• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 13 Manajemen Pemasaran 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sesi 13 Manajemen Pemasaran 2"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Sesi 13 –

Manajemen Pemasaran 2

(2)

• Perdagangan pangan dunia semakin terbuka (borderless)

• Tuntutan perdagangan bebas yang adil (fair trade)

• Standar dan peraturan terkait food safety and quality sebagai non-tariff barier

• Regulasi tidak boleh diskriminasi Daya saing :

Kemampuan suatu perusahan atau bangsa untuk menawarkan produk dan layanan yang memenuhi kualitas standar pasar lokal dan dunia pada harga yang kompetitif dan

memberikan cukup keuntungan dari

penggunaan sumber daya yang digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi

(3)

Produk dan Bauran Produk

Lima Level Produk

1. Manfaat inti

2. Produk dasar

3. Produk yang diharapkan

4. Produk yang ditingkatkan

5. Produk potensial

Hierarki Produk

1. Rumpun kebutuhan (need family)

2. Rumpun produk (product family)

3. Kelas produk (product class)

4. Lini produk (product line)

5. Jenis produk (product type)

6. Merek (brand)

(4)

Klasifikasi Produk

Berdasarkan wujudnya

1. Barang.

2. Jasa.

Berdasarkan daya tahan

1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods).

2. Barang tahan lama (durable goods).

(5)

Barang Konsumen

1.

Convenience Goods

merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelianya.

2.

Shooping Goods

adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya, dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.

3.

Speciality goods

adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.

4. Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan tanah pekuburan.

(6)

Klasifikasi Produk

Barang tidak tahan lama

Barang tahan lama

(7)

Klasifikasi Produk

Barang Industri dan Barang Konsumen 1. Bahan Baku

2. Barang modal

3. Perlengkapan & Jasa Bisnis

(8)

Bauran Produk

PRODUCT MIX

adalah

kumpulan dari

semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli

1. LEBAR BAURAN, berapa banyak macam lini produk perusahaan 2. PANJANG BAURAN, jumlah unit

produk dalam bauran produknya 3. KEDALAMAN BAURAN PRODUK,

berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut

4. KONSISTENSI BAURAN PRODUK, mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dll.

(9)

Definisi ( Batasan ) Merek.

1. UU No. 15 tahun 2001 Ttg Merek : Merek adalah

tanda yang berupa gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang

memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan barang atau jasa.

2. American Marketing Association ;

Identifier

(10)

Nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari produk pesaing

(11)

Enam Level Pengertian Merek

1. Atribut, mengingatkan pada atribut-atribut tertentu

2. Manfaat, atribut yang diterjemahkan

menjadi manfaat fungsional dan emosional 3. Nilai, menyatakan sesuatu nilai produsen 4. Budaya, mewakili budaya tertentu

5. Kepribadian, mencerminkan pribadi tertentu

6. Pemakai, menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut

(12)

Tantangan Dalam Pemberian Merek

Keputusan Pemberian Merek Keputusan Sponsor Merek Keputusan Nama Merek Keputusan Strategi Merek Keputusan Penentuan Ulang Posisi Merek

•Merek • Tanpa Merek •Merek Produsen •Merek Pribadi •Merek Lisensi •Nama Individu •Nama Keluarga Keseluruhan •Nama Keluarga Berbeda •Nama Perusahaan Dikombinasikan dgn produk Individual •Perluasan Lini •Perluasan Merek •Multi-Merek •Merek Baru •Merek Bersama • Penentuan Posisi Ulang • Tanpa Penetuan Posisi Ulang

(13)

Fungsi merek (1)

1.

Identifikasi

Bisa dilihat dg jelas

Memberikan makna bagi produk

Gampang mengidentifikasi produk

yang dibutuhkan atau yang dicari

2.

Praktikalitas

Memfasilitasi penghematan waktu &

energi melalui pembelian ulang

(14)

Fungsi Merek (2)

3.Jaminan

Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa ,dapat

mendapatkan kualitas yang sama meskipun pembelian

dilakukan di tempat dan waktu yg berbeda

4.Optimasi

Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli

alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan

pilihan terbaik untuk tujuan spesifik

5. Karakterisasi

Mendapatkan konfirmasi mengenai citra dari konsumen

atau orang lain

(15)

Fungsi Merek (3)

6. Kontinuitas

 Kepuasan terwujud melalui familiaritas

 Intimasi dengan merek yg digunakan

 Dikonsumsi pelanggan selama bertahun tahun. 7.Hedonistik • Kepuasan terkait dg daya tarik merek,logo dan komunikasinya

8.Etis • Kepuasan berkaitan dengan prilaku • Bertanggung jawab merek yg bersangkutan • Dalam hubungannya dengan masyarakat

