EFEKTIFITAS MEDIA TALI PAS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA JEPANG SISWA KELAS EKSTRAKULIKULER
JAPANESE CLUB SMA LABSCHOOL UPI BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Disusun Oleh: Silvia Firdausi
0802883
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
Efektivitas Media Tali PAS dalam Meningkatkan Kemampuan Kosakata
Bahasa Jepang Siswa Ekstrakulikuler Japanese Club
SMA Labschool UPI Bandung
Oleh Silvia Firdausi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Silvia Firdausi 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :
NIM :
Judul Skripsi :
SK. Dekan No :
Silvia Firdausi
0802883
Efektivitas Media Tali PAS dalam Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool UPI Bandung
4375/UN40.3/DT/2012
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Drs. H. Sudjianto, M.Hum. NIP. 195906051985031004
Pembimbing II
Dra. Hj. Melia Dewi J., M.Pd NIP.196105061987032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
ABSTRAKSI
SILVIA FIRDAUSI
0802883
Kosakata merupakan salah satu aspek terpenting dalam mempelajari bahasa Jepang.
Oleh karena itu, dengan kosakata dapat menunjang empat penguasaan berbahasa yaitu, mendengar
(聞く), berbicara (話す), membaca (読む), dan menulis (書く). Disekolah banyak guru yang
mengajar kosakata dengan cara yang tidak menarik sehingga siswa kurang termotivasi untuk
belajar. Penggunaan media pengajaran yang menarik akan mempengaruhi motivasi siswa dalam
proses pembelajaran kosakata secara aktif. Keaktifan siswa dengan berperan langsung ketika
penggunaan media dalam pembelajaran bahasa Jepang akan membuat siswa lebih mudah
mengingat dan menghafal kosakata yang diajarkan.
Berdasarkan alasan tersebut peneliti bermaksud untuk mengetahui efektivitas dan
tanggapan mengenai penggunaan media Tali PAS dalam meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Jepang terhadap siswa kelas ekskul Labschool UPI Bandung. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dengan One Group Pretest
Postest desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Labschool UPI dengan sample
kelas ekskul sebanyak 20 orang. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan instrumen tes dan
angket.
Dari hasil analisis data, sebelum diberikan perlakuan (treatment) nilai rata-rata siswa
sebesar 51,87 dan nilai rata-rata postest yang diberikan setelah perlakuan sebesar 82,62. Sehingga
diperoleh selisih antara nilai postest dan pretest sebesar 30,75. t hitung sebesar 17,77 (pada taraf
signifikasi 5% = 2,86 dan 1% = 2,09) karena t hitung lebih besar daripada t tabel dapat
disimpulkan bahwa menggunaan media Tali PAS dalam meningkatkan kosakata bahasa Jepang
adalah efektif terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest dan nilai rata-rata
postest . Hal tersebut diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan bahwa sebagian besar siswa
berpendapat, jika media Tali PAS memudahkan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
ABSTRACT
SILVIA FIRDAUSI
0802883
Vocabulary is one of the most important aspects in learning Japanese. Therefore,
vocabulary can support four languange acquisition, namely listening (聞く), speaking (話す),
reading (読む), and writing (書く). Many teachers do not have attractive methods in teaching
vocabulary so that students are not motivated to learn. The use of interesting teaching media will
actively affect the motivation of students in learning vocabulary. Students will memorize the
vocabulary easier when they are actively involved in using media for Japanese learning.
Based on this reason, the researcher intends to find out the effectiveness and respond the
Tali Pas media in increasing Japanese vacobulary towards the extracurricular class at Labschool
UPI Bandung. This study uses a quantitative research approach with quasi-experimental methods
with One Group Pretest Posttest design. The population in this study are 20 high school students in
a extracurricular class at Labschool UPI. In collecting the data, the researcher uses instruments and
questionnaires
The analysis of the data shows that, before the treatment the average of the students test
score is 51,87 while after treatment the average is 82,62. In conclusion, the difference between
pretest and posttest is 30, 75. The t count equals to 17, 77 (on a significance level of 5% = 2,86
and 1% = 2,09) because t count is greater than the t table. Moreover, it can be concluded that the
use of Tali PAS media in increasing of Japanese vocabulary gives an effectively significant
difference between the mean value of pretest and posttest. It is also strengthened by the results of
the questionnaire that illustrates almost all the students consider the Tali PAS media is interesting
in learning Japanese language, especially vocabulary. Moreover, it can make students easier to
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI………...……….………...………i
KATA PENGANTAR……....………...………...xiii
DAFTAR ISI………...……….………...xvii
DAFTAR TABEL………..….…...xxi
BAB I PENDAHULUAN………..………...1
1.1 Latar Belakang Masalah………...1
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah…………...……….4
1.2.1 Rumusan Masalah………...4
1.2.2 Batasan Masalah………...5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..………..5
1.3.1 Tujuan Penelitian………...5
1.3.2 Manfaat Penelitian………...5
a. Manfaat Teoritis………...5
b. Manfaat Praktis………...6
1.4 Definisi Operasional………...………….6
1.5 Metodologi Penelitian…...……….8
1.5.1 Jenis Metode Penelitian.………...8
1.5.2 Populasi dan Sampel ...……...9
1.5.3 Instrumen Penelitian...………..9
1.5.5 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan
Data...….11
1.5.6 Waktu dan Tempat Penelitian………...12
