• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : /58/ 2021 Kendal, 11 Oktober 2021 Lampiran Perihal : :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor : /58/ 2021 Kendal, 11 Oktober 2021 Lampiran Perihal : :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 045.2 /58/ 2021 Kendal, 11 Oktober 2021 Lampiran

Perihal : :

Lembar.

SK Pembentukan Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) dan matrik PPRG Badan Keuangan Daerah

Kepada Yth.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(DP2KBP2PA) Kab. Kendal di –

K e n d a l

Menindaklanjuti surat nomor 463/0051/DP2KBP2PA mengenai pembentukan focal point pengarusutamaan gender, bersama ini kami sampaikan dengan hormat SK Pembentukan Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) DAN Matrik PPRG Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal.

Demikian untuk menjadikan periksa dan disampaikan terima kasih.

KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

AGUS DWI LESTARI, S. IP., M. H.

Pembina Tingkat I NIP.

197208291992031003

(2)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH NOMOR : 050/52/2021 T E N T A N G

PEMBENTUKAN FOCAL POINT PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) BADAN KEUANGAN DERAH

KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH

Menimbang : a. bahwa rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2020 tentang Percepatan Pengarusutamaa Gender maka perlu dibentuk Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Keuangan Daerah tentang Pembentukan Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

2. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

(3)

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentangPenetapan mulaiberlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12,13,14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4079);

6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2016 tentangUrusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016 Nomor 6 Seri E No. 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 157);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal(Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016 Nomor 8 Seri D No. 1, Tambahan Lembaran Daerah

(4)

Kabupaten Kendal Nomor 159) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten KendalNomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

10. Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2020 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 200);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2017 tentangPenghapusan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2017 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 167);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2020 tentang Percepatan Pengarusutamaan Gender (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2020 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor202);

13. Peraturan Bupati Kendal Nomor (cantumkan Perbup SOTKmasing - masing Perangkat Daerah);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Tugas Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah sebagai berikut :

1. mempromosikan pengarusutamaan gender pada unit kerja;

2. memfasilitasi penyusunan rencana kerja dan penganggaran PD yang responsif gender;

3. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi pengarusutamaan gender kepada seluruh pejabat dan staf di lingkungan PD;

4. melaporkan pelaksanaan PUG kepada pimpinan PD;

(5)

5. mendorong pelaksanaan analisis gender terhadap kebijakan, program, dan kegiatan pada unit kerja; dan

6. memfasilitasi penyusunan data gender pada masing- masing PD.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud diktum KESATU, bertanggung jawab kepada Kepala Badan Keuangan Daerah.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kendal

pada tanggal : 28 September 2021 KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH

KABUPATEN KENDAL

AGUS DWI LESTARI, SIP, MH Pembina Tingkat I

NIP. 19720829 199203 1 003 SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Bupati Kendal;

2. Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal;

3. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kendal;

4. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kendal;

5. Focal Point Pengarusutamaan Gender (PUG) Badan Keuangan Daerah;

6. Arsip.

(6)

LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH NOMOR : 050/52/2021

TANGGAL : 28September 2021

SUSUNAN KEANGGOTAAN FOCAL POINT PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)

BADAN KEUANGAN DAERAH

NO JABATAN DALAM

DINAS

KEDUDUKAN DALAM

TIM KETERANGAN

1 2 3 4

1. Kepala Badan Keuangan Daerah

Penanggung Jawab

2. Sekretaris Badan Keuangan Daerah

Ketua

3. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Bakeuda

Sekretaris

4. Kabid /Ka Sie / Ka Sub Bag Bakeuda

Anggota

5 Pelaksana Sub Bag

Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan Bakeuda

Anggota

KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

AGUS DWI LESTARI, S. IP., M. H.

Pembina Tingkat I NIP. 197208291992031003

(7)

MATRIKS LEMBAR KERJA GENDER ANALYSIS PATHWAY BARIS 1 PROVINSI / KAB / KOTA Jawa Tengah

OPD Badan Keuangan Daerah

URUSAN YANG DIAMPU Urusan Keuanagan

NAMA SUB BAGIAN KEGIATAN Penyusunan Petunjuk Tekhnis Administrasi Keuangan Yang Berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Serta Penatausahaan dan PertanggunhJawabanSub Kegatan TUJUAN Meningkatkan Ketelitian dan pemahan dalam

memahami tekhnis admininistrasi Keuangan BARIS 2 Data Pembuka Wawasan

(DATA TERPILAH

BERDASARKAN JENIS KELAMIN, UMUR

ATAU GESI)

Jumlah peserta mengikuti sosilisasi penatausahaan keuangan dari bendahara semua OPD baik dinas / Badan dan Kecamatan

j Faktor Kesenjangan/

Permasalahan (452) Akses : kurangnya pemahaman bendahara Pengeluaran / Penerimaan dalam memahami tehnis keuangan Partisipasi : Kuranya kemauan bendahara Penerimaan / Pengeluaran Untuk Memahami Petunjuk Tehnis Keuangan

Kontrol : Belum Semua Bndahara Memahai Petunjuk Tehnis Keuangan

Manfaat : Sebagian Bendahara Pengeluaran / Penerimaan memahami petunjuk tehnis kegiatan dengan membaca sPedoman Sisdur Keuangan Marginalisasi : Peserta Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran terkendala aturan Sisdur Keuanagan yang sering berunbah

