• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGAWASAN EKSTERNAL DENGAN KINERJA SEKOLAH DI SMP NEGERI KABUPATEN LABUHAN BATU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGAWASAN EKSTERNAL DENGAN KINERJA SEKOLAH DI SMP NEGERI KABUPATEN LABUHAN BATU."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

·~

1

'

I

KONTR IBUSI PENGA\VASAN INT ER NAL DAN

PENGAWASA N

EKSTJ<:RNAL DENC:AN

KlNJ<: R.IA

SE KOLAH DI SMP

NEGERI

KA

3 l.~ PA

T ll : N

LABUHAN BATL

([)iaj u~r,m

untu{

mem.

""•'r

i '" '·' ' ''l J ~ Un m t.~P.p • (..

li

g d Mrr.aeistc · 1 •

.lul!/i.:l' .

.>i'.'jjf<lm .;tll<lt

....

... ·-11

Oieh

TRI GETAWATI SIREG AR

NIM :

0 650~0606

PROGRAM PASCASARJ ANA

UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

(2)

TESIS

KONTRmUSl PENGA WASAN INTERNAL DAN

PENGA WASAN EKSTERNAL DENGAN

KINERJA SEKOLAH 01 SMP NEGERI

KABUPATEN LABUHANBATU

O le b

TRI GESTA WATY SIREGAR

N I M.

065030606

Telab dipcrtabonka n d i d epan panitia ujian Tesis

Pada tanggal 30 April 2008 dan dinyatakan telab memenuhi

Salah satu syar.tt untuk memperoleb gelar Magister Pendidikan

Program Studi

Admini s tr.:~s i

Pendidikan

Medan, 30 April 2008

Menyetujui,

T im Pe mbimbing

Pembimbing I

Or. H. Syaiful Sagala,M.Pd. Nl l'. 131 648 293

Ketua Program Studi

Ad ministrasi Pendid ikan

I

Or, H. Syaiful Sagala, M.Pd. NI P. 131 648 293

(3)

Persetujuan Akhir Tesis

Nama

NIM

Nama

Or. Sairut Saga Ia, M.Pd

( Pembimbing I )

: Tri Gestawaty Siregar

:065030606

Tanda T ongan

Or. Labmuddin Lubis, !\LEd

( P embimbing II )

Ketua Program Studi

Admini5trasi Pendidlkan

Olrcktur Program Pascasarjana

(4)

Persetujuan Komisi

Uj ian Tesis Magister Pendidikan

'

I

,...('

1.

Dr. H. Saiful Sagala, M.Pd.

2. Dr. Lahmuddio Lubis, M.Ed.

3. Prof. Dr. M. Badiran, M.Pd.

4. Prof. Dr. Abd ul Muin, M.Pd.

(5)

-KATA PENGANT A R

Puji dan syukur penulis panjatkan kelu1dim1 Allah S.W.T. yang Ielah

mcmherikan rahm;td dan karunia-Nya kepada pcnulis ~c hingga pcnulis dapal

mcnyclcsai kan penulisan lcsis ini . Tcsis ini ditulis unluk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program S IUdi Administrasi

Pend idikan Sckolah Pascasarjana Un iversitas Negeri Medan. Judul tesis ini adalah

"'Komribusi Pcngawasan Internal dan Ekstcm al Dengan Kinerj a Sekolah SMP

Negcri di Kabupatcn Labuhanbatu ...

Padn kescmpatan in i penu lis meng ucapkan terimu kasih kcpada :

Bapak Drs. Sawal Gultom. M.Pd. Rektor Universitas Negcri Medan dan

Bapak Prof: Dr. Bclferik Manulang. Di rektur Sel<olah Pascasarjana Universitas

Negcri Mcdan. yang Ielah memberikan sarana dan pmsarana sclama penulis

mcngi kuti pcndidikan di Sckolah PascasaJjana Universitas Ncgeri Mcdan.

Bapak Dr. H. Saiful Sagala, M.Pd sebagai Doscn Pembimbing I dan

Kctua Program Studi Adm inistrasi Pendidikan yang Ielah banyak mcmbimbing

penulis dalam menyusun lcsis ini.

Bapak Or. Lahmuddin Lubis. M.l3d. sebagai dos.:n pembirnbing II yang

Ielah banyak mengarahkan pcnul is dalarn pembuatan tesis ini.

Kcpala l>inas Pendidikan Nasiorwl Kabupaten Lahuhanbatu dan Bapak

Kcpala Sekolah S MP Negeri di K;1bupatcn Labuha nbatu yung Ielah membcrikan

sural izin pcnelitian.

Ueapan terima kasih kepada Bapak/lbu Guru SMP Negcri di Kabupatcn

Labuhanbatu yang Ielah menjadi responden dalam pcnelitian ini .

Suami tcrcinta L. Simbo lo n yang mcndampingi dcngan sctia dan

mcm berikan motivasi kepada peouli:< dalarn menyclesaikan pendidikan di Sekolah

Pascasaljana Universitas N cgcri Mcdan.

Kcdua orang tua penulis Syahdan Siregar dan lbunda tercinta Aim.

(6)

Juni Sri Rahayu Si regar, S.Pd. Siti Kha lijah Sircgar yang telah membcrikan

motivasi pada penulis.

Rckan - rekan mahasiswa Pascas31jaml Universitas Negcri Medan

khu su~nya l'rogram Studi Administ rdSi Pendidikan Angkatan X, Cut fa rida yang tclah memhamu dalum pcmbuatan abstrak da11 semun pihak yang telalt mcmbantu

dalam penyusunun tcsis ini.

(7)

A BS TRAC T

Tri G cstawa ty Sircgar, The Internal and Exstcrna l Cont rol! For a Contribution to a Pcrformenee SMI' Negcri in Kabupatcn lahuhabatu (2008) l' asus arjana Progra mme, UN IMED, Februari 2008.

The examination is done to answer some of cases : ( I )how big is the

intemal control! for a contribution to a S(hool pcrformcncc? (2)how big is the exto:mal control! for a contribution to a S(hool pcrformence? (3)how big is the intemal and external contro l! to a school pcrfnmlcnce?