1.5.7 Prosedur Penelitian…….………...12
1.6 Sistematika Pembahasan………..……...13
BAB II LANDASAN TEORITIS………...…...15
2.1 Belajar dan Sumber Belajar....………...…...15
2.2 Media Pembelajaran...…..…..17
2.2.1 Pengertian Media...………...17
2.2.2 Pengertian Media Pembelajaran...18
2.2.3 Penggunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar...19
2.3 Peranan Media Pembelajaran...21
2.4 Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran...22
2.5 Langkah-langkah Pemilihan Media...24
2.6 Macam-macam Media Pembelajaran...26
2.7 Manfaat Media Pembelajaran...27
2.8 Media Tali PAS dalam Meningkatkan Kemampuan Kosakata...…..…..28
2.8.1 Pengertian Tali PAS...………...28
2.8.2 Manfaat Tali PAS...………....………...……...29
2.8.4 Langkah-langkah penggunaan Media Tali PAS dalam
meningkatkan kosakata...………...………...32
2.9 Proses Pembelajaran Kosakata...33
2.9.1 Pengertian Kosakata...………...33
2.9.2 Klasifikasi Kosakata Bahasa Jepang ...……...……...34
2.9.3 Pembeajaran Kosakata...………....…………...40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...………...…...42
3.1 Metode Penelitian...………...…...42
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...………....43
3.3 Populasi dan Sampel...………...…...43
3.3.1 Populasi Penelitian...………...43
3.3.2 Sampel Penelitian...44
3.4 Instrumen Penelitian...…..…..44
3.4.1 Instrumen Tes...………...44
3.4.2 Instrumen Agket...46
3.5 Teknik Pengolahan Data...…..…..47
3.6 Prosedur Penelitian...…..…..52
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN...………...……...…...63
4.1 Analisis Data...………...…...63
4.1.2 Analisis Butir Soal...71
4.2 Hasil Penelitian...………...…...82
4.2.1 Hasil Data Tes...………...82
4.2.2 Analisis Perhitungan Koefisien Signifikansi (t) antara Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest...86
4.3 Pembuktian Hipotesis...………...…...89
4.4 Analisis Data Hasil Angket...………...…...91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...……...…...100
5.1 Kesimpulan...………...…...100
5.2 Saran...………...…...102
DAFTAR PUSTAKA………....……….104 LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang
lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya baik berupa
bahasa lisan maupun tulisan. Bahasa muncul dan berkembang karena interaksi
antara individu dalam suatu masyarakat. Sumarsono dan Partana (2002:20),
mengatakan bahwa: “bahasa sering dianggap sebagai produk sosial atau produk
budaya, yang merupakan wadah aspirasi sosial, kegiatan, perilaku masyarakat,
dan penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh masyarakat
pemakai bahasa”. Maka dari itu bahasa dipandang sebagai cermin kepribadian
seseorang karena bahasa diartikan sebagain pikiran dan tingkah laku.
Ruang lingkup pelajaran bahasa Jepang mencakup keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang dalam bahasa Jepang disajikan
secara terpadu. Unsur-unsur bahasa seperti tata bahasa, kosakata, lafal, dan tulisan
dapat diajarkan untuk menunjang keempat keterampilan berbahasa bukan untuk
kepentingan penguasaan unsur-unsur bahasa itu sendiri (Danasasmita, 1996:12).
Keterampilan seseorang dalam berbahasa sangat dipengaruhi oleh kualitas
pemahaman dan kuantitas kosakata yang dimilikinya. Oleh karena itu penguasaan
kosakata sangat berpengaruh kepada keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan
(2011:2) bahwa : ”kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada
kita miliki, semakin besar pula kemungkinan kita terampil berbahasa”. Oleh sebab
itu, setiap guru bahasa haruslah berusaha memperkaya kosakata anak didiknya
karena pertumbuhan kosakata bukanlah sekadar kulit bagian luar dari kehidupan
kita, tetapi pusat dan inti kehidupan. Apabila seorang guru bahasa bisa
menyiapkan dan melengkapi suatu program pengembangan kosakata dengan
sistematis, maka pada prinsipnya dia telah mengubah kehidupan para siswa dalam
berbahasa.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar
melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Harapan yang tidak pernah sirna dan
selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat
dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang
dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai
individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial
dengan latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu perlu memanfaatkan
beberapa media yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media baru demi
terwujudnya tujuan bersama, memikirkan dan sekaligus merencanakan proses
belajarmengajar yang menarik bagi siswa. Untuk itu perlu dicari suatu media
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.Para guru pun patut berupaya untuk
mengembangkan keterampilan ”membuat sendiri” mediayang menarik, mudah,
Keberadaan suatu media dalam proses pembelajaran akan sangat
membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sudjana (2000:95) menjelaskan
bahwa “kegiatan pembelajaran terjadi melalui suatu interaksi suatu peserta didik
di satu pihak dengan pendidik di pihak lainnya. Dalam kegiatan kelompok
interaksi antara peserta didik dengan pendidik atau peserta didik dalam suatu
pembelajaran.”
Peranan penting bahasa bagi manusia selain sebagai media untuk
mengekspresikan diri, perasaan, pikiran, keinginan, serta kebutuhannya, baik
sebagai makhluk pribadi maupun sosial, serta sebagai alat adaptasi sosial antara
manusia dalam lingkungannya. Adakalanya seseorang yang pandai dan penuh
dengan ide-ide cemerlang harus terhenti hanya karena dia tidak bisa
menyampaikan idenya dalam bahasa yang baik. Oleh karena itu seluruh ide,
usulan, dan semua hasil karya pikiran tidak akan diketahui dan dievaluasi orang
lain bila tidak dituangkan dalam bahasa yang baik.
