RKPD
LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK
NOMOR 29 TAHUN 2015
TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH
DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2016
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN
Peraturan Walikota Pontianak
Nomor 29 Tahun 2015
Tentang
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
KOTA PONTIANAK
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR GRAFIK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Pendahuuan ...
Landasan Hukum ...
Hubungan Antar Dokumen ...
Maksud dan Tujuan ...
Sistematika RKPD ...
1
4
6
8
8
BAB II
EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
2.1.
Gambaran Umum Kondisi Daerah ...
10
2.1.1 Aspek Geografi ...
12
2.1.2 Aspek Demografis ...
2.1.3 Aspek Kesejahteraan Rakyat ...
2.1.4 Aspek Kesejahteraan Sosial ...
2.1.5 Aspek Pelayanan Umum ...
12
16
24
26
2.2.
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun
Berjalan dan Realisasi RPJMD ...
34
2.2.1
Visi Kota Pontianak 2015-2019 ...
2.2.2
Misi Kota Pontianak 2015-2019 ...
2.2.3
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah ...
34
35
39
2.3
Permasalahan Pembangunan Daerah ...
40
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5
2.3.6
2.3.7
2.3.8
2.3.9
Daya Dukung Lahan dan Lingkungan Hidup ...
Tata Ruang dan Infrastruktur Wilayah ...
Demografi dan Tenaga Kerja ...
Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ...
Ketahanan Pangan ...
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ...
Energi ...
Sosial dan Budaya ...
Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan ...
40
40
42
43
44
45
45
45
48
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
3.1
Arah KebijakanEkonomi Daerah ...
51
3.1.1
Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan
3.1.2
Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun
2015 dan Tahun 2016 ...
54
3.2
Arah Kebijakan Keuangan Daerah ...
55
3.2.1
Analisis dan Perkiraan Sumber-Sumber Pendanaan
Daerah ...
56
3.2.2
Arah Kebijakan Keuangan Pemerintah Kota Pontianak..
57
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Pemerintah Kota
Pontianak
…
...
57
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Pemerintah Kota
Pontianak ...
61
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Pemerintah Kota
Pontianak ...
68
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1
Tujuan dan sasaran Pembangunan Kota Pontianak Tahun 2016.
70
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1
Program Pembangunan Penunjang Pencapaian Visi dan Misi ...
5.1.1 Program Prioritas Pembangunan Daerah ...
5.1.2 Program Rutin/Wajib Penunjang Organisasi ...
85
86
95
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Batas Wilayah Administrasi Kota Pontianak ...
11
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kota Pontianak Tahun 2010-2014 ...
13
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk di Kota Pontianak per Kecamatan Tahun
2014 ...
14
Tabel 2.4
Kepadatan Penduduk Kota Pontianak Per Kecamatan Tahun
2014
…
...
15
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun
2010-2014 ...
……….
...
16
Tabel 2.6
Pertumbuhan Ekonomi Kota Pontianak Tahun 2010-2014...
18
Tabel 2.7
Nilai PDRB Kota Pontianak Tahun 2010-2014 Atas Dasar
Harga Berlaku ...
20
Tabel 2.8
PDRB Per Kapita Kota Pontianak Tahun 2009-2013 ...
21
Tabel 2.9
Location Quotient Kota Pontianak Tahun 2013 ...
23
Tabel 2.10
Klassen Tipologi Kecamatan di Kota Pontianak Tahun 2013
24
Tabel 2.11
Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah di Kota
Pontianak Periode 2009-2013 ...
25
Tabel 2.12
Usia Harapan Hidup Penduduk Kota Pontianak Tahun
2009-2019 ...
26
Tabel 2.13
Banyaknya Sekolah di Kota Pontianak s/d Tahun 2014 ...
27
Tabel 2.14
Ketersediaan Posyandu di Kota Pontianak Tahun 2014 ...
28
Tabel 2.15
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2011 s/d 2014 ...
