjang aktivitas sehari – hari.

(14)

banyak dikenal khalayak ramai, nyaris seluruh orang bisa mengoperasikan internet.

Dalam perkembangannya keberadaan internet semakin banyak memberikan kemudahan dalam pengoperasiannya, mulai dari anak kecil sampai dengan orang tua semua bisa mengoperasikan internet. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 12 Desember 2012) pengguna internet di Indonesia mencapai 63.000.000 (enam puluh tiga juta) orang atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan pada tahun 2011 mencapai 55.000.000 ( enam puluh tiga juta ) orang artinya angka tersebut meningkat 13% dan diprediksikan oleh APJII pada tahun 2013 pengguna internet mencapai hingga 107.000.000 (seratus tujuh juta) orang. Didukung dengan perkembangan akses internet yang semakin murah dan muda, sehingga mampu meningkatkan jumlah pengguna internet di Indonesia. (http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/article/apjii-at-media/133/2012-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-63-juta.html)

(15)

Dahulu kegiatan bisnis hanya terpusat pada bisnis konvensional, namun sejak adanya internet kegiatan bisnis konvensional saat ini mengalami perkembangan menjadi bisnis online. Hal tersebut membuktikan, bahwa internet juga memberikan perubahan – perubahan pada dunia bisnis. Namun tidak dapat dipungkiri jika keberadaan bisnis konvensional masih memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis, begitu juga dengan bisnis online yang memiliki peluang untuk terus berkembang dan meraih keuntungan yang lebih besar. Jika ditinjau berdasarkan hasil survei APJII, maka bisnis online dapat menjadi “ladang bisnis” baru yang berpotensi untuk terus berkembang.

(16)

pemasaran itu sendiri, maka dibutuhkan media dan saluran – saluran untuk memasarkan produk ataupun jasa. Bukan hanya bisnis konvensional saja yang membutuhkannya, melainkan bisnis online juga perlu menentukan media dan saluran apa yang bisa memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi usahanya.

Pemasaran online atau yang sering diketahui dengan nama cyber marketing memiliki tujuan dan fungsi yang hampir sama dengan pemasaran konvensional. Kegiatan ini tidak jauh beda dengan kegiatan bisnis konvensional, namun dalam bisinis online dibutuhkan media dan saluran – saluran yang mendukung terjadinya transaksi online. Masyarakat yang memiliki aktifitas yang tinggi, tidak perlu harus pergi untuk berbelanja memilih produk ke mall, butik, ataupun toko karena konsumen juga akan dimudahkan untuk mencari informasi dan membeli produk berupa barang ataupun jasa yang mereka butuhkan, bahkan produk – produk yang memang langka untuk ditemukan di pasar konvensional. Dengan adanya pemasaran online kapan dan dimana saja setiap orang dapat melakukan transaksi tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk ke luar rumah.

(17)

serta elemen – elemen multimedia lainnya yang sifatnya interaktif dan dapat mendukung kegiatan cyber marketing. Dalam buku Sarwono dan Prihartono (2012 : 39) kegiatan bisnis online dapat dilakukan dengan menggunakan website yang diciptakan untuk suatu perusahaan atau organisasi. Sejak dikenalnya website semakin banyak organisasi bisnis yang memulai bisnis mereka di internet dengan memanfaatkan teknologi WWW ( World Wide Web ). Perusahaan besar maupun individu dapat membuat website untuk menawarkan produk atau jasa mereka melalui alamat – alamat yang berdomain “dot com” (.com) . Alamat domain tersebut didesain berdasarkan kebutuhan perusahaan sebagai saluran kegiatan jual – beli, dan sering disebut dengan situs e-commerce yaitu situs electronic commerce ( e-commerce ).

E-commerce ( perniagaan elektronik ) sebagai bagian dari electronic business atau bisnis yang menggunakan electronic tranmission. E-commerce menggunaan internet dan web untuk transaksi bisnis yang dimungkinkan secara digital antara organisasi dengan organisasi atau dengan individu serta antar individu. Dalam perkembangannya e-commerce semakin semarak dengan adanya website, telah banyak organisasi – organisasi bisnis yang menjalankan e-commerce. Namun tidak hanya perusahaan besar yang bisa menggunakan situs e-commerce, perusahaan baru maupun penjual individupun bisa menggunakannya.

(18)

selalu memberikan yang terbaik dalam memfasilitasi antara penjual dan pembeli, untuk melakukan transaksi secara online. Hal tersebut membuat situs e-commerce dinilai memiliki keuntungan – keuntungan yang dapat dirasakan penjual maupun pembeli antara lain :

1. Keberadaan situs e-commerce memiliki jangkauan yang lebih luas, karena dilakukan melalui internet yang akan melampaui batas – batas geografis hingga ke konsumen global.

2. Perusahaan dapat memperoleh konsumen – konsumen baru melalui internet.

3. Dengan adanya situs e-commerce dapat menghemat sumber daya yang ada secara fisik ( ruang/toko dan karyawan )

4. Situs e–commerce akan dengan cepat mencari dan menemukan produk atau jasa yang diperlukan hanya dengan search engine.

5. Menyediakan perbandingan belanja mengenai apa yang konsumen beli berdasarkan harga – harga yang ada di e-mall.

6. Situs e-commerce menyediakan informasi yang banyak mengenai keterkaitan produk atau jasa yang dijual dengan cepat.

7. Menciptakan komunikasi sasaran terhadap pasar yang dituju untuk mengomunikasikan produk – produk baru.

8. Situs e-commerce buka setiap saat selama 24 jam tanpa berhenti dan dapat dioperasikan melalui mobile phone.

(19)

10.Menciptakan pasar dan produk khusus yang biasanya sulit didapat melalui toko – toko fisik.

Di samping keuntungan – keuntungan tersebut, terdapat beberapa kerugian dalam situs e-commerce, diantaranya :

1. Kemungkinan terjadi kecurangan (fraud) dalam e-commerce besar karena transaksi dilakukan melalui internet tanpa tatap muka langsung. 2. Kompetitor banyak di mana batas persaingan hanya sebatas satu “klik”

mouse di tangan konsumen.

3. Keamanan transaksi rawan karena sistem komputer dan jaringan pihak penjual dan pembeli mudah ditembus oleh pihak lain.

4. Ada saatnya konsumen ingin membeli produk yang tidak dapat dilakukan secara online karena konsumen ingin mengalami apa yang dia perlukan, misalnya konsumen akan membeli mobil, maka yang bersangkut tidak dapat mencobanya melalui internet.