Oleh karena itu, peneliti mengangkat tema media sebagai salah satu aspek
penunjang dalam proses pembelajaran bahasa Jepang. Dari sekian banyak media,
peneliti memilih media Tali PAS. Karena cara menggunakannya mudah, praktis,
dan bisa dimainkan di mana saja. Selain itu, penyajiannya yang khas juga
membuat siswa-siswi dapat belajar mandiri. Melalui media Tali PAS diharapkan
dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang
siswa. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang akan
Kemampuan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese
Club SMA Labschool Bandung.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat untuk memperjelas dan mengarahkan masalah
yang akan diteliti, maka peneliti merumuskan permasalahan diatas melalui
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Seberapa besar tingkat kemampuan kosakata nomina bahasa Jepang Siswa
Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool Bandung sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan menggunakan media Tali PAS ?
2. Apakah media Tali PAS efektif untuk meningkatkan kemampuan kosakata
nomina bahasa Jepang Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA
Labschool Bandung?
3. Bagaimana kesan Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool
Bandung mengenai media Tali PAS ?
1.2.2 Batasan Masalah
Batasan dalam meneliti penelitian ini adalah :
1. Pokok bahasan yang akan diuji cobakan dalam peneliti ini hanya pada
pembelajaran kosakata khususnya kosakata nomina.
2. Peneliti hanya melakukan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan
3. Mengetahui efektivitas Tali PAS dalam meningkatkan kemampuan
kosakata nomina Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA
Labschool Bandung.
4. Hanya akan meneliti kesan Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club
SMA Labschool Bandung terhadap pembelajaran kosakata nomina dengan
menggunakan media Tali PAS bahasa Jepang.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui kemampuan kosakata bahasa Jepang Siswa Kelas
Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool Bandung sebelum dan
sesudah pembelajaran dengan menggunakan media Tali PAS.
2. Untuk mengetahui efektivitas kemampuan kosakata bahasa Jepang Siswa
Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool Bandung
menggunakan media Tali PAS.
3. Untuk mengetahui kesan Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan
tambahan metode pembelajaran kosakata bahasa Jepang pada Siswa Kelas
Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool Bandung, khususnya
tentang pembelajaran menggunakan media Tali PAS.
b. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis peneliti ini adalah:
1. Peneliti mendapat media pembelajaran alternatif yang praktis dan
efisien untuk pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan
menggunakan media Tali PAS.
2. Sebagai masukan kepada pengajar bahasa Jepang untuk meningkatkan
pembelajaran bahasa Jepang
3. Sebagai masukan kepada peneliti lain atau peneliti selanjutnya.
1.4 Definisi Operasional
Dalam melaksanakan penelitian ini, agar masalah yang dikemukakan
oleh peneliti tidak terjadi salah pengertian, maka peneliti perlu
menjelaskan judul skripsi, sebagai berikut :
1. Efektivitas adalah ada efeknya (pengaruh, akibatnya, kesannya),
(Poerwadarminta, 1984:266). Efektivitas dalam penelitian ini adalah
bagaimana pengaruh yang diberikan oleh media Tali PAS terhadap
2. Dalam situs http://www.talipas.com disebutkan bahwa PAS adalah
kependekan dari Play and Study (Bermain dan Belajar), suatu alat
permainan anak yang berfungsi sebagai alat belajar. Sistem bermain
dan belajar PAS berasal dari Jerman Barat, dan mulai masuk ke
Indonesia pada tahun 1996. Sampai saat ini telah banyak anak-anak
dan orang tua yang merasakan manfaatnya. Tali PAS sendiri
merupakan salah satu produk PAS, sehingga disebut Tali PAS. Dalam
penelitian ini, penulis memanfaatkan permainan Tali PAS sebagai
teknik untuk mempermudah mengingat/menambah perbendaharaan
kosakata bahasa Jepang. Tali PAS bisa digunakan oleh semua orang.
Karena caranya yang mudah yaitu dengan mencocokan kosakata
dengan gambar melalui tali yang sudah dirangkai dalam kartu.
3. Kosakata (goi) adalah keseluruhan kata (tango) berkenaan dengan
suatu bahasa atau bidang tertentu yang ada di dalamnya (Shinmura
dalam Sudjianto, 2004:97)
4. Pengertian Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Jenis Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan
(Sutedi,2005:22). Pada penelitian ini penulis memutusukan memilih untuk
menggunakan metode penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental adalah
penelitian murni, karena didalamnya kegiatan mengontrol, manipulasi, dan
observasi semuanya dilakukan (Sutedi, 2007:10). Dalam penelitian ini, metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode pre-experimental atau quasi
eksperimen dengan desain pre-test and post-test Group. (Arikunto, 2006:85).
Penelitian ini tidak menggunakan kelas pembanding, melainkan hanya
menggunakan satu kelas eksperimen dalam pengumpulan datanya. Penelitian ini
dilakukan dengan memberikan pre-test terlebih dahulu kemudian diberi perlakuan
dengan menggunakan media Tali PAS sebanyak 4 kali perlakuan, selanjutnya
diberikan post-tes dan penyebaran angket.
