• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yth. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam di Batam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yth. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam di Batam"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM Jalan Engku Puteri No.3 Batam Center, Batam Telepon (0778) 462069 Faksimile (0778) 462004 Laman: kanimbatam.kemenkumham.go.id, Surel: kanim.batam@kemenkumham.go.id. Nomor Sifat Lampiran Hal. : : : :. W32.IMI.IMI.1.UM.01.01-4839 Penting 1 (satu) Berkas Permohonan Tanggapan Tindak Lanjut Rintisan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah serta Sertifikasi Aset BMN. 08 September 2021. Yth. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam di Batam Sehubungan dengan upaya rintisan kerja sama dukungan tugas dan fungsi antara Kantor Pertanahan Kota Batam dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, bersama ini dengan hormat disampaikan hal sebagai berikut: 1. Apresiasi atas kerja sama dan dukungan Kantor Pertanahan Kota Batam dalam upaya bersama terkait pertukaran informasi status Keimigrasian dan kepemilikan hak atas tanah untuk Orang Asing serta sertifikasi aset Barang Milik Negara (BMN) tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; 2. Menindaklanjuti ide dan gagasan terkait hal ini, telah ditindaklanjutinya rapat pembahasan dan penyusunan konsepsi Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada tanggal 10 Mei 2021 di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dengan output yang diperoleh berupa konsepsi rancangan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah serta Sertifikasi Aset BMN; 3. Adapun ruang lingkup dalam rintisan PKS meliputi: a. koordinasi kerja sama dukungan tugas dan fungsi terkait pertukaran data dan informasi status Keimigrasian terdiri dari Paspor kebangsaan, perlintasan Keimigrasian, Izin Tinggal Orang Asing, dan status hubungan keluarga bagi Penjamin warga negara Indonesia, serta pertukaran data dan informasi kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; b. koordinasi percepatan penyelesaian aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; c. sosialisasi kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan; dan d. pembentukan forum komunikasi diantara kedua instansi. 4. Selanjutnya hasil pembahasan telah dilaporkan rintisian PKS ini untuk tataran Direktorat Jenderal Imigrasi melalui surat kami yang ditujukan kepada Direktur Kerja Sama Keimigrasian Nomor W.32.IMI.IMI.1.UM.01.01-2301 tanggal 10 Mei 2021 hal Penyampaian Rancangan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah serta Sertifikasi Aset BMN guna mendapatkan persetujuan prinsip; 5. Terhadap inisiasi PKS secara mendasar mendapatkan dukungan prinsipil dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau melalui surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kepulauan Riau Nomor W.32.PB.04.015194 tanggal 30 Juli 2021 hal Dukungan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah serta Sertifikasi Aset BMN;.

(2) -26. Berkenaan dengan hal dimaksud guna finalisasi, pembulatan, dan/atau tindak lanjut rintisan PKS dimaksud dimohon kepada Bapak kiranya berkenan dapat memberikan tanggapan akhir baik dari sisi substantif rancangan maupun tindak lanjutnya. Demikian atas perkenan dan kerja samanya diucapkan terima kasih.. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, I. Ismoyo NIP. 19740804 199403 1 002 Tembusan: 1. Direktur Kerja Sama Keimigrasian; 2. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; 3. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau; 4. Kepala Divisi Keimigrasian dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau..

(3) DRAFT PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM DENGAN KANTOR PERTANAHAN KOTA BATAM TENTANG KERJASAMA PERTUKARAN INFORMASI STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH UNTUK ORANG ASING SERTA SERTIFIKASI ASET BMN TANAH KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM Nomor. : W32.IMI.IMI.1-GR.06.01-. Nomor. :. Pada hari ini xxxxx tanggal xxxxx Bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (xx-05-2021), kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. I. Ismoyo. 2. Makmur A. Siboro. : Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-51.KP.03.03 Tahun 2020 Tanggal 25 Agustus 2020, yang berkedudukan di Jalan Engku Putri Nomor 3, Batam Center, Kota Batam Kepulauan Riau, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. : Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 445/SKKP.02.05/X/2019 Tanggal 08 Oktober 2019, yang berkedudukan di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Pertanahan Kota Batam yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.. Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menjalankan fungsi Keimigrasian di wilayah kerja Kota Batam. 2. Kantor Pertanahan Kota Batam adalah instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kota Batam yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kepulauan Riau;.