(20)

berkembang di internet, TokoBagus.com merupakan situs lokal di Indonesia yang menjadi situs jual – beli nomor satu (Comscore.com,2010)

TokoBagus.com merupakan salah satu situs e-commerce dengan konsep Consumer to Consumer ( C2C ) yang berfokus kepada aktivitas jual – beli. Semua iklan yang ada di situs ini dibuat oleh pihak member ( Merchant ) yang menjual dan memasarkan produknya secara gratis. Situs ini dikelola oleh perusahaan bernama PT Tokobagus yang didirikan dua pemuda asal Belanda yaitu, Arnold Sebastian Egg dan Remco Lupker pada tanggal 9 Juni 2005. TokoBagus.com terbentuk karena melihat perkembangan jual – beli online di Amerika yaitu di situs Amazon.com berkembang sangat pesat, lalu mereka melihat bahwa di Indonesia sebagai pasar yang berpotensi dan internet semakin berkembang di Indonesia.

Pada awal kehadirannya, TokoBagus.com belum banyak mendapat sambutan dari masyarakat, penggunanya masih terbilang sedikit. Namun seiring dengan perkembangan internet di Indonesia situs e-commerce TokoBagus.com mengalami perkembangan sejak tahun 2010 hingga saat ini, TokoBagus.com menjadi situs e-commerce terbesar di Indonesia dengan menduduki peringkat pertama .

(21)

iklan otomotif di situs terpopuler ini mengalahkan situs-situs online otomotif yang sudah ada, tersedia mulai dari alat - alat musik, anak - anak dan bayi, buku hingga ke mobil, motor, properti dan lain – lain. Produk barang maupun jasa selalu diperbarui hingga hampir 10.000 (sepuluh ribu) iklan baru per-harinya sehingga menjaadi situs jual – beli online yang sangat lengkap.

Dalam mendukung kefektifitasannya sebagai situs e-commerce, TokoBagus.com terus memperbarui dan memperbaiki fitur – fiturnya sehingga memberikan kemudahan bagi penjual untuk mengiklankan produk dan jasanya, terlebih – lebih pada saat ini untuk mengakses TokoBagus.com dapat dilakukan melalui smart phone mobile Android dan Blackberry. Kemudahan penggunaan situs e-commerce TokoBagus.com ini membuat semakin banyaknya penjual yang ingin menjadi member, untuk memasarkan produk barang dan jasanya di TokoBagus.com tanpa mengeluarkan biaya. Tidak diragukan lagi bahwa orang - orang yang ada di balik berjalannya TokoBagus.com adalah orang - orang yang ulet dan pantang menyerah sehingga menghasilkan situs e-commerce yang sangat besar keberadaanya dan pengaruhnya di Indonesia.

(22)

Rp300.000.000.000 ( tiga ratus miliar rupiah ) . Sedangkan survei pada April 2011, tercatat transaksi sebanyak 212.000 kali dengan nilai transaksi Rp1,5 triliun. (http://www.300ribu.com/omzet-bulanan-tokobagus-com-tembus-rp300-miliar)

(23)

dari MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers sebagai “Gold Brand Champion of Most Widely Used Brand” atau brand online shopping paling populer di 2013 (TokoBagus.com, 28 Maret 2013).

Penghargaan yang telah diraih oleh TokoBagus.com makin mengukuhkan diri sebagai market leader industri e-commerce di Indonesia. TokoBagus.com juga berhasil menembus jumlah member aktif hingga 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu) orang lebih sejak didirikan delapan tahun silam dan lebih dari 100.000 (seratus ribu pengunjung) ( Unique Visitor ) setiap harinya (TokoBagus.com,22 Mei 2012). Salah satu yang mendorong tingginya jumlah member aktif situs e-commerce TokoBagus.com karena masyarakat mulai sadar akan manfaat berjualan secara online. (http://blog.tokobagus.com/)

(24)

berinkteraksi berkelanjutan. Terdapat kekuatan keamanan yang membangun kepercayaan baik bagi pengiklan ataupun konsumen.

TokoBagus.com sangat memungkinkan penjual untuk memasarkan produknya secara ”cepat, mudah, dan gratis” begitulah TokoBagus.com mengangkat image situsnya. Dengan meng-upload foto dan mendeskripsikan produk yang didukung dengan recent update iklan yang muncul, tersedianya contact link, dan tersedia kontrol kualitas terhadap iklan penawaran barang dan jasa, memiliki aplikasi web base yang mengintegrasikan fitur Facebook dan Twitter connect dengan TokoBagus.com, kontrol keamanan, menyediakan listing iklan gratis bagi para pengguna, serta mempunyai ribuan kategori dan cakupan wilayah listing iklan di seluruh Indonesia serta masih banyak yang lainnya.

Dari data yang telah diuraikan di atas menyebutkan, bahwa TokoBagus.com merupakan situs e-commerce nomor satu di Indonesia, maka siapapun orang yang akan melakukan pemasaran online akan tertarik beriklan di TokoBagus.com. Namun timbul pertanyaan apakah situs e-commerce cukup efektif bagi penjual jika ditinjau dari perspektif member aktif TokoBagus.com.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Situs E-Commerce bagi Penjual” ( Studi Deskr iptif Kualitatif pada

(25)

1.2. Perumusan Masalah

Sesuai latar belakang yang telah diuraikan peneliti, maka dapat dirumuskaan suatu masalah, yaitu apakah situs e-commerce cukup efektif bagi penjual jika ditinjau dari perspektif member aktif TokoBagus.com ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk menegetahui efektifitas situs e-commerce bagi penjual jika ditinjau dari member aktif TokoBagus.com.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan dalam kajian ilmu administrasi bisnis yang berkaitan dengan efektifitas situs e-commerce bagi penjual untuk referensi yaang berguna bagi penelitian – penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

(26)

e-2.1. Konsep Pemasaran

2.1.1. Pengertian Konsep Pemasaran

Pemasaran dilandasi oleh konsep yang merupakan dasar dari pimpinan perusahaan dalam menjalankan pemasaran yang akan dilakukannya dengan menjalankan kebijakan dan strategi pemasaran. Dengan adanya sebuah cara dan falsafah bisnis menjadi syarat bagi kelangsungan hidup perusahaan. Cara dan falsafah bisnis ini disebut dengan konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Konsep pemasaran adalah falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Assauri, 2007 : 81).

(27)

memberikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan para pesaing.

Sedangkan menurut Swastha (2003 : 17), konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Jadi, konsep pemasaran merupakan suatu kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

2.1.2. Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka perlukan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan saling bertukar produk dan layanan yang bernilai secara bebas dengan pihak lain (Kotler, Ang, Leong ,Tan 2004 : 12).

