• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi PT. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi PT. "X"."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Keunggulan suatu perusahaan dimulai dari kegiatan proses produksi, apakah perusahaan mampu melakukan proses produksi dengan baik atau tidak. Aspek yang sangat penting dalam menjaga kelancaran proses produksi adalah pembelian bahan baku.

Penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang tidak terlepas dari kegiatan pembelian bahan baku yang merupakan tahap awal dari siklus operasi perusahaan, yang dapat menjamin kelancaran aktivitas operasinya. Untuk menjaga kelancaran aktivitasnya, maka perusahaan memerlukan sejumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu output yang dikehendaki.

Sistem akuntansi pembelian bahan baku yang baik dapat memenuhi bahan baku untuk proses produksi dengan jenis, jumlah, kualitas, dan waktu yang tepat. Apabila sistem akuntansi pembelian dalam suatu perusahaan tersebut kurang baik, maka akan menimbulkan hambatan-hambatan atau kegagalan-kegagalan yang akan mengakibatkan proses produksi tidak akan berjalan lancar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan sistem akuntansi pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi perusahaan industri. Hipotesis yang diajukan penulis adalah “Apabila sistem akuntansi pembelian bahan baku dijalankan dengan baik maka dapat menunjang kelancaran proses produksi”.

Metode yang digunakan adalah analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan cara wawancara, observasi ke lapangan dan kuesioner yang dibagikan kepada staff, maka hasil pengujian hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel adalah sebagai berikut : t hitung 1,174101674

< t tabel 1,734, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan erat antara sistem

akuntansi pembelian bahan baku terhadap kelancaran proses produksi.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1Latar Belakang Penelitian ...1

1.2Identifikasi Masalah ...3

1.3Tujuan Penelitian... 3

1.4Kegunaan Penelitian... 4

1.5 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.6Metodologi Penelitian ... 7

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 7

1.6.2 Metode Pengolahan Data ...9

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...10

2.1 Sistem ...10

2.2 Sistem Akuntansi...11

2.2.1 Unsur-unsur Sistem Akuntansi...11

2.2.2 Tujuan Sistem Akuntansi ...15

2.3 Sistem Informasi Akuntansi ...17

2.3.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi...18

2.3.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ...20

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian...23

2.4.2 Catatan dan Laporan Pembelian...24

2.5 Akuntansi Pembelian...26

2.5.1 Pengertian dan Fungsi Pembelian ...26

2.5.2 Tujuan Aktivitas Pembelian ...29

2.5.3 Pembelian ...31

2.5.4 Prosedur Pembelian...32

2.6 Unit Organisasi yang Terkait ...33

2.6.1 Fungsi Gudang ...33

2.6.2 Fungsi Pembelian ...34

2.6.3 Fungsi Penerimaan ...34

2.6.4 Fungsi Akuntansi...34

2.7 Proses Produksi ...35

2.7.1 Pengertian Proses Produksi ...35

2.7.2 Jenis-jenis Proses Produksi ...36

2.7.3 Tugas Pokok Bagian Produksi ...36

2.7.4 Fungsi yang Terkait Dalam Proses Produksi ...37

2.7.5 Sistem Pengawasan Produksi ...37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...40

3.1 Objek Penelitian ...40

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...40

3.1.2 Aktivitas Perusahaan ...41

3.1.3 Langkah-langkah Pembuatan Produk...42

3.2 Metodologi Penelitian ...43

3.2.1 Metode Pengumpulan Data ...44

3.2.2 Operasional Variabel...45

3.2.3 Penetapan Indikator Variabel ...46

(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.4 Analisis Pengujian Hipotesis...47

