• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM

PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas IV A Tahun Ajaran

2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Sondang Christiana P. R

0904005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

(2)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penerapan Model Cooperative Learning

Tipe NHT dalam Pembelajaran IPA

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh

Sondang Christiana P.R

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sondag Christiana P.R 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

Sondang Christiana P. R 0904005

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN IPA

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas IV A Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Disetujui dan Disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Hj. Pupun Nuryani, M.Pd. NIP. 196205221986032003

Pembimbing II

Eni Nuraeni, S.Pd, M.Pd. NIP. 197606052001122001

Diketahui,

Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA

Oleh

Sondang Christiana P. R

0904005

(5)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memperhatikan pengelolaan waktu, dan (3) bagi peneliti lainnya bahwa penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

ABSTRACT

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL IN TEACHING-SCIENCE TYPE OF NHT TO ENHANCE STUDENT LEARNING

OUTCOMES

By:

Sondang Christiana P. R

0904005

Background research was triggered by the low value of the midterm results of SCIENCE subjects, it is characterized by 48.4% of students have a value which is still below the KKM, how to teach teachers also are still conventional in nature. This research is aimed at the implementation of models of Cooperative Learning in teaching-SCIENCE type of NHT on Earth and Universe material based on these problems, then the research objectives are to be achieved are: (1) find out the planning of learning materials for SCIENCE of the Earth and the universe with the NHT's type of cooperative learning’s model in the class IV A SDN 1 langensari, (2) figure out the implementation of a SCIENCE learning material in the Earth and the universe with cooperative learning’s model NHT's type in the class IV A SDN 1 Langensari, and (3) knowing the increased of value from learning outcomes in the class IV A SDN 1 Langensari with cooperative

learning’s model NHT's type. The methods used in this research is the Research

Action class (PTK) which adapt from the Kemmis & Taggart's model with two cycles, each cycle is performed one action. The subject of this study are students in the class IV A semester II SDN 1 Langensari-Lembang West Bandung Regency, totaled 31 person. research using Cooperative Learning model showed an increase on the learning procces. The students is look very happy working in groups, also in the result of their scores on the science subject of earth and

universe. On the first cycle, student’s average score is 72,4 or 74% of the

students achieving KKM score. On the second cycle, student’s average score is

88.2 or 92,3% of the students achiving kkm score. According to the result of this

research, we can conclude that implementation of the Coorperatove Learning

model type NHT can improved the student’s score on the earth and universe

(6)

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(7)

iv

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ………i

DAFTAR ISI ……….iv

DAFTAR TABEL ………...vii

DAFTAR GAMBAR ……….viii

DAFTAR LAMPIRAN ………ix

BAB I PENDAHULUAN ………..1

A. Latar Belakang Masalah ………..1

B. Rumusan Masalah ……….4

C. Hipotesis Tindakan ………5

D. Tujuan Penelitian ………..5

E. Manfaat Penelitian ………5

F. Definisi Operasional ………..6

BAB II KAJIAN TEORI ………..7

A. KONSEP MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN……….………7

1. Pengertian Cooperative Learning Tipe NHT………..………7

2. Langkah-langkah Numbered Head Together………8

3. Kelebihan dan Kelemahan NHT………...9

4. Peranan Guru dalam NHT………10

B. KONSEP BUMI DAN ALAM SEMESTA DI KELAS IV………11

(8)

v

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Fungsi Pembelajaran IPA….……….11

3. Tujuan Pembelajaran IPA….………12

4. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA………..12

5. Bumi dan Alam Semesta di Kelas IV SD….……….13

C. PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD………...19

D. HASIL BELAJAR………....20

1. Pengertian Hasil Belajar ………..……….20

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………..21

E. PENELITIAN YANG RELEVAN………..22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………24

A. Metode Penelitian ………24

B. Model Penelitian ………..25

C. Subjek Penelitian ……….…26

D. Prosedur Penelitian ……….…26

E. Instrument Penelitian ……….….29

F. Pengolahan Data dan Analisis Data ………...…30

1. Pengolahan Data ………....30

2. Analisis Data ………..31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….………33

A. Hasil Penelitian……….33

1. Siklus I ………33

a. Perencanaan .………....33

b. Pelaksanaan dan Pengamatan..………...34

c. Refleksi ……….40

2. Siklus II ………...41

(9)

vi

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Pelaksanaan dan Pengamatan……….....42

c. Refleksi ……….48

B. Pembahasan ……….48

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….55

A. Simpulan ………...55

B. Rekomendasi……….56

DAFTAR PUSTAKA ………58

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

(10)

vii

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.1 Rekapitulasi Nilai UTS……….3

