• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

iii DAFTAR ISI

PRAKATA ………i

DAFTAR ISI ………iii

DAFTAR TABEL ………viii

DAFTAR GAMBAR ………ix

DAFTAR LAMPIRAN ………xv

INTISARI ………xvI ABSTRACT ……… ……xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Permasalahan ... 9

1.3. Pertanyaan Penelitian ... 9

1.4. Tujuan Penelitian ... 9

1.5. Manfaat Penelitian ... 10

1.6. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

1.7. Keaslian Penelitian ... 13

1.8. Kedudukan Penelitian dalam Kajian Ilmu Arsitektur dan Perencanaan serta Kebaharuan Pengetahuan ... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 22

2.1. Industri Kreatif dan Pariwisata 23 2.1.1. Definisi Industri Kreatif ... 23

2.1.2. Sistem kepariwisataan (tourism sistem)... 36

2.1.3. Destinasi Pariwisata ... 40

2.1.4. Pemahaman Sistem Keruangan Destinasi Pariwisata ... 42

2.1.5 Kota dan Pariwisata Perkotaan……….. 44

2.2. Teori Lokasi dan Konsep Destinasi Pariwisata ... 47

2.2.1. Teori Lokasi ... 48

2.2.2. Pola Distribusi Produk Kreatif ... 54

(2)

iv

2.2.3. Pola Perjalanan Wisatawan ... 56

2.2.4. Konsep Zonasi Destinasi Pariwisata ... 59

2.3. Konsep Pola Klaster Industri Kreatif ... 63

2.4. Teori Pertumbuhan Kota Destinasi Pariwisata ... 68

2.4.1. Teori Evolusi Destininasi Pariwisata ... 69

2.4.2. Kajian Teori Pertumbuhan Kota ... 75

2.5. Konsep Klaster Kreatif ... 85

2.6. Ringkasan Teori ... 89

2.7. Proposisi Penelitian ... 94

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... 95

3.1. Pemilihan Metode Penelitian Studi Kasus ... 95

3.2. Pemilihan Kasus ... 99

3.3. Proses Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 104

3.3.1. Pengambilan Data ... 104

3.3.2. Teknik dan Proses Pengumpulan Data ... 106

3.3.3. Sampling Penelitian dan Kriteria Responden ... 108

3.3.4. Profil Responden dan Informan ... 110

3.3.5. Instrumen/Alat Bantu Pengumpulan Data ... 112

3.4. Analisis ... 113

BAB IV KARAKTERISTIK KOTA BANDUNG DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN PEREKONOMIAN YANG DOMINAN ... 117

4.1. Karakteristik Kota Bandung ... 117

4.1.1. Sejarah Kota Bandung ... 117

4.1.2. Kondisi Geografis Kota Bandung ... 118

4.1.3. Kondisi Demografi dan Sosial Budaya ... 119

4.1.4. Batas Wilayah Kota Bandung ... 121

4.2. Sistem Keruangan Kota Bandung ... 122

4.2.1. Struktur Kota ... 123

4.2.2. Pusat Pelayanan Kota ... 128

4.2.3. Aksesibilitas dan Jaringan Jalan ... 132

4.3. Kegiatan Perekonomian yang Dominan ... 131

(3)