The aim of this research is to find out the contribution of internal and external control to a school pcrformence of SMP Ncgeri in Kabupaten Labuhanhatu. The population of this research is teacher of SMP Negeri academic

year 200712008 are 505 person. TI1c sample taken proportion ·StrataJied random

sampling using Cochran for 81 person .. The data collection is about the internal

control! and external and school perfonnence wichis got by a ~:tuissionaire tesL

The Analizing data usc a simple correlation technic, a simple regresive, a double correlasion and partial correlation. From the results of the research, there

are some positive contribution. such as : (!)the internal control! to a school

professionalism with r~ • 0.46 dan y : 44.64 + 0.56 X1. and the effective

contTibution as 6. 71%. (2) the external con troll to a school pcrformence with I) 2

• 0.61 dan y ~ 32.71 + 0.62 X2. and the effective controbution as 31.59%. (3) the

internal and external control! to school profesionalism with ry1.2 ~ 0.6 2 and y ~

30.40 + 0.18 X1 -t 0.53X2. Controlled. so the internal control to if the internal

(8)

ABSTil AK

Tri Gestawaty Sircgar, Kontr ib usi Pengawasan Internal dan l>engawasan Eksterna l Dcngan Kinerja Sekolah di SMP Negeri Ka bupnteo La bu hanbatu (2008). Program Pascasa rja na , Universitas N~ eri Medan. Pe br ua ri 2008.

Pcnelitian ini dalakukan untuk menja,vab permasalahan (I) Sebcrapa

besar kontribusi pengawas internal dengan kinerja sekolah? (2) Seberapa besar kontribusi pengawas ekstemal dcngan kinetja sckolah? (3) Seberapa bcsar kontnbusi pcngawas internal dan ckstemal dcngan kinerja sekolah?.

Tujuan penelitian im adalah untuk mengetahua kontribusJ pengawasan internal dan pcngawas ekstcrnal dengan kinerJa sekolah di S MP Negeri di Kabupaten Labuhanbatu . Pcneliuan ini menggunakan mctodc dcskriptif

korelasional dcngan jumlah responden, dcnga:n jumlah rcsponden 8) guru

sckolah. Pcngurnpulan data tentang pengawasan intemal , pcngawasan ekstcmal dan J.. inerja sekolah dipcroleh dcngan cara pcngisian lcuisioner.

Data yang dipcroleh dmnalisis dengan menggunakan tehnik korclasi scderhana, regrcsi scderhana, kore lasi ganda dan korelasi parsial Hasal temuan penelitian adalah terdapat hubungan yang positif antara : (I) pengawasan internal

dengan kinelja sekolah dengan r~: 0,46 dan y • 44,64 = 0,56 X a, sena sumbangan

efektif scbesar 6,71 %, (2) pengawasan eksternal dcngan kincrja sckolah sebesar

r, 2 0.61 dan y = 32,71 + 0,62 X 2 serta sumbangan efekufsebesar 31 ,59%, (3)

pcngawasan imcrnal dan pengawasan eksternal secara bersarna sama dengan

kinerJa sekolah dengan r ~ 12 = 0,62 dan Y = 30,40 + O,J8X a ' 0,53X2 Jika

variabcl pengawasan ckstemal dikontrol, maka hasil koefisien parsaal antara variabel internal dengan kinetja sekolah adalah 0,25. Dan jika variabel pengawasan internal dikontrol maka hasil koefisicn p3rsial antara pengawasan cksternal dengan kinerja sckolah adalah 0,47.

(9)

OAFTAR l S I

ABSTRAK

KATA PENGANTAR . . .... . ... . .. . .... .. . ... ... .. _, , , ,,, , ••• , , , , ,.,,,, ,, ,, , ••• •• , .,.. I I

DAFT AR lS I ... IV

DA F I'AR GAMBAR ... ... vii

OAITAR TABEL VII I DAITAR LAMPIRAN ...

x

BAO I PENDAIIUL\JAN A. Latar Belakang Masalah B. lndentilika~i Masalah C. J>embatasan Masalah D. Rumu ~an Masalal1 E. Tujuan Pcnclitian F. Manfaat Penclitian ... 10

... 11

... 12

... 12

... 13

BAB II KERANGKA TEORJTJS DAN PENGAJUAN HlPOTFiS IS ... 14

A. Kerangka Tcoritis ... 14

I. llakikat Pcngawasan Internal ... 14

2. Hakikat Pcngawasan El.:temal ... 2.1 3. Hakikal Kinerja Sekolah ... 27

B. llasi l Penclitian Yang Rei

evan ...

34

C. Kerangka Ocrpikir ... 35

I.KOlribusi Pengawasan lmemal Tcrbadap

(10)

2.Ko nml>usi Pengawasan f kstem al Dengan

Kincrja Sckolah

3.Kontribusi Pengawasan Internal Dan Ekstcmal

Dcngtm Kinelja Sckolah

D.

ll ipotcsis Pc nelitian

36

36

38

39 13AB Ill METOOOLOGI PENELITIAN

A . Tern pat Dan Waktu Pcnclitinn ··· 39

B. Metodc Penc litian ... 39

C.

Populasi Dan Sampcl ... .... ... 39

I. Populasi ... 39

2. Sampcl Pcnelitian D. Dcfenisi Opcrasionol ... 40

... 45

E. Tchn ik Pengumpulan Data.. ... 46

I. lnstrumen Pcnelitinn ... , •. _ ... 46

2. Uji Coba lnstnunen ... 48

3. Analisis lnstrumcn ... 51

4. Tchnik Analisis Data

52

BAB IV IIASH. PENELITIAN 54 A. Deskripsi Data Penclitian 54 I. Data Pcngawasan J ntemal (X1) ... 55

2. Data Pengawasan Ekstemal (

X2)...

56
(11)

3. Data Pengawasan Kincrja Sckolah ... ... 58

13.

