• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan pembangunan disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Pelaksanaan pembangunan diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian.

Perencanaan pembangunan mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu. Tujuan disusunnya perencanaan pembangunan yaitu dalam rangka mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antarwaktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah. Perencanaan pembangunan disusun sebagai upaya menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Selain itu dalam perencanaan pembangunan berusaha . mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan memberikan jaminan tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Lingkup penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah berdasarkan tahapannya meliputi perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu perencanaan jangka panjang untuk 20 tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah adalah dokumen perencanaan untuk 5 tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan RPJM Nasional yang memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum daerah serta program-program yang memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh daerah. Sementara itu

(2)

dengan memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Dalam rangka impelementasi pembangunan yang akan dicapai untuk perencanaan jangka menengah, kepala daerah terpilih secara orgasnistoris dibantu oleh organisasi perangkat daerah dalam mencapai visi dan misi pembangunannya.

Perangkat Daerah merupakan unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Untuk menjabarkan visi dan misi kepala daerah lima tahun mendatang, perangkat daerah berkewajiban untuk menyusun perencanaan lima tahunan yang disebut dengan Rencana Strategis.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) disusun dengan berpedoman pada RPJMD untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta wajib menerapkan dan mencapai Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan kementerian/lembaga.

Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari Daerah kabupaten yang dipimpin oleh camat, merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.

Tugas kecamatan di Kabupaten Demak yaitu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Tugas utama yang menjadi kewenangan Kecamatan di Kabupaten Demak adalah melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengendalian dan evaluasi pada kegiatan di bidang tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat serta kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2. Landasan Hukum

(3)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan

(4)

Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Demak Tahun 2006-2025.

17. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Demak ( Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2008 Nomor 2 );

18. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2008 Nomor 8);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor .... Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2016-2021 (LD ...);

(5)

1.3.1. Maksud

Maksud dari penyusunan dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra PD) Kecamatan adalah sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi organisasi pemerintah kecamatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk lima tahun mendatang.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Kecamatan di Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :

1. Menggambarkan pencapaian kinerja Perangkat daerah Kecamatan pada periode lima tahun yang lalu.

2. Melakukan identifikasi berbagai permasalahan ditingkat kecamatan dan merumuskannya ke dalam isu strategis pembangunan ditingkat kecamatan.

3. Menyusun program dan kegiatan untuk jangka waktu lima tahun mendatang dalam menjawab berbagai isu strategis pembangunan.

4. Renstra dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan di kecamatan.

5. Renstra dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.

1.3.3. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra kecamatan di Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang yang menjadi gambaran pentingnya penyusunan renstra, landasan hukum sebagai acuan penyusunan renstra, maksud dan tujuan renstra disusun dan sistematika penulisan dokumen.

2. Bab II Gambaran Pelayanan Kecamatan

Pada bab ini menguraikan tentang Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Kecamatan, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.

3. Bab III Isu – Isu Setrategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi.

(6)

dan fungsi pelayanan, telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

4. Bab IV pernyataan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan kebijakan

Pada bab ini menguriakan tentang pernyataan tentang Tujuan dan sasaran, tujuan dan sasaran, serta Strategi dan Kebijakan penyelenggaran pemerintahan di kecamatan.

5. Bab V Rencana Program dan kegiatan indikator kinerja kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Pada bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

6. Bab VI Indikator Kerja SKPD yang mengampu tujuan dan sasaran RPJMD.

7. Bab VII Penutup

Memuat kaidah pelaksanaan yang menjelaskan bahwa Renstra Kecamatan Demak Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan pedoman dalam penyusunan Renja Pemerintah Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

(7)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN DEMAK

2.1. Tugas Pokok, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Kecamatan

Tugas Pokok Kecamatan adalah menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan dan tugas lain yang dilimpahkan oleh Perda Bupati.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas maka Kecamatan mempunyai fungsi :

1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum 4. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan ; 5. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ; 6. Membina penyelenggaraan pemerintah desa ;

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa ;