2.1 Perbedaan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Menggunakan Teknologi Sederhana dan Teknologi Canggih………..18

4.1 Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus I………..37

4.2 Data Hasil Belajar pada Siklus I……….38

4.3 Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus II………45

4.3 Data Hasil Belajar pada Siklus II………45

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Bagan Alur PTK Menurut Kemmis & Mc. Taggart………....25

4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I…...……...39

(11)

viii

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.3 Rekapitulasi Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa……….53

4.4 Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Belajar Siswa………...53

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Perangkat Pembelajaran………...60

A.1.a RPP Siklus I………..……….61

A.1.b RPP Siklus II………..………71

A.2.a LKS Siklus I...………....80

A.2.b LKS Siklus II………..………...84

Lampiran B Instrument Penelitian………88

B.1.a Lembar Observasi Siklus I……….89

B.1.b Lembar Observasi Siklus II………....97

B.2.a Kisi-kisi Soal Siklus I………..104

(12)

ix

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.3.a Soal Postest Siklus I……….115

B.3.b Soal Postest Siklus II………117

B.4 Daftar Kelompok………..119

Lampiran C Surat-surat Penelitian………..121

C.1 SK Dosen Pembimbing………122

C.2 Surat Permohonan Ijin dari Fakultas………123

C.3 Surat Permohonan Ijin dari BAAK………..124

C.3 Surat Ijin Penelitian dari Kesatuan Bangsa………..125

C.5 Surat Ijin Penelitian dari Disdikpora………126

C.6 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………127

C.7 Catatan Bimbingan………...…128

Lampiran D Hasil Penelitian………130

D.1.a Data Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I………....131

D.1.b Data Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus II………...139

D.2.a Hasil LKS Siklus I………...146

D.2.b Hasil LKS Siklus II………..160

D.3.a Hasil Postest Siklus I………181

D.3.b Hasil Postest Siklus II………..………191

D.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa………..………..201

D.5 Dokumentasi………..………..202

(13)

1 Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang No. 20, Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mengacu pada tujuan pendidikan nasional tersebut pendidikan tidak hanya tentang

memahami suatu konsep, tetapi tentang perubahan sikap dari peserta didik misalnya

cakap, kreatif, dan mandiri. Pada pelaksanaannya sebagian besar guru hanya

menyampaikan pelajaran bukan mendidik secara keseluruhan.

Banyak mata pelajaran yang harus diajarkan dalam pendidikan. Salah satunya

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD).

Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang mempelajari aspek kehidupan

manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Pelajaran IPA di SD memiliki

arti penting bagi siswa, karena melalui pembelajaran inilah pertama kali diletakkan

berbagai ilmu kemampuan dasar mengenai alam beserta isinya.

Pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan salah satu upaya agar siswa dapat

memahami konsep-konsep IPA dengan mempelajari dari diri sediri maupun alam

sekitar, yang memiliki keterampilan proses bersikap ilmiah melalui pengalaman

secara langsung, mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan

gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mencintai alam

sekitar, serta menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan. Pentingnya pembelajaran

IPA di SD untuk membentuk karakter siswa yang berinteraksi dengan baik dalam

(14)

2

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada pelaksanaannya, pembelajaran IPA di SD seringkali hanya sebatas

penyampaian materi tanpa adanya pembelajaran yang bermakna. Sebagian besar guru

hanya menyampaikan materi pelajaran IPA secara satu arah, sehingga siswa hanya

dapat menerima materi tanpa memiliki kemampuan untuk menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan terlaksananya pembelajaran bermakna maka siswa

memiliki kemampuan penguasaan konsep yang baik. Penguasaan konsep yang

dipelajari dapat diukur dari nilai siswa.

Setelah dilakukan pengamatan selama satu bulan di bulan April dan

melakukan wawancara dengan guru kelas IV A SDN Langensari, pada mata pelajaran

IPA setengah dari jumlah siswa dikelas memiliki nilai ujian tengah semester yang

masih di bawah KKM yaitu masih di bawah 63 yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas IV A disebabkan oleh beberapa faktor baik

dari guru maupun dari siswa.