30
Tabel 2.16
Indikator Ketenagakerjaan Kota Pontianak Tahun 2014 ...
31
Tabel 2.17
Ketentuan Upah Minimum Yang Berlaku di Kota Pontianak
Tahun 2009-2015 ...
32
Tabel 2.18
Target Indikator Keberhasilan Pembangunan RKPD 2015 ...
38
Tabel 2.19
Perkembangan IPM Kota Pontianak Tahun 2011-2015 ...
39
Tabel 3.1
Kerangka Ekonomi Makro Kota Pontianak Tahun 2011-2016
53
Tabel 3.1
Kebutuhan Investasi Pemerintah Kota Pontianak Tahun
2012-2016 Atas Dasar Harga Berlaku ...
54
Tabel 3.3
Rincian Pendapatan Daerah Kota Pontianak Tahun
2013-2014, Rencana Tahun 2015 dan Proyeksi Tahun 2016 ...
60
Tabel 3.4
Belanja Pemerintah Daerah Kota Pontianak APBD Tahun
2013-2015 dan Proyeksi Tahun 2016 ...
67
Tabel 3.5
Pembiayaan Daerah Pemerintah Kota Pontianak Tahun
2013-2015 dan Proyeksi Tahun 2016 ...
69
Tabel 4.2
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Tahun
2015-2019 ...
72
Tabel 4.6
Indikator Kinerja Rencana Program Prioritas Tahun 2016
dalam RPJM 2015-2019 ...
96
Lampiran
Belanja Menurut Unit Organisasi, Urusan Pemerintah
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan RKPD ...
3
Gambar 2.1
Peta Administrasi Wilayah Kota Pontianak ...
10
Gambar 2.2
Persentase Penduduk Kota Pontianak Tahun 2014 ...
13
Gambar 2.3
Struktur Ekonomi Kota Pontianak Tahun 2014 Terhadap
Total Nilai PDRB Kota Pontianak Tahun 2014 ...
20
Gambar 2.4
Kontribusi Per jenis Pajak Terhadap Pendapatan Pajak
Daerah Kota Pontianak Tahun 2014 ...
30
Gambar 2.5
Persentase Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1
Jumlah Penduduk Kota Pontianak Tahun 2014 Berdasarkan
Jenis Kelamin ...
14
Grafik 2.2
Kontribusi Pertumbuhan Sektoral Tahun 2014 ...
17
Grafik 2.3
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 ...
19
Grafik 2.4
Perkembangan Inflasi Kota Pontianak dan Nasional ...
22
Grafik 2.5
Angka Melek Huruf di Kota Pontianak Periode 2009-2013 ...
25
Grafik 2.6
Pelayanan Pembinaan Industri Tahun 2011 s/d 2014 ...
32
RKPD
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA PONTIANAK TAHUN 2016
BAB I
1.1
PENDAHULUAN
Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan
pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah. Oleh sebab itu maka
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Tahunan
atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tersebut
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD,
Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD.
Memenuhi amanat undang-undang, peraturan pemerintah, serta Peraturan Menteri
Dalam Negeri tersebut di atas, Pemerintah Kota Pontianak telah menyusun dokumen
RPJPD Kota Pontianak 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 10
Tahun 2008. Untuk dokumen RPJMD Tahap III (2015-2019) telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014.
Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan Tim Penyusun RKPD,
orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah. Proses penyusunan RKPD diawali dengan
perumusan rancangan awal RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD
untuk menyusun rancangan Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan
pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan
pendekatan teknokratis dan partisipatif.
Tahapan selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi rancangan RKPD.
Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan materi pokok yang
telah disusun dalam rancangan awal RKPD provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan
mensinkronkannya dengan kebijakan nasional/ provinsi tahun rencana. Dengan
demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk menyempurnakan rancangan
awal melalui proses pengintegrasian dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas
yang tercantum dalam rancangan Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan dan
menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan provinsi.
