Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Orang Pribadi - pembukuan
Damara adalah seorang pengusaha sukses dalam bidang peralatan rumah tangga, pemilik UD TOPS. Omzetnya dalam 1 tahun sebesar Rp. 5.000.000.000. Damara menikah dengan Dini dan mempunyai 3 orang anak. Selama tahun 2010, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2010 adalah:
Laporan Laba/Rugi UD TOPS Tahun 2010
Peredaran bruto Rp 5,000,000,000
Harga Pokok Penjualan Rp 1,000,000,000
Laba Bruto Rp 4,000,000,000
Biaya operasional
Biaya gaji karyawan Rp 125,000,000
Tunjangan Hari Raya Karyawan Rp 50,000,000 Biaya iuran pensiun untuk karyawan Rp 3,000,500 Biaya transportasi angkut barang Rp 10,500,000
Total biaya operasional Rp 188,500,500
Laba operasional Rp 3,811,499,500
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan bunga deposito Rp 5,000,000
Pendapatan dividen Rp 10,000,000
Total pendapatan lain-lain Rp 15,000,000
Laba sebelum pajak Rp 3,826,499,500
Penjelasan tambahan
1. Dalam biaya gaji karyawan termasuk Rp. 5.500.000 untuk biaya rekreasi karyawan, Rp. 1.000.000 untuk penggantian uang pengobatan karyawan, Rp. 500.000 untuk biaya seragam bagian administrasi dan Rp. 3.000.000 untuk uang lembur karyawan.
2. Dalam Tunjangan Hari Raya untuk karyawan termasuk pembelian sembako untuk karyawan Rp. 5.000.000.
3. Pendapatan dividen dari PT Ceria atas kepemilikan 25% saham.
Langkah-Langkah dalam Menentukan PKP Sebagai Dasar Pengenaan Pajak.
1. Melakukan koreksi fiskal dengan cara:
a. Koreksi fiskal negatif penghasilan yang bukan objek pajak dan penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final. Koreksi fiskal negatif membuat pajak penghasilan menjadi lebih kecil
b. Koreksi fiskal positif untuk biaya yang tidak boleh menjadi pengurang laba bruto (non deductible expense). Koreksi fiskal positif membuat Pajak Penghasilan menjadi lebih besar
2. Menghitung laba operasional fiskal
3. Menentukan Penghasilan Tidak Kena Pajak 4. Menghitung Penghasilan Kena Pajak 5. Menghitung PPh terhutang
Analisa Koreksi Fiskal
1. Dalam biaya gaji karyawan termasuk biaya rekreasi karyawan Rp. 5.500.000, biaya penggantian obat karyawan Rp. 1.000.000, biaya seragam bagian administrasi Rp.
500.000. Menurut peraturan perpajakan, biaya-biaya ini tidak boleh dikurangkan dari laba bruto karena menurut pasal 9 ayat (1) huruf e, penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu.
Biaya rekreasi karyawan dan biaya penggantian obat karyawan merupakan penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan. Oleh karena itu biaya-biaya ini tidak boleh jadi pengurang dan harus dikoreksi fiskal positif.
2. Dalam Tunjangan Hari Raya untuk karyawan termasuk pembelian sembako sebesar Rp. 5.000.000. Menurut peraturan perpajakan, biaya-biaya ini tidak boleh dikurangkan dari laba bruto karena menurut pasal 9 ayat (1) huruf e, penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu. Biaya ini tidak boleh dikurangkan dari laba bruto karena merupakan penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan. Oleh karena itu biaya sembako ini harus dikoreksi fiskal positif.
3. Pendapatan dividen dari PT Ceria atas kepemilikan 25% saham bukan merupakan objek pajak. Karena menurut pasal 4 ayat (3) huruf f, bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor. Karena dividen yang diterima bukan merupakan objek pajak berarti pendapatan dividen ini akan dikoreksi fiskal negatif.
4. Menurut pasal 4 ayat (2) huruf a, Pendapatan bunga deposito sebesar Rp. 5.000.000 merupakan pendapatan final. Pendapatan final tidak boleh digabung dengan pendapatan lainnya yang pengenaan pajaknya dilakukan di akhir tahun. Karena pendapatan final pengenaan pajaknya telah selesai dilaksanakan pada saat pendapatan ini diterima/diperoleh. Oleh karena itu pendapatan bunga deposito akan dikoreksi fiskal negatif.
Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Orang Pribadi - Norma Penghitungan Penghasilan Netto
Ananda adalah pemilik bengkel “Pasti Beres”. Omzet pada tahun 2010 Rp.
