BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1. Pengertian Renstra Perangkat Daerah
Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Pasal 272 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada seluruh Perangkat Daerah untuk menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Kabupaten Demak tahun 2016-2021 ditetapkan pada tahun 2016. Guna menjabarkan visi, misi dan program kepala daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD, maka Dinas Kelautan dan Perikanan perlu menyusun Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan.
1.1.2. Fungsi Renstra Perangkat Daerah
Renstra Perangkat Daerah (PD) merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Demak menjabarkan Tujuan, Sasaran, menguraikan rincian daftar
program dan kegiatan, serta menyediakan tolok ukur penilaian
kinerja, yang semuanya dapat berfungsi sebagai pedoman dalam
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan lebih lanjut dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. Rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan tersebut memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
1.1.3. Proses Penyusunan Renstra Perangkat Daerah
Tahapan penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan;
2. Penyusunan rancangan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan;
3. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan;
4. Penetapan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan
1.1.4. Keterkaitan Renstra PD dengan RPJMD dan Renja PD
Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak untuk periode tahun 2016 – 2021 yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya. Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021.
Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak untuk kemudian menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah– daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaandan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) ;
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah sebanyak dua kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Pereaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kabupaten Demak Tahun 2005-2025;
Kabupaten Demak;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2016-2021;
17. Peraturan Bupati Kabupaten Demak Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak;
18. Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Nomor 050/119/2016 Tanggal 28 April 2016 Tentang Penetapan Tim Penyusun Renstra (Rencana Strategis) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021;
19. Peraturan Bupati Demak Nomor 4 Tahun 2018 Tanggal 24 Januari 2018 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud:
Penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak ini dimaksudkan untuk memberikan kerangka arah kebijakan dan program pembangunan daerah selama lima tahun serta memberikan tolok ukur kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak.
Tujuan:
1. Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Demak dalam rencana pembangunan lima tahun ke depan di bidang Kelautan dan Perikanan;
2. Memberikan acuan dalam penyusunan rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak tahun 2016 hingga tahun 2021;
3. Memberikan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan
pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Demak.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan PD, berisi tentang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD, Sumber Daya PD, Kinerja Pelayanan PD, dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi, berisi tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV Tujuan, Dan Sasaran, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan PD, Deskripsi Strategi dan Kebijakan SKPD, Tujuan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif.
Bab VII Indikator Kinerja PD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD.
Bab VIII Penutup, berisi tentang kaidah pelaksanaan dan pedoman
transisi.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD
Dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Demak Nomor 5), serta Peraturan Bupati Kabupaten Demak Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak mengalami perubahan Susunan Perangkat Daerah yang mulai berlaku Tahun 2017.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten, sedangkan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang Kelautan dan perikanan;
2. Pengordinasian penyusunan rencana, pelaksanaan
program, monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kelautan dan perikanan;
3. Pelaksanaan kebijakan operasional, pemberian rekomendasi perizinan, pelayanan umum, serta pengembangan bidang kelautan dan perikanan;
4. Pengelolaan Tata Usaha Dinas;
5. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak merupakan penunjang unsur pemerintahan Kabupaten di bidang Kelautan dan Perikanan yang meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta kelautan yang dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Demak.
Susunan Organisasi Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Demak terdiri dari:
1.1. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas,
1.2. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Sekretariat yang terdiri dari:
1.2.1. Sub Bagian Keuangan, Aset dan Perencanaan 1.2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1.3. Unsur Pelaksana, yaitu Bidang dan Seksi yang terdiri dari : 1.3.1. Bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan, terdiri dari :
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
- Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Nelayan dan Masyarakat Pesisir
- Seksi Pencegahan, Penegakan Aturan Penangkapan Ikan dan Mitigasi Bencana
1.3.2. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari :
- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar
- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Payau dan Laut
- Seksi Perbenihan dan Pencegahan Hama Penyakit Ikan 1.3.3. Bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil Perikanan, terdiri dari
:
- Seksi Pemasaran dan Promosi Hasil Perikanan - Seksi Pengolahan dan Mutu Hasil Perikanan - Seksi Pengendalian Mutu dan Keamanan
Produk Perikanan
1.3.4. Unit Pelaksana Teknis Dinas 1.4. Kelompok Jabatan Fungsional
Rincian tugas dalam Susunan Organisasi Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Demak terdiri dari:
Kepala Dinas mempunyai rincian tugas :
a. Merumuskan dan menetapkan program dan rencana kerja serta rencana kegiatan fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menelaah dan mengkaji peraturan perundang-undangan,
keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis fungsi
penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan
Perikanan;
d. Menyelenggarakan koordinasi dengan kementrian/lembaga terkait;
e. Merumuskan kebijakan teknis urusan Kelautan dan Perikanan sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan secara berkala sesuai dengan bidang permasalahan;
g. Menyelenggarakan kegiatan fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku;
h. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan sinkronisasi pelaksanaan tugas;
i. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan sesuai dengan ketentuan secara berkala sebagai bahan kebijakan lebih lanjut;
j. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan program kesekretariatan, bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan, bidang Perikanan Budidaya dan bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan sesuai ketentuan yang berlaku;
k. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan;
l. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang Kelautan dan Perikanan baik secara lisan maupun tertulis kepada Bupati;
m. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
Sekretariat mempunyai rincian tugas:
a. Merumuskan program dan rencana kerja serta rencana kegiatan dibidang kesekretariatan;
b. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan,
keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang
kesekretariatan;
c. Memberi petunjuk, arahan serta membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Menyelenggarakan konsultasi dan koordinasi dengan kementrian/lembaga terkait;
e. Merumuskan bahan kebijakan teknis kesekretariatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan diatasnya sebagai bahan kajian pimpinan;
f. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan program, keuangan dan aset, umum dan kepegawaian berdasarkan data yang masuk dan pemantauan lapangan;
g. Mengkoordinasikan perencanaan program antar bidang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i. Mengkoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
j. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan;
k. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan bidang kesekretariatan;
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
Bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan mempunyai rincian tugas:
a. Menyusun Program Kegiatan Bidang Perikanan Tangkap dan Kelautan berdasarkan program kegiatan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
b. Menjabarkan Perintah atasan melalui Pengkajian Potensi dan Permasalahan, agar pelaksanaan tugas optimal, sesuai ketentuan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku dan Kebijakan dari atasan;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
d. Mengkoordinasikan antar bidang di lingkungan Dinas, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi, sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas;
e. Menyiapkan bahan pelaksanan kegiatan Bidang perikanan tangkap dan Kelautan;
f. Menyiapkan data dan informasi Bidang perikanan tangkap dan Kelautan sebagai bahan pemetaan, perencanaan dan potensi sumberdaya dan masyarakat pesisir dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan di Kabupaten Demak;
g. Mengkoordinasikan kerjasama dengan daerah lain terutama dengan wilayah yang berbatasan dalam rangka pengelolaan pesisir secara terpadu;
h. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pendataan Pemanfaatan Sumberdaya Alam di wilayah pesisir sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku;
i. Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan kinerja;
j. Membuat laporan pelaksananan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan ;
k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bidang Perikanan Budidaya mempunyai rincian tugas:
a. Menyusun program dan kegiatan bidang perikanan budidaya berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu, peraturan perundang- undangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia sebagai pedoman kerja;
b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. Melaksanakan koordinasi dengan bidang di lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. Menyiapkan konsep kebijakan kepala dinas dan naskah dinas yang berkaitan dengan bidang perikanan budidaya;
f. Menyusun kebijakan pembudidayaan ikan dengan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB);
g. Menyusun kebijakan produk dan mutu benih dan atau induk ikan air tawar, air payau dan laut untuk meningkatkan kualitas benih ikan;
h. Menyusun kebijakan pengendalian hama dan penyakit ikan guna menjamin kelangsungan produksi ikan hasil budidaya;
i. Menyusun kebijakan pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan;
j. Menyusun kebijakan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologi dan pakan ikan;
k. Menyusun kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan;
l. Menyusun kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidaya ikan;
