• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, KEBIASAAN BELAJAR DAN PERSEPSI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, KEBIASAAN BELAJAR DAN PERSEPSI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI KOTA BINJAI."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Muhammad Husni Thamrin Nasution. The Relationship Among Logical Thinking Ability, Learning Habit and P erception of Mathematics With The Students Achievement

bi

Matbmatics of SMP Negeri in Binjai City. Thesis. Education Technology D e partm en ~ The State University of Medan School of Postgraduate Studies, January 2010.

This research was aimed at finding out the specific and sjgnificant relationship among logical thinking, learning habit and perception of mathematics with the students' achiev ement in mathematics ofSMP Negeri in Binjai City. This is a descriptive correlation study to get the information about the symptom while the research done.

The population of the research were 240 persons of the second level of SMP Negeri in Binjai City, 80 persons were chosen as the sample using proportional random sampling. The objective test was used for learning achievement data; while the questionnaires were used for logical thinking, learning habit and perception of. mathematics. Validity and reliability test were done before using the instruments. Product moment correlation formula is used for questionnaires and test validity T ra~io > Ttahh of

a.""

0,05. Point Biserial formula is used for questionnaires reliability rratio > rWII•• and KR-20 is used for learning resuJt reliability.

The finding indicated that : (first) There was a specific and significant relationship between logical thinking with learning mathematics achievment of

Y

= 0,938

+

0,259 XI by 0,813 correlation coefficient and 0,661 determination coefficient meant the contribution of logical thinking to learning mathematics achievement wa<> 66,1%; (second) There was a specific and significant relationship between learning habit with learning mathematics achievement of

Y

= 4,804

+

0,207 by 0,798 correlation coefficient and 0,638 uetermination coefficient meant the contibution of learning )nteiest to learning mathematics achievement was 63,8%; (third) There was a specific and signifi cant re lationship between perception with learning mathematics achievement of

Y

= I ,324

+

0,231 by 0,828 correlation coefficient anu 0,685 determination coe fficient meant the contribution of learning interest to learning mathematics achievement was 68,5%;

and (fourth) There was a specific and significant relationship among logical thinking , learning habit and perception of matbemtics with learning mathematics achievement of Y = 20,414 + 0,160 Xl + 0,105 X2

+

0,077 X3 by 0,977 double correlation and 0,954 determination coefficient meant the contribution of logical thinking, learning habit and perception to learning mathematics achievement was 95,40% ..
(2)

ABSTRAK

Muhammad Husui Thamrin

Nasution.

Hnhungao Antara Kemampuan Berfikir Logis, Kebiasaan Belajar da.o Penepsi Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri di Kota Binjai. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan (UNIMED) Program Pascaswjana, Januari 201 0.

Populasi penelitian adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai sebanyak 692 orang, sebanyak 80 orang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling).

Data

basil belajar diperoleh melalui

tes

objektif; sedangkan untuk kemampuan berfikir 1ogis, kebiasaan belajar dan persepsi terhadap matematika diperoleh dengan menggunakan angket. Sebelum alat pengumpulan data digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk mengetahui validjtas angket dan tes basil belajar digtmakan rumus Korelasi Product Moment dengan kriteria valid jika rh;~u~~g > rtabel pada taraf signifikansi 0,05. Untuk mengetahui reliabi1itas angket digunakan rumus Point Biserial dengan kriteria f'r.itung > Trabch sedangkan untuk mengetahui reliabilitas tes hasil belajar digunakan rumus KR-20.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (pertama) terdapat hubungan positif yang signifikan ant.aca kemampuan berfikir logis dengan basil belajar Matematika dengan

persamaan

regresi

Y

= -0,938

+

0,259 X1. Koefisien korelasi 0,813

dan

koefisien detenninasi 0,661 yang berarti bahwa kontribusi kemampuan berfikir logis terhadap basil belajar Matematika sebesar 66,1 %; (kedua) terdapat hubungan positif yang signifikan antara kebi~ belajar dengan hasil belajar Matematika dengan persamaan regresi

Y

= 4,804

+

0,207

Xz.

Koefisien kore1asi 0, 798 dan kocfisien dcterminasi 0,638 yang berarti bahwa kontribusi kebiasaan belajar terhadap hasil belajar Matematika sebesar 63,8%; (ketiga) terdapat hub'Wlgan positif yang signiftkan antara persepsi terhadap matcmatika dcngnn hasH belajar Matematika dengan persamaan regresi

Y

= - 1,324 + 0.239 X3. Koefisicn korela.si

0,828 dan koefisien determinasi 0,685 yang berarti ba.hwa kontribusi persepsi terhadap matematika terhadap basil belajar M~tematika sebesar 68,5%;dan (keempat) terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan berfikir Jogis, kebiasaan belajar, persepsi terhadal' matematika dan hasil belajar Matematika dengan persamaan regresi ganda

y

= 20,414 + 0,160 XI+ 0,105

x 2

+ 0,077 X3. Koefisien kore1asi ganda 0,977 dan koeflsien determinasi 0,954 yang

berarti bahwa kontribusi kemampuan berfilcir logis, kebiasaan belajar dan persepsi terhadap matematika ~ara bersama-sama terhadap basil belajar Matematika sebesar 95,4%.

Berdasarkan basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan berftkir logis, kebiasaan belajar dan persepsi cukup signifikan dalam mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa SMP N egeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai.

(3)

1,'' . . ''\

...

'

...

,

·.·· :.: ~ "

., .. ,, ....

· . ~ i .

·<·

)

_l:, ~. · .. <. '

·:: ... i .. .

.. ··· . .. ·

·: ·'

·' . .~ ...

'

,.'·; .~ ·: ; .. \

..

.... .

· · .· . . ·-.~: \ ..