Dengan desain penelitian :
Keterangan :
O1 : Pre-Test
X : Treatment atau perlakuan
O2 : Post-Test
(Arikunto, 2006 : 85)
1.5.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian(Arikunto, 1997:108).
Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah Siswa Kelas Ekstrakulikuler
Japanese Club SMA Labschool Bandung. Sampel adalah sebagian atau mewakili
populasi yang diteliti (Arikunto,1997:109). Sampel dalam penelitian ini adalah
Siswa Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool Bandung sebanyak
20 orang.
1.5.3 Instrumen Penelitian
Instrumen alat pengumpulan data adalah alat yang digunakan utuk
mengumpulkan data penelitian. Ada dua instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Tes merupakan alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa setelah satu satuan program pengajaran tertentu (Sutedi, 2009:157). Tes
dilakukan untuk memperoleh data mengenai kemampuan hasil belajar
pembelajaran. Tes dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pre-test adalah tes yang dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan kosakata yang dimiliki sebelum diterapkannya media Tali PAS.
b. Post-test adalah tes yang dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan
2. Angket
Angket dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan
tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau
keterangan dari responden (Sutedi, 2009:164). Angket ini dilakukan untuk
mengetahui persepsi siswa terhadap media Tali PAS dalam kemampuan
kosakata bahasa Jepang. Adapun perhitungan angket menggunakan rumus
sebagai berikut :
= × 100 %
Keterangan :
P = presentase jawaban
f = frekuensi jawaban responden
n = jumlah responden
1.5.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis
Anggapan dasar merupakan suatu teori, baik yang sudah baku maupun
yang berupa rangkuman/kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak
dimulainya kegiatan penelitian tersebut (Sutedi,2005:32). Anggapan dasar dalam
penelitian ini adalah sebagai berkut :
1. Penggunaan metode Tali PAS dalam pembelajaran dapat mengurangi
kejenuhan dalam proses belajar dan dapat memberikan motivasi belajar
2. Media Tali PAS adalah salah satu metode yang dapat membantu siswa agar
lebih mudah dalam meningkatkan kemapuan kosakata.
3. Kosakata bahasa Jepang merupakan aspek kebahasaan yang harus dikuasai
untuk menunjang kelancaran dalam mempelajari keterampilan berbahasa
lainnya.
Hipotesis adalah satu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti data yang terkumpul (Arikunto,2002:64).
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Hk : Penggunaan media Tali PAS memberikan pengaruh yang baik terhadap
peningkatan penguasaan kosakata pada siswa
Ho : Penggunaan media Tali PAS tidak memberikan pengaruh yang baik
terhadap peningkatan penguasaan kosakatan pada siswa
1.5.5 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam mengumpulkan dan
mengolah data adalah sebagai berikut :
a. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh bahan-bahan teoritis yang ada
hubungannya dengan masalah penelitian.
b. Mengadakan pre-test.
c. Uji coba eksperimental pengajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan
media Tali PAS sebanyak 4 kali.
d. Mengadakan post-test dan menyebarkan angket.
f. Menyusun laporan penelitian.
g. Melaporkan hasil penelitian.
1.5.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Tahap persiapan hingga pelapor hasil pengembangan akan dilakukan
selama 3 bulan, yakni mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2012.
Tahap perencanaan akan dilaksanakan pada bulan Oktober, tahap pelaksanaan dan
pengambilan data dimulai bulan November, tahap analisis data dimulai pada bulan
November, dan yang terakhir yaitu penyusunan laporan akan dilaksanakan pada
bulan Desember 2012.
Penelitian ini bertempat di Kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA
Labschool Bandung.
1.5.7 Prosedur Penelitian
Meneliti adalah melakukan serangkaian aktivitas intelektual secara
sistematis, yaitu dengan langkah-langkah yang teratur. Prosedur penelitian ini
adalah:
1. Memilih judul penelitian
2. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan topik kajian/judul
penelitian.
3. Menganalisis atau mengolah informasi, dalam arti memahami makna dari
informasi yang telah didapatkan.
5. Menyebarkan hasil penelitian
1.6 Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam
lima bab. Pada bab I menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan dan
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi
penelitian, jenis metode penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian,
anggapan dasar dan hipotesis, teknik pengumpulan data dan pengolahan data,
waktu dan tempat penelitian, prosedur penelitian, dan sistematika pembahasan.
Pada bab II penulis menjelaskan teori yang menunjang dalam penelitian. Berisi
dari pembahasan teoritis tentang belajar dan sumber belajar (uraian yang termasuk
sumber belajar dan uraian sumber belajar dilihat dari tipenya), media
pembelajaran, peranan media pembelajaran, kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran, langkah-langkah pemilihan media, macam-macam media
pembelajaran, manfaat media pembelajaran, fungsi dan uraian pemakaian teknik
media Tali PAS untuk pembelajaran kosakata bahasa Jepang (pengertian Tali PAS,
manfaat Tali PAS, kelebihan Tali PAS, langkah-langkah persiapan yang akan
digunakan dalam meningkatkan kosakata, meliputi; persiapan, pelaksanaan, dan
tindak lanjut), proses pembelajaran kosakata yang meliputi; pengertian kosakata,
jenis-jenis kosakata bahasa jepang berdasarkan asal-usulnya, klasifikasi bahasa
Jepang, dan pembelajaran kosakata. Selanjutnya pada bab III, penulis membahas
mengenai metodologi penelitian yang digunakan, yaitu metode penelitian, waktu
pengolahan data, dan prosedur penelitian. Pada bab IV, penulis menguraikan
mengenai analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang berupa hasil tes dan
hasil angket serta pembuktian hipotesis. Pada bab V dijelaskan tentang
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran atau rekomendasi dari peneliti yang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk
menjawab masalah penelitian dengan langkah kerja yang bersifat dinamis, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009:53).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen.