(16)

Manfaat Pemberian Merek

1. Memudahkan penjual

memproses pesanan dan

menelusuri masalah

2. Memberikan perlindungan

hukum atas produk

3. Memberikan kesempatan

menarik pelanggan setia dan

menguntungkan

4. Membantu penjual melakukan

segmentasi pasar

5. Membangun citra perusahaan,

memudahkan perusahaan

(17)

(1) SECARA KHUSUS

MANFAAT PEMBERIAN MEREK

MANFAAT EKONOMI

 Sarana bersaing perebutan pasar

 Pilihan berdasarkan value for money yg ditawarkan

(18)

(2) SECARA KHUSUS

MANFAAT PEMBERIAN MEREK

MANFAAT FUNGSIONAL

 Memberi peluang bagi diferensiasi

 Memberi jaminan kualitas

 Pemasar merek berempati dg pemakai

 Memfasilitasi persediaan

(19)

(3) SECARA KHUSUS

MANFAAT PEMBERIAN MEREK

MANFAAT PSIKOLOGIS  Penyederhanaan informasi produk

 Gengsi dan citra sosial

(20)

Tahap Perkembangan Merek

(Chernatony &Enally)

1. UNBRANDED GOOD

 Barang diperlakukan sebagai komoditas ,sebahagian besar tidak diberi merek

 Situasi permintaan jauh melampaui penawaran

 Produsen tidak perlu berusaha keras untuk membedakan produknya

 Persepsi konsumen terhadap produk bersifat utilitarian (ekonomi produk )

 Menejer harus berusaha memindahkan produk & merek barunya dari tahap 1 ke tahap 2.dgn segera.

(21)

2. MEREK SEBAGAI REFERENSI( ACUAN )

• Tekanan persaingan menstimulasi para produsen mendefrensiasi produknya dari output produsen lain. • Pengembangan informasi dan kategori produk • Membangun dgn karakteristik fungsional merek ,komunikasi konsumen • Identifikasi merek pesaing • Terlibat barand positioning

(22)

3. MEREK SEBAGAI KEPRIBADIAN

• Konsumen menghadapi banyak merek yg semuanya menyampaikan janji fungsional • Ada pemisahan yg tegas antara konsumen & merek • Merek merupakan obyek yg terlepas dari konsumen • Merek yg memiliki kepribadian yg mempunyai daya tarik konsumen ( berkait dg share value ) • Contoh :sipemakai LAMBORghini..KALANGAN ATAS

(23)

4. MEREK SEBAGAI IKON( IKONIC BRAND)

• Merek menjadi simbol tertentu bagi konsumen • Merek sudah dimiliki oleh konsumen,sudah menjadi bagian dari dirinya • Pemilikan merek yng berasosiasi kuat dibenak konsumen • Menejer merek harus kontinuitas mencari asosiasi yang

memperkokoh status ikonik mereknya. • Contoh ;cowboy Malrlboro sebagai simbol atau ikon serangkaian nilai( kuat,tanggu,jantan,Amerika,penyendiri )

(24)

5. MEREK SEBAGAI PERUSAHAAN

• Merek memiliki identitas kompleks dan banyak point kontak antara konsumen & merek • Merek sama dengan perusahan sehingga semua stakeholder akan mempersepsikan merek dengan cara yang sama • Perusahaan tidak bisa lagi menyampaikan sebuah citra lainnya yg berbeda ke konsumen • Komunikasi dalam perusahaan harus terintegrasi dalam semua operasinya. • Disini konsumen terlibat secara lebih aktif dalam proses penciptaan merek • Contoh ;pemakaian mesin ATM ,menambah nilai konsumen untuk transaksi yg tidak perlu terikat waktu.

(25)

6. MEREK SEBAGAI KEBIJAKAN( POLICY)

• Merek & perusahaan di identifikasi secara kuat dengan isu sosial,etis,politik tertentu

• Konsumen berkomitmen pada merek dan perusahaan yg memiliki pandangan yg sama Contoh;

1. perusahan The Body Shop dikenal pro lingkungan mengangkat isu ketidaksetaraan perlakuan

terhadap masyarakat di negara dunia ketiga,aborsi dan isu sosial lainnya

2. perusahaan Benetton berupaya menciptakan

kesatuan ras dan etnis melalui “The united colors of benetton “.

(26)

Strategi Merek

PERLUASAN LINI.

Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama.

PERLUASAN MEREK (BRAND EXTENSION),

yaitu suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah ada. Contoh: Pepsodent mengeluarkan produk mouthwash, permen dan sikat gigi.

MULTI-MEREK, adalah suatu strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Sebagai contoh adalah P&G memproduksi sebelasmerek deterjen. Indofood meluncurkan berbagai merek untuk produk mie instannya.