... -:

....

. .'. :.

. : ·· ·

. . ' :' . ~ ..

·: ..

,: .

.. .. ..

. .

' y ••
(4)

TESIS

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGJS

KEBIASAAN DELAJAR DAN PERSEPSI DENGAN

HASIL BELAJAR MA TEMA TIKA SISWA

SMP NEGERI DI KOT A BINJAI

Disusun dan diajukan OJeh:

MUHAMMAD HUSNJ THAMRIN NASUTION

NlM • 035020170

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada

Tanggal 04 Maret

2010

dan Dinyatakan Memenuhi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pcndidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Mcnyetujui

Tim Pembimbing

(5)

Persetuj uan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No.

Nama

1. Prof. Dr. Muhammad Badiran, MPd

(Ketua)

NJP. 194410301976031001

2. Prof. Dr. Abd. Hasan Saragih, M.Pd

(Sekreta ris)

NJP.l96011251986011002

3. Prof. Dr. Ha run Sitompul, M.Pd

( Anggota)

NIP. 196007051986011001

4.

Prof. Dr. Efcndi NapitupuJu, M.Pd

(Anggota)

NIP. l96311271987031001

5. Pr·of.

Dr.

Asmio Panjaitan, M.Pd

(Anggota)

NIP.

196310111988031001

Mabasiswa

Numa

NIM

Tanggal Ujian

Tanda Ta ngan

: Muha mmad Husni Tltamrin

: 035020170

(6)

KAT A PENGANT AR

Pertama dan yang paling utama penulis panjatkan puj i syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya

penulis

dnpat menyelesaikan tP.sis ini. Seiring dengan itu tentunya tidak lupa shalawat dan salam keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Tesis yang berjudul "Hubungan Antara Kemampuan Berfikir Logis, Kebiasaan Belajar dan Persepsi Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SJ\.1P Negeri di Kota Binjai" ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyarat an menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisan tesis ini, penulis telah banyak mcndapat sumbangan pemikiran dan bimbingan dari berbagai pihak. O!eh sebab itu maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof Dr. Muhammad Baqiran, M.Pd., selaku pembimbing I dan Bapak

Prof. Dr. H. Abdul Hasan Saragi h, M .Pd., selaku pembimbing II yang tclah banyak meluangkan

waktu

dalam mengarahkan, memotivasi

dan

membimbing pcnulis.

2: Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

3. Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 4. Bapak Prof Dr. Asmin Panjaitan, MPd., Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, MPd.,

dan Bapak Prof Dr.

Effendi

Napitupulu,

MPd.,

sebagai nara sumber sekaligus dewan penguji.

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan kesempatan, fasilitas belajar dan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

(7)

6. Bapak dan Ibu Kepala SMP Negeri beserta j ajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penclitian.

7. Rekan-rekan mnhasiswa khususnya

Program

Studi Teknologi Pendidikan dan rekan scprofesi lainnya yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya, terutama : Jrma Arsiyanti, MPd., Nur Arjani, .rviPd., dan Zulfan, l'vfPd.

8. lsteri tercinta, Fad hillah Tetty Hasibuan, SPd, dan buah hati tersayang Farida \ 1aharani Nasution, Muthia Amira Nasution dan Safira Alhusna Nasution yang selah1 menj adi inspirasi dan pendorong semangat kepada penulis

9. Sclumh keluarga yang sena ntiasa mcmberikan duku ngan moral dan doa restu kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

Akhi rnya penulis bcrharap ki ra nya tesis ini dapat bermanfaat bagi guru-guru SMP Negcri dan Swasta khususnya guru-guru mata pelajaran matematika guna meni ngkatkan hasil belajar siswa dan seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2010 Penulis,

Muhamma4. Husni Thamrin Nasution NJM. 035020170

(8)

DAFfARISI

Hal am an ABSTRACT ... .

ABSTRAK ... .... ... ii

PER NY AT AAN TERJMA KASIH ...

iii

DAFT

AR lSI ... ... ... ... .... ...

v

DAFT

AR GAMBAR ... ...

VJJJ

DAFTAR TABEL ...

tx

DAFT AR LAMPIRAN .. .. :.. ... ...

x.i BABI PENDAHUI.UAN ... .. 1

A. Latar Belakang Masalah ... ... .. .. B. Identiflkasi Masalah ... .... ... 4

C. Batasan Masalah ... .... ... . ... ... ... ... ... 5

D. Rurnusan Mnsalah ... 5

E. Tujuan Penelitian .,... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BABII DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJlJAN IDPOTESIS ... 8

A. Deskripsi Teoretis ... ... ... 8

I. Hakekat Hasil Bel ajar Matematika ... .. ... ... ... .. .. . 8

2. Hake kat Kemampuan Berfikir Logis ... ... ... ... 10

3. Hakekat Kebiasaan Belajar ... 13

4. Hakekat Persepsi Siswa Terhadap Matematika ... 16

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berftkir ... ... 23

J • Hubungan Berfikir Logis dcngan Hasil Belajar Matematika . . ... . . .. . . ... . . ... . . . ... . .. .. . . . .... ... ... . . . .. . . 23

2. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Matematika ... 24

(9)

3. Hubungan Persepsi Terhadap Matematika dengan

Hasil Belajar Matematika ... 25

4.

Hubungan

Berfikir

Logjs,

Kebiasaan

Be lajar

dan

Persepsi Terhadap Matematika Dengan Hasil Belajar Matematika... ... .. ... ... ... .. ... 26

D.

Hipotesis

Penelitian ...

27

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

... .