BAB IV HASIL PENELITIAN ...51

4.1 Hasil Penelitian……….51

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...51

4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ...52

4.1.3 Proses Produksi ...58

4.1.4 Langkah Pembuatan Produk...59

4.1.5 Fungsi yang Terlibat...60

4.1.6 Formulir yang Digunakan dalam Aktivitas Pembelian Bahan Baku ...61

4.1.7 Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku ...63

4.1.8 Prosedur Pemesanan Bahan Baku ...64

4.1.9 Prosedur Penerimaan Bahan Baku ...66

4.1.10 Prosedur Pencatatan ...67

4.1.11 Prosedur Pembayaran ...68

4.2 Pembahasan ...69

4.2.1 Sistem Akuntansi Pembelian pada PT. “X” ...69

4.2.2 Peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi ...75

4.2.3 Pengujian Hipotesis...81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...84

5.1 Simpulan...84

5.2 Saran...85 DAFTAR PUSTAKA

(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Tabel Variabel Bebas………46

Tabel 3.2 : Tabel Variabel Terikat……… ..………47

Tabel hasil perhitungan kuesioner……… ……… ..……77

Tabel Residual Output……….…...78

Tabel Probability Output………..…..78

Tabel Summary Output………..…79

(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Lampiran 2 : Surat Pesanan Pembelian Lampiran 3 : Nota Penerimaan Bahan Baku Lampiran 4 : Nota Permintaan Bahan Baku Lampiran 5 : Kartu Persediaan

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

KUESIONER I

UNTUK VARIABEL INDEPENDEN

"SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU"

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1 Setiap tugas menjadi tanggung jawab orang yang

terpisah

2 Untuk formulir yang dikerjakan secara manual

sudah dibuat bernomor urut cetak

3 Untuk formulir yang dikerjakan secara manual

sudah dibuat rangkap dan tembus

4

Formulir dan dokumen sudah dibuat secara singkat, rinci

5 Formulir yang bernomor urut cetak digunakan

untuk mencegah terjadinya kesalahan. 6 Formulir dirancang secara sederhana, jelas, ringkas

dan informatif sehingga mudah untuk memahami

informasi yang terkandung dan menghemat biaya.

7 Setiap terjadinya transaksi pembelian dicatat dalam

jurnal pembelian

8 Perusahaan sudah mencatat setiap transaksi

pembelian secara tepat waktu

9 Perusahaan sudah mencatat setiap transaksi dengan

pencatatan secara benar

10 Setiap terjadinya transaksi pembelian diotorisasi

oleh bagian yang berwenang

11 Setiap terjadinya pembelian senantiasa dilakukan

sesuai prosedur yang ditetapkan

12

Perusahaan sudah membuat laporan secara periodik

13

Perusahaan memiliki catatan daftar pelanggan yang cukup lengkap dan akurat untuk tiap salesman

14 Secara keseluruhan perancangan dokumen yang

berhubungan dengan pemrosesan transaksi pembelian telah memuat informasi yang cukup

lengkap

(14)

KUESIONER II

UNTUK VARIABEL DEPENDEN

"KELANCARAN PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN INDUSTRI"

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1 Setiap transaksi sudah dicatat secara benar 2 Setiap transaksi sudah dicatat secara tepat

waktu

3 Barang yang dipesan diterima tepat pada

waktunya

4 Pengiriman barang kepada konsumen selalu

tepat waktu dan dijamin

5 Perusahaan tidak pernah mendapat komplain dari konsumen mengenai pengiriman barang

yang tidak tepat waktu

6 Proses produksi sudah berjalan lancar karena

ketersediaan bahan baku 7 Bahan baku yang dipakai harus ditunjang

oleh bahan pendukung yang tepat

8 Produksi sudah dilakukan sesuai dengan

jumlah yang dianggarkan atau direncanakan

9 Perusahaan tidak pernah mengalami

kekurangan persediaan barang yang dipesan

konsumen

10 Proses produksi dilaksanakan sesuai dengan

pesanan

11 Produk harus sesuai dengan permintaan pasar sehingga dapat menghasilkan BEP yang

maksimal

12 Pesanan dipengaruhi oleh manajemen

pemasaran yang benar

13 Ketidaksesuaian produk yang dipesan oleh

konsumen dapat merusak citra perusahaan

14 Perusahaan selalu mengusahakan barang

sesuai dengan pesanan konsumen 15 Perusahaan tidak pernah mendapat komplain

dari konsumen mengenai pengiriman barang

(15)
(16)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Perusahaan industri sebagai salah satu unsur yang mendukung

perekonomian tentunya mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

penghasilan negara. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan dalam

jangka waktu panjang, yaitu dengan cara memberi kepuasan pada konsumen. Cara

yang harus ditempuh oleh perusahaan agar dapat mengoptimalkan tercapainya

kedua tujuan tersebut adalah dengan mengkoordinasi sumber-sumber yang

tersedia dalam perusahaan.

Dalam perusahaan industri kimia ini, titik berat kegiatannya adalah

menghasilkan produk yang berupa sabun. Produk sabun yang dihasilkan harus

sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahan baku yang digunakan pun harus

sesuai.

