• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita. bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita. bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

R E N J A 2019 BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hal tersebut sejalan dengan amanat Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dinyatakan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak”. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain.

Pada hakikatnya rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan rujukan bagi masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan, baik untuk pengobatan maupun untuk pemulihan kesehatannya. Sebagai pusat rujukan kesehatan, rumah sakit dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang komprehensif bagi setiap pasiennya.

(2)

R E N J A 2019 Dalam pelaksanaan kegiatannya, rumah sakit memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar, untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang berkesinambungan.

Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan setiap SKPD untuk menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka disusun Rencana Kerja (Renja) RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2019 dengan mengacu pada Renstra RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Tahun 2018-2022 dengan memperhatikan program-program yang belum tertangani secara maksimal sampai saat ini.

Sistematika penyusunan renja mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

(3)

R E N J A 2019 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Renja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten takalar Tahun 2019 mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya. Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Takalar Tahun 2020 sebagai dokumen perencanaan tahunan Kabupaten Takalar menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2019.

Sebaliknya Renja RSUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle juga menjadi bahan penyusunan RKPD Kabupaten Takalar Tahun 2019.

2. Rencana Strategis RSUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2018 - 2022 menjadi pedoman dalam penyusunan Renja RSUD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar.

Berikut ini skema hubungan Renja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Tahun 2019 dengan dokumen perencanaan lainnya :

(4)

R E N J A 2019

Memperhatikan

dijabarkan

acuan

dipedomani

implementasi

I.2. Landasan Hukum

RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle merupakan lembaga teknis daerah, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Takalar.

Sejak tanggal 21 Agustus 2003; RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle menjadi rumah sakit kelas C, peningkatan kelas RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle dari kelas D menjadi kelas C didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 119/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Peningkatan Kelas RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Milik Pemerintah Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, peningkatan tersebut berpengaruh terhadap struktur organisasi rumah sakit.

RPJM Kabupaten Takalar Tahun 2018-2022

RKPD Kabupaten Takalar Tahun 2019

APBD Kabupaten Takalar Tahun 2019

RENSTRA RSUD H.

PADJONGA DAENG NGALLE Tahun 2018-2022

RENJA RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE

Tahun 2019

(5)

R E N J A 2019 Penyesuaian struktur organisasi RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle dari kelas D menjadi kelas C ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Takalar.

Dalam menyusun Renja Tahun 2019, RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle berpedoman pada ketentuan perudang-perundangan yang berlaku, yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

8. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

(6)

R E N J A 2019 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015- 2019;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Takalar Tahun 2017-2018;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Tarif Layanan Rumah sakit Badan layanan Umum Daerah Pada RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle

I.3. Maksud danTujuan

Rencana Kerja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2019 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan tahunan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle yang merupakan penjabaran Renstra RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Tahun 2018- 2022, disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit . Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja RSUD H. Padjonga Daeng

(7)

R E N J A 2019 Ngalle Tahun 2019 adalah:

a. Menciptakan sinergitas antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan lingkup RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle.

b. Menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan.

c. Untuk membangun terwujudnya komitmen bersama secara berkesinambungan antar unsur lingkup RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar dan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap program, kegiatan dan pembiayaannya.

I.4. Sistematika Penulisan

Substansi materi Renja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2020, dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

Bab II : EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2019

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun 2019, analisis kinerja pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas, serta review terhadap rancangan awal renja.

Bab III : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

(8)

R E N J A 2019 Bab IV : PENUTUP

Uraian penutup berupa hal-hal yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.

(9)

R E N J A 2019 BAB II

EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2019 II.1. Evaluasi Renja Perangkt Daerah Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019

Rekapitulasi Evaluasi Hasil pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renja RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle dan Pencapaian Renstra RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2019

Evaluasi Terhadap Hasil Renja Perangkat Daerah Lingkup kabupaten/Kota Renja Perangkat Daerah RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar

Indikator dan target kinerja Perangkat Daerah kabupaten/Kota yang mengacu sasaran RKPD :

No Sasaran Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegi atan (Output)

Target Renstra Perangkat daerah Pada tahun 2022 (Akhir

Periode Renstra Perangkat Daerah)

Realisasi Capaian Kinerja Renstra Perangkat daerah

Sampai dengan Renja Perangkat Daerah tahun lalu

(2018)