1.2
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam RKPD Kota Pontianak Tahun 2016 ini adalah:
1.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong
dengan mengubah Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2756);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
dan
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keungan Daerah sebagimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 517);
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470);
16.
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan Pemerintahan yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008
Nomor 7 Seri E Nomor 7);
17.
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kota Pontianak 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri E
Nomor 9);
18.
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 10 Seri D
Nomor 1) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota
Pontianak (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Pontianak Nomor 120);
19.
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2010 Nomor 4 Seri E
Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 Tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Pontianak
Tahun 2015 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Pontianak Nomor 133);
20.
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
1.3
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai
penjabaran dari RPJM Daerah, Rancangan awal RKPD Kota yang berpedoman pada
RPJMD Kota tersebut juga mengacu pada RPJMD Provinsi dan RPJMN. RKPD Kota
Pontianak tahun 2016 ini disusun dengan berpedoman kepada RPJMD Kota Pontianak
Tahun 2015-2019, mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013
–
2018,
serta RPJM Nasional Tahun 2015
–
2019.
Dalam penyusunan dokumen RKPD Kota Pontianak Tahun 2016 digunakan sejumlah
dokumen perencanaan yang ada di tingkat maupun daerah (Provinsi Kalimantan Barat
dan Kota Pontianak), yaitu sebagai berikut:
1.
RPJM Nasional
RPJM Nasional sudah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, pada
tanggal 8 Januari 2015. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015, yaitu: (i) Buku I - Agenda Pembangunan Nasional; (ii)
Buku II
–
Agenda Pembangunan Bidang; dan (iii) Buku III
–
Agenda Pembangunan
Wilayah.
RPJM Nasional menjadi acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak
Tahun 2016, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral dan program
kewilayahan/ regional. Program yang bersifat sektoral, antara lain dapat dilihat pada
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan. Inpres ini memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program
Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (
justice for all
); dan Program Pencapaian
Tujuan Milenium (
Millenium Development Goals
- MDGs).
2.
RPJM Daerah Provinsi Kalimantan Barat
RPJM Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018 ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013. Pada dasarnya
setiap daerah dalam rangka penyusunan RKPD memperhatikan prioritas
pembangunan Pemerintah Provinsi. Untuk Provinsi Kalimantan Barat, terdapat 7
(tujuh) prioritas pembangunan yaitu:
a.
Meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat
b.
Meningkatnya kecerdasan sumberdaya manusia
c.
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
d.
Peningkatan sumber daya aparatur dan pelayanan publik
e.
Meningkatnya pembangunan infrastruktur dasar
f.
Peningkatan kemampuan pembiayaan pembangunan
g.
Meningkatnya pemerataan pembangunan, keadilan, aman, damai serta ketahanan
3.
RPJMD Kota Pontianak
RPJM Daerah Kota Pontianak Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kota Pontianak Nomor 6 Tahun 2014. Selanjutnya, RPJMD dijabarkan ke dalam RKPD
sebagai dokumen Perencanaan tahunan Pemerintah. Berdasarkan dokumen tersebut,
maka Skenario RPJM Kota Pontianak untuk tahun 2016 adalah
membangun di atas
fondasi dasar y
ang kokoh yang telah diletakkan
dengan focus pembangunan pada
tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a.
Membangun dan memantapkan dasar SDM berkualitas dan berdaya saing;
b.
Mereduksi kemiskinan;
c.
Mereduksi pengangguran;
d.
Mereduksi penyakit-penyakit sosial masyarakat;
e.
Menurunkan kekumuhan;
f.
Pemerataan insfrastruktur perkotaan;
g.
Meningkatkan akses antar wilayah (melanjutkan inner ringroad) dan membangun
jalan-jalan baru;
h.
Melanjutkan pembangunan sanitasi perkotaan; dan
i.
Merintis sistem transformasi publik.
4.