v

4.3.1. Perkembangan Industri Kreatif di Kota Bandung ... 131

4.3.2. Perkembangan Industri Pariwisata di Kota Bandung ... 138

4.3.3. Masyarakat Sebagai Pilar Industri Kreatif dan Pariwisata ... 146

4.3.4. Kebijakan Terkait dengan Penataan Ruang Industri Kreatif dan Pariwisata ... 148

4.4. Pertumbuhan Industri Kreatif dan Indutri Pariwisata Terkait dengan Sistem Keruangan Kota Bandung ... 151

4.5. Deskripsi Kawasan Penelitian ... 157

BAB V ANALISIS POLA SEBARAN INDUSTRI KREATIF DAN SISTEM KERUANGAN DESTINASI PARIWISATA ... 162

5.1. Analisis Kawasan Dago ... 163

5.1.1. Lokasi Sebaran Industri Kreatif………... 163

5.1.2. Fungsi Kegiatan yang Dominan………... 168

5.1.3. Sebaran Lokasi Atraksi dan Akomodasi………... 170

5.1.4. Jalur Pergerakan dan Pola Perjalanan Wisatawan... 171

5.1.5. Pola Kegiatan... 176

5.1.6. Sistem Keruangan ………... 178

5.1.7. Perkembangan Kawasan………... 183

5.2. Analisis Kawasan RE. Martadinata ... 192

5.2.1. Analisis Fungsi Kegiatan yang Dominan…………. 195

5.2.2. Sebaran Atraksi Wisata ... 198

5.2.3. Jalur Pergerakan dan Pola Perjalanan wisatawan .. 199

5.2.4. Analisis Pola Kegiatan ... 203

5.2.5. Sistem Keruangan... 204

5.2.7. Perkembangan Kawasan RE. Martadinata/Riau ... 214

5.3. Analisis Kawasan Cihampelas ... 211

5.3.1. Lokasi Sebaran Industri Kreatif dalam Kawasan ... 211

5.3.2. Fungsi Kegiatan yang Dominan ………. ... 215

5.3.3. Jalur Pergerakan dan Pola Perjalanan Wisatawan .. 216

(4)

vi

5.3.4. Pola Kegiatan ………. 220

5.3.5. Sistem Keruangan ………. 222

5.3.6. Perkembangan Kawasan ………... 225

5.4. Analisis Kawasan Cibaduyut ... 231

5.4.1. Sebaran Lokasi Industri Kreatif dan Fungsi Kegiatan yang Dominan ... 231

5.4.2. Analisis Sebaran Atraksi dan Fasilitas Pelayanan Wisata ... 236

5.4.3. Analisis Jalur Pergerakan dan Pola Distribusi Produk Sepatu ... 237

5.4.4. Analisis Kegiatan………. 239

5.4.5. Sistem Keruangan ………. 241

5.4.6. Perkembangan Kawasan ……… 243

5.5. Analisis Kawasan Suci ... 248

5.5.1. Sebaran Lokasi dan Fungsi Kegiatan Industri Kreatif ... 248

5.5.2. Sebaran Atraksi dan Fasilitas Pelayanan Wisata .... 252

5.5.3. Jalur Pergerakan dan Pola Distribus………... 253

5.5.4. Pola Kegiatan………. 255

5.5.5 Sistem Keruangan... 256

5.5.7. Perkembangan Kawasan... 257

5.6. Interaksi Dinamik Antara Industri Kreatif dengan Industri Pariwisata ... 260

5.6.1. Kajian Pola Sebaran Industri Kreatif Berdasarkan Fungsi Kegiatan Penjualan ... 260

5.6.2. Kajian Pola Sebaran Industri Kreatif Berdasarkan Fungsi Kegiatan Produksi ... 264

5.6.3. Interaksi Sebaran Industri Kreatif dengan Sistem Keruangan Destinasi Pariwisata... 267

5.6.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran industri kreatif………. 276

(5)

vii

5.7. Ringkasan Temuan ... 280

5.7.1. Temuan Pola Sebaran Industri Kreatif Berdasarkan Fungsi Kegiatan ... 280

5.7.2. Konsentrasi Kegiatan Industri Kreatif dan Pariwisata ... 281

5.7.3. Hubungan Industri Kreatif, Sistem Keruangan dan Pola Perjalanan Wisatawan ... 282

BAB VI KESIMPULAN, KONTRIBUSI TEORITIK DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN ... 284

6.1. Kesimpulan ... 284

6.2. Kontribusi Teoritik dan Dialog Teori ... 289

6.2.1. Kontribusi Teoritik ... 289

6.2.2. Dialog Teori ... 293

6.3. Implikasi Kebijakan ... 296

6.4. Saran Penelitian Lanjutan ... 298

DAFTAR PUSTAKA ……… 301

LAMPIRAN………... 311

(6)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Devisa Tahun

2009-2013 ... 3

Tabel 1.2 Perkembangan Penerimaan Devisa dari Industri Pariwisata dan Industri Kreatif Tahun 2009-2013 ... 3