(28)

Sedangkan pemasaran menurut Rismiati dan Suratno (2001 : 33) adalah suatu kegiatan untuk memuaskan kebutuhan manusia berdasarkan keinginan manusia.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu produk barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

2.1.3. Fungsi Pemasaran

Diadobsi dari Rismiati dan Suratno (2001 : 30) terdapat 3 fungsi pemasaran, yaitu:

1. Fungsi Pertukaran

(29)

2. Fungsi Penyediaan Fisik atau Logistik

Kegiatan pemasaran melibatkan juga usaha untuk membuat konsumen merasa nyaman dan mendapat kemudahan untuk memperoleh produk tersebut. Jadi kegiatan transportasi dan distribusi memegang peranan penting di sini. Misalnya untuk memperoleh rokok, konsumen dapat dengan mudah membeli di warung terdekat, tidak perlu ke pusat perbelanjaan.

3. Fungsi Pemberian Fasilitas

Kegiatan pemasaran perlu mendapat dukungan dari pihak lain dalam bentuk penyediaan fasilitas baik fisik maupun nonfisik. Fungsi pemberian fasilitas ini diberikan kepada bagian pemasaran dalam perusahaan. Misalnya penyediaan dana, penyediaan informasi pasar, dan lain – lain.

2.2. Bauran Pemasar an ( Marketing Mix ) 2.2.1. Pengertian Bauran Pemasaran

Marketing mix merupakan suatu kombinasi dari empat kegiatan perusahaan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, sistem distribusi, dan kegiatan promosi (Rismiati dan Suratno, 2001 : 190).

(30)

Sedangkan menurut Alma (2004 : 162) bauran pemasaran atau marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bauran pemasaran (marketing mix) merupakan himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

2.2.2. Variabel – Var iabel Bauran Pemasaran 1. Produk

(31)

2. Harga

Harga suatu produk merupakan ukuran terhadap besar atau kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya. Seseorang akan berani membayar suatu produk dengan harga mahal apabila menilai kepuasan yang diharapkan terhadap produk yang akan dibelinya itu tinggi, dan sebaliknya apabila konsumen menilai kepuasan yang diberikan terhadap produk itu rendah maka akan berpengaruh terhadap harga atau membuat harga akan menjadi murah. Menurut Kotler (2005 : 340) dalam arti sempit, harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Sedangkan arti luasnya, harga adalah jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunaklan produk atau jasa. Sedangkan menurut Angel dalam Sumarwan (2009 : 109), harga adalah jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. Harga haruslah sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Oleh karena itu, harga merupakan alat bauran pemasaran yang penting. 3. Promosi

(32)

Sedangkan menurut Angel dalam Sumarwan (2009 : 109), promosi meliputi semua kegiatan komunikasi yang bertujuan mempengaruhi orang lain agar menerima ide, konsep, dan hal lainnya.

4. Distribusi

Menurut Kotler dan Amstrong (2000 : 508), distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Sedangkan menurut Angel dalam Sumarwan (2009 : 109), distribusi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan.

2.3. Pr omosi

2.3.1. Pengertian Promosi

Menurut Tjiptono (2000 : 219) “pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran” adapun yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

(33)

yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan). Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix , sebagian komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati. (Morissan, 2007 : 13).

Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah, dan hanya dilakukan oleh suatu organisasi atau individu tertentu (Swastha, 2000: 234). Promosi dapat membantu pihak –pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.

2.3.2. Strategi Pr omosi

(34)

1. Strategi Pengeluaran Promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar.

2. Strategi Bauran Promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektifitas masing-masing metode berbeda dan metode satu kadang - kadang tumpang tindih (overlap) dengan metode yang lain.

3. Strategi Pemilihan Media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.

4. Strategi Copy Periklanan

(35)

5. Strategi Penjualan

Strategi penjualan adalah memindahkan posisi pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan) melalui penjualan tatap muka.

6. Strategi Motivasi dan Penyeliaan Tenaga Penjualan

Wiraniaga dapat dimotivasi dengan menggunakan penghargaan berbentuk financial maupun nonfinancial. Motivasi financial berwujud kompensasi uang, sedangkan motivasi nonfinancial biasanya dalam bentuk program evaluasi kerja., Penyeliaan diperlukan untuk memastikan bahwa sales people bekerja dengan baik, menempatkan sales people pada lokasi kerja yang tepat, memberi pelatihan, dan sebagai saluran komunikasi antara atasan dan bawahan.

2.3.3. Tujuan Promosi

Tujuan promosi penjualan dituturkan dari promosi yang lebih luas yang dikemukakan dalam pemasaran yang lebih mendasar dan dikembangkan untuk produk tersebut. Tujuan spesifik yang diterapkan untuk promosi penjualan akan berbeda sesuai jenis pasar sasaran. Adapun tujuan promosi penjualan menurut para ahli adalah sebagai berikut :

(36)

1. Menarik para pembeli baru.

2. Memberikan hadiah atau penghargaan kepada para konsumen-konsumen atau pelanggan lama.

3. Meningkatkan daya pembelian ualng dari konsumen lama. 4. Menghindarkan konsumen lari ke merek lain.

5. Mempopulerkan merk atau meningkatkan loyalitas.

6. Meningkatkan volume penjualan jangka dalam rangka memperluas “market share” jangka panjang.

Menurut Swastha dan Irawan (2001 : 353) mengemukakan tujuan promosi adalah :

1. Modifikasi Tingkah Laku

Kegiatan promosi yang dilakukan sebagai usaha untuk merubah tingkah laku yang sudah ada. Penjualan akan selalu berusaha memberikan kesan baik pada produk yang dijualnya.

2. Memberitahu

(37)

konsumen karena dapat membantu pengambilan keputusan untuk membeli.

3. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk kurang disenangi orang namun kenyataannya sekarang ini banyak yang muncul adalah promosi yang bersifat membujuk. Promosi seperti ini diarahkan untuk mendorong pembelian, sering perusahaan tidak ingin meperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

4. Mengingatkan

Tujuan promosi yang bersifat mengingatkan, dilakukan untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti hak perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada. Jadi, secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya berubah sikap, menyukai, dan yakin untuk membeli.

(38)

mengansumsikan bahwa promosi mendorong konsumen memasuki empat langkah berikut ini dalam proses keputusan pembelian :

1. Awareness (Kesadaran)

Suatu perusahaan harus pertama kali mencapai kesadaran dengan target pasar dan sebuah perusahaan tidak dapat menjual sesuatu jika pasar tidak tahu barang atau jasa tersebut ada.

