Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya maka Laporan Kinerja Tahun 2019 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Polbangtan Manokwari merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Polbangtan Manokwari selama Tahun 2019.
Penyusunan Laporan Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019 ini mengacu pada Permenpan dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja Polbangtan Manokwari dalam mencapai visi, misi dan tujuan sebagai perwujudan pemerintahan yang baik (good governance). Laporan ini menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan atau kegagalan di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi Polbangtan Manokwari.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Lakin Tahun 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Tahun 2019 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari merupakan wujud akutabilitas pencapaian kerja dan pelaksanaan Rencana Strategis Polbangtan Manokwari Tahun 2015 – 2019 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Penyusunan Lakin ini pada hakikatnya merupakan kewajiban dan upaya utuk memberikan penjelasan megenai akuntabilitas terhdap kinerja yang telah dilakukan selama Tahun 2019.
Dasar hukum pembuatan Laporan Kinerja adalah 1) Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), 2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Visi Polbangtan Manokwari adalah “Menjadi Politeknik Pertanian bertaraf Internasional untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dalam mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan 6 misi yakni 1) Menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian dan mampu bersaing dalam pasar global, 2) Menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan profesional, produktif, berdayaguna, dan akuntabel yang bertaraf Internasional, 3) Meningkatkan dan menerapkan hasil penelitian pertanian (teknis, sosial, ekonomi, dan manajemen) yang dipublikasi secara Internasional, 4)Mengembangkan kerjasama teknis pendidikan antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, nGO, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pelaku usaha tani lainnya, 5)Membentuk mahasiswa berkarakter pertanian melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkelanjutan, 6) Meningkatkan pengelolaan administrasi umum, akademik, kemahasiswaan, dan alumni berbasis teknologi informasi.
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Polangtan Manokwari Tahun 2019 menetapkan 5 sasaran strategis yaitu 1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari, 2) Meningkatnya pengabdian Polbangtan
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI iii
Manokwari terhadap masyarakat tani,3) Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani, 4) Meningkatnya kualitas layanan Polbangtan Manokwari dan 5) Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian. Adapun indicator kinerja beserta target dan realisasinya yaitu :
1. Peningkatan penilaian implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015) yaitu target sebesar 90% dengan realisasi 90% (capaian kinerja 100%).
2. Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang yaitu 1 jumlah dengan realisasi 1 jumlah (capaian kinerja 100%)
3. Rasio penumbuhan kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) yaitu target sebesar 15% dengan realisasi 15% (capaian kinerja 100%).
4. Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan yaitu target sebesar 100% dengan realisasi 100% (capaian kinerja 100%)
5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari yaitu target sebesar 3.34 skala likert dengan realisasi 3.16 skala likert (capaian kinerja 94.16%)
6. Tingkat kepuasan layanan internal yaitu target sebesar 3 skala likert dengan realisasi 3.42 skala likert (capaian kinerja 114%)
7. Jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian yaitu target sebesar 70 orang dengan realisasi 65 orang (capaian kinerja 92%). Kinerja sasaran strategis Polbangtan Manokwari per Januari s.d Desember Tahun 2019. Sedangkan realisasi anggaran mencapai 98.36% per 31 Desember 2019 atau Rp. 29.023.967.385.
Lakin Tahun 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i IKHTISAR EKSEKUTIF ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangB. Kedudukan, Tugas dan Fungsi C. Organisasi dan Tata Kerja
D. Sumber Daya Manusia Polbangtan Manokwari E. Dukungan Anggaran 1 1 1 2 6 7 BAB II PERENCANAAAN KINERJA
A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja
9 9 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kriteria Ukuran Keberhasilan B. Capaian Kinerja Tahun 2019
1. Pengukuran Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019 2. Perbandingan Kinerja Selama 2 Tahun
3. Analisis Penyebab Keberhasila/ Kegagalan Atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi
4. Analisis Efisiensi Penggunaan sumberdaya
C. Realisasi Anggaran Polbangtan Manokwari Tahun 2019
12 12 13 12 20 21 23 23 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
B. Rencana Tindak Lanjut
25 25 25
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Polbangtan Manokwari Tahun 2019 8
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019 11
Tabel 3. Capaian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019 13
Tabel 4. Perbandingan KinerjaPolbangtan Manokwari Selama 2Tahun 20
Lakin Tahun 2019
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan
Golongan
6
Gambar 2. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Tingkat Pendidikan
7
Gambar 3. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Jenis Kelamin
7
Gambar 4. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Peningkatan Penilaian Implementasi SAKIP Pada Tahun 2019
15
Gambar 5. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani Menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Pada Tahun 2019
16
Gambar 6. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Hasil Penelitian Dosen yang Dimanfaatkan terhadap Total Hasil Penelitian Terapan Tahun 2019
17
Gambar 7. Perbandingan Target dan RealisasiKinerja Tingkat Kepuasan Layanan Internal Tahun 2019
19
Gambar 8. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja 26
Lampiran 2. Sumberdaya Manusia Polbangtan Manokwari 28
Lampiran 3. Capaian Kinerja UPT Kementerian Pertanian T.A 2019 29
Lampiran 4. Retooling Mahasiswa Polbangtan Manokwari 30
Lampiran 5. Kelompok Tani Binaan dan KEP yang dikembangkan 31
Lampiran 6. Daftar Peserta Penumbuhan Wirausahaan Muda Pertanian (PWMP)
Lakin Tahun 2019
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka setiap instansi pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja tersebut ditujukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan kinerja instansi pemerintah dengan fasilitasi anggaran negara kepada publik atau masyarakat luas.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sebagai instansi pemerintah berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan oleh masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan kinerja ini juga merupakan satu betuk upaya Polbangtan Manokwari untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerja Polbangtan Manokwari kepada para stakeholder.
Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun, menata dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis dan periodik. Hal ini dilakukan dalam rangka mengkomunikasikan capaian kinerja Polbangtan Manokwari satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang telah dicapai.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan PERMENTAN Nomor : 25/Permentan/OT.220/5/2018 Tanggal 28 Mei 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pembangunan Pertanian. Pada PERMENTAN diatas disebutkan bahwa Polbangtan mempunyai tugas
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 2
menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitain terapan dan pengabdian
masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Polbangtan
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, Program, Anggaran dan kerjasama pendidikan 2. Pelaksanaan pendidikan tinggi vokasi pertanian
3. Pelaksanaan penelitian terapan bidang pertanian 4. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
5. Pengelolaan administrasi akademik, kemahsaiswaan, dan alumni 6. Pengelolaan administrasi umum
7. Pengelolaan teaching factory/teaching farm , teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan dan asrama
8. Pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan 9. Pengembangan system penjaminan mutu pendidikan
10. Pelaksanaan system pengawasan internal 11. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
C. Organisasi dan Tata Kerja
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Pembangunan Pertanian sebagai lembaga pendidikan tinggi kedinasan dilingkup Kementerian Pertanian memerlukan suatu organisasi dan personalia yang melaksanakan fungsi - fungsi organisasi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, organisasi dan tata kerja Polbangtan Manokwari disusun dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 36/Permentan/SM.220/8/2018 tentang Statuta Politeknik Pembangunan Pertanian. Susunan organisasi Polbangtan Manokwari terdiri atas :
1. Direktur dan Wakil Direktur
Direktur merupakan dosen yang diberi tugas memimpin Polbangtan;
Wakil Direktur terdiri atas :
a. Wakil Direktur I : Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama, merupakan dosen yang diberikan tugas tambahan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian
Lakin Tahun 2019
terapan dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan mutu serta kerjasama;
b. Wakil Direktur II : Wakil Direktur Bidang Umum, Teknologi Informasi dan Komunikasi, merupakan dosen yang diberikan tugas tambahan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, komunikasi dan teknologi informasi serta pengawasan internal;
c. Wakil Direktur III : Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, merupakan dose yang diberikan tugas tambahan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan administrasi kemahasiswaan dan alumni, pembinaan karakter, pengelolaan sarana dan prasarana asrama, pelayanan akomodasi, konsumsi serta kesehatan mahasiswa dan pegawai.
2. Senat
Senat merupakan organ yang melaksanakan tugas memberikan penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. Susunan organisasi terdiri dari :
a. Ketua b. Sekretaris
c. Anggota, terdiri dari Direktur, Wakil Direktur, Kepala Unit Penjaminan Mutu, Kepala UPPM, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan Dosen yang dipandang mampu melaksanakan tugas sebagai anggota Senat.
3. Dewan Penyantun
Dewan penyantun mempunyai tugas memberikan pertimbangan non akademik kepada Direktur, meliputi :
a. Pengembangan Polbangtan b. Pengelolaan Polbangtan
c. Kebijakan Direktur di Bidang Non Akademik d. Tugas lain sesuai dengan kewenangannya.
Adapun Dewan Penyantun terdiri atas :
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 4
Kepala Badan sebagai sekretaris
Pejabat eselon I lingkup Kementerian Pertanian sebagai anggota Unsur lain yang diperlukan dan ditetapkan oleh Kepala Badan 4. Satuan Pengawasan Internal
Satuan pengawasan internal merupakan unit kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur untuk melaksanakan tugas melakukan pengawasan internal non akademik. Satuan Penagawasan Internal terdiri atas : Kepala, Sekretaris dan anggota;
5.Unit Penjaminan Mutu
Unit Penjaminan mutu mempunyai tugas melaksanakan dan
menkoordinasikan kegiatan sistem penjaminan mutu pendidikan, yang terdiri atas : Kepala, Sekretaris dan Koordinator Bidang.
6. Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (BAAKA) Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi akademik, kemahasiswaan dan alumni di lingkungan Polbangtan Manokwari, BAAKA terdiri atas :
a. Sub Bagian Administrasi Akademik yang mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi akademik, administrasi pendidk dan tenaga kependidikan, program kerjasama pendidikan dan administrasi pemanfaatan sarana dan prasarana pendidkan.
b. Sub Bagian kemahasiswaan dan alumni empunyai tugas
melakukan pelayanan kemahasiswaan, pengelolaan administrasi alumni dan pengembangan karakter.
7. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan aministrasi umum. Bagian umum terdiri atas :
a. Subbagian Sumberdaya Manusia dan Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi kesehatan dan kesejahteraan sumber daya manusia, pelaksanaan urusan tata usaha,
Lakin Tahun 2019
arsip, organsisasi, tata laksana, hubungan masyarakat dan informasi publik;
b. Sub bagian Keuangan dan Perlengkapan, yang memiliki tugas melakukan penyusunan rencana, program, anggaran, pengelolaan keuangan, barang milik negara dan rumah tangga serta evaluasi dan pelaporan.
8. Jurusan
Merupakan unsur pelaksana dan penunjang akademik yang melaksanakan dan mengelola pendidikan vokasi, akademik dan profesi dalam sebagian atau satu cabang RIHP. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi tertentu bidang pertanian sesuai program studi. Pada Polbangtan Manokwari terdapat 1 Jurusan yakni Penyuluhan Pertanian. Jurusan terdiri atas: Ketua, Sekretaris, Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium.
9. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM)
Merupakan salah satu unsur pelaksana akademik, yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. UPPM terdiri atas Kepala, Sekretaris dan Koordinator Bidang.
10. Unsur Penunjang Akademik
Unsur penunjang akademik yang ada di Polbangtan Manokwari berupa instalasi, yakni :
a. Instalasi Asrama, mempunyai tugas memberikan pelayanan kesejahteraan dan pembinaan kehidupan mahasiswa
b. Instalasi Perpustakaan, mempunyai tugas menyediakan pelayanan perpustakaan.
c. Instalasi Komputer dan Media Penyuluhan, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data yang berkaitan dengan seluruh program maupun kegiatan Polbangtan Manokwari. Media Penyuluhan, mempunyai tugas melakukan penyiapan, produksi, pengembangan dan pelayanan media penyuluhan.
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 6
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari
Berdasarkan Golongan
d. Instalasi Sarana Pendidikan, mempunyai tugas melakukan penyiapan sarana laboratorium, bengkel latih dan Teaching Factory/ Teaching Farm.
11. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).
D. Sumber Daya Manusia Polbangtan Manokwari
Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam pencapaian suatu program yang telah dituangkan Renstra organisasi dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Polbangtan Manokwari didukung oleh 57 orang PNS sesuai dengan Keputusan Direktur Polbangtan Manokwari tentang Penugasan Personalia Lingkup Polbangtan Manokwari. Komposisi pegawai Polbangtan Manokwari Tahun 2019 berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan Golongan, terdiri atas : golongan I sebanyak 2 orang golongan II sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 51 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang. Untuk lebih jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Golongan
2. Berdasarkan Tingkat pendidikan, terdiri atas : S3 (Doktor) sebanyak 2 orang, S2 (Magister) sebanyak 31 orang, S1 (sarjana) sebanyak 15 orang, Diploma sebanyak 14 orang, SLTA sebanyak 1 orang, SLTP
Lakin Tahun 2019 POLBANGTAN MANOKWARI 6 Golongan I 3% Golongan II 8% Golongan III 76% Golongan IV 13%
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari
Berdasarkan Golongan
d. Instalasi Sarana Pendidikan, mempunyai tugas melakukan penyiapan sarana laboratorium, bengkel latih dan Teaching Factory/ Teaching Farm.
11. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).
D. Sumber Daya Manusia Polbangtan Manokwari
Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam pencapaian suatu program yang telah dituangkan Renstra organisasi dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Polbangtan Manokwari didukung oleh 57 orang PNS sesuai dengan Keputusan Direktur Polbangtan Manokwari tentang Penugasan Personalia Lingkup Polbangtan Manokwari. Komposisi pegawai Polbangtan Manokwari Tahun 2019 berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan Golongan, terdiri atas : golongan I sebanyak 2 orang golongan II sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 51 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang. Untuk lebih jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Golongan
2. Berdasarkan Tingkat pendidikan, terdiri atas : S3 (Doktor) sebanyak 2 orang, S2 (Magister) sebanyak 31 orang, S1 (sarjana) sebanyak 15 orang, Diploma sebanyak 14 orang, SLTA sebanyak 1 orang, SLTP
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 6
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari
Berdasarkan Golongan
d. Instalasi Sarana Pendidikan, mempunyai tugas melakukan penyiapan sarana laboratorium, bengkel latih dan Teaching Factory/ Teaching Farm.
11. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).
D. Sumber Daya Manusia Polbangtan Manokwari
Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam pencapaian suatu program yang telah dituangkan Renstra organisasi dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Polbangtan Manokwari didukung oleh 57 orang PNS sesuai dengan Keputusan Direktur Polbangtan Manokwari tentang Penugasan Personalia Lingkup Polbangtan Manokwari. Komposisi pegawai Polbangtan Manokwari Tahun 2019 berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan Golongan, terdiri atas : golongan I sebanyak 2 orang golongan II sebanyak 5 orang, golongan III sebanyak 51 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang. Untuk lebih jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Golongan
2. Berdasarkan Tingkat pendidikan, terdiri atas : S3 (Doktor) sebanyak 2 orang, S2 (Magister) sebanyak 31 orang, S1 (sarjana) sebanyak 15 orang, Diploma sebanyak 14 orang, SLTA sebanyak 1 orang, SLTP
Lakin Tahun 2019 DIPLOMA 21% SLTA 2% SLTP 2%
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari Berdasarkan Jenis Kelamin
sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 3 orang. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Tingkat Pendidikan
3. Berdasarkan Jenis Kelamin terdiri pegawai Polbangtan Magelang terdiri atas : Laki-laki : 42 orang; perempuan 25 orang. Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada gambar 3.
Gambar 3. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Jenis Kelamin
E. Dukungan Anggaran
Untuk mendukung pelaksanaan misi, tugas dan fungsi Polbangtan Manokwari, anggaran yang tersedia pada pagu APBN Polbangtan Manokwari Tahu 2019 adalah senilai Rp. 29.508.537.000 dengan rincian sebagai berikut :
Lakin Tahun 2019 S3 3% S2 46% S1 22% SLTA 2% SD 4%
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari Berdasarkan Tingkat Pendidikan
63% 37%
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 3 orang. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Tingkat Pendidikan
3. Berdasarkan Jenis Kelamin terdiri pegawai Polbangtan Magelang terdiri atas : Laki-laki : 42 orang; perempuan 25 orang. Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada gambar 3.
Gambar 3. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Jenis Kelamin
E. Dukungan Anggaran
Untuk mendukung pelaksanaan misi, tugas dan fungsi Polbangtan Manokwari, anggaran yang tersedia pada pagu APBN Polbangtan Manokwari Tahu 2019 adalah senilai Rp. 29.508.537.000 dengan rincian sebagai berikut :
Lakin Tahun 2019
Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari Berdasarkan Jenis Kelamin
sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 3 orang. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Tingkat Pendidikan
3. Berdasarkan Jenis Kelamin terdiri pegawai Polbangtan Magelang terdiri atas : Laki-laki : 42 orang; perempuan 25 orang. Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada gambar 3.
Gambar 3. Deskripsi Pegawai Polbangtan Manokwari berdasarkan Jenis Kelamin
E. Dukungan Anggaran
Untuk mendukung pelaksanaan misi, tugas dan fungsi Polbangtan Manokwari, anggaran yang tersedia pada pagu APBN Polbangtan Manokwari Tahu 2019 adalah senilai Rp. 29.508.537.000 dengan rincian sebagai berikut :
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 8
Tabel 1. Anggaran Polbangtan Manokwari Tahun 2019
Sumber: Bagian Keuangan dan Peralatan, 2019
Berdasarkan Jenis Belanja Pagu Tahun 2019 di Polbangtan Manokwari adalah sebesar Rp. 29.508.537.000,- dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai sebesar Rp. 4,570,044,000,-b. Belanja Barang sebesar Rp. 19,326,258,000,-c. Belanja Modal sebesar Rp.
5,612,235,000,-KEGIATAN TARGET
Mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Tinggi Pertanian 11,393,766,000 Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen Pendidikan Vokasi
421,086,000 Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri yang Melakukan
Pendampingan dalam Kegiatan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Pertanian
1,677,950,000 Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian dalam Rangka
Regenerasi Petani
1,037,400,000
Kelembagaan Polbangtan yang difasilitasi dan dikembangkan 248,500,000
Sarana dan Prasarana STPP 5,598,475,000
Layanan Internal (Overhead) 13,760,000
Lakin Tahun 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi, serta program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Visi
Polbangtan Manokwari telah menetapkan visinya sebagai berikut : “Menjadi Politeknik Pertanian bertaraf Internasional untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dalam mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.
b. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Polbangtan Manokwari yang telah ditetapkan adalah :
1. Menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian dan mampu bersaing dalam pasar global.
2. Menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan profesional, produktif, berdayaguna, dan akuntabel yang bertaraf Internasional. 3. Meningkatkan dan menerapkan hasil penelitian pertanian (teknis, sosial,
ekonomi, dan manajemen) yang dipublikasi secara Internasional.
4. Mengembangkan kerjasama teknis pendidikan antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, nGO, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pelaku usaha tani lainnya.
5. Membentuk mahasiswa berkarakter pertanian melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkelanjutan.
6. Meningkatkan pengelolaan administrasi umum, akademik, kemahasiswaan, dan alumni berbasis teknologi informasi.
c. Tujuan
Tujuan yang ditetapkan Polbangtan Manokwari yakni sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja bidang pertanian berstandar Internasional.
Lakin Tahun 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi, serta program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Visi
Polbangtan Manokwari telah menetapkan visinya sebagai berikut : “Menjadi Politeknik Pertanian bertaraf Internasional untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dalam mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.
b. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Polbangtan Manokwari yang telah ditetapkan adalah :
1. Menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian dan mampu bersaing dalam pasar global.
2. Menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan profesional, produktif, berdayaguna, dan akuntabel yang bertaraf Internasional. 3. Meningkatkan dan menerapkan hasil penelitian pertanian (teknis, sosial,
ekonomi, dan manajemen) yang dipublikasi secara Internasional.
4. Mengembangkan kerjasama teknis pendidikan antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, nGO, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pelaku usaha tani lainnya.
5. Membentuk mahasiswa berkarakter pertanian melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkelanjutan.
6. Meningkatkan pengelolaan administrasi umum, akademik, kemahasiswaan, dan alumni berbasis teknologi informasi.
c. Tujuan
Tujuan yang ditetapkan Polbangtan Manokwari yakni sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja bidang pertanian berstandar Internasional.
Lakin Tahun 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi, serta program dan kegiatan sebagai berikut:
a. Visi
Polbangtan Manokwari telah menetapkan visinya sebagai berikut : “Menjadi Politeknik Pertanian bertaraf Internasional untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dalam mendukung Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.
b. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Polbangtan Manokwari yang telah ditetapkan adalah :
1. Menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang pertanian dan mampu bersaing dalam pasar global.
2. Menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan profesional, produktif, berdayaguna, dan akuntabel yang bertaraf Internasional. 3. Meningkatkan dan menerapkan hasil penelitian pertanian (teknis, sosial,
ekonomi, dan manajemen) yang dipublikasi secara Internasional.
4. Mengembangkan kerjasama teknis pendidikan antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, nGO, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pelaku usaha tani lainnya.
5. Membentuk mahasiswa berkarakter pertanian melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkelanjutan.
6. Meningkatkan pengelolaan administrasi umum, akademik, kemahasiswaan, dan alumni berbasis teknologi informasi.
c. Tujuan
Tujuan yang ditetapkan Polbangtan Manokwari yakni sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja bidang pertanian berstandar Internasional.
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 10
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian pertanian yang mudah diaplikasikan serta dipublikasikan secara Internasional.
3. Mewujudkan kerjasama antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI) dan pelaku usaha tani lainnya.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Meningkatkan tata kelola administrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
d. Sasaran
Sasaran Polbangtan Manokwari adalah :
a. Menghasilkan 450 Sarjana Terapan (S.Tr.) dalam bidang pertanian. b. Terselenggaranya 30 penelitian di bidang pertanian, peternakan dan
perkebunan serta desiminasi hasil penelitian pada 8 BP3K dan WKPP di 3 Kabupaten, dan publikasi Internasional sebanyak 5 judul.
c. Terselenggaranya nota kesepahaman dan kerjasama 2 Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, 2 Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan 15 Dunia Usaha dan Dunia Industri.
d. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sejumlah 60 orang.
e. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif dan meningkatnya sistem penjaminan mutu pendidikan.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN&RB) No.53/2014, Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui PK terwujudnya komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia.
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 10
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian pertanian yang mudah diaplikasikan serta dipublikasikan secara Internasional.
3. Mewujudkan kerjasama antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI) dan pelaku usaha tani lainnya.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Meningkatkan tata kelola administrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
d. Sasaran
Sasaran Polbangtan Manokwari adalah :
a. Menghasilkan 450 Sarjana Terapan (S.Tr.) dalam bidang pertanian. b. Terselenggaranya 30 penelitian di bidang pertanian, peternakan dan
perkebunan serta desiminasi hasil penelitian pada 8 BP3K dan WKPP di 3 Kabupaten, dan publikasi Internasional sebanyak 5 judul.
c. Terselenggaranya nota kesepahaman dan kerjasama 2 Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, 2 Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan 15 Dunia Usaha dan Dunia Industri.
d. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sejumlah 60 orang.
e. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif dan meningkatnya sistem penjaminan mutu pendidikan.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN&RB) No.53/2014, Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui PK terwujudnya komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia.
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 10
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian pertanian yang mudah diaplikasikan serta dipublikasikan secara Internasional.
3. Mewujudkan kerjasama antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah, Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI) dan pelaku usaha tani lainnya.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Meningkatkan tata kelola administrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
d. Sasaran
Sasaran Polbangtan Manokwari adalah :
a. Menghasilkan 450 Sarjana Terapan (S.Tr.) dalam bidang pertanian. b. Terselenggaranya 30 penelitian di bidang pertanian, peternakan dan
perkebunan serta desiminasi hasil penelitian pada 8 BP3K dan WKPP di 3 Kabupaten, dan publikasi Internasional sebanyak 5 judul.
c. Terselenggaranya nota kesepahaman dan kerjasama 2 Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, 2 Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan 15 Dunia Usaha dan Dunia Industri.
d. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sejumlah 60 orang.
e. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif dan meningkatnya sistem penjaminan mutu pendidikan.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN&RB) No.53/2014, Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui PK terwujudnya komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia.