29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... ... .. .... .. ... 29

B. Metode Penelitian ... ... .... .. ... .... .... ... ... 29

C. Populasi dan Sam pel ... ... ... ... .. ... .... ... ... 3 1 D. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 32

E. Tek,nik dan lnstrumen Penguropulan Data ... 33

F. Ujicoba Instrumen ... ... ... 36

G. Teknik Analisis Data... .. ... 38

BABJV

HASIL PENELITIAN

... .

40

A. Deskripsi Data Penelitian ... 40

1. Kemampuan Berfikir Logis ... ... ... .. .. .. .... .. .. .. .. .. 40

2. Kebiasaan Bel ajar .. ... .. .... .. .. .. .. .. ... ... .... . ... . ... .. .. .. .. .. .. 42

3. Persepsi Siswa Te,rhadap Maternatika ... ... 42

4. Hasil Belajar Matematika ... 44

B. Tingkat Kecendrungan Data Penelitian ... 45

I. Tingkat Kecendnmgan Kemampuan Berfikir Logis.. 45

2. Tingkat Kecendrungan Kebiasaan Bela jar . .. ... .... .. 46

3. Tingkat Kecendrungan Persepsi Terhadap Matematika .. .. ... . ... ... ... ... . .... . ... .. . . .. .. . ... 46

4. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Matematika .... 47

C. Pengujian Persyaratan Anal isis . .. ... .. .. .. ... .. .. ... . .. .. ... .. .. 48

1. Uji Normalitas ... .. ... ... .... .. .. ... ... .. ... .. .... .... .... . .. .. 48

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... ... ... 49 D. Pengujian Hipotesis ... ... .... .... 5l

(10)

BABY

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... ... ... ... ... ... . 59 F. Keterbatasan Hasil Penelitian ... 63

SIMPULAN, IMPLJKASI DAN SARAN ... . A. Simpulan ... ... . B. Implikasj ... ... ... ... . C. Saran ... ... ... .

65

65

66

70

DAFT AR PUST

AJ(A ... ... ... ...

72

LAMP IRAN... 76

(11)

DAFTARGAMBAR

Gam bar 1. Parndigma V ariabel Penelitian ... .. .. .. ... .. . Grunbar 2. Histogram Skor V ariabel Kemampuan Berfik.ir Logjs Grunbar 3. Histogram Skor Variabel Kebiasaan Belajar ... . Gambar 4. Histogram Skor Variabel Persepsi Siswa ... . Gambar 5. Histogram Skor Variabel Basil Belajar Matematika .. Gambar 6. Grafik Regresi Linier Sederbana Hubungan Antara

Kemampuan Berfikir Logis dengan Hasil Belajar Matematika

Gam bar 7. Grafik Regresi Linier Sederhana Hubungan Antara Kebiasaan Bdajar dengan Hasil Belajar Matematika Gam bar 8. Grafik Rcgrcsi Linicr Sederhana Hubungan .1\.ntara

Persepsi Siswa dengan Basil Bcl<Yar Matematika

Hal<unan 31 41

43

44

45

53

55

(12)

DAFTAR TABEL

[image:12.623.181.523.150.678.2]

Tabcl 1. Kisi-Kisi Kemampuan Berfikir Logis .. .. .. . _ ... ... 35 Tabel2. Kisi-Kisi Kebiasaan Bela jar .... .. _ . ... .... ... .. . 36 T abel3. Kisi-Kisi Persepsi Siswa Terhadap Matematika .. . ... 37 Tabel 4. Ringkasan Deskripsi Data Setiap Variabel .... .. .... .. .. 40 Tabel5. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kemampuan 41

Berfikir Logis

Tabel6. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Keb iasaan Belajar 42 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Persepsi S iswa . . .

.

' . . . 43

Tabel8. Tingkat Keccnderungan Kemampuan Derfikir Logis .. 45 Tabel9. Tingkat Kecenderungan Kebiasaan Belajar ... _ .. .. . .... 46 Tabel 10. Tingkat Kecenderungan Persepsi Siswa .. . ... .. . .. .. .. .. 46 Tabell l . T ingkat Kecenderungan Hasil Bel ajar Matematika ... . 47 Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran dengan 48

Uji Liliefors

Tabel 13 . Ringkasan Hasil A.N AVA untuk Persamaan Hasil

so

Belajar Matematika atas Kemampuan Berfikir Logis

Tabel 14. Ringkasan Hasil ANA VA untuk Persamaan Basil 50 Belajar Matematika atas Kebiasaan Belajar

Tabel 15. Ringkasan

Hasil ANAV

A untuk Persamaan I {asil 51 Belajar Matematika atas Persep si Terhadap

Matematika

(13)

Tabel 17. Ringkasan Hasil .1\NA VA Keberartian Pcrsamaan 53 Regresi Y atas Xl

Tabef 18. Ringkasan H!i!>il ANA V 1\ Keberartian Pcr~.maan 54 Regresi Y atas X2

Tabel 19. Ringkasan Basil ANAV A Keberartian Persamaan 56 Regrcsi Y atas X3

Tabel20. Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan 57 Regresi Y atas XI, X2 dan X3

(14)

Lampiran I. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6. Lampiran 7.

DAFTAR

LAMPTRAN

Angket dan Evaluasi ... ... ... . Basil Uji Coba lnstrumen .. ... ... .. ... ... . .. Laporan Hasil Uji Cob a lnstrumen .... ... ... ... . . Data Penelitian .... ... .... ... . Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... ... .. Perrutungan Statistik Dasar .. .. ... ... ... ... . Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran dcngan Uji Liliefors

Lampiran 8. Uji linieritas Regresi dan Keberartian Persarnaan Regresi Linier

Lrunpiran 9. Penentuan dan Uji Keberartian Perssmaan Regresi Linier Ganda

Lampiran 10. Menghitung Koefisieri Korelasi Parsial ... ... .... ... . Lampi ran 11. Uji Hipotesis Penelitian .. ... ... ... ... ... . ..