3.000.000.000. Ananda menikah dengan Kiki Amalia dan mempunyai 1 orang anak.
Karena tidak membuat pembukuan, Ananda mengajukan izin melalui surat kepada DJP
untuk menghitung PPh terhutang dengan menggunakan norma penghitungan penghasilan netto. Biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahun 2010 adalah Rp. 750.000.000. Jika prosentase untuk menghitung penghasilan netto untuk usaha bengkel adalah 30%. PPh terhutang untuk usaha bengkel ”pasti Beres” adalah:
Latihan Soal
1. PT Naruto adalah distributor besar untuk peralatan rumah tangga. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Naruto untuk tahun 2010.
PT Naruto
Laporan Laba Rugi Tahun 2010
Penjualan ##############
Retur Penjualan Rp 5,000,000
Penjualan netto ##############
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal Rp 100,000,000
Pembelian Rp 500,000,000
Tersedia untuk dijual Rp 600,000,000 Persediaan akhir Rp 50,000,000 Harga Pokok Penjualan Rp 550,000,000
Laba Bruto ##############
Biaya operasional
Gaji Pegawai Rp 100,000,000 Penyusutan Rp 4,500,000 Pajak Penghasilan Rp 1,500,000
Rekreasi Rp 3,000,000
Entertainment Rp 50,000,000 Promosi produk baru Rp 10,000,000 Total biaya operasional Rp 169,000,000 Laba operasional ##############
Pendapatan Lain-Lain
Sewa gedung Rp 20,000,000 Bunga bank Rp 1,000,000 Total pendapatan lain-lain Rp 21,000,000 Laba sebelum pajak ##############
Penjelasan Tambahan
1. Dalam penjualan termasuk PPN yang dipungut sebesar 10% dari harga jual
2. Dalam retur penjualan, Rp. 1.000.000 masih merupakan cadangan, jikalau ada barang yang rusak atau tidak sesuai dengan keinginan pelanggan
3. Persediaan akhir merupakan harga pasar, sedangkan harga perolehan sebesar Rp.
40.000.000
4. Dalam gaji pegawai, termasuk natura sebesar Rp. 4.000.000
5. Dalam entertainment hanya Rp. 45.000.000 yang mempunyai daftar nominatif.
6. Sisa kerugian tahun lalu yang masih dapat dikompensasi adalah Rp. 20.000.000 7. Biaya penyusutan sesuai dengan ketentuan fiskal
2. Usaha Dagang Joko Pramudia bergerak dalam bidang perdagangan ATK ”alat tulis kantor”. Berikut ini adalah data laporan keuangan tahun 2010 dari aktivitas perdagangan.
.
Penjualan bruto 3,500,000,000
Potongan penjualan tunai 1,500,000
Retur penjualan 1,000,000
Penjualan netto 3,497,500,000
Persediaan awal 60,000,000
Pembelian 10,000,000
Tersedia untuk dijual 70,000,000
Persediaan akhir 5,000,000
Harga Pokok Penjualan 65,000,000
Laba Bruto 3,432,500,000
Biaya operasional
Gaji, tunjangan dan lain-lain 280,000,000
Premi asuransi 30,500,000
Biaya listrik dan telepon 54,500,000 Biaya perjalanan dinas 83,000,000 Biaya iklan dan promosi 20,000,000
Biaya bunga bank 41,500,000
Biaya sewa toko 18,000,000
Biaya perawatan kendaraan operasional 30,500,000
Penyusutan 40,000,000
Pajak dan retribusi daerah 20,000,000
Pengeluaran lainnya 30,000,000
Jumlah biaya administrasi dan umum 648,000,000 Pendapatan lain-Lain
Pendapatan bunga deposito 10,000,000 Pendapatan dividen dari PT Unilife, Tbk 20,000,000
Hadiah undian BCA 30,000,000
Hadiah sebagai usaha terbaik dari KADIN 15,000,000 Total Pendapatan Lain-lain 75,000,000 Penjelasan tambahan
1. Pembayaran gaji dan tunjangan dengan rincian:
a. Pembayaran gaji/upah/honorarium Rp. 212.000.000 b. Rekreasi karyawan bersama Rp. 10.000.000
c. Premi asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp. 15.000.000 d. Premi asuransi kecelakaan kerja Joko Rp. 5.000.000 e. Penyediaan makan siang bagi seluruh karyawan Rp. 30.500.000 f. Penggantian biaya pengobatan karyawan Rp. 7.500.000 2. Premi asuransi dengan rincian;
a. Kebakaran bangunan kantor Rp. 20.500.000 b. Kendaraan operasional perusahaan Rp. 7.500.000 c. Kendaraan pribadi Joko Rp. 2.500.000
3. Biaya listrik dan telepon
a. Untuk kantor Rp. 44.000.000
b. Untuk rumah pribadi Joko Rp. 10.500.000 4. Biaya perjalanan
a. Perjalanan rekreasi keluarga Joko Rp. 27.000.000 b. Perjalanan dinas karyawan Rp. 56.000.000 5. Sewa toko satu tahun Rp. 20.000.000 6. Daftar Aktiva Tetap
Jenis Aktiva Tetap Tanggal Perolehan Harga Perolehan Kelompok
1 unit Komputer 1/1/2008 5,000,000 1
1 set Furniture kantor 1/6/2009 10,000,000 1
Mobil Sedan 5/7/2009 200,000,000 1
2 Unit AC 20/07/2006 5,000,000 1
Perusahaan mempunyai bangunan yang selesai dibangun pada tanggal 10 Maret 2009 dan siap digunakan. Biaya pembangunan gedung tersebut Rp. 1,5 M. Untuk penyusutan selain bangunan perusahaan menggunakan metode double declining method sedangkan penyusutan bangunan menggunakan straight line method.