m. Menyusun kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan;
n. Mengelola potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan;
o. Melaksanakan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya;
p. Melaksanakan monitoring, evaluasi menilai kinerja bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cermin penampilan kerja;
q. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;
r. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
s. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, mempunyai rincian tugas :
a. Menyusun program kegiatan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu, peraturan perundang undangan yang berlaku, serta sumber data yang tersedia sebagai pedoman kerja;
b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya memberikan petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Melaksanakan koordinasi dengan bidang di lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untnuk mendapatkan informasi, masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. Menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas dan Naskah Dinas yang berkaitan dengan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
f. Melaksanakan kebijakan pengolahan hasil perikanan, pemasaran dan pengendalian mutu serta keamanan hasil perikanan;
g. Melaksanakan pembangunan, perawatan dan pengelolaan sarana prasarana pengolahan, pemasaran dan pengendalian mutu hasil perikanan;
h. Melaksanakan pembangunan, perawatan dan pengelolaan sentra pengolahan hasil perikanan;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu serta keamanan pangan yang meliputi produk, tenaga kerja, sarana, prosedur dan metode pengujian;
j. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan hasil perikanan dan laut yang meliputi analisa pasar, pemantauan dan penyebaran informasi pasar serta promosi baik di dalam maupun luar negeri;
k. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan perijinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
l. Merumuskan kebijakan bidang Pengolahan, pemasaran serta
pengendalian mutu keamanan hasil perikanan;
JUMLAH ESELON : II.b 1 III.a 1 III.b 3 IV.a 11
UP TD TP I
SEKSI PENGENDALIAN
MUTU DAN KEAMANAN PRODUK PERIKANAN SEKSI PERBENIHAN
DAN PENCEGAHAN HAMA PENYAKIT IKAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN
MUTU HASIL PERIKANAN SEKSI PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN AIR
PAYAU DAN LAUT
SEKSI PEMASARAN DAN PROMOSI HASIL PERIKANAN SEKSI PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN AIR
TAWAR
BIDANG P ENGOLAHAN DAN P EM ASARAN HASIL P ERIKANAN BIDANG P ERIKANAN
BUDIDAYA BIDANG P
ERIKANAN TANGKAP DAN
KELAUTAN
SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGAN, ASET, DAN PERENCANAAN
SEKRETARIS KELOM P OK
JABATAN FUNGSIONAL
KEP ALA DINAS
SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR
SEKSI PENGEMBANGAN SARPRAS NELAYAN DAN MASYARAKAT
PESISIR
SEKSI PENCEGAHAN PENEGAKAN
ATURAN PENANGKAPAN IKAN
DAN MITIGASI BENCANA
Jumlah Ekselon : II.b : 1 III.a : 1 III.b : 3 IV.a : 11
IV.b : 4
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai kinerja bawahan secara berkala melalui sistim penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan keputusan;
o. Menyampaikan saran dan pertimbangan secara tertulis maupun lesan kepada atasan;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. Struktur Organisasi Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Demak.
2.1 Sumber Daya PD
Jumlah pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 33 orang, terdiri dari 27 orang golongan III, 5 orang golongan IV, dan 1 orang golongan II. Secara rinci jumlah pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Aparatur di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
Berdasarkan Golongan
Golongan Pendidikan
Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah
Pendidikan SLTA - 1 6 - 6
Sarjana (S1) / D IV - - 17 2 20
Program S – 2 - - 4 3 7
Jumla
h - 1 27 5 33
Jumlah pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Demak berdasarkan Eselon dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2
Aparatur di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
Berdasarkan Eselon
Eselon Jumlah
Eselon I -
Eselon II 1
Eselon III 4
Eselon IV 15
Jumlah 20
2.2 Kinerja Pelayanan PD
1. Kondisi Perikanan Tangkap
Kinerja Perikanan Tangkap tercermin dalam Indikator Kinerja
Produksi Perikanan Laut, Nilai Produksi Perikanan Laut,
Cakupan Bina Kelompok Nelayan, serta Produksi Perikanan
Kelompok Nelayan,
2. Kondisi Perikanan Budidaya
Indikator Kinerja pada sektor Perikanan Budidaya yaitu Produksi Perikanan Kolam, Nilai Produksi Perikanan Kolam, Produksi Tambak, dan Nilai Produksi Perikanan Tambak,
3. Kondisi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Tingkat konsumsi ikan menjadi salah satu indikator utama pada sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Selain itu juga Produksi Pengolahan Ikan, Jumlah Bakul Ikan, Jumlah Pengolah, serta Usaha Pengolahan yang berijin,
4. Kondisi Wilayah Pesisir dan Kelautan
Pada wilayah pesisir indikator kinerja diukur dari berkurangnya panjang pantai yang terkena abrasi, Jumlah masyarakat pesisir yang terbina.
Kinerja Dinas Kelautan dan perikanan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
NO Indikato r Kinerja
Satua n
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Persentase Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Produksi perikanan (ton)
Ton 27.303,127 29.325,930 31.523,359 33.911,667 36.508,645 27.303,127 28.802,577 32.264,223 36.180,923 38.582,129 100 98,22 102,3
5 106,69 105,6 8 2 Nilai Produksi
perikanan (Rp)
Rp 479.584.210.
718 342.963.000.
000 368.318.000.
000 395.811.000.
000 425.642.000.
000 479.584.210.
718 365.652.610.
630 450.012.521.
697 511.542.695.
254 608.835.867.