Halaman

76 103 11 I 113 114 122 126

136

152

(15)

A. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Bclajar merupakan suaru proses interaksi seseorang menuju kepada scsuatu

yang barn, yakni berkeinginan untuk mengetahui sesuatu yang belurii ia ketahui.

Belajar j uga suatu pckerjaan yang membosankan bagi sebagian individu. Oleh

karena itu mcnciptakan lingkungan belajar yang baik dan cfektif akan sangat

membantu proses transfonnasi pengetahuan dapat berjalan secara baik. Lingkungan

helajar yang baik dan efektif ak<Jn mem bcrikan hasil b el ~j ar yang baik sesuai

dengan kcbutuhan sesconmg.

Situasi pendidikan kita saat ini sangat memperihatinkan, bukan berarti sekoiHh tidak memiliki dana karena saal ini sckolah memiliki sangat banyak dana yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pcmbelajaran. Ada beberapa

faktor yang sangat menonjo l sehingga mcmberikan daya tarik bagi pcnulis untuk

melakukan pcnelitian, yakni bcrkaitan dengan kemampuan bcrfikir secara logis

yang dimil iki siswa, kebiasaan belajar yang semakin mennrun dan banyaknya

timbul persepsi yan g salah terhadap matematika. Faktor-faktor yang disebutkan

terscbut sudah merata penyebarannya disetiap sekolah tlan hal ini sangat

mempengaruhi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Mata pelajaran matematika sclalu menjadi mata pelajaran yang tidak

diminati banyak siswa karena sclalu dianggap sehagai pelajaran yang sulit dan

tidak mcnarik sehingga nilai mata pell'!_jaran selalu rcndah dan tidak scsuai dengan

(16)

matematika dipcrlukan bcrbagai upaya, diantaranya dapat dilak'ukan dengan memberikan penalaran yang logis terhadap matcmati.ka, membiasakan siswa belajar matemat.ika dan memberikan pemahaman bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat menarik dan menycnangkan karena hasil yang diperoleh mempakan sesuatu yang sudah pasti.

Kemampuan berfik.ir logis sangat dibutuhkan setiap siswa untuk mencerna infonnasi yan g disampaikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kalau diamati secara seksama maka akan terlihat secara je!as bahwa hanyak siswa yang tidak memiliki kemamp uan berfikir secara logis, sementara kcmampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung terlaksananya proses pembelajaran secara maksimal.

Kebiasaan belajar siswa yang menunm sangat mcmpengaruhi pencapaian basil bclajar yang maksimal, sementara dengan adanya standar perolehan nilai yang harus d iperoleh siswa, agar dapat dikatakan keriteria ketunta<;an minimal (KKM) berhasil.

Perscpsi yang salah tcrhadap pcmbelajaran matematika j uga sangat mempcngaruhi hasil belajar matematika, hal ini dapat dcngan muda.h terlihat atau dikctahui karena banyak siswa yang tidak mau belajar matcmati ka secara tekun dan rajin. Hal ini juga disebabkan karena adanya persepsi yan g salah terhadap pelnjaran maternatika dan kurangnya pemahaman siswa tentang pembelajaran matematika.

Untuk mewuj \ld.kan Bangsa Indonesia yang makmur dan seja.htera bukan pekcrjaan yang mud ah untuk di lakukan tetapi memerlukan perjuangan yang sangat besar sckali. Sampai saat sekarang ini bangsa masih dalam posisi keterpnrukan yang d isebabkan lemahnya sumber daya manusia bangsa Jndonesia. Oleh karena

(17)

itu perbaikan sumber daya manusia Indonesia bukan mcnjadi tanggung jawab pemcrintah saja tetapi menjadi tanggung jawab semua warga Ncgara Indonesia.

Sampai saat jni secara rata-rata kualitas pendidikan sangat memprihatinkan sckali baik dari segi sarana maupun prasarana, masih ada terdengar di telinga bahwa ada gedung sekolah yang roboh karena tidak adanya hiaya untuk perawatan dan perbaikan, ada siswa yang belajar tidak memiliki meja dan bangku sehingga dalam mengikuti pelajaran harus duduk dan menu! is di lantai.

Masalah yang sedang dihadapi saat ini adalah mengupayakan peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Untuk melakukan hal tersebut tentunya membutuhkan proses yang sesuru untuk dilaksanakan agar diperoleh hasil yang sesuai.

Untuk mencapai hasil belajar yang baik bukanlah pekeijaan yang mudah, tetapi buk.an tidak bisa diwujudkan karena banyak hal yang mempengaruhinya dan mengharuskan semua pihak yan g terlibat dalam pendidikan kepada satu tekad kuat untuk meraihnya. Menurut Syah (1995), ada ti ga faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu : (1) faktor internallfaktor dari da1am diri siswa, yakni keadaan keccrdasan dan intelegensi, sikap, bakat, minat, perscpsi dan motivasi, (2) faktor ekstemal I fnktor di luar siswa, antara lain guru dan orang tua siswa, (3) laktor pendekatnn (approach to learning), yaitu jenis upaya helajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan dalam melakukan pembclajaran.

Dimyati ( 1994) mengemukakan ada sepuluh faktor yang mempengaruhi prcstasi bel ajar, yaitu : (1) sikap terhadap belajar, (2) motivasi belajar, (3) konsentrasi belajar, (4) mengolnh bahan belaj ar, (5) menyimpan perolehan hasil be lajar, (6) menggali hasil belajar yang tcrsimpan, (7) kcmapuan berprestasi, (8)

(18)

rasa percaya diri siswa, (9) intelegcnsi dan keberhasi!an be! ajar, dan (I 0) kehiasaan bela jar.