8. Melaksanakan pelimpahan sebagai urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab Bupati

Susunan organisasi PD Kecamatan Kabupaten Demak terdiri dari:

a. Camat;

b. Sekretaris Camat yang membawahi;

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Unsur Pelaksana, yang terdiri dari:

1. Seksi Tata Pemerintahan;

2. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

4. Seksi Kesejahteraan Rakyat

(8)

Adapun tugas pokok, fungsi dan rincian tugas dari mulai Camat, Sekretaris Camat yang membawahi 2 (dua) sub bagian, dan Unsur Pelaksana yang terdiri dari seksi-seksi adalah sebagai berikut:

1. Camat

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Camat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pengkoordinasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat;

b. pengkoordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

c. pengkoordinasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

d. pengkoordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. pengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

f. pembina penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan;

g. pelaksana pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

2. Sekretariat

Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Camat mempunyai tugas pokok membantu Camat untuk merumuskan kebijakan, melaksanakan koordinasi, membina, mengendalikan urusan perencanaan, monitoring, evaluasi, keuangan, umum, dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Camat mempunyai

(9)

Sekretariat yang dalam pelaksanaannya dipimpin oleh Sekretaris Camat membawahi beberapa sub-bidang yaitu:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian - sub bagian sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Camat dalam menyusun program kegiatan, monitoring, evaluasi, pelaporan pelaksanaan program kegiatan dan pengelolaan administrasi keuangan kecamatan meliputi : menyiapkan proses pencairan anggaran dan pengelolaan administrasi keuangan, melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan bidang keuangan, menyelenggarakan pengendalian program operasional kecamatan, dan menyiapkan bahan penyusunan laporan- laporan dinas secara periodik.

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Camat dalam melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian Kecamatan yang meliputi : merencanakan dan pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga, melaksanaan inventarisasi barang kekayaan kecamatan, membuat laporan rutin tentang administrasi, dan memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat pegawai dan urusan kepegawaian lainnya.

3. Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Seksi Tata Pemerintahan yang mempunyai tugas pokok membantu tugas Camat dalam merumuskan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

(10)

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud di atas, Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas:

a. Menyusun program dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh Seksi di lingkungan Kecamatan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e. Merumuskan petunjuk teknis dan naskah dinas pengembangan Pemerintahan umum dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

f. Merencanakan operasional, konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan pengembangan Pemerintahan umum dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

g. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap pengembangan Pemerintahan umum dan Pemerintahan Desa/Kelurahan sebagai bahan evaluasi;

h. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan, pengesahan dan pelantikan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

i. Melakukan penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban dan akhir masa jabatan Kepala Desa;

j. Melaksanakan inventarisasi obyek dan pungutan atas pajak dan retribusi

(11)

m. Melaksanakan fasilitasi, penataan, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan dan lembaga-lembaga Desa/Kelurahan;

n. Melaksanakan fasilitasi terhadap pembentukan, penghapusan, pemecahan, penggabungan desa/kelurahan serta perubahan status dari desa menjadi kelurahan;

o. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa;

p. Memfasilitasi pelaksanaan tugas kepala desa/ kelurahan dan perangkat desa/kelurahan;

q. Mengevaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDesa;

r. Melaksanakan inventarisasi dan pengawasan terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah terlantar, tanah negara bebas dan tanah timbul;

s. Memfasilitasi pelaksanaan pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan digunakan untuk kepentingan pembangunan, serta peralihan dan perubahan status tanah dari tanah negara menjadi hak milik, maupun perubahan status tanah pemerintah menjadi hak milik perorangan dan/atau badan hukum, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

t. memfasilitasi dalam hal penetapan peruntukan, proses pengalihan dan perubahan status tanah kekayaan desa yang berubah menjadi kelurahan;

u. Melaksanakan pengendalian lahan dan peruntukannya;

v. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan pertanahan di wilayah kerjanya;

w. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai kinerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;

x. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

y. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

z. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

(12)