7. Pengeluaran lainnya dengan rincian:
a. Alat tulis kantor Rp. 10.000.000 b. Sumbangan 17 Agustus Rp. 1.000.000 c. Pakaian seragam satpam Rp. 2.000.000 d. Biaya entertainment tanpa daftar nominatif Rp. 10.000.000 e. Biaya lainnya tanpa bukti pendukung Rp. 7.000.000 8. Rincian pajak dan retribusi daerah adalah:
a. PPh 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan Rp. 15 juta
b. Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 1.000.000 c. Pajak dan retribusi daerah Rp. 4.000.000
Daftar tanggungan
1. Rudianto, anak pertama, umur 17 tahun sudah menikah dan bekerja pada PT Anugrah 2. Febrianno, anak kedua, umur 15 tahun, siswa SMU 3 Surabaya
3. Andini, adik ipar, belum bekerja 4. Ratih, ibu kandung, pensiunan PNS
Hitunglah PPh Pasal 28/29 atas UD Joko Pramudia untuk tahun pajak 2010 dengan menggunakan kertas kerja berikut ini.
UD Joko Pramudia Laporan Laba Rugi Tahun 2009
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Komersial Positif Negatif Fiskal
Penjualan bruto 3,500,000,000
Potongan penjualan tunai 1,500,000
Retur penjualan 1,000,000
Penjualan netto 3,497,500,000
Persediaan awal 60,000,000
Pembelian 10,000,000
Tersedia untuk dijual 70,000,000
Persediaan akhir 5,000,000
Harga Pokok Penjualan 65,000,000
Laba Bruto 3,432,500,000
Biaya operasional
Gaji, tunjangan dan lain-lain 280,000,000
Premi asuransi 30,500,000
Biaya listrik dan telepon 54,500,000 Biaya perjalanan dinas 83,000,000 Biaya iklan dan promosi 20,000,000
Biaya bunga bank 41,500,000
Biaya sewa toko 18,000,000
Biaya perawatan kendaraan operasional 30,500,000
Penyusutan 40,000,000
Pajak dan retribusi daerah 20,000,000 Pengeluaran lainnya 30,000,000
Jumlah biaya administrasi dan umum 648,000,000
Laba operasional 2,784,500,000
Pendapatan lain-Lain
Pendapatan bunga deposito 10,000,000 Pendapatan dividen dari PT Unilife, Tbk 20,000,000
Hadiah undian BCA 30,000,000
Hadiah sebagai usaha terbaik dari KADIN 15,000,000 Total Pendapatan Lain-lain 75,000,000
Laba sebelum pajak 2,859,500,000
Koreksi Fiskal
3. Dario Lestanio seorang pengusaha di bidang perdagangan besar, dengan merk usaha
“Sinar Abadi”. Susunan keluarga Dario Lestanio adalah sebagai berikut:
No. Nama Tanggal Lahir Hubungan
Keluarga
Keterangan
1. Rina Lestanio 11 April 1950 Isteri Karyawati PT ABC, NPWP
mengikuti Suami
2. Antonio Lestanio 23 Juni 1975 Anak Kandung Karyawan PT CDE
3. Rinai Lestanio 14 September 1984 Anak Kandung Mahasiswa S2
4. Dina Lestanio 10 Maret 1978 Menantu – isteri Antonio
Dalam menghitung PPh terhutangnya, Dario menggunakan pembukuan. Informasi mengenai penghasilan Dario Lestanio adalah sebagai berikut:
Penjualan bruto Rp 1,725,000,000 Potongan penjualan Rp 750,000 Persediaan awal Rp 10,000,000 Pembelian Rp 55,000,000 Retur pembelian Rp 2,500,000 Persediaan akhir Rp 30,000,000
Biaya umum dan operasi yang merupakan pengurangan penghasilan bruto berjumlah Rp.