B. ldenliftkasi Masalah

Scsu ai dengan yang telah dikemukakan pada Jatar bclakang masalah ada bcberapa faktor dari siswa yang bcrhubungan dengan hasil belajamya, tetapi besar kecilnya hubungan yang dilakukan dari suatu hubungan tcrtentu helum dapat d ilihat, faktor manak ah yang besar hubungannya? Scrta faktor manakah ya ng kecil hubungannya? Atau apakah kedua faktor tersehut sama-sama bcrhubungan terhadap hasil bclajar pada pelajaran matematikn siswa kelas 8 SMP Ncgeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai? Dari berbagai kemungkinan hubungan yang erat antara faktor kemampuan berfiki r logis, kebiasaan belajar dan persepsi terhadap matematika dengan hasil belajar matematika lahirlah bebcrapa pertan yaan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan positifkemampuan berfikir logis dengan hasil belajar matematika? Apakah terdapat huhongan positif kebiasaan belajar dengan hasil belajar matematika? Apakah terdap nt hubungan positif persepsi terhadap matcmatika dengan hasil belajar matematika? Dagaimana hubungan kebiasaan belaj ar dengan basil belajai matemati ka? Bagaimana hubungan kebiasaan berfikir logis yang tinggi dan beriiki r logis yan g rendah dengan basil belajar matematika? Bagaimana hubungan siswa yang mempUilyai persepsi

yang

bcnar tcrhndap matematika dengan siswa yang mempunyai pcrsepsi yang salah terhadap matemat1ka dengan hasil belaj ar matematika? Apakah kemampuan berfikir logis, kebiasaan belajar dan persepsi sama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar matematika?
(19)

C. Bata s ~ao MasaJah

Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi banyak masalah yang dapat dJkaji schubungun dcngan kemampuan herfikir logis, kebiasaan belajar dan persepsi ::;iswa terhadap matematika dengan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjui. Mengingat keterbatasan waktu dan dana maka penelitian in.i memfokuskan masalah pada hubungan kemampuan berfiki r logis, kebiasaan belajar dan persepsi siswa terhadap hasjl belajar matematika. Unt uk mengetahui hubungan masalah yang diteliti dengan hasil belajar matematika, kawasan kognjtiflah yang dijadikan ukuran kemampuan siswa untuk melihat hasil bela jar mereka.

Untuk mempermudah penafsiran faktor-fak.tor yang dimaksud dalam . penelitian ini maka yang dimaksud dcngan kemampu<m berfikir logis adalah kemampuan seseorang untuk mcnarik kesirnpuJan dari suatu kemungkinan untuk memecahkan suatu masalah, kebiasaan belajar adalah frekucnsi dan cara-cara belajar yang sering dilakukan oleh siswa, pcrsepsi yang dimaksud adalah suatu proses masuknya informasi yang diperolch secara selektif yang menyebabkan seseorang menjadi memiliki pengertian dan hasil bc l~jar matcmatika adalah gambaran kemampuan yang diperoleh siswa setelah mempelajari mata pelajaran matcmatika.

0 . Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut :

(20)

1. Apakah terdapat hubungan positif kemampuan berfikir logis dengan hasil belajar matematik.a?

2. Apakah terdapat hubWlgan positif kebiasa<m belajar dengan hasil belajar rnatematika?

3. Apakah terdapat hubw1gan pos1tif persepsi siswa terhadap matematika dengan hasil belajar matematika?

4. Apakah terdapat hubungan positif kemnmpuan berfikir logis, kebiasaan belajar dan pcrsepsi siswa terhadap matematika dengan hasil belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kcjelasan tentang pcrrnasa!ahan mengenai hubungan antara faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika, dan secara khusus tujuru1 pe nelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mcngetahui hubungan positf kemamp11an berfiki r logis dengan hasil belajar matematika

2. Untuk mengetahui hubungan positif kebiasaan belajar dcngan basil be!ajar matematik.a.

3. Untuk mengetahui hubungan positif pcrsepsi siswa tcrhadap matcmatika dcngan hasil belajar matematika.

· 4. Untuk mengetahui hubungan positif kemampuan berfikir Jogis, kebiasaan bclajar dan persepsi siswa terhadap matematika dcngan hasil belajar matematika.

(21)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penclitian ini secara teoretis sebagai berikut :

I. Dapat dijadikan referensi clnlam mengkaji perkcmbangan metode dalam

pelaksanaan pembelajaran matematika.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapnt membina kemampuan berfiki r

logis, kebiasaan belajar dan persepsi siswa sejak dini.

Manfaat penelitian ini secara praktis sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian ini akan diperoleh data dan informasi yang jelas tcntang hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 6, 9 dan 1 1 di Kota Binjai dalam

hubungannya dengan kemampuan berfikir logis, kebiasaan belajar dan persepsi

yang dimiliki siswa.

2. Bagi siswa infonnasi di atas akan memberikan manfaat untuk memperbaiki

persepsi mereka terhadap matematika agar dapat memberikan hasil bela jar yang

lebih baik.

3. Bagi para gum pelajaran matematika akan berguna dalam menciptakan kondisi

belajar yang lebih mendukung terhadap pembelajaran matematika

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi guru pclajaran

matematika sehingga benar-benar dapat menjadikan kemampuan berfikir logis,

kebiasaan belajar dan persepsi yang dimiliki oleh siswa.

(22)

BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengttiian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

l . Terdapat hubungan positf kemampuan ber.fikrr logis dengun hasil belajar matematika, dimana sema.IOn tinggi kemampuan berfikir logis siswa maka semakin tinggi basil belajarnya.

2. Terdapat hubungan positif kebiasaan belajar dengan hasil bel ajar matematika, dimana semakin baik kebiasaan belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar m.atematikanya.

