• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEVEL ASESMEN SITUASI Provinsi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEVEL ASESMEN SITUASI Provinsi di Indonesia"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

24.08.2021

(2)

Level asemen situasi penanggulangan covid-19 berasal atau dibentuk dari 2 kategori yaitu tingkat penularan dan kapasitas respon. Masing-masing kategori ini dibentuk oleh indikator. Kategori tingkat penularan dibentuk oleh indikator kasus konfirmasi, perawatan dan kematian, sedangkan kapasitas respon dibentuk oleh indikator testing, tracing dan treatment.

Tingkat penularan mempunyai kelas mulai dari tidak ada kasus sampai tingkat penularan komunitas 4, sedangkan kapasitas respon mempunyai kelas memadai, sedang dan terbatas.

Asesmen situasi mempunyai dari level 0-4, dan untuk menentukan level situasi diambil nilai terjelek dari indikator pada tingkat penularan dan kapasitas respon

Level asesmen situasi penanggulangan covid-19 berasal atau dibentuk dari 2 kategori yaitu tingkat : No. TINGKAT PENULARAN

KAPASITAS RESPON

Memadai Sedang Terbatas

1. Tidak ada kasus 0 0 1

2. Kasus Impor/Sporadis 0 1 1 3. Kasus Kluster 1 1 2 4. Komunitas – TK 1 1 2 2 5. Komunitas – TK 2 2 2 3 6. Komunitas – TK 3 2 3 3 7. Komunitas – TK 4 3 3 4

Berikut range angka untuk Indikator laju penularan dan kapasitas respon

INDIKATOR LAJU PENULARAN DAN KAPASITAS RESPON

Asesmen Situasi

(3)

Pada 24 Agustus 2021 level asesmen situasi Indonesia berada pada level 3 dimana tingkat penularan pada TK3 dan kapasitas respon pada kategori terbatas.

No. TINGKAT PENULARAN

KAPASITAS RESPON

Memadai Sedang Terbatas

1. Tidak ada kasus 0 0 1

2. Kasus Impor/Sporadis 0 1 1 3. Kasus Kluster 1 1 2 4 Komunitas – TK 1 1 2 2 5. Komunitas – TK 2 2 2 3 6. Komunitas – TK 3 2 3 3 7. Komunitas – TK 4 3 3 4

Level situasi 24 Agustus 2021 ini dibentuk dari angka berikut:

Level Asesmen Situasi

Indonesia

(4)

Dimana dari transmisi komunitas level terendah adalah level 3 dan kapasitas respon terendah adalah terbatas maka asesmen level Indonesia menjadi level 3. Indikator yang rendah ini perlu ditingkatkan oleh daerah masing masing dan tidak hanya berfokus pada indikator lain yang diangap lebih mudah dicapai.

(5)

Bila dilihat dari hasil asesmen level situasi di provinsi terjadi perubahan dari terl minggu ke minggu. Pada grafik diatas digunakan grafik 2 mingguan dari sejak terjadi peningkatan kasus di semua daerah. Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 juli 2021 sampai tanggal 10 Agustus 2021 jumlah provinsi dengan level 4 semakin bertambah jumlahnya. Periode 2 minggu setelah 10 Agustus yakni 24 Agustus 2021 mulai terlihat hasil upaya yang dilaksanakan dan terjadi perbaikan level, dimana level 4 menjadi 20% dari 45.7%. Provinsi dari level 4 berubah menjadi level 3.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tgl 27 Juli 2021, level situasi kab/kota di Aceh berfluktuasi. Namun sejak 27 Juli 2021 sampai 24 Agustus terlihat peningkatan kab/kota level 4 dan pengurangan level 3 dan level 2.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Aceh

t

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sumatera Utara

(6)

Mulai periode 29 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021 terjadi perburukan level situasi dimana kab/kota level 4 meningkat persentasenya dan masih tetap jumlahnya sampai tgl 24 Agustus 2021. Sebenarnya terjadi perbaikan sedikit dimana level 3 berkurang dan level 2 bertambah.

Periode pemantauan 24 Agustus 2021 kab/kota level 4 telah berkurang dan berpindah ke level 3, dan sampai saat belum ada kab/kota di level 1 dan 2.

(7)

Pada periode pemantaun 29 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021 level kab kota terlihat perburukan, dan 2 minggu sesudahnya yakni 24 Agustus 2021 mulai nampak perbaikan yang cukup berarti dimana level 4 menjadi 8,3%. Kerja keras masih perlu dilakukan untuk menurunkan level kab/kota.

Pada periode pemantaun 29 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021 level kab kota terlihat perburukan, dan 2 minggu sesudahnya yakni 24 Agustus 2021 mulai nampak perbaikan dimana level 4 menjadi 9,1%. Upaya keras masih perlu dilakukan untuk menurunkan level kab/kota.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Riau

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Jambi

(8)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 10 Agustus 2021 terlihat perburukan level dimana sebelumnya proporsi kab/kota yang berada di level 2 sama dengan level 3. Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi penurunan dari level 4 ke level 3 dan terlihat juga peningkatan level 2. Secara umum dapat dikatakan ada perbaikan.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 10 Agustus 2021 terlihat perburukan level. Hal ini terlihat dari bertambahnya kab/kota di level 3. Dan pada periode pemantauan 24 Agustus telah terlihat perbaikan dimana level 4 berkurang, level 3 juga berkurang dan 30 kab kota berada pada level 2.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sumatera Selatan

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Bengkulu

(9)

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 perbaikan dapat dilihat dimana yang sebelumnya kab kota pada level 4 sebanyak 53,3% menjadi 26,7% dan dalam periode ini terdapat level 2 sebanyak 6,7% meski level 3 menjadi bertambah.

Pada periode pemantauan 24 Agustus telah terlihat perbaikan level kabupaten kota di provinsi bangka belitung. dimana semula seluruh kabupaten kota telah berada di level 4 dan dalam periode ini telah terjadi perbaikan dimana 14,3% kabupaten kota telah turun ke level 3. Untuk menurunkan level kabupaten kota lainya diperlukan waktu dan kerja keras.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Lampung

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Bangka Belitung

(10)

Di Provinsi Kepulauan Riau hampir lebih dari satu bulan seluruh kabupaten kota berada pada level 4 dan pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 telah terlihat perbaikan dimana 28,6% kab kota telah berada di level 3 dan level menjadi 71.4%.

Di Provinsi DKI Jakarta sejak periode pemantauan 10 Agustus 2021, setelah sekian lama berda di level tertinggi maka sudah terjadi perbaikan level kabupaten kota dan perbaikan ini masih terjadi pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 dimana kabupaten kota level 4 tersisa 33,3%.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kep. Riau

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

DKI Jakarta

(11)

Sejak 29 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021 terjadi perburukan level situasi di Jawa Barat dimana sebelumny amasih ada kab/kota pada level 1 namun pada periode pemantauan 10 Agustus 2021 level 4 dan level 3 semakin bertambah sedangkan level 1 hilang dan level 2 berkurang.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 mulai terjadi sedikit perbaikan namun belumkembali pulih sperti sedia kala.

Sejak 29 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021 terus terjadi kenaikan level situasi Covid 19 pada Provinsi Jawa Tengah. Pada pemantauan 24 Agustus 2021 mulai terjadi perbaikan level situasi di Provinsi Jawa

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Jawa Barat

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Jawa Tengah

(12)

Tengah dimana 17,1% kab kota telah bisa mencapai level 2 sebanyak 17,1% dan level 4 telah turun menjadi 40% .

pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 sama seperti provinsi lain di jawa terjadi juga perbaikan

Dari 29 Juni sampai 10 Agustus 2021 sama seperti provinsi lain di Pulau Jawa terjadi perburukan level asesmen dimana sejak 13 Juli 2021 sampai 10 Agustus 2021 seluruh kab kota di DI JOgyakarta berada di level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021

DI Yogyakarta telah terjadi penurunan level 4 sebanyak 20% menjadi level 3.

Dari periode 29 Juni sampai 27 Juli 2021 terjadi kenaikan level asesmen dimana proporsi kab/kota level 4 bertambah terus. Di Provinsi Jawa Timur terjadi juga perbaikan dimana kab kota level 4 menjadi 50% dan level 2 naik menjadi 5,3%, meski level 3 proporsinya bertambah.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

DI Yogyakarta

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Jawa Timur

(13)

Pada Periode pemantauan 24 Agustus 2021 tidak ada lagi kab kota level 4 dan level 3 sebanyak 62,5% dan level 2 sebanyak 37,5%.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. tanggal 29 Juni 2021 dan 6 Juli 2021 masih ada kab/kota masih ada kab/kota yang berada pada level 2 namun sejak 13 Juli 2021 hingga 3 Agustus tidak ada kab/kota yang berada pada level 2, bahkan pada tanggal 3 Agustus, seluruh kab/kota di Bali berada pada level 4.

Pada pemantauan 24 Agustus 2021 belum terlihat adanya perbaikan di provinsi bali semua kab kota

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Banten

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Bali

(14)

Note: Di regional Jawa-Bali hampir semua provinsi telah terjadi perbaikan level asesmen kecuali Provinsi Bali .

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Tanggal 29 Juni 2021 ada kab/kota yang berada pada level 1 dan tidak ada yang berada pada level 4. Pada tanggal 6 Juli 2021, tidak ada kab/kota yang berada pada level 1 lagi namun berada pada level 2,3, dan 4. Perburukan terjadi pada tanggal 27 Juli 2021 dan 3 Agustus dimana kab/kota di NTB berada Sebagian besar berada pada level 3 dan ada yang berada di level 4.

Pada periode pemantauan terjadi perbaikan level di NTB dimana 20% kab kota menjadi level 2 namun kab kota level 4 masih tetap yaitu 10%.

Note: hampir semua kab/kota dari Provinsi di PUlau Jawa

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Nusa Tenggara Barat

(15)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Tanggal 29 Juni 2021 ada kab/kota yang berada pada level 2 dan tidak ada yang berada pada level 4. Pada tanggal 6 Juli 2021, kab/kota berada pada level 2,3 dan 4. Perburukan terjadi pada tanggal 3 Agustus dimana kab/kota di NTT tidak ada lagi yang berada di level 2, sebagian besar berada pada level 3 dan sepertiga lebih kab/kota di NTT berada di level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perubahan yang cukup signifikan dimana level 4 telah menjadi 9,1% dan ada level 2 sebanyak 9,1%.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Nusa Tenggara TImur

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kalimantan Barat

(16)

kab/kota yang berada pada level 2 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan pada level 3. Sejak 27 Juli 2021 sampai 3 Agustus 2021, Sebagian besar kab/kota di NTT berada di level 3 dan sisanya di level 4 cenderung tetap.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perburukan sekaligus perbaikan di kalimantan barat dimana kabupaten kota level 4 bertambah sebanyak 21,4% namun sebaliknya bertambah juga sebanyak 7,1 persen

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Tanggal 29 Juni 2021 dan 6 Juli 2021 masih ada kab/kota yang berada pada level 2. Sejak tanggal 13 Juli 2021 sampai 3 Agustus 2021 tidak ada lagi akb/kota yang berada pada level 2 dan proporsi kab/kota yang berada pada level 4 mengalami peningkatan.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perbaikan di kalimantan tengah dimana kab kota level 4 menjadi 33,7% dan terdapat level 2 sebanyak 7,1%

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kalimantan Tengah

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kalimantan Barat

(17)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021, proporsi kab/kota yang berada pada level 2 di Kalimantan Selatan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi sedikit perbaikan level asesmen kab kota dimana 61,5 persen kab kota berada di level 4 dan level 3 sedikit bertambah menjadi 38,5%

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021, masih ada

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kalimantan Timur

(18)

Timur yang berada pada level 2. Sejak tanggal 20 Juli 2021 sampai 3 Agustus 2021, seluruh kab/kota di Kalimantan Timur berada pada level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 belum terjadi perbaikan sama sekali di provinsi kalimantan timur hal ini menjadi perhatian semua pihak untuk dapat menurunkan level situasi pandem covid di daerah ini

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota yang berada pada level 2 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 4. Bahkan, pada sejak tanggal 27 Juli dan 3 Agustus, seluruh kab/kota di Kalimantan Utara berada pada level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 sama seperti kalimantan timur belum terjadi perbaikan di kalimantan utara.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Kalimantan Utara

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sulawesi Utara

(19)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Sulawesi Utara yang berada pada level 2 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi sedikit perbaikan namun masih perlu upaya keras untuk menurunkan level situasi covid kabupaten kota

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Sulawesi Tengah yang berada pada level 2 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 perbaikan yang terjadi masih sangat kecil dimana kab kota

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sulawesi Tengah

(20)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Sulawesi Selatan yang berada pada level 2 mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 3 dan 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perbaikan dan perburukan dimana level 4 bertambah demikian pula level 2.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sulawesi Selatan

(21)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Sulawesi Tenggara yang berada pada level 2 dan 3 mengalami fluktuasi kenaikan dan penurunan namun untuk proporsi kab/kota yang berada pada level 4 mengalami kenaikan.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perbaikan pada level asesmen kab kota dimana terjadi pengurangan level 4 dan pertambahan level 2

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sulawesi Tenggara

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Gorontalo

(22)

Agustus 2021, proporsi kab/kota di Gorontalo yang berada pada level 2 dan 3 mengalami fluktuasi kenaikan dan penurunan. Tanggal 27 Juli 2021 dan 3 Agustus 2021, mulai ada kab/kota di Gorontalo yang berada di level 4.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 belum terjadi perbaikan sama sekali di Gorontalo

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 masih terjadi perburukan yang terus menerus sejak juni 2021.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perbaikan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Maluku yang berada pada level 2 dan 4 cenderung mengalami penurunan seiring dengan peningkatan proporsi kab/kota yang berada pada level 3. Pada tanggal 27

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Sulawesi Tenggara

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Maluku

(23)

Juli 2021 dan 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota yang berada di level 2 tetap, proporsi kab/kota yang berada di level 3 meningkat dan proporsi yang berada di level 4 mengalami penurunan.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 tidak ada lagi kab/kota berada pada level 4 semua berada pada level 3 dan 2. Upaya selanjutnya adalah menurunkan persentase level 3 dan 2.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perbaikan level. Sejak tanggal 13 Juli 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Maluku Utara yang berada pada level 4 mengalami penurunan. Bahkan, pada tanggal 3 Agustus 2021, tidak ada kab/kota yang berada di level 4, semua kab/kota di Maluku Utara berada di level 3.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terjadi perbaikan pada kab kota dimana persentase kab/kota level 2 semakin meningkat namun persentase kab kota level 4 belum ada perbaikan.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Maluku Utara

tt

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Papua Barat

(24)

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami fluktuasi perubahan level. Sejak tanggal 29 Juni 2021 sampai 3 Agustus 2021, proporsi kab/kota di Papua Barat yang berada pada level 2 cenderung mengalami penurunan. Bila melihat pada gambar di atas, untuk level 3, proporsi kab/kota di awal cenderung turun dan kemudian naik kembali seiring dengan kenaikan proporsi kab/kota di level 4 pada awalnya dan penurunan level 4 diakhir.

Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 terlihat perbaikan dimana tidak ada lagi kab/kota berada pada level 4.

Periode mulai peningkatan kasus sampai diawalinya PPKM darurat pada tanggal 4 Juli 2021 sampai tanggal 3 Agustus 2021 terlihat mengalami perburukan. Tanggal 29 Juni 2021 sampai 20 Juli . Pada periode pemantauan 24 Agustus 2021 belum terlihat perbaikan yang berarti di provinsi Papua. 2021,.masih ada kab/kota yang berada pada level1 walaupun secara proporsi mengalami penurunan. Untuk level 4, proporsi kab/kota di Papua mengalami peningkatan.

Perubahan level situasi kabupaten/kota di

Papua

(25)

Note: untuk provinsi di luar Jawa-Bali masih ada beberapa provinsi yang yang mengalami perburukan atau jumlah level 4 masih sama proporsinya pada pemantauan 24 Agustus 2021 yaitu provinsi Sulawesi Tengara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat

Daftar Pustaka:

Referensi

Dokumen terkait

PPKM Darurat semula dilaksanakan pada tanggal 3 Juli-20 Juli 2021 lalu diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dan akan dilonggarkan secara bertahap apabila tren kasus Covid-19

(2) Pengumpulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan sejak pemindahan sampah dari tempat sampah rumah tangga ke TPS sampai ke UPS dan/atau TPA dengan tetap

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan kepala puskesmas, pegawai puskesmas dan para pasien yang berobat di Puskesmas Gunung Sari Ilir dapat

Melihat situasi yang dalam keadaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat terhitung mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021, maka pelaksanaan kegiatan

Pada periode pemantauan 14 September 2021 masih terjadi fluktuasi perubahan level, dimana minggu sebelumnya tidak ada lagi level 4 namun pada minggu ini Kembali

Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2021 tanggal 25 Juli 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Corona

IHSG pada perdagangan kemarin diwarnai dengan reaksi investor terhadap pengumuman perpanjangan PPKM Level 4 sampai tanggal 9 Agustus 2021, tetapi kekhawatiran investor sepertinya

tanggal 29 Juni 2021 dan 6 Juli 2021 masih ada kab/kota masih ada kab/kota yang berada pada level 2 namun sejak 13 Juli 2021 hingga 3 Agustus tidak ada kab/kota yang berada