Target Kinerja dan Anggaran Renja Perangkat daerah Tahun berjalan (Tahun 2019)

yang dievaluasi

Realisasi Kinerja Pada Triwulan Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja Perangkat

daerah yang dievaluasi

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra Perangkat daerah s/d tahun 2019 (Akhir Tahun Pelaksanaan Renja Perangkat

daerah Tahun 2019)

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra Perangkat Daerah s/d tahun 2022

Unit Perangkat daerah Penanggung

Jawab

I II

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 =(8+9) 11 = 6 +10 12 =11/5x100% 15

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelaksanaan administrasi perkantoran berjalan lancar

100% 12.561.094.952 100% 1.460.912.000 100% 921.825.000

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (belanja telepon, air dan listrik)

Jumlah rekening telpon, air dan listrik

480

rekening 11.587.778.949 96 rekening

%

1.316.531.900 96 rekeni

ng

804.594.000 24

Rekening 292.305.750 24 rekeni

ng

274.243.080 48

rekening 566.548.830 144

rekening 1.883.080.730 30 16

Pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Jumlah Koordinasi dan konsultasi

240 kali 973.316.003 60 kali 144.380.100 52 kali 117.231.000 48 kali 114.866.119 4 kali 2.350.000 52 kali 117.216.119 112 kali 261.596.219 46,66 27

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 21.5

Predikat Kinerja

Program Peningkatan Sarana

& Prasarana Aparatur

meningkatnya sarana dan

prasarana aparatur

100% 13.758.123.438 100% 2.484.082.443 100% 592.253.749

Pembangunan gedung kantor

Jumlah gedung kantor yang di rehab

35 paket 7.614.610.395 5 paket 1.033.577.408 7

paket 202.900.000 - - 2

paket 55.770.000 2 paket 55.770.000 7 paket 1.089.347.408 20 14

(10)

R E N J A 2019

Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraan Dinas

5 sepeda

motor

100.000.000 0 -

1 sepeda motor

20.000.000 - -

1 sepeda

motor

18.543.000 1 sepeda

motor 18.543.000 1 paket 18.543.000 20 19

Pengadaan Peralatan gedung kantor

Jumlah peralatan kantor yang diadakan

75 jenis 4.163.925.456 15 jenis 571.685.000 6 jenis 159.353.749 - - 4 jenis 100.560.000 4 jenis 100.560.000 19 jenis 672.245.000 25,33 16

Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor

jumlah gedung kantor yang di pelihara

50

gedung 836.287.587 10

gedung 699.997.500 5 gedun

g

50.000.000 2 gedung 16.305.250 2 gedun

g

30.195.000 4 gedung 46.500.250 11

gedung 746.497.750 22 89

Pemeliharan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

jumlah kendaraan dinas yang dipelihara

35 ambulan

ce

793.300.000 7 Ambulan

ce

133.911.135 7 ambul

ance

130.000.000 2 ambulanc

e

15.537.788 2 ambul

ance

33.306.175 4 ambulanc

e

48.843.963 11 ambulan

ce

182.755.098 31,42 23

Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor

jumlah peralatan gedung kantor yang terpelihara

30 jenis 250.000.000 5 jenis 44.911.400 5 jenis 30.000.000 3 jenis 18.729.000 2 jenis 11.200.000 5 jenis 29.929.000 10 jenis 74.840.400 33,33 30

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 31.83

Predikat Kinerja Program Peningkatan

Kapasitas Sumber daya Aparatur

meningkatnya kualitas SDM rumah sakit

100% 3.095.285.700 100% 892.021.684 100% 97.000.000

Pendidikan dan Pelatihan Formal

jumlah staf yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

100

orng 3.095.285.700 15 orng 892.021.684 20

orng 97.000.000 - 20

orng 97.000.000 20 orng 97.000.000 35 orang 989.021.684 35 32

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 32

Predikat Kinerja Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

tertib administrasi perkantoran rumah sakit

100% 3.068.755.971 100% 510.344.500 100% 550.130.000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (LAKIP)

jumlah

dokumen LAKIP 5 dok 81.576.000 1 dok 14.985.000 1 dok 15.000.000 - 0 - 0 - 1 dok 14.985.000 20 18

Penyusunan laporan keuangan semesteran

Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran

10 dok 61041000 2 dok 9.980.000 2 dok 10.000.000 - 0 - 0 - 2 dok 9.980.000 20 16

Penyusunan laporan keuangan akhir tahun (NERACA)

Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun (Neraca)

5 dok 81.576.000 1 dok 14.930.500 1 dok 15.000.000 - 0 - 0 - 1 dok 14.930.500 20 18

(11)

R E N J A 2019

Penyusunan laporan Prognosis Realisasi Anggaran

Jumlah Dokumen laporan Prognosis Realisasi Anggaran

5 dok 61.041.000 1 dok 9.960.000 1 dok 10.000.000 - 0 - 0 - 1 dok 9.960.000 20 16

Pengelolaan administrasi keuangan

Persentase jasa administrasi keuangan

100% 2.376.165.971 100% 391.740.000 100% 445.130.000 - 36% 158.450.000 36% 158.450.000 68% 550.190.000 68 23

Penyusunan rencana kerja SKPD

Jumlah Dokumen Renja SKPD

10 dok 61.051.000 2 dok 9.955.000 2 dok 10.000.000 - 0 - 0 - 2 dok 9.955.000 20 16

Revisi renstra

Jumlah dokumen renstra

5 dok 81.576.000 1 dok 14.010.000 1 dok - 0 - 0 - 1 dok 14.010.000 20 17

Penyusunan laporan barang daerah SKPD

Jumlah dokumen laporan barang daerah SKPD

5 dok 81.576.000 1 dok 14.885.000 1 dok 15.000.000 - 0 - 0 - 1 dok 14.885.000 20 18

Penyusunan RBA-DPA BLUD Jumlah dokumen RBA- DPA BLUD

10 dok 183.153.000 2 dok 29.899.000 2 dok 30.000.000 - 1 dok 10.350.000 1 dok 10.350.000 3 dok 40.249.000 30 22

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 18.22

Predikat Kinerja

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya mutu dan pelayanan rumah sakit

100% 481.182.070.761 100% 82.992.304.727 100% 108.831.079.865

Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan

Jumlah pembangunan gedung RS dan pemenuhan alat-alat kesehatan

25 Paket 167.436.000.000 2 paket 22.521.806.596 6

paket 37.280.722.385 - 0 - 0 - 2 paket 22.521.806.596 8 13

pelayanan kesehatan rujukan persentase terpenuhinya insentif tenaga kesehatan di RS

100% 6.573.361.170 99.87 % 1.288.850.000 100% 647.370.000 - 70% 455.420.000 70% 455.420.000 84,93% 1.744.270.000 84,93 27

Penyediaan biaya operasional badan penyelenggaraan kesehatan (BPJS)

Pelayanan kesehatan berkualitas bagi pasien BPJS

100% 268.021.619.056 71.72 % 54.642.563.741 100% 65.502.987.480 12,54% 8.212.383.133 27% 9.733.313.179 33% 17.945.696.312 52,36% 72.588.260.053 52,36 27

Penyediaan biaya operasional umum

pelayanan kesehatan pada pasien umum

100% 39.151.090.535 70.78 % 4.539.084.390 100% 5.400.000.000 21,85% 1.180.129.831 48% 1.429.629.952 59% 2.609.759.783 64,89% 7.148.844.173 64,89 18

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 21

Predikat Kinerja

(12)

R E N J A 2019

Program Pelayanan Kesehatan penduduk Miskin

Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit

100% 6.105.100.000 100% 993.125.537 100% 300.000.000

Pelayanan kesehatan penduduk miskin

Pelayanan kesehatan penduduk miskin

100% 6.105.100.000 99.31 % 993.125.537 100% 300.000.000 - 100% 300.000.000 100% 300.000.000 99,65% 1.293.125.537 99,65 21

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 21

Predikat Kinerja Program Pengadaan,

Peningkatan sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/Rumah sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru

Meningkatnya kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit

100% 7.489.072.340 100% 1.597.502.226 100% 185.899.526

Pengadaan Mebeleur Rumah sakit

Jumlah pengadaan mebeleur rumah sakit

50 Jenis 2.768.052.340 9 jenis 285.550.000 7 Jenis 57.600.000 - 0 - 0 - 7 jenis 285.550.000 14 10

Pengembangan tipe rumah sakit

akreditasi

rumah sakit 100% 1.221.020.000 75.61 % 549.170.000 100% 28.116.000 - 0 - 0 - 50% 549.170.000 50 45