Tingkal Kcccnderungan Variabc l... ... ... 60

I. Tingkat Kecendc rungan Data l>engawasan lnlcmnl ... 60

2. Tingkat Kecendcrungan

Data

l'engawasa n Ekstemal ... 6 1

3. Tingkat Kcccnderungan Kinerjo Sekolah ... 62

C. Pc ngujian Persyaratan Analisis I. Uji Nonnalitas Data

63

63

2. Uji Homogcnitas ... 64

3. Uji Linicritas dan Kebcrartian Rcgrcsi ... 65

D. Pcngujian 1-lipotcsis Penclitian ... 67

E . Pcmbahasan Hasil Penelitian

F. Keterbatasan Pcnelitian

BA8 V SIMPULAN. JMPLIKASI DAN SARAN

7S

78

!!3

A. Simpulan ... ... ... .... ... 83

B. Jmplikasi llasil Penelitian ... 84

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAM BAR I lA LAMAN

2. 1. Hubungan Pcngawasan l)cngan Fungsi-fungsi

Manajcmen lainnya

···-··· 18

2.2. Sistcm Kerja Pcngawasan Secara Efektif

2.3. Kontribusi Pcngawasan Internal Dan Pengawasan Ekstcmai

Dengan K incJja Sekolah

4.2. Histrogram Pcngawasan Internal ... .

4.3. Histrogram Pengawao;an EkSlcmal

4.4 . Histrogrant KincJja Sekolah

22

37

56

58

59

(13)

DMTARTAHEt

TABEL HALAMAN

1.1. Perolehan Ni lai UN di Knb. Lahuhtmbatu ... ... ... 9

2.1. Perbcdaan Pcnga\\asan Internal Dan Pengawa san Ehtcrnal. .. ... . 25

3.1. Sebaran Populasi Pcnelitian Guru SMP Ncgeri di Kahupaten

l..abuhanbatll

··· ... . ···

3.2. Hasil Perhitung.an Besamya Sampel

.... ... ... ... ... .... •

3.3. Penentuan Sampel Dari Ketiga Stmto .. . ... ... .... ... .. ... .

3.4. Sampel Bcrdasarkan Strata ... ... . ... ... . . ..

3.5. AhematifSkor Ja\\aban Untuk Pengawasan Internal ... . .

3.6. Ahcmatif S kor Jawaban Untuk Pengawasan Ekstemal .. ... .... .

3.7. AhernatifSkor Jawaban Untuk Kinerja Sekoiah ... .

3.8. Kisi - kisi lnstrumen Pcngawasan Internal ... .. ... ..

3.9. Kisi - kisi lnstrumen Pengawasan Ekstemal ... .

3. 10.Ki si - kisi lnstrumcn KineJja Sekolah .. .... ... .

4. 1. Ringkasan Dcskripsi Data Setiap Variabel ... ... ..

4.2. Distribusi Frekwensi Pcngawasan lntemal ... ... ... .

4.3. Distribusi Frekwensi Pcngawasan Ekstemal .... .. .... ... ..

4.4. Di strihusi Frckwensi KincJja Sckolah ... .... .. ... ..

4.5. Tin!c!kat Keccndcrungan Data Pengawasan Internal .. .. ... ..

4.6. Tingkat Keccnderungan Data Pcngawasan Ektemal ... ..

[image:13.617.40.548.129.722.2]
(14)

4.8. Rangkumnn Hasil PerhiiUngan Normalitas Daw ... . ... .. .. .. .... 64

4.9. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogcn iras Data .. ... .. .. .... 65

4. 1 O.Ringkasan A nova Umuk Persamnan Y atas X1 ... .. .. ... ... .... 66

4. 11. Ringkasan A nova Untuk Pcrsamaan Y ata .~ X2.. .... ... .... .. ... 67

4.1 2.Ringkasan Uji Kebcrartian Koefisien Regrcsi Y Atas X1 ... .. .... 68

4. 13. Rangkuman Ana1isis Korelasi Parsial Anrnra Y atas X1 ... ... .... 70

4.14 . Ringkasa n Uji Kebcmrtian Koclisien Regrcsi Y atas X2 . . ---· .... 71

4. 15. Rangkuman Analisis K.orclasi Parsial Amura Y dengan X2.. .... .. 73

4.16. Ringkasan Uji Keberartian Koefisien Regn.:si Y atas X1 dan X2. ... 74

4. 17. Bobot Sumbangan Re latit' dan EfTektifVariabcl Bcbas ... 75

(15)

DAFTAR LAMPIIlA N

LA MPIRAN I ... -... ,... S6

LAMPIRAN 2 ... 97

I.AMPIRAN ·' ... ,... 102

LAM PlRAN 4 ... ... 109

LAMPIRAN Ill LAMPl RAN 6 ... "... 116

LAMPl RAN 7 ... ... I 20 LA MPI RAN 8 ... ... 125

LAM PI RAN 9 ... ... 135

LAMPIRAN 10 ... 137

LAMPIRAN II ... 140

(16)

B A B I

P E N 0 A H

l.J

L U A !'I

A. Lat ar lklllkang Masalah

Krisis ckonomi. politik. dan kepercayaan yang bcrkepanjangan yang

telah melanda Indonesia tclah mc:rnbawa dampak kepada seluruh aspek

kcbidupan. Walaupun banyak menimbulkan keterpurukan bagi bangsa. nam un ada

satu hikrn~ positif yaitu timbulnya pcmiki ran untuk mengadakan rcformasi

diberbagai lapisan masyarakat dalam hcrbangsa dan bemcgara. fokus utama

reformasi ini adalah bagaimana agar rakyat dapat hidup jauh dari 1-.emisk.inan.

pemcrintahan yangjujur, tcrbuka, adil. sena beroricntasi pada kepada kepentingan

rakyat.

Keinginan pemerintah untuk melaksanakan reformasi dalam bidang

pendidi kan memberi angin segar pada scmua pelaku pendidikan. Undang

-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasicmal. memberi

gambaran untuk mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat

dan berwibawa. unn1k memberdayakan semua warga menjadi manusia yang

berkualitas schingga mampu menghadnpi tanumgan zaman. Umuk menjadi

manusia yang bcrkualitas salah !;Btu yang ditempuh adalah melalui pendidikan.