2. Interest (Minat)

Kesadaran sederhana dari suatu merk jarang mengarah pada suatu penjualan. Sehingga langkah berikutnya adalah menciptakan minat pada produk. Iklan cetak atau televisi tidak dapat secara aktual memberitahukan apa yang konsumen sukai.

3. Desire (Keinginan)

Walaupun konsumen menyukai suatu produk tertentu, mungkin tidak dapat melihat keunggulan dari merk yang bersaing khususnya jika konsumen itu adalah orang yang royal terhadap produk.

4. Action (Tindakan)

Beberapa perusahaan pada target pasar ini mungkin sekarang yakin untuk membeli produk tetapi mereka masih harus membuat keputusan membeli.

(39)

Tabel 2.1

Saat Elemen – Elemen Pr omosi Paling Berguna

Kesadar an Minat Keinginan Tindakan

Penjualan pr ibadi Agak efektif Sangat efektif Sangat efektif Agak efektif Per iklanan Sangat efektif Sangat efektif Agak efektif Tidak efektif Pr omosi Penjualan Agak efektif Agak efektif Sangat efektif Sangat efektif

Hubungan masyar akat

Sangat efektif Sangat efektif Sangat efektif Tidak efektif

Sumber : Lamb dan kawan – kawan (2001 :160)

Konsep AIDA menyarankan bahwa efektifitas promosi dapat diukur sehubungan dengan tingkat kemajuan konsumen dari suatu tahapan berikutnya.

2.3.4. Bauran Promosi (Promotional Mix)

Promotional mix merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel – variabel dalam periklanan, personal selling, promosi penjualan dan alat – alat promosi lain yang bertujuan untuk mencapai program pemasaran. Menurut Rismiati dan Suratno (2001 : 255) pada dasarnya variabel – variabel dalam promotional mix ada empat yaitu : 1. Periklanan

(40)

2. Personal Selling

Personal selling merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.

3. Publisitas

Publisitas merupakan pemberitaan secara komersial di media massa atau sponsor nonpribadi dengan tujuan untuk mendorong permintaan atas produk, barang dan jasa, atau ide perusahaan.

4. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain periklanan, personal selling, dan publisitas yang mendorong pembelian barang oleh konsumen. Kegiatan promosi penjualan di antaranya pameran, peragaan, demonstrasi, dan sebagainya.

(41)

2.4. Pemasaran Online ( Cyber Marketing )

2.4.1. Pengertian Pemasaran Online ( Cyber Marketing )

Cyber Marketing merupakan konsep penjualan dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan penjualan pada umumnya di mana unsur place dan promotion menjadi fokus utama dalam penjualan melalui internet (Ellsworth dalam Sunarto ,2009 : 77).

Menurut Laudon dalam Suwarno dan Prihartono (2012 : 73) cyber marketing adalah strategi pemasaran dengan menggunakan web dan saluran traditional untuk menggembangkan hubungan jangka panjang yang positif dengan konsumen dengan cara menciptakan keunggulan bersaing terhadap perusahaan dengan mengijinkan perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi terhadap produk barang atau jasa daripada pesaing mengenakan biaya terhadap produk barang atau jasa sejenis.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 256) Cyber marketing disebut juga pemasaran online yang dilakukan melalui sistem komputer online, yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.

(42)

elektronik (electronic), yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat internet atau jaringan cyber.

2.4.2. Tujuan Pemasaran Online

Dalam melakukan pemasaran secara online, tentunya perusahaan terlebih dahulu menentukan tujuannya. Apakah pemasaran yang dilakukan secara online hanya sebagai saluran tambahan untuk memasarkan produk atau jasa secara online. Atau apakah bisnis memang akan dilakukan secara online disamping penjualan secara offline.

Menurut Sarwono dan Prihartono (2012 : 82) tujuan pemasaran online tidak hanya semata menjual produk atau jasa secara online, tetapi juga untuk melakukan branding secara online dan membangun hubungan dengan konsumen secara online sehingga tercipta loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh pihak penjual.

(43)

2.4.3. Bauran Pemasar an Online

Menurut Sunarto (2009 : 76-77) bauran pemasaran dalam dalam internet:

1. Product ( Produk )

Sesuatu yang dipasarkan berupa barang (good) atau jasa (service) pada web, produk disajikan dalam bentuk informasi, gambar dan file suara. 2. Price ( Harga )

Harga produk pada internet serupa dengan konsep harga pada penjualan konvensional, akan tetapi pada internet terdapat beberapa penghematan biaya penjualan karena menggunakan penjualan online sehingga produk tersebut disesuaikan dengan harga yang bersaing. 3. Place ( Tempat )

Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan. 4. Promotion ( Promosi )

Promosi pada internet terdiri dari periklanan, penjualan produk, penjualan dan hubungan masyarakat.

(44)

2.4.4. Segmentasi Pemasaran Online

Dengan meledaknya pertumbuhan internet, dunia adalah sekelompok konsumen yang dapat dijumpai secara online dan bisa menjadi pasar. Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yang baru ini, pemasar harus mengenal dan mengimplementasikan berbagai macam strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi konvensional. Oleh karena itu pemasar internet harus mengenal konsep strategi pemasaran konvensional ( Julius, 2005 : 7 ).

2.4.5. Syarat Utama Pemasaran Online

Menurut Lasmadiarta (2002 : 8-11), syarat utama dalam internet marketing, yaitu:

1. Market yang spesifik

Apabila pemasar telah menentukan target market yang jelas maka pemasar dapat merencanakan strategi dan pendekatan yang lebih spesifik, lebih fokus pada sasaran. Pemasar harus mengetahui kepada siapa pemasar akan menawarkan produk atau jasa sesuai segmentasi pasar yang pemasar lakukan, kemudian bagaimana menyesuaikannya ke marketing online.

2. Produk yang menarik dan bermanfaat

(45)

tersebut harus dapat memenuhi unsur ”want” (keinginan konsumen), dan bermanfaat harus dapat memenuhi unsur ”need” (kebutuhan konsumen) akan suatu permasalahan atau kebutuhan yang dapat diselesaikan atau dipenuhi oleh produk kita.

3. Website yang profesional dan fungsional

Website ibarat kantor di internet, tempat dimana konsumen bisa mengunjungi perusahaan secara online. Namun kantor virtual anda ini buka 24 jam dan 7 hari. Fungsional dimaksudkan adalah sesuai dengan tujuan dari pembuatan situs tersebut. Konsep website untuk setiap produk juga berbeda tergantung dari tujuan pembuatan dan sifat produk yang ditawarkan, apakah website itu hanya menyediakan review produknya atau juga bisa menerima pemesanan melalui website. Ada juga website yang dirancang hanya mengumpulkan data konsumen yang tertarik akan produknya sehingga nanti bisa di-followup.