Pengadaan alat-alat kedokteran

jumlah alat-alat

kedokteran 15 paket 3.500.000.000 3 paket 762.782.226 1

paket 100.183.526 - 0 - 0 - 3 paket 762.782.226 20 22

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 26

Kepala Bapelitbang Kab. Takalar

Predikat Kinerja Program Pemeliharaan

sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/Rumah sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru

meningkatnya kualitas sarana dan prasarana rumah sakit

100% 1.450.000 100% 49.894.500 100% 30.000.000

Pemeliharaan rutin /berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

jumlah peralatan kesehatan RS yang terpelihara

175

jenis 1.450.000 32 Jenis 49.894.500 40

jenis 30.000.000 2 jenis 980.000 7 jenis 6.425.000 9 jenis 7.405.000 41 jenis 57.299.500 23,42 3.952

Rata-rata Capaian Kinerja (%) 3.952

Predikat Kinerja Faktor pendoorong pencapaian kinerja :

Faktor penghambat :

Usulan tindak lanjut pada Renja Perangkat Daerah kabupaten/kota berikutnya : Usulan tindak lanjut pada Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota berikutnya :

(13)

R E N J A 2019

(14)

R E N J A 2019

(15)

R E N J A 2019 Berdasarkan tabel diatas pencapaian target Renja Triwulan II RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar tahun 2019 yaitu

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 921.825.000,- dan realisasi sebesar Rp.

683.764.949 ,-dengan rincian sebagai berikut :

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan anggaran Rp.804.594.000,- dan realisasi sebesar Rp.

566.548.830,- (70%)

b. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan anggaran Rp.117.231.000,- dan realisasi sebesar Rp.

117.216.119,- (100%)

Dari program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran yang mencapai 74,17%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 592.253.749,- dan realisasi sebesar Rp.

300.146.213,- dengan rincian sebagai berikut :

a. Pembangunan gedung kantor dengan anggaran Rp. 202.900.000,- dan realisasi sebesar Rp. 55.770.000,- (27%).

b. Pengadaan Kendaraan dinas dengan anggaran Rp. 20.00.000,- dan realisasi sebesar Rp. 18.543.000,- (93%).

c. Pengadaan peralatan gedung kantor dengan anggaran Rp.159.353.749,- dan realisasi sebesar Rp. 100.560.000,- (63%).

d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan anggaran Rp.

50.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 46.500.250,- (93%)

(16)

R E N J A 2019 e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan anggaran Rp. 130.000.000,- dan realisasi sebesar Rp.

48.843.963,- (38%)

f. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan gedung kantor dengan anggaran Rp. 30.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 29.929.000,- (100%)

Dari program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur yang mencapai 50,67%

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 97.000.000,- dan realisasi Rp.

97.000.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Pendidikan dan pelatihan formal dengan anggaran Rp.

97.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 97.000.000,- (100%).

Dari Program dan kegiatan tersebut diatas, indkator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur yang mencapai 100%

4. Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp.

550.130.000,-dan realisasi Rp. 168.800.000,- dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (LAKIP) dengan anggaran Rp. 15.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

(17)

R E N J A 2019 b. Penyusunan laporan keuangan semesteran dengan anggaran Rp.

10.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

c. Penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran dengan anggaran Rp. 10.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

d. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun (NERACA) dengan anggaran Rp. 15.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

e. Pengelolaan administrasi keuangan dengan anggaran Rp.

445.130.000,- dan realisasi sebesar Rp. 158.450.000,- (36%).

f. Penyusunan rencana kerja (Renja) SKPD dengan anggaran Rp.

10.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

g. Penyusunan laporan barang daerah SKPD dengan anggaran Rp.

15.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%).

h. Penyusunan RBA – DPA BLUD dengan anggaran Rp.

30.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 10.350.000,- (35%).

Dari Program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang mencapai 30,68%

5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan jumlah anggaran sebesar 108.831.079.865,-dan realisasi Rp.

21.010.876.095,- dengan kegiatan rincian kegiatan sebagai berikut : a. Pelayanan Kesehatan rujukan dengan anggaran sebesar Rp.

647.370.000,- dan realisasi Rp. 455.420.000,- atau 70%

b. Penyediaan biaya operasional BPJS-JKN dengan anggaran Rp.

65.502.987.480,- dan realisasi sebesar Rp. 17.945.696.312,- atau 27%

(18)

R E N J A 2019 c. Penyediaan biaya operasional umum dengan anggaran Rp.