Faktor penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas IV A dalam

pembelajaran IPA adalah pebelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional,

pembelajaran tidak berjalan interaktif atau masih berpusat pada guru. Masih banyak

guru yang menggunakan model pembelajaran yang monoton sehingga pembelajaran

IPA terasa jenuh dan siswa kurang memahami bagaimana peranan sesuatu hal

terhadap alam atau lingkungannya. Sebenarnya mata Pelajaran IPA di kelas IV A

SDN 1 Langesari dipandang sebagai mata pelajaran yang cukup disenangi, walaupun

antusias siswa terhadap mata pelajaran IPA masih kurang. Hal tersebut terlihat dalam

hasil tanya jawab yang diajukan kepada siswa selama kegiatan pengamatan, hanya

sebagian kecil siswa yang menjawab dan tidak ada siswa yang bertanya. Hasil belajar

yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA

khususnya pada materi bumi dan alam semesta di kelas IV A perlu mendapat

(15)

3

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Melihat masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas IV A SDN 1 Langensari

yakni, banyaknya nilai hasil belajar siswa di bawah KKM, model pembelajaran yang

monoton dan masih berpusat kepada guru, siswa yang terbiasa menerima

pembelajaran yang diberikan oleh guru dan tidak dilibatkan dalam menemukan

konsep, kurangnya keberanian siswa untuk bertanya kepada guru, maka peneliti

menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT)

dalam pembelajaran IPA pada materi bumi dan alam semesta.

(16)

4

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

26 YS 64

Model cooperative learning tipe NHT belum pernah diterapkan sebelumnya di kelas

IV A SDN 1 Langensari.

Model cooperative learning tipe NHT memungkinkan siswa untuk

mengeluarkan idea atau gagasan dalam menemukan konsep dan terlibat dalam

pembelajaran untuk memahami konsep yang diberikan oleh guru. Dengan

diterapkannya model cooperative learning tipe NHT siswa dapat saling membantu

menguasai konsep.

Model Cooperative Learning tipe NHT merupakan suatu strategi belajar

berkelompok dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide

dan mendiskusikan jawaban yang paling tepat. Pada model cooperative learning tipe

NHT diharapkan siswa dapat saling membantu dalam proses pembelajaran sehingga

setiap siswa menguasi konsep pembelajaran dengan baik.

Model cooperative learning tipe NHT dapat diterapkan dalam pembelajaran

IPA di kelas IV A unutk meningkatkan keberanian siswa untuk mengeluarkan

pendapat, memiliki keberanian unutk bertanya dan meningkatkan nilai hasil belajar

siswa baik secara individu maupun secara berkelompok.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan menerapkan

model cooperative learning tipe NHT dalam pembelajaran IPA materi bumi dan

alam semesta untuk mengatasi permasalahan yang ada di SDN 1 Langensari kela IV

A Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

(17)

5

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis

mendapatkan permasalahan utama dalam penelitian yaitu ”bagaimana perencanaan,

pelaksanaan, dan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Cooperative

Learning tipe NHT?” dan dapat dirumuskan dengan pertanyaan berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA materi sumber daya alam dengan

Model Cooperative Learning tipe NHT di kelas IV A SDN 1 Langensari?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA materi sumber daya alam dengan

Model Cooperative Learning tipe NHT di kelas IV A SDN 1 Langensari?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas IV A SDN 1 Langensari dengan Model

Cooperative Learning tipe NHT?

C. Hipotesis Tindakan

Dengan diterapkan model cooperative learning tipe NHT maka dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi sumber daya alam.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat perencanaan pembelajaran IPA materi sumber daya alam dengan Model

Cooperative Learning tipe NHT di kelas IV A SDN 1 Langensari.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA materi sumber daya alam

dengan Model Cooperative Learning tipe NHT di kelas IV A SDN 1 Langensari.

3. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV A SDN 1 Langensari dengan Model

Cooperative Learning tipe NHT.

E. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai

kalangan, diantaranya:

(18)

6

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai materi pembelajaran

bumi dan alam semesta dan dapat lebih mudah dalam memahami materi IPA melalui

Model Cooperative Learning tipe NHT sehingga dapat meningkatkan aktivitas serta

hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru :

Guru mendapatkan informasi dan wawasan mengenai cara mengajarkan materi

bumi dan alam semesta dengan menerapkan Model Cooperative Learning tipe NHT

agar pengetahuan, kualitas dan kinerja guru dalam mengajar dapat meningkat.