3. Terdapat hubungan positif persepsi siswa terhadap matematika dcngan hasil belajar matematika, dimana semakin baik persepsi terbadap matematika maka semakin baik hasil belajar matematikanya.

4. Terdapat hubungan positif kemampuan berfik.ir logjs, kcbiasnan bel~jar dan persepsi siswa terhadap matl!matika dengan hasil belajar matematika, dimana ketiga variabel tersebut ditingkatkan secara bersama-sama maka akan meningkat pula hasil belajar matematikanya.

5. Besamya sumbangan relatif kemampuan berftkir Iogis terhadap hasil belajar Matematika sebesar 42,93%, sumbangan relatif kebiasaan bclajar terhadap hasil belajar Matematika . sebesar 33,82% sedangkan sumbangan relatif persepsi terhadap matematika terhadap hasil · bel ajar Maternatika sebesar 23,25%. Hal

in.i

berarti bahwa sumbangan kemampuan berfikir logis dengan kebiasaan belajar dan persepsi siswa merniliki kecenderungan yang sama
(23)

..

untuk meningkatkan basil belajar Matematika siswa SMP Negeri 6, 9 dan 11

dj Kota Binjru.

6. Besarnya sumbangan efektif kemampuan berfikir logi!: terhadap basil bclajar

Matematika sebesar 40,96%, sumbangan efektif kebiasaan belajar terhadap

hasil belajar Matematika sebesar 32,28% , sedangkan surobangan persepsi

terhadap matematik a terhadap basil belaar matematika sebesar 22, 19%. Hal ini

berarti bahwa sumbangan kebiasaan belajar j auh lebih besar dibandingkan

kemampuan berfJlcir logis dan persepsi gjswa untuk meningkatkan hasil belajar

siswa SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai.

B. Implikasi

SMP Negeri 6, 9 dan 11 sebagai sekolah yang menyclcnggarakan

pendidikan pada jalur reguler yang ditujukan pada peningkatan keilmuan.

Matematika sebagai mata pelajaran keilmuan dan keterampilan yang diberikan

kepada siswa selama 6 (enam) semester merupakan mata pclajaran yang pcrlu

mendapat perhatian untuk peningkatannya. Dengan dilakukannya penelitjan yang

berkaitan dengan kemampuan berfikir logis, kebiasaan belajar dan persepsi siswa terhadap matematika akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir logis,

kebiasaan belajar dan persepsi terhadap matematika sccara bcrsama-sama

memben"kan sumbangan terhadap hasil belajar Matematika sebesar 95,43%.

Dengan demikiao dapat dikatakan bahwa keberadaan kct iga variabel terscbut dapat

mcnentukan peningkatan basil belajar Matematika siswa, sehingga pcrlu mcnjadi

(24)

perbatian bagj para guru kbususnya guru Matematika di SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai.

1. Upaya PeniDgkatan Kemampuan Berfikir Logis Dalam Rangka Meningkatkan Basil Belajar Matematika

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan kemampuan berfikir logis terhadap hasil belajar Matematika sebesar 40,963%. Melihat besamya sumbangan yang diberikan oleb kemampuan berfikir logis terhadap hasil belajar Matematika d.ibandingkan dengan variabel kebiasaan belajar dan persepsi terhadap matematika, maka perlu diberikan perhatian khusus terhadap pemupukan kemampuan berfikir logis. Pemupukan/peningkatan kemampuan berfikir logis dari sisi siswa dapat dilakukan dengan cara berusaha untuk mau mengikuti pembelajaran, merasakan manfilat materi pelajaran, mengerjakan semua tugas yang diberikan, serta berkeinginan untuk mempraktekkan materi pelajaran yang didapat pada waktu teori. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berfikir logis siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika adalah dengan memberikan pembelajaran dengan cara menyenangkan, membantu siswa mengembangkan kemampuannya, memberikan kebebasan yang terkendali, menciptakan kehangatan dalarn pembelajaran, memberikan tugas yang menantang, membahas kembali tugas yang diberikan dan tetap mengontrol tingkat kebiasaan belajar siswa. Jika kemampuan berfikir logis siswa dapat ditingkatkan maka diharapk.an hasil belajamya akan meningkat. Oleh sebab itu maka siswa perlu berfikir positif (positive thinking) terhadap Matematika yang merupakan bagian tak terpisahkan dalarn dunia pendidikan. Selain itu sebagai siswa tidak perlu merasa

(25)

malu, takut ataupun malas untuk bertanya tentang hal yang 6dakihelum diketahui dan mempraktekkan Matematika tersebut baik sebelum, selama maupun setelah proses pembelajaran berlangsung.

Selain mengikuti proses pembelajaran disekolah, maka siswa perlu mengikuti kursus Matematika ataupun membentuk kclompok diskusi yang menggunakan Matematika sebagai pengantar di luar jam pelajaran untuk lcbih menambah perbendaharaan kosa kata dan lebih intensif dalam menggunakan Matematika tersebut.

Upaya lain yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berfikir logis siswa terhadap Matematika adalah dengan memiliki rasa humor dalam pembelajaran, bertindak secara adil yakni tidak membedakan antara siswa yang mampu dengan yang kurang mampu, dapat berinteraksi dcngan mudah dan wajar dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Guru hams menyadari bahwa dirinya bennanfaat bagi orang lain dan dapat merasakan kcberhasilan, mempunyai harapan yang banyak akan keberhasilan siswanya serta memiliki perhatian yang bervariasi. Sejumlah faktor tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dengan demikian siswa akan

merasa

senang, berusaba seoptimal mungkin

menumbuh

kembangkan keman1puan berfikir logis untuk mengikuti pembelajaran dan mengaplikasikan Matematika tersebut, sebingga pada akhimya akan memberikan hasil bel ajar yang optimal.