5.400.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 2.609.759.783,- atau 48%

d. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan dengan anggaran Rp.

37.280.722.385,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- atau 0%

Dari program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan standarisasi pelayanan kesehatan mencapai 19,30%

6. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- dan realisasi sebesar Rp.

300.000.000,- dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dengan anggaran Rp. Rp.

300.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 300.000.000,- (100%)

Dari Program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan pengadaan, peningkatan saran dan prasarana rumah sakit yang mencapai 100%.

7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru dengan jumlah anggaran sebesar Rp.185.899.526,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a. Pengadaan Mebeleur rumah sakit dengan anggaran Rp.

57.600.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%)

b. Pengembangan tipe rumah sakit dengan anggaran Rp.

28.116.000,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%)

(19)

R E N J A 2019 c. Pengadaan alat-alat kedokteran dengan anggaranRp.

100.183.526,- dan realisasi sebesar Rp. 0,- (0%)

Dari program dan kegiatan tersebut diatas indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit mencapai 0 %

8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- dan realisasi sebesar Rp.

7.405.000,- (25%) terdiri beberapa kegiatan yaitu :

a. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit denagn anggaran Rp. 30.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 7.405.000,- (25%)

Dari program dan kegiatan tersebut diatas, indikator kinerja yang dicapai adalah terpenuhinya kebutuhan peningkatan pelayanan rumah sakit yang mencapai 25%

II.2. Analisis Kinerja Pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar

Indikator kinerja pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Kinerja pelayanan rumah sakit pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(20)

R E N J A 2019 Tabel 2

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar

No Indikator SPM

IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jumlah

Kunjungan 52.500 55.000 57.500 47.877 58.788 55.000 57.500

2

Rata-rata pemakaian tempat tidur

(BOR))

60-85% 60-85% 60-85% 70% 65% 60-85% 60-85%

3

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah (AKIP)

B B B CC CC B B

4

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

5 Akreditasi

Rumah Sakit Akreditasi Akreditasi Akreditasi - Akreditasi Akreditasi Akreditasi

(21)

R E N J A 2019

6

Pemenuhan self assessment rumah sakit klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

Klasifikasi C Non Pendidikan

(22)

| R E N J A 2 0 1 9 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan analisis terhadap kinerja pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar :

1. Jumlah kunjungan di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah kunjungan di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, baik pasien rawat jalan, rawat inap maupun IGD menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit, yang juga dapat menjadi indikasi kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanann yang diberikan.

2. Bed Occupancy Ratio (BOR)

Bed Occupancy Ratio (BOR) menurut Depkes RI (2005) adalah

prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit, nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%.

Semakin tinggi nilai BOR berarti semakin tinggi pula penggunaan tempat tidur yang ada untuk perawatan pasien. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin banyak pasien yang dilayani berarti semakin berat pula beban kerja petugas. Akibatnya pasien kurang mendapat perhatian yang dibutuhkan (kepuasan pasien menurun) dan kemungkinan infeksi nosokomial meningkat. Disisi lain.

Semakin rendah BOR berarti semakin sedikit tempat tidur yang digunakan dari tempat tidur yang tersedia.

(23)

| R E N J A 2 0 1 9 Rumus BOR = jumlah hari perawatan rumah sakit x 100%

(Ʃ tempat tidur x Ʃ hari dalam satu periode)

Pencapaian BOR RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle pada tahun 2018 sebesar 65 %, nilai tersebut sesuai standar yang ditetapkan oleh Depkes (2005), hasil yang dicapai juga menunjukkan pemanfaatan tempat tidur sudah efisien. Nilai BOR dapat digunakan sebagai tolak ukur adanya peningkatan kepuasan pasien

3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Indeks Kepuasan Masyarakat RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle disusun berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan pada beberapa unit/instalasi, yaitu instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi Gawat Darurat, instalasi laboratorium, instalasi farmasi, instalasi radiologi, fisioterapi, serta perinatologi, kamar bersalin, dan nifas.