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Keteriban Umum yang mempunyai tugas pokok membantu tugas Camat dalam merumuskan kebijakan, pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud di atas, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas:

a. Menyusun program kegiatan pengembangan ketentraman dan ketertiban berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh Seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e. Menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas pengembangan ketentraman dan ketertiban umum guna menciptakan suasana kecamatan yang kondusif;

f. Menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan pengembangan Ketentraman dan ketertiban guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pencapaian ketentraman dan ketertiban bagi masyarakat;

g. Menyiapkan bahan penyusunan kegiatan pengembangan Ketentraman dan

(13)

i. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap pengembangan Ketentraman dan ketertiban sebagai bahan evaluasi;

j. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan kerjasama dan penyelesaian perselisihan antar desa;

k. Melaksanakan fasilitasi dan pengkoordinasian penegakan dan pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta Peraturan Desa, Keputusan Kepala Desa dan Peraturan Perundang-undangan lainnya;

l. Merekomendasikan persyaratan ijin keramaian di wilayah kecamatan;

m. Memberikan fasilitasi terhadap kegiatan pengembangan nilai-nilai Kebangsaan dan pemberdayaan kerukunan serta kerukunan masyarakat guna pelestarian nilai-nilai kebangsaan dan terciptanya ketentraman serta ketertiban umum;

n. Melaksanakan pemantauan kegiatan masyarakat yang berdampak pada ketentraman, ketertiban umum, politik, sosial dan budaya yang dapat berpengaruh terhadap situasi Kecamatan;

o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai kinerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;

p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Umum dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat yang mempunyai tugas pokok membantu tugas Camat dalam merumuskan kebijakan, pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang Pemberdayaan Masyarakat.

(14)

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud di atas, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:

a. Menyusun program pemberdayaan masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e. Menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, pembangunan dan pengembangan perekonomian;

f. Menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pemantauan dan pengendalian pemberdayaan masyarakat, pembangunan dan perekonomian;

g. Melaksanakan fasilitasi pengembangan perekonomian di Kecamatan;

h. Mengoordinasikan, membina, mengawasi dan melaporkan langkah- langkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

i. Memfasilitasi pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan, perkoperasian, usaha mikro kecil menengah, dan golongan ekonomi lemah, peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan;

j. Memberikan rekomendasi dan pengawasan penyaluran serta

(15)

m. Menyelenggarakan penilaian pemberdayaan masyarakat tingkat kecamatan;

n. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap pelaksanaan dan pengembangan pembangunan dan perekonomian di Kecamatan sebagai bahan evaluasi;

o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai kinerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;

p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

6. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Seksi Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas pokok membantu tugas Camat dalam merumuskan kebijakan, pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud di atas, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas:

a. Menyusun program kesejahteraan rakyat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;

c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;

(16)

d. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh Seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

e. Menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas pelaksanaan pembinaan kesejahteraan rakyat;

f. Menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pemantauan dan pengendalian pembinaan kesejahteraan rakyat;

g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kepramukaan, pemberdayaan perempuan serta Keluarga Berencana;

h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan program serta penyelenggaraan sarana pendidikan dan kesehatan;

i. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya;

j. Melaksanakan pengawasan benda-benda cagar budaya;

k. Melaksanakan fasilitasi, pembinaan dan pengembangan ketenaga kerjaan dan perburuhan;

l. Melaksanakan fasilitasi, pengkoordinasian dan pengawasan terhadap penyaluran dana, barang bantuan program dari Pemerintah ke masyarakat;

m. Melaksanakan fasilitasi kegiatan organisasi sosial, kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat;

n. Membina lembaga-lembaga adat;

o. Melakukan tindakan awal dalam penanggulangan bencana serta penanganan pengungsi;

p. Melaksanakan penanggulangan masalah-masalah kesejahteraan sosial;

q. Melaksanakan fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama;

r. Melaksanakan pemberian pertimbangan pendirian tempat-tempat

(17)

t. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap Pembinaan Kesejahteraan Rakyat di Kecamatan sebagai bahan evaluasi;

u. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai kinerja bawahan melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;

v. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;

w. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

x. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi

Kecamatan Demak Kabupaten Demak

Sumber Daya Kecamatan Demak

2.1.1. Sumber Daya Manusia

Sumberdaya manusia merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh instansi/badan usaha, karena kinerja para pegawai akan menentukan tingkat kinerja instansi/badan usaha tersebut.

