• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Rambu Rambu OJL ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Rambu Rambu OJL ok"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING (OJL)

On-the Job Learning (OJL) adalah pembelajaran di lapangan dalam situasi pekerjaan yang nyata. Dilakukan di sekolah sendiri. Pelaksanaan OJL di sekolah sendiri setara dengan 200 JP

On-the Job Learning (OJL) menggunakan metode experiential learning.

 Penugasan peserta diklat sebagai penguatan kemampuan kepala sekolah magang di sekolah sendiri ditetapkan dan dikeluarkan oleh Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama/kantor kementerian agama kabupaten/kota melalui surat tugas melaksanakan OJL. Surat tugas harus sudah dikeluarkan oleh Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama/kantor kementerian agama kabupaten/kota sebelum peserta menyelesaikan diklat In-Service Learning 1 dan dikirimkan ke sekolah sendiri tempat peserta akan ditugaskan untuk magang.

 Program OJL terdiri dari:

a) Membuat laporan pelaksanaan penilaian kinerja guru :

i. Minimal 2 orang guru dengan tugas tambahan (SMP, SMA dan SMK) dan,

ii. Minimal 2 guru kelas (SD dan TK).

b) Menyusun rencana Program Induksi Guru Pemula di sekolah sendiri. c) Melaksanakan dan menyusun laporan hasil pelaksanaan Supervisi

Akademik 3 orang guru, masing-masing 2 kali.

d) Kepemimpinan Pembelajaran atau Kepemimpinan Kewirausahaan (Best Practice)

e) Menyusun RKS dan RKAS dengan pendekatan pola MBS

f) Menyusun program pengembangan kurikulum 2013 (prota, promes dan RPP ). dan

g) Menyempornakan proposal PTS

 Sebelum melaksanakan program OJL, ada beberapa hal yang harus Saudara lakukan, antara lain: koordinasi dengan pengawas Pembina atau dengan guru di sekolah untuk menyampaikan hasil IN-1, kegiatan OJL, dan waktu pelaksanaan OJL; membangun tim kerja dengan cara mempengaruhi, menggerakkan dan memberdayakan teman sejawat di sekolah sendiri sebagai sarana untuk mempermudah pelaksanaan OJL; menyiapkan bahan/ format pelaksanaan OJL.

 Sistem Penilaian Kinerja Guru adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

(2)

pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut. Membuat laporan penilaian kinerja guru minimal dua orang guru dengan tugas tambahannya (SMP, SMA dan SMK) dan dua guru kelas untuk SD/TK.

 Menyusun rencana program induksi guru pemula (PIGP) di sekolah sendiri

 Menyusun atau menyempurnakan proposal Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

 Supervisi pembelajaran terhadap guru dilakukan untuk menerapkan keterampilan konseptual, teknikal dan interpersonal dalam melaksanakan supervisi akademik di sekolah. Kegiatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi. Supervisi dilakukan minimal pada tiga orang guru dengan dua kali pelaksanaan supervisi.

 Penyusunan program pengembangan kurikulum 2013

Menyusun perangkat pembelajaran dilakukan untuk satu kompetensi dasar pada satu mata pelajaran yang diampu. Penyusunan program tahunan, program semester dan perangkat pembelajaran meliputi penyusunan RPP dilengkapi bahan ajar dan instrumen penilaiannya.

 Membuat laporan Best Practice di sekolah sendiri

 Menyusun RKS dan RKAS dengan pendekatan pola Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

 Penyusunan portofolio sebagai laporan hasil OJL dilengkapi bahan presentasi. Presentasi dilakukan melalui penyajian lisan dan menggunakan alat bantu komputer/PC dengan program aplikasi Power Point selama minimal 30 menit per peserta dan dilaksanakan pada saat diklat In- Service Learning 2. Laporan ditulis pada kertas HVS A4 70 gram

Cover laporan warna biru kemdikbud (hardcover)

Judul Laporan : LAPORAN HASIL ON THE JOB LEARNING

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa untuk melaksanakan Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembanguan Nasional dan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

[r]

Access To The Work By Quality Assurance Personnel5. Inspection of Materials Delivered To

Biomassa artemia diberikan dalam bentuk beku yang telah dipotong-potong dengan frekuensi pemb-erian pakan sebanyak dua kali per hari pada pagidan sore hari' Untuk

Pengamanan jaringan komputer atau yang sering disebut dengan network sekuriti adalah pencegahan atas penggunaan data atau program dari masalah yang akan

(8) Dalam hal berdasarkan pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Pemegang Izin tidak merealisasikan perluasan usaha industri sesuai ketentuan dan

Kajian sosiologi dan nilai karakter dalam novel mengenai korupsi serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar di SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

(Kotler, 2000) mengatakan bahwa perluasan merek adalah peluncuran suatu produk baru yang memiliki kategori yang berbeda dengan produk yang sudah ada dan produk yang baru tersebut