Tabel 1.3 Potensi Usaha Industri Kreatif di Kota Bandung ... 8

Tabel 1.4 Perbandingan Hasil Penelitian Terkait dengan Industri Kreatif .. 14

Tabel 2.1 Beberapa Model Klasifikasi dan Cakupan Industri Kreatif di Dunia ... 25

Tabel 3.1 Sampel Pada Kasus ... 109

Tabel 3.2 Sampel Informan ... 109

Tabel 4.1 Sebaran Pertumbuhan Usaha Fesyen di Kota Bandung ... 136

Tabel 4.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bandung Tahun 2005- 2011 ... 139

Tabel 4.3 Perkembangan Hotel Berbintang di Kota Bandung Tahun 2007-2011 ... 140

Table 4.4 Perkembangan Restoran di Kota Bandung Tahun 2007-2011 .. 141

Tabel 4.5 Tingkat Kunjungan Wisatawan Paska Dibukanya Tol Cipularang ... 143

Tabel 5.1 Perubahan Fisik Pada Kawasan Dago dan Sekitarnya ... 191

Tabel 5.2 Perubahan Fisik di Kawasan RE. Martadinata ... 210

Tabel 5.3 Perubahan Fisik di Kawasan Cihampelas ... 230

(7)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Wilayah Penelitian Berdasarkan Fungsi Kegiatan Industri

Kreatif di Kota Bandung ... 12

Gambar 1.2 Kedudukan Penelitian dan Kebaharuan Pengetahuan .... 21

Gambar 2.1 “The Triple Helix” Aktor Penggerak Sektor Industri Kreatif.. 29

Gambar 2.2 Sirkulasi “The Triple Helix” ... 30

Gambar 2.3 Rantai Nilai Generik Industri Kreatif... 34

Gambar 2.4 Interaksi Komponen Pariwisata ... 38

Gambar 2.5 Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Dalam Sistem Pariwisata ... 39

Gambar 2.6 Pola Urban ... 60

Gambar 2.7 Pola Radial ... 60

Gambar 2.8 Pola Extended ... 61

Gambar 2.9 Compatibility ... 61

Gambar 2.10 Incompatibility ... 62

Gambar 2.11 Distant Complementarity ... 62

Gambar 2.12 Teori 3 T Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Kota ... 67

Gambar 2.13 Pendekatan Miossec ... 71

Gambar 2.14 TALC ModelButler ... 72

Gambar 2.15 Pendekatan Buhalis ... 75

Gambar 2.16 Teori Konsentris-Burgess ... 78

Gambar 2.17 Teori Sektoral ... 78

Gambar 2.18 Model Kota dengan Pusat Kegiatan Banyak ... 79

Gambar 2.19 Siklus Tindakan dan Pengaruh Nilai-Nilai dalam Perubahan Pola Penggunaan Lahan ... 81

Gambar 2.20 Ekosistem Kreatif ... 87

Gambar 2.21 Kerangka Pemikiran ... 94

Gambar 3.1 Peta lokasi Penelitian dengan Fungsi Kegiatan Masing- Masing ... 103

Gambar 3.2 Diagram Penerapan Metode Penelitian Studi Multi Kasus .. 115

(8)

x Gambar 3.3 Proses Pelaksanaan Penelitian Pola Sebaran Industri

Kreatif ... 116

Gambar 4.1 Distribusi Penduduk Kota Bandung ... 120

Gambar 4.2 Batas Wilayah Kota dan Kecamatan di Kota Bandung ... 122

Gambar 4.3 Rancangan Bandoeng Tempo Doeloe “Garden City“ ... 124

Gambar 4.4 Bentuk Perkembangan Kota Bandung ... 125

Gambar 4.5 Wilayah Kota Bandung Sebelum dan Sesudah Pemekaran 127 Gambar 4.6 Peta pembagian Wilayah dan Pusat Pelayanan Kota Bandung ... 128

