Penyakit Ginjal Kronik
MK Dietetik Degeneratif – Program Studi Gizi
َف ِت ٰرَمَّثلا ِ لُك ۡنِم ۡىِلُك َّمُث ِ بَر َلُبُس ۡىِكُل ۡسا
ؕ الًُلُذ ِك
م ٌبا َرَش اَهِن ۡوُطُب ۡۢۡنِم ُج ُر ۡخَي ِف ٗهُنا َوۡلَا ٌفِلَت ۡخ
ِه ۡي
ِل ٰذ ۡىِف َّنِا ؕ ِساَّنلِ ل ٌءٓاَفِش َتَّي م ۡوََِ ل اًَيٰ ََ َك
َن ۡو ُرَّكَف
Kemudianmakanlahdaritiap-tiap(macam) buah-buahandantempuhlah jalanTuhanmuyang telahdimudahkan(bagimu). Dari perutlebahitukeluar minuman(madu) yang bermacam-macamwarnanya, di dalamnyaterdapatobat yang menyembuhkanbagimanusia. Sesungguhnyapadayang demikianitubenar- benarterdapattanda(kebesaranTuhan) bagiorang-orang yang memikirkan.
An Nahl : 69
Penyakit Ginjal
No Diagnosa Terminologi
1 GGA Penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak pada ginjal yang sebelumnya dalam keadaan normal. Pada beberapa kasus perlu dilakukan terapi dialisis
2 PGK Kerusakan ginjal >3 bulan, yaitu: kelainan struktur histopatologi petanda kerusakan ginjal, meliputi
kelainan komposisi darah dan urin atau uji pencitraan ginjal. LFG 3bln dengan atau tanpa kerusakan ginjal.
(NKF DOQI 2002) 3 Gagal Ginjal
Terminal (End State Renal Disease)
Fungsi ginjal sangat menurun (LFG
<15ml/mnt/1.73m2), sehingga terjadi uremia dan dibutuhkan terapi ginjal pengganti untuk mengambil alih fungsi ginjal dalam mengeliminasi toksin tubuh.
4 Gagal Ginjal Akut pada GGK (Acute on Chronic)
Episode akut pada gagal ginjal kronik yang sebelumnya stabil. Pada beberapa kasus perlu dilakukan terapi dialisis
Klasifikasi PGK
berdasarkan LFG
Kat LFG
Nilai LFG ml/min/1,73m2
Iterpretasi Terapi
G1 ≥ 90 Kerusakan ginjal dengan LFG normal
Diagnosis, terapi
kormorbiditas, penghambatan progresifitas G2 60-89 Kerusakan ginjal dengan
penurunan LFG ringan
Pemeriksaan progresifitas G3a 45-59 Penurunan LFG ringan hingga
sedang
Evaluasi dan terapi penyakit penyerta
G3b 30-44 Penurunan LFG sedang hingga berat
Evaluasi dan terapi penyakit penyerta
G4 15-29 Penurunan LFG berat Persiapan
terapi dialysis G5 < 15 Gagal ginjal terminal Dialisis
Eknoyan, et al, 2013
PGK
❑ Timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
❑ PGK → manifestasi dari ketidaknormalan ekskesi albumin sehingga terjadi penurunan fungsi ginjal selama lebih dari 3 bulan, disertai dengan bila ditemukan satu atau > tanda :
Albumin urin AER ≥ 30 mg/24 jam , ACR≥ 30 mg/g atau ≥ 3 mg/mmol.
Terdapat sedimen urin yang abnormal
Elektrolit abnormal
Hasil Patologi anatomi abnormal
Hasil MRI abnormal
Riwayat transplantasi ginjal
Penurunan LFG : < 60 ml/mnt/ 173m2
AER =Albumin excretion rate ; ACR = Albumin to creatinine ratio
Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis
Tidak dapat di modifikasi Dapat dimodifikasi
Diabetes (tipe2)
Hipertensi
Konsumsi Obat
Pereda Nyeri
Napza
Radang Ginjal
Riwayat Keluarga
Penyakit Ginjal
Kelahiran Prematur
Usia
Trauma /Kecelakaan
Jenis penyakit tertentu (Lupus, Anemia, Kanker, AIDS, Hepatitis C dan Gagal Jantung Berat)
Epidemiologi Pasien
Hemodialisis
Enter his/her favorite sport here.