(4) -23. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan tetap memperhatikan kedudukan, tugas dan kewajiban masing-masing, sepakat untuk bekerja sama dalam bersinergi dengan memanfaatkan potensi, layanan, dan data yang dimiliki masing-masing PIHAK. Dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 5216); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja...; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6660); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah...; 6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang...; 7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 84); 8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing...; 9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan...; 10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 23 Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1310). Berdasarkan hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Maksud dan Tujuan (1) Maksud Perjanjian ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh PARA PIHAK dengan prinsip saling menguntungkan dan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (2) Tujuan Perjanjian ini adalah: a. terwujudnya sinergi dan keterpaduan PARA PIHAK dalam pertukaran data dan informasi PARA PIHAK dikaitkan dengan status Keimigrasian Orang Asing, termasuk kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; b. terwujudnya pendampingan dari PIHAK KEDUA dalam penyelesaian proses sertifikasi Aset Barang Milik Negara (BMN) yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA;.

(5) -3c. terwujudnya optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi PARA PIHAK secara seimbang dan proporsional; dan d. meningkatnya pengetahuan dan pemahaman PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai Keimigrasian dan Pertanahan. Pasal 2 Ruang Lingkup Kerja Sama Ruang lingkup dalam Perjanjian kerja sama ini meliputi: a. koordinasi pertukaran data dan informasi status Keimigrasian; b. koordinasi pertukaran data dan informasi kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; c. koordinasi percepatan penyelesaian aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; d. sosialisasi kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan; e. pembentukan forum komunikasi. Pasal 3 Koordinasi Pertukaran Data dan Informasi Status Keimigrasian (1) PIHAK KEDUA dapat mengajukan permintaan data dan informasi status Keimigrasian antara lain data Paspor kebangsaan, perlintasan Keimigrasian, Izin Tinggal Orang Asing, dan status hubungan keluarga untuk kepentingan percepatan pendaftaran Hak Atas Tanah kepemilikan untuk Orang Asing di Kota Batam kepada PIHAK PERTAMA; (2) PIHAK PERTAMA memberikan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada PIHAK KEDUA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain dapat dilakukan dalam bentuk tertulis melalui surat. Pasal 4 Koordinasi Pertukaran Data dan Informasi Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing (1) PIHAK PERTAMA dapat mengajukan permintaan data dan informasi kepemilikan dokumen Hak Atas Tanah untuk Orang Asing antara lain identitas subjek dan objek hak atas tanah, nilai tanah, peta bidang tanah untuk kepentingan pengawasan dan pemantauan keberadaan serta kegiatan Orang Asing; (2) PIHAK KEDUA memberikan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain dapat dilakukan dalam bentuk tertulis melalui surat. Pasal 5 Koordinasi Percepatan Penyelesaian Aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam (1) PIHAK PERTAMA menyerahkan dokumen kepemilikan aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dalam rangka proses sertifikasi, memasang dan menunjukkan batas bidang tanah yang dimohonkan pada saat pengukuran kepada PIHAK KEDUA;.