MEREK BARU,

yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan merek yang sudah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh: Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa buah-buahan diberi merek Fanta.

MEREK BERSAMA,

(27)

Perluasan merek (brand extension) idefinisikan sebagai penggunaan merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk tersebut memiliki kategori yang berbeda dengan merek yang digunakannya. (Kotler, 2000) mengatakan bahwa perluasan merek adalah peluncuran suatu produk baru yang memiliki kategori yang berbeda dengan produk yang sudah ada dan produk yang baru tersebut menggunakan nama produk. (www.etstrategicmarketing. com/smJune July2/sbrand_2htm)

(28)

Keputusan Sponsor Merek

Merek Produsen Merek Pribadi

(29)

Keputusan Nama Merek

Nama merek individual

Nama dagang Perusahaan di Kombinasikan Dengan

produk individual

Nama kelompok

Yang berbeda untuk semua produk

Nama kelompok untuk semua produk

(30)

Nama Merek

Nama Orang Nama Tempat Nama Buatan

Singkat

Mutu Produk

(31)

Keputusan Strategi Merek

Perluasan Lini

Perluasan Merek

Multi Merek Merek Baru

(32)

Keputusan Penentuan Ulang Posisi Merek

Tanpa penentuan Posisi ulang

(33)

Tips Logo / Merek

Simple dan

Mudah Diingat

Mengandung

Filosofi

Marketable

(34)
(35)

Pengemasan dan Pelabelan

Pengemasan, mencakup semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk

MANFAATNYA :

• Swalayan

• Kemakmuran konsumen

• Citra perusahaan dan merek

(36)

Bahan Pengemas/

PACKAGING

Setiap bahan termasuk bahan cetakan, yang digunakan dalam pengemasan produk farmasi • FUNGSI/TUJUAN PENGEMASAN:

– Wadah selama penyimpanan, distribusi/transportasi – Melindungi produk di dalamnya – Penampilan dan penggunaan – Memberikan identifikasi dan informasi – Memberikan kenyamanan pengguna

(37)

Definisi Dalam Masalah Kemasan

Kemasan pangan adalah bahan

yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan baik yang

bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak.

Kemasan bahan alami

adalah kemasan yang diperoleh dari tumbuhan

atau hewan tanpa mengalami proses dan tidak mengalami perubahan sifat atau karakteristik dasarnya

(38)

Trend Tujuan Pengemasan

1. Menambah value

2. Memperbaiki penampilan

3. Mencegah pemalsuan

4. Mengikuti mode/trend

5. Daya saing

(39)

Definisi Dalam Masalah Kemasan

Bahan dasar

Bahan utama untuk membuat

suatu pengemas meliputi:

plastik, selofan,kertas, karton,

karet, elastomer, logam, paduan

(40)

Macam-macam Bahan Dasar

Plastik adalah senyawa makromolekul organik yang diperoleh dengan cara polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, atau proses serupa lainnya dari monomer atau oligomer atau dengan perubahan kimiawi makromolekul alami.

Plastik daur ulang adalah plastik yang diproses ulang berasal dari limbah satu jenis

atau lebih plastik, berpotensi tinggi untuk melepaskan migran ke dalam pangan sehingga berisiko terhadap kesehatan

Keramik adalah barang yang dibuat dari campuran bahan anorganik yang umumnya terbuat dari tanah liat atau mengandung silikat kadar tinggi dan ke dalamnya dapat ditambahkan bahan organik melalui proses

(41)

Macam-macam Bahan Dasar

Gelas adalah campuran pasir dengan soda abu (serbuk mineral/pasir putih dengan titik leleh rendah), batu kapur dan pecahan atau limbah atau gelas yang didaur ulang. • Karet adalah polimer alami yang jika ditarik atau ditekan dan dilepas akan kembali ke bentuk semula. • Elastomer adalah karet sintetis yang

jika ditarik atau ditekan dan dilepas akan kembali ke bentuk semula.

(42)

Macam-macam Bahan Dasar

Kertas adalah bahan dalam bentuk lembaran koheren atau jaringan yang dibuat dengan

diposisi serat tumbuhan, mineral, hewan atau sintetis, atau campurannya, dengan atau

tanpa penambahan bahan lain.

Karton adalah istilah umum untuk jenis kertas tertentu yang mempunyai kekakuan relatif

(43)

Macam-macam Bahan Dasar

Paduan logam adalah bahan logam,

homogen pada skala makroskopik, terdiri dari dua atau lebih unsur yang bergabung sedemikian rupa sehingga bahan tersebut tidak mudah dipisahkan secara mekanis. • Selofan adalah lembaran tipis yang

diperoleh dari selulosa murni, berasal dari kayu atau katun yang tidak dapat didaur ulang.