Sekolah scbagai suatu lembaga yang melaksanakan kegiatan pcndidikan

harus dikelola sccara terencana. terarah, tcrorganisasi dan tcrpadu agar dapat

menghasilkan kinerja yang baik. dan benar • benar mampu menghasilkan

[image:16.607.44.554.103.722.2]
(17)

baik. Untuk menjamin terselenggaranya layanan belajar yang bermutu. maka

manajemcn sckolah hnrus menggunakan mo:tode manajemcn Bcrbasis Sckolah

(MBS} ditandai ( I } peningkatan peranan dan pemlbcrdayaan guru:(2) peningkatan

wawasan pengelolaan pengajaran bagi guru melalui studi penclitian dan kajiao

pustaka;(3) rnemperjelas karier dan prestasi guru ;(4) menycdiakan buku-buku:(S)

penycdiaan sarana dan perlengkapao mendukung layanan belajar yang

berkualitas;(6) menyediakan anggarun scsuai kcbutuhan mannjcmen dan program

pembelajaran.

Kcpala sekol11h scbagni mancjer dalam lembaga pendidikan harus

mampu mcmbuat percncanaan. peogorganisasian. pengarahan. dan mengadakan

pengawasan terhadap program pendidikan. Menurut Dachncl (2005 : 211) Kepala

Sekolah bcrtanggung jawab terhadap roda organisasi lembaga yang dipimpinnya

dengan segala tugas yang melekat dalam dirinya. yaitu sebagai : EtlukaTor,

Manejer, AdminisTraTor, Leader. lnovaTor. dan motivaTor ( EMASLIM ).

Sebuah lembaga memiliki kinerja (performance) yang baik apabila roda

organisasi dilaksanakan berdasarkan si klus manajemen yang dibawahi dcngan

penyusunan program. pembagian tugas yang teratur, pelaksana program, proses

pelaksanaan diawasi dan hasilnya dievaluasi. I rasil evaluasi dijadikan untuk

menyusun program baru, demikinn setcrusnya, schingga mcrupakan sikllL~ yang

dinamis. berkcmbang menuju hasil yang baik.

l'cnilaian kincrja sekolah adalah upaya pemotrctan keberhasilan

kepimpioan kepala sekolah dan sckaligus menggambarkan kondisi objektif profil

(18)

performance semua warga sckolah yang tidak terlepas dari pelaksanaan kepala

sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis sckolah.

Oleh karena itu menurut Socdidjarto (2004 : 50) sekolah harus bcnopaya

untuk mcningkatkan mutu pendidikan setiap tahunnya dengan memperhatikan 9

(sembilan) komponen dasar yang mempengaruhi : kurikulum dan proses

pembclajaran. administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan

sekolah, ketenagaan. pembiayaan, sarana prasana. peserta didik, peran serta

masyarakat, lingkungan dan budaya sekolah.

Komponen pendidik_an terdiri atas : kcsiswaan, keicnagaan, keuangan,

pcrlengkapan I peralatan, kurikulum , perpustakaan. gedung I ruangan. labor I

bcngkel, listrik dan air, hubungan masyarakat dan tata usaha (sistem informasi I

surat menyurat untuk pengambilan keputusan).

Salah satu wujud nyata yang telah dilakukan pemerintah untuk

peningkatan SDM adalah dengan pemberlakukan KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) tahun pelajaran 2006/2007. Dalam KTSP. kiprah guru lebih

dominan lagi. terutama dalam menjabarkan standar kompetensi dasar, tidak saja

dalam program tertulis tetapi dalam pem bclajaran nyata di kelas, dan tentu saja

sangat membutuhkan keterampilan guru yang benar - benar profesional. Tampilan

guru profesional ditandai dcngan: (I) unggul da)am menampilkan kemampuaonya

dalam bcntuk perbuatan (performance);(2) bekerja atas tugas dan; (3)

bertanggungjawab atas profesi demi kepuasaan peserta didik,orang rua dan

masyarakat;( 4) komitmen terhadap organisasi profesi untuk meningkatkan

(19)

profesionalnya;(5) terus menerus rnengembangkan strategi dan mctode yang

digunakannya dalam melakukan pekeljaan sesuai profesinya (l..amroni : 2006.57).

Dari· basil pengamataJl di sekolah - sekolah yang ada di Kabupatcn

Labubanbatu upaya peningkatan mutu belum dapat dilakukan secara maksimal ,

karena komponen - komponen penunjang di sana - sini masih terdapat kelemahan

- kelemahan terutama men ~angku t l:cetidakmampuan dukungan manajemen

sekolah untuk kegiatan kegiatan yang seharusnya dilakukan. Banyak guru

-guru dalam melaksanaan pembelajaran tidak me11ggunakan perencanaan. Guru

masuk ke kelas hanya dengM modal 3J?3 yang ada dibenak , masuk lalu mengajar.

bunyi bel tanda pergantian mata pelajaran guru ke luar tanpa mengadakan

eval uasi. Jarang terlihat ada guru yang mampu men.ata waktu dalam pembelajaran.

yang seharusnya dimulai dari apersepsi, kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan

kegiatan penutup. Semua waktu pembelajaran it u diisi dengan kegiat3Jl inti.

Sehingga proses pembelajaran ti dak jclas arahnya. Keterampilan mengajar gun•

pun belum optimal. masih banyak guru yang mengajar masih menggunakan

model pembelajaran konvensional. lni terlihat dari pembelajaran yang dimulai

dari kegiatan membaca wacana materi pelajaran secara bergilirM, apapun mata

pclajaran.nya tetap dimulai dari kegiatan membaca secara bergi lir. Selesai dengan

membaca siswa pun di suruh menyalinkan kemba:li apa yang tertulis diwacaoa.

Labu.banbatu terkenal dengan Kabupaten "Petro Do/lor". namun sarana

pendidikannya masih tertinggal bila dibandingkan dengan kabupaten lain yang

(20)

kapur. Dari 45 SMP Ncgcri yang ada, tidak satupun yang sudah menggunakan

''white board''.

Untuk mengatasi masalah - masalah yang ada mak a sckolah - sckolah

berupaya menata mekanisme kerja, khususnya yang berkaitan dcngan kegiatan

-kcgiatan pcningkatan mut u pendidikan, tcrutama pcningkawn kualitas Proses

Belajar Mcngajar (PBM) scsuai dengan kebijakan Peraturan Mentri Pendidikan

Nasional (Permen Diknas).