(6) -4(2) PIHAK KEDUA memberikan dukungan teknis kepada PIHAK PERTAMA dalam percepatan penyelesaian aset BMN tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. (3) Dukungan teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. kelengkapan administrasi; b. konsultasi dan pendampingan; dan c. penyelesaian proses sertifikasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 6 Sosialisasi Kebijakan Terkait Kerja Sama Bidang Keimigrasian dan Pertanahan PARA PIHAK saling memberikan sosialisasi mengenai kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan masing-masing PIHAK, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.. Pasal 7 Forum Komunikasi (1) Dalam rangka efektivitas pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK dapat membentuk Forum Komunikasi. (2) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk koordinasi dalam pertukaran informasi, berupa status Keimigrasian Orang Asing, ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan-kebijakan, atau komunikasi khusus dibidang Keimigrasian dan Pertanahan. (3) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Pejabat Pengendali dan Pejabat Penghubung yang ditunjuk masing-masing pihak. (4) Pejabat Pengendali sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yaitu: a. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; b. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam. (5) Pejabat Penghubung sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yaitu: a. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; b. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; d. Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kota Batam; e. Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kota Batam; Pasal 8 Korespondensi (1) Setiap pemberitahuan surat-menyurat yang timbul dalam perjanjian ini akan disampaikan secara tertulis melalui elektronik, kurir, dan/atau pos tercatat kepada PARA PIHAK melalui alamat sebagai berikut: PIHAK PERTAMA : Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Jalan Engku Putri Nomor 3 Batam Center Kota Batam Email kanimbatam@yahoo.co.id Telepon (0778) 462069, 49207.

(7) -5PIHAK KEDUA. : Kantor Pertanahan Kota Batam Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam Email kot-batam@atrbpn.go.id Telepon (0778) 322643. (2) Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam perjanjian ini, maka PIHAK yang mengubah alamatnya wajib memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah perubahan alamat tersebut. Pasal 9 Pembiayaan Segala biaya yang diperlukan untuk kegiatan koordinasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis ditanggung oleh PIHAK yang menyelenggarakan, kecuali ditentukan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 Jangka Waktu Perjanjian (1) Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak 01 Juni 2021 (sesuai dengan tanggal penetapan tandatangan) dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK. (2) Apabila salah satu PIHAK ingin mengakhiri Perjanjian ini maka PIHAK yang bermaksud mengakhiri Perjanjian harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki. (3) Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya, apabila berlakunya ketentuan hukum atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan perjanjian ini bertentangan dengan ketentuan hukum atau ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 11 Penyelesaian Perselisihan Dalam hal terdapat perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat. Pasal 12 Force Majeure (1) Dalam hal PARA PIHAK tidak dapat memenuhi perjanjian kerjasama ini yang disebabkan dan/atau diakibatkan oleh peristiwa diluar kemampuan PARA PIHAK, tetapi tidak terbatas pada huru-hara, perang, kebakaran, peledakan, perubahan moneter dan regulasi pemerintah maka segala keterlambatan/kegagalan tidak dianggap sebagai kegagalan PARA PIHAK. (2) PARA PIHAK berdasarkan musyawarah untuk mufakat akan menentukan jalan keluar penyelesaian pelaksanaan perjanjian berdasarkan dampak yang diderita oleh PARA PIHAK yang terkena oleh Force Majeure..

(8) -6Pasal 13 Lain-Lain (1) Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini terdapat kebijakan pemerintah dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengakibatkan perubahan dalam pelaksanaan perjanjian ini atau mengakibatkan batalnya perjanjian kerjasama demi hukum, selanjutnya akan dimusyawarahkan serta disepakati bersama PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dituangkan dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 14 Ketentuan Penutup (1) Jika dikarenakan suatu hal menyebabkan sebagian atau seluruh ketentuan dalam perjanjian ini menjadi tidak dapat dilaksanakan batal atau tidak sah, maka tidak akan mempengaruhi keberlakuan perjanjian kerja sama ini dan akan tetap berlaku mengikat untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK. (2) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, telah diberikan dan diterima oleh PARA PIHAK pada saat perjanjian ini selesai ditandatangani. PIHAK PERTAMA Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. PIHAK KEDUA Kantor Pertanahan Kota Batam. I. ISMOYO Kepala. MAKMUR A. SIBORO Kepala.