2. Upaya Peningkatan Kebiasaan Belajar Dalam Rangka Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kebiasaan dengan hasil belajar Matemati.ka. Kebiasaan belajar

(26)

memberikan sumbangan yang berarti sebesar 32,276% terhadap hasil belajar Matematika. Melihat besamya sumbangan yang diberikan oleh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar Matematika, maka per!u diberikan perh<~tian khusus tcrhaJap peningkatan kebiasaan belajar tersebut. Jika kebiasaan belajar siswa dapat ditingkatkan maka hasil belajarnya akan menlngkat. Peningkatan kebiasaan beJajar siswa yang berisikan kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, konsentrasi dalam belajar dan memiliki keteraturan waktu dan disiplin dalam belajar, serta dengan mempraktekkan materi yang telah didapat dalam proses pembelajaran baik sebelum, selama ataupun setelah pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas dan kualitas kebiasaan belajar siswa SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai. Untuk mendapatkan itu semua maka diperlukan dorongan moril dari guru kepada siswa untuk Jebih dapat mengembangkan/meningkatkan kebiasaan belajar. Adapun cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan motivasi dan tugas-tugas yang rnenantang namun menyenangkan bagi siswa serta terlibat langsung dalam proses pembahasannya. Guru juga perlu menekankan dan menyadarkan siswa tentang pentingnya Matematika tersebut dalam dunia pariwisata. Hal iru dapat dibuktikan dengan jurnlah jam pelajaran Matematika tcrsebut yang didapatkan sejak awal semester secara berkesinarnbungan sampai akhir pendidikan di SMP Negeri 6, 9 dan 11. Dengan adanya interaktif dari kedua belah pihak yakni siswa dan guru maka djharapkan kebiasaan belajar siswa akan meningkat. Dengan meningkatnya kebiasaan belajar siswa maka diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap hasiJ belajnr Matematika siswa tersebut.

(27)

3. Upaya Peningkatan Persepsi Siswa Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapilt b\Jbtmgan positif persepsi siswa terhadap matematika dengan basil bel ajar matematika. Dengan hasiJ ini dapat dinyatak.an bahwa persepsi siswa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil bela jar rnatematika dengan melakukan beberapa upaya, diantaranya adalah ; (I) memberikan pemahaman bahwa matematika merupakan konsep-konsep berurutan yang berhubungan satu

sama

lain

secara

teratur .

Dalam

membe lajarkan konsep harus dimulai secara kongkrit, kemudian pada tahap yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan siswa dan konsep yang abstrak diberikan dengan menggunakan notasi matematika yang lebih wnum. (2) mcnggugah siswa agar mempunyai sikap yang positif terhadap matematika karena sangat erat kaitannya untuk mendorong siswa raj in belajar matematika. Semakin positif persepsi siswa terhadap matematika maka semakin besar pula kemauan siswa untuk mempelajari matematika. (3) menyadarkan siswa akan manfaat dan kegunaan matematika dalam menghadapi perubahan keadaan yang senantiasa bergerak secara dinamis, sehingga dengan pola fikir matematis dapat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian, maka penulis ingin mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Siswa SMP Negeri 6, 9 dan 11 di Kota Binjai hendaknya meningkatkan kemampuan berftkir logis, kebiasaan belajamya dan persepsi terhadap matematika agar basil belajar Matematika mereka dapat meningkat.

(28)

2. Para guru, khususnya guru Matematika, hendaknya lebih memperhatikan kemampuan berfikir logjs dan kebiasaan kebiasaan belajar siswa dalam proses pembelajaran sebingga dapal memberikan hasil helajar Mntematika siswa yang lebih optimal.

3. Kepada pengambil keputusan di SMP Negeri 6, 9 dan II diharapkan untuk lebih memperhatikan basil seleksi siswa baru, khususnya dalam tes

. .

Matematika. Karena Matematika .merupakan · modal utarna bagi generasi penerus di bidang keilmuan. Sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud.

4. Kepada peneliti . selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sam pel, menggunakan instnunen selain yang digunakan pada penelitian ini, dan mengembangkan jwnlah variabel penelitian yang mtmgkin berpengaruh terhadap basil belajar Matematika siswa SMP Negeri 6, 9 dan ll di Kota Binjai.

(29)

DAFfARPUSTAKA

AECT. 1986. Defenisi Teknologi Pendidilcan : Satuan Tugas Defenisi Terminologi.

Jakarta: Rajawali.

Ahmadi. Abu. 1982. Teknik Be/ajar yang Tepat. Semarang: Mutiara Permata

Widya.

Alexanur. OFM. ( 1993). Menemukan Diri, Jakarta, Bina Pura Aksara.

Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media un1uk

Pembelajaran. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan Raja Grafindo Persada.

Anderson. U>rin W,. & Krathwohl, David R, et al. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. New York: Longman.

Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ary, Donald, Jacobs, Lucy Chese dan Razavich, Asghar. (1985). Introduction to

Research in Educational. New York: Holt, Rinehart and Winston .

Bloom, B.S. t 976. Human Characteristic and School Learning. New York: Me.

Graw·Hill Book Company.

Brown, Frederick G . 1983. Principles of Educational and Psychologic:al Testing.

New York: CBS College Publishing.

Chaplin. (1990). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartiru kartono. Jakarta :

Rajawali.

Covey. {1994). Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif Jakarta : ~radanya

Paromita.

·

·

·

Covey, Steven R. 1997. The 7 Hahils of Highly Effective People. (Terj. Budijanto).

{7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efelrtij). Jakarta: Binarupa Aksara.

Djamarah. Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rine.ka Cipta.