478 100 106,6
2 122,1
8 129,24 143,0 4 3 Produksi
Perikanan Tangkap (ton)
Ton 3.598,130 3.670,094 3.743,491 3.818,367 4.535,630 3.598,130 3.076,058 4.183,283 5.808,575 5.511,011 100 83,81 111,7 5
152,12 121,5 0 4 Nilai Produksi
perikana n tangkap (Rp)
Rp 20.376.727.1
00 21.954.000.0
00 22.394.000.0
00 22.841.000.0
00 23.298.000.0
00 20.376.727.1
00 26.366.336.9
46 44.390.219.7
00 73.617.202.7
50 63.489.384.8
10 100 120,1
0 198,2
2 322,30 272,5 1
5 Produksi Perairan Umum (ton)
Ton 1.715,401 1.749,710 1.784,700 1.820,400 1.856,810 1.715,401 1.399,500 1.556,989 1.293,360 2.293,360 100 79,98 87,24 71,05 123,5 1 6 Nilai Produksi
Perairan Umum (Rp)
Rp 15.134.792.5
00 13.989.000.0
00 14.269.000.0
00 14.554.000.0
00 14.845.000.0
00 15.134.792.5
00 13.335.939.4
46 13.886.429.7
00 10.398.313.7
50 18.438.081.2
93 100 95,33 97,32 71,45 124,2 0 7 Produksi
Perikanan Laut (ton)
Ton 1.882,729 1.920,384 1.958,791 1.997,967 2.678,820 1.882,729 1.676,558 2.626,294 4.515,215 3.217,651 100 87,30 134,0
8 225,99 120,1 1 8 Nilai Produksi
Perikanan Laut (Rp)
Rp 5.241.934.60
0 7.965.000.00
0 8.125.000.00
0 8.287.000.00
0 8.453.000.00
0 5.241.934.60
0 13.030.397.5
00 30.503.790.0
00 63.218.889.0
00 45.051.303.5
17 100 163,6
0 375,4
3 762,87 532,9 6 9 Produksi
Perikanan Budidaya (ton)
Ton 24.083,780 26.042,200 28.173,950 30.495,270 33.023,920 24.083,780 25.726,519 28.080,940 30.372,348 33.071,118 100 98,79 99,67 99,60 100,1 4 10 Nilai Produksi
Perikanan Budidaya (Rp)
Rp 459.207.483.
618 321.009.000.
000 345.924.000.
000 372.970.000.
000 402.344.000.
000 459.207.483.
618 339.286.273.
684 405.622.301.
997 437.925.492.
504 545.346.482.
668 100 105,6
9 117,2
6 117,42 135,5 4 11 Produksi
tambak (ton)
Ton 8999,180 9449,140 9921,590 10417,670 10938,560 8999,180 9001,125 9610,270 10256,495 10943,680 100 95,26 96,86 98,45 100,0 5 12 Nilai Produksi
tambak (Rp) Rp 298.049.111.
498 143.735.000.
000 150.922.000.
000 158.468.000.
000 166.392.000.
000 298.049.111.
498 149.658.875.
455 166.427.262.
303 177.506.096.
434 205.759.493.
454 100 104,1
2 110,2
7 112,01 123,6 6
13 Produksi kolam (ton)
Ton 15.084,600 16.593,060 18.252,360 20.077,600 22.085,360 15.084,600 16.725,394 18.470,670 20.115,853 22.127,438 100 100,8
0 101,2
0 100,19 100,1 9 14 Nilai Produksi
kolam (Rp) Rp 161.158.372.
120 177.274.000.
000 195.002.000.
000 214.502.000.
000 235.952.000.
000 161.158.372.
120 189.627.398.
229 239.195.039.
694 260.419.396.
070 339.586.989.
214 100 106,9
7 122,6
6 121,41 143,9 2 15 Konsumsi
ikan
- 22,100 22,760 23,45 24,15 24,87 22,100 24,31 24,31 25,76 34,87 100 106,8
1
103,6 7
106,67 140,2 1
NO Indikato r Kinerja
Satua n
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Persentase Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
16 Penanaman mangrove (Ha)
Ha 96,67 177,10 216,20 218,50 262,20 96,67 169,50 60,00 50,00 60,00 100 95,71 27,75 22,88 22,88
17 Cakupan bina kelompok nelayan
Kelom
p ok 5 7 9 11 13 5 56 89 104 104 100 800,0
0 988,8
9 945,45 800,00
18
Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton 1.901,31 1.958,35 2.017,10 2.077,61 2.139,94 1.901,31 1.341,24 2.101,03 2.006,76 974,12 100 68,49 104,1
6 96,59 45,52
19 Produksi pengolahan ikan
Ton 3.097,57 4.530,79 4.983,87 5.482,26 6.030,48 3.097,57 13.647,90 11.607,50 11.948,30 12.150,00 100 301,2
3 232,9
0 217,94 201,48
20 Pengolah ikan Orang 725,00 746,75 769,15 792,23 815,99 725,00 1000 1000 1000 1000 100 133,9
1 130,0
1 126,23 122,55 21 Pemasar/
bakul ikan Orang 647,00 688,41 886,40 706,99 728,20 647,00 2000 2000 2000 2000 100 290,5
2 225,6
3 282,89 274,65
22
Usaha pengolahan ikan yang berijin
Unit 50,000 102,270 156,11 211,57 268,69 50,000 120 120 120 95 100 117,3
4 76,87 56,72 35,36
23
Berkurang nya panjang pantai yang terkena abrasi (Km)
Km 11,28 10,15 9,02 7,89 6,76 11,28 14,93 13,24 12,25 9,80 100 147,1
0 146,7
3 155,14 144,80
24
Jumlah masyaraka t pesisir yang terbina
Orang 100 100 100 100 100 100 50 100 150 150 100 50,00 100,0
0 150,00 150,00
Rata-rata
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan (%)
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DEMAK
Rp. Rp.
