vii
ABSTRAK
Upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif masih kurang. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif dapat mengalami gangguan tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yang meliputi faktor usia, paritas, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga dan dukungan pelayanan kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang diambil secara proporsional pada 9 RW kemudian sampel diambil secara random dengan diundi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6–12 bulan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan ada faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Faktor – faktor tersebut yaitu pengetahuan dengan p value 0,001 dan pekerjaan dengan p value 0,016 serta dukungan keluarga dengan p value 0,021.
Berdasarkan 7 faktor yang diteliti, terdapat 3 faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI ekklusif. Untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif, Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan pendidikan kesehatan bagi ibu dan keluarganya tentang mekanisme ASI perah dan peranan keluarga dalam mendukung pemberian ASI eksklusif. Puskesmas dapat menggunakan metode diskusi kelompok dan kunjungan ke rumah-rumah.