CAMAT

SEKCAM

SUBAG UMUM &

KEPEG SUBAG PERENC

& KEU

SEKSI PEMB MASY SEKSI

TRANTIBUM SEKSI TATA

PEM

SEKSI KESJ RAKYAT

(18)

Tabel 2.1

Jumlah / Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan

No Unit Kerja

Golongan (Orang)

Jumlah

IV III II I

L P L P L P L P L P

1 Camat 1 - - 1 -

2 Sekretaris 1 - - - 1 -

3 Subag Perencanaan dan Keuangan

- - - 1 - - - - 1

4 Subag Umum dan Kepegawaian

- - - 1 - - - 1

5 Seksi Tata Pemerintahan

- - 1 - - - 0 1 -

6 Seksi Pemberdayaan Masyarakat

0 1 0 0 1

7 SeksiKesejahteraanMas yarakat

0 1 0 0 1

8 SeksiTrantib 0 1 0 0 1

9 SekretarisDesa 0 3 5 0 8

10 Staf 0 2 3 0 5

JUMLAH : 2 11 8 0 21

Berdasarkan tabel di atas jumlah aparatur dilihat berdasarkan Golongan dibandingkan dengan unit kerja menunjukan bahwa dengan jumlah 21 personil masih belum optimal. Dengan perhitungan jumlah ideal yang mengacu pada beban kerja, jumlah personil yang dibutuhkan adalah sebanyak 26 orang (berdasarkan analisis beban kerja).

(19)

Tabel 2.2

Jumlah / Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Unit Kerja

Pendidikan (Orang) Jml

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

L P L P L P L P L P L P L P

1 Camat 1 0 0 0 0 0 1 0 1

2 Sekreatris 1 0 0 0 0 0 1 0 1

3 Subag Perencanaan dan Keuangan

0 0 0 1 0 0 1 0 1

4 Subag Umum dan Kepegawaian

0 1 0 0 0 0 1 0 1

5 Seksi Tata Pemerintahan

0 0 0 1 0 0 1 0 1

6 Seksi

Pemberdayaanmasya rakat

0 1 0 0 0 0 1 0 1

7 Seksi Kesejahteraan Masyarakat

0 1 0 0 0 0 1 0 1

8 SeksiTrantib 0 0 0 1 0 0 1 0 1

9 Staf 0 0 0 5 0 0 5 0 5

10 Sekretarisdesa 0 0 1 7 0 0 8 0 8

Jumlah: 2 3 0 16 0 0 21 0 21

Berdasarkan tabel di atas jumlah aparatur dilihat berdasarkan pendidikannya

(20)

Tabel 2.3

Jumlah / Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural Berdasarkan tabel di atas jumlah aparatur dilihat berdasarkan Jabatan Struktural, dan dengan jumlah pejabat struktural yang ada tetapi kurangnya staf pada setiap kasi.

Tabel jml / komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Perempuan 7

2 Laki-Laki 14

JUMLAH : 21

No Unit Kerja

Esselon

Jumlah III/a III/b IV/a IV/b Sek.Des

L P L P L P L P L P L P

1 Camat 1 0 0 0 0 1

2 Sekreatris 0 1 0 0 0 1

3 Subag Perencanaan dan Keuangan

0 0 0 1 0 1

4 Subag Umum dan

Kepegawaian

0 0 0 1 0 1

5 Seksi Tata Pemerintahan 0 0 1 0 0 1

6 SeksiPemberdayaan 0 0 1 0 0 1

7 SeksiKesejahteraanMasyarakat 0 0 1 0 0 1

8 SeksiTrantib 0 0 1 0 0 1

Jumlah : 1 1 4 2 0 8

(21)

Tabel jml / komposisi pegawai berdasarkan PNS dan non PNS

No SDM Jumlah Keterangan

1 PNS 21 -

2 Non PNS 7

2.1.2. Sumber Daya Aset

Perlengkapan/Aset yang dimiliki PD Kecamatan Demak sebagai berikut:

No Nama Barang/

Jenis Barang

Jumlah Barang

Keadaan Barang

Ket.