4. Trafik sangat deras

Trafik adalah lalu lintas pengunjung yang mengunjungi website anda. 5. Kredibilitas sangat bisa dipercaya

(46)

2.4.6. Saluran Pemasaran Online

Dikutip dari buku Prinsip – Prinsip Pemasaran Kotler dan Amstrong (2001 : 263) , ada beberapa saluran pemasaran online yaitu : 1. Menciptakan Etalase Toko Elektronik.

Dalam membuka etalase toko elektronik, perusahaan memiliki dua pilihan, yaitu perusahaan dapat membeli ruang jasa online komersial atau perusahaan membuka situs web-nya sendiri. Jika membeli tempat pada jasa online komersial melibatkan penyewaan ruang simpan pada komputer jasa online atau membuat link dari komputer perusahaan dengan mall belanja jasa online. Disamping membeli tempat pada jasa online sebagai pilihan lainnya, ribuan perusahaan sekarang menciptakan situs web. Situs ini sangat beragam dalam hal keperluan dan isinya. Jenis yang paling dasar ialah :

a. Web Perusahaan

Situs ini di desain untuk menangani komunikasi interaktif yang diawali oleh pelanggan. Situs web yang ingin membangun niat baik pelanggan dan untuk melengkapi saluran penjualan lain daripada menjual produk perusahaan secara langsung.

b. Web Pemasaran

(47)

2. Menempatkan Iklan Online

Iklan yang muncul sewaktu pelanggan sedang menjelajahi jasa online atau situs web, termasuk spanduk, jendela – muncul, atau ticker ,dan roadblock.

3. Berperan serta dalam Forum, Newsgroup, dan Komunitas Web.

Perusahaan dapat menetapkan untuk berperan serta dalam atau mensponsori forum, newsgroup, dan papan bulletin internet yang diminati oleh kelompok minat khusus tertentu.

a. Forum

Merupakan kelompok diskusi yang terletak pada jasa online komersial.

b. Newsgroup

Merupakan versi internet forum, akan tetapi kelompok demikian terbatas pada orang yang menulis dan membaca pessan tentang topik tertentu, dan bukan mengelola perpustakaan atau melakukan konferensi.

c. Bulletin Board System (BBS)

Jasa online khusus yang berpusat pada topik atau kelompok spesifik.

4. Menggunakan E-mail dan Webcasting

(48)

segera. Perusahaan juga dapat berlangganan dengan sejumlah jasa webcasting yaitu pengambilan otomatis informasi khusus yang diamati PC sebagai penerima, yang membuat sebuah saluran atraktif dapat mengirimkan iklan internet atau kandungan informasi lainnya.

2.4.7. J enis Produk dalam Pemasaran Online 1. Direct product

Direct product adalah produk yang ketika dipasarkan melalui internet dapat melayani pembelian langsung melalui internet.

Contoh direct product adalah sebagai berikut :

a. Produk fisik: buku, DVD, aksesoris, dan lain sebagainya.

b. Produk digital: software, ebook, audio book, dan lain sebagainya. c. Jasa online: kursus online, pemasangan iklan, dan lain sebagainya.

Jika produk yang dijual adalah produk fisik maka konsumen tinggal menunggu pengiriman barang yang sudah dipesan tersebut, namun jika produk tersebut berupa produk digital, konsumen tinggal menunggu akses untuk men-download produk yang sudah dibeli tersebut. Direct product biasanya tidak terhambat oleh lokasi karena mudah dijangkau konsumen.

2. Undirect Product

(49)

menawarkan produk atau jasa tersebut. Jasa internet hanya mediasi saja antara produk atau jasa dengan calon konsumen.

Contoh dari undirect product adalah :

a. Produk fisik: mobil, motor, furniture, dan makanan.

b. Jasa offline: photography, event organizer, konsultan, salon, dan lain sebagainya.

Undirect product dengan demikian dibatasi oleh tempat karena harus bertemu dengan pelanggan. (Lasmadiarta, 2002 : 12)

2.5. Pr omosi Online

2.5.1. Pengertian Promosi Online

Promosi merupakan bagian terpenting dalam bauran pemasaran. Hal ini dikarenakan tanpa promosi sebaik, semurah dan sepenting apapun sebuah produk tidak akan dikenal baik oleh masyarakat. Menurut Salim (2010 : 20) promosi adalah cara untuk memperkenalkan sebuah produk kepada masyarakat, sedangkan promosi online adalah promosi yang menggunakan internet sebagai medianya.

Promosi (pertukaran informasi) & perdagangan (jual, beli, sewa, lelang) online yang efektif, yaitu :

1. Informasi/Promosi bisa diakses kapan saja & dimana saja.

(50)

3. Menekan ongkos promosi serendah mungkin.

4. Mencakup target market yg luas . (http://promotioncamp.com/)

2.5.2. Alasan Promosi Online ( Promosi melalui Inter net )

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan oleh penjual ataupun pemasar dalam melakukan promosi melalui internet, diantaranya :

1. Siap Sedia 24 Jam

Tidak seperti praktek bisnis offline lainnya yang layanannya tergantung pada hari kerja dan jam kerja, website selalu siap sedia 24 jam serta bisa diakses oleh pelanggan dari mana saja dan kapan saja.

2. Menjangkau Pangsa Pasar yang Tertarget

Melalui promosi online, penjual ataupun pemasar bisa secara efektif memasarkan bisnis berdasarkan pangsa pasar yang ditargetkan. Baik dari segi area, minat, kebutuhan pelanggan, bahasa, dan lain-lain. 3. Mengangkat Citra Bisnis

Dengan memiliki sebuah website, citra (image) bisnis bisa terangkat. Walau bisnis yang dimiliki tidak besar, tetapi melalui kehadiran secara online citra bisnis akan terangkat dibandingkan kompetitor lain dan bisa bersaing dengan perusahaan besar.

4. Biaya Pemasaran yang lebih Efektif dan Efisien

(51)

5. Memposisikan Bisnis Online di Masa Depan

Semakin hari semakin banyak bisnis yang hadir secara online. Demikian juga kompetitor, Kalau tidak sekarang kelak pun mereka akan menghadirkan bisnisnya melalui internet. Karena itu, kehadiran situs bisnis di internet, setidaknya telah menolong memposisikan bisnis online di masa depan.

