• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1. Kegiatan selama liburan

Bantu orang tua:3

“Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu” (D,P,Aktif,2014)

Jalan-jalan:5

“Kalo traveling, mungkin naik gunung, paling sering” (DC,L,aktif,2013)

Dirumah aja:12

“Ummm biasanya tu ya Cuma kegiatan dirumah aja sih, kadang ya kerumah saudara liburan kemana gitu, atau jalan-jalan sama temen-temen”(A,P,Pasif, 2013)

“Kalo liburan semester ini kan biasanya dapet puasa, jadinya pasti ya mungkin lebih menghabiskan waktu dirumah setelah lebaran baru keluar-keluar terus mudik, tapi kalo liburan yang sebelumnya paling cuma, lebih sering dirumah sih paling keluar jarang-jarang” (F,L,Aktif,2014)

2. Menghabiskan liburan dengan exchange

Bagus, seru:16

“Kalo menurut saya sih asik ya, asalkan biayanya bukan kita sendiri yang nanggung. Gimana nggak asik, kita kan bisa belajar tuh dari negera-negara lainnya, kita juga bisa ngetahuin apa sih bedanya studi di Indonesia sama dan untuk diterapkan di Negara kita ini, kita juga bisa tau apasih kelebihan yang ada disana sehingga kita bisa terapkan juga di Indonesia”(L,P,Pasif,2014)

Tidak menarik: 1

“Kalo menurutku kan exchange itu kan, apa ya…bisa dibilang besar ya, event nya besar. Itu harusnya kalo menurutku kalo event nya besar gitu mungkin ada dispensasi sendiri gitu, jadi nggak waktu libur” (J,Lpasif,2015):

Ragu:3

(2)

“Sebenernya pengen, cuman gak bias bahasa inggris itu, pernah Tanya, trus dijawab, syaratnya harus bias bahasa inggis, waduh gak wes” (RD,L,pasif, 2014)

“Ya gimana ya, kalo untuk ikut program seperti itu ya ada sedikit minat untuk ikut, tapi disisi lain juga liburan kan pingin kumpul keluarga, kan udah dipotong sama waktu kuliah jadinya jarang ketemu keluarganya” (D,P,Aktif, 2014)

3. Program exchange yang diketahui

Dari 20 responden, hanya 2 orang yang dapat menyebutkan program exchange. Hal ini menunujukkan masih rendahnya informasi ataupun perhatian mengenai program exchange.

Tahu (bisa menyebutkan nama program/ exchange):2

Sekedar tahu sekilas: 15

Tidak Tahu:3

4. Sumber informasi tentang program exchange

Sumber informasi cenderung merata, yang paling banyak ada dari teman sebanyak 7 responden. Teman merupakan salah satu influenser terbesar, untuk itu perlu diperhatikan review program yang baik dan diperbanyak tentang testimoni ep returnee.

Pihak kampus / sekolah: 6

Sosial media / internet:4

“Ya kalo itu sih dari sosmed ya, juga dari temen- temen juga, dari temen- temen yang aktif di organisasi juga kadang- kadang mereka juga nyampein kalo ada exchange student gini- gini akhirnya nyebar kayak gitu” (O,L,sosial, 2013)

Dari teman:7

Tidak tahu samasekali: 3

(3)

5. Partisipasi dalam kegiatan exchange

Dari 20 Responden hanya 1 orang yang pernah mencoba untuk exchange walaupun pada seleksinya gagal, dan mereka tetap tertarik untuk ikut program exchange. 19 responden lainnya belum pernah sama sekali.

Sudah pernah ikut seleksi:1

Belum:19

6. Hambatan untuk ikut exchange

Sebanyak 12 orang menganggap hambatan merupakan hambatan utama (pertama disebutkan) adalah biaya, lalu ada 3 orang hambatannya adalah izin orang tua. 3 orang memilih hambatannya ada pada bahasa, sisanya ada hambatan lainnya.

Hal ini menunjukkan masih banyak ketakutan bagi para calon applicant bahwa exchange itu mahal.

Hal ini dapat disiasati dengan promosi pilihan negara dengan budget living cost murah, fasilitas yang di provide dan tips n trick mencari tiket penerbangan murah atau ala backpacker.

