Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL
ANAK USIA DINI
(Penelitian Quasi Eksperimen Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA)11 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh
Heni Kurniati NIM 1100405
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL
ANAK USIA DINI
(Penelitian Quasi Eksperimen Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA)11 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)
Oleh
Heni Kurniati
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
© Heni Kurniati
Universitas Pendidikan Indonesia
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL
ANAK USIA DINI
(Penelitian Quasi Eksperimen Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)
Heni Kurniati 1100405
ABSTRAK
Salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan pada anak usia dini adalah keterampilan sosial. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan sosial anak, salah satunya metode bermain peran makro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro terhadap keterampilan sosial anak. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequevalent Control Group Design. Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung menunjukan bahwa data pretest kelompok eksperimen kelas B4 dan kelompok kontrol kelas B3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan yaitu dengan nilai sig > 0,05 yaitu dengan hasil ,934 > 0,05. Sedangkan data posttest setelah penerapan metode bermain peran makro mengalami peningkatan dengan nilai sig < 0,05 yaitu dengan hasil ,001 < 0,05 dan untuk nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 3,793 > 2,069. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode bermain peran makro memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keterampilan sosial anak usia dini. Hal ini disebabkan proses pembelajaran dengan menggunakan bermain peran makro anak saling kontribusi satu sama lain, anak menempatkan dirinya pada posisi orang lain melalui tokoh yang diperankan, memahami arti hubungan sosial, serta meningkatkan kerja sama. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada pendidik anak usia dini supaya metode bermain peran makro dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.
ii
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF LEARNING USING METHODS PLAY A MACRO ROLE AGAINST THE SOCIAL SKILLS OF EARLY CHILDHOOD
(Quasi Experimental Research Group B in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung academic year 2014/2015)
Heni Kurniati 1100405
ABSTRACT
One important aspect to be developed in early childhood is social skills. For that we need a method of learning that can improve the social skills of children. One of the methods is playing the role of the macro. The purpose of this study was to determine the effect of learning by using the method of playing the role of the macro to the child's social skills. This study uses Quasi Experimental research design Nonequevalent Control Group Design. Based on the results of research conducted in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung shows that the data pre-test B4 class experimental group and the control group B3 class has no significant difference with a value sig> 0.05 is the result, 934> 0.05, While data post-test after application of the method of playing the role of macro increased by sig <0.05 is the result, 001 <0.05 and for the value t count> t table that is equal to 3.793> 2.069. So it can be said that the method of playing the role of macro provide significant influence on the social skills of early childhood. This is due to the learning process by using a macro role children play each contributing one another, the children put themselves in the position of others through the character played, understand the meaning of social relationships, and improve cooperation. Based on these results, researchers recommend to early childhood educators so that method of playing the role of macro can be used as an alternative method to improve the social skills of children.
iii
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR BAGAN ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Konsep Keterampilan Sosial ... 7
1. Pengertian Keterampilan Sosial ... 7
2. Pengertian Keterampilan Sosial Anak ... 8
3. Jenis-jenis Keterampilan Sosial Anak ... 9
4. Karakteristik Keterampilan Sosial Anak ... 11
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial Anak ... 12
6. Upaya untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak ... 14
B. Konsep Bermain Peran Makro ... 15
1. Pengertian dan Karakteristik Bermain ... 15
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
3. Manfaat Bermain Peran ... 16
4. Karakteristik Bermain Peran ... 18
5. Konsep Bermain Peran Makro ... 18
a. Pengertian Bermain Peran Makro ... 18
b. Kriteria Bermain Peran Makro ... 20
c. Langkah-langkah Persiapan Bermain Peran Makro.. 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
1. Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 43
2. Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sesudah Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 48
3. Perbedaan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Dan Sesudah Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 53
B. Pembahasan Temuan Penelitian ... 64
1. Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 64
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
3. Analisis Perbedaan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Dan Sesudah Penerapan Metode Bermain Peran
Makro ... 67
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 70
B. Implikasi, dan Rekomendasi ... 71
C. Keterbatasan Penelitian ... 72
DAFTRA PUSTAKA ... 73
LAMPIRAN
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Populasi TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung.. 24
3.2 Sampel TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung ... 24
3.3 Kriteria Penilaian Keterampilan Sosial Anak ... 26
3.4 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Sosial Anak ... 27
3.5 Instrumen Keterampilan Sosial Anak ... 31
3.6 Hasil Perhitungan Uji Validasi Instrumen Keterampilan Sosial Anak ... 33
3.7 Rincian Validasi Item ... 34
3.8 Uji Realibilitas Instrumen ... 35
3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Kolerasi ... 36
3.10 Skor Maksimal Ideal ... 39
3.11 Skor Minimal Ideal ... 39
3.12 Rentang Skor ... 40
3.13 Interval Skor ... 40
3.14 Kategorisasi Profil Keterampilan Sosial Anak ... 40
