• Tidak ada hasil yang ditemukan

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

An affiliate of Philip Morris International

Paparan Publik

Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

27 April 2017

(2)

Forward-Looking and Cautionary Statements

2

Presentasi ini disusun oleh manajemen PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.(“HMS”) semata-mata untuk digunakan sehubungan dengan presentasi kepada analis and masyarakat dalam Paparan Publik dan bukan merupakan atau bagian dari suatu penawaran, ajakan, rekomendasi atau undangan atas penawaran, untuk membeli atau mengambil bagian efek apapun, dan presentasi ini atau bagian darinya tidak dapat dijadikan dasar, atau sandaran sehubungan dengan, kontrak atau komitmen apapun. Selanjutnya, tidak ada dalam dokumen ini yang merupakan nasihat hukum, bisnis, pajak atau keuangan.

Informasi dan pendapat dalam dokumen ini disediakan pada tanggal dokumen ini (kecuali dinyatakan lain) dan dapat berubah tanpa pemberitahuan, kebenarannya tidak dijamin dan mungkin tidak memuat seluruh informasi material atau relevan mengenai HMS atau anak perusahaannya. Baik HMS atau anak perusahaannya, afiliasinya, penasihatnya dan perwakilannya tidak membuat pernyataan apapun mengenai, dan tidak menanggung kewajiban atau tanggung jawab apapun (baik disebabkan karena kelalaian atau lainnya) atas kebenaran atau kelengkapan, atau kesalahan atau kurangnya, informasi apapun yang terkandung dalam presentasi ini dan untuk kerugian apapun yang timbul karena penggunaan materi ini.

Presentasi ini dan pembahasan terkait dapat mengandung pernyataan mengenai proyeksi di masa mendatang (forward-looking statements). Pernyataan- pernyataan mana dapat dikenali dari penggunaan kata-kata seperti “harap", “rencana", “akan", “estimasi", “proyeksi", “bermaksud" atau kata-kata lain dengan arti serupa. Pencapaian hasil yang diproyeksikan bergantung pada resiko-resiko, ketidakpastian, dan asumsi-asumsi yang tidak tepat, dan HMS mengidentifikasi faktor-faktor penting yang, secara terpisah maupun keseluruhan, dapat menyebabkan hasil aktual menjadi berbeda secara material dengan yang termuat dalam forward-looking statements yang dibuat oleh HMS.

Risiko usaha HMS mencakup: peningkatan pajak-pajak terkait rokok secara signifikan; pengenaan struktur pajak cukai rokok yang diskriminatif; fluktuasi dalam tingkat inventoris pelanggan akibat peningkatan harga dan pajak produk; peningkatan restriksi pemasaran dan pengaturan, seringkali dengan tujuan untuk mengurangi atau menghalangi penggunaan produk tembakau; masalah kesehatan terkait dengan penggunaan produk tembakau dan pemaparan pada lingkungan asap tembakau; litigasi terkait penggunaan tembakau; persaingan ketat; perkembangan peraturan dan politik; perubahan perilaku perokok dewasa; kehilangan pendapatan sebagai akibat dari pembelian barang palsu, selundupan dan lintas batas; investigasi tingkat pemerintah; nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan dan devaluasi mata uang; perubahan yang merugikan pada undang-undang pajak perusahaan yang berlaku; perubahan yang merugikan pada biaya dan kualitas tembakau serta produk pertanian dan bahan baku lainnya; dan integritas sistem informasinya. Profitabilitas HMS di masa mendatang juga dapat dipengaruhi secara merugikan jika tidak berhasil dalam usahanya membuat produk yang berpotensi mengurangi pemaparan terhadap bahan berbahaya dalam asap rokok, risiko individu dan kerugian pada populasi; jika tidak berhasil memperkenalkan produk baru, mempromosikan ekuitas merek (brand equity) atau memperbaiki marjin melalui kenaikan harga dan peningkatan produktifitas; jika tidak dapat memperluas portofolio mereknya secara internal dan mengembangkan hubungan usaha strategisnya; atau jika tidak dapat menarik dan mempertahankan talenta globalnya yang terbaik.

HMS meperingatkan bahwa daftar faktor-faktor penting di atas tidak merupakan pembahasan yang lengkap atas potensi risiko dan ketidakpastian. HMS tidak berjanji akan mengkinikan forward-looking statement apapun yang dibuat HMS dari waktu ke waktu, kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada masyarakat.