Lakin Tahun 2019
Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 merupakan dokumen perjanjian kinerja antara Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian untuk mewujudkan target kinerja yang telah disepakati. Melalui perjanjian kinerja diharapkan terwujudnya komitmen Polbangtan Manokwari sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja ditetapkan pada Bulan Januari. Selengkapnya perjanjian kinerja Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari
Peningkatan penilaian
implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015)
90 %
Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang 1 Jumlah 2. Meningkatnya pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani Rasio penumbuhan
kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
15 %
3. Meningkatnya
pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan
100 %
4. Meningkatnya kualitas layanan Polbangtan Manokwari
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
3.34 Skala likert
(1-4) Tingkat kepuasan layanan
internal 3 Skala likert (1-4) 5. Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian
Jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja di bidang pertanian
70 Orang
Sumber Data : Bagian SDM dan TU, Tahun 2019 Lakin Tahun 2019
Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 merupakan dokumen perjanjian kinerja antara Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian untuk mewujudkan target kinerja yang telah disepakati. Melalui perjanjian kinerja diharapkan terwujudnya komitmen Polbangtan Manokwari sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja ditetapkan pada Bulan Januari. Selengkapnya perjanjian kinerja Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari
Peningkatan penilaian
implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015)
90 %
Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang 1 Jumlah 2. Meningkatnya pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani Rasio penumbuhan
kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
15 %
3. Meningkatnya
pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan
100 %
4. Meningkatnya kualitas layanan Polbangtan Manokwari
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
3.34 Skala likert
(1-4) Tingkat kepuasan layanan
internal 3 Skala likert (1-4) 5. Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian
Jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja di bidang pertanian
70 Orang
Sumber Data : Bagian SDM dan TU, Tahun 2019 Lakin Tahun 2019
Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 merupakan dokumen perjanjian kinerja antara Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian untuk mewujudkan target kinerja yang telah disepakati. Melalui perjanjian kinerja diharapkan terwujudnya komitmen Polbangtan Manokwari sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja ditetapkan pada Bulan Januari. Selengkapnya perjanjian kinerja Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari
Peningkatan penilaian
implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015)
90 %
Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang 1 Jumlah 2. Meningkatnya pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani Rasio penumbuhan
kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
15 %
3. Meningkatnya
pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan
100 %
4. Meningkatnya kualitas layanan Polbangtan Manokwari
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
3.34 Skala likert
(1-4) Tingkat kepuasan layanan
internal 3 Skala likert (1-4) 5. Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian
Jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja di bidang pertanian
70 Orang
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kriteria Ukuran Keberhasilan
Pengukuran kinerja merupakan alat untuk menilai keberhasilan dan kegagalan kegiatan sesuai dengan sasara dan tujuan yang telah ditetapkan demi tercapainya visi dan misi instansi pemerintah. Dokumen penetapan kinerja merupakan tolak ukur perencanaan yang menjadi materi utama untuk mengukur sejauh mana keberhasilan kinerja sebuah instansi.
Indikator kinerja yang diukur dibedakan atas 2 (dua) jenis indikator, yaitu lead indicator dan lag indicator. Lead indicator adalah indikator yang pencapaiannya dibawah kendali organisasi. Indikator ini juga dikenal dengan istilah indikator proses atau indikator aktifitas, sedangkan lag indicator adalah indikator yang pencapaiannya diluar kendali organisasi. Indikator ini juga dikenal dengan istilah indikator output atau indikator outcome. Berdasarkan ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 196/PMK.02/2015 tentang perubahan atas peraturan menteri keuangan nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, maka jenis Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) pimpinan Kementerian/Lembaga adalah outcome/impact (lag indicator). Indikator Kinerja Sasaran Program (IKSP) eselon I harus menggunakan jenis indikator outcome/output, sedangkan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) eselon II harus menggunakan jenis indikator output. Berdasarkan penjabaran tersebut, maka Perjanjian Kinerja (PK) Menteri hingga Eselon II menggunakanlag indicator.
Gambaran kinerja Polbangtan Maokwari dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun. Untuk mengukur tingkat capaian kinerja tahun 2019 tersebut, maka digunakan metode scoring dengan mengelompokkan capaian kedalam 4 (empat) kategori kinerja, yaitu : 1.
Lakin Tahun 2019
Sangat Berhasil (capaian > 100 %), 2. Berhasil (capaian 80 – 100 %), 3. Cukup Berhasil (capaian 60 - < 80 %) dan 4. Kurang Berhasil ( capaian < 60%) terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
B. Capaian Kinerja
1. Pengukuran Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019
Polbangtan Manokwari telah menetapkan standar kinerja Polbangtan Manokwari pada awal tahun 2019 yang merupakan penjabaran dari Renstra Polbangtan Manokwari tahun 2015-2019. Standar tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja (PK) Direktur yang telah ditandatangani pada bulan Januari 2019. PK tersebut berisi sasaran strategis, Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) serta target kinerja yang ingin dicapai.
Evaluasi kinerja Polbangtan Manokwari tidak hanya menganalisis perbandingan antara target dengan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga mencari akar permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi harapan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya perbaikan kinerja Polbangtan Manokwari sehingga peningkatan kinerja secara berkesinambungan dapat terwujud. Pencapaian kinerja Polbangtan Manokwari pada Tahun 2019 secara ringkas disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Capaian Kinerja Polbangtan Manokwari Tahun 2019
N
o Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi 1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari Peningkatan penilaian implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015)
90% 90%
Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang
1 1 2. Meningkatnya pengabdian Polbangtan Rasio penumbuhan kelembagaan petani menjadi Kelembagaan 15% 15%
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 14
Sumber Data : Polbangtan Manokwari, Tahun 2019
Berdasarkan capaian kinerja di atas, terdapat 5 sasaran kegiatan yang harus dicapai Polbangtan Manokwari pada Tahun 2019, yaitu 1). Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari; 2). Meningkatnya pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani; 3). Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani; 4), Meningkatkan kualitas layanan Polbangtan Manokwari; 5). Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian. Capaian kelima sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Polbangtan Manokwari Pada sasaran ini terbagi menjadi 2 bagian yakni Peningkatan penilaian implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015 dengan realisasi 90% dari target 90% dan jumlah temuan itjen
Manokwari terhadap
masyarakat tani
Ekonomi Petani (KEP)
3. Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan 100% 100% 4. Meningkatnya kualitas layanan Polbangtan Manokwari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari 3.34 (Skala likert 1-4) 3.16 (Skala likert 1-4) Tingkat kepuasan
layanan internal (Skala likert3 1-4) 3.42 (Skala likert 1-4) 5. Meningkatnya serapan lulusan Polbangtan Manokwari di bidang pertanian Jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja di bidang pertanian
Lakin Tahun 2019 0% 20% 40% 60% 80% 100%
atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang dengan realisasi 1 dari target 1.
Implementasi SAKIP pada dasarnya adalah terselenggaranya kegiatan pendidikan berdasarkan fungsi lembaga Polbangtan Manokwari. Polbangtan Manokwari berupaya menjalankan tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan sebaik mungkin dukungan berupa financial dari Kementerian Pertanian. Terbukti salah satu kegiatan mahasiswa yakni Praktik Kerja Lapang dan magang di berbagai tempat seperti Jawa, Sulawesi dan Papua.
Gambar 4. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Peningkatan Penilaian Implementasi SAKIP (Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015) pada Tahun 2019
2) Meningkatnya Pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap Masyarakat Tani
Pada sasaran ini terdapat indicator kinerja yakni Realisasi kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dengan realisasi kinerja pada Tahun 2019 mencapai 15% dari target 15%. Capaian persentase Penumbuhan Kelembagaan Petani yang meningkat kapasitasnya menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani diukur melalui jumlah kelompok tani kelas lanjut, madya dan utama dibagi dengan jumlah total kelompok tani.
Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh
kembangkan dari, oleh dan untuk petani, yang dibentuk atas dasar
Lakin Tahun 2019
TARGET REALISASI
90% 90%
atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang dengan realisasi 1 dari target 1.