Baik (B)

Kurang Baik (KB)

Rusak Berat (RB)

1 2 3 4 5 6 7

1. Alat-alat Angkutan 5 4 1

2. Alat Kantor dan Rumah Tangga

274 274

3. Alat studio dan Komunikasi 8 8

4. Bangunan Gedung 7 7

5. Jalan dan Jembatan 55 55

6. Bangunan air/irigasi 13 13

7. Instalasi 1 1

8. Barang bercorak Kbudayaan (Rebana)

1 1

Jumlah : 364 363 1

Berdasarkan data di atas, kondisi perlengkapan/aset yang dimiliki oleh PD Kecamatan Demak dalam kondisi baik sebanyak 363 kurang baik sebanyak 1 dan kondisi rusak berat sebanyak 0 dan menunjukkan bahwa jumlah peralatan di PD Kecamatan Demak masih perlu penambahan serta alokasi untuk pemeliharaannya.

2.2. Kinerja Pelayanan PD

Total belanja perangkat daerah Kecamatan Demak pada tahun 2015 adalah sebesar Rp.3.938.814.000,- ada penurunan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.3.977.641.000,- dantahun 2013 sebesar Rp.4.324.340.000,- Realisasi anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2011 mencapai 96,52 % melebihi target yang

(22)

ditetapkan. Realisasi terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 81,07 %. Jika dilihat berdasarkan rata-rata pertumbuhannya, menunjukkan tingkat pertumbuhan anggaran terealisasi sebesar 10,02 % dari target rata-rata pertumbuhan anggaran selama lima tahun sebesar 11,17 %. Menunjukkan tingkat pencapaian rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun hampir tercapai.

Jika dilihat berdasarkan belanja langsung dan tidak langsung, rata-rata pertumbuhannya dalam lima tahun adalah sebesar 2,23 %, jauh melebihi target yang ditetapkan selama tahun 2011-2015 sebesar 20,04 %. Sedangkan pada belanja langsung rata-rata realisasi pertumbuhannya selama tahun 2011-2015 adalah sebesar 10,13 %, hampir mendekati target anggaran yang ditetapkan sebesar 10,48

%. Pertumbuhan anggaran pada belanja langsung yang sesuai dengan target selama tahun 2011-2015 adalah pada belanja barang dan jasa/belanja modal, dengan realisasi sebesar 49,02 % dari target anggaran sebesar 50,75%. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(23)

Tabel 2.1

Anggaran dan Realisasi Belanja Pelayanan PD Kecamatan Demak Kabupaten Demak

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran para Tahun ke- Rasio (%) Antara Realisasi dan

Anggaran Tahun Ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

Total BELANJA

1.476.126.00 0

1.606.587.

000

4.324.340.00 0

2.977.641.00 0

3.938.814.00 0

1.424.758.95 6

1.532.561.

496

3.911.699.

231

2.413.956.

353

3.707.070.

382 96,52 95,39 90,46 81,07 94,12 11.172.456.8 00

10.024.390 .112

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1.140.797.00

0 1.284.071.

000

1.656.835.00 0

1.698.260.00

0 1.594.028.00 0

1.092.860.91 1

1.216.181.

638

1.260.226.

200

1.275.957.

698

1.383.641.

835 95,80 95 76,06 75,22 86,81 6.096.768.60 0

5.121.954.

814

Belanja Pegawai

1.140.797.00 0

1.284.071.

000

1.656.835.00 0

1.698.260.00 0

1.594.028.00 0

1.092.860.91 1

1.216.181.

638

1.260.226.

200

1.275.957.

698

1.383.641.

835 95,80 95 76,06 75,22 86,81 6.096.768.60 0

5.121.954.