4.1 Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada Kelompok Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 43
4.2 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada Kelompok Eksperimen Sebelum Penerapan Metode Bermain Peran Makro ... 45
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi
4.4 Profil Keterampilan Sosial Pada Kelompok Ekeperimen Dan
Kelompok Kontrol Sesudah Pembelajaran ... 48
4.5 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Eksperimen Sesudah Penerapan Metode Bermain
Peran Makro ... 50
4.6 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Kontrol Sesudah Diterapkan Metode
Konvensional ... 52
4.7 Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Eksperimen
Sebelum dan Sesudah Diterapkan Metode Bermain Peran
Makro ... 54
4.8 Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Kontrol
Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Dengan Menggunakan
Metode Konvensional ... 56
4.9 Uji Normalitas Data Pre Test Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol ... 58
4.10 Uji Normalitas Data Post Test Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol ... 59
4.11 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol ... 60
4.12 Uji Homogenitas Varians Pre Test Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol ... 60
4.13 Uji Homogenitas Varians Post Test Kelompok Eksperimen
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii
4.14 Hasil Uji t Independen Pre Test Kelompok Eksperimen
Dan Kelompok Kontrol ... 62
4.15 Hasil Uji t Independen Post Test Kelompok Eksperimen Dan
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan
3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design ... 22
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1 Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada Kelompok
Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sebelum Penerapan
Metode Bermain Peran Makro ... 44
4.2 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Eksperimen Sebelum Penerapan Metode Bermain
Peran Makro ... 45
4.3 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Kontrol Sebelum Pembelajaran ... 47
4.4 Profil Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada Kelompok
Ekeperimen Dan Kelompok Kontrol Sesudah
Pembelajaran ... 49
4.5 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Eksperimen Sesudah Penerapan Metode Bermain
Peran Makro ... 51
4.6 Profil Kondisi Aspek Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Pada
Kelompok Kontrol Sesudah Diterapkan Metode
Konvensional ... 53
4.7 Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Eksperimen
Sebelum dan Sesudah Diterapkan Metode Bermain Peran
Makro ... 55
4.8 Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xv
Sebelum dan Sesudah Diterapkan Metode Bermain Peran
Makro ... 55
4.9 Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Kontrol
Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Dengan Menggunakan
Metode Konvensional ... 57
4.10 Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Pada Kelompok Kontrol
Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Dengan Menggunakan
Metode Konvensional ... 57
4.11 Rata-Rata Skor Uji T Independen Data Pre Test Keterampilan
Sosial Anak Usia Dini Antara Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol ... 62
4.12 Rata-Rata Skor Uji T Independen Data Post Test Keterampilan
Sosial Anak Usia Dini Antara Kelompok Eksperimen Dan
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Anak merupakan makhluk sosial, artinya sepanjang hidup manusia
tidak lepas untuk saling berhubungan, dan saling membutuhkan dengan orang
lain dalam menjalani kehidupan. Untuk mencapai kemampuan sosial, anak
harus belajar menyesuaikan diri dengan orang lain. Hal di atas sesuai dengan
pendapat Yusuf (2011) yang menjelaskan kemampuan sosial dapat diperoleh
anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul di lingkungan
rumah maupun di sekolah, baik orang tua, saudara, atau orang dewasa
lainnya.
Senada dengan pendapat Syaodih (2005, hlm. 34) menyatakan bahwa “pada dasarnya anak usia TK sebagai makhluk sosial yang memerlukan kehadiran orang lain dalam kehidupannya serta memiliki keinginan yang kuat
untuk dapat diterima oleh kelompoknya dan untuk dapat bergabung dengan teman sebayanya”.
Sebagai makhluk sosial, anak memiliki kemampuan berinteraksi
untuk menjalin hubungan dengan orang lain, baik secara verbal ataupun
secara non verbal. Menjalin interaksi yang dapat diterima antara individu
dengan individu lainnya serta di lingkungannya perlu dikembangkan pada
anak, selain itu kemampuan sopan santun di tatanan lingkungan perlu
dikembangkan, agar anak memiliki keterampilan sosial yang tau dimana
posisi dan fungsinya dalam tatanan sosial dimana dia hidup.
Keterampilan sosial atau yang dikenal dengan social skill juga sebagai
bagian dari kemampuan manusia untuk beradaptasi dan berhubungan dengan
orang lain. Keterampilan sosial anak usia dini merupakan kemampuan anak
untuk mengadakan interaksi agar dapat berhubungan dengan lingkungannya
secara positif untuk membangun relasi dengan anak lain ataupun orang
dewasa. Sebagaimana pendapat Fatimah (2010, hlm. 27) yang
2
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN
MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seseorang dalam berinterinteraksi dengan orang lain serta dapat melakukan
perbuatan yang dapat diterima oleh lingkungan.
Bentuk keterampilan sosial pada anak usia dini antara lain, membina
dan menanggapi hubungan antar pribadi dengan anak lain secara memuaskan,
mempunyai rasa empati, tidak suka bertengkar, tidak ingin sendiri, berbagi,
dan saling membantu serta mampu bekerja sama. Keterampilan sosial perlu
dikuasai karena akan membekali anak untuk memasuki tatanan kehidupan
sosial yang lebih luas.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Marliana (2012)
menunjukan bahwa banyak anak-anak di Day Care Taman Isola UPI yang
memiliki beberapa masalah terkait dengan keterampilan sosialnya, seperti
anak tidak mampu bersosialisasi, anak sulit berbagi, anak memilih-milih
teman, anak sulit untuk bekerja sama, anak tidak mau mengalah anak tidak
sabar menunggu giliran, anak agresif, anak yang merusak atau merebut
barang atau barang yang dibawa anak lain dan sebaginya. Hal ini jika terus
dibiarkan maka anak akan sulit beradaptasi dengan lingkungannya, dan ada
kemungkinan akan terjadi penolakan dari lingkungan tersebut kepada anak.
Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Asher, et al; Katz
dan Chard (Nuraidah, 2009) menunjukan bahwa anak-anak yang tidak
berhasil mengembangkan keterampilan sosial pada usia 4-6 tahun memiliki
kemungkinan akan bermasalah pada usia dewasa kelak.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Matson dan Ollendick (Masitoh,
2011) menunjukan bahwa sekitar 90% - 98% dari anak mengalami kesulitan
dalam interaksi sosial seperti takut saat berbicara, atau menyampaikan
pendapat, tidak memperhatikan ketika teman berbicara, mengambil barang
tanpa meminta ijin, dan berkuasa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
penguasaan keterampilan sosial pada anak.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratiwi (2014) terkait
dengan perbedaan keterampilan sosial pada anak kelas 1 SD antara yang
pernah mengikuti PAUD dengan yang tidak mengikuti PAUD, menunjukkan
3
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baik seperti yang diinginkan oleh masyarakat sesuai dengan nilai, norma dan
peran yang dimiliki anak. Sehingga dengan keikutsertaan anak mengikuti
PAUD sangat berpengaruh untuk mengembangkan keterampilan sosial anak.
Keterampilan sosial yang rendah menunjukkan prilaku anti sosial,
tidak mempunyai jiwa bekerjasama, tidak memiliki rasa empati,
pertengkaran, serta penyendiri. Dipertegas oleh Hurlock (1978) mengenai
perilaku antisosial, diantaranya adalah sikap perlawanan terhadap tekanan
dari pihak lain, agresi atau permusuhan, terjadinya pertengkaran dengan anak
lain, mengejek dan menggeretak, perilaku yang sok kuasa, egosentrisme,
berprasangka negatif, serta antagonisme jenis kelamin. Sehingga
keterampilan sosial anak yang rendah akan memungkinkan adanya penolakan
dari lingkungan, anak akan sulit beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya
atau akan timbul perilaku-perilaku yang lebih mengarah mementingkan diri
sendiri dan sebagainya.
Adapun upaya untuk mengoptimalkan keterampilan sosial anak salah
satunya adalah dengan bermain peran. Bermain peran merupakan suatu
bentuk aktivitas permainan yang dapat membantu aspek-aspek pekembangan
pada anak seperti bahasa, spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan juga
fisiknya, serta anak dapat mempelajari suatu mengenai tata tertib (aturan) dan
tata cara dalam kehidupan.
Padmonodewo (1995, dalam Rofianah 2013, hlm. 6) menerangkan
bahwa bermain peran makro merupakan kegiatan berpura-pura dengan
melakukan imitasi yaitu anak melakukan peran dengan meniru orang
disekitarnya dengan memainkan tingkah laku dan pembicaraannya, serta
menirukan gerakan misalnya menirukan pembicaraan pedagang dengan
pembeli, guru dengan murid, dokter dengan pasien dan lain-lain. Selain itu
metode bermain peran makro sendiri merupakan kegiatan bermain peran yang
menggunakan media yang berukuran sebenarnya, dan dapat menggunakan
4
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN
MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Coughlin (2014), bermain peran berdampak pada beberapa
aspek perkembangan anak, salah satunya dengan bermain peran makro anak
saling kontribusi satu sama lain, anak menempatkan dirinya pada posisi orang
lain, memahami arti hubungan sosial, bekerja sama, dengan demikian hal ini
mendukung keterampilan sosial anak. Membina hubungan melalui kegiatan
bermain peran dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang
mendukung keberhasilan anak untuk bergaul.
Sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial yakni anak
perlu dilibatkan dalam kegiatan bermain peran makro. Sebab bermain peran
makro dimainkan dengan imajinasi dan anak berperan sesungguhnya dan
menjadi seseorang atau sesuatu, yang didapatkan dari pengalaman sehari-hari
yang anak temui, atau bahkan dari tokoh yang di idolakannya. Serta dalam
kegiatan bermain peran makro yaitu adanya lawan main untuk berkomunikasi
satu sama lain, yang memungkinkan adanya indikasi untuk mengembangkan
keterampilan sosial anak melalui kegiatan bermain peran makro.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas penelitian
memfokuskan kajian pada “Pengaruh Pembelajaran dengan
Menggunakan Metode Bermain Peran Makro terhadap Keterampilan
Anak Usia Dini”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan di atas,
penelitian ini difokuskan untuk menjawab permasalahan utama yakni “Bagaimana Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Makro terhadap Keterampilan Anak Usia Dini?”. Permasalahan utama
tersebut dirumuskan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Seperti apa profil keterampilan sosial anak usia dini Kelompok B TK
Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung tahun ajaran 2014/2015
5
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Seperti apa profil keterampilan sosial anak usia dini Kelompok B TK
Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung tahun ajaran 2014/2015
sesudah penerapan metode bermain peran makro?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penerapan metode
bermain peran makro terhadap keterampilan sosial TK Aisyiyah Bustanul
Athfal (ABA) 11 Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan
program pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro
yang efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini
Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung tahun ajaran
2014/2015, sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk menghasilkan data
empirik tentang:
1. Profil keterampilan sosial anak usia dini kelompok B TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 sebelum
diterapkan metode bermain peran makro.
2. Profil keterampilan sosial anak usia dini kelompok B TK Aisyiyah
Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 sesudah
diterapkan metode bermain peran makro.