Implementasi SAKIP pada dasarnya adalah terselenggaranya kegiatan pendidikan berdasarkan fungsi lembaga Polbangtan Manokwari. Polbangtan Manokwari berupaya menjalankan tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan sebaik mungkin dukungan berupa financial dari Kementerian Pertanian. Terbukti salah satu kegiatan mahasiswa yakni Praktik Kerja Lapang dan magang di berbagai tempat seperti Jawa, Sulawesi dan Papua.
Gambar 4. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Peningkatan Penilaian Implementasi SAKIP (Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015) pada Tahun 2019
2) Meningkatnya Pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap Masyarakat Tani
Pada sasaran ini terdapat indicator kinerja yakni Realisasi kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dengan realisasi kinerja pada Tahun 2019 mencapai 15% dari target 15%. Capaian persentase Penumbuhan Kelembagaan Petani yang meningkat kapasitasnya menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani diukur melalui jumlah kelompok tani kelas lanjut, madya dan utama dibagi dengan jumlah total kelompok tani.
Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh
kembangkan dari, oleh dan untuk petani, yang dibentuk atas dasar
Lakin Tahun 2019
atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan Manokwari yang terjadi berulang dengan realisasi 1 dari target 1.
Implementasi SAKIP pada dasarnya adalah terselenggaranya kegiatan pendidikan berdasarkan fungsi lembaga Polbangtan Manokwari. Polbangtan Manokwari berupaya menjalankan tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan sebaik mungkin dukungan berupa financial dari Kementerian Pertanian. Terbukti salah satu kegiatan mahasiswa yakni Praktik Kerja Lapang dan magang di berbagai tempat seperti Jawa, Sulawesi dan Papua.
Gambar 4. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Peningkatan Penilaian Implementasi SAKIP (Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015) pada Tahun 2019
2) Meningkatnya Pengabdian Polbangtan Manokwari terhadap Masyarakat Tani
Pada sasaran ini terdapat indicator kinerja yakni Realisasi kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dengan realisasi kinerja pada Tahun 2019 mencapai 15% dari target 15%. Capaian persentase Penumbuhan Kelembagaan Petani yang meningkat kapasitasnya menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani diukur melalui jumlah kelompok tani kelas lanjut, madya dan utama dibagi dengan jumlah total kelompok tani.
Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh
Lakin Tahun 2019 POLBANGTAN MANOKWARI 16 0% 5% 10% 15%
kepentingan yang sama, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota yang dinamakan kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelembagaan petani lainnya. Penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk mengubah pola pikir petani agar mau meningkatkan usaha taninya sehingga mampu mengembangkan agribisnis dan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri. Sebagaimana diketahui pada tahun anggaran 2019 Polbangtan Manokwari terlibat dalam berbagai kegiatan petani seperti Petani Milenial, Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) serta pembinaan desa mitra.
Gambar 5. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani Menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) pada Tahun 2019
3) Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Indikator kinerja pada sasaran ini yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan dengan realisasi mencapai 100% dari target 100%. Polbangtan Manokwari telah menghasilkan sebanyak 8 judul penelitian dengan daftar judul terlampir. Keseluruhan hasil penelitian telah dimanfaatkan dan disebarkan melalui
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 16
TARGET REALISASI
15% 15%
kepentingan yang sama, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota yang dinamakan kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelembagaan petani lainnya. Penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk mengubah pola pikir petani agar mau meningkatkan usaha taninya sehingga mampu mengembangkan agribisnis dan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri. Sebagaimana diketahui pada tahun anggaran 2019 Polbangtan Manokwari terlibat dalam berbagai kegiatan petani seperti Petani Milenial, Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) serta pembinaan desa mitra.
Gambar 5. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani Menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) pada Tahun 2019
3) Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Indikator kinerja pada sasaran ini yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan dengan realisasi mencapai 100% dari target 100%. Polbangtan Manokwari telah menghasilkan sebanyak 8 judul penelitian dengan daftar judul terlampir. Keseluruhan hasil penelitian telah dimanfaatkan dan disebarkan melalui
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 16
kepentingan yang sama, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota yang dinamakan kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelembagaan petani lainnya. Penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk mengubah pola pikir petani agar mau meningkatkan usaha taninya sehingga mampu mengembangkan agribisnis dan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri. Sebagaimana diketahui pada tahun anggaran 2019 Polbangtan Manokwari terlibat dalam berbagai kegiatan petani seperti Petani Milenial, Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) serta pembinaan desa mitra.
Gambar 5. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Penumbuhan Kelembagaan Petani Menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) pada Tahun 2019
3) Meningkatnya pemanfaatan penelitian terapan oleh dosen Polbangtan Manokwari terhadap masyarakat tani
Indikator kinerja pada sasaran ini yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan dengan realisasi mencapai 100% dari target 100%. Polbangtan Manokwari telah menghasilkan sebanyak 8 judul penelitian dengan daftar judul terlampir. Keseluruhan hasil penelitian telah dimanfaatkan dan disebarkan melalui
Lakin Tahun 2019 0% 20% 40% 60% 80% 100%
kegiatan penyuluhan/ pemberdayaan kelompok tani. Perbandingan target dan realisasi kinerja terkait yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan Tahun 2019 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Hasil Penelitian Dosen yang Dimanfaatkan terhadap Total Hasil Penelitian Terapan Tahun 2019
4) Meningkatnya Kualitas Layanan Publik
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
IKM adalah sebuah survei yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja Polbangta Manokwari atas layanan yang telah diberikan kepada pengguna layanan (mahasiswa, penyuluh dan petani). Ada beberapa aspek yang menjadi tolak ukur yakni penerimaan peserta didik pendidikan tinggi vokasi pertanian, penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi pertanian serta penelitian terapan dan pengabdian pada masyarakat.
Realiasasi Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik di Polbangtan Manokwari pada Semester I : 77,4 dalam kategori “Baik” (dengan kisaran nilai B = 76.61 - 88.30). Sedangkan untuk Semester II : 80,4 juga berada dalam kategori “Baik”.
Lakin Tahun 2019
TARGET REALISASI
100% 100%
kegiatan penyuluhan/ pemberdayaan kelompok tani. Perbandingan target dan realisasi kinerja terkait yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan Tahun 2019 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Hasil Penelitian Dosen yang Dimanfaatkan terhadap Total Hasil Penelitian Terapan Tahun 2019
4) Meningkatnya Kualitas Layanan Publik
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
IKM adalah sebuah survei yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja Polbangta Manokwari atas layanan yang telah diberikan kepada pengguna layanan (mahasiswa, penyuluh dan petani). Ada beberapa aspek yang menjadi tolak ukur yakni penerimaan peserta didik pendidikan tinggi vokasi pertanian, penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi pertanian serta penelitian terapan dan pengabdian pada masyarakat.
Realiasasi Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik di Polbangtan Manokwari pada Semester I : 77,4 dalam kategori “Baik” (dengan kisaran nilai B = 76.61 - 88.30). Sedangkan untuk Semester II : 80,4 juga berada dalam kategori “Baik”.
Lakin Tahun 2019
kegiatan penyuluhan/ pemberdayaan kelompok tani. Perbandingan target dan realisasi kinerja terkait yakni rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan Tahun 2019 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Rasio Hasil Penelitian Dosen yang Dimanfaatkan terhadap Total Hasil Penelitian Terapan Tahun 2019
4) Meningkatnya Kualitas Layanan Publik
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public Polbangtan Manokwari
IKM adalah sebuah survei yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja Polbangta Manokwari atas layanan yang telah diberikan kepada pengguna layanan (mahasiswa, penyuluh dan petani). Ada beberapa aspek yang menjadi tolak ukur yakni penerimaan peserta didik pendidikan tinggi vokasi pertanian, penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi pertanian serta penelitian terapan dan pengabdian pada masyarakat.
Realiasasi Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik di Polbangtan Manokwari pada Semester I : 77,4 dalam kategori “Baik” (dengan kisaran nilai B = 76.61 - 88.30). Sedangkan untuk Semester II : 80,4 juga berada dalam kategori “Baik”.
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 18
Secara keseluruhan pencapaian kinerja adalah 94.61% dalam kategori Berhasil, d e n g a n r e a l i s a s i 3 . 1 6 d a r i target yang telah ditetapkan 3.34 (Skala likert 1- 4) Pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) telah dilakukan pada periode tahun 2018 (semester I dan semester II) melalui pengisian kuesioner oleh responden. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 19/Permentan/OT.080/4/2018 tentang Pedoman
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian.
b. Tingkat Kepuasan Layanan Internal
Realisasi kinerja Tingkat Layanan Internal Tahun 2019 mencapai 114% dengan hasil 3.42 dari target 3 (skala likert) dengan kategori sangat berhasil. Selain menggunakan indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik diukur pula tingkat kepuasan layanan internal. Layanan internal menyangkut kegiatan kepuasan satu bagian atau unit organisasi dengan unit lain. Berdasarkan target yang ditetapkan maka pengukuran kepuasan layanan internal menggunakan skala likert dengan skala 3.42 atau sangat berhasil. Penilaian ini didasarkan pada Laporan IPNBK (Indek Penerapan Nilai Budaya Kerja).Perbandingan target dan realisasi kinerja Tingkat Layanan Internal tahun 2019 pada gambar 7.
Lakin Tahun 2019 2.70 2.80 2.90 3.00 3.10 3.20 3.30 3.40 3.50 62 64 66 68 70
Gambar 7. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tingkat Layanan Internal Tahun 2019
5) Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian
Realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 adalah 65 orang dari target 70 yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja adalah 92 % dengan kategori Berhasil. Dari 65 total lulusan Polbangtan Manokwari dan yang bekerja di bidang pertanian sebanyak 24 orang terjun sebagai wirausahawan Muda Pertanian melalui pembinaan PWMP Kementerian Pertanian, 11 orang bekerja di swasta bidang pertanian dan peternakan dan 30 orang bekerja melalui usaha mandiri. Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian Lakin Tahun 2019 2.70 2.80 2.90 3.00 3.10 3.20 3.30 3.40 3.50 TARGET REALISASI 3.00 3.42 62 64 66 68 70 TARGET REALISASI 70 65
Gambar 7. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tingkat Layanan Internal Tahun 2019
5) Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian
Realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 adalah 65 orang dari target 70 yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja adalah 92 % dengan kategori Berhasil. Dari 65 total lulusan Polbangtan Manokwari dan yang bekerja di bidang pertanian sebanyak 24 orang terjun sebagai wirausahawan Muda Pertanian melalui pembinaan PWMP Kementerian Pertanian, 11 orang bekerja di swasta bidang pertanian dan peternakan dan 30 orang bekerja melalui usaha mandiri. Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian Lakin Tahun 2019
Gambar 7. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tingkat Layanan Internal Tahun 2019
5) Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian
Realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 adalah 65 orang dari target 70 yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja adalah 92 % dengan kategori Berhasil. Dari 65 total lulusan Polbangtan Manokwari dan yang bekerja di bidang pertanian sebanyak 24 orang terjun sebagai wirausahawan Muda Pertanian melalui pembinaan PWMP Kementerian Pertanian, 11 orang bekerja di swasta bidang pertanian dan peternakan dan 30 orang bekerja melalui usaha mandiri. Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja dibidang pertanian tahun 2019 dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang Bekerja di Bidang Pertanian
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 20
2. Perbandingan Kinerja Polbangtan Manokwari 2018-2019
Perbandingan kinerja Polbangtan Manokwari selama 2 tahun terakhir yakni 2018 s.d 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Perbandingan Kinerja Polbangtan Manokwari Selama 2 Tahun
N
o Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi
1. Peningkatan penilaian implementasi SAKIP (5 aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015)
2018 85% 85%
2019 90% 90%
Jumlah temuan itjen atas kinerja pengelolaan keuangan dan BMN Polbangtan
Manokwari yang terjadi berulang
2018 1 1
2019 1 1
2. Rasio penumbuhan
kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)
2018 20% 12%
2019 15% 15%
3. Rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan
2018 100%
-2019 100% 100%
4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan public
Polbangtan Manokwari 2018
4
(Skala likert 1-4) (Skala likert2.08 1-4) 2019 (Skala likert 1-4)3.34 (Skala likert3.16
1-4) Tingkat kepuasan layanan
internal 2018 (Skala likert 1-4)4 (Skala likert2.12 1-4) 2019 (Skala likert 1-4)3 (Skala likert3.42
1-4) 5. Jumlah lulusan Polbangtan
Manokwari yang bekerja di bidang pertanian
2018 43 Orang
-2019 70 Orang 65 Orang
Lakin Tahun 2019
Melihat tabel diatas mka agak sulit untuk menganalisa keberhasilan kinerja disebabkan kurangnya data realisasi kinerja pada tahun sebelumnya dikarenakan indicator pencapaian hasil yang berbeda dan keterbatasanakses setelah mahasiswa lulus belum memberikan informasi balik (feedback) pasca pendidikan karena karena keterbatasan jangkauan dan putusnya akses komunikasi/informasi.