RENJA
–
SKPD
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal
yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang
definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2016 sebagai bahan untuk
penyusunan Rancangan RKPD Kota Pontianak Tahun 2016. Prinsip-prinsip di dalam
penyusunan Rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut:
a.
Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2016, yang digunakan sebagai acuan
perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif dalam Renja
SKPD Tahun 2016, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan
awal RKPD Tahun 2016.
b.
Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2015- 2019, sebagai acuan penyusunan
tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan
maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke
dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.
c.
Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode
sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/ atau baru untuk
tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD
tahun-tahun sebelumnya.
d.
Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan,
e.
Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan
SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD
mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang
tercantum dalam rancangan awal RKPD.
f.
Serta memasukkan kesepakatan hasil Forum SKPD terhadap program unggulan
dan intervensi yang harus dilaksanakan oleh SKPD terkait pada tahun 2016.
1.4
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2016 disusun
dengan maksud untuk :
a.
Menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam rangka menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) yang didahului dengan penyusunan Kebijakan Umum
APBD (KUA), serta penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun 2016.
b.
Sebagai pedoman Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD) Tahun 2016.
2.
Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Pontianak adalah
untuk menciptakan sinergisitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah antar
wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta
menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.
1.5
SISTEMATIKA RKPD
Sistematika Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Pontianak Tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
awal RKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik.
BAB II
EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
BAB III
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun 2015 dan perkiraan tahun
2016, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah,
sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang
diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan
daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Mengemukakan
secara
eksplisit
perumusan
prioritas
dan
sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun 2014 dan capaian kinerja yang direncanakan dalam
RPJMD, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak ditingkat daerah dan
nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta indikasi prioritas
kegiatannya, juga memperhatikan usulan SKPD berdasarkan prakiraan maju
pada RKPD tahun 2016.
BAB V
RENCANA PROGRAN DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas
daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan
tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
Rencana program dan kegiatan prioritas harus mewakili aspirasi dan
kepentingan masyarakat. Diuraikan dari program dan kegiatan yang paling
bermanfaat atau memiliki nilai kegunaan tinggi bagi masyarakat.
BAB VI
PENUTUP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pontianak Tahun 2016
BAB II
Evaluasi Capaian Kinerja Tahun Lalu Dan Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
2.1
Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1
Aspek Geografi
A.
Letak Wilayah
Kota
Pontianak
merupakan
Ibukota
propinsi
Kalimantan
Barat, luas wilayahnya mencapai
107.82 Km
2
. Secara administrasi
Kota Pontianak dibagi menjadi 6
(enam) Kecamatan dan 29 (Dua
Puluh
Sembilan)
Kelurahan
diantaranya Kecamatan Pontianak
Barat (16,94 Km
2
), Kecamatan
Pontianak Kota (15,51 Km
2
),
Kecamatan
Pontianak
Selatan
(14,54
Km
2
),
Kecamatan
Pontianak Tenggara (14,83 Km
2
),
Kecamatan Pontianak Timur (8,78
Km
2
) dan Kecamatan Pontianak
Utara (37,22 Km
2
).
Salah
satu
ciri
khas
Kota
Pontianak adalah berada pada
lintasan/dilalui garis khatulistiwa
dengan
letak
posisi
pada
koordinat 0
0
’ ” LU
- 0
0
0
’ ”
LS dan 109
0
’ ”
BT - 109
0
’
0
”
BT, dengan batas barat kota
berjarak sekitar 14,5 Km, dari
muara
Sungai
Kapuas
Besar
terletak muara Sungai Landak yang mengalir dari arah Timur. Letak wilayah
Kota Pontianak secara keseluruhan berbatasan langsung dengan wilayah
Kabupaten Pontianak, dengan rincian seperti tabel dibawah ini.