6. Mempermudah Penjual dalam Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan.

Karena internet adalah media yang interaktif, maka akan lebih mudah menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Baik itu melalui newsletter, kotak saran, survey/polling, forum, dan lain - lain. Kelebihan macam-macam perangkat ini, bisa melayani banyak pelanggan dalam satu waktu lebih hemat waktu, tenaga dan biaya.

7. Sistem Otomatisasi yang Responsif

Melalui sistem otomatisasi, bisa memberikan respon dengan cepat jika datang pesanan atau permintaan informasi bisnis yang lebih lengkap dari pelanggan. Di jaman yang serba instan ini, kecepatan layanan adalah kemutlakan.

(52)

2.5.3. Media dalam Pr omosi Online

Dalam mempromosikan produk yang akan ditawarkan, tentunya memerlukan sebuah media sebagai wadahnya. Media yang digunakan merupakan media yang efektif dalam melakukan promosi online , hanya dengan bermodalkan sedikit waktu perusahaan tetap bisa mempromosikan dan memasarkan produk yang dijual melalui dunia digital. Penggunaan media online akan memudahkan dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang akan di jual kepada calon pembeli. Berikut media promosi online yang cukup efektif untuk digunakan :

1. SEO ( Search Engine Optimization )

(53)

2. Cybermall

Cybermall merupkan sekumpulan toko online di internet yang menjual produk – produk atau jasa tertentu. Pada umumnya cybermall berupa sekumpulan website komersial, misalnya sekumpulan pusat pertokoan yaang menjual produk atau jasa tertentu. Ciri utama cybermall diantaranya ialahadanya kereta belanja atau chopping cart electronic untuk memasukkan barang – barang yang dibeli, sistem pemesanan elektronik yang dilengkapi dengan sistem keamanan dan alat pencarian yang baik. Dalam memanfaatkan cybermall sebagai media promosi yaitu dengan cara mendaftarkan web kita menjadi salah satu anggota dalam kelompok cybermall tersebut. Sehingga alamat website kita terdaftar dalam server situss cybermall dan mudah dicari oleh konsumen ataupun SEO yang akan melakukan indexing halaman – halaman WWW ( World Wide Web ) di internet. Contoh situs yang berkonsep cybermall yaitu : jogjacybermall.com, bcybermall.com, vneetcybermall.com.

3. Situs Jual – Beli

(54)

registarsi data, maka kita bisa memasang iklan di situs tersebut. Traffic menjadi faktor penentu situs tersebut dapat dipercaya dalam menarik konsumen maupun iklan yang masuk. Contoh situs jual – beli antara lain : TokoBagus.com, Berniaga.com, Tokopedia.com.

4. Social Network

Media interaksi sosial ini dapat dimanfaatkan sebagai media promosi online karena sifatnya yang publik, maka sangat memungkinkan menghadirkan pengunjung bahkan menjalin pertemanan dengan pengguna. Model promosi yang digunakan terfokus pada isi yang dapat menarik atau mendorong penggunanya untuk berbagi informasi ke pengguna lainnya dalam jejaring sosial yang sama. Social network salah satu media yang mudah diakses, biaya murah mengomunikasikan produk atau jasayang ditawarkan. Namun kembali kepada pengguna ingin dimafaatkan sebagai sifat yang pribadi atau sebagai wadah dalam menjalankan bisnis online. Contoh situs jejaring sosial antara lain : Facebook.com, Twitter.com, Myspace.com.

2.6. E-Commerce

2.6.1. Pengertian E-Commerce

(55)

ialah penggunaan internet dan web untuk transaksi bisnis, atau secara lebih formal e-commerce didefinisikan sebagai transaksi perdagangan yang dimungkinkan secara digital antara organisasi dengan organisasi atau dengan individual serta antar individual.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce berkaitan dengan transaksi jual – beli yang dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer yang tersambung dengan internet.

2.6.2. Fase – fase Per kembangan E-Commerce

E-commerce ( perniagaan elektronik ) sebagai bagian dari electronic bussines atau bisnis yang menggunakan electronic tranmission. Pada tahun 1970, e-commerce dikembangkan sebagai sarana transaksi pembayaran melalui internet yang disebut dengan Electronic Funds Transfer ( EFT ). EFT saat ittu hanya digunakan sebagai transaksi pembayaran atar organisasi bisnis besar.

(56)

Memasuki pekembangan internet hingga terciptanya teknologi World Wide Web ( WWW ) pada tahun 1990, maka pelaksanaan e-commerce menjadi semakin semarak. Karena semula internet hanya mampu menampilkan data saja, maka dengan adanya teknologi www internet dapat menampilkan gambar daan suara. Sehingga organisasi – organisasi bisnis yang menjalankan e-commerce dapat menempelkan gambar atau foto produk – produk mereka

Sejak tahun inilah semakin banyak organisasi bisnis yang memulai bisnis mereka di internet dengan memanfaatkan teknologi www mereka membuat website untuk menawarkan produk atau jasa mereka melalui alamat – alamat yang berdomain “dot com” (.com) . Alamat domain yang menggunakan e-commerce tersebut didesain berdasarkan kebutuhan perusahaan, dan sering disebut dengan situs e-commerce.

(57)

online. Angka 22,8%tetap menjadi peluang yang besar jika bisnis masuk ke internet karena didukung dengan perkembangan akses internet semakin murah dan cepat yang akan meningkatkan jumlah pengguna internet. Dukungan dari sektor perbankan yang menyediakan fasilitas internet banking maupun sms banking, yang akan mempercepat proses transaksi. Biaya web hosting yang semakin murah, serta kemudahan dan murah membangun situs e-commerce yang didukung dengan tersedianya berbagai software open source (perangkat lunak sumber terbuka), seperti osCommerce, Magento, dan lain – lain.

Berdasarkan hal tersebut menunjukan betapa banyaknya manusia yang sadar akan keberadaan internet. Dengan adanya website, bahkan manusia mudah mendapatkan informasi mengenai apa saja, termasuk barang – barang kebutuhan, jasa, ataupun informasi lain melalui internet, sehingga dunia maya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.

(58)

2.6.3. Tujuan Situs E-Commerce

Menurut Sarwono dan Prihartono (2012 : 83) tujuan dari situs e-commerce adalah :

1. Ruang Komunitas

Menjadikan portal e-commerce tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas penjual ( merchant ) dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi.