Gambar 4.7 Produk Kreatif di Kota Bandung yang Dicari oleh Wisatawan ... 133

Gambar 4.8 Sentra-Sentra Industri Kreatif-Fesyen di Kota Bandung ... 134

Gambar 4.9 Sebaran Usaha Kreatif Terkait dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Kota Bandung ... 137

Gambar 4.10 Pertumbuhan Restoran, Rumah Makan dan Hotel Berbintang ... 141

Gambar 4.11 Kawasan yang Diminati untuk Dikunjungi Wisatawan ... 145

Gambar 4.12 Rencana Pengembangan Pariwisata di Kota Bandung ... 150

Gambar 4.13 Sebaran Industri Kreatif dalam Kota Bandung ... 152

Gambar 4.14 Sebaran Industri Kreatif Terkait dengan RIPPD Kota Bandung ... 154

Gambar 4.15 Sebaran Hotel dan Restoran di Kota Bandung ... 155

Gambar 4.16 Sebaran Hotel dan Restoran Terkait dengan Lokasi Atraksi Wisata ... 156

Gambar 4.17 Sebaran Industri Kreatif dan pariwisata yang Terkait dengan Sistem Keruangan Kota Bandung ... 161

Gambar 5.1 Pola sebaran Industri Kreatif di Kawasan Dago ... 163

Gambar 5.2 Pengelompokan Industri Kreatif di Kawasan Dago ... 164

Gambar 5.3 Pengelompokan Usaha Kuliner pada Jalur Sekunder ... 166

Gambar 5.4 Bangunan Arsitektur Sebagai Daya Tarik Wisata ... 167 Gambar 5.5 Bangunan Arsitektur yang Mempengaruhi Arus Perjalanan

(9)

xi Wisatawan di/ke Kawasan Dago ... 167 Gambar 5.6 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri

Fesyen di Dago ... 168 Gambar 5.7 Pergeseran Fungsi Kegiatan Rumah Tinggal Menjadi

Fungsi Kegiatan Indutri Kreatif dan Kepariwisataan ... 169 Gambar 5.8 Sebaran Atraksi Wisata dan Akomodasi di Sekitar/Dalam

Kawasan Dago ... 171 Gambar 5.9 Jalur Pergerakan di Kawasan Dago ... 172 Gambar 5.10 Presentase Motivasi Kunjungan Wisatawan ke Kawasan

Dago ... 174 Gambar 5.11 Motivasi Perjalanan Wisatawan ke Kawasan Dago ... 175 Gambar 5.12 Alasan Mengapa Wisatawan dan Masyarakat datang ke

Kawasan Dago ... 176 Gambar 5.13 Pola Kegiatan Kawasan Dago ... 178 Gambar 5.14 Fasilitas Penjualan Fesyen Kuliner dan Hotel yang

Berdekatan pada Lokasi yang Strategis ... 180 Gambar 5.15 Presentase Wisatawan Berdasarkan Pemilihan Lokasi

Akomodasi ... 180 Gambar 5.16 Arah Pergerakan Wisatawan karena Adanya Atraksi

Wisata Belanja dan Kuliner... 182 Gambar 5.17 Komponen Ruang yang Membentuk Sistem Keruangan

Kawasan Dago ... 183 Gambar 5.18 Kepadatan Kendaraan si Alun-Alun Bandung Tahun 1984 . 184 Gambar 5.19 Pergeseran Penggunaan Lahan Pedestrian Menjadi

Tempat Parkir dan PKL ... 185 Gambar 5.20 Perubahan Fungsi Kawasan Dago ... 188 Gambar 5.21 Perubahan Fungsi Bangunan dan Kawasan Dago yang

Dipengaruhi oleh Faktor Sosial dan Budaya ... 189 Gambar 5.22 Sebaran Lokasi Industri Kreatif dan Fasilitas lainnya di

Kawasan RE. Martadinata/Riau ... 192 Gambar 5.23 Pengelompokan Industri Kreatif dengan Fasilitas