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisas
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 20 21 i
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Rp.129.067.000 Rp.188.550.000 Rp. 194.205.000 Rp.271.705.000 Rp.284.950.000 Rp.127.938.750 Rp.184.896.950 Rp.184.733.550 Rp. 249.865.700 Rp.253.974.700 99,13 98,06 95,12 91,96 89,13 23,47 20,00 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Rp. 57.750.000 Rp.93.000.000 Rp. 82.500.000 Rp. 208.640.000 Rp.128.880.000 Rp.55.631.700 Rp. 91.331.200 Rp. 82.490.475 Rp.205.930.476 Rp.113.589.250 96,33 98,21 99,99 98,70 88,14 41,10 39,82 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur - - - - Rp.22.000.000 - - - - Rp. 22.000.000 - - - - 100,00 - -
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rp. 20.000.000 Rp. 15.000.000 - Rp.35.000.000 - Rp.17.200.000 Rp. 11.240.500 - Rp.34.370.000 - 86,00 74,94 - 98,20 - -
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
- - - - Rp. 60.000.000 - - - - Rp.59.865.000 - - - - 99,78 - -
Program Pengembangan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap
Rp. 235.500.000 - - - - Rp.234.030.000 - - - - 99,38 - - - - - -
Program Peningkatan SDM serta Kesejahteraan Petani/
Nelayan
Rp. 31.500.000 - - - - Rp. 31.340.000 - - - - 99,49 - - - - - -
Program Pengembangan Usaha Kelautan dan Perikanan
Rp. 59.472.000 - - - - Rp.57.467.000 - - - - 96,63 - - - - - -
Program Peningkatan/
Pembangunan Perikanan
Rp.100.000.000 - - - - Rp. 98.307.150 - - - - 98,31 - - - - - -
Program Pengembangan Pengolahan Perikanan
Rp. 172.800.000 - - - - Rp. 170.800.000 - - - - 98,84 - - - - - -
Program Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap
Rp. 6.443.208.000 - - - - Rp.4.876.086.800 - - - - 75,68 - - - - - -
Program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pesisir - Rp.70.000.000 Rp.1.336.700.000 Rp.1.946.500.000 - Rp.69.960.000 Rp.1.322.990.000 Rp.1.892.250.500 - 99,94 98,97 97,21 - -
Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan
Prakiraan Iklim Laut - Rp.1.362.150.000 Rp. 1.924.585.000 Rp.1.155.360.000 Rp. 750.000.000 - Rp.1.352.144.500 Rp.1.852.740.500 Rp.1.146.001.000 Rp. 709.230.000 - 99,27 96,27 99,19 94,56 - -
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
- Rp. 1.632.500.000 Rp.2.454.400.000 Rp. 2.016.000.000 Rp.2.647.983.000 - Rp.1.598.156.500 Rp.2.369.971.900 Rp.1.973.484.500 Rp.2.408.426.500 - 97,90 96,56 97,89 90,95 - -
Program Pengembangan
Perikanan Tangkap - Rp. 2.535.950.000 Rp. 1.756.571.000 Rp. 1.781.065.000 Rp.3.085.800.000 - Rp.2.480.902.100 Rp.1.665.855.800 Rp.1.706.902.200 Rp.2.004.254.737 - 97,83 94,84 95,84 64,95 - -
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan - Rp.1.648.560.000 Rp.1.439.000.000 Rp. 1.798.862.000 Rp.1.636.017.000 - Rp.1.648.896.000 Rp.1.415.472.000 Rp.1.787.990.500 Rp.1.554.021.500 - 100,02 98,36 99,40 94,99 - -
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut,
Air Payau dan Air Tawar - - - - Rp. 1.755.500.000 - - - - Rp.1.604.104.000 - - - - 91,38 - -
2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan pada lima tahun mendatang sebagai berikut:
1. Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut:
a. Daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut yang semakin menurun yang dapat berpengaruh terhadap produksi perikanan tangkap.
b. Terjadinya sedimentasi yang berpengaruh pada kemudahan kapal untuk masuk ke TPI, dan pendangkalan pada saluran tambak sehingga dapat berpengaruh pada produksi perikanan tangkap maupun budidaya.