(9) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM Jalan Engku Putri No.3 Batam Centre, Batam Telepon (0778) 462069, Faksimile (0778) 462004 Laman: kanimbatam.kemenkumham.go.id, Surel: kanimbatam@yahoo.co.id. NOTULA Hari. : Senin. Tanggal. : 10 Mei 2021. Pukul. : 09.00 WIB s.d. selesai. Tempat. : Ruang Rapat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. Peserta Hadir. : 1. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; 2. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam; 3. Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau; 4. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian; 5. Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kota Batam; 6. Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kantor Pertanahan Kota Batam; 7. Perwakilan Analis Keimigrasian Ahli Pertama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam.. Berhalangan Hadir : Acara. : Rapat Penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Kantor Pertanahan Kota Batam. Jalannya Acara. :. A. Pendahuluan Pembukaan oleh Bapak Ismoyo selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran jajaran Kantor Pertanahan Kota Batam di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam untuk rintisan perjanjian kerja sama. B. Isi 1. Penyampaian oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam memperkenalkan jajaran/staf Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang hadir, dan membuka rapat untuk pembahasan rintisan perjanjian kerja sama; 2. Penyampaian oleh Bapak Memby Untung Pratama, selaku Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam: a. ucapan terima kasih dan apresiasi atas undangan rapat yang diterima serta inisiasi jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang telah menyusun draft perjanjian yang akan dibahas; b. bahwa pada dasarnya jajaran Kantor Pertanahan Kota Batam tidak keberatan/setuju atas substansi dari draft perjanjian yang telah disusun, hanya dilakukan pembahasan dan penyusunan kembali secara teknis;.

(10) -2c. Kantor Pertanahan Kota Batam memerlukan data Keimigrasian antara lain terkait izin tinggal, dokumen perjalanan Orang Asing untuk keperluan kepemilikan hak atas tanah untuk Orang Asing; d. terwujudnya perjanjian kerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam kedepannya dapat menjadi inisiasi perjanjian tersebut dikembangkan dengan melibatkan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam). 3. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam membuka diskusi perubahan terhadap draft perjanjian kerja sama yang telah disusun sebelumnya oleh tim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam (sebagaimana terlampir, bagian yang dikoreksi ditandai dengan font berwarna biru); a. terkait judul perjanjian dilakukan perubahan dengan penggunaan kata yang lebih spesifik; b. terkait data status Keimigrasian yang dimaksud dalam perjanjian adalah terdiri dari lalu lintas, dokumen perjalanan dan izin tinggal Orang Asing; c. melengkapi keterangan Para Pihak sebagai subjek perjanjian; d. penambahan dasar hukum; e. terkait pertukaran data yang dilakukan, data Kantor Pertanahan yang dimaksud antara lain dokumen kepemilikan lahan, sertifikat, letak tanah, lokasi, dan dokumen atas hak yang dalam prosesnya berdasarkan permohonan ke Kantor Wilayah sehingga data tidak bisa langsung diberikan. 4. Penyampaian oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam bertanya terkait data nilai aset tanah, apakah dapat ditambahkan sebagai objek dari pertukaran data dan informasi, dan disepakati hal tersebut dapat ditambahkan; 5. Penyampaian oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam: a. menanyakan terkait keabsahan dokumen yang diajukan oleh Orang Asing untuk kepentingan administrasi kepemilikan hak atas tanah, apakah Imigrasi dapat membantu dalam pengecekan keabsahannya, dikarenakan Kantor Pertanahan tidak berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia. Namun hal ini akan didiskusikan lebih lanjut; b. bahwa saat ini Kepulauan Riau terkhusus Batam memang sebagai atensi dari Badan Pertanahan Nasional sebagai salah satu daerah yang banyak terdapat tanah kepemilikan Orang Asing; c. mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan permintaan maaf jika terdapat kesalahan dalam jalannya rapat dan diskusi. 6. Rapat diakhiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dengan mengucapkan terima kasih dan harapan untuk perjanjian ini dapat menginisiasi perjanjian kerja sama Keimigrasian lainnya . Demikian notula ini disusun sebagai dokumentasi yang dapat menjadi bahan informasi perkembangan kebijakan dan pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. Disahkan oleh, Notulis, Kepala,. Thitien Setyaningsih NIP. 19920809 201712 2 001. I. Ismoyo NIP. 19750812 199903 2 001.