814

BELANJA LANGSUNG

335.329.000 322.516.00 0

2.667.505.00 0

1.281.381.00

0 2.344.786.00

0 331.898.045 316.379.85 8

2.651.473.

031

1.137.998.

655

2.323.428.

547 98,98 98,10 99,40 88,81 80,97 5.075.688.20 0

4.902.435.

298

 Belanja barang dan jasa

199.799.000 218.016.00

0 527.095.000

313.381.000

439.586.000 196.498.045 212.079.85 8

515.878.03 1

272.079.15 5

424.868.54

7 98,35 97,27 97,87 86,82 96,65 1.346.208.20 0

1.281.508.

798

 Belanja modal

135.530.000 104.500.00 0

2.140.410.00 0

968.000.000 1.905.200.00

0 135.400.000 104.300.00 0

2.135.595.

000

865.919.50 0

1.898.560.

000 99,90 99,81 99,77 89,45 100 3.729.480.00 0

3.620.926.

500

(24)

Secara umum program yang dilaksanakan oleh PD Kecamatan Demak selama kurun waktu 2011 - 2015 adalah sebagai berikut:

a. Program Pelayanan administrasi perkantoran b. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur c. Program Penguatan Pemerintahan Kecamatan dan Desa d. Program Peningkatan Pelayanan Publik

e. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur f. Program Pendidikan anak usia dini (Formal/non Formal) g. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun h. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

i. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

j. Program Peningkatan Peran Serta anak dan kesetaraan gender dalam pembangunan

k. Program penguatan kelembagaan pengarasutaman gender dan anak

l. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

m. Program Pengembangan nilai budaya n. Program Pengelolaan Keragaman Budaya o. Program peningkatan peran serta kepemudaan

p. Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

q. Program Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba r. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

s. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

t. Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, pencegahan tindak kriminal

u. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

v. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah w. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah

(25)

cc. Program Pengembangan kemitraan

Realisasi anggaran PD Kecamatan Demak selama periode anggaran Tahun 2011 -2015, dapat terlihat dari Pencapaian Kinerja anggaran Pelayanan PD sebagai berikut:

a) Program Pelayanan administrasi perkantoran selama periode 2011 – 2015 rata- rata pertumbuhan anggaran sebesar 35 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 32,01 %

b) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 29 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 29 %

c) Program Penguatan Pemerintahan Kecamatan dan Desa selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 100 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 100 %, di Program tersebut hanya terjadi di tahun 2011

d) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 100 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 100 %, di Program tersebut hanya terjadi di tahun 2011 e) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur selama periode 2011

– 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 52 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 52 %

f) Program Pendidikan Anak Usia Dini (Formal/Non Formal) selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 100 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 100 %

g) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 100 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 100 %, di Program tersebut hanya terjadi di tahun 2011

h) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 37,43 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 36,34 %

i) Program Perencanaan Pembangunan Daerah selama periode 2011 – 2015 rata- rata pertumbuhan anggaran sebesar 13,45 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 13,45 %

(26)

j) Program Peningkatan Peran Serta anak dan kesetaraan gender dalam pembangunan selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 33,15 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 33,15 %

k) Program penguatan kelembagaan pengarasutaman gender dan anak selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 20 % dan rata- rata pertumbuhan realisasi sebesar 20 %

l) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 96 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 92 %

m) Program pengembangan nilai budaya selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 78 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 78 %

n) Program Pengelolaan Keragaman Budaya selama periode 2011 – 2015 rata- rata pertumbuhan anggaran sebesar 11 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 11 %

o) Program Peningkatan peran serta kepemudaan selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 13 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 13 %

p) Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 34 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 34 %

q) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 25 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 25 %, di Program tersebut hanya terjadi di tahun 2014

r) Program Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 61 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 31 % program tersebut hanya dilaksanakan 2 tahun sekali dan di tahun 2014 tidak dilaksanakan Program tersebut

s) Program Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan selama periode 2011 – 2015

