1
BAB I PENDAHULUAN
A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Bencana alam diakui dapat mengakibatkan dampak yang luar biasa tidak hanya kerusakan, gangguan dan korban yang besar terhadap komunitas-komunitas rentan, tetapi juga membuat kehidupan komunitas yang terkena dampak tidak bisa berjalan dengan normal. Oleh karena itu setiap negara memerlukan kebijakan mengenai pengurangan risiko bencana guna mengantisipasi agar dampak dari bencana alam sampai seminimal mungkin.
Program pengurangan risiko bencana sangat diperlukan secara langsung bermanfaat untuk mengurangi dampak negatif bencana terhadap komunitas. Secara tidak langsung juga akan mendukung keberhasilan pembangunan.
Beberapa tahun belakangan ini provinsi Yogyakarta sering dilanda bencana
alam yang besar, seperti gempa bumi, gunung meletus, angin puting beliung, dan
banjir. Berdasarkan laporan dari Sarkorlak DIY yang ditulis oleh Joko Martono,
Sabtu 27 Mei 2006 pukul 05.53 WIB gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 SR telah
meluluhlantahkan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Daerah yang
paling parah akibat gempa tektonik adalah Kabupaten Bantul, karena berdekatan
dengan episentrum (pusat gempa) yang berada di Samudra Indonesia. Berdasarkan
sumber Pemprov dan Satkorlak DIY (29/5), korban tewas berasal dari Bantul
sebanyak 3.082 orang, Sleman 184 orang, Kota Yogyakarta 151 orang, Gunungkidul
▸ Baca selengkapnya: suara alam apa saja
(2)