Biaya:12

“Kalo untuk seperti itu tertartik tapi ya, tergantung financial juga”(DC,L,Aktif,2013)

“Utamanya sih kalo hambatan ada di biaya, nggak mungkin tu kalo biayanya gak sampek berbunyi berjuta-juta, yang kedua bahasa. Kalo masih Indonesia atau inggris saya masih bisa, tapi kalo bahasa selain itu misal jerman saya gak bisa”(L,P,Pasif,2014)

“Kalo keluar negeri pasti butuh biaya banyak, kalo biaya kayaknya masih belum, trus kayak ijin dari orangtua kayaknya belum juga, soalnya kan jauh ya khawatir juga” (D,P,Aktif,2014)

(4)

Orang tua:3

“Ya itu tadi, waktu itu tadi kan waktu libur sama orang ya disuruh libur ya libur, pulang ya pulang aja” (J,L,pasif,2015)

Bahasa:3

“Sebenernya pengen, cuman gak bias bahasa inggris itu, pernah Tanya, trus dijawab, syaratnya harus bias bahasa inggis, waduh gak wes” (RD,L,pasif, 2014)

“Kan biasanya itu kan tentang budaya mereka, bahasa lah. Saya gak negrti bahasa mereka, apalagi kalo bahasa inggris say gak begitu paham. Terus hambatan kedua itu budaya mereka yang terlalu bebas, saya gakbegitu suka” (DS,L,aktif,2015)

“Exchange kan kita keluar, trus habis itu kan yang dipake bahasa internasional. Nah bahasa itulah yang membuat saya tidak pede”(T,P,Sosial, 2014)

Waktu (dengan amanah atau acara lain):1

“Sebenernya sih yang pertama masalah waktu, kan kalo liburan apalagi nih akhir- akhir ada pekerjaan lain lah yang harus saya ikuti. Mungkin yang paling besar sih faktor waktu lah” (M,L,sosial,2014)

Birokrasi: 1

7. Pendapat tentang sponsorship class

Dari 20 responden 6 orang setuju, dan 14 lainnya tidak ditanyakan tentang sponsorship class.

Setuju:6

“Kalo menurutku ya mbak ya, kayaknya perlu deh. Soalnya buat ngebantu juga sih, kalo menurutku sih perlu lah” (R,P,pasif,2015)

Tidak Setuju: 0

(5)

Tidak ditanyakan:14

8. Pendapat tentang booklet for parents

Tidak dapat dianalisis karena hanya 1 orang yang ditanyakan.

Setuju:

Tidak Setuju:

Ragu:1

“Sebenernya semakin tertarik, tapi misalkan kita tertarik tapi tanpa restu orangtua mungkin enggak” (T,P,Sosial,2014)

Tidak ditanyakan: 19

9. Willingness to pay

Tidak dapat dianalisis karena tidak ditanyakan/dijawab. Namun dilihat dari hambatan, responden merasa berat pada hal biaya sehingga disimpulkam bahwa WTP nya rendah.

Tidak ditanyakan/dijawab = 18 orang 0 – 1.000.000 = 1 orang 1.000.001 – 5.000.000 = orang 5.000.001 – 10.000.000 = 1 orang

> 10.000.000 = orang

10. Pengetahuan tentang AIESEC Global Citizen

Masih rendahnya branding global citizen di kalangan responden unej bahkan hampir separuh responden tidak tahu AIESEC memiliki program exchange.

Tahu:1

Cuma tau kalo AIESEC punya exchange (ga tau branding global citizen):

10

(6)

Tidak Tahu sama sekali:9

11. Pendapat tentang promosi Global Citizen

“selama ini kalo di mading2 adanya cuman info2 beasiswa. Kalo masalah exchange sendiri kita harus cari informasi sendiri”(W,L,Aktif,2014)

“Kalo promosinya sih dulu pernah ada di kampus, promosi Cuma buka stand dan itu kurang membuat kita tertarik sih” (L,P,Pasif,2014)

“Kalo masalah promosinya, udah mulai meluas lah. Yang awalnya saya dan temen- temen lainnya gatau masalah itu jadi tau sedikit- sedikit lah dan sudah jelas gitu lo. Oh ini tujuannya seperti ini, seperti ini jadi udah jelas”(M,L,sosial,2014)

12. Media yang paling menarik untuk promosi program exchange

Sosial media:1

“Kalo menurut Mas Ode sih ya kita dari hal- hal kecil dulu ya seperti kita di sosmed kita juga ngembangin kayak gini sih bentuk tim untuk penyebaran promosi jadi setau Mas Ode di suatu organisasi tuh ada sebuah tim kayak sosialisasi promosi. Jadi dimana kita nanti misalnya fakultas gini gini gini dan ada timnya yang ngurusi disana yang berelasi dengan orang- orang atau menghubungi BEM dan HMJ misalnya di fakultas ekonomi. Trus ada yang di kedokteran trus menjelaskan nanti kayak konfren gitu dan ada juga bikin program sosialisasi trus yang disana tuh dikenalkan tentang pertukaran pelajar.

Apalagi kayak gini, ntralagi ada mahasiswa baru yang pas banget untuk promosiin adanya program itu” (O,L,sosial,2013)

Non-Sosial media: 1

“Kalo di medsos sih bagus, cuman menurutku ngereach fakultas2 itu kurang.