3. Mengetahui perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebelum dan sesudah penerapan metode bermain peran
makro terhadap keterampilan sosial anak usia dini Kelompok B TK
Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh penelitian ini yaitu manfaat secara teoritis
dan praktis sebagai berikut.
6
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN
MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dapat menjadi acuan konseptual maupun teoritis yang
dapat menambah pengetahuan mengenai hal-hal terkait pendekatan metode
bermain peran makro di Pendidikan Anak Usia Dini, serta kajian terkait
konsep keterampilan sosial anak usia dini.
2. Manfaat secara praktis dapat dirasakan bagi pihak sekolah, dan bagi guru,
sebagai berikut.
a. Bagi sekolah pihak sekolah dapat menggunakan hasil penelitian untuk
merumuskan kebijakan terkait upaya-upaya sekolah untuk
meningkatkan keterampilan sosial anak.
b. Bagi guru. Guru dapat memanfaatkan data mengenai gambaran
keterampilan sosial anak usia dini sebagai rujukan untuk
mengembangkan metode bermain peran makro yang dipandang tepat
untuk meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini. Hasil
penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan
kualitas program pembelajaran khususnya dengan menggunakan
metode bermain peran makro.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini maka perlu
adanya struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan
laporan penelitian ini, yaitu :
Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab.
Bab I membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II berisi
Kajian Pustaka. Kajian pustaka menjelaskan landasan teoritik dalam
menyusun rumusan masalah dan tujuan. Bab III memaparkan metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari desain
penelitian yang digunakan, partisipan, populasi dan sempel yang menjadi
subjek penelitian, intrumen penelitian, prosedur penelitian yang
memaparkan secara kronologis langkah-langkah penelitian yang
7
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan pembahasan hasil penelitian. Bab V memaparkan implikasi, simpulan,
serta rekomendasi dari hasil penelitian ini. Daftar pustaka memuat semua
sumber yang dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi. Lampiran
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk pada pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan
metode bermain peran makro terhadap keterampilan sosial anak usia dini,
sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.
Sugiyono (2014, hlm. 107) menyatakan bahwa “metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan”.
Terdapat beberapa bentuk metode penelitian eksperimen, yaitu
Pre-Experimental, True Experimental Design, Factorial Design dan Quasi Experimental (Sugiyono, 2014, hlm.109). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Exsperimental (eksperimen semu).
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent
Control Group Design. Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa Nonequivalent Control Group Design yakni terdapat dua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) yang tidak dipilih secara random, kemudian diberi pre
test untuk mengetahui keadaan awal dari kedua kelompok tersebut. Desain ini digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui
pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro
terhadap keterampilan sosial anak usia dini. Berikut merupakan bagan 3.1
desain penelitian Nonequivalent Control Group Design:
Bagan 3.1
Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
(Sugiyono, 2014, hlm.116)
O
1X
O
223
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
O1 = tes awal (pre test) pada kelompok eksperimen.
O3 = tes awal (pre test) pada kelompok kontrol.
X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen.
O2 = tes akhir (post test) pada kelompok eksperimen.
O4 = tes akhir (post test) pada kelompok kontrol.
B. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia dini. Karakteristik
partisipan dalam penelitian ditentukan menurut kriteria yaitu, anak usia dini
pada masa golden age, dimana dalam segi akademis maupun non akademis
dapat dijadikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.
C. Populasi dan Sample
1. Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono,
2014, hlm. 117). Senada dengan pendapat Margono (1997) yang menyatakan
bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki kerakteristik tertentu dalam penelitian.
Populasi yang menjadi subjek penelitian mengenai pengaruh
pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro terhadap
keterampilan sosial anak usia dini yakni TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA)
11 tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 80 anak, terdiri dari 45 anak
perempuan dan 35 anak laki-laki. Berikut tabel 3.1 berisi rincian data
24
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Populasi TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung
TK Aisyiyah Bustanul Athfal 11
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
A1 (Siti Khodijah) 6 12 18
A2 (Siti Fatimah) 7 11 18
B1 (Abu Bakar) 4 6 10
B2 (Umar bin Khotob) 6 5 11
B3 (Usman bin Affan) 6 5 11
B4 (Abi bin Abu Thalib) 6 6 12
Total 35 45 80
2. Sampel
Setelah penetapan populasi target sebagaimana diungkapkan di atas,
maka peneliti akan mengambil bagian dari populasi atau sampel, karena
dengan menggunakan sampel ini akan lebih mudah, hemat tenaga, waktu,
serta biaya dibandingkan dengan penelitian terhadap populasi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2014, hlm. 118). Sample dalam penelitian ini
adalah anak kelompok B3 (Usman bin Affan) dan B4 (Kelas Ali bin Abi
Thalib) TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung, tahun ajaran
2014/2015. Sampel dalam penelitian untuk kelompok kontrol sebanyak 11
anak, dan kelompok eksperimen sebanyak 12 anak. Berikut tabel 3.2 berisi
rincian sampel penelitian di TK Aisyiyah Bustanul Athafal 11 Bandung.
Tabel 3.2
Sampel TK Aisyiyah Bustanul Athafal (ABA) 11 Bandung
TK Aisyiyah Bustanul Athafal 11 Bandung
Kelas Kontrol Eksperimen
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
B3 5 6
B4 6 6
Total 11 12
25
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional
Variabel yang dioprasionalkan dalam penelitian ini adalah
Keterampilan Sosial dan Bermain Peran Makro. Definisi dari kedua variabel
tersebut dioprasionalkan berdasarkan definisi konseptual yang dipaparkan
pada BAB II. Berikut definisi oprasional dari kedua variabel.