Dalam penelitian ini, penulis mencoba teknik dengan menggunakan media Tali
PAS sebagai salah satu metode yang efektif. Penulis menggunakan metode
Eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan menggunakan pola one group
pre-test dan post pre-test design, yaitu Eksperimen yang dilaksanakan hanya pada satu
kelompok saja tanpa kelompok pembanding.
Penelitian ini akan dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) terlebih
dahulu, kemudian diberikan perlakuan (treatment) sebanyak 4 kali yaitu dengan
pengajaran kosakata menggunakan teknik media Tali PAS, setelah itu diberi tes
akhir (post-test). Desain penelitiannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
O1 : tes awal (pre-test) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa
terhadap kosakata Jepang, sebelum mendapatkan pengajaran
dengan menggunakan teknik media Tali PAS
X : pengajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan teknik
Tali PAS
O2 : tes akhir (post-test) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa
terhadap kosakata Jepang, setelah mendapatkan pengajaran dengan
menggunakan teknik media Tali PAS
(Arikunto, 2006 : 508)
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Labschool UPI Bandung kelas
Ekstrakulikuler Japanese Club. Waktu pelaksanaanya dimulai dari tanggal 19
November 2012 sampai 30 November 2012 sebanyak empat kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 19 November 2012,
sampel diberkan pre-test dan perlakuan pertama. Pada pertemuan ke-2 dan ke-3
dilaksanakan 23 November dan 26 November 2012 sampel diberikan perlakuan.
Pada tanggal 30 November 2012 yang merupakan pertemuan terakhir, sampel
diberikan perlakuan, post-test dan menyebarkan angket.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pada penelitian ini adalah siswa kelas Ekstrakulikuler Japanese Club SMA
Labschool UPI Bandung.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2007 : 117). Teknik penyampelan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Teknik Purposif (Purposive Sampling). Teknik
penyampelan secara purposif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa
dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Sutedi, 2009:181). Data sampel yang
digunakan untuk penelitian ini diambil sebanyak 20 orang Siswa kelas
Ekstrakulikuler Japanese Club SMA Labschool UPI Bandung.
3.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2006 : 160). Dalam penelitian ini
instrumen penelitian digolongkan menjadi dua yaitu tes dan angket.
3.4.1 Instrumen Tes
MenurutArikunto (2009 : 87) tes adalah alat atau prosedur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
sejauh, mana keefektifan media Tali PAS yang akan digunakan dalam
meningkatkan kosakata bahasa Jepang.
Pada penelitian ini, tes diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest dan
posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan penguasaan kosakata
siswa sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan media Tali PAS.
Pretest akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan kosakata siswa
sebelum diberikan perlakuan (treatment). Sedangkan posttest dilakukan untuk
mengetahui hasil dari pengajaran kosakata bahasa Jepang setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan media Tali PAS. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa tes pilihan ganda. Pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan tidak terlepas dari materi yang telah diberikan sebelumnya. Berikut ini
adalah kisi-kisi soal tes yang dibuat oleh penulis untuk pembuatan soal : (soal tes
terlampir).
2 Dapat menginformasikan kosakata berdasarkan
petunjuk.
6, 13, 18
3 Dapat memilih kosakata dengan menerjemahkan
dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang.
4 Dapat memilih kosakata dengan menerjemahkan
dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
5, 8, 14, 17, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, 30,
3.4.2 Instrumen Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.
Angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup merupakanangket
yang menghendaki jawaban pendek dan responden tinggal memilih jawaban yang
telah tersedia. Riyanto (2001 : 70) menyatakan bahwa “daftar pertanyaan
disusun dengan disertai alternatif jawabannya, responden diminta untuk memilih
salah satu jawaban atau lebih dari alternatif yang sudah disediakan.”
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket
Kategori pertanyaan Nomor Pertanyaan
Jumlah pertanyaan
1 Pendapat siswa mengenai pelajaran
bahasa Jepang 1, 2, 3, 4 4
2 Tanggapan siswa terhadap kesulitan
dalam menghafal kosakata bahasa Jepang 5, 6, 7 3
3
Pengetahuan siswa terhadap media Tali
PAS dalam pembelajaran kosakata bahasa
Jepang
8, 9 2
4
Tanggapan siswa terhadap penggunakaan media Tali PAS dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang
10, 11, 12 3
5 Kesan siswa mengenai pembelajaran
kosakata menggunakan media Tali PAS 13 1
3.5. Teknik Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan perhitungan statistik. Data yang diolah data yang berasal dari nilai
tes awal (pre-test), tes akhir (post-test) dan angket yang diberikan kepada sampel
penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian diperoleh pengolahan data dengan
perincian sebagai berikut :
1. Tes
Untuk mengetahui data yang diperoleh dari hasil tes ini, dilakukan
tahap-tahap sebagai berikut:
a) Membuat tabel persiapan perhitungan
Tabel 3.3
Tabel Persiapan Perhitungan
(N) (X) (Y) (d) Xd Xd2
Keterangan :
N : Sampel
(X) : Hasil atau nilai pre-test
(Y) : Hasil atau nilai post-test
(d) : Nilai gain (Y-X)
Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)
b) Mencari rata-rata (mean) pre-test (O1)
=
Σ
Keterangan :
Mx : Nilai rata-rata (mean) pre-test
∑ X : Jumlah total nilai pre-test
N1 : Jumlah peserta tes
c) Mencari rata-rata (mean) post-test (O2)
=
Σ
Keterangan :
My : Nilai rata-rata (mean) post-test
∑Y : Jumlah total nilai post-test
N2 : Jumlah peserta tes
d) Mencari Gain antara pre-test dan post-test
=
Σ
d
Keterangan :
Md : Mean gain atau selisih antara pre-test dan post-test
∑d : Jumlah total gain
e) Mencari nilai
=
∑× 2
( )
Keterangan :
Md : Mean dari selisih perbedaan pre-test danpost-test
Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)
∑ Xd2 : Jumlah kuadrat deviasi
N : Subjek pada sampel
Df : atau db adalah N-1
.