(27)

u) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 62,5 % dan rata- rata pertumbuhan realisasi sebesar 62,5 %

v) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 45 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 45 %

w) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 28,5 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 28,5 %

x) Program Pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 13,31 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 13,31 %

y) Program Birokrasi dan Reformasi selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 21 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 21 %

z) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 23,15 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 23,15 %

aa) Program Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 8,8 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 8,8 %

bb) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 29,40 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 29,40 %

cc) Program Pengembangan Kemitraan selama periode 2011 – 2015 rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 10,25 % dan rata-rata pertumbuhan realisasi sebesar 10,25 %

Perencanaan dan realisasi anggaran atas Renstra Kecamatan Demak Tahun anggaran 2011 – 2015 lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

(28)

Tabel 2. 2

Anggaran dan Realisasi Belanja Program Pelayanan PD Kecamatan Demak Kabupaten Demak

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio (%) Antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Ke- Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18

BELANJA 1.476.

126 1.606.

587

4.324.34 0

2.977.64 1

3.938.81 4

1.424.75 9

1.532.56 1

3.911.69 9

2.413.95 6

3.707.07

0 97 95 90 81 94 11.172.457 10.024.389

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1.099.

792 1.242.

886

1.612.96 0

1.667.34 5

1.546.94 3

1.052.02 6

1.174.99 7

1.216.35 1

1.247.04 3

1.336.55

7 96 95 75 75 86 5.932.372 4.957.728

Belanja Pegawai 1.099.

792 1.242.

886

1.612.96 0

1.667.34 5

1.546.94 3

1.052.02 5

1.174.99 6

1.216.35 1

1.247.04 3

1.336.55

7 96 95 75 75 86 5.932.372 4.957.728

BELANJA LANGSUNG

376.3 34

363.7 01

2.711.38 0

1.310.29 6

2.391.87

1 372.733 357.564 2.695.34 8

1.166.91 3

2.370.51

3 99 98 99 89 99 5.240.085 5.066.661

Program Pelayanan Adm. Perkantoran

72.70 9

76.59

1 81.800 94.704 118.735 70.338 71.548 72.992 83.517 112.469 97 93 89 88 95 349.551 320.889

(29)

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

251.1

35 - - - - 250.375 - - - - 100 - - - - 251.135 250.375

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

20.00

0 12.000 20.000 - 19.870 10.561 19.890 - 99 88 99 - 52.000 50.321

Program Pendidikan Anak Usia Dini (Formal/Non Formal)

1.750 3.000 2.550 2.550 1.750 3.000 2.550 2.550 100 100 100 100 7.810 7.810

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

2.700 - - - - 2.700 - - - - 100 - - - 2.700 2.700

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

- 99.00 0

2.310.00

0 958.000 1.880.00

0 - 98.800 2.304.69

9 855.919 1.873.36

0 100 100 89 100 3.743.000 3.634.090

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

3.000 4.250 5.000 6.000 3.000 4.250 5.000 6.000 100 100 100 100 13.450 13.450

Program Peningkatan

(30)

Program penguatan kelembagaan pengarasutaman gender dan anak

2.000 - - - 2.000 - 100 - - 2.000 2.000

Program

pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

4.000 2.500 2.500 3.000 3.600 2.500 2.500 3.000 90 100 100 100 9.600 9.200

Program

Pengembangan Nilai Budaya

4.000 61.690 61.690 4.000 61.690 61.690 - 100 100 100 78.028 78.028

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya 3.500 2.500 5.000 - 3.500 2.500 5.000 - 100 100 100 - 11.000 11.000

Program peningkatan peran serta kepemudaan

4.000 4.000 4.750 - 4.000 4.000 4.750 - 100 100 100 - 12.750 12.750

Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup

13.00

0 10.000 10.000 5.000 13.000 10.000 10.000 5.000 100 100 100 100 34.000 34.000

(31)

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga

31.00

0 - 30.000 - 30.790 - - - 99 - - - 61.000 30.790

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

13.50

0 13.500 15.000 133.675 13.500 13.500 15.000 125.275 100 100 100 94 68.735 67.055

Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,pencegah an tindak kriminal