1. Keterampilan Sosial
Setidaknya ada lima keterampilan sosial pada anak, yang meliputi
keterampilan berkomunikasi yaitu kemampuan anak untuk memahami dan
merespon pembicaraan orang lain, serta mengembangkan kemampuan
mendengarkan ketika orang lain menyampaikan sesuatu. Keterampilan dalam
membuat humor yaitu anak dapat membuat orang lain tersenyum dan merasa
bahagia. Keterampilan menjalin persahabatan yaitu kemampuan anak
memahami kebutuhan orang lain. Keterampilan berperan dalam kelompok
yakni kemampuan anak untuk bisa menyesuaikan diri di dalam lingkungan
atau kelompok. Keterampilan bersopan santun dalam pergaulan yaitu anak
mempunyai tata krama sesuai nilai dan norma yang berlaku di lingkungan.
2. Bermain Peran Makro
Kegiatan melalui bermain peran makro merupakan kegiatan dimana
anak memerankan tokoh dari pengalaman sehari-hari (tema sekitar kehidupan
nyata seperti menjadi dokter, koki, dan lain-lain). Adapun pelaksanaan
kegiatan bermain peran makro ini menggunakan skenario yang
menggambarkan langkah-langkah kegiatan, mulai dari media seperti kostum
dan alat permainan yang digunakan (untuk keamanan seperti halnya menjadi
karakter koki yang memerlukan alat seperti gunting, pisau, dan alat berbahaya
lainnya tidak digunakan, akan tetapi menggunakan alat peraga yang
menyerupai atau ukuran yang sama dengan tingkat keamanannya yang
terjamin), serta skenario yang telah dibuat dituliskan indikator keterampilan
sosial anak yang harus dicapai anak. Untuk melakukan kegiatan bermain
26
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2014, hlm. 148).
Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm 160) instrumen penelitian adalah
alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaanya lebih mudah diolah, serta teknik pengumpulan data instrumen
dengan menggunakan pedoman observasi.
1. Alat Pengumpul Data
Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data seperti: observasi,
dan dokumentasi. Menurut Wahyudin dan Agustin (2012, hlm. 59) observasi
adalah suatu teknik yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendapatkan
berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan permasalahan anak
dengan cara pengamatan untuk memperoleh informasi.
Format observasi yang digunakan peneliti bersifat terstruktur yang
berbentuk daftar ceklist untuk digunakan menilai kriteria anak dalam proses
penerapan metode bermain peran makro terhadap keterampilan sosial anak.
Menurut Sudjana (1990: 79) checklist atau daftar cek adalah skala yang
penilaiannya tidak dibuat dalam bentuk rentang nilai tetapi hanya
mendeskripsikan apa adanya dan kategori jawabannya ditentukan misalnya
ada-tidak ada, dilakukan-tidak dilakukan, muncul-belum muncul dan
lain-lain.
Teknik penilaian dalam penelitian ini menggunakan teknik skala
Guttman, dimana data yang diperoleh hanya ada dua interval yaitu “ya-tidak” atau muncul-tidak muncul”, dan lain-lainnya. Sebagaimana pernyataan yang
diungkapkan Sugiyono (2014, hlm. 139) bahwa jawaban dapat dibuat skor
tertinggi satu dan terendah nol, dan jika perlakuan yang diharapkan belum
muncul diberikan skor 0. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala nilai yang menggunakan kategori nilai 1 dan 0. Adapun tabel 3.3 berisi
27
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Keterampilan Sosial Item Pernyataan
Keterampilan Sosial Anak usia Dini
Kriteria Penilaian Keterampilan Sosial
1 0
Muncul Tidak Muncul
2. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi pada lingkup aspek;
variabel, dimensi, indikator, pernyataan, dan no item. Adapun kisi-kisi
instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Sosial Anak
Keterampilan sosial menurut Shapiro (Azzet, 2010, hlm. 70) adalah
keterampilan yang meliputi keterampilan berkomunikasi, keterampilan dalam
membuat humor, keterampilan menjalin persahabatan, keterampilan berperan
dalam kelompok, keterampilan bersopan santun dalam pergaulan.
Variabel Dimensi / Aspek
28
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
29
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan.
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya,
peneliti kemudian membuat instrumen penelitian yang terdiri item atau
pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini mengukur pengaruh metode bermain
peran makro terhadap keterampilan sosial anak usia dini. Berikut instrumen
penelitian yang digunakan oleh peneliti pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
Instrumen Keterampilan Sosial Anak
Item Pernyataan M BM
1. Anak dapat bercakap-cakap atau mengobrol dengan beberapa anak lain secara baik.
2. Anak dapat menyapa orang lain seperti “selamat pagi, sedang apa?”.
3. Anak dapat menjawab pertanyaan anak/orang lain dengan tepat.
4. Anak dapat melakukan bila diperintah guru/orang dewasa lainnya.
5. Anak dapat berbicara dengan wajar bilamana dikoreksi oleh guru.
6. Anak dapat membuat humor yang membuat orang lain tertawa.
7. Anak memahami humor temannya.
8. Anak tidak mudah marah bila diajak humor oleh anak lain selama tidak berlebihan.
9. Anak dapat tersenyum atau tertawa bersama anak-anak lainnya saat bermain.
32
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu makanan atau minuman) dengan temannya.