3. Bagi Sekolah :

Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Langensari khususnya di

Kelas IV A pada mata pelajaran IPA dalam materi Bumi dan Alam Semesta.

4. Bagi Peneliti :

Peneliti dapat memperoleh ilmu dan pengalaman baru mengenai keterampilan

belajar mengajar di sekolah, khususnya pembelajaran dengan menggunakan model

cooperative learning tipe NHT.

F. Definisi Operasional

Dalam bagian ini, akan dijelaskan mengenai definisi dari masing-masing

variabel yang dijadikan kata kunci penelitian ini untuk menghindari kemungkinan

terjadinya salah pengertian terhadap kata kunci yang digunakan. Adapun kata kunci

yang digunakan dalam penelitain ini sebagai berikut.

1. Model Cooperative Learning Tipe NHT adalah model pembelajaran yang

melibatkan siswa secara aktif dalam sebuah kelompok untuk berdiskusi dan

menyatukan pemikiraan untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat

dari pertanyaan atau tugas yang diberikan serta memastikan setiap anggota

(19)

7

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yaitu: 1) penomoran (numbering), 2) questioning, 3) heads together, dan 4)

answering.

2. Hasil belajar adalah perolehan atau pencapaian setelah dilaksanakan

pembelajaran. Hasil belajar yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu

pemahaman atau penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV A

SDN 1 Langensari Kecamatan Lembang tahun ajaran 2012/2013. Tes pemahaman

konsep diberikan kepada siswa setelah melaksanakan pembelajaran di kelas untuk

mengetahui penguasaan konsep siswa. Tes pemahaman konsep yang diberikan

(20)

24

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif

walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Penelitian tindakan

kelas ini mengacu pada tindakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran

berdasarkan refleksi dari kegiatan pembelajaran tersebut.

Tujuan utama penelitian tindakan kelas menurut Yuliawati, dkk (2012:21)

adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dalam kelas sekaligus

mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan

yang dilakukan dan untuk meningkatkan kegiatan nyata tenaga pendidik dalam

pengembangan profesinya. Sedangkan tujuan khusus penelitian tindakan kelas adalah

sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil penelitian dan

pembelajaran di sekolah.

b. Membantu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi

maslah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.

c. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.

d. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga

tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.

Adapun tujuan utama dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk

memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA materi bumi dan alam semesta di kelas IV A SDN 1

(21)

25

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Model Penelitian

Adapun model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Yuliawati (2012:24)

mengemukakan penelitian tindakan model Kemmis dan Mc. Taggart lebih

memfokuskan pada aspek individual dalam penelitian tindakan. Penelitian tindakan

kelas model ini hakikatnya berupa alur kerja yang memiliki tiga langkah yaitu

perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Pada dasarnya ketiga langkah

yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart ini sama dengan model Lewin.

Namun yang membedakannya adalah tindakan dan observasi dijadikan menjadi satu

kesatuan. Hal ini disebabkan oleh kenyataan di lapangan bahwa antara implementasi

tindakan dan observasi merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan atau

dilakukan secara bersama-sama, begitu berlangsung suatu tindakan begitu juga harus

dilakukan kegiatan observasi.

Siklus 1

Siklus 2

Refleksi

Refleksi

Perencanaan 2 Perencanaan 1

Pelaksanaan

Identifikasi

Observasi

Pelaksanaan Observasi

(22)

26

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1

Bagan Alur PTK Menurut Kemmis & Mc Taggart (Yuliawati, 2010)

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV A SDN 1 Langensari yang terdiri

dari 31 orang siswa, 12 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Lokasi penelitian di

SDN 1 Langensari yang terletak di Jalan Raya Maribaya No.20, RT 02, RW 04, Desa

Langensari, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian dilakukan

dalam waktu 3 bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2013.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV

terhadap materi bumi dan alam semesta dengan menggunakan model siklus belajar.

Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Aqib, 2006: 22) tahap penelitian tindakan kelas

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dalam setiap

tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.

1. Pra Penelitian

a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 1 Langesari.

b. Identifikasi masalah

1) Observasi dan wawancara

Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan

gambaran awal mengenai kondisi dan situasi Sekolah Dasar Negeri 1

Langesari secara keseluruhan, terutama siswa kelas IV yang akan dijadikan

sebagai subyek penelitian.