200.000.000. Dalam jumlah tersebut termasuk iuran arisan warga kelurahan tempat tinggal Dario Rp. 100.000 setiap bulan dan iuran asosiasi pengusaha sejenis Rp. 500.000 per bulan. Hitunglah PPh terhutang sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku untuk tahun pajak 2010. Penghasilan Rina Lestanio sebagai Karyawati PT ABC selama tahun 2010 adalah:
Gaji Rp 50,000,000
Tunjangan transport Rp 500,000 Asuransi kecelakaan kerja Rp 200,000 Asuransi kematian Rp 750,000 Iuran pensiun dibayar pemberi kerja Rp 300,000 Iuran pensiun dibayar karyawan Rp 200,000 Iuran THT dibayar pemberi kerja Rp 250,000 Iuran THT dibayar karyawan Rp 150,000
Pendapatan lain-lain yang diperoleh Dario selama tahun 2010 adalah Dividen dari PT Surya Mentari Rp. 20.000.000 dan Bunga deposito dari Bank DER Rp. 5.000.000.
Hitunglah besarnya Penghasilan Kena Pajak Dario Lestanio tahun pajak 2010.
4. PT Banana adalah perusahaan industri selai pisang. Selama bulan tahun 2009 mencatat penjualan sebesar Rp. 2.500.000.000. Di dalamnyaTermasuk penjualan kepada bendaharawan pemerintah sebesar Rp. 110.000.000 termasuk PPN.
Pengeluaran perusahaan terdiri dari: 1) biaya makan dan minum karyawan dalam hubungan kerja Rp. 5.000.000, 2) biaya natura pengadaan sembako hari raya Rp.
1.000.000, 3) biaya sanksi dan administrasi bidang perpajakan Rp. 500.000, 4) biaya cadangan piutang tak tertagih Rp. 7.000.000, 5) biaya penyusutan sesuai dengan perhitungan fiskal Rp. 3.000.000. Perusahaan juga mencatat pendapatan lain-lain yaitu: 1) dividen atas kepemilikan 25% saham pada PT Mayora sebesar Rp.
25.000.000, 2) keuntungan penjualan bangunan milik perusahaan Rp. 4.000.000, 3) hadiah undian Rp. 2.000.000. Selama tahun 2009 perusahaan membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp. 25.000.000.
5. Identitas Wajib Pajak
Nama : PT Pelangi Nusantara NPWP : 12.345.678.9.888.000 Alamat : Jl. Ahmad Yani, No. 2 Surabaya
Jenis Usaha : Perdagangan Umum (KLU 55321) Telepon : 031-8999009
Nama KAP : Drs. Adi Jaya Mumpung, SE., Ak NPWP : 01.234.453.5.678.999
Opini Audit : Wajar tanpa syrarat Nama KKP : KKP Ronni Tax
NPWP : 02.345.334.5.667.889
Periode : 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010 Modal saham sebesar Rp. 15.000.000.000
No. Nama dan Alamat NPWP Saham
1. PT ABC, Jl. Raya Djuanda, No. 3 Suarabaya
01.234.567.4.456.789 51%
2. PT Sentra Nusa, Jl. Djenggolo, No, 4 Sidoarjo
02.345.234.5.678.900 20%
3. Ibu Diana, Jl. Medan Raya, No. 4, Medan
02.347.890.5.678.000 29%
Pengurus dan Komisaris
Direktur : Ardi Bankir
Alamat : Jl. Surabaya, No. 3 Surabaya NPWP : 01.234.567.8.900.000 Komisaris : Nia Rahmadi
Penghasilan netto 22,800,000,000 Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal 280,000,000
Pembelian motor 21,000,000,000
Pembelian spare part 200,000,000
Tersedia untuk dijual 21,480,000,000
Persediaan akhir 145,000,000
Harga Pokok Penjualan 21,335,000,000
Laba kotor 1,465,000,000
Biaya administrasi dan umum
Gaji/honor dan tunjangan karyawan 211,000,000 Biaya makanan dan minuman 8,000,000 Seragam teknisi bengkel 11,000,000 Bensin, parkir dan tol 37,000,000 Pemeliharaan dan perbaikan 19,000,000
Perjalanan dinas 1,000,000