Enter his/her team here.
Jumlah
pasien HD
berdasarkan
jenis kelamin
A few of
(Enter student name)’s
hobbies and interests
. Enter his/her hobby here.
Distribusi Usia Pasien Hemodialisis
Faktor Utama Malnutrisi pada PGK
1. Asupan Gizi : penyakit, efek pengobatan, jenis diet, cara pemberian diet
2. Hipoalbuminemia : penurunan sistesis → pada keadaan malnutrisi, proses degradari yang berlebihan pada kondisi nefrosis dan gastrointestinalloss
3. Inflamasi pada penyakit ginjal kronis : akibat dari kerusakan jaringan
Subjective Global Assessment (SGA)
• Termasuk metoda penilaian klinis
• Mampu memprediksi komplikasi infeksi
• Dapat menggambarkan perubahan status gizi selama pasien di rawat di RS
• Dapat memprediksi lama rawat inap pasien di RS
• Dapat mendeteksi prevalensi gizi kurang pada pasien rawat ianp di RS
• Untuk identifikasi secara tepat pasien gizi kurang dlm memprediksi komplikasi maupun kematian selama rawat inap
Subjective Global Assessment (SGA)
• Metode penilaian gizi yang komprehenshif untuk mendeteksi pasien yang sudah malnutrisi atau berisiko malnutrisi
• Terdiri dari riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
• Riwayat kesehatan : perubahan BB, asupan makan, perubahan gejala gastrointestinal selama 2 minggu, dan fungsi kemampuan tubuh
• Pemeriksaan fisik : kehilangan lemak subkutan, kehilangan massa otot, edema, acites
Dialysis Malnutrition Score (DMS)
• DMS merupakan pengembangan dari SGA konvensional.
• Dalam DMS terdapat tujuh komponen yang dinilai yaitu : 1. perubahan berat badan yang diharapkan
2. asupan makan
3. gejala gastrointestinal 4. kapasitas fungsional 5. Komorbiditas
6. lemak subkutan
7. tanda-tanda atropfi otot
Dialysis Malnutrition Score (DMS)
• Skor 7-13 menunjukkan kategori status gizi baik (normal)
• Skor 14-23 menunjukkan malnutrisi ringan sampai sedang
• Skor 24-35 menunjukkan kategori malnutrisi berat
Manajemen gizi pada
PGK
PKG Predialisis
PGK HemodialisisPGK Peritoneal Dialisis
Masalah Gizi
❑Kehilangan nafsu makan (anoreksia)
❑Mual dan muntah
❑Edema
❑Rasa tidak nyaman di perut
❑Osteodstrofi Revital : tulang keropos akibat
giperfosfatemia → suplementasi Ca, Batasi asupan forfor dan aktivitas fisik
Predialisis
Tujuan Diet :
Mempertahan keadaan gizi yang optimal
Mengurangi dan mencegah gejala-gejala uremia
Mengurangi progresifitas gagal ginjal dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus
Kebutuhan Energi dan Zat gizi
Energi : 30-35 kkal/kg BB
Protein : Rendah protein (50% bernilai biologi tinggi)
o PGK tahap 3 & 4 : 0,6-0,8 g/kg BB/hr
o LFG 25-75 ml/menit : 0,55-0,6 g/kg BB/hr o LFG < 25 : 0,6 g/kgBB/hr
Lemak : maksimal 30% dari total energy
Kalium : 1500 – 2000 mg/hr
Fosfor : 8-12 mg/kg BBI
Kalsium : 1000-1500 mg sehari