c. Daya dukung dan kelestarian lingkungan tambak yang semakin menurun yang dapat berpengaruh pada produksi perikanan budidaya.
d. Tingginya abrasi di wilayah pesisi Kabupaten Demak yang dapat menyebabkan kerusakan lahan tambak dan daratan sehingga mengancam keberadaan budidaya perikanan dan lingkungan masyarakat.
e. Kebijakan impor garam yang dapat berpengaruh terhadap harga dan produksi garam dalam negeri.
f. Standarisasi ekspor produk perikanan belum dapat dipenuhi oleh Produk Perikanan, sehingga kedepan menjadi tantangan untuk memperbaiki penanganan pasca panen produk perikanan.
g. Perubahan kewenangan di bidang kelautan dan perikanan menjadikan kewenangan daerah menjadi berkurang.
2. Peluang
Peluang yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut:
a. Adanya beberapa potensi jenis produk perikanan yaitu rajungan yang sudah diekspor, menjadi peluang untuk meningkatkan produksi dengan mempertimbangkan kelestarian alam.
b. Masih banyaknya tambak yang belum dimanfaatkan secara
optimal dan lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan budidaya.
c. Kebutuhan permintaan pasar terhadap jenis komoditas tertentu (antara lain: lele, kakap, rajungan, bandeng, udang, garam beryodium) sangat besar menjadi peluang, untuk terus mengembangkan budidaya perikanan.
d. Banyaknya bantuan dan dana dari pemerintah pusat dalam
tugas pembantuan, DAK, dan bantuan langsung dalam
pengembangan perikanan dan kelautan.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
Berikut ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya.
a. Permasalahan terkait Perikanan Budidaya
1) Belum sepenuhnya petani pembudidaya menguasai dan menerapkan cara berbudidaya ikan yang baik (CBIB);
2) Menurunnya kualitas/mutu benih yang didatangkan dari luar Demak;
3) Menurunnya daya dukung lahan tambak;
4) Saluran tambak mengalami pendangkalan;
5) Adanya pencemaran air tambak;
6) Hilangnya tambak akibat abrasi dan rob;
7) Kurangnya sarana dan prasarana budidaya perikanan;
8) Harga pakan pabrikan yang selalu naik;
9) Kurangnya akses permodalan.
b. Permasalahan terkait Perikanan Tangkap
1) Kurang optimalnya fungsi TPI (Masih banyak nelayan yang menjual di luar TPI);
2)
Rusaknya terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan (fishing ground);
3) Sedimentasi di alur pelayaran (pendangkalan muara
sungai tuntang lama sehingga kapal besar tidak bisa masuk TPI);
4) Masih banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan;
5) Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum di laut;
6) Nelayan tidak mempunyai penghasilan di waktu paceklik;
7) Kurangnya sarana prasarana penangkapan yang dimiliki oleh nelayan;
8) Kurangnya informasi, pengetahuan dan keterampilan Nelayan;
9) Kurangnya akses permodalan.
c. Permasalahan terkait Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)
1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pengolah dan pemasar dalam hal inovasi produk;
2) Produk olahan perikanan di masyarakat masih kalah populer dibanding olahan ternak;
3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan;
4) Masih banyak pengolah hasil perikanan yang kurang hygienis dan masih menggunakan bahan-bahan ADITIF (pengenyal, pengawet, pewarna);
5) Kurangnya akses pemasaran;
6) Kurangnya sarana prasarana pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan;
7) Kurangnya permodalan;
8) Kurangnya kesadaran para pelaku usaha/pengolah untuk memproses perijinan usaha pengolahan.
d. Permasalahan terkait Kelautan
1) Abrasi dan rob yang semakin besar;
2) Makin terbatas dan sempitnya ruang pantai karena pembukaan lahan tambak baru;
3) Banyaknya ekosistem mangrove yang rusak karena penanganan pasca tanam yang kurang maksimal;
4) Kurangnya kesadaran masyarakat wilayah pesisir dalam menjaga lingkungan;
5) Kurangnya sarana prasarana dalam pemberdayaan usaha garam 6) Rendahnya kualitas garam yang dihasilkan;
7) Kurangnya akses pemasaran garam;
8) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam hal inovasi produk yang diminati pasar.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi RPJMD Kabupaten Demak tahun 2016-2021 yaitu
Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis Lebih Sejahtera,
Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian Dan
Demokratis. Visi tersebut ditempuh dengan sembilan misi, yaitu:
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran.
4. Mengakselerasikan pembangunan infrastruktur strategis, pemba- ngunan kewilayahan dan menyerasikan pembangunan antara kota dan desa.
5. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai standar.
6. Menciptakan keamanan, ketertiban dan lingkungan yang kondusif.
7. Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya, meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan pertumbuhan penduduk.