Dengan berJaku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTS P) yang

tt;rdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan. struktur dan muatan

KTSP, kalender pendidikan. dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan

pcnyesuaian tcrhadap ;1andar isi yang ditetapkan d engan Pem1en Diknas No. 22

Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Penncn

D iknas No. 23 Tahun 2006 dan PJ> No. I 9 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidik:m. oleh karena setiap sekolah harus mampu menyusun.

mengembangkan, dan melaksanakan perencanaan pengembangan sckolah yang

rnengacu kepada tuntutan SNP tcrsebut yaitu 8 Standar Nasional Pendidikan.

rnaka dibutuhkan tcnaga - tenaga pmfcsional bidang pendidikan yang mampu

mcnjabarkan kurikulum dan menyusun program pengembangan. yang discsuaikan

dengan kebutuhan dan kondisi sekolah I daerah masing- masing.

Pendidikan akan bermutu jika scsuai dengan apa diharapkan oleh

masyarakat (bench mark). Setiap sekolah secara bertahap dibina untuk

mcndapatkan standar yang d iharapkan. A pabila suatu sekolah telah meneapai

standar mutu yang kompctitj f sccara intemasional. Untuk meningkatkan mutu

(21)

perlu menerapkan manajemen mutu keseluruhan dalam pendidikan atau Total

Quality Manajemen (lQM). TQM adalah salah astu filosofi dari perbaikan tcrus

mcnerus yang dapat menyediakan ·suaiu lembaga pendidihn dengan seperangkat

alai - alat praktis IUltuk memenuhi dan melamp1l1i kebutuhan. kemauan. dan

harapan pelanggan pada waktu sckarang dan masa yang akan datang.

Agar keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik dan scsuai

dengan percncana. maka setiap lembaga penyelenggara pendidikan (sekolah)

membutuhkan pengawasan, baik pengawasan Internal, maupun pengawasan

ekstemal. P. ~n gawasa n internal merupakan pengawasan yang dilakukan atasan

kepada bawahannya.

Kepala dinas melalui pengawas sekolah mengawasi semua kcgiatan

kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah mengawasi semua kegiatan guru.

Kegiatan pcngawasan yang dilakukan bokanlan bersifat seperti manilor

mengawasi karyawan pabrik atau buruh perkebuna n. Tetapi pengawasan yang

sifatnya edukatif karena yang ingin dicapai adalah peningkatan mutu pendidikan.

Pengawasan pendidikan di Labuhanbatu pun belum terlaksana secara optimal.

Melalui pengamatan peneliti banyak pengawas sekolah yang dirugaskan dinas

kabupatcn hanya datang ke sekolah sebulan sekali. ada yang 3 bulan sekali, ada

yang setahun sekali. Bahkan banyak guru yang tidak mengenal pengawas

sekolahnya sehingga teljadi kebingungan pada saat penandatanganru1 berkas

kenaikan golongan.

Pengawasan kepala sekolah terhadap gum di Kabupaten Labuhanbatu

(22)

tatu. ada indikasi bahwa asatkan guru sudah di da tam ketas. amanlah semua.

Tidak pcrlu lagi ada pcngawasan, baik pcngaw asan adm inistr.lsi maupun

pengawasan dalam proses pcmbclajaran.

Kcpala seko lah juga bel urn melaksanakan manajemcn pcndidi kan secara

benar. Proses planing (pcrencanaan). organezing (pengorganisasi), dan cotroling

(pcngawasan atau penegendalian) bclum bcrjalan dengan semcstinya. Ini terbukti

dari guru rajin, guru yang mnlas kalau mau naik golongan atau kl'naikan gaj i

berkala scmuanya harus melapor kcpada kepala sckolah barulah kepala sckolah

mengetahui halter~but. Demikian juga dcngan tata usaha sekolah, ~ita ada guru

yang mcmerlukan arsip - arsip untuk berkas kenaikan pangkat pun kurang

terlayani. tetapi kalau kita beri uang semuanya akan beras. I tal terscbut bisa ~ja

terjadi, sebab rekrutmcn yang salah. tidak sesuai dengan standar yang bcrlaku.

latar bclakang pendidikan dan kemampuan profesional yang masih bcterogen,

scrta tidak memitiki komitmcn yang tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya (tupoksi).

Pclaksanaan pengawasan internal bisa bersifat Jangsung (direct control)

ataupun tidak langsung (indirect controf) terhadap sekolah bcrsifat top down

di laksanakan oleh pemerintah mulai dari Pemcrintah Pusat, Propinsi. sampai kc

tingkat Kabupatcn I kota. Pada tingkat Kabupaten. pengawasan dilakukan mclalui

Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten ataupun lnspcktorat sesuai dengan

Permendiknas No. 12 tahun 2005 Pasal 26 tentang organisasi dan tala kerja

inspeklorat jendral Dcpartemen Pcndidikan Nasional. Sedangkan penguwasan

ekstemal merupakan pengawasan yang di lakukan oleh. pihak luar secara fom1al

(23)

ataupun infonnal. Pengawasan ekstemal tcrsebut dapal berupa social control yang dilakukan masyarakat baik sccara pribadi , maupun or;ganisasional kemasyarakatan

sepeni LSM . Dewan Pcndidikan I Komite Sckolah, Pcrs. Dikabupaten

Labuhanbatu pengawasan ekstemal masih jarang dilaksanakan . Kalaupun ada

hanya pada sckolah - sckolah yang letaknya di ibu kota kabupaten. Komite

sekolah hanya menjadi mil11l keJja kepala sekolah. Agar jangan hanyak pekcrjaan

komite. maka anggota dan ketua komite sckolah mengiyakan scmua propOsal

kcpala sekolah. Jarang ada pengurus komite mengawasi; arab penggunaan dana,

apa yang telah dilakukan guru, apa prestasi yang dicapai guru. bcrapa persen gun•

yang tidak hadir. berapa persen target pencapaian kurikulum. berapa persen

tingkat kelulusan, mengapa banyak siswa yang drop out, scmua luput dari

pengawasan komite. Padahal mereka berani mcnyumbangkan dana untuk

pcrbaikan mutu, pelayanan anak - anaknya di sckolah.