2. Commercialization ( Komerialisasi )

Tujuan utama dari commercialization adalah terjadinya penjualan, namun bukan hanya sekedar berjualan saja, tetapi setelah terjadi penjualan kemudian membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen agar terjadi penjualan yang berkelanjutan. Selain itu, bersama – sama konsumen menciptakan produk yang benar-benar diinginkan pasar, dengan cara mendengarkan langsung bagaimana tanggapan konsumen setelah menggunakan produk atau jasa kita 3. Add Conection ( Menambah Koneksi )

(59)

bagi penjual maupun pembeli. Hal ini untuk menciptakan penjualan yang berkelanjutan, menjadikan pelanggan fans berat produk kita, mengingatkan pelanggan akan keberadaan kita sekaligus memudahkan perusahaan dalam merespon feedback yang diberikan oleh pelanggan.

4. Characterization

Characterization adalah usaha perusahaan dalam meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap brand sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali, dan membedakan dengan jelas brand kita dengan yang lain.

5. Conversation

Kegiatan hampir sama dengan promosi hanya saja dalam conversation tidak hanya promosi melainkan membentuk komunitas untuk membicarakan apa yang perusahaan lakukan sehingga konsumen ikut berperan serta dalam promosi tersebut. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual. Sifatnya lebih responsif ( respon yang cepat dan ramah ), dinamis, informatif, dan komunikatif.

2.6.4. Peranan Situs E-Commerce

(60)

elektronik ini tidak akan pernah terlaksana bahkan tidak akan mewujudkan website dengan e-commerce.

Menurut Sarwono dan Prihartono (2012 : 28) peranan situs e-commerce bagi penjual ataupun pembeli adalah sebagai berikut :

1. Menjadi media utama terjadinya transaksi bisnis secara online.

2. Memungkinkan website perusahaan dapat di ketahui oleh konsumen di seluruh dunia.

3. Memungkinkan pihak penjual atau perusahaan yang akan menjual produk atau jasa secara online.

4. Memungkinkan pihak penjual atau perusahaan yang menjual produk dan jasa mempunyai pasar global..

5. Memungkinkan pihak penjual atau perusahaan yang menjual produk atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen.

6. Memungkinkan pihak perusahaan melakukan brand building untuk produk – produknya secara lebih cepat dan luas.

7. Memudahkan pihak perusahaan membangun relasi dengan konsumen secara lebih cepat dengan biaya yang murah ataupun secara gratis.

2.6.5. Manfaat Situs E-Commerce

(61)

1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar

Perusahaan dapat dengan cepat menambahkan produk pada penawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsi.

2. Biaya yang lebih rendah

Pemasaran online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi, dan prasarana yang menyertainya. Mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya yang lebih jauh rendah daripada biaya percetakan dan pengiriman katalog kertas.

3. Pemupukan hubungan

Penjual dapat berbicara langsung dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka.

4. Pengukuran besar pemirsa

Penjual dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah di tempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi ini dapat membantu penjual meningkatkan penawaran dan iklan mereka.

Manfaat bagi konsumen yaitu :

1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. 2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.

3. Pengiriman menjadi sangat cepat.

(62)

5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

2.6.6. Tipe - tipe Situs E-Ccommerce 1. Business to Business (B2B)

B2B adalah kegiatan atau transaksi yang di lakukan antar perusahaan ke perusahaan. Penyelenggara pelayanan ini yang mengatur atau melayani transaksi binis antar organisasi bisnis. Penyelenggara pelayanan ini berfungsi sebagai perantara bagi organisasi bisnis yang sedang melakukan transaksi jual – beli .

Contohnya: Perusahaan A menjual produknya ke perusahaan B. 2. Business to Customer (B2C)

Kegiatan atau transaksi yang di lakukan antara perusahaan dengan konsumen. B2C merupakan pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.

(63)

3. Consumer to Consumer (C2C)

Kegiatan ini terjadi ketika seorang individu melakukan penjualan produk atau jasa kepada individu lainnya. C2C merupakan salah satu model e-commerce dalam hal ini konsumen menjual secara langsung pada konsumen yang lain, atau dapat dapat juga dikatakatan sebagai transaksi jual-beli antar konsumen. Aktivias C2C dapat dilakukan dengan berbagai cara melalui internet. Jutaan orang melakukan transaksi pembelian dan penjualan pada eBay dan ratusan web site lelang. Aktivitas C2C lainnya adalah iklan klasifikasian, jasa personal, pertukaran, penjualan propertis virtual dan jasa pendukung

2.6.7. Fitur – fitur Situs E-Commerce

Sebuah situs e-commerce biasanya memiliki fitur – fitur sebagai berikut :

1. Etalase/halaman (display) yang memuat nama, deskripsi dan harga barang atau jasa yang ditawarkan.

2. Katalog yang bisa dieksplorasi isinya dengan mudah untuk mencari produk atau jasa yang diinginkan, umumnya difasilitasi dengan fungsi search atau cari.

(64)

calculation yang dapat dimunculkan informasi nominal pembayaran yang harus dilakukan.

4. Payment Method umumnya menawarkan tiga metode cara bayar, yaitu cash/transfer/debit, kredit dengan kartu kredit dan COD ( Cash On Delivery ).

5. Sistem Pengiriman ( Delivery Method ) , umunya berafiliasi dengan pihak ketiga atau perusahaan jasa pengiriman barang dengan berbagai layanannya yang dapat dipilih oleh pembeli misalnya layanan kiriman sampai pada hari yang sama, keesokan harinya dan lain – lain.

6. Contact Link berisi alamat atau nomor telepom atau saluran lain seperti e-mail atau kontak lain yang dimiliki, hingga dapat digunakan untuk komunikasi antara pembeli dan penjual, umumnya disertakan pula contact form yang terdiri dari field – field untuk memasukan identitas pengirim ( nama, e-mail, ataupun website ) serta berita atau pesan yang ingin disampaikan isi pesan yang disampaikan melalui contact form umumnya dapat diteruskan kepada penjual/pengelola/pemilik web dalam bentuk e-mail.

(65)

8. FAQ (Frequently Asked Question) adalah berbagai macam sejenis pertanyaan yang umumnya diajukan oleh calon pembeli kepada penjual, misalnya cara pesan, garansi produk, minimun pembelian dan lain – lain.