(23)

27

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

tahun 2006, buku sumber kelas IV, pembelajaran IPA dan model-model

pembelajaran IPA.

2) Studi literatur untuk menemukan solusi permasalahan yang ditemukan di

kelas.

3) Menentukan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa dan permasalahan

yang ditemukan di kelas pada pembelajaran IPA.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:

Siklus 1

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian ini dilakukan untuk merumuskan rencana

pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPA materi hubungan sumber daya alam

dengan lingkungan dengan model cooperative learning tipe NHT. Penelitian

yang digunakan berupa soal pemahaman konsep (post-test) dan Lembar Kerja

Siswa. Beberapa hal yang dipersiapkan yaitu, membuat RPP, membuat kisi-kisi

soal, membuat LKS dan soal post-test, menyiapkan lembar observasi, membuat

media pembelajaran yaitu media gambar sumber daya alam, serta alat-alat yang

dibutuhkan dalam menerapkan model cooperative learning tipe NHT berupa ikat

kepala bernomor dan nomor undian.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 14 Mei 2013 selama 70

menit dengan 1 orang observer. Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan

rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses

(24)

28

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapat nomor.

2) Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok disuruh untuk

mengerjakannya.

3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa

setiap anggota kelompok mengetahui jawaban yag telah didiskusikan.

4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya

dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.

5) Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk

nomor lain.

6) Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama.

c. Pengamatan

Observasi terhadap dampak tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa

secara berkelanjutan dengan berbagai cara dan dilakukan secara terus menerus,

yaitu:

1) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

2) Keaktifan dan sikap siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

baik dalam kelompok ataupun secara individu.

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah melakukan pelaksanaan siklus pertama

dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat ataupun guru kelas untuk

mengetahui kekurangan pada siklus pertama. Setelah mengetahui kekurangan

pada siklus pertama terdapat beberapa tindakan yang harus dilakukan pada siklus

berikutnya, yaitu:

1) Menentukan RPP berdasarkan refleksi siklus pertama

2) Membuat langkah pembelajaran berdasarkan refleksi siklus pertama

(25)

29

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Membuat media pembelajaran berdasarkan refleksi siklus pertama

Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian ini dilakukan untuk merumuskan rencana

pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPA materi hubungan sumber daya alam

dengan teknologi dengan model cooperative learning tipe NHT. Penelitian yang

digunakan berupa soal pemahaman konsep (post-test) dan Lembar Kerja Siswa.

Beberapa hal yang dipersiapkan yaitu, membuat RPP dengan berdasarka refleksi

siklus pertama, membuat kisi-kisi soal, membuat LKS dan soal post-test,

menyiapkan lembar observasi, membuat media pembelajaran yaitu media gambar

sumber daya alam dan pemanfaatan teknologi, serta alat-alat yang dibutuhkan

dalam menerapkan model cooperative learning tipe NHT berupa ikat kepala

bernomor dan nomor undian.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2013 selama 70

menit dengan 1 orang observer. Guru melaksanakan pembelajaran model

cooperative learning tipe NHT berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi

pada siklus pertama.

c. Pengamatan

Observasi terhadap dampak tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa

secara berkelanjutan dengan berbagai cara dan dilakukan secara terus menerus,

yaitu:

1) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

2) Keaktifan dan sikap siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung baik

(26)

30

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Kesimpulan

Refleksi dilakukan pada pelaksanaan siklus kedua dan dianalisis serta

disimpulkan atas pelaksanaan model cooperative learning tipe NHT dalam

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Dapat disebut juga teknik penelitian. Instrumen atau alat yang

digunakan dalam penelitian dapat menunjukkan dampak yang terjadi dalam

penelitian.

1. Lembar Soal Pemahaman Konsep (Post-test)

Lembar soal pemahaman konsep (post-test) terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

tentang penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan. Tes harus dijwab oleh

siswa, jawaban dapat berupa tulisan atau lisan. Tes digunakan untuk mengukur hasil

belajar kognitif siswa.

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah alat bantu siswa untuk memahami materi

saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar Kerja Siswa dapat juga dijadikan

bahan penilaian kognitif, namun tidak menjadi acuan penilaian hasil belajar siswa.

3. Pedoman Observasi

Pedoman observasi dibuat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa.