De

Bono, Edward. (1971 ). Practical Thinking. London : Penguin Books

De

Proter, B., Hernack.i, M., (2002). Quantum Learning. Bandung : Kaifa.

Gagne, M .R . 1977. The Condition of Learning. USA: Holt, Rinehart and Winston.

(30)

Gredler, Margaret E. BelL 1994. Learning and Instruction Theory into Practice, (Terj. Munand.ir). -Be/ajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rineka Cipta. Gie, The Liang. 1984. Cara Belajar yang Ejisien. Yogyaknrta: Gadjah Mada

University Press.

Goller, Carl G. (1980). Membina Pribadi yang Kreat!f Tetjemahan Wimanjaya, K. Liotoho. Jakarta : Gunung Jati.

Hanum, Farida. 2004. Hubungan Usaba Belajar Mandiri, Kebiasaan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Logis Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Matematika I Mahasiswa PGSD Universitas Terbuka Medan. Tesis : Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasark.an Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Harjuna, A.M. (1994). Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius. Hurlock & Elisabeth B. 1990. Perkembangan Anak (Terj. Meitasari Tjendrasa)

Jakarta: Erlangga.

Imrnn,

Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Kemp. Jerrold, E dan Dayton, Deane K. (1985). Planning and Producing

Instructional Media. New York: Harper and Row

Kline, Morris. (1994). Matematika Ilmu Dalam Perspekt!f Ed. Suriasumantri. Jujun S, Jakarta : Gmmedia

Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nolker, Helmut & Schoenfeldt, Eberhard. 1988. Pendidikan Kef uruan :

Pengafarcm,

Kurikulum.

Perencanaan.

(Tcrj. Agus Setiadi). Jakarta:

Gramedia.

Nur'asvah. 200S. Hubungan

Kepercayaan

Diri

dan Persepsi Siswa Terhadap 'Matematika dengan Hasil .Bclajar Matematika di SMP Negeri se Kota

Medan. Tesis: Universitas N'egeri Medun.

Padmo Dev.'i. 2003. Teknologi Pembelajaran : Upaya Peningkatan dan 'rroduktivitas Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka.

Percival, Fred & Ellington, Henry. 1988. Teknologi Pendidikan. Telj. Sudjarwo). Jakarta: Erlangga.

(31)

Popham, W. James & Eva L. Bako-, 2001. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.

Reigelu1h ~

M.C. 1983.

Instructional D~t~·ign Theories and Models: An Overview of Their Current Status. New Jersey: Lawrence Erlbawn Associates.

Romizowski, A. 1981 . Designing Instructional System. London: Kogan Page Ltd. Ruslianto. 2003. Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Kemampuan Berpi1<ir Logis

Terhadap Hasil Belajar Fisika Pebelajar Madrasah Aliyah Negeri se Kota Mcdan. Tesis: Universitas Negeri Medan.

Sagala, Syniful, 1994. Konsep dan Malma Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Salam, Burhanuddin, 2004. Cora Be/ajar yang Sukses di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Rineka Cipta.

See!, B & R. Richey, 1994. Instructional Technology: The Defenilion and Domain of the Field. AECT.

Silalahi, Wesly. 2004. HublUlgan Antara Minat Belajar, Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua dan Proses Pembelajaran Dengan Hasil Bclajar Siswa Dalam Mata Pelaj;,tran Penjaskes Di SLTP 'Negeri Kecamatan Medan TembWlg. Tesis: Universitas Negeri Medao.

Skemp. Richard R. (1982). The Psychology of Learning Mathematics. Hardmon Sworth. Middlesex : Penguin Books

Skinner, Charles R. t 974. Educational Psychology. New Delhi: Prentice Hall. Slamento, Buchari. 1991. Be/ajar dan Fa!rtor-Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Snellbecker, G.E. 1974. Learning Theory, Instructional Theory and Psycho Educational Design. New York: Me. Graw-Hill Book Company.

Sudannan, Paryati. 2003. Be/ajar Efektif di Perguruan Tinggi . Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sudjana, Nana, 1991. Teori-Teori Be/ajar untuk Pengajaran. Jakarta. Lembaga Penerbit

FEU

I.

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Supannan, A. 1997.

Desain

Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universi tas Tcrbuka.
(32)

Supri yo ko. 1989. " Minai Siswa Tcrhodap Sekolah Kejuruan". Disertasi: lnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan Jakarta di Yo gyakarta.

Synh, Muhibbin, 2005. Psiknlogi Behzjar. Jakarta: Raja Grafindu P ~ r sa d a.

Wilis, Ratna, 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidilum dan Evaluasi Be/ajar. Jakarta: Gramedia.

_ _ _ _ 1983. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Gambar

Tabel2. Kisi-Kisi Kebiasaan Bela jar .... .. _ ............. ........ ...

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Jamaluddin sebagai anggota DPRD Tarakan dari Fraksi PAN yang telah memberikan banyak informasi dan masukan terkait strategi PAN Kota Tarakan dalam meraih dukungan

Bahan organik tanah adalah sisa makhluk hidup (tanaman, hewan, dan manusia) yang telah mengalami pelapukan baik sebagian maupun seluruhnya dan telah menjadi bagian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragman Ordo Anura yang terdapat di Kawasan wisata Air Terjun Ironggolo, mengetahui karakteristik Ordo anura dari

The first is to find the characteristics of Eliot as the main character based on his view on humanity.. This study uses new criticism as the approach in analyzing the text content of

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti sudah mampu mengimplementasikan model pembelajaran inkuiri dan sudah mampu menghadapi kesulitan ketika pelaksanaan tindakan

pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas IV SDN Tunjungseto tahun ajaran 2015/2016 yang tepat, yaitu:(a)menyajikan materi dengan picture puzzle yang telah

Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sesudah Penerapan Metode Bermain

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun mempunyai tujuan untuk