Predialisis
Predialisis
Bahan makanan yang dibatasi :
Sumer protein : kacang2an danhasil olahannya
Sumber kalium : sayuran, buah, umbi dan kacang2 an, seperti : pisang, alpukat, nangka, durian, tomat, bayam, kembang kol, rebung, air kelapa
Sumber fosfor : keju, yogurt, susu, es cream, hati, udang, ikan sarden, tahu, tempe, kacang2an
Sumber natrium : garam dapur, makanan yang diawetkan
Predialisis
Cara Memasak :
Makanan tidak berkuah : dikukus, dipanggang, ditumis, dibakar
Cairan lebih baik dalam bentuk minuman
Jika membatasi garam gunakan
bumbu2 lain
Hemodialisis
Tujuan Diet :
Memberikan protein yang cukup untuk
mengganti AAE dan nitrogen yang hilang dalam dialisat serta mempertahankan keseimbangan nitrogen
Mencegah penimbunan hasil metabolisme
Mempertahankan status gizi normal
Peritoneal Dialisis
Dialisis peritoneum mandiri berkesinambungan (DPMB/CAPD Continous Ambolatory Peritoneal Dialysis) → proses dialysis yang dilakukan di
dalam tubuh sendiri (dalam peritoneum)
CAPD dilakukan sendiri di rumah melalui 3-5 kali penggantian cairan setiap hari dengan lama
cairan dialisat tinggal dalam peritoneum sekitar 4-5 jam pada siang hari dan 8-10 jam pada
malam hari.
Selama dialysis berlangsung pasien bebas melakukan aktifitas
Peritoneal Dialisis
Tujuan Diet
Mencukupi kebutuhan protein untuk
menggantikan tingginya protein yang hilang dalam dialisat dan menjaga keseimbangan nitrogen
Mengatur asupan natrium
Membatasi asupan fosfor untuk mengontrol hiperpospateia
Rekomendasi kebutuhan
energi dan zat gizi
Zat Gizi Hemodialisis Dialisis Peritoneal (PD Energi
(kkal/kg BB standar)
30-35 ≥ 60 thn 30 > 60 thn
Sama, termasuk kalori dalam dialisat
Protein
(kkal/kg BB standar)
1,2 (≥ 50% bernilai biologis tinggi)
1,2-1,3 (≥ 50% bernilai biologis tinggi)
Natrium 2-3 gram 2-4 g/hr (memantau tekanan darah dan keseimbangan cairan Kalium 2-3 gram 3-4 g/hr, tidak dibatasi
(memantau kadar dalam serum)
Kalsium ≥ 2000 mg elemen total
≥ 2000 mg elemen total
Rekomendasi kebutuhan
energi dan zat gizi
Zat Gizi Hemodialisis Dialisis Peritoneal (PD) Fosfor 800-1000 mg atau <17 mg/kg
BB
800-1000 mg atau <17 mg/kg BB, disesuaikan dengan kebutuhan protein Cairan 750-1000 ml + UOP Berbeda tiap individu
tergantung keseimbangan cairan
Tiamin 1,2 – 1,5 mg/hr 1,2 – 1,5 mg/hr
Riboflavin 1,1 – 1,3 mh/hr 1,1 – 1,3 mh/hr
Niasin 20 mg/hr 20 mg/hr
Biotin 30 ug/hr 30 ug/hr
Asam
panthotenat
5-10 mg/hr 5-10 mg/hr
Kobalalamin 5-10 ug/hr 5-10 ug/hr
Piridoksin 10 mg/hr 10 mg/hr
Asam folat 1-10 mg/hr 1-10 mg/hr
Vitamin C 60-100 mg/hr 60-100 mg/hr
MONEV PGK
Perkembangan Mengukur hasil
Evaluasi Hasil Pencatatan dan
pelaporan
Terima Kasih
List something kind about your partner.
List something interesting about your partner.