3.000 4.000 5.000 5.000 3.000 4.000 5.000 5.000 100 100 100 100 13.000 13.000

Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana alam

1.250 2.500 2.500 - 1.250 2.500 2.500 - 100 100 100 - 6.250 6.250

Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah

13.00

0 31.980 - - 13.000 31.980 - - - 100 100 - - 6.250 6.250

(32)

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

5.600 11.500 9.500 9.500 5.600 11.500 9.500 9.500 100 100 100 100 28.500 28.500

Program Pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

3.500 1.300 1.300 36.050 3.500 1.300 1.300 36.050 - 100 100 100 100 13.310 13.310

Program Birokrasi

dan Reformasi 10.000 10.000 5.000 10.000 10.000 5.000 100 100 100 21.000 21.000

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

4.300 7.450 9.500 9.500 4.300 7.450 9.500 9.500 100 100 100 100 23.150 23.150

Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam membangun Desa

2.600 2.600 2.600 5.000 2.600 2.600 2.600 5.000 100 100 100 100 8.800 8.800

Program Peningkatan KapasitasAparatur Pemerintah Desa

8.000 9.000 9.500 14.500 8.000 9.000 9.500 14.500 100 100 100 100 29.400 29.400

Program Pengembangan Kemitraan

1.250 3.000 5.000 5.000 1.250 3.000 5.000 5.000 100 100 100 100 10.250 10.250

(33)

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 2.3.1. Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan PD Kecamatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu:

1. Tingginya tingkat pengangguran 2. Tingginya jumlah penduduk miskin 3. Tingginya ancaman bencana

4. Tingginya intervensi politis

5. Rendahnya semangat kegotongroyongan dan keswadayaan masyarakat

2.3.2. Peluang

Peluang yang ada di wilayah kecamatan dalam mendukung kinerja Kecamatan adalah sebagai berikut:

1. Dukungan Masyarakat

2. Semakin banyak pelimpahan kewenangan dari Bupati kepada Camat 3. Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

4. Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada kecamatan yang lebih besar

5. Kemajuan perkembangan teknologi dan informasi yang cepat.

(34)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN KECAMATAN DEMAK

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan

Permasalahan berkaitan dengan pelayanan Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut:

A. Sekretariat

1. Lemahnya kualitas ketersediaan jaringan internet di kecamatan;

2. Rendahnya kualitas bangunan gedung baik dari sarana bangunan maupun ketersediaan ruang dalam menunjang kerja;

3. Status kepemilikan tanah bangunan gedung kecamatan bukan milik pemda;

4. Kurangnya sarana prasarana kantor penunjang kerja dan operasional kantor kecamatan;

5. Pengelolaan ATK kantor belum tersentralisir di Sekretariat;

6. Ketersediaan SDM kecamatan masih kurang dibandingkan dengan beban kerja yang menjadi kewenangan kecamatan;

7. Rendahnya kompetensi SDM dalam bidang perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan dan penguasaan teknologi infromasi;

8. Rendahnya etos kerja pegawai dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan kecamatan;

9. Peningkatan kesejahteraan pegawai belum optimal;

10. Terjadinya sistem dan mekanisme administrasi keuangan yang berubah-ubah;

11. Masih kurangnya fungsi koordinasi antara kasie dalam penyeleggaraan pemerintah kecamatan;

Gambar

Tabel jml / komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin
Tabel jml / komposisi pegawai berdasarkan PNS dan non PNS

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini beberapa inisiatif yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SEDANG dilakukan di tahun 2012, dan jika ada yang SUDAH selesai

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan

Aset dan liabilitas pajak kini diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan

M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris pixel terakhir

Pertama, membiasakan anak-anak hidup menghambur-hamburkan uang untuk tujuan bersenang-senang dan konsumtif. Dengan kata lain, membangun kebiasaan anak untuk mengadopsi pola

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Analisa bivariat dilakukan terhadap 2 (dua) variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu untuk menganalisi factor

Biji durian memiliki kandungan pati yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan makanan atau bahan baku pengisi farmasetik, contohnya pati