(44)

Definisi dalam masalah Kemasan

Bahan tambahan

adalah bahan

yang sengaja ditambahkan ke

dalam

bahan

dasar

dengan

maksud untuk mempengaruhi

sifat, warna dan/atau bentuk

kemasan.

(45)

Macam-macam Bahan Tambahan

Bahan tambahan kemasan meliputi bahan yang berfungsi sebagai

• antimikroba (antimicrobial),

• pengawet (preservative),

• pensanitasi (sanitizing),

• pembentuk plastik berbusa (blowing),

• perekat (adhesive),

• antikorosi (anticorrosive),

• antistatik dan atau anti embun

• (antistatic and/or antifogging),

(46)

Macam-macam bahan tambahan

Bahan tambahan

kemasan meliputi

pewarna (

colorant

),

pengemulsi dan atau aktif permukaan (

emulsifier

and/or surface active

),

pelumas (

lubricant

),

pemlastis (

plasticizer

),

pembebas (

release)

,

pengisi (

filler

),

penstabil (

stabilizer

),

(47)

Pelabelan

, bisa berupa tempelan

sederhana pada produk atau gambar

yang dirancang dengan rumit yang

merupakan satu kesatuan dengan

kemasan

Fungsinya :

Mengidentifikasi produk atau merek

Menentukan kelas produk

Menjelaskan produk

(48)

Label Mencantumkan :

1. Tanggal produksi & kadaluarsa

2. Harga perunit 3. Tingkat mutu

4. Persentase dari tiap unsur utama 5. Cara penggunaan

6. Nama dan Alamat perusahaan 7. Indikasi penggunaan

(49)

Konsep Siklus Hidup Produk –

PRODUCT LIFE CYCLE

Mengatakan bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup, menegaskan empat hal : 1. Produk memiliki umur yang terbatas

2. Penjualan produk melalui berbagai

tahap yang berbeda, yang memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda

3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda

4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia yang berbeda

(50)

Siklus Hidup Produk - PRODUCT LIFE CYCLE

(51)

Strategi Product Life Cycle {Kotler}

1.Tahap Perkenalan (Introduction)

a. Strategi peluncuran cepat (rapid

skimming strategy) : Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk

memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya

pengeluaran dari pemasaran.

b. Strategi peluncuran lambat (slow

skimming strategy) : Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.

c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy) Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang

besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa

pasar yang paling besar.

d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy) : Merupakan

peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong

penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.

(52)

Strategi Product Life Cycle {Kotler}

2. TAHAP PERTUMBUHAN (GROWTH)

a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.

b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk

penyerta (yaitu, produk dengan

berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)

c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.

d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan

memasuki saluran distribusi yang baru.

e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness

advertising) ke iklan yang

membuat orang memilih produk (product preference advertising) f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang

sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.

(53)

Strategi Product Life Cycle {Kotler}

3. TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY)

a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih

menguntungkan dan pada produk baru. b. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.

c. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.

d. Menggunakan strategi peningkatan

keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.

e. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.

f. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.

g. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika

produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.

h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai fase

penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.

(54)

Strategi Product Life Cycle {Kotler}

4. TAHAP PENURUNAN (DECLINE)

a. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.

b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk

c. Mencari pasar baru

d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi

e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.

f. Harvesting strategy untuk

mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat

g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan

(55)

Jangan Lupa Subscribe Di Chanel :---->> DadangSya78

Youtube

Tugas : Presentasi Individu

1. Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek 2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar 1.1 nilai ROA pada setiap perusahaan jasa yang termasuk. kelompok JII selalu mengalami fluktuasi setiap tahunnya, kecuali

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.992 artinya 99,2 persen variasi dalam tingkat produksi dipengaruhi oleh variable

Each pair of commercial beverage products of different brands, including pairs of aloe vera drink, ginger drink, and mixed fruit and vegetable juice, was evaluated by one

Semakin tinggi nilai peakload menunjukkan tekstur sampel semakin keras.Data ini juga diperkuat dari hasil uji organoleptic yang menunjukkan perlakuan sampel tanpa

Alamat Nama NIK dengan kepala Hubungan Kelamin Jenis pendataan Umur saat

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Model Komunikasi Publik Pemerintah Dalam Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Berorientasi Pada Luaran. 30 Ahmad Saifudin Mutaqi,

Pada tahap menopause yang terjadi adalah hot flashes, berkeringat pada malam hari, dan akibat turunnya kadar hormon estrogen sehingga maka vagina terasa kering

Saka sakabehe asil panliten ngenani ragam basa sajrone pacaturan dol tinuku ing Pasar Jongkok Wonokromo kasebut bisa didudut yen bebrayan Pasar Jongkok kalebu (wong