Untuk penyediaan bahan baku, pemrosesan menempati suatu posisi yang

strategis jika tidak dikelola secara baik dan benar maka kerugian dapat terjadi,

seperti:

1. Bagian pembelian yang terlalu sedikit melakukan aktivitas pembelian

mengakibatkan rendahnya tingkat persediaan bahan baku, juga akan

mengakibatkan rendahnya volume produksi sehingga laba yang diperoleh juga

(17)

Universitas Kristen Maranatha 2

2. Bagian pembelian yang terlalu banyak melakukan aktivitas pembelian

mengakibatkan tingginya tingkat pembelian bahan baku yang mungkin akan

melebihi kebutuhan bagian produksi, atau akan mengakibatkan persediaan

menumpuk sehingga laba menjadi kecil.

Apabila perusahaan menerapkan sistem akuntansi pembelian bahan baku

yang memadai maka sistem pengelolaan pembelian bahan baku yang baik dapat

tercapai. Karena dengan sistem akuntansi pembelian dapat membantu

memberikan informasi mengenai pembelian bahan baku secara tepat dan sesuai

dengan kebutuhan. Sistem akuntansi pembelian yang baik meliputi organisasi

pembelian, prosedur pembelian dan sistem pencatatan dan pelaporan pembelian.

Dalam sistem akuntansi pembelian, dapat diciptakan informasi yang mutakhir

mengenai sumber-sumber dimana barang-barang yang diperlukan perusahaan

dapat dibeli, memelihara informasi tentang perkembangan harga, mengawasi

pelaksanaan kewajiban para pemasok mengenai tanggal penyerahan barang dan

syarat pembayaran.

Bahan baku merupakan salah satu sumber yang harus mendapat perhatian

yang cukup oleh perusahaan, karena pembelian bahan baku sangat menunjang

kelancaran proses produksi perusahaan yang dijalankan. Pembelian bahan baku

yang terlalu sedikit akan menghambat kelancaran proses produksi, sedangkan

pembelian bahan baku yang terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya

penumpukan bahan baku. Oleh sebab itu sistem bahan baku yang memadai dapat

(18)

Universitas Kristen Maranatha 3

sistem pembelian bahan baku dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses

produksi.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang: “Peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dalam

Menunjang Kelancaran Proses Produksi PT. “X”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka penulis mengidentifikasikan

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku yang diterapkan oleh

perusahaan?

b. Bagaimana peranan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku dalam

menunjang kelancaran proses produksi?

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah penulis merumuskan tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui dan memahami Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku

yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Untuk mengetahui Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku dalam menunjang

(19)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4.Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi:

a. Penulis

Sebagai salah satu syarat akademik untuk mengikuti ujian Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi. Penelitian ini juga dapat membantu untuk lebih memahami

penerapan sistem akuntansi pembelian dan perannya dalam menciptakan sistem

pembelian yang efektif.

b. Perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian

Sebagai temuan serta masukkan tentang pentingnya perencanaan pembelian

bahan baku bagi kelancaran proses produksi, juga untuk membantu

memecahkan masalah yang dihadapi dan menyempurnakan

kekurangan-kekurangan yang ada.

c. Masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan

Sebagai pemberi informasi dan gambaran bagi pihak yang memerlukannya

sebagai referensi atau bahan perbandingan, khususnya bagi mahasiswa

Universitas Kristen Maranatha untuk memperluas wawasan dan

pengetahuannya.

1.5.Rerangka Pemikiran dan Hipotesis

Dalam dunia bisnis informasi mempunyai peranan penting karena dapat

(20)

Universitas Kristen Maranatha 5

bahan untuk melakukan suatu pengendalian. Dengan adanya informasi,

manajemen perusahaan dapat mengetahui sesuatu yang terjadi dalam perusahaan

juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, sistem

akuntansi memegang peranan penting karena dapat menyajikan informasi tentang

pembelian bahan baku sebagai penunjang proses produksi. Banyak perusahaan

yang mengalami kekurangan atau kelebihan produksi karena lemahnya penerapan

sistem akuntansi pembelian bahan bakunya. Hal ini dapat menimbulkan

banyaknya kesalahan, kecurangan, penyelewengan, serta aktivitas yang dijalankan

tidak efisien.