Telepon, fax dan HP 26,000,000
Entertainment 24,000,000
penyusutan aktiva lainnya 28,266,250 Biaya angkut keluar 21,000,000
Biaya pos 2,000,000
Pajak Penghasilan 3,000,000
Pemeliharaan kendaraan 21,000,000 Biaya listrik dan air 5,000,000 Sewa kantor dan bengkel 7,000,000
Perlengkapan kantor 19,000,000
Biaya jasa dan legal 12,000,000
Cetak dan fotocopy 18,000,000
Sanksi dan denda administrasi 500,000 Majalah dan koran 500,000 Total biaya administrasi dan umum 474,266,250 Laba operasional 990,733,750 Pendapatan lain-lain
Bunga deposito dari BNI cabang Hongkong Bank (tarif pajak 10%)
12,000,000
Dividen 10,000,000
Bunga deposito dari Bank of Singapore 50.000.000
Keuntungan penjualan gedung 20,000,000 Dividen dari Malay Corporation (tarif
pajak 15%)
75.000.000
Total pendapatan lain-lain 64,000,000
Laba sebelum pajak 1,054,733,750
Penjelasan tambahan
1. Rincian biaya gaji adalah sebagai berikut:
Gaji/tunjangan 150,000,000
Tunjangan Hari Raya 15,000,000
Sembako karyawan 10,000,000
Premi asuransi kecelakaan dan kematian 1,000,000
Lembur karyawan 35,000,000
2. Dalam pemeliharaan dan perbaikan ada pembebanan pembelian komputer bagian administrasi Rp. 5.000.000
3. Perjalanan dinas merupakan keperluan pribadi direktur utama 4. Rincian telephone/fax dan Hp adalah sebagai berikut:
Tagihan telepon 2009 10,000,000
Pembelian HP Direktur 10,000,000
Pulsa HP bagian pemasaran 2,000,000
Pulsa HP direktur utama 4,000,000
5. Entertainment telah didukung dengan bukti secara akuntansi tetapi Rp. 12.000.000 tidak didukung dengan daftar nominative
6. Berikut ini adalah daftar aktiva tetap perusahaan. Perushaan menggunakan metode penyusutan Garis Lurus, kecuali untuk bangunan.
Unit Nama/jenis barang Harga Pembelian Bulan/tahun perolehan
Kelompok 1 Harga Perolehan Waktu Perolehan
1 Brangkas alarm 3,100,000 Januari 2008 1 set Meja kantor/kursi/lemari 30,000,000 Januari 2008
1 HP Direktur 10,000,000 Januari 2008
2 HP bagian pemasaran 5,000,000 Desember 2007
1 Komputer 5,000,000 Januari 2009
Kelompok 2
1 Mobil pick up 120,000,000 Agustus 2005 1 Bike lift (peralatan bengkel) 15,000,000 Januari 2006 1 Mesin embos (peralatan bengkel) 8,000,000 Desember 2008
7. Pajak Penghasilan adalah angsuran PPh Pasal 25 yang dibayar dari bulan Januari – Oktober 2010 sebesar Rp. 2.000.000. Sedangkan bulan November dan Desember ditagih dengan STP sebesar Rp. 1.000.000 termasuk bunga Rp. 200.000
8. Sewa kantor adalah sewa dibayar dimuka untuk tahun 2010 dan 2011 9. Majalah dan koran adalah jenis majalah/koran bisnis dan marketing 10. Sanksi dan denda administrasi berupa sanksi perpajakan
11. Dividen atas kepemilikan 20% saham pada PT Selaras Tbk
12. Perusahaan menjual gedung yang letaknya di jalan Soetomo dengan harga Rp.
1.000.000.000.
13. Dalam tahun 2005 perusahaan menderita kerugian fiskal sebesar Rp. 1.200.000.000.
Dalam lima tahun berikutnya, laba rugi fiskal adalah sebagai berikut:
a. 2005 Laba fiskal Rp. 500.000.000 b. 2006 Rugi fiskal Rp. 500.000.000 c. 2007 Laba fiskal Rp. 300.000.000 d. 2008 Laba fiskal Rp. 400.000.000 e. 2009 Laba fiskal Rp. 100.000.000 Pertanyaan:
1. Hitunglah Pajak Kurang atau lebih dibayar pada tahun 2010 2. Mengisi SPT Form 1771