2.6.8. Kegiatan dan Mekanisme dalam Situs E-Commerce

(66)

Gambar 2.1

Kegiatan dan Mekanisme dalam Situs E-Commer ce

Kegiatan Mekanisme

Mencari informasi, Pasar – pasar elektronik membandingkan,

dan menganalisis

Portal dan Mail

Jual, beli dan E-catalog, Search Engine

Pertukaran dan Direktori

Komunikasi, E-auction

Kolaborasi dan Pembelajaran

Layanan Social

Hiburan Network

Meningkatkan Dunia Virtual

Kinerja

Rekruitmen Keamanan Proses

dan Layanan Pemesanan dan

Pelanggan Pembayaran

(67)

Berdasarkan gambar diatas dapat diuraikan bahwa setiap kegiatan dalam situs commerce akan berkaitan dengan jenis mekanisme dalam e-commerce. Berikut uraiannya :

1. Untuk kegiatan mencari informasi mengenai produk atau jasa yang diperlukan oleh konsumen, maka konsumen akan melihat – lihat e-market (electronic market), mall dan portal, search engine ( mesin pencari ), direktori dan e-catalog ( katalog elektronik ).

2. Untuk kegiatan jual – beli dan pertukaran barang, maka orang akan mengacu pada market, search engine, direktori dan catalog serta e-auction ( elektronik lelang ).

3. Untuk kegiatan komunikasi, kolaborasi dan pembelajaran, maka orang akan berhubungan dengan search engine, direktori dan e-catalog, dunia virtual, dan layanan social network.

4. Untuk kegiatan hiburan, maka orang akan berhubungan dengan search engine, direktori dan e-catalog, dunia virtual, dan layanan social network.

5. Untuk upaya peningkatan kinerja orang akan berhubungan dengan search engine, direktori dan e-catalog, dunia virtual, dan layanan social network.

(68)

2.6.9. Karakteristik Transaksi dalam Situs E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus yaitu (Sakti, 2001; 35) :

1. Transaksi Tanpa Batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go international . Sehingga hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan hanya membuat situs web dan mendaftarkannya pada mesin pencari, maka pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.

2. Transaksi Anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

3. Produk Digital dan Non digital

(69)

ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainya.

4. Produk Barang Tidak Berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang e-commerce dengan menawarkan barang tidak berwujud seperti data, software, dan ide-ide yang dijual melaui internet.

2.6.10.Keuntungan dan Kerugian Situs E-Commerce

Menurut Sarwono dan Prihartono (2012 : 216) dalam perkembangannya situs e-commerce terus mengalami perubahan agar selalu memberikan yang terbaik dalam memfasilitasi antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi secara online. Hal tersebut membuat situs e-commerce dinilai memiliki keuntungan – keuntungan yang dapat dirasakan penjual maupun pembeli antara lain :

1. Keberadaan situs e-commerce memiliki jangkauan yang lebih luas, karena dilakukan melalui internet yang akan melampaui batas – batas geografis hingga ke konsumen global.

2. Pihak penjual dapat memperoleh konsumen – konsumen baru melalui internet.

3. Dengan adanya situs e-commerce dapat menghemat sumber daya yang ada secara fisik ( ruang/toko dan karyawan )

(70)

5. Menyediakan perbandingan belanja mengenai apa yang konsumen beli berdasarkan harga – harga yang ada di e-mall.

6. Situs e-commerce menyediakan informasi yang banyak mengenai keterkaitan produk atau jasa yang dijual dengan cepat.

7. Menciptakan komunikasi sasaran terhadap pasar yang dituju untuk mengomunikasikan produk – produk baru.

8. Situs e-commerce buka setiap saat selama 24 jam tanpa berhenti dan dapat dioperasikan melalui mobile phone.

9. Situs e-commerce memfasilitasi penjual untuk selalu aktif dalam memasarkan pruduk barang atau jasa lebih meluas.

10.Menciptakan pasar dan produk khusus yang biasanya sulit didapat melalui toko – toko fisik.

Disamping keuntungan – keuntungan diatas, terdapat beberapa kerugian dalam situs e-commerce, diantaranya :

1. Kemungkinan terjadi kecurangan (fraud) dalam e-commerce besar karena transaksi dilakukan melalui internet tanpa tatap muka langsung. 2. Kompetitor banyak dimana batas persaingan hanya sebatas satu “klik”

mouse di tangan konsumen.

3. Keamanan transaksi rawan karena sistem komputer dan jaringan pihak penjual dan pembeli mudah ditembus oleh pihak lain.

(71)

dia perlukan, misalnya konsumen akan membeli mobil, maka yang bersangkut tidak dapat mencobanya melalui internet.

2.6.11.Keamanan Situs E-Commerce

Keamanan ( security ) situs e-commerce secara umum merupakan salah satu komponen atau service yang dibutuhkan untuk menjalankan e-commerce. Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas diatas dalam bagian tersendiri. Seperti infrastruktur kunci publik, dan privacy untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik issues yang harus dikuasai antara lain :

1. Teknologi Kriptografi

(72)

enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk mengakses data yang sudah digembok.

2. One Time Password

Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.

3. Konsultan Keamanan

Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan akun ataupun situs. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

Jadi keamanan merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis terutama yang menerapkan e-commerce.

2.7. Efektifitas

2.7.1. Pengertian Efektifitas

(73)

Menurut Stonner (1996: 8) efektif adalah kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai. Dengan kata lain melakukan sesuatu hal yang tepat. Hal ini mengandung arti bahwa efektifitas berkaitan dengan pencapaian suatu sasaran, baik sasaran individu maupun organisasi. Dengan kata lain efektifitas merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.

2.7.2. Mengukur Efektifitas Situs E-Commerce

<

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1 Kegiatan dan Mekanisme dalam Situs E-Commerce
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan keluar tempat kedudukan yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) kilometer dari batas kota, yang dilakukan dalam wilayah

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadaan alat dan bahan laboratorium dilakukan oleh kepala laboratorium dan mengajukan alat dan bahan yang akan diperlukan ke

Hasil penguji aplikasi dan sistem pengaman sepeda motor berbasis arduino uno dan android dikendalikan oleh mikrokontroler dimana mikrokontroler sudah di isi program perintah

Setyawan dan Khakim (2012) melakukan penelitian mengenai risiko gempa bumi berdasarkan kerusakan bangunan yang berjudul “Penyusunan Peta Risiko Bencana Gempa bumi

Penyusunan atlas pariwisata alam berbasis Web-GIS menghasilkan atlas online pariwisata alam Kecamatan Tehoru yang digunakan untuk melakukan promosi pariwisata alam

Meskipun demikian, dalam kurun waktu yang sama juga telah terjadi banyak sekali pelanggaran terhadap perjanjian-perjanjian internasional tersebut, sehingga timbul

Indikator kinerja Indeks ketersediaan SNI berkekuatan hukum untuk produk Indonesia sesuai kepentingan nasional merupakan indikator kinerja baru di BSN sebagai

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun