31 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Malang Provinsi Jawa Timur.
B. Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, sumber data umumnya berasal dari data primer. Menurut Widayat (2004), data primer adalah data yang secara khsusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan. Pada penelitian ini, data primer didapatkan dari kuesioner yaitu kumpulan dari pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk mendapatkan inormasi dari para responden.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Kuncoro (2013) menyatakan, populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang menarik untuk dipelajari atau menjadikannya objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah konsumen yang menggunakan produk smartphone Huawei di Malang.
2. Sampel
Kuncoro (2013) mengungkapkan bahwa sampel adalah
himpunan (subset) dari unit populasi. Sampel dalam penelitian ini
adalah pengguna produk smartphone Huawei di kota Malang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling
32 (pengambilan sampel berdasarkan kemudahan) yang diambil sebagai anggota sampel adalah orang-orang atau elemen yang mudah ditemui atau yang berada pada waktu yang tepat, mudah ditemui, dan dijangkau (Widayat, 2004).
Widayat (2004) menyarankan, besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100 responden. Jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah 100 responden yang menggunakan produk smartphone Huawei yang ada di kota Malang, dengan harapan bisa menjawab rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti.
D. Devinisi Operasional
Widayat (2004) mendefinisikan definisi operasional merupakan
penjelasan tentang bagaimana operasi atau kegiatan yang harus dilakukan
untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukkan indikator yang
dimaksud. Adapun variabel penelitian beserta definisi operasionalnya
dijelaskan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:
33 Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Penelitian Definisi Indikator
Kesadaran Merek (X
1)
Kesadaran merek adalah kemampuan seseorang atau konsumen mengingat atau mengenali merek dari ketegori tertentu
1. Kemampuan atau kemudahan konsumen mengingat suatu merek 2. Kemampuan mengenal logo
merek
3. Kemampuan mengingat iklan merek
Persepsi Kualitas (X
2)
Persepsi kualitas adalah penilaian seseorang terhadap kualitas atau keunggulan maupun kekurangan suatu produk
1. Kualitas produk smartphone Huawei
2. Tingkat kenyamanan dalam menggunakan smartphone Huawei
3. Smartphone Huawei memiliki spesifikasi yang berkualitas
Asosiasi Merek (X
3)
Asosiasi merek adalah gambaran suatu merek dalam segala hal yang berkaitan dengan merek tersebut.
1. Smarphone Huawei merupakan produk buatan China
2. Smartphone Huawei merupakan produk dengan harga yang terjangkau 3. Smartphone Huawei
memiliki inovasi desain yang modern
Keputusan Pembelian (Y)
Kemantapan seseorang dalam membeli produk setelah melalui berbagai proses dalam memutuskan pembelian
1. Kemantapan membeli smarphone Huawei
2. memutuskan dengan cepat dalam membeli produk smartphone Huawei
3. Keyakinan konsumen dalam membeli smartphone Huawei
E. Metode Pengumpulan Data
Widayat (2004) mengatakan, pengujian data ditujukan untuk
menguji apakah hipotesis itu diterima atau ditolak, maka perlu dibuktikan
kebenarannya dengan data-data yang ada di lapangan. Data-data tersebut
dikumpulkan dengan metode tertentu yang disebut dengan teknik
34 pengumpulan data. Selanjutnya data-data itu dianalisis, dan disimpulkan secara induktif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Menurut Sugiyono (2014), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
F. Pengukuran Data
Luck David dalam Widayat (2004) mengemukakan, Skala likert digunakan secara luas yang mengharuskan responden untuk menunjukkan derajat setuju atau tidak setuju kepada setiap pernyataan yang berkaitan dengan objek yang dinilai. Bentuk asal dari skala likert memiliki lima kategori, apabila di rangking, maka susunannya akan dimulai dari sangat tidak setuju (strongly disagree) sampai kepada sangat setuju (strongly agree). Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju, dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor, yaitu:
a. Untuk jawaban sangat tidak setuju diberi skor = 1
b. Untuk jawaban tidak setuju diberi skor = 2
c. Untuk jawaban ragu-ragu diberi skor = 3
d. Untuk jawaban setuju diberi skor = 4
e. Untuk jawaban sangat setuju diberi skor = 5
35 G. Analisis Rentang Skala
Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan asosiasi merek terhadap keputusan pembelian, dengan kata lain rentang skala memiliki fungsi untuk menunjukkan kecendrungan jawaban responden tentang variabel menurut Umar (2001:225) Adapaun rumus rentang skala adalah sebagai berikut:
𝑅𝑠 = 𝑛 (𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan:
Rs = Rentang Skala n = Jumlah Sampel
m = Jumlah alternative jawaban tiap item
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan perhitungan sebagai berikut:
𝑅𝑠 = 100 (5 − 1)
5 = 80
Berdasarkan perhitungan rentang skala diperoleh sebesar 80,
dengan demikian skala penelitian kriteria adalah:
36 Tabel 3.2
Rentang Skala Variabel Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek, Keputusan Pembelian
H. Uji Instrumen 1. Uji Validitas
Indriantoro dan Supomo (2009) mengungkapkan, validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Oleh karena itu esensi dari validitas adalah akurasi. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, instrumen tersebut dapat mengukur konsep sesuai yang diharapkan oleh peneliti.
Uji validitas dapat menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment (Umar, 2003) :
𝑟 = 𝑛∑𝑋𝑌 − ∑𝑋∑𝑌
√(∑𝑋
2) − (∑𝑋)
2(𝑛∑𝑌
2) − (∑𝑌)
2Dimana :
r = koefisien korelasi
n = jumlah obsevasi/responden Rentang
Skala
Kesadaran Merek
Persepsi Kualitas
Asosiasi Merek
Keputusan Pembelian 100 – 180 Sangat
Rendah
Sangat Rendah
Sangat Tidak Setuju
Sangat Rendah 181 – 260 Rendah Rendah Tidak Setuju Rendah
261 – 340 Cukup Cukup Cukup Cukup
341 – 420 Tinggi Tinggi Setuju Tinggi
421 – 500 Sangat Tinggi
Sangat Tinggi Sangat setuju Sangat Tinggi
37 X = skor pertanyaan
Y = skor total
Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Untuk menguji apakah masing-masing pertanyaan valid atau tidak dapat dilihat dari nilai r hitung, dan r tabel.
Jika r hitung lebih besar dari r tabel, dan nilainya positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Jika nilai semua r hitung di atas r tabel maka dapat disimpulkan semua indikator valid.
2. Uji Reliabilitas
Indriantoro dan Supomo (2009) mendefinisikan, konsep reliabilitas dapat dipahami melalui ide dasarnya yaitu konsistensi.
Peneliti dapat mengevaluasi instrumen penelitian berdasarkan perspektif, dan teknik yang berbeda, tetapi pertanyaan mendasar untuk mengukur reliabilitas data adalah “bagaimana konsistensi data yang dikumpulkan?”. Sugiyono (2014) menambahkan, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menngunakan koefisien
alpha (α) dari cronbach (Umar, 2003) :
38
𝑟 11 = ( 𝑘
𝑘−1 ) (1 ∑𝜎
𝑏2𝜎
𝑏2) dan 𝜎 = ∑𝑋
2(∑𝑋)2 𝑛