Sistem akuntansi pembelian bahan baku yang memadai diharapkan dapat

mengurangi resiko kelebihan bahan baku atau kekurangan bahan baku. Salah satu

alat untuk mendukung kelancaran proses produksi adalah tersedianya bahan baku.

Jika bahan baku yang dimiliki terlalu sedikit akan menghambat kelancaran proses

produksi. Demikian pula apabila pembelian bahan baku terlalu banyak, maka akan

menimbulkan pemborosan biaya yang disebabkan oleh penurunan kualitas,

kerusakan yang disebabkan oleh lamanya penyimpanan dan penumpukan

persediaan bahan baku. Hal ini dapat meyakinkan,s bahwa perencanaan sistem

pembelian bahan baku yang baik dapat menunjang kelancaran proses produksi.

Penyusunan sistem akuntansi pada perusahaan tentu mempunyai tujuan.

Pengertian sistem akuntansi dapat diberi arti sebagai suatu kumpulan

sumber daya yang terdiri dari koordinasi manusia, alat dan metode, disusun untuk

mengubah data keuangan atau data lainnya ke dalam bentuk informasi. Informasi

(21)

Universitas Kristen Maranatha 6

sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian

rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Pengelolaan sistem akuntansi pembelian dimulai dari adanya permintaan

pembelian sampai barang yang dibeli itu diterima. Adapun

keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan jika memiliki sistem akuntansi pembelian

yang memadai adalah pembelian tepat untuk mencegah adanya kecurangan yang

dilakukan oleh bagian pembelian karena adanya pemisahan fungsi, pembelian

yang dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan adanya

pengendalian memadai karena masing-masing bagian melakukan pengecekan

secara independen, sedangkan hal-hal yang dapat dihindari adalah terjadinya

kekosongan barang yang akan dujal karena pembelian yang dilakukan tidak tepat

waktu atau menumpuknya persediaan karena sering terjadi Double Order,

terjadinya kebocoran dalam pembelian karena belum ada pemisahan fungsi dan

tidak ada pengecekan secara independen antar barang.

Sistem akuntansi ini harus mampu menghasilkan informasi yang tepat dan

dapat dipercaya, sehingga dengan informasi tersebut pihak manajemen dapat

mengambil keputusan yang tepat untuk menjamin kelancaran aktivitas pembelian.

Dari uraian yang dipaparkan diatas, penulis merumuskan suatu hipotesis:

“Apabila Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dijalankan Secara

(22)

Universitas Kristen Maranatha 7

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah

dengan melalui pendekatan studi kasus, yaitu suatu pendekatan yang bertujuan

untuk mempertahankan keutuhan dari objek, artinya data yang dikumpulkan

dalam rerangka studi kasus dipelajari sebagai keseluruhan yang terintegrasi.

Selain itu juga digunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang

berusaha ntuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat

memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti.

Untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang penulis teliti,

langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung

pada perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui :

1. Penelitian Lapangan (Field Study), yaitu penelitian yang dilakukan secara

langsung atas kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga diperoleh data

dan informasi yang dibutuhkan penulis. Dimana data yang akan diperoleh

merupakan data primer dari perusahaan tersebut. Prosedur pengumpulan data

yang dilakukan adalah :

a. Pengamatan (Observation), yaitu pengamatan secara langsung dan

(23)

Universitas Kristen Maranatha 8

diperoleh data-data yang objektif. Observasi dilakukan antara lain dalam

bentuk pengamatan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan dalam

sistem akuntansi perusahaan industri. Data tersebut diolah dan dianalisis

sehingga dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan dan pemberian

saran.

b. Kuesioner (Questioner), yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis

membuat pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh pihak-pihak yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kuesioner ini ditujukan kepada

pihak-pihak tenaga kerja yang bertanggungjawab dengan tugasnya

masing-masing.

c. Wawancara (Interview), yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan

pihak-pihak dari perusahaan, mengenai masalah yang berhubungan dengan

topik yang diteliti dalam skripsi ini. Wawancara ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran mengenai sejarah, struktur organisasi perusahaan,

prosedur perusahaan industri.