Lembar observasi kegiatan siswa bertujuan untuk menilai sikap dan tingkah laku

siswa sedangkan lembar kegiatan observasi guru menilai kesesuaian rencana

pembelajaran guru dengan pelaksanaan prosesnya.

Teknik penilaian penelitian ini menggunakan teknik tes dan non-tes untuk

mengumpulkan data. Teknik penilaian tes adalah alat yang digunakan untuk

(27)

31

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melaksanakan pembelajaran, guru harus mengetahui hasil belajar siswa dari proses

belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan teknik penilaian non-tes

yaitu teknik pengumpulan data tidak berupa tes yang dapat digunakan untuk menilai

keterlaksanaan pembelajaran dan kegiatan siswa selama pembelajaran dengan

observasi serta menunjukkan proses penelitian dengan dokumentasi.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data yaitu:

a. Hasil Observasi

Data hasil observasi yang diperoleh cukup banyak dan rumit, untuk itu

dilakukan analisis data denga cara reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan

cara merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal

yang penting sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Langkah selanjutnya setelah

reduksi data adalah display data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik,

diagram, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data akan

terorganisasi dan tersusun dalam sebuah pola sehingga semakin mudah dipahami.

Penyajian data yang dilakukan memudahkan data untuk direfleksi, sehingga lebih

mudah merencanakan tindakan selanjutnya.

b. Hasil tes siswa

Dari data yang diperoleh, nilai yang digunakan dalam pengolahan data ini

ialah kuantitatif. Data hasil yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan

penskoran yang telah dibuat untuk setiap soal yang dievaluasikan pada setiap

akhir siklus kegiatan. Untuk menentukan nilai rata-rata kelas (x) dari keseluruhan

jumlah siswa dengan memakai rumus sebagai berikut:

(28)

32

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Aqib, 2009: 40)

Keterangan:

x : nilai rata-rata

∑X : jumlah semua nilai siswa ∑N : jumlah siswa

Nilai KKM yang ditentukan oleh SDN 1 Langesari untuk mata pelajaran IPA kelas IV A adalah 63. Oleh karena itu, jika siswa telah mendapat nilai ≥ 63, maka ia telah mencapai ketuntasan belajar. Dan untuk menentukan presentase

ketuntasan nilai hasil belajar siswa dari seluruh siswa dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

(Aqib, 2009 : 41)

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan selama penelitian melalui teknik pengolahan data.

Proses analisis ini berlangsung dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data

yang diperoleh berupa data kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama

proses pembelajaran berlangsung dan data kuantitatif diperoleh dari post-test.

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi

beberapa syarat yaitu siswa tuntas belajar dengan ketentuan memiliki nilai diatas atau

sama dengan KKM sebesar 63. Jumlah siswa yang tuntas mencapai lebih dari 80%.

Nilai rata-rata kelas siswa mencapai lebih dari 80.

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi data yaitu

menggabungkan dari berbagai sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini,

data-data yang diperoleh adalah data-data nilai siswa, data-data hasil observasi guru dan siswa serta

data hasil dokumentasi.

(29)

55

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya,

terdapat hasil penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan di

kelas IV A SDN 1 Langensari mengenai penerapan Model Cooperative Learning

Tipe NHT dalam materi Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan Model Cooperative Learning

Tipe NHT dalam materi Bumi dan Alam Semesta di kelas IV SDN 1 Langensari

disusun dengan baik. Perencanaan pembelajaran dalam setiap siklus yang

dilakukan tidak jauh berbeda Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menerapkan model cooperative learning tipe NHT yang memiliki 4 tahap, yaitu:

tahap penomoran (numbering), tahap questioning, tahap heads together, dan tahap

answering, instrument pembelajaran, LKS, soal evaluasi, pembagian kelompok

secara heterogen, persiapan media gambar, persiapan ikat kepala bernomor dan

nomor undian, serta penghargaan berupa pin. Tentu yang berbeda pada

perencanaan pembelajaran siklus I dan perencanaan pembelajaran siklus II yaitu

dengan melihat kekurangan-kekurangan dari hasil observasi dan refleksi yang

disarankan oleh observer agar pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan

berikutnya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Model Cooperative Learning Tipe

NHT dalam materi sumber daya alam di kelas IV SDN 1 Langensari berlangsung

dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Pada pembelajaran tersebut

dilaksanakan beberapa tahap, yaitu: (1) tahap penomoran (numbering) dimana

(30)