(10)

xii Pelayanan Wisaya yang Mengakibatkan Pemusatan

Kegiatan ... 193 Gambar 5.24 Pemilihan Lokasi Penjualan Fesyen dan Kuliner yang

Berdekatan ... 194 Gambar 5.25 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha

Kreatif di Jl. RE. Martadinata ... 195 Gambar 5.26 Fungsi Kegiatan Industri Kreatif dan Pariwisata yang

Saling Berdekatan ... 197 Gambar 5.27 Pergeseran Fungsi Kegiatan di Kawasan RE. Martadinata 197 Gambar 5.28 Sebaran Atraksi Wisata dan Fasilitas Wisata di Kawasan

RE. Martadinata/Riau ... 198 Gambar 5.29 Alih Fungsi Bangunan Rumah Tinggal Menjadi Akomodasi

Wisata ... 198 Gambar 5.30 Jalur Pergerakan di Jl. RE. Martadinata ... 200 Gambar 5.31 PersentasWisatawan di RE. Martadinata Berdasarkan

Motivasi Kunjungan ... 201 Gambar 5.32 Arah Perjalanan Wisatawan ke Kawasan RE. Martadinata

Berdasarkan Motivasi Perjalanan Wisata ... 202 Gambar 5.33 Pola Kegiatan di Kawasan RE. Martadinata yang

Dipengaruhi oleh Pemusatan Usaha Fesyen dan Kuliner ... 204 Gambar 5.34 Komponen Ruang yang Membentuk Sistem Keruangan

Kawasan RE. Martadinata ... 205 Gambar 5.35 Pergeseran Ruang Luar oleh Publik Sebagai Tempat

Parkir dan Berjualan ... 207 Gambar 5.36 Pergeseran Fungsi Kawasan RE. Martadinata ... 208 Gambar 5.37 Perubahan Kawasan Perumahan RE. Martadinata Menjadi

Kawasan dengan Beragam Fungsi ... 209 Gambar 5.38 Lokasi Sebaran Industri Kreatif dan Pelayanan Wisata di

Kawasan Cihampelas ... 211 Gambar 5.39 Pola Sebaran Industri Kreatif yang Dipengaruhi oleh

Kondisi dan Faktor Aksesibilitas ... 212

(11)

xiii Gambar 5.40 Pengelompokan Usaha Fesyen dan Kuliner Sebagai

Fasilitas Pelayanan Wisata (amenitas) ... 213

Gambar 5.41 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha Fesyen di Cihampelas ... 214

Gambar 5.42 Sebaran Kegiatan Industri Fesyen dan Kepariwisataan yang Dipengaruhi oleh Faktor Kebijakan ... 216

Gambar 5.43 Persentase Wisatawawn Berdasarkan Motivasi Perjalanan ke Cihampelas ... 218

Gambar 5.44 Jalur Pergerakan di Kawasan Cihampelas ... 220

Gambar 5.45 Pola Kegiatan Di Kawasan Cihampelas ... 221

Gambar 5.46 Sistem Keruangan Destinasi Pariwisata ... 222

Gambar 5.47 Persentase Wisatawan Berdasarkan Pemilihan Lokasi Akomodasi ... 224

Gambar 5.48 Pergeseran Fungsi Ruang Luar dan Penggunaan Lahan ... 226

Gambar 5.49 Kawasan Cipaganti yang Sedikit Dipengaruhi oleh Pertumbuhan Indutri Kreatif ... 227

Gambar 5.50 Cakupan Wilayah Penelitian di Cibaduyut ... 232

Gambar 5.51 Pola Sebaran Industri Kreatif di Cibaduyut ... 233

Gambar 5.52 Sebaran Lokasi Produksi Pada Jalur Sekunder ... 235

Gambar 5.53 Pergeseran Fungsi Kegiatan Rumah Tinggal ... 235

Gambar 5.54 Jalur Pergerakan di Kawasan Cibaduyut ... 238

Gambar 5.55 Pola Kegiatan di Cibaduyut ... 240

Gambar 5.56 Sistem Keruangan Kawasan Cibaduyut ... 243

Gambar 5.57 Pergeseran Pola Penggunaan Lahan yang Dipengaruhi oleh Kegiatan Penjualan Sepatu di Cibaduyut ... 245