Gambar 2.1
Tabel 2.1
Batas Wilayah Administrasi Kota Pontianak
No
Uraian
Batas Wilayah
1
Sebelah Utara
Berbatasan dengan Kecamatan Siantan (Desa Wajok Hulu)
Kecamatan Sungai Ambawang (Desa Kuala Ambawang, Desa
Mega Timur & Desa Jawa Tengah)
2
Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap (Desa Punggur
Kecil), dan Kecamatan Sungai Raya Kab. Kubu Raya
3
Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Ambawang (Mega
Timur dan Ambawang Kuala) dan Sungai Raya (Kapur dan
Sungai Raya) Kab. Kubu Raya
4
Sebelah Barat
Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap (Sungai Rengas)
Kab. Kubu Raya dan Siantan (Wajok Hulu) Kab. Pontianak
5
Sebelah
Tenggara
Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap dan Sungai Raya
(Desa Punggur Kecil) Kab Kubu Raya, Kecamatan Pontianak
Timur dan Selatan
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
Sedangkan jika dilihat dari batas wilayah masing-masing Kecamatan dengan
wilayah Kabupaten adalah sebagai berikut :
-
Kecamatan Pontianak Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantan (Desa
Wajok Hulu) Kecamatan Sungai Ambawang (Desa Kuala Ambawang, Desa
Mega Timur dan Desa Jawa Tengah).
-
Kecamatan Pontianak Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai
Kakap (Desa Punggur Kecil) dan Kecamatan Timur Kabupaten Kubu Raya.
-
Kecamatan Pontianak Timur berbatasan dengan Kecamatan Sungai
Ambawang (Mega Timur dan Ambawang Kuala) dan Sungai Raya (Kapur
dan Sungai Raya) Kab. Kubu Raya.
-
Kecamatan Pontianak Barat berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap
(Sungai Rengas) Kab. Kubu Raya dan Siantan (Wajok Hulu) Kab.
Pontianak.
-
Kecamatan Pontianak Tenggara berbatasan dengan Kecamatan Sungai
Kakap dan Sungai Raya (Desa Punggur Kecil) Kab Kubu Raya, Kecamatan
Pontianak Timur dan Selatan.
-
Kecamatan Pontianak Kota berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap
(Desa Pal IX) dan (Desa Punggur).
B.
Iklim
bulan Juli sedangkan untuk musim penghujan terjadi pada bulan September
sampai dengan bulan Desember.
Hasil pencatatan Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak menunjukkan
bahwa pada tahun 2013 rata-rata temperatur udara di Kota Pontianak
berkisar antara 24,4
0
C hingga 33,1
0
C, sedangkan rata-rata tekanan
udaranya berkisar antara 1.010,5 mili bar hingga 1.012,4 mili bar. Selama
tahun 2013 hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Mei yaitu sebanyak 25
hari dengan curah hujan sebesar 297,7 mm. (Badan Pusat Statistik. 2014.
Kota Pontianak Dalam Angka
. Agustus. BPS Kota Pontianak)
C.
Kondisi Tanah dan Hidrologi
Jenis tanah di Kota Pontianak terdiri dari jenis tanah Organosol, Gley, Humus
dan Aluvial dengan karateristik masing-masing berbeda satu dengan yang
lainnya. Pada wilayah tanah yang bergambut ketebalan gambut dapat
mencapai 1
–
6 meter, sehingga menyebabkan daya dukung tanah yang
kurang baik apabila diperuntukkan untuk mendirikan bangunan besar
ataupun untuk menjadikannya sebagai lahan pertanian.
Kawasan perkotaan Pontianak terbagi oleh keberadaan Sungai Kapuas yang
mengalir dari arah Tenggara dan bermuara di Laut Natuna. Adapun lebar
daripada sungai tersebut bervariasi yang dibagi menjadi empat segmen
yaitu:
a.
Muara Parit Langgar-Muara Parit Simpang Brahima, sungai bercabang
dengan lebar muara berkisar antara 700-1400 m.
b.
Muara Parit Simpang Brahima-Muara Sungai Jawi antara 530-1100, (di
Batu Layang sekitar 970 m)
c.