2. Studi Kepustakaan ( Literature Study), yaitu penelitian yang dilakukan dengan

mempelajari buku-buku, catatan-catatan kuliah yang berhubungan dengan

topik yang dibahas dalam skripsi. Dimana data yang diperoleh adalah data

sekunder. Dengan mempelajari teori-teori yang diperoleh penulis akan

(24)

Universitas Kristen Maranatha 9

umum. Dimana teori ini digunakan sebagai dasar pembahasan data dan

informasi hasil penelitian.

1.6.2. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data ada 2 yaitu :

• Analisis Regresi

Analisis Regresi digunakan untuk menguji variabel dependen (variabel

respon) dengan satu atau beberapa variabel independen (variabel

prediktor).

• Analisis Korelasi

Tujuan dari analisis korelasi adalah untuk menganalisis kuatnya

hubungan antara dua variabel.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. X yang

bergerak di bidang kimia yang berkedudukan di jalan Holis 351, Bandung.

(25)

Universitas Kristen Maranatha 84

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT. “X” selama mengadakan

penelitian mengenai analisis sistem akuntansi pembelian bahan baku dalam

menunjang kelancaran proses produksi, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku PT. “X”

• PT. “X” sudah memiliki struktur organisasi disertai dengan pembagian

tanggung jawab, dan ada pemisahan fungsi untuk setiap departemen.

• PT. “X” telah memiliki formulir dan dokumen secara manual memadai karena

telah dibuat dengan bernomor urut cetak, rangkap tembus dan beda warna.

• PT. “X” telah melakukan pelaporan secara konsisten, namun masih sering

terjadi penundaan pencatatan atas transaksi.

• PT. “X” telah memiliki prosedur (kegiatan secara klerikal) yaitu prosedur

penerimaan pembelian bahan baku, prosedur pemesanan bahan baku, prosedur

penerimaan bahan baku, prosedur pencatatan, prosedur pembayaran. Namun

sering ada pemesanan bahan baku yang tidak tepat waktu dan belum

mempunyai bagan alir (flowchart).

2. Peranan sistem akuntansi pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran

(26)

Universitas Kristen Maranatha 85

Berdasarkan hasil penelitian pada PT.”X”, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi pembelian bahan baku tidak menunjang kelancaran proses produksi.

Hal ini didukung oleh :

• Dengan membandingkan t tabel dan t hitung, jika t hitung < t tabel, maka H0

diterima. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung 1,174101674 < t tabel

1,734, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan erat antara sistem

akuntansi pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses

produksi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran-saran yang dapat dikemukakan oleh

penulis adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya memiliki bagan alir atau flowchart prosedur pembelian,

sehingga dapat diketahui dengan jelas prosedur yang akan dilakukan.

2. Pembelian bahan baku sebaiknya memesan tepat pada waktunya agar tidak terjadi

keterlambatan dalam pengiriman produk.

(27)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Softjan, 2004, Manajemen Produksi Operasi, Edisi Keempat, Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Bodnar, George H, 2001, Accounting Information System, Eight Edition, Prentice Hall International Inc.

Bodnar, George H., and William S. Hopwod, 2000, Sisten Informasi Akuntansi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Chusing Barry E., Romney, 1987, Accounting Information System and Business Organization, Fourth Edition, Canada, Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Gillespie, Cecil, 1995, Accounting System Procedures and Methods, Three Edition, New Delhi : Prentice Hall of India.

Komaruddin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kesatu, Bumi Aksara, Jakarta.

La Midjan dan Susanto, Azhar, 2001, Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual, Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur, Edisi Kedelapan, Penerbit Lingga Jaya, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

lunak lain yang dapat menggantikan perangkat lunak MATLAB dalam pengolahan

[r]

 Merumuskan gaya Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik, serta kapasitor melalui diskusi kelas.  Melakukan

ANALISIS AKURASI TIMBANGAN PEDAGANG TERHADAP UJI AKURASI DARI SISI PEMBELI DI PASAR RAYA

Kondisi ini menunjukkan bahwa variabel asimetri informasi yang diproksikan dengan ADJSPREAD berpengaruh secara positif signifikan terhadap manajemen laba

Dekan setuju saya tidak tahu kenapa, saya terus terang gini, waktu itu alasan yang dilontarkan oleh pakk Jhon sangat persuasif, dan itu bukan salah pak Jhon,

Okin tidak hanya melihat ketidakadilan yang dialami oleh kaum perempuan.. dari kacamata paham patriaki, tetapi ia juga melihat bahwa sebenarnya