Gambar 5.58 Pergeseran Fungsi Kawasan Cibaduyut ... 247

Gambar 5.59 Peta Lokasi Kawsan Suci ... 248

Gambar 5.60 Pola Sebaran Indutri Kaos di Kawasan Suci ... 250

Gambar 5.61 Pemilihan Lokasi Produksi dan Pemasaran Kaos ... 251

Gambar 5.62 Posisi Kawasan Suci Terhadap Fasilitas Pelayanan dan Atraksi Wisata lainnya di Kota Bandung ... 252

(12)

xiv Gambar 5.63 Jalur Pergerakan di Kawasan Suci ... 254 Gambar 5.64 Ruang Produksi Sebagai Tempat Tinggal dan Fungsi

Kegiatan di Dalamnya ... 255 Gambar 5.65 Sistem Keruangan Kawasan Suci ... 257 Gambar 5.66 Pergeseran Pola Penggunaan Lahan Karena Peningkatan

Kelas Jalan dan Faktor Kebijakan ... 258 Gambar 5.67 Pergeseran Fungsi Kawasan Suci ... 259 Gambar 5.68 Variasi Pola Sebaran Industri Kreatif dalm Fungsi Kegiatan

Penjualan ... 263 Gambar 5.69 Pola Sebaran Klaster Produksi Industri Kreatif ... 265 Gambar 5.70 Pola Sebaran Penjualan Industri Kerajinan di Kasongan,

Yogyakarta ... 266 Gambar 5.71 Pemusatan Kegiatan dan Pola Sebaran Industri ... 269 Gambar 5.72 Pola Sebaran Produksi Industri Kreatif yang dipengaruhi

oleh Subsistem Keruangan Destinasi dan Faktor Budaya .. 270 Gambar 5.73 Lokasi Bicester, Oxfordshire, UK Sebagai Kawasan

Wisata Belanja Fesyen ... 272 Gambar 5.74 Angkutan Bagi Pengunjung dan Wisatawan yang

Disediakan secara Cuma-Cuma dari Stasiun Kereta Api

Menuju/dari BVOS ... 273 Gambar 5.75 Pusat FO’s dan Wisata Belanja Bicester Village Outlets

Shopping ... 274 Gambar 5.76 Sentra Produksi Sepatu dan Area Konservasi di

Northampton, Inggris ... 275 Gambar 6.1 Hubungan Antar Subsektor Industri Kreatif Sebagai

Fasilitas Pelayanan Wisata... 286 Gambar 6.2 Kegiatan Industri Kreatif dan pariwisata yang Saling

Mempengaruhi ... 288 Gambar 6.3 Klaster Kreatif pada Destinasi Pariwisata ... 292 Gambar 6.4 Interaksi Dinamik Antara Industri Kreatif Dengan Industry

Pariwisata……… 295

(13)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sebaran kegiatan penjualan industri fesyen pada tiga

kawasan wisata……… 311

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian tugas PNTL dalam membela democratic legality merupakan suatu keniscayaan yang berlandaskan konstitusi dan hukum yang berlaku di Timor Leste. Untuk

Penggunaan hak pilih bagi Warga Negara Indonesia yang menggunakan KTP yang masih berlaku hanya dapat dipergunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam perkembangannya hingga tahun 1990-an, Sapi memiliki nilai penting dalam sistem ekonomi petani // Fungsi tersebut masih kental hingga sekarang meski mengalami pergeseran

Sertifikasi Bidang Studi NRG

Data hasil pretes dan postes yang telah diperoleh akan dianalisis untuk melihat bagaimana efektivitas model pembelajaran reflektif untuk meningkatkan pemahaman

1) Mengetahui tingkat keberhasilan penanaman mangrove pada bulan Mei 2015 di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. 2) Menganalisis respon

Mata kuliah ini membahas tentang ; konsep dan orientasi baru BK, prinsip-prinsip kerja professional BK, dasar dan fungsi manajemen BK, pengorganisasian dan