(11) Dokumentasi Kegiatan.

(12)

(13) -3-.

(14) -4-.

(15) -5-.

(16) -6-.

(17) -7-.

(18) -8-.

(19) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM Jalan Engku Putri No. 3 Batam Centre, Batam Telepon (0778) 462069-49207 Faksimile (0778) 462004 Laman: kanimbatam.kemenkumham.go.id, Surel: kanimbatam@yahoo.co.id. Nomor Sifat Lampiran Hal. : W.32.IMI.IMI.1.UM.01.01-2301 : Segera : 1 (satu) Berkas : Penyampaian Rancangan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk OA serta Sertifikasi Aset BMN. 10 Mei 2021. Yth. Direktur Jenderal Imigrasi u.p. Direktur Kerja Sama Keimigrasian di Jakarta Dalam rangka membangun kemitraan dan kerja sama dukungan tugas dan fungsi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Kantor Pertanahan Kota Batam yang saling mendukung, bersama ini dengan hormat disampaikan hal sebagai berikut: 1. Telah dilaksanakannya rintisan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Pertanahan Kota Batam mengenai pertukaran informasi status Keimigrasian dan kepemilikan hak atas tanah untuk Orang Asing serta sertifikasi aset Barang Milik Negara (BMN) tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; 2. Rintisan PKS ini merupakan upaya dan inisiasi bersama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI dan Kantor Pertanahan Kota Batam Batam dalam rangka saling mendukung pemberian data informasi Keimigrasian dari sisi Keimigrasian dan percepatan penyelesaian aset BMN tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, serta pengembangan pengawasan/pemantauan Keimigrasian terhadap Orang Asing yang memiliki kepemilikan hak atas tanah di wilayah Indonesia; 3. Menjadi ruang lingkup dalam rintisan PKS yang meliputi: a. koordinasi pertukaran data dan informasi status Keimigrasian terdiri dari Paspor kebangsaan, perlintasan Keimigrasian, Izin Tinggal Orang Asing, dan status hubungan keluarga bagi Penjamin warga negara Indonesia; b. koordinasi pertukaran data dan informasi kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; c. koordinasi percepatan penyelesaian aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; d. sosialisasi kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan; dan e. pembentukan forum komunikasi. 4. Penyusunan konsepsi rancangan PKS dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 65 Tahun 2016 tentang Penataan Kerja Sama di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan telah mendapatkan pembahasan kedua belah pihak yang finalisasinya dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2021 di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, yang juga dihadiri unsur Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau; 5. Menindaklanjuti hal tersebut, diteruskan kepada Bapak Direktur konsepsi rancangan PKS.

(20) -2dengan Kantor Pertanahan Kota Batam mengenai pertukaran informasi status Keimigrasian dan kepemilikan hak atas tanah untuk Orang Asing serta sertifikasi aset BMN tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam sebagai hasil finalisasi dimaksud guna kiranya mendapatkan persetujuan dan arahan lebih lanjut. Demikian atas perkenan dan arahannya diucapkan terima kasih. Kepala,. I.Ismoyo NIP. 19740804 199403 1 002 Tembusan: 1. Direktur Jenderal Imigrasi; 2. Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi; 3. Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM; 4. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau; 5. Kepala Divisi Keimigrasian dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau..