(3)

Kinerja Keuangan yang Baik di Lingkungan Yang Menantang

Kondisi industri rokok

Industri rokok mengalami penurunan yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi dan kenaikan harga rokok sebagai akibat dari kenaikan pajak rokok yang berada di atas laju inflasi

Kategori SKM tetap menjadi penggerak industri rokok di Indonesia

Kinerja Sampoerna

Sampoerna mempertahankan posisi kepemimpinannya di industri rokok

Memperkuat pangsa pasar di segmen SKM Kadar Tar Tinggi

Kinerja keuangan yang baik

3

(4)

74,7 75,8 76,3

19,1 18,2 18,2

6,2 6,0 5,5

2015 2016 Q1-2017

Kondisi Industri yang Menantang

4

Perubahan volume industri -- (1,4%) (5,5%)

Kenaikan tariff cukai

1)

11% 15% 10%

Tarif PPN 8,4% 8,7% 9,1%

Pangsa Pasar (%) – Industri

SKM SKT SPM

Catatan: Perubahan dibandingkan tahun sebelumnya ; 1) Perkiraan kenaikan rata-rata tertimbang industri Sumber: Perkiraan Perusahaan. Bila ada ketidaksesuaian penjumlahan angka, karena pembulatan

(5)

80,3 79,5

76,5

29,7 28,9 28,6

37,7 37,3 38,0

6,9 9,8 10,7

2015 2016 Q1-2017

Sampoerna Mempertahankan Posisi Sebagai Pemimpin Pasar

5

Pangsa Pasar Segmen Sampoerna (%)

SKT SPM

SKM

Posisi

SKM Kadar Tar Tinggi

Pangsa pasar pada kuartal 1 2017 sebesar 33,0%

Kepemimpinan di semua

kategori rokok (SPM, SKT dan SKM)

Memperkuat pangsa pasar di kategori SKM Kadar Tar Tinggi melalui U Bold dan Marlboro Filter Black

#1

#1

#1

Sumber: Perkiraan Perusahaan. Bila ada ketidaksesuaian penjumlahan angka, karena pembulatan

(6)

Memperkuat Pangsa Pasar di Segmen SKM Kadar Tar Tinggi

6

U Bold 12s

Diluncurkan pada Februari 2015

Ekspansi secara bertahap ke 55 kota pada tahun 2016

Kinerja Kuartal 1 2017:

Pangsa Pasar Nasional : 0,9%

Pangsa Pasar di 55 Kota berdasarkan Nielsen : 2,0%

Sumber: Perkiraan Perusahaan dan Hasil Nielsen Retail Audit

(7)

7

Marlboro Filter Black

Diluncurkan pada September 2016 di 25 kota

Ekspansi secara bertahap ke 3 area di Indonesia Timur dan Alfamart

Kinerja Kuartal 1 2017:

Pangsa Pasar Nasional : 1,0%

Pangsa Pasar menurut Nielsen di 25 kota : 1,5%

Memperkuat Pangsa Pasar di Segmen SKM Kadar Tar Tinggi

Sumber: Perkiraan Perusahaan dan Hasil Nielsen Retail Audit

(8)

Memperluas Distribusi Avolution 20s

8

Avolution 20s

Produk SKM Kadar Tar Rendah

Diluncurkan pada November 2015 di 31 kota

Ekspansi secara nasional pada Kuartal 4 2016

Pangsa Pasar Nasional : 0,9% (Kuartal 1 2017)

Sumber: Perkiraan Perusahaan dan Hasil Nielsen Retail Audit

(9)

Portfolio SKT : Penurunan Pangsa Pasar yang Melambat

9

Pangsa Pasar (%)

7,7

7,2 6,8 6,9

2014 2015 2016 Q1-2017

Perubahan (pp) (2,4) (0,5) (0,4) (0,3)

Catatan: Perubahan dibandingkan tahun sebelumnya

Sumber: Perkiraan Perusahaan. Bila ada ketidaksesuaian penjumlahan angka, karena pembulatan

(10)

Volume Domestik dan Pendapatan Bersih

10

Volume Domestik

(dalam Miliar Unit)

70,9 69,2

23,1 21,5

15,9 14,9

109,8

105,5

2015 2016

SKM SKT SPM

16,1 15,5

5,4 4,9

3,7

3,0 25,1

23,4

Q1-2016 Q1-2017

34,3% 33,4% SOM 33,5% 33,0%

Dalam Tahun yang Berakhir Penuh

Dalam Kuartal

(3,9%)

(6,9%)

Pendapatan Bersih

(dalam Triliun Rupiah)

89,1

95,5

2015 2016

21,9 22,6

Q1-2016 Q1-2017 Dalam Tahun yang

Berakhir Penuh

Dalam Kuartal +7,2%

+3,0%

Catatan: Perubahan dibandingkan tahun sebelumnya

Sumber: Perkiraan Perusahaan. Bila ada ketidaksesuaian penjumlahan angka, karena pembulatan

(11)

Peningkatan Profitabilitas

11

21,8

23,9

14,7

16,8

10,4

12,8

2015 2016

5,7 5,8

4,1 4,4

3,1 3,3

Q1-2016 Q1-2017

Laba Kotor, EBITDA and Laba Bersih (dalam Triliun Rupiah)

Perubahan Laba Kotor = +9,6%

EBITDA = +13,9%

Laba Bersih = +23,1%

Perubahan Laba Kotor = +2,7%

EBITDA = +6,4%

Laba Bersih = +5,5%

Gross Profit EBITDA Net Income

Dalam Tahun yang Berakhir Penuh Dalam Kuartal

EBITDA dihitung dari laba kotor– beban penjualan – beban umum dan administrasi + depresiasi dan amortisasi.