56

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan nomor sebagai identitas diri, (2) tahap questioning dimana siswa diberi tugas

berupa LKS untk dikerjakan dan didiskusikan dengan teman sekelompok, (3)

tahap heads together dimana siswa melakukan diskusi dan menentukan jawaban

yang dirasa paling tepat atas kesepakatan kelompok serta memastikan semua

anggota kelompok mengetahui jawabannya, dan (4) tahap answering dimana

siswa dipanggil secara acak dengan nomor undian dan siswa menjawab

pertanyaan dengan jawaban yang telah didiskusikan dengan teman

sekelompoknya. Meskipun terdapat banyak kendala yaitu pembagian kelompok

yang kurang disukai siswa, media gambar yang kurang terlihat, belum terbiasanya

siswa dengan belajar berkelompok, namun secara keseluruhan pembelajaran

sudah terlaksana dengan baik karena dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya

yang dapat terlihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yag dibuat

peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.

3. Nilai hasil belajar siswa setelah diterapkan Model Cooperative Learning Tipe

NHT dalam materi Bumi dan Alam Semesta di kelas IV SDN 1 Langensari

menglami peningkatan yag signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan

rata-rata nilai kelas yang baik dan mencapai Kriteia Ketuntasan Minimal (KKM).

B. Rekomendasi

Dalam penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bumi dan Alam Semesta di kelas IV

SDN 1 Langensari, peneliti mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat

bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti

lain, diantaranya :

1. Pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning tipe NHT dapat

menjadi alternative untuk pembelajaran di kelas. Hal ini dikarenakan dalam

model cooperative learning tipe NHT menjadikan siswa lebih aktif, membangun

(31)

57

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagi yang akan menerapkan model cooperative learning tipe NHT hendaknya

merancang pembelajaran dengan sungguh-sungguh, melaksanakan pembelajaran

sesuai dengn perencanaan pembelajaran dan memperhatikan pengelolaan waktu

yang telah disesuaikan dalam RPP serta menguasai tahap-tahap model

cooperative learning tipe NHT .

3. Bagi peneliti lainnya bahwa penelitian ini bisa dijadikansebagai bahan kajian

untuk pengembangan penelitian selanjutnya agar lebih menarik dan meningkatkan

(32)

58

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

Dedi. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. [Online]. Tersedia:

http://dedi26.blogspot.com/2013/01/

faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (Senin, 22 April2013)

Depdiknas. (2006). KTSP SD/MI. Jakarta: Depdiknas

Devi, Poppy, K., dan Anggraeni, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madawi.

Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan..Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2012). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Jufri, Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Lie, Anita. (2004). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia.

Mutiara, Tia. (2010). Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif teknik Numbered Heads pada Pembelajaran IPS Kempetensi Dasar Simber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi. Skripsi Sarjana pada PGSD FIP UPI Bandng: Tidak Diterbitkan.

(33)

59

Sondang Christiana P.R, 2013

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wahyuni, Nindiah. 2011. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Heads Together) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya. Skripsi Sarjana pada PGSD FIP UPI Banduung: Tidak Diterbitkan.

Widodo, A., Wuryastuti, S., dan Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI Press.

Wikipedia. (2013). Pengertian Bumi dan Alam Semesta. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi. (Selasa, 23 April 2013)

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasar-Dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar Sains. Jakarta: Indeks.

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 1.1
Gambar 3.1 Bagan Alur PTK Menurut Kemmis & Mc Taggart (Yuliawati, 2010)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pemberian ganti rugi oleh Pemerintah kepada bekas pemilik tanah kelebihan maksimum dan absentee/guntai yang dikuasai Negara, berdasarkan perhitungan pasal 6

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, jumlah

“Bagaimana Perilaku Sosial Remaja Tunadaksa yang Menggunakan Jejaring Sosial ” khusunya remaja tunadaksa yang menggunakan facebook. Kemudian dari. fokus penelitian yang

[r]

Prinsip kerja alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill ini, menggunakan dua besi berbentuk bulat ( flat burr ) yang terdapat gerigi disekelilingnya berukuran lebih kecil

Untuk menguji apakah matriks korelasi sederhana bukan merupakan suatu matriks identitas, maka digunakan uji Bartlett dengan pendekatan statistik chi square. Berikut ini

12 Pasal 5 Tahun 2012 yaitu, mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,

BERBAHAN MOCAF, BIT DAN KOLANG-KALING ” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan