• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesawat Sederhana Smt 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pesawat Sederhana Smt 2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PESAWAT SEDERHANA

- Pesawat dibuat dengan tujuan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan menghemat tenaga

- Sebuah pesawat berfungsi untuk memperbesar gaya atau usaha. - Pesawat ada dua macam, yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit;

1. Pesawat rumit, merupakan gabungan dari beberapa pesawat sederhana. contoh: komputer, mobil dan sepeda motor.

2. Pesawat sederhana merupakan peralatan yang dibuat sangat praktis dan mudah digunakan. - Contoh pesawat sederhana yaitu: tuas (pengungkit), katrol dan bidang miring.

A. Tuas atau Pengungkit

- Sistem kerja tuas/pengungkit yaitu dengan cara memperbesar gaya yang diberikan. - Tuas terdiri dari tiga komponen, yaitu beban, titik tumpu dan kuasa.

 Kuasa (K atau F), adalah gaya yang diberikan oleh tangan untuk mendorong tuas.  Lengan kuasa (LK), adalah bagian pengungkit yang dikenai gaya

 Beban (B atau W), adalah bagian pengungkit yang mengerjakan gaya beban  Lengan beban (LB), adalah jarak antara beban dengan titik tumpu.

 Titik tumpu (T), adalah titik dimana ganja atau bantuan untuk mengangkat beban. - Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat ditulis:

W

F

=

L

k

L

b

 F x Lk = W x Lb Keterangan:

F = gaya (N)

W = berat beban (N) Lb = lengan beban (m) Lk = lengan kuasa (m)

- Keuntungan mekanis (KM) adalah perbandingan beban dengan kuasa atau gaya yang diperlukan.

KM

=

Beban

Kuasa

=

B

K

=

B

F

=

W

F

=

W

K

1 Pesawat Sederhana

Katrol Bidang Miring

Tuas

Katrol tetap Katrol bergerak Katrol kombinasi Katrol berggandar

Sekrup Baji Tuas Jenis I

Tuas Jenis II Tuas Jenis III

(2)

- Contoh soal:

1. Berapa gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban (W = 10.000 N) bila lengan beban diketahui: 0,75 m dan lengan kuasa adalah 3,75 m? Berapa pula keuntungan mekanis tuas tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui: Beban berat (w) = 10.000 N Lengan beban (Lb) = 0,75 m Lengan kuasa (Lk) = 3,75 m

Ditanya: Gaya untuk mengangkat (F) dan keuntungan mekanis tuas (KM) …? Jawab:

F x Lk = W x Lb

F x 3,75 = 10.000 x 0,75 F x 3,75 = 7.500

F

=

7.500

3,75

F = 2.000 N Keuntungan mekanis (KM)

KM

=

W

F

KM

=

10.000

2.000

= 5

- Berdasarkan pada letak titik gaya, titik beban, titik tumpu, tuas dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

TUAS KETERANGAN

Tuas Tipe I

Titik tumpunya terletak diantara titik gaya (kuasa) dan titik beban.

Contoh: Catut, Gunting dan tang

Tuas Tipe II

Titik beban terletak diantara titik gaya (kuasa) dan titik tumpunya.

Contoh: Pembuka tutup botol, gerobak

Tuas Tipe III

Titik gaya terletak diantara titik tumpu dan titik beban.

Contoh: Pinset

B. Katrol (kerekan)

- Katrol merupakan pesawat sederhana yang berupa roda yang dikelilingi tali atau rantai. - Katrol berguna untuk menarik atau mengangkut suatu benda.

- keuntungan katrol adalah mengubah arah gaya seperti pada waktu kita menimba air sumur. - katrol dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu: katrol tetap, katrol bergerak, katrol kombinasi (takal)

2

Beban Kuasa

Titik Tumpu

Beban Kuasa

Titik Tumpu

Beban Kuasa

(3)

1. Katrol tetap

- Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha, tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada porosnya.

- Katrol tetap digunakan untuk mengangkat beban yang ringan.

- pada katrol tetap, besar kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban sama besar dengan bebannya.

- Keuntungan menggunakan katrol tetap, yaitu: arah kuasa searah dengan gaya berat beban. Misalnya: katrol yang digunakan untuk menimba air dari sumur.

- Keterangan: B = titik beban C = titik kuasa

AB = lengan beban (Lb) AC = lengan kuasa (Lk) W = beban

A = titik tumpu F = kuasa - menurut rumus:

W = LW = F x LF

karena LW = LK, maka W = F Jadi keuntungan mekanisnya:

KM

=

W

F

=

1

kali

- Contoh soal:

Bonar mengangkat seember air yang beratnya 25 N dari sumur menggunakan katrol tetap. Berapa gaya yang harus dikeluarkan Bonar?

Penyelesaian:

Diketahui: W = 25 N KM = 1 Ditanya: F = … ?

Jawab :

KM

=

W

F

1

=

25

F

F = 25 N

Jadi, gaya tarik Bonar 25 N, sama dengan berat embar air.

2. Katrol bergerak

- Katrol bergerak adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila digunakan untuk mengangkat benda.

- Pada katrol bdergerak panjang lengan kuasa sama dengan 2 kali panjang lengan beban.

3 W

F

C B

A B

A C

F

(4)

- LF = 2 x LW artinya, untuk mengangkat benda sebesar W, kita hanya memerlukan gaya ½ dari berat benda itu.

- jadi keuntungan mekanisnya:

-

KM

=

W

F

=

2

kali

- Contoh:

untuk mengangkat sebuah peti dengan katrol bergerak diperlukan gaya sebesar 200 N. Berapa Newton berat peti tersebut ?

Penyelesaian: Diketahui: F = 200 N

KM = 2 Ditanya: W = …? Jawab:

KM

=

W

F

2

=

W

200

W = 2 x 200 = 400 N

3. Katrol kombinasi (takal)

- Katrol kombinasi (takal) merupakan gabungan katrol tetap dan katrol bergerak. - Keuntungan katrol kombinasi adalah banyaknya katrol yang ada pada sistem tersebut.

- Pada sistem katrol apabila terdapat n gaya pada tali yang arahnya ke atas, maka gaya yang diperlukan adalah:

F

=

W

n

Keuntungan Mekanisnya: KM = n, n = jumlah tali

(5)

- Contoh soal:

Katrol kombinasi terdiri dari 3 katrol (satu katrol tetap, 2 katrol bergerak) digunakan untuk mengangkat beban sebesar 4.000 N. Tentukan besar keuntungan mekanis dan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban tersebut !

Penyelesaian: Diketahui: n = 2 W = 4.000 N Jawab:

KM = 2n KM = 2 x 2 KM = 4

Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat bahan tersebut:

F

=

W

n

F

=

4.000

4

F = 1.000 N C. Bidang Miring

- Bidang miring adalah bidang datar yang ditempatkan secara miring untuk membentuk sudut terhadap lantai.

- Semakin besar sudut kemiringan, gaya yang diperlukan semakin besar pula.

- Untuk memperkecil gaya yang diperlukan maka gunakan papan yang lebih panjang. - Pada bidang miring, berlaku rumus-rumus sebagai berikut:

a. Berat beban yang didorong: w = m x g

b. Besar gaya yang diperlukan untuk mendorong beban

F

=

m x g x

h

s

atau F x s

=

w x h

c. Keuntungan mekanis

KM

=

W

F

atau

KM

=

g x m

g x m

(

h

s

)

atau

KM

=

s

h

atau

KM

=

w

s

s = panjang bidang miring h = ketinggian bidang miring

Keterangan:

5 m

F

(6)

W = berat beban (N) m = massa beban (kg) h = tinggi bidang miring (m) s = panjang bidang miring (m) KM= keuntungan mekanis - Contoh soal:

Untukl memindahkan beban seberat 800 N ke atas bak truk, Amir menggunakan papan kayu yang panjangnya 4 m. Jika tinggi bak truk terhadap tanah 1 m, berapakah gaya dorong yang dikeluarkan Amir dan berapakah keuntungan mekanis pada bidang miring ?

Penyelesaian: Diketahui: s = 4 m

h = 1 m w = 800 N

Ditanya: F = … ? dan KM = … ? Jawab :

F x s

=

w x h

F x 4 = 800 x 1

F = 800 : 4 F = 200 N

KM

=

s

h

KM

=

4

1

KM

=

4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah harga diri dalam kaitannya dengan ambisi berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, etika profesi tidak berpengaruh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keberhasilan implementasi program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek

Based on previous results that dietary algae meal can improve the physiological condition of fish, the effects of dietary Ascophy llum meal supplementation (0,

2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Pukat Hela ( trawls ) dan Pukat Tarik ( seine nets ) terdapat perkembangan jenis-jenis alat

Selanjutnya ambil Polygonal Lasso Tool dari Toolbox, lalu buatlah seleksi pada bagian gedung yang akan diperbaiki pixel- nya seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini...

3.5 Menerapkan prosedur pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik

Namun begitu algoritma ini tetap menjadi pilihan utama untuk permasalahan yang sederhana karena ini adalah metode yang paling cepat dibandingkan yang lain dan

Berdasarkan penjelasan di atas maka sumber data primer dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner kepada wisatawan yang datang