Catatan: Perubahan dibandingkan tahun sebelumnya

Sumber: Perkiraan Perusahaan. Bila ada ketidaksesuaian penjumlahan angka, karena pembulatan

(12)

Pertumbuhan Laba Per Saham yang Solid

12

93

110

2015 2016

Perubahan +17,9%

27 28

Q1-2016 Q1-2017

Perubahan +5,5%

Laba Per Saham (dalam Rupiah)

Dalam Tahun yang Berakhir Penuh

Dalam Kuartal

Catatan: Perubahan dibandingkan tahun sebelumnya Sumber: Perkiraan Perusahaan

(13)

Memaksimalkan Imbal Hasil Pemegang Saham

13

12,3

10,4

12,5

2015 2016 2017

(dalam Triliun Rupiah)

Rasio Pembayaran 120,3% 99,9% 98,2%

Dividen

Dividen Dibayarkan Pada Tahun yang Bersangkutan (dalam Triliun Rupiah)

Rasio pembayaran dividen dihitung sebagai pembayaran dividen tahun ini / laba bersih tahun sebelumnya Sumber: Keuangan Perusahaan

(14)

Kontribusi Sampoerna terhadap Indonesia

Merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap pendapatan

negara melalui pembayaran pajak, dengan total jumlah pembayaran pajak sebesar Rp 63,5 triliun

Pemecahan saham 1:25 yang diselesaikan pada bulan Juni 2016 Menarik minat investor ritel yang lebih luas

Meningkatkan volume transaksi

14

Catatan: Jumlah pembayaran pajak merupakan total pajak yang dibayarkan oleh Sampoerna dan Anak Perusahaan, termasuk PMID.

Sumber: Keuangan Perusahaan

(15)

15

Sekitar 1.000 Beasiswa bagi Siswa/i tingkat menengah ke atas*

Sekitar 600 Beasiswa dan bantuan finansial bagi Mahasiwa

1.880 peserta dari keluarga petani tembakau 343 peserta dari of Pusat Belajar Masyarakat

70.000 pengunjung 30.000 peserta pelatihan 3.300 UMKM

Pelayanan kesehatan gratis

Sekitar 13.000 penerima manfaat

AKSES TERHADAP PENDIDIKAN PELUANG EKONOMI

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TANGGAP DARURAT &

KESIAPSIAGAAN BENCANA

* Pada tahun 2016

(16)

Penghargaan dan Pengakuan

Asia’s Best Companies Indonesia 2016 oleh FinanceAsia Magazine

#2 Most Valuable Indonesian Brand 2016 oleh Brand Finance plc & SWA Magazine & WIR Global

Best CEO & CFO pada 8

th

Annual Global CSR Summit & Awards & the Global Good Governance Awards 2016

#1 Champion Indonesia 2016 oleh SWA Magazine

Best New Entrant Indonesia 2016 oleh Brand Finance plc & SWA Magazine & WIR Global

Keanggotaan dalam UN Global Compact Network Indonesia

SINDO CSR Awards 2016

16

(17)

Terima Kasih

17

(18)

An affiliate of Philip Morris International

Paparan Publik

Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

27 April 2017

Referensi

Dokumen terkait

” PRODUKTIVITAS BURUH KONTRAK PASCA KENAIKAN PAJAK PITA CUKAI ROKOK (Studi Kasus Pada Buruh Kontrak Perusahaan Rokok HF. Prima Landungsari Malang)” dapat penulis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan waktu pengukusan presto selama 45 menit (perlakuan C) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan pada uji organoleptik

Dari hasil simulasi diperoleh bahwa model hasil inversi yang didapat mendekati model sintetik yang diplot kedalam bentuk kontur berdasarkan nilai SP.. Untuk satu

Kesehatan Olahraga Meningkatkan pengetahuan Kelompok Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani Kelompok Olahraga... Desa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Karyawan UD. Pustaka

Sektor pertanian berperan penting terhadap perekonomian daerah, sumbangannya terhadap pendapatan daerah di luar minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian

GIFP FCM adalah sebuah algoritma fuzzy clustering dengan sebuah membership constraint yang baru diperkenalkan ke fungsi obyektif dari FCM untuk mendapatkan partisi yang

Mengingat nilai signifikan time pressure sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 5% (0,05) maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa time pressure memiliki pengaruh secara