(21) Lampiran Surat Nomor : W.32.IMI.IMI.1.UM.01.01-2301 Tanggal : 10 Mei 2021. DRAFT PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM DENGAN KANTOR PERTANAHAN KOTA BATAM TENTANG KERJASAMA PERTUKARAN INFORMASI STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH UNTUK ORANG ASING SERTA SERTIFIKASI ASET BMN TANAH KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI BATAM Nomor : W32.IMI.IMI.1-GR.06.01Nomor : Pada hari ini xxxxx tanggal xxxxx Bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (xx-05-2021), kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. I. Ismoyo. : Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-51.KP.03.03 Tahun 2020 Tanggal 25 Agustus 2020, yang berkedudukan di Jalan Engku Putri Nomor 3, Batam Center, Kota Batam Kepulauan Riau, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.. 2. Memby Untung Pratama. : Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 445/SK-KP.02.05/X/2019 Tanggal 08 Oktober 2019, yang berkedudukan di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Pertanahan Kota Batam yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.. Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menjalankan fungsi Keimigrasian di wilayah kerja Kota Batam. 2. Kantor Pertanahan Kota Batam adalah instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kota Batam yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kepulauan Riau;.

(22) -23. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan tetap memperhatikan kedudukan, tugas dan kewajiban masing-masing, sepakat untuk bekerja sama dalam bersinergi dengan memanfaatkan potensi, layanan, dan data yang dimiliki masing-masing PIHAK. Dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 5216); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja...; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6660); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah; 6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang; 7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 84); 8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing; 9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan; 10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 23 Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1310). Berdasarkan hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Maksud dan Tujuan (1) Maksud Perjanjian ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh PARA PIHAK dengan prinsip saling menguntungkan dan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (2) Tujuan Perjanjian ini adalah: a. terwujudnya sinergi dan keterpaduan PARA PIHAK dalam pertukaran data dan informasi PARA PIHAK dikaitkan dengan status Keimigrasian Orang Asing, termasuk kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; b. terwujudnya pendampingan dari PIHAK KEDUA dalam penyelesaian proses sertifikasi Aset Barang Milik Negara (BMN) yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA; c. terwujudnya optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi PARA PIHAK secara seimbang dan proporsional; dan.

(23) -3d. meningkatnya pengetahuan dan pemahaman PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai Keimigrasian dan Pertanahan. Pasal 2 Ruang Lingkup Kerja Sama Ruang lingkup dalam Perjanjian kerja sama ini meliputi: f. koordinasi pertukaran data dan informasi status Keimigrasian; g. koordinasi pertukaran data dan informasi kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing; h. koordinasi percepatan penyelesaian aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; i. sosialisasi kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan; j. pembentukan forum komunikasi. Pasal 3 Koordinasi Pertukaran Data dan Informasi Status Keimigrasian (1) PIHAK KEDUA dapat mengajukan permintaan data dan informasi status Keimigrasian meliputi Paspor kebangsaan, perlintasan Keimigrasian, Izin Tinggal Orang Asing, dan status hubungan keluarga untuk kepentingan percepatan pendaftaran Hak Atas Tanah kepemilikan untuk Orang Asing di Kota Batam kepada PIHAK PERTAMA; (2) PIHAK PERTAMA memberikan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada PIHAK KEDUA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain dapat dilakukan dalam bentuk tertulis melalui surat. Pasal 4 Koordinasi Pertukaran Data dan Informasi Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk Orang Asing (1) PIHAK PERTAMA dapat mengajukan permintaan data dan informasi kepemilikan dokumen Hak Atas Tanah untuk Orang Asing antara lain identitas subjek dan objek hak atas tanah, nilai tanah, peta bidang tanah untuk kepentingan pengawasan dan pemantauan keberadaan serta kegiatan Orang Asing; (2) PIHAK KEDUA memberikan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain dapat dilakukan dalam bentuk tertulis melalui surat. Pasal 5 Koordinasi Percepatan Penyelesaian Aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam (1) PIHAK PERTAMA menyerahkan dokumen kepemilikan aset BMN Tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dalam rangka proses sertifikasi, memasang dan menunjukkan batas bidang tanah yang dimohonkan pada saat pengukuran kepada PIHAK KEDUA; (2) PIHAK KEDUA memberikan dukungan teknis kepada PIHAK PERTAMA dalam percepatan penyelesaian aset BMN tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. (3) Dukungan teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:.