Double Burdan : Sebagian Peserta Pelatihan yang merupakan perempuan

Sebab Kesenjangan

Inrenal (di OPD) Belum seemua bendahara penerimaan / pengeluaran dapat memahami petunjuk tehnis kegiatan

Sebab Kesenjangan

Eksternal Semakin banyaknya aturan sisdur keuangan BARIS 4 Tujuan Kegiatan Responsif

Gender Meningkatkan ketelitian,kemampuandan ktelitian dalam pengelolaan keuangan

BARIS 5 Rencana Aksi

Uraikan Rencana Aksi dari Kegiatan yang Akan Dilakukan dan Dimasukkan dalam RKA

Penyusunan Program Kegiatan Koordinasi OPD

Pelaksanaan Kegiatan pelatihan Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran

Monitoring dan Evaluasi BARIS 6 BASE LINE DATA (DAPAT

DILAKUKAN SEBAGAI STANDAR YANG AKAN DITETAPKAN UNTUK YAD) Sumber dapat dari Baris 2

Jumlah Pesertan Pelatihan petunjuk tehnis kegiatan untuk semua OPD

BARIS 7 PENGUK URAN HASIL

Output Indikator Kinerja

Jumlah peserta pelatihan Petunjuk Tekhnis kegiatan Target Kinerja

Semua OPD melipti Dinas / Badan / Kecamatan Outcome Indikator Kinerja

Persenase peserta pelatihan petunjuk tehnis kegiatan Dampak Indikator Kinerja

Pemahaman petunjuk tehnis keuangan

(8)

PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (GENDER BUDGET STATEMENT) OPD : Badan Keuangan Daerah

TAHUN ANGGARAN : 2022

PROGRAM Pengelolaan Keuangan Daerah KEGIATAN Koordinasi Pengelolaan Kas daerah

SUB KEGIATAN Penyusunan Petunjuk Tehnis Administrasi Keuangan yang berkaitan Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta Penatausahaan keuangan dan Pertanggungjawaban Sub Kegiatan

KODE KEGIATAN 5.02.02,2,02,10 ANALISIS

SITUASI Pada saat ini banyak perubahan regulasi dan aturan untuk penatausahaan keuangan

Faktor kesenjangan yang muncul :

1. Kurang optimalnya pemahan petunjuk tehnis keuangan baik untuk bendahara penerimaan dan pengeluaran

2. Belum semua bendahara penerimaan dan pengeluaran memahami aturan / regulasi penatausahaan keuangan

3. Kurangnya kemauan bendahara penerimaan dan pengeluaran untuk membaca aturan / regulasi

RENCANA

TINDAK Kegiatan/Sub Kegiatan

Tujuan Meningkatkan ketelitian dan Pemahaman untuk memehami petunjuk tehnis kegiatan Aktivitas 1 Penyusunan Program Kegitan

Aktivitas 2 Koordinasi OPD

Aktivitas 3 Pelaksanaaan kegiatan prlatihan

bendahara penerimaan dan pengeluaran Aktivitas 4 Monitoring dan evaluasi

Output Terlaksanya pemahaman pengelolaan sisdur keuangan

Sumber Daya (Input)

(9)

ALOKASI SUMBER DAYA

Anggaran 200.000.000 SDM

Peralatan dan Mesin

1. Printer

2. Komputer / Laptop 3. Ruang Pertemuan 4. ATK

OUTPUT Indikator Kinerja

Jumlah peserta yang mengikuti pengelolaan petunjuk tekhnis kegiatan Target Kinerja

Semua OPD OUT COMES Indikator Kinerja

Persentase pesrta yang mengikuti pengelolaan petunjuk tekhnis kegiatan MANFAAT / IMPAK Pemahaman petunjuk tehnis kegiatan semua bendahara penerimaan /

pengeluaran

KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

AGUS DWI LESTARI, S. IP., M. H.

Pembina Tingkat I NIP. 197208291992031003

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena pesatnya perkembangan zaman di Indonesia yang ditandai salah satunya muda mengakses informasi, hiburan dan komunikasi melaui jejaring sosial maka secara

PEMBAHASAN: Definisi Keperawatan Komunita, Anak Usia Sekolah Definisi Keperawatan Komunita, Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Berisiko, Framework/Model Yang Digunakan

[r]

Akan tetapi, konsep Islam dalam distribusi pendapatan dan kekayaan serta konsepsinya tentang keadilan sosial tidaklah menuntut bahwa semua orang harus mendapat upah yang sama

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Kompetensi Inti (KI) merupakan

Berdasarkan temuan masalah tersebut, timbul gagasan untuk menganalisis Proses Bisnis Reengineering untuk mengukur Kinerja Sistem Electronic Filing System (E-Filing)

Toyota Motor Manufacturing Indonesia dalam membantu mengevaluasi sejauhmana program yang telah dilaksanakan dapat berpengaruh pada masyarakat yang dibantu dan perusahaan

Plasmodium falciparum merupakan malaria yang paling berbahaya dapat menyebabkan malaria berat sementara Plasmodium vivax tersebar paling luas terutama di Asia jika