f) Membandingkan nilai th !"#$dan t!%&'(guna menguji hipotesis dengan
keterangan sebagai berikut:
Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara variabel X dan
variabel Y
Hk : ada perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y
g) Menguji kebenaran hipotesis untuk melihat signifikansi kedua variabel
dengan cara membandingkan th !"#$dan t!%&'(, dan menetapkan derajat
Keterangan :
db : derajat kebebasan
n : Jumlah sampel setelah mengetahui db maka )*+,pun diketahui
yang kemudian dibandingkan dengan dengan ketentuan :
- Apabila > )*+,maka Ho ditolak dan Hk diterima - Apabila < )*+,maka Ho ditrima dan KHk ditolak
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dicari indeks keefektifan
presentase. Djamarah dan Zain (2002 : 121) menyatakan bahwa efektivitas
pembelajaran dapat dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf . pembagian tingkat
efektivitas tersebut adalah :
a. Istimewa/ maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan
itu dapat dikuasai oleh siswa.
b. Baik / optimal : Apabila sebagian besar 76% s.d 99% bahan
pelajaran dikuasai oleh siswa.
c. Baik / minimal : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya
60% s.d 75% saja yang dikuasai oleh siswa.
d. Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang
2. Angket
Pengolahan hasil data angket dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
0 =
1
2 × 100 %
Keterangan :
P = presentase jawaban
f = frekuensi jawaban responden
n = jumlah responden
100% = Persentase fekuensi dari setiap jawaban responden
Hasil pengolahan angket tersebut kemudian akan ditafsirkan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Tafsiran Analisis Hasil Angket Persentase Penjelasan
0% Ditafsirkan tidak ada
1-25% Ditafsirkan sebagian kecil
26-49% Ditafsirkan hampir setengahnya
50% Ditafsirkan setengahnya
51-75% Ditafsirkan sebagian besar
76-99% Ditafsirkan hampir seluruhnya
100% Ditafsirkan seluruhnya
3.6. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini prosedur penelitian berupa tahap-tahap yang harus
dilakukan oleh seorang peneliti untuk memperoleh data dari lapangan.
Tahap-tahap tersebut yaitu :
a. Tahap awal (persiapan)
Kegiatan-kegiatan yang dipersiapkan untuk mendukung jalannya proses
penelitian diantaranya :
Membuat proposal penelitian.
Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan (lokasi sekolah sebagai
lokasi penelitian) guna memperoleh informasi tentang berbagai
permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Jepang.
Membuat surat perizinan penelitian yang akan ditujukan ke SMA
Laboratorium Percontohan UPI.
Pembuatan instrumen penelitian.
Penyusunan instrumen didasarkan pada informasi yang penulis
dapatkan. Dalam penelitian ini instrumen berupa tes (pretest dan postest)
berjumlah 40 soal.
Penulis juga mempersiapkan angket untuk mengetahui pendapat
sampel, menganai penggunaan media Tali PAS dalam pembelajaran
kosakata bahasa Jepang.
Adapun jenis kosakata yang dipakai dalam penelitian ini yaitu jenis
Tabel 3.6
Daftar Kosakata Nomina (Sumber buku sakura)
Tema Kosakata Arti
Uchi ni nani ga arimasuka Beddo
Makura
Chichi wa isha desu Kokku
Densha
Ankotto
Hikouki
Chikatetsu
Jidousha
Kereta
Angkutan kota
Pesawat
Kereta bawah tanah
Mobil
Pembuatan RPP penelitian.
Membuat rencana pelaksanakan pembelajaran dengan menentukan
materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran. Dalam kegiatan
belajar mengajar dicantumkan media Tali PAS. Berikut ini adalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Labschool UPI BANDUNG
Mata Pelajaran : Bahasa Jepang
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Waktu : 1x45menit
Tema : Uchi ni nani ga arimasu ka
A. Standar Kompetensi
Berbicara mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk
paparan atau dialog tentang benda-benda di lingkungan sekitar
B. Kompetensi Dasar
Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam
kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun
C. Indikator
Menyebutkan beberapa kosakata kata benda bahasa Jepang D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan nama-nama benda yang ada di dalam rumah Siswa dapat menyebutkan letak benda yang ada di dalam rumah E. Metode Pembelajaran
Media Tali PAS, tanya jawab
F. Langkah Pembelajaran dan Evaluasi
Alur Materi dan Langkah Pengajaran Sumber dan Alat Bantu
3 menit A.Kegiatan Awal 1. あい つ (aisatsu) 2. Absensi
3. Guru memotivasi siswa
4. Membuka pelajaran(guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran)“Hari ini akan belajar kosakata yang termasuk ke dalam kategori Perabotan Rumah Tangga”
20
1) Kore/Sore/Are wa KB (benda) desu
Kegiatan: Pra kegiatan :
1) Guru meminta siswa untuk mematuhi peraturan
2) Guru memotivasi siswa untuk menguasai kosakata
Kegiatan I:
1) Guru mengenalkan kosakata satu persatu menggunakan media Tali PAS 2) Guru menyebutkan kosakata tersebut,
lalu siswa mengulangi penyebutnya. 3) Guru menjelaskan arti kosakata
tersebut.