Demikian juga pers dan LSM datang kc sckolah hanya untuk mencari

-cari kesalahan manajemen sekolah. tidak pemah mcmbcri masukan schingga sisi

buruk sekolah saja yang kelihatan.

Nilai rata- rata perolehan siswa pada Ujian Nasional (UN) masih sckitar

5

s.d 7. dengan kata Jain masih jauh dari ketuntasan belajar siswa. Perolehan nilai

UN untuk tiga mata pelajaran di Kabupaten Labuhanbatu dapat dilihat dalam tabcl

(24)

Tabel I. I. Perolchao Nilai UN di Kabupa,teo Labuhanbalu .

No Mata Pelaj aran T.p 2004n oos T.P 2005n006 T.P 2006n 007

l. Bahasa Indones ia 5.70 5.98 6. 11

2. Bahusa lnggris 5.26 5.42 6.0 1

3.

Matematika 5. 14 5. 18 ...

~

6.05

D emikian juga fasilitas fayanan sekolah, m asih banyak sckolah yang

bclum memil iki sarana dan prasarana yang memadai. Pcrpustakaan kenyataannya

hanya berisi buku - buku pelajaran, limpa didukWlg buku refcrensi lainnya.

Bcgi1u juga labora1o rium. belum dapal difungsikan secara maksimal karena

bcrbagai hal. seperti tidak adanya laboran. alai - alai yang usang dan rusak,

dilambah lagi dengan kemampuan guru pengelola yang sangal lerbatas.

Ko mite sekolah yang belum sepenuhnya bcrperan mendukung kegialan

program sckolah secara menyeluruh. Mcnuntl pengamatan semcntara. beberapa

ko nteks sckolah menganggap bah wa eksistensi mcreka hanya untuk mcmbantu

sckolah dari segi pcndanaan saja. Padahal, sesungguhnya mereka sangat

dibutuhkan untuk memberikan dukungan dalam hal pemberian saran - saran.

kr ilik - kritik. bahkan pengawasan (controling) tcrbadap sekolah.

Pcngawasan pendidikan menurUI Pcrmen Diknas No. 12 Tahun 2007

harus memiliki kompetensi supervisi akadcmik, kompctcnsi penclitian dan

pengembangan, dan ko mpctensi sosi al.

Pengawas tidak akan dapat mdakukan pcngaw asan dan menilai kinelja

sekolah tanpa memiliki kompetensi di atas. untuk roelakukan eval uas i dan

[image:24.622.44.549.95.689.2]
(25)

monitoring pendidikan . Pc ngawns pendidikan harus mcnguasai : (a) menguasai sistem penilaian pcndidikan mcncakup pcnilaian. konteks. input, proses, output

dan dampak pcndidikan tcrma~uk penilaian akrcditasi sekolah I satuan

pendidikan, (b) mampu mcnyusun kriteria dan iodikator keberbasilan pada saruan

pendidikan dan mcmanfaatkannya untuk kepeogawasan, (c) masnpu mengelola

dan menganalisis data basil pengukuran dan penilaian serta rnemanfaatkan hasil

-hasilnya unruk peningkatan mutu pendidikan. (d) mampu mcnilai kompetcnsi dan

kinerja guru dan mcmanfaatkan hasil pe nilaian bagi peningkatan layan.an

pcmbclajaran I bimbingan, (e) mampu melaksru1akan basil pcnilaian tentang

kinerja sekolah, ldn e~a kepala sekolab, kin c~a staf sekolah serta memanfaatkan

hasi lnya untuk peningkatan muru sekolab binaannya.

Secara teroritis diyakini. pengawasan internal dan ekstemal perlu di

lak sanakan di sckolab - ~ckolah dalasn rangka meningkatkan kinerja sckolah.

Aninya babwa pengawasan baik internal maupun ckstenml akan bcrkontribusi

positif terhadap kinctja sekolah.

B. lodcntifikasi Masalab

Kine rj a Sekolab dipengaruhi oleh banyak laktor. antara lain :

perencanaan. pengorganisasi:m. pengarahan, pengawasan, dan evalu<i$i.

Pcngawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh a tasan kepada

bawahannya yang berkaitan dengan pelaksanaan h•gas. prosedur kerja.

kedisiplinan karyawan, dll. Sedangkan pengawasan e kstcmal adalah berupa

(26)

lapangan dengan cara memeriksa perilaku personalia pendidikun dalam

melakukan tugasnya.

Agar penclitian lebih akurat maka pcrmasalahan - permasalahan yang

akun diindc:ntilikasikan ialah bagaimanakah kine:rja sekolah selama ini di

Kabupaten Labuhanbatu? Faktor - faktor yang dapat mempcngaruhi kinelja

tersebut? Apakah percncanaan. pengorganisasian, pcngarahan dan evaluasi dapat

memberikan kontribusi terhadap kinelja sekolah? Apakah sUUldarisasi

pcngawasan dan tchnik kcpcngawasan berkontribusi terhadap kinerja sckolah?

Apakah kurikulum. manajcmen kepala sckolah, organisasi dan kelembagaan.

sarana dan prasarana. ketcnagaan. pcmbiayaan, pcserta didik, pcran serta

masyarakat serta lingkungan dan budaya sekolah juga turut mcmberikan

konlribusinya?

C. Pembatasan Masalah

Dalam meneliti faktor - faktor a1au variabef - variabel yang diduga

berkontribusi terbadap Kinelja Sekolah Menengah Pcrtama

(SMP)

Negeri di

Kabupaten Labuhanbatu tentunya memcrlukan waktu, tenaga dan uang yang tidak

sedikit jumlabnya. Oleh sebab itu peneliti dalam melaku kan pcnelitian ini hanya

mcmbataSi pada Pengawnsan Internal dan Pengawasan Ekstemal Kinelja Sckolah.

(27)

D. Rumusan ~ 1 a s a l a h

Berdasarkan ura i ~n - uraian di atas, maka dapatlah di rumu s ~ an masalah

penelitian ini sebagai ben kut .

I. Apakah terdapa t hubungan yang bermakna antara Pengawasan

Internal dengan Kineoa Sekolah?