(24) -4a. kelengkapan administrasi; b. konsultasi dan pendampingan; dan c. penyelesaian proses sertifikasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 6 Sosialisasi Kebijakan Terkait Kerja Sama Bidang Keimigrasian dan Pertanahan PARA PIHAK saling memberikan sosialisasi mengenai kebijakan terkait kerja sama bidang Keimigrasian dan Pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan masing-masing PIHAK, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Pasal 7 Forum Komunikasi (1) Dalam rangka efektivitas pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK dapat membentuk Forum Komunikasi. (2) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk koordinasi dalam pertukaran informasi, berupa status Keimigrasian Orang Asing, ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan-kebijakan, atau komunikasi khusus dibidang Keimigrasian dan Pertanahan. (3) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Pejabat Pengendali dan Pejabat Penghubung yang ditunjuk masing-masing pihak. (4) Pejabat Pengendali sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yaitu: a. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; b. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam. (5) Pejabat Penghubung sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yaitu: a. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; b. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam; d. Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kota Batam; e. Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kota Batam; Pasal 8 Korespondensi (1) Setiap pemberitahuan surat-menyurat yang timbul dalam perjanjian ini akan disampaikan secara tertulis melalui elektronik, kurir, dan/atau pos tercatat kepada PARA PIHAK melalui alamat sebagai berikut: PIHAK PERTAMA : Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Jalan Engku Putri Nomor 3 Batam Center Kota Batam Email kanimbatam@yahoo.co.id Telepon (0778) 462069, 49207 PIHAK KEDUA : Kantor Pertanahan Kota Batam Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam Email kot-batam@atrbpn.go.id Telepon (0778) 322643.

(25) -5(2) Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam perjanjian ini, maka PIHAK yang mengubah alamatnya wajib memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah perubahan alamat tersebut. Pasal 9 Pembiayaan Segala biaya yang diperlukan untuk kegiatan koordinasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis ditanggung oleh PIHAK yang menyelenggarakan, kecuali ditentukan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 Jangka Waktu Perjanjian (1) Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak 01 Juni 2021 (sesuai dengan tanggal penetapan tandatangan) dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK. (2) Apabila salah satu PIHAK ingin mengakhiri Perjanjian ini maka PIHAK yang bermaksud mengakhiri Perjanjian harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki. (3) Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya, apabila berlakunya ketentuan hukum atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan perjanjian ini bertentangan dengan ketentuan hukum atau ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 11 Penyelesaian Perselisihan Dalam hal terdapat perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mufakat. Pasal 12 Force Majeure (1) Dalam hal PARA PIHAK tidak dapat memenuhi perjanjian kerjasama ini yang disebabkan dan/atau diakibatkan oleh peristiwa diluar kemampuan PARA PIHAK, tetapi tidak terbatas pada huru-hara, perang, kebakaran, peledakan, perubahan moneter dan regulasi pemerintah maka segala keterlambatan/kegagalan tidak dianggap sebagai kegagalan PARA PIHAK. (2) PARA PIHAK berdasarkan musyawarah untuk mufakat akan menentukan jalan keluar penyelesaian pelaksanaan perjanjian berdasarkan dampak yang diderita oleh PARA PIHAK yang terkena oleh Force Majeure. Pasal 13 Lain-Lain (1) Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini terdapat kebijakan pemerintah dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengakibatkan perubahan dalam pelaksanaan perjanjian ini atau mengakibatkan batalnya perjanjian kerjasama demi hukum, selanjutnya akan dimusyawarahkan serta disepakati bersama PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan..

