ETIKA DAN
PENEGMBANGAN DIRI
TENTANG
DISUSUN OLEH :
1. NUR YATI
2. ANGGUN KUSUMA DEWI 3. BEKTI PRASETYOWATI 4. CHARMEILITHA A.P.W 5. AMINAH AMAISAROH
6. IZZA MAULIDA 7. FIKE RISTIANA DEWI 8. AZIZAH NUR UTAMI
9. PUJI RAHAYU 10. ANDRI NUR H 11. ADINDA PUTRI R
DEFENISI SERVIS
EXCELLENT
Pelayanan prima (Excellent Service) menurut
pengertian “pelayanan” yang berarti “usaha melayani kebutuhan orang lain” atau dari pengertian “melayani” yang berarti “membantu menyiapkan apa yang
diperlukan seseorang” (kamus bahasa Indonesia). Dengan prima atau excellent yang berarti bermutu tinggi dan memuaskan.
Menurut para ahli, pelayanan yang diberikan oleh petugas Rumah Sakit kepada konsumen bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki oleh penerima
Pelayanan yang tidak berwujud, dimaksudkan adalah pelayanan itu hanya dirasakan oleh konsumen. Norman (1991) menggambarkan karakteristik pelayanan sebagai berikut :
1.Pelayanan sifatnya tidak dapat diraba, karena bukan berbentuk benda dan beda sifatnya dengan barang.
2.Pelayanan, kenyataannya terdiri dari tindakan dan berbentuk pengaruh yang sifatnya tindakan sosial.
T U J U A N S E R V I C E
Tujuan dari pelayan prima adalah memberikan kepuasan kepada
U N S U R - U N S U R S E R V I C E E X C E L L E N T
Unsur-unsur melayani prima, sesuai keputusan Menpan No. 81/1993, yaitu:
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan dan kepastian 3. Keamanan
4. Keterbukaan 5. Efisien
6. Ekonomis
1. Kehandalan (Reliability)
2. Kepercayaan (Assurance)
3. Penampilan (Tangible)
4. Empati (Empathy)
5. Ketanggapan (Responsiveness)
PA RA D IG M A PELAYA NA N
Paradigma adalah suatu konsepsi yang dapat mendasari seseorang untuk merefleksikan keyakinannya dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggannya, salah
satu tip menuju kemasa depan aparatur yang lebih baik, adalah dengan mengkaji pelayanan yang prima kepada masyarakat (pelanggan), pelayanan yang memusatkan perhatian pada masyarakat. Hal ini duwujudkan dengan cara :
Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Memperhatikan sikap tubuih, dan tindakan secara
tenang dan rileks dalam melayani pelanggan.
Menatap mata pelanggan saat berbicara.
Memperhatikan ekspesi wajah dengan menampilkan
PE N G U KU R A N K I N E R JA PE L AYA N A N
Pengukuran Kinerja Pelayanan sangat ditentukan oleh kopetensi yang
dimiliki oleh aparatur yang memberikan pelayanan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada anggota organisasi dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja pelayanan adalah jangan sampai diantara mereka mengatakan
R E F O LU S I P E L AYA N A N
P U B L I K
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Refolusi berarti perubahan radikal untuk perbaikan di suatu masyarakat dan negara sedangkan Reformir adalah orang yang mengajukan adanya usaha
perbaikan. Radikal berarti secara menyeluruh. Revolusi Pelayanan adalah Perbaikan sistem atau
prosedur pelayanan yang di berikan kepada masyarakat mengacu pada keinginan dan kepuasan total pelanggan tanpa membedakan jenis dan kualifikasi pelayanan.
D I M E N S I M U T U P E L AYA N A N
Dimensi waktu dalam pelayanan prima adalah
dimensi yang menegaskan komitmen aparatur yang memberi pelayanan kepada pelanggan.
Dimensi biaya dalam pelayanan prima adalah
dimensi yang ditetapkan dengan transparan tentang besar biaya yang dibebankan kepada pelanggan
Dimensi kualitas dalam pelayanan prima adalah
dimensi yang ditunjukkan kepada aparatur
pelayanan dan pelanggan yang memerlukan jasa pelayanan.
Dimensi moral dalam pelayanan prima adalah
P E R B A I K A N S I S T E M D A N P R O S E D U R P E L A YA N A N