Survei kepuasan masyarakat tahun 2018 masih mengacu pada Keputusan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instalasi Pemerintah, yang mana ada 14 (empat belas) unsur yang dinilai dalam survei tersebut, yaitu:

a. Prosedur pelayanan b. Persyaratan pelayanan

(24)

| R E N J A 2 0 1 9 c. Kejelasan petugas pelayanan

d. Kedisiplinan petugas pelayanan e. Tanggung jawab petugas pelayanan f. Kemampuan petugas pelayanan g. Kecepatan pelayanan

h. Keadilan mendapatkan pelayanan i. Kesopanan dan keramahan petugas j. Kewajaran biaya pelayanan

k. Kepastian biaya pelayanan l. Kepastian jadwal pelayanan m. Kenyamanan lingkungan n. Keamanan pelayanan

Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat, IKM RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle pada tahun 2018 adalah 76.08. Indeks Kepuasan Masyarakat yang dicapai menunjukkan bahwa RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle memiliki mutu pelayanan dengan nilai “B”

dan kinerja pelayanan “Baik”.

4. Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah (AKIP) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah (AKIP) bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi pemerintah (SAKIP) agar kedepannya bisa lebih baik.

5. Akreditasi Rumah Sakit

Akreditasi rumah sakit merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang dilakukan dengan membangun sistem dan budaya mutu. Melalui akreditasi rumah sakit diharapkan ada

(25)

| R E N J A 2 0 1 9 perbaikan sistem rumah sakit yang meliputi input, proses, output dan outcome.

6. Pemenuhan self assessment rumah sakit klasifikasi C Non Pendidikan

Rumah sakit pendidikan merupakan rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.

II.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar

RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle merupakan lembaga teknis Kabupaten Takalar yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pelayanan kesehatan.Tugas RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan kesehatan yang menjadi tanggung jawab berdasarkan kewenangannya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Adapun fungsi RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle adalah :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan

(26)

| R E N J A 2 0 1 9 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di

bidang pelayanan kesehatan

3. Pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan lingkup tugasnya

4. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, sarana, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan

5. Pelaksanaan tugas lain yang dibebankan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi tersebut diaplikasikan dalam sejumlah program dan kegiatan yang direncanakan setiap tahunnya. RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit.

Berdasarkan analisis kinerja pelayanan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya serta pencapaian Renstra, maka dapat dirumuskan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi :

1. Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan standar rumah sakit kelas C.

2. Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga tidak semua pasien dapat ditangani, harus dirujuk ke rumah sakit lain.

Tantangan yang dihadapi RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi adalah :

(27)

| R E N J A 2 0 1 9 1. Banyaknya rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Kota

Makassar yang ditunjang oleh sistem transportasi yang lancar serta jarak dengan Kota Makassar yang relatif dekat.

2. Pelayanan rumah sakit swasta yang lebih cepat dan bermutu serta ditunjang dengan peralatan yang canggih yang menjadi daya tarik pasien dari kalangan menengah ke atas.

3. Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap mutu pelayanan rumah sakit seiring dengan meningkatnya kelas RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle menjadi kelas C.

Adapun peluang yang dimiliki RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle adalah :

1. Adanya komitmen yang kuat dari Bupati Takalar terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.

2. Adanya kerjasama dengan institusi lain, diantaranya kerjasama dengan institusi pendidikan, bank, institusi pelayanan kesehatan lainnya serta lembaga asuransi.

II.4.Review terhadap Rancangan Awal Renja

Rancangan awal rencana kerja tahun 2019 RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar, setelah dilakukan review sesuai dengan hasil analisis kebutuhan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(28)

| R E N J A 2 0 1 9 Tabel 3

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Kabupaten Takalar

Nama SKPD : RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle Lembar dari

N o

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan Penting Program/

Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif (Rp.000)

Program/

kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif (Rp.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (Belanja Telepon, Air dan dan Listrik)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah rekening

telpon, air dan listrik 96 rekening 804.594.000

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (Belanja Telepon, Air dan dan Listrik)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah rekening telpon, air dan listrik

96 rekening

Jumlah rekening telpon, air dan listrik

Pelaksanaan Rapat- Rapar Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah koordinasi

dan konsultasi 52 kali 117.231.000

Pelaksanaan Rapat- Rapar Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah koordinasi

dan konsultasi 52 kali

Jumlah koordinasi dan konsultasi Program

Peningkatan Sarana

& Prasarana Sumber Daya Aparatur

Program

Peningkatan Sarana

& Prasarana Sumber Daya Aparatur

Pembangunan Gedung Kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah gedung

kantor yang direhab 7 Paket 202.900.000 Pembangunan Gedung Kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah gedung kantor yang direhab