3. Analisa Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi
a. Persentase capaian kinerja untuk persentase peningkatan penilaian Implementasi SAKIP ( 5 Aspek SAKIP sesuai Permenpan RB 12 Tahun 2015) adalah 90% (berhasil), hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja tersebut adalah :
Komitmen dari petugas dalam menjalankan Perjanjian Kinerja Sistem penyelenggaraan yang sudah terbentuk dan tertata Memiliki standar untuk pencapaian dalam setiap kinerja
b. Persentase capaian kinerja untuk jumlah temuan Itjen atas Kinerja pengelolaan keuangan dan BMN STPP Magelang yang terjadi berulang adalah 100% (berhasil), meskipun masih adanya 1 temuan yang terjadi berulang tapi setidaknya temuan tersebut tidak bertambah. Hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Segera merespon untuk temuan yang telah diaudit oleh Inspektorat Jenderal
Melibatkan semua petugas satker yang berkompeten untuk kelancaran temuan Itjend
Menerapkan segala peraturan dan tata tertib sesuai standar yang berlaku
c. Persentase capaian kinerja rasio penumbuhan kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) adalah 100% (berhasil), hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 22
Pemberdayaan pada kelembagaan petani mitra
Melibatkan kelembagaan petani pada setiap kegiatan sektor pertanian Meningkatkan kelembagaan petani untuk menuju Kelembagaan
Ekonomi Pedesaan (KEP)
d. Persentase capaian kinerja rasio hasil penelitian terapan dosen yang dimanfaatkan terhadap total hasil penelitian terapan adalah 100% (berhasil), hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Dilakukan terlebih dahulu identifikasi wilayah
Kerjasama dengan lembaga ilmiah / peneliti lainnya
Banyak publikasi ilmiah sebagai acuan kegiatan penelitian
e. Persentase capaian kinerja indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan publik Polbangtan Manokwari adalah 94.61% (berhasil), hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Tingkat respon yang cepat dan tepat pada masyarakat
Publikasi dan sosialisasi yang lebih luas untuk kegiatan di institusi Pemanfaatan media yang optimal
f. Persentase capaian kinerja tingkat kepuasan internal adalah 114% (sangat berhasil), hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Sosialisasi dari setiap tata aturan yang ada;
Penetapan standar kinerja dari setiap petugas yang sesuai dengan analisis jabatan;
Sistem pengendalian dalam pencapaian kinerja;
g. Persentase capaian kinerja jumlah Lulusan Polbangtan Manokwari yang bekerja di bidang pertanian adalah 92% (berhasil) hasil analisa penyebab keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut :
Mutu pendidikan yang terstandart; Sarana dan prasrana yang memadai;
Lakin Tahun 2019
Tambahan kompetensi lain yang dimiliki lulusan;
Melibatkan dalam setiap program yang ada di Kementerian Pertanian
4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Penggunaan sumberdaya yang dapat dihitung tingkat efisiensinya adalah penggunaan sumber daya anggaran. Selain jumlah sumber daya manusia yang berada dalam unit kerja, sumberdaya anggaran merupakan hal penting yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tugas dan fungsi kerja.
Capaian realisasi anggaran Polbangtan Manokwari tahun 2019 per 26 November adalah Rp. 21.289.966.764 atau 72.15% dari PAGU sebesar Rp. 29.508.537.000. Jika dikaitkan dengan analisis efisiensi sumberdaya anggaran, yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kinerja dan anggaran Kementerian Negara / Lembaga (PMK249/2011), capaian kinerja pelaksanaan anggaran Polbangtan Manokwari per 26 November 2019.
C. Realisasi Anggaran Polbangtan Manokwari Tahun 2019
Realisasi anggaran Polbangtan Manokwari tahun 2019 per 31 Desember 2019 adalah Rp. 29.023.967.385 dari PAGU sebesar Rp. 29.508.537.000. Persentase capaian target PAGU adalah 98.36%. Realisasi anggaran Polbangtan Manokwari bila dirinci yaitu Mahasiswa yang Mengikuti Pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian sebesar Rp. 10.998.460.893, Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik Pendidikan Vokasi Pertanian sebesar Rp. 386.657.589, Mahasiswa/ Alumni dari Perguruan Tinggi yang Melakukan Pendampingan dalam Kegiatan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Pertanian sebesar Rp.1.677.853.700, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian dalam rangka Regenerasi Petani sebesar Rp.1.027.799.500, Kelembagaan Politeknik Pembangunan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan sebesar Rp. 216.118.000, Sarana dan Prasarana Pendidikan Pertanian sebesar Rp. 5.584.840.500, Layanan Sarana dan Prasarana Internal Rp.13.760.000 serta
Lakin Tahun 2019
POLBANGTAN MANOKWARI 24
Layanan Perkantoran Rp.9.118.477.203. Rincian realisasi capaian target pagu pada tabel 5.
Tabel 5. Rincian Realisasi Capaian Target Pagu
No KEGIATAN PAGU(Rp) REALISASI(Rp) PERSENTASE
(%)
1. Mahasiswa yang Mengikuti Pendidikan di Politeknik
Pembangunan Pertanian 11.339.766.000 10.998.460.893 96.99 2. Peningkatan Kualitas Tenaga
Pendidik Pendidikan Vokasi
Pertanian 421.086.000 386.657.589 91.82
3. Mahasiswa/ Alumni dari Perguruan Tinggi yang
Melakukan Pendampingan dalam Kegiatan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Pertanian
1.677.950.000 1.677.853.700 99.99
4. Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian dalam rangka
Regenerasi Petani 1.037.400.000 1.027.799.500 99.07 5. Kelembagaan Politeknik
Pembangunan Pertanian yang
difasilitasi dan dikembangkan 248.500.000 216.118.000 89.97 6. Sarana dan Prasarana
Pendidikan Pertanian 5.598.475.000 5.584.840.500 99.76 7. Layanan Sarana dan Prasarana
Internal 13.760.000 13.760.000 100.00
8.
Layanan Perkantoran 9.171.600.000 9.118.477.203 99.42
TOTAL 29.508.537.000 29.023.967.385 98.36
Sumber Data : Bagian Keuangan dan Peralatan , Tahun 2019
Tabel 5 menunjukkan bahwa persentase realisasi anggaran per kegiatan pendidikan pertanian tahun 2019 tertinggi pada Layanan saran dan prasarana yaitu 100% sedangkan terendah adalah pada Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik Pendidikan Vokasi Pertanian yaitu 91.82%.