Muara Sungai Jawi-Muara Sungai Landak, antara 300-520 m.
d.
Muara Sungai Landak-Sukalanting, dengan lebar Sungai antara 170-260m.
Saluran drainase regional yang melalui kawasan perkotaan Pontianak
sebanyak empat sungai yang terdiri dari tiga sungai besar dan satu sungai
kecil yaitu:
a.
Sungai Besar (daerah pengaliran sungai atau DPS>50.000 ha) : Sungai
Kapuas, Sungai Landak dan Sungai Ambawang (DPS>67.400 ha)
b.
Sungai Kecil : Sungai Malaya (DPS>8.600 ha : Hulunya 10 Km dari batas
Utara Kota Pontianak)
2.1.2
Aspek Demografis
A.
Gambaran Umum Demografis
jiwa, atau dapat digambarkan bahwa kepadatan penduduk Kota Pontianak
setiap kilometer persegi wilayahnya rata-rata dihuni 5.446 jiwa, dengan
Kecamatan Pontianak Timur yang merupakan wilayah dengan kepadatan
penduduk terbesar yaitu dihuni oleh 9.932 jiwa per km
2
, sedangkan wilayah
yang kepadatannya paling kecil adalah kecamatan Pontianak Utara dengan
tingkat kepadatan penduduknya sebesar 3.201 jiwa per km
2
.
Dilihat dari perkembangan selama 5 (lima) tahun periode 2010-2014 jumlah
penduduk di Kota Pontianak setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada
tahun 2010 jumlah penduduk Kota Pontianak adalah 554.764 jiwa dengan
komposisi laki-laki sebanyak 277.971 jiwa (50,11%) dan perempuan
sebanyak 276.793 (49,89%), kemudian pada 2014 jumlah keseluruhan
penduduk di Kota Pontianak menjadi 598.097 jiwa dengan jumlah penduduk
laki-laki sebanyak 298.689 jiwa (49,94%) dan penduduk perempuan
sebanyak 299.408 jiwa (50,06%). Dari jumlah penduduk keseluruhan
tersebut dalam periode lima tahun terakhir antara tahun 2010-2014
pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak mencapai 7,8%, dimana
pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 7,4% dan pertumbuhan penduduk
perempuan sebesar 8,2%.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kota Pontianak Tahun 2010-2014
No
Tahun
Jumlah Penduduk
Laki-Laki
%
Perempuan
%
1
2010
554.764
277.971
50,11%
276.793
49,89%
2
2011
565.856
283.529
50,11%
282.327
49,89%
3
2012
575.843
288.533
50.11%
287.310
49.89%
4
2013
586.243
293.475
50.11%
292.498
49.89%
5
2014
598.097
298.689 49,94%
299.408
50,06%
Sumber : Badan Statistik Kota Pontianak. 2014. LKPJ Walikota Pontianak Tahun 2014. Maret 2015.
KOTA
20%
BARAT
22%
TIMUR
15%
TENGGARA
8%
SELATAN
15%
UTARA
20%
Gambar 2.2
Jika dilihat dari segi sex ratio, Kota Pontianak pada tahun 2014 hampir
mendekati 100%, artinya ada 100 perempuan dari 100 laki-laki. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kota Pontianak relatif berimbang
antara laki-laki dan perempuan.sex ratio penduduk tiap kecamatan juga
menunjukkan hal yang tidak berbeda, dapat dikatakan bahwa jumlah
penduduk laki-laki relatif berimbang dengan jumlah penduduk perempuan.
Walaupun demikian, jika dilihat secara angka, maka Kecamatan Pontianak
Tenggara adalah kecamatan yang perbandingannya antara jumlah penduduk
laki-laki dan jumlah penduduk perempuan terkecil yaitu 95%, sedangkan
kecamatan yang sex ratio nya paling besar adalah Kecamatan Pontianak
Utara yaitu sebesar 102%.
[