11.Anak dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan pada saat melakukan kegiatan.
12.Anak dapat meminjamkan mainan miliknya atau barang lainnya pada teman /orang lain yang membutuhkan.
13.Anak tidak mencela hasil karya temannya yang tidak sesuai dengan harapan.
14.Anak dapat mendengarkan temannya menceritakan hasil karyanya.
15.Anak mendengarkan guru yang sedang bercerita. 16.Anak tidak memotong pembicaraan.
17.Anak memiliki satu atau dua orang kawan akrab atau sahabat.
18.Anak dapat ikut serta dalam kegiatan kelompok.
19.Anak dapat bekerjasama dengan temannya dalam kerja kelompok.
20.Anak dapat bermain dengan anak lain, misal berteman dengan teman diluar lingkungan kelasnya.
21.Anak dapat bermain bersama temannya.
22.Anak dapat bekerjasama dalam tugas yang memerlukan kerja kelompok
23.Anak dapat bermain dalam permainan yang membutuhkan kerjasama, misal main congklak atau bola.
24.Anak dapat memberi dan membalas salam pada guru.
25.Anak dapat meminta maaf atas tingkah laku yang tidak sengaja yang membuat orang lain marah.
26.Anak dapat mengucapkan “terima kasih” atas pemberian dari orang lain.
27.Anak dapat mendengarkan orang lain saat berbicara. 28.Anak dapat mengajak temannya untuk bermain bersama. 29.Anak dapat membuang sampah pada tempatnya.
30.Anak dapat merapihkan meja dan kursi setelah melakukan kegiatan.
31.Anak dapat merapihkan alat tulis setelah digunakan. 32.Anak dapat merapihkan mainan pada tempatnya.
2. Uji Coba Instrumen
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan instrumen (Arikunto, 2006, hlm.144). Pengujian
33
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu
penelitian. Dengan kata lain validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukan tingkat akurasi suatu alat ukur.
Sugiyono (2014) mengemukakan ada beberapa tahapan untuk
pengujian validitas, yaitu:
1) Validasi Isi (Content Validity)
Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat dengan
ahli yang terlibat dengan dua dosen yang ahli di bidang pendidikan anak
usia dini yakni ibu Vina Andriani, M. Ed., P.h.d, dan ibu dr. Nur Faizah
Romadona, M.Kes. Judgment instrumen dilakukan untuk merefisi
instrumen apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam
pembuatannya. Instrumen yang yang telah diuji dan mendapatkan
penilaian yang cukup baik, dan dapat digunakan langsung dalam
penelitian.
2) Validasi Item
Setelah di judgment oleh para ahli, maka instrumen tersebut di
validitas item dengan cara di uji coba. Uji coba di lakukan di TK Adzkia
pada hari Rabu, 20 Mei 2015. Instrumen yang diuji cobakan berjumlah
tiga puluh dua item pernyataan kepada sebelas anak. Setelah dilakukan
uji coba, kemudian dilakukan penyeleksian item pernyataan dengan cara
melihat nilai validasi hasil istrumen. Menurut Arikunto (2006, hlm. 168)
menyatakan bahwa isntrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu validitas dan reliabilitas.
Melalui bantuan program IBM SPSS 20 diperoleh hasil uji
validitas instrumen penelitian dirangkum pada tabel 3.6 sebagai berikut.
Untuk hasil perhitungan uji validasi secara lengkap terlampirkan.
Tabel 3.6
Hasil Perhitungan Uji Validasi Instrumen Keterampilan Anak Usia Dini
34
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 0,843 Valid
Setelah perhitungan validasi dilakukan, diketahui yang memenuhi
kriteria validasi butir item yaitu nomor 1, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 21, 22, 23, 27, 28, 30, dan 31, sedangkan butir item yang
memiliki kriteria tidak valid yaitu nomor 2, 4, 6, 7, 9, 12, 13, 20, 24, 25,
26, 29, dan 32 sehingga dengan demikian item yang tidak valid dianggap
35
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel di atas diproleh 19 item yang valid dan 13 item
yang tidak valid. Secara lebih rinci penyebaran item yang valid dan tidak
valid pada setiap aspek dapat dilihat pada table 3.7 berikut, di bawah ini:
Tabel 3.7
Rincian Validitas Item
No Dimensi Item Valid Invalid
1. Keterampilan Berkomunikasi 1, 3, 5 2, 4
2. Keterampilan dalam Membuat
Humor
8 6, 7, 9
3. Keterampilan Menjalin
Persahabatan
10, 11, 14,
15, 16, 17
12, 13
4. Keterampilan berperan dalam
Kelompok
18, 19, 21,
22, 23
20
5. Keterampilan Bersopan Santun
dalam Pergaulan
akan diukur, sedangkan item yang tidak valid artinya item tersebut tidak
dapat mengukur item yang seharusnya diukur dan tidak digunakan lagi
dalam memperoleh data penelitian.
b. Realibilitas
Setelah uji validitas item dari variabel keterampilan anak usia dini
maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah item tersebut realible.
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat
ukur, meskipun dipakai secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau
berbeda. Sehingga suatu instrumen dikatakan reliabel jika mampu mengukur
hasil secara konsisten. Sejalan dengan hal tersebut menurut Arikunto (2006,
36
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen bisa dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul
data apabila instrumen tersebut sudah dianggap baik.