4) Guru memotivasi siswa untuk menguasai kosakata (tentang pentingnya menguasai kosakata sebagai langkah awal pembelajaran) 5) Siswa disuruh menghafalkan dalam
batas waktu tertentu.
6) Guru mengecek hapalan siswa dengan metode tanya jawab.
Latihan pengucapan Kelas-kelompok-individu
Kegiatan II :
Latihan dengan menggunakan media Tali PAS 1. Siswa berjumlah 20 orang dibagi
menjadi 10 kelompok, masing masing
kelompok 2 orang.
Buku pelajaran Bahasa Jepang Sakura 2, Media
Tali PAS, papan tulis,
spidol
2. Guru membagikan media Tali PAS
kepada setiap kelompok
3. Guru memberi petunjuk tatacara
menggunakan media Tali PAS kepada
setiap kelompok dan memberikan
sedikit waktu untuk memahami tatacara
media tersebut.
4. Setelah siswa memahami, mulailah
pembelajaran kosakata menggunakan
media Tali PAS dengan cara setiap
kelompok mencocokan antara gambar
dengan kosakata secara berurutan sesuai
nomor gambar menggunakan tali yang
sudah terkait di setiap media.
5. Guru membatasi waktu permainan.
6. Setelah setiap kelompok menjawab
pertanyaan, guru meminta kepada setiap
kelompok untuk menukarkan media di
periksan dengan kelompok lain.
Kemudian guru menyebutkan jawaban
sesuai gambar. Jika ada kelompok yang
menjawab salah, makan kelompok itu
5menit
2 menit
Evaluasi:
Siswa mengerjakan soal-soal latihan
C. Kegiatan Akhir
1. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru menginformasikan kegiatan selanjutnya
EVALUASI
Soal Tes Kecil:
1. Gomibako = ... 6. Kaaten =... 2. Kabin = ... 7. Hondana = ... 3. Ningyou = ... 8. Sara = ... 4. Makura = ... 9. Houki = ... 5. Kagami = ... 10.Teeburu = ...
Bandung, November 2012
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,
Menguji instrumen penelitian melalui uji validitas dan uji reliabilitas.
Untuk mengukur validitas instrumen pada penelitian ini, penulis
mengkonsultasikan instrumen yang akan digunakan pada penelitian
kepada dosen pembimbing skripsi juga kepada guru tetap bahasa
Jepang untuk menilai valid atau tidaknya suatu instrumen melalui
surat pernyataan Expert-Judgement (terlampir).
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti mengumpulkan data di
lapangan kurang lebih selama satu bulan terhitung dari tanggal 19
November 2012 sampai dengan tanggal 30 November 2012. Sebelum
melaksanakan treatment, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu
yaitu pemilihan kelas eksperimen yang dilaksanakan pada tanggal 19
November 2012. Setelah observasi di lapangan, peneliti mulai
mengujicobakan instrumen penelitian untuk mengetahui uji kelayakan
instrumen yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2012. Adapun
jadwal pelaksanaan penelitian mulai dari pemberian pretest sampai dengan
Tabel 3.5
Pada hari pertama diberikan soal pretes dan
dilanjutkan dengan memberikan treatment
menggunakan media Tali PAS dalam
pembelajaran kosakata Bahasa Jepang
dengan tema “Uchi ni nani ga arimasuka”.
2. Jum’at, 23 November 2012
(Pertemuan ke-2)
Memberikan treatment menggunakan media
Tali PAS dalam pembelajaran kosakata
Bahasa Jepang dengan tema “Chichi wa isha
desu”.
3. Senin, 26 November 2012
(pertemuan ke-3)
Memberikan treatment menggunakan media
Tali PAS dalam pembelajaran kosakata
Bahasa Jepang dengan tema “Yuubinkyoku
wa doko ni arimasu ka”.
4. Jum’at, 30 November 2012
(pertemuan ke-4)
Memberikan treatment menggunakan media
Tali PAS dalam pembelajaran kosakata
Bahasa Jepang dengan tema “Nande gakkou e
ikimasu ka”. Selanjutnya pemberian tes akhir
c. Tahap Akhir (Pengambilan Kesimpulan)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu :
Pengolahan data statistik (tes dan angket).
Menganalisis data.
Menginterpretasikan hasil analisis data penelitian dan menarik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran yang berkaitan
dengan permasalahan yang penulis teliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis
dan penafsiran data yang telah ada. Sedangkan, saran-saran diberikan sebagai
bahan pertimbangan agar dapat membantu terlaksananya kegiatan pengajaran
dengan baik.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap siswa
kelas Ekstrakulikuler SMA Labschool UPI setiap data-data yang terhimpun telah
dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya.