2. Apa~ah terdapat hubungan yang bermakJta antara Pcngawasan

Ek>tcmal dengar1 Kinerja Sekolah ?

3. Apakah terdapat hubu ngan yang bermakna antara Pcngawa!;an

Internal dan Pengawasan F.kstcmal dengan Krnerja Sekolah ?

E. Tuj uan Penctilian

Tujuan yang akan dicapai dalam penclitian ini bennanfaat bagi ·

J. Untuk mengetahui hubungan Pengawasan Internal dengan Kinerja

S c~ o l ah di Kabu paten Labuhabatu.

2. Untuk mengctahut hubungan Pengawasan Ekste mal dengan Kinerja

Sc ~ o l a h di Kobupaten Labuhanbatu.

3. Untul. mengetahUI hubungan Pengawasan Internal dan Pcngawasan

(28)

f. Manfaal Penelil ian

I lasil penelitian ini diharapkan :

I . Kcpala Dinas J>endidikan Kabup;1ten Labuhanbatu sebagai masukan

bagi renyelcksian, pembinaan dan pengembangan jcnjang karier

Kepa la Sekolah dan Pengawas Sekolah. dan pemberian penataran

bagi guru dalam meningkatkan program pengembangan Sumber

l>aya Manusia (SDM).

2. Para kepala sekolah dan Pengawasan SMP Negeri Kabupaten

Labuhanbatu sebagai bahan masukan untuk eva luasi dirinya sebagai

kcpal a sekolah I pengawas.

3. Para guru SMP Negeri di Kabupaten Labuhanbatu sebagai bahan

masukan Jangsung bahwa perlunya peningkatan kinelja dalam

menjalankan tugas sebagai agen perubahan dalam proses bclajar

mengajar (PBM) dengan bai k agar dapat menghasilkan pescna didik

yang bemlUIU.

(29)

BABV

SJMPULAN, IMPLJKASI DAN SARAN

A. S impulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian, maka simpulan

adalah sebagai berikut :

1. Hasil perolehan skor data variabel pengawasan internal (X1) dan

pengawasan ekstcmal (X2) dan kinetja sekolah temmsuk ke dalam kriteria

keeendWlgan sedang.

2. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif terdapat hubungan yang

signifikan antara pengawasan internal dengan kinetja sekolah. Besar

koefisien korelasi pengawasan internal dengan kinerja sekolah adalah 0.46

dan koefisien detcrminasinya adalah 0.21. dengan demikian 21% varian

kinerja sekolah dapal dijelaskan dengan pengawasan internaL

3. Berdasarkan hasil analisis secara deskrip1if terdapat hubungan. yang

signifikan antara pcngawasan ekstemal dengan kincrja sckolah. Besarnya

koefisien korelasi pengawasan cksternal dengan kinetja sekulah adalah

0.61 dan koefisien determinasinya adalah 0.37. dengan demikian 37%

varians kinetja sekolah dapat dijelaskan o!eh pengawasan ekstemal.

4. Hasil anal isis secara deskriptif mcmmjukkan bahwa te.rdapat kontribusi

yang signifikan antara pengawasan internal dan pengawasan eksternal

dengan kinerja sekolah. Besar k oefi~ie n korelasi pengawasan internal dan

(30)

determinasinya adalah 0.38. Dengan demiki an .38% varians kinCJja

sekolah dapat dijelaskan sccnra bcrsama- sama o lc h tingginya pengawasan

intern•ll dan pengawasan eksternal. Aflinya dengan tingginya pengawasan

internal dan pengawasan ckstcrnal ak an menychahkan tingginya kincrja

sekolah

5.

llasil analisis sumbangan rclatif dan efcktif. varia bel yang paling dominan

dalam meoingkatkan kincrja sekolah dalam penclitian ini adalah

pengawasan ekstcrnal dengan sumbangan efektif adalah 3 1.59% kemudian

disusul deogan pcngawasan internal scbc!Wr 6. 71 % .

B. Jmplikasi llasil Penclitian

Berdasarkan uraian kcsimpulan hasil pcnelitian dapat dijabarkan implikasi

hasil pcnelitian sebagai bcrikut :

I . Upaya yang dapat dilakukan umuk meningkatkan pengawasan internal

·adalah :

I . Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk memamau

kegiatan yang dilakukan gum. baik di ruang kelas maupun

pemantauan administrasi kegiatan belaj ar yang bcrlangsung di

kelas.

2. Kepala sekolah dalam melaks:makan tugas manajc.rial harus

ma111pu menghadapi pcrnlasalahan-pcrmasalahan yang dihadapi

guru dalam proses pembelajaran

(31)

2. Upaya yang dapat dilakukan untuk meni ngkatkan pengawasan ekstem al:

l . Komite sekolah harus cepat tanggap pada kurangnya fasilitas sekolah

2. Komite sekolah harus bersikap kritis terhadap penggunaan dana-dana

komitc yang telah diberdayakan di sekolah

3. Komite sekolah harus bersikap peduli terhadap laporan-laporan orang

tua siswa tentang ktlfangnya pelayanan yang diberikan pihak sekolah

pada masyarakat.

3. Upaya yang dapat dilakukan umuk peningkatan kinerja sekolah adalah

sebagai berkikut :

I. Guru harus menyadari betapa pentingnya program dalarn proses

pembel!\iaran untuk mencapai tuj uan

2. G\lfU harus mampu mengcmbangkan standar kompetensinya sebagai

tolak ukur keman1puan mcngajarnya

3. P a r<~ guru harus mengintropeksi kemampuanya dalam mengelola

hasilnya sebagai umpan bal ik prestasi keJja yang lebih baik.

C. S aran

Berd asarkan uraian yang tertuang dalam simpulan dan implikasi hasil

penelitian ini dapat diberikan.

I . Kepala sekolah selaku pcnga...,asan di sekolah j anganlah mcmbiarkan gun1

beke~i a tanpa memiliki program

2. Kepala sekolah hendaknya tanggap terhadap pem1asalahan yang dihadapi

(32)

3. Kc.adaan guru di Labuhanbaru mcmililiki kcmampuan yang beragam oleh

karcna itu para pengawas . kcpala sekolah. pengawas knbupaten haruslah

rutin m~mberi pcmbinaan. arahan. moti va.'>i pada guru yang pada akhimya

akan mcningkatkan gairah kelja g11n1.