Soalnya mahasiswa itu ya kalo cari info itu gak langsung ke medsos. Harus dipancing pake pamflet gitu di mading2” (W,L,Aktif,2014)

(7)

Tidak ditanyakan: 18

13. Pendapat tentang info booth

4 responden setuju info booth masih efektif untuk melakukan promosi. Namun tidak dapat dipastikan karena 16 responden tidak ditanyakan

Setuju / penting:4

“Kalau menurut saya sih iya, soalnya kan dengan adanya itu mereka yang gak tau, jadi mereka agak sedikit tau pengalamnlah tentang itu, sedikit info.” (D,P,Aktif,2014)

Tidak Setuju / tidak penting:

Tergantung:

Netral:

Tidak ditanyakan:16

14. Pendapat tentang class visit

Tidak dapat dianalisis karena banha 2 responden yang ditanyakan.

Setuju:1

“Kemungkinan besar sih iya kan kita lebih bisa lebih yakin.” (M,L,sosial, 2014)

Tidak Setuju: 1

“Mungkin kalo kita masih SMA, class visit gitu gapapa ya tapi kalo misalnya di perkuliahan mungkin banyak dosen yang jarang masuk trus kalo misalkan dosennya masuk trus diisi class visit kan kayak sayang juga jadi mending info booth itu deh kayaknya” (T,P,sosial,2014)

Tergantung:

Netral:

Tidak ditanyakan:18

(8)

15. Ketertarikan mengikuti global citizen

11 responden dari 20 responden tertarik untuk mengikuti program global citizen namun hampir semua mengeluhkan masalah biaya. Ada 6 orang yang merasa ragu terutama terkait jadwal kegiatan maupun akademik mereka, dan ada 2 orang tidak tertarik sama sekali untuk mengikuti program global citizen.

Tertarik:11

“Ya berminat banget lah , ya kalo menurut aku exchange student itu layak banget buat kita tuh bisa belajar di luar tuh kalo misalnya jelas anggarannya dan juga nanti apa yang kita lakukan disana jelas dan memang itu tidak membuang- buang waktu kita disana itu sangat baik. Ya Mas Ode pengen juga kalo misalnya seperti itu. “(O,L,sosial,2013)

“Kalo dibayangin itu pasti asik banget lah, kita gak perlu mikirin liburan mau ngapain ngapain ngapain? Tapi udah ada jadwalnya, maksudnya udah ada kegiatan exchange dan itu diluar negeri pula, siapa sih yang gak mau?” (F,P,Aktif,2014)

Ragu:6

“Pastinya tiap orang itu minat laah buat exchange. Meskipun teknik ya butuh pengalaman juga buat mempelajari budaya budaya baru. Mau sih mau tapi kayaknya di teknik itu kendalaya banyak haha tugaaasnyaa kuliaahnyaa.

Susah. Takutknya kalo ikut program kayak gini ini, kuliah mereka itu bakalan terganggu” (W,L,aktif,2014)

“Ya gimana ya, kalo untuk ikut program seperti itu ya ada sedikit minat untuk ikut, tapi disisi lain juga liburan kan pingin kumpul keluarga, kan udah dipotong sama waktu kuliah jadinya jarang ketemu keluarganya” (D,P,Aktif, 2014)

“Yak apa ya? Kalo gratis mau ‘kalo gratis’ ” (ID, L, sosial,2015)

“Kalo tertariknya, mungkin suatu saat bisa ya bisa nggak kan nggak tau, gitu” (J,L,pasif,2015)

(9)

Tidak tertarik: 2

Tidak ditanyakan: 1

Referensi

Dokumen terkait

Tanah geluh pasiran mempunyai angka kelulusan air (permeabilitas) sebesar 0,25 cmljam dengan kategori lambat. Berdasarkan atas tekstur dan permeabilitas diatas maka

Berdasarkan proses streamlining pada aktivitas RVA dan BVA dengan 12 tools , terdapat rekomendasi yang dapat diterapkan pada proses bisnis pemenuhan kriteria CPPB-IRT dan

Dari analisis uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment ahrirnya dapat diketahui hasil penelitian. Setelah diketahui hasilnya, maka hasil

Itee: emosi positif kalo di saya tu, susah juga kalo mau dijelaskan gitu yakan ya sebuah pembelajaran lah kalo bagi saya tuh pelajaranlah untuk kita kembali untuk

Ia mengatakan bahwa “sembilan kelompok bisnis mengendalikan separuh media cetak di Indonesia” dan bahwa para pemilik media “melihat media sebagai pasar belaka.” Yanuar Nugroho

Andesit yang terdapat di desa Sukamulya khususnya lokasi penambangan dan sekitarnya di perkirakan merupakan tubuh intrusi - intrusi yang tersingkap di permukaan yang merupakan

“Penggali kebenaran” dimaksudkan sebagai usaha yang serius dan berkelanjutan untuk mampu mengungkap Rencana Strategis Universitas Sanata Dharma 2018-2022:18 kebenaran

Panduan Penggunaan E-Learning Berbasis Moodle di SMK Negeri 1 Tomoni 23 Untuk melihat tampilan quiz yang baru saja dibuat, tekanlah tab “Preview”... Panduan Penggunaan