Hasil penelitian diketahui bahwa media Tali PAS bertujuan untuk meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa berpengaruh baik (positif). Hal ini
terbukti dengan adanya peningkatan yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa kelas Ekstrakulikuler Labschool
UPI sebelum diberikannya treatment (perlakuan) adalah sebesar 51,87 yang
jika dipersentasekan 51,87%. Presentase nilai rata-rata pretest tersebut
menurut indeks keefektifan termasuk ke dalam kriteria kurang. Sedangkan
nilai rata-rata siswa setelah diberikannya treatment (perlakuan) dengan
menggunakan media Tali PAS adalah sebesar 82,62 yang apabila
tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan antara pretest dan postest .
Maka, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penguasaan kosakata bahasa
Jepang siswa setelah diberikan treatment (perlakuan) mengalami peningkatan
sebesar 30,75 poin yang dapat dilihat dari selisih nilai postest 82,62 dan nilai
pretest 51,87.
2. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai adalah 17,77. Taraf
signifikansi yang digunakan oleh peneliti yaitu taraf signifikansi 5% dan taraf
signifikansi 1%. Taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (db) sebesar
19, maka nilai t adalah sebesar 2,09. Kemudian untuk taraf signifikansi
1% dengan (db) 19 diperoleh nilai sebesar 2,86. Dengan demikian
disimpulkan bahwa > dengan nilai 17,77 > 2,09 untuk 5%
dan 17,77 > 2,86 untuk 1%. yang berarti t > t . Hipotesis dalam
penelitian ini dapat diterima, artinya media Tali PAS dapat dijadikan sebagai
teknik alternatif terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang.
3. Berdasarkan dari hasil perolehan data angket untuk mengetahui respon siswa
mengenai media Tali PAS terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang
diketahui kesan siswa tentang media Tali PAS sebagian besar siswa memiliki
tanggapan yang baik bahwa media ini dapat memudahkan dalam
pembelajarankosakata bahasa jepang karena dengan pelaksanaan cara
menggunakannya yang mudah dan efektif. Hampir seluruhnya (85%) siswa
berpendapat sangat perlu jika media Tali PAS digunakan untuk pembelajaran
kosakata bahasa Jepang. Kemudian tentang kesan menggunakan media Tali
PAS sangat berpengaruh baik (positif) sehingga siswa menjadi sangat senang
belajar dan termotivasi.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dipaparkan
sebelumnya, peneliti menyarankan agar media Tali PAS dapat dijadikan salah
satu alternatif pembelajaran kosakata bahasa Jepang dan diharapkan memperkaya
pengetahuan melalui teknik ini dan peneliti pun memberikan saran bagi siswa,
guru dan peneliti selanjutnya yaitu :
1. Karena telah mengetahui dan mempelajari media Tali PAS sebaiknya siswa
mencari sendiri kosakata dasar bahasa Jepang sehari-hari di kamus, kemudian
membuat media Tali PAS sendiri untuk lebih meningkatkan kosakata dan
mempraktekan sebagai media pembelajaran yang efektif. Karena media ini
praktis, menarik, efektif dan efisien. Hal ini ditujukan untuk menambah
penguasaan kosakata baru yang belum pernah dipelajari maupun untuk
mengingat kosakata yang telah dipelajari.
2. Bagi guru, dalam proses belajar mengajar bahasa terutama kosakata
hendaknya guru dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan. Salah
satu alternatif dalam pembelajaran yang menarik dan meyenangkan adalah
dengan menggunakan media Tali PAS karena keefektifan media Tali PAS
yang telah diujicobakan menjadikan media pembelajaran ini sebagai alternatif
3. Bagi peneliti selanjutnya, objek materi pembelajaran yang disajikan dalam
penelitian ini hanya berpusat pada kosakata jenis kata benda. Sehingga untuk
peneliti selanjutnya diharapkan mencakupi kosakata yang lain seperti kata
sifat, kata kerja agar penguasaan siswa semakin bertambah. Selain kosakata,
peneliti selanjutnya juga bisa menerapkan nya dalam pembelajaran huruf
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta
Danasasmita, Wawan dan Dedi S. (1996). Evaluasi Pendidikan Bahasa Jepang.
Bandung : Program Pendidikan Bahasa Jepang IKIP.
Danasasmita, Wawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.
Bandung : Rizqi Press
Djamarah dan Zain. 2002. Evaluasi Pengajaran Bahasa. Jakarta. Rineka Cipta
Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar
Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : PT
Refika Aditama
Hamidjojo dan Siswanto, 2004. Media Pembelajaran
Ibrahin dan Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Muslich, Masnur. 2008. KTSP : Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara
Mulyanta, dkk. 2009. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media
Pembelajaran. Yogyakarta : Universitas Atmajaya
Poerwadarminta, 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Ruhimat, Toto. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Tim Pengembang
MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers
Sudjana. D. 2000. Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah.
Bandung : Nusantara Press
Sudjana, Nana dkk. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Sudjianto dan Dahidi, A. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta :
Kesaint Blanc
Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta
Sumarsono dan Partana Paina, 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sutedi, Dedi. 2007. Pengantar Penelitian Pendidikan bahasa Jepang. Bandung :
UPI
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran Kosakata. Bandung : Angkasa
http://www.aect.org
http://www.forum.upi.edu
techonly13.wordpress.com
www.talipas.com
_____________1989. 日本語大辞典. Jepang : Kodansha