4. Komi te sckolah hendakl ah jangan percaya saja terbadop Japoran -Japoran

liktif kepala sckolah.

5. Kepala Dinas Pendidikan turunlah ke Japangan. Lihallnh begitu banyak

pemlasalahan yang dihadapi guru jangan hanya menecima Japoran yang

baik-baik dari kepala sekolah.

6. Kcpada peneliti yang tertarik dalam kajian pengawasan ini untuk

mengadakan pcnelitian dcngan mel ibatkan lebih banyak Jagi variabcl

prcdiktor yang diduga memil iki sumbangan yang lebih berarti tcrhadap

kinclja sckolah.

(33)

l)AFTA R PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1993.Prosedur Penelitian. Ja k ana : Rine ka Cipta. Atmo Sudirjo, S .Prajudi.J 982. Administrasi dan M tmajemen Umum.

Jakana : Seri Pustaka Tlmu.

Bem adin. H .John. & Russel , E.A. I993 . Human Re.murces Managemenl. An Experienlial Approach. Me. Graw hill lntemasional Editions, Mac Graw Hill BookCo.Singa pore

Dhanna. A gus. 2004. Managem ent Supervisi. Jakana : Raja Ora /indo Pe rsada.

Fanah. Nanang. 2000. Lcmdasan Manajemen Pendidikan.Bandung : Rcmaja

Rosdakarya.

George, R. Terry, dru1 Leslie W Rul. 1999. Dasar - dasar Manajemen . .lakana : Bumi Aksara

Hosibuan. H Malayu S.P. 2006. Mana;emen Dasar Pengertian dtm Masalah

Jakarta : Bumi Aksara

1-landoko. 1-lani. T.2003. Manqjemen. Yogyakarta : Fakul tas Ekonomi UG M Ja)al, Fasli. 2005. Arahan Pengembangan Mutu dan Profesionalitw· Pengawas

Sekolah. Jakana : Dirje n Pe ningkatan Motu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Depdiknas

Kamars. H. M. Dachncl. 2 005. Administras i Pendidikan. Teori dan f'raktik.

Padang : Suriani lndah

Mangktmegara. A.Anwar. 2000. Manaj emen Sumber /)aya Manusia Perusahaan.

Bandung : Remaja Rosdakarya

Mulyasa. E. 2 005. Menjodi Kepala Sekolah Projesionol. Bandung : Rosdakarya Mulyasa, E . 2006. Kurikulum Tingkat Saluan Pendidikan. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Pidana, Made. 2004 . Mtmajemen Pendidikan indo nesia. Jakana : Rineka Cipta. Poerwodam1inta. W J .S. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Ba.lai

(34)

Robbins. SP. 1984. Manajemen. Concepts and Practice. New Jersey : Prentice Hall. Inc Eanglewood CliO's.

Sagala, Syaipul. 2000. Adminislrosi Pendidik.an Komemporer. Bandung

Alfabeta.

Sagala, Saiful.

2007.

Pidato Jlmiah. Medan

Sitorus, llyas. 2004. Nubungcm <mrara kcpemimpinan kepala s~kolah terhadap

kinerja guru S MP Negeri 1'vkdan. Tesis. PanscaSllljana V nim<•ti.

Sallis. E. 2003. Total quality Manajemen in Education. l-ondon : Coghan Page

Educational Manajement Series.

Siahaan. Amiruddin. 2006. Manajemen Pcngawas Pendidilu.m. Jakarta : Quantum

Teaching.

Socdidjarto.

2004.

Kebijakan dan Pedoman Alcreditasi Sekolah. Depdiknas.

Socpono. 1997. S101istika Terapan dtrlam Penelitian Jlmu - ilmu Sosial dan

l'endidikan. Jakana : Rineka Cipta.

Socpardi. F.X. 1998. Dasar - dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta : P2LPTK.

Sutisna. Oteng. 1983. Administrasi l'endidikan Dasar Teoritis untuk Praktek

Pn!fesional. Bandung : Angkasa.

Ruky. S. Ahmad. 2006. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia.

Terry. George. R. 1973. The Principles

ql

Manajement. I Ilion is.

lboha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi. Konsep Dasar dan aplikasinya.

Jakarta : Raja Grafindo Persada.

V ndang - undang nomor 20 Tahun 2003 tenrang Sisll!m Pendidikan Nafionttl.

Jakarta.

Usman. Huseini. 2006. Manajem('11 Teari, Praktek dan Riset Pl!ndidikan. Jakarta :

l3umi Aksara .

Wahjo, Sumidjo. 1995. Kepemimpinan Kepala Sekalah. Tinjauan Teurik dan

J>crmasalahannya. Jakart.a : Raja Grapindo P ersada .

Winardi. 1981. Azas - azas Manajemen. _Bandung : Alumni.

Gambar

TABEL HALAMAN
gambaran untuk mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat
Tabel I. I. Perolchao Nilai UN di Kabupa,teo Labuhanbalu.

Referensi

Dokumen terkait

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2015 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

SEKOLAH M ENENGAH TEKNOLOGI INDUSTRI (SM TI) M AKASSAR PANITIA PENGADAAN RENOVASI GEDUNG

(0914) 21685 Sehubungan dengan Hasil Evaluasi Kualifikasi yang telah dilakukan Pokja IX Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 29 Juli 2016 atas

bagaimana menentukan risiko yang relevan terhadap suatu aset, serta hubungan risiko dan return yang diharapkan untuk suatu aset ketika pasar dalam kondisi seimbang. Terdapat 2

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor memori setelah menonton tayangan humor, rata-rata skor memori jangka pendek setelah menonton tayangan humor

Nomor surat penting sekali ditulis karena sangat berguna bagi si pengirim dan si pembaca surat.. Dengan mencantumkan nomor surat seorang pengirim atau si penerima

[r]

--- Pada hari ini, Senin tanggal Dua puluh tiga Juli tahun Dua ribu dua belas pukul sepuluh Waktu Indonesia Barat, berdasarkan Surat Perintah Kakorlantas Polri Nomor: Sprin / 20 / I /