Hasil realibilitas keterampilan sosila anak usia dini diperoleh dengan
menggunakan bantuan IBM SPSS 20, berikut tersaji pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Uji Realibilitas Instrumen
Crobach’s
Alpha N of Item
.945 32
Selanjutnya nilai r dikonsultasikan dengan menggunakan cara
tradisional yaitu dengan menggunakan interpretasi terhadap koefisien kolerasi
yang diperoleh dari nilai r yang terdapat pada tabel 3.9, berikut tabel
pedoman untuk meberikan interpretasi koefisien korelasi
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka
reliabilitas instrumen ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,945 berada
diantara 0,80 – 1,000. Dengan kata lain, instrumen ini memiliki tingkat
reliabilitas sangat tinggi dan dapat digunakan untuk penelitian.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yakni tahap pra
37
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro terhadap
keterampilan sosial anak usia dini Kelompok B3 (Usman bin Affan) dan
kelompok B4 (Ali bin Abi Thalib) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA)
11 Bandung, tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut.
1. Pra Eksperimen
a. Penyusunan dan bimbingan draf skripsi kepada pembimbing I dan II.
b. Membuat surat ijin penelitian pada instasi terkait.
c. Pengembangan instrumen penelitian, pengajuan validasi instrumen oleh
ahli serta mengadakan uji coba instrumen penelitian di liar sampel
penelitian untuk menguji valiasi dan reliabilitas di TK Adzkia Bandung
pada hari Rabu, 20 Mei 2015.
d. Mengkalkulasikan hasil uji coba untuk mengetahui hasil validasi dan
reliabilititas item pernyatan dari instrumen.
e. Menyiapkan rencana kegiatan, skenario bermain peran makro, dan
bahan ajar untuk mengembangkan metode bermain peran makro.
2. Eksperimen
a. Menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
b. Pelaksanaan pre test terhadap kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol yang dilaksanakan dua hari di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
(ABA) 11 Bandung. Pelaksanaan hari pertama pre test untuk kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari jum’at
tanggal 29 Mei 2015. Pada kelas pagi yakni kelompok kontrol dengan
jumlah 11 anak yang hadir semua pada pelaksanan pretest, sedangkan
pada kelas siang pada kelompok eksperimen dengan jumlah anak 11
anak, akan tetapi satu anak yang tidak hadir karena sakit.
Untuk pelaksanaan pre test di hari kedua pada hari sabtu tanggal 30
Mei 2015 pada kelompok eksperimen yaitu sebanyak 12 anak.
Sehingga anak-anak dalam penelitian ini dapat mengikuti pretest di hari
kedua dengan lengkap.
c. Pelaksanaan treatment pada kelompok eksperimen mendapat bahan ajar
38
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kontrol mendapat bahan ajar tanpa pemberian metode bermain peran
makro, yang dilaksanakan selama dua minggu.
d. Memberikan tes akhir (post test) kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol
3. Pasca Eksperimen
a. Mengolah data hasil-hasil eksperimen melalui pengujian statistik,
dengan membandingkan skor pre test dan post test pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol
b. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan pengujian
hipotesis.
Adapun alur kegiatan penelitian sebagai berikut:
Studi kepustakaan tentang keterampilan Sosial Anak Usia
Dini
Penyusunan Instrumen penelitian
Judgement instrumen penelitian pada ahli dan revisi
Uji coba instrumen
Kelompok Eksperimen
Pre Test
39
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2
Alur Penelitian
G. Analisis Data
Pengolahan terhadap data-data hasil penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan cara sebagai berikut:
1. Profil keterampilan sosial anak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Untuk mengetahui bagaimana keterampilan sosial anak pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis dengan cara:
a. Menentukan skor maksimal ideal yang diproleh sampel:
Menghitung jumlah item pernyataan keterampilan sosial anak
Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel
Skor maksimal ideal = jumlah item × skor tertinggi
Adapun pengkategorian skor maksimal keterampilan sosial anak
adalah pada tabel 3.11 sebagai berikut:
Tabel 3.10 Skor Maksimal Ideal
Aspek Skor Maksimal
Treatment (Metode Bermain Peran
Makro)
40
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keseluruhan = 19 × 1 = 19
b. Menentukan skor minimal ideal yang diproleh sampel
Skor minimal ideal = jumlah item × skor terendah, tersaji pada tabel
3.12
Tabel 3.11 Skor Minimal Ideal
Aspek Skor Minimal
Keseluruhan = 19 × 0 = 0 c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel
Rentang skor = skor maksimal ideal – skor minimal ideal, pada tabel
3.13 berikut:
d. Menentukan panjang interval dengan membegi rentang skor dengan
angka 3 (tiga kategori)
Iterval skor = rentang skor : 3
41
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Interval Skor
Dari langkah-langkah diatas, didapat kriteria profil keterampilan sosial
anak TK Kelompok B, dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14
Kategorisasi Profil Keterampilan Sosial Anak
Aspek Kriteria Interval
Keseluruhan
Keterampilan Berperan Dalam Kelompok
2. Uji Statistik Pengaruh Metode Bermain Peran Makro Terhadap Keterampilan Sosial Anak
Sehubungan dengan persyaratan yang harus memenuhi yang harus
42
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang boleh digunakan, maka diadakan uji normalitas dan uji homogenitas
terlebih dahulu.