8. Mewujudkan kualitas pelayanan Investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
9. Mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam berwawasan lingkungan.
Berdasarkan misi diatas, tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan terkait dengan misi ke-3. Permasalahan yang dihadapi dinas kelautan dan perikanan dalam melaksanakan misi Kabupaten Demak sebagai berikut:
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
No
Misi dan Program KDH dan Wakil
KDH terpilih
Permasalahan
Pelayanan PD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1 Misi 3
Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat
pengangguran
a. Permasalahan terkait Perikanan Budidaya 1) Belum
sepenuhnya petani
pembudidaya menguasai dan menerapkan cara
berbudidaya ikan yang baik (CBIB)
2) Menurunnya
1) Daya dukung dan kelestarian fungsi
lingkungan laut yang semakin menurun yang dapat
berpengaruh terhadap produksi perikanan tangkap.
2) Terjadinya sedimentasi yang
berpengaruh pada
1) Adanya beberapa potensi jenis produk
perikanan yaitu rajungan yang sudah diekspor, menjadi peluang untuk
meningkatkan produksi dengan mempertimbang ka n kelestarian alam.
2) Masih banyaknya tambak yang belum
Tujuan:
Meningkatkan produksi dan produktifitas
kualitas/ mutu benih yang
kemudahan kapal untuk masuk ke TPI, dan
dimanfaatkan secara optimal dan lahan kosong yang
No
Misi dan Program KDH dan Wakil
KDH terpilih
Permasalahan
Pelayanan PD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
pertanian, peternakan dan
perikanan kelautan menuju kedaulatan pangan
didatangkan dari luar Demak 3) Menurunny
a daya dukung lahan tambak
4) Saluran tambak mengalami pendangkalan 5) Adanya
pencemaran air tambak 6) Hilangnya
tambak akibat abrasi dan rob 7) Kurangny
a sarana
pendangkalan pada saluran tambak sehingga dapat
berpengaruh pada produksi perikanan tangkap maupun budidaya.
3) Daya dukung dan kelestarian lingkungan tambak yang semakin
menurun yang dapat
berpengaruh pada produksi perikanan budidaya.
4) Tingginya abrasi di wilayah pesisi Kabupaten
dapat
dimanfaatkan untuk
pengembangan perikanan budidaya.
3) Kebutuhan permintaan pasar terhadap jenis komoditas tertentu (antara lain: lele, kakap, rajungan,
bandeng, udang, garam
beryodium) sangat besar menjadi peluang, untuk terus mengembangkan budidaya
perikanan.
4) Banyaknya bantuan dan dana dari
Sasaran:
Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan
dan
prasarana budidaya perikanan 8) Harga pakan
pabrikan yang selalu naik
9) Kurangnya akses permodalan
b. Permasalahan terkait Perikanan Tangkap 1) Kurang
optimalnya fungsi TPI (Masih banyak nelayan yang menjual di luar TPI) 2) Rusaknya
terumbu
karang sebagai tempat
perkembangbi ak an ikan (fishing ground) 3) Sedimentasi
di alur pelayaran (pendangkala n muara sungai
tuntang lama sehingga kapal besar tidak bisa masuk TPI) 4) Masih banyak
Demak yang dapat
menyebabkan kerusakan lahan tambak dan daratan sehingga mengancam keberadaan budidaya perikanan dan lingkungan masyarakat.
5) Kebijakan impor garam yang dapat berpengaruh terhadap harga dan produksi garam dalam negeri.
6) Standarisasi ekspor produk perikanan belum dapat dipenuhi oleh Produk
Perikanan, sehingga menjadi kedepan menjadi tantangan untuk
memperbaiki penanganan pasca
pemerintah pusat dalam tugas
pembantuan, DAK, dan bantuan
langsung dalam pengembangan perikanan dan kelautan 5) Masih
banyaknya tambak yang belum
dimanfaatkan secara optimal dan lahan kosong yang dapat
dimanfaatkan untuk
pengembangan perikanan budi daya
6) Kebutuhan permintaan pasar terhadap jenis komoditas tertentu (antara lain: lele, kakap, rajungan,
bandeng, udang, garam
beryodium) sangat besar menjadi peluang, untuk terus mengembangkan budidaya
perikanan 7) Banyaknya
bantuan dan dana dari pemerintah
No
Misi dan Program KDH dan Wakil
KDH terpilih
Permasalahan
Pelayanan PD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
nelayan yang
menggunaka n alat
tangkap tidak ramah lingkungan 5) Lemahnya
pengawasan dan penegakan hukum di laut
6) Nelayan tidak mempunyai penghasilan di waktu paceklik 7) Kurangnya
sarana prasarana penangkapa n yang dimiliki oleh nelayan.
8) Kurangnya informasi, pengetahua n dan keterampila n Nelayan 9) Kurangny
a akses permodala n
c. Permasalahan terkait
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 1) Kurangnya
pengetahuan dan
keterampilan pengolah dan pemasar dalam hal inovasi produk
2) Produk olahan perikanan di
panen produk perikanan.
7) Perubahan kewenangan di bidang kelautan dan perikanan menjadikan kewenangan daerah menjadi berkurang
pusat dalam tugas
pembantuan, DAK, dan bantuan
langsung dalam pengembangan perikanan dan kelautan
populer dibanding olahan ternak.
3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
mengkonsum si ikan
4) Masih banyak pengolah hasil perikanan yang kurang hygienis dan masih
menggunakan bahan-bahan ADITIF
(pengenyal, pengawet, pewarna)
5) Kurangnya akses pemasaran 6) Kurangnya
sarana prasarana pengolahan dan
pemasaran produk hasil perikanan 7) Kurangny
a
permodala n
8) Kurangnya kesadaran para pelaku usaha/
pengolah untuk memproses perijinan usaha pengolahan
d. Permasalahan terkait Kelautan 1) Abrasi dan
rob yang semakin besar 2) Makin
terbatas dan sempitnya ruang pantai karena
pembukaan lahan
tambak baru.
3) Banyaknya ekosistem mangrove yang rusak karena penanganan pasca tanam yang kurang maksimal.
4) Kurangnya kesadaran masyarakat wilayah pesisir dalam menjaga lingkungan 5) Kurangnya
sarana prasarana dalam
pemberdayaan usaha garam 6) Rendahnya
kualitas garam yang dihasilkan 7) Kurangnya
akses pemasaran garam 8) Kurangnya
pengetahuan dan
keterampilan dalam hal inovasi produk yang diminati pasar
3.3
Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015- 2019.
Berdasarkan RPJMN 2015-2019, salah satu dimensi pembangunan sektor unggulan yang terkait dengan KKP adalah
“kemaritiman dan kelautan” dan “kedaulatan pangan” dengan sasaran pokok nasional sebagai berikut:
No
Sasaran Pembangunan Nasional Sektor
Unggulan
Permasalahan Pelayanan PD
Faktor
Penghambat Faktor Pendorong
1 Kedaulatan Pangan Produksi Ikan (juta ton)
a. Permasalahan terkait Perikanan Budidaya
1) Belum sepenuhnya petani
pembudidaya menguasai dan menerapkan cara berbudidaya ikan yang baik (CBIB) 2) Menurunnya
kualitas/ mutu benih yang didatangkan dari luar Demak 3) Menurunnya
daya dukung lahan tambak 4) Saluran
tambak mengalami pendangkalan 5) Adanya
pencemaran air tambak 6) Hilangnya
tambak akibat abrasi dan rob 7) Kurangnya
sarana dan prasarana budidaya perikanan 8) Harga pakan
pabrikan yang selalu naik
9) Kurangnya akses
1) Daya
dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut yang semakin menurun yang dapat berpengaru h terhadap produksi perikanan tangkap.
2) Terjadinya sedimentasi yang
berpengaruh pada
kemudahan kapal untuk masuk ke TPI, dan pendangkala n pada saluran tambak sehingga dapat
berpengaruh pada
produksi perikanan tangkap maupun budidaya.
3) Daya
dukung dan kelestarian lingkungan tambak yang semakin menurun yang dapat berpengaru h pada
1) Adanya beberapa potensi jenis produk perikanan yaitu
rajungan yang sudah
diekspor, menjadi peluang untuk
meningkatkan produksi dengan
mempertimban g kan
kelestarian alam.
2) Masih banyaknya tambak yang belum
dimanfaatkan secara optimal dan lahan kosong yang dapat
dimanfaatkan untuk
pengembangan perikanan budidaya.
3) Kebutuhan permintaan pasar
terhadap jenis komoditas tertentu (antara lain:
lele, kakap, rajungan, bandeng, udang, garam beryodium) sangat besar menjadi 2 Maritim dan
Kelautan
Pemberantasa n Tindakan Perikanan Liar
Meningkatny a ketaatan pelaku usaha perikanan dari sebesar 52% pada tahun 2015 menjadi 87%
pada tahun 2019.
Pengembanga n Ekonomi Maritim dan Kelautan
Produksi hasil perikanan (termasuk rumput laut) 22,4 juta ton pada tahun 2015
menjadi 40- 50 juta ton pada tahun 2019.
Pengembanga n Pelabuhan Perikanan 21
unit pada tahun 2015 menjadi 24 unit pada tahun
permodalan
b. Permasalahan terkait Perikanan Tangkap
produksi
perikanan peluang, untuk terus mengembang ka n budidaya perikanan.