7 Paket 199.840.000

Pengadaan Kendaraan Dinas

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah kendaraan dinas

1 sepeda

motor 20.000.000 Pengadaan Kendaraan Dinas

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah kendaraan dinas

1 sepeda

motor 18.543.000

(29)

| R E N J A 2 0 1 9

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah peralatan gedung kantor yang diadakan

6 jenis 159.353.749 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah peralatan gedung kantor yang diadakan

6 jenis 216.970.749

Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah gedung kantor yang dipelihara

5 gedung 50.000.000

Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah gedung kantor yang dipelihara

5 gedung 50.000.000

Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

5 jenis 30.000.000

Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

5 jenis 30.000.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara

7 ambulance 130.000.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara

7 ambulance 130.000.000

Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah staf yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

20 orng 97.000.000 Pendidikan dan Pelatihan Formal

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah staf yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

20 orng 103.000.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja (LAKIP)

1 dokumen 15.000.000

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja (LAKIP)

1 dokumen 15.000.000

Penyusunan Laporan Keuangan semesteran

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen laporan Keuangan Semesteran

2 dokumen 10.000.000 Penyusunan Laporan Keuangan semesteran

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen laporan Keuangan Semesteran

2 dokumen 10.000.000

(30)

| R E N J A 2 0 1 9

Penyusunan laporan prognosisi realisasi anggaran

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi anggaran

1 dokumen 10.000.000

Penyusunan laporan prognosisi realisasi anggaran

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi anggaran

1 dokumen 10.000.000

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir - Tahun (Neraca)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (Neraca

1 dokumen 15.000.000

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (Neraca)

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (Neraca

1 dokumen 15.000.000

Penyusunan RBA- DPA BLUD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen

RBA DPA BLUD 2 dokumen 30.000.000 Penyusunan RBA- DPA BLUD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen

RBA DPA BLUD 2 dokumen 30.000.000

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD

2 dokumen 10.000.000 Penyusunan Rencana Kerja SKPD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD

2 dokumen 10.000.000

Penyusunan Laporan Barang Daerah SKPD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Laporan Barang Daerah SKPD

1 dokumen 15.000.000 Penyusunan Laporan Barang Daerah SKPD

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah dokumen Laporan Barang Daerah SKPD

1 dokumen 15.000.000

Pengelolaan Administrasi Keuangan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Persentase jasa Administrasi Keuangan

100 % 445.130.000

Pengelolaan Administrasi Keuangan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Persentase jasa Administrasi Keuangan

100 % 424.430.000

Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Rujukan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah pembangunan gedung RS dan pemenuhan alat-alat kesehatan

6 Paket 37.280.722.385

Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Rujukan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Jumlah pembangunan gedung RS dan pemenuhan alat- alat kesehatan

6 Paket 36.597.905.385

Pelayanan Kesehatan Rujukan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Persentase terpenuhinya insentif tenaga kesehatan RS

100 % 647.370.000 Pelayanan Kesehatan Rujukan

RSUD H.

Padjonga Daeng Ngalle

Persentase terpenuhinya insentif tenaga kesehatan RS

100 % 647.370.000

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan terhadap tindakan perawatan luka di ruang bedah RSUD Bangkinang ditemukan kesenjangan antara teori dan pelaksanaan di lapangan, seperti :

Peneliti tertarik untuk meneliti tentang permintaan masyarakat terhadap pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di Kabupaten Madiun dikarenakan banyak

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan permasalahan, yaitu apakah pelaksanaan perjanjian pelayanan kesehatan dalam proses persalinan yang dilakukan oleh

Kesenjangan antara masalah dan peraturan terjadi bahwa seharusnya dibuat Informed consent dalam setiap tindakan yang akan dilakukan oleh dokter, namun karena ada

Memberikan kontribusi dan sumbangan pemikiran dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang hukum kesehatan yang berkaitan dengan seberapa

Pada perusahaan Indonesia power motivasi memang sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dan bentuk dari motivasi yang diberikan ada 2 yaitu intrinsic

Terlihat dengan jelas bahwa program-program UZV di Halmahera bagian utara dan NZV di Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari kalangan Pemerintah Belanda

Pada kecepatan 10 -50 m/s algoritma locally optimal semakin rendah dan nilai hampir konstan seiring jumlah handoff semakin kecil dan kecepatan yang semakin