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya
distribusi data yang diperoleh, apabila hasil data uji normalitas menunjukan
ada berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametrik dan jika
data tida berdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametrik.
Pengujian normalitas dan homogenitas varians data dalam penelitian
ini menggunakan uji kolmogrov dan uji F (p > 0,05) dengan
membandingkan signifikasi hasil uji ( p value) dengan taraf signifikasi.
Tujuan uji normalitas adalah untuk membuktikan bahwa :
a. Sampel telah diambil secara proposional dari populasinya
b. Variabel yang diteliti telah memenuhi kriteria distribusi normal.
Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari taraf signivikasi, maka
data tersebut berdistribusi normal. Penghitungan uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS 20 untuk pengujian
data sampel dari variabel.
Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
Ho : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Ha : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
Kriteria penetapan:
Jika signifikasi > 0,05, sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal.
Jika < 0,05, sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak
menolak Ho berdasarka P-value adalah jika P-value < α maka Ho ditolak
dan jika P-value ≥ α maka Ho tidak dapat ditolak. Dalam program IBM
SPSS 20 digunakan istilah significance yang disingkat Sg untuk P-value
dengan kata lain P-value = sig.
43
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, pengaruh metode bermain peran makro
terhadap keterampilan sosial anak usia dini di TK merupakan metode
pembelajaran bermain peran makro yang dibandingkan dengan
pembelajaran biasa. Hipotesis nol (Ho) pada penelitian yang dilakukan
terhadap pengaruh pembelajaran dengan menggunakan bermain peran
makro terhadap keterampilan sosial anak usia dini tersebut dirumuskan
sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penerapan metode
bermain peran makro terhadap keterampilan sosial anak.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penerapan
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan pengujian hipotesis mengenai
pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran makro
terhadap keterampilan anak usia dini di TK Aisyiyah tahun ajaran 2014/2015,
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan metode bermain peran makro
berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan sosial anak usia dini.
Secara spesifik berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil analisis data pre test diketahui bahwa kondisi awal
keterampilan sosial anak kelas B3 (Usman bin Affan) dan B4 (Ali bin Abi
Thalib) di TK Aisyiyah 11 Bandung sebelum diterapkan metode bermain
peran makro terdapat pada kategori rendah, sedang, tinggi, dalam aspek
keterampilan sosial yang meliputi keterampilan berkomunikasi,
keterampilan dalam membuat humor, keterampilan menjalin
persahabatan, keterampilan berperan dalam kelompok, dan keterampilan
bersopan santun dalam pergaulan, dengan hasil temuan yang rata-rata
pada kategori sedang.
2. Berdasarkan hasil analisis data post test diketahui bahwa kondisi akhir
keterampilan sosial anak usia dini kelompok eksperimen kelas B4 (Ali bin
Abi Thalib) di TK Aisyiyah 11 Bandung sesudah diterapkan metode
bermain peran makro lebih baik dan meningkat dalam aspek keterampilan
sosial yang meliputi keterampilan berkomunikasi, keterampilan dalam
membuat humor, keterampilan menjalin persahabatan, keterampilan
berperan dalam kelompok, dan keterampilan bersopan santun dalam
pergaulan.
3. Berdasarkan hasil analisis terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah
71
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 11 Bandung. Ditunjukan adanya
perbedaan pada kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan
dengan menggunakan metode bermain peran makro yaitu dapat
meningkat secara signifikan antara aspek keterampilan sosial yang
meliputi keterampilan berkomunikasi, keterampilan dalam membuat
humor, keterampilan menjalin persahabatan, keterampilan berperan dalam
kelompok, dan keterampilan bersopan santun dalam pergaulan.
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan antara
sebelum dan sesudah penerapan metode konvensional.
B. Implikasi, dan Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan hasil temuan di lapangan, penulis dapat
memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak
a. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode bermain peran makro ini
terbukti secara signifikan dapat berpengaruh terhadap keterampilan
sosial anak usia dini, maka metode tersebut direkomendasikan untuk
digunakan para guru PAUD sebagai salah satu metode dalam
peningkatan keterampilan sosial anak usia dini yang meliputi
keterampilan berkomunikasi, keterampilan dalam membuat humor,
keterampilan menjalin persahabatan, keterampilan berperan dalam
kelompok, dan keterampilan bersopan santun dalam pergaulan.
Terlebih metode bermain peran makro menggunakan media yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
Sekolah dapat memanfaatkan media atau sumber belajar yang
memadai untuk mendukung proses belajar dan mengajar. Khususnya untuk
meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini.
72
Heni Kurniati, 2015
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengangkat permasalahan
tentang keterampilan sosial, akan tetapi menggunakan metode yang
berbeda sehingga dapat memberikan temuan-temuan dan wawasan
baru mengenai pembelajaran di TK.
b. Peneliti lain dapat memanfaatkan metode ini dengan memvariasikan
aktifitas yang berbeda. Serta dapat melangkah lebih baik dari
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterabatasan penelitian ini antara lain:
a. Penelitian melibatkan subjek penelitian dalam jumlah terbatas, yakni
sebanyak 23 orang, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan
pada kelompok subjek dengan jumlah yang besar.
b. Penelitian ini hanya melihat dari segi lingkungan sekolah, tidak
mendalami faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial anak yang