(26) -6(2) Hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dituangkan dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 14 Ketentuan Penutup (1) Jika dikarenakan suatu hal menyebabkan sebagian atau seluruh ketentuan dalam perjanjian ini menjadi tidak dapat dilaksanakan batal atau tidak sah, maka tidak akan mempengaruhi keberlakuan perjanjian kerja sama ini dan akan tetap berlaku mengikat untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK. (2) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, telah diberikan dan diterima oleh PARA PIHAK pada saat perjanjian ini selesai ditandatangani. PIHAK PERTAMA Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam. PIHAK KEDUA Kantor Pertanahan Kota Batam. I. ISMOYO Kepala. MEMBY UNTUNG PRATAMA Kepala.

(27) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kamboja Tanjungpinang 29125 Telepon (0771) 7333083 Faksimile (0771) 7333083 Laman: kepri.kemenkumham.go.id, Email: kanwil.kepri@gmail.com. Nomor Sifat Lampiran Hal. : W32.PB.04.01-5194 : Penting : 1 (satu) Berkas : Dukungan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk OA serta Sertifikasi Aset BMN. 30 Juli 2021. Yth. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kepulauan Riau di Tanjung Pinang Sehubungan dengan surat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Nomor W.32.IMI.IMI.1.UM.01.01-2301 tanggal 10 Mei 2021 hal Penyampaian Rancangan PKS Pertukaran Informasi Status Keimigrasian dan Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk OA serta Sertifikasi Aset BMN, bersama ini dengan hormat disampaikan hal sebagai berikut: 1. Dukungan atas upaya rintisan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Pertanahan Kota Batam mengenai pertukaran informasi status Keimigrasian dan kepemilikan hak atas tanah untuk Orang Asing serta sertifikasi aset Barang Milik Negara (BMN) tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, yang merupakan upaya terobosan dan role model baru yang saling mendukung penguatan tugas dan fungsi (tusi) dibidang pertanahan dan sekaligas kepemilikannya terkait dengan keberadaan dan kegiatan Orang Asing di Wilayah Indonesia; 2. Rintisan PKS ini merupakan upaya dan inisiasi bersama antara Kantor Pertanahan Kota Batam dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam berkaitan dengan pemberian data informasi Izin Tinggal Orang Asing dari sisi Keimigrasian dan percepatan penyelesaian aset BMN tanah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, serta pengembangan pengawasan/pemantauan Keimigrasian terhadap Orang Asing atas kepemilikan properti hak atas tanah di wilayah Indonesia; 3. Apresiasi dan dukungan atas rintisan PKS dimaksud serta mendorong proses penyelesaian dan penandatanganan PKS sebagai wujud kongkrit optimalisasi sinergi antar instansi terkait dalam melaksanakan tugas dan fungsi (tusi). Demikian atas perkenan dan kerja samanya diucapkan terima kasih.. Kepala Kantor Wilayah, Husni Thamrin NIP. 19610901 198503 1001 Tembusan: 1. Walikota Batam; 2. Direktur Kerja Sama Keimigrasian; 3. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam; 4. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam..

(28) Lampiran Surat Nomor : W32.PB.03.04.01-5194 Tanggal : 30 Juli 2021.

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

Referensi

Dokumen terkait

TA sekolah hanya tamat SD saja, umur 15tahun TA sudah menikah dengan orang yang dipilihnya sendiri, namun perjalanan rumah tangganya tak seindah masa pacaran,

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian manfaat protein dan zat lainnya dari minuman kacang hijau ini dengan tujuan untuk

Klik kotak yang baru kita buat kemudian tekan tombol [+] pada keyboard pindah kotak duplikat tersebut kebawahnya dan ukuran diperkecil menjadi panjang 0.584 cm lebar 0.584 cm

Hasil penelitian menyarankan: (1) perlu adanya kegiatan pelatihan motivasi untuk peternak, agar peternak memahami usahaternak yang mereka lakukan memiliki nilai ekonomi

Disperindag Kota Padang (2011) juga menyatakan bahwa banyak perusahaan depot air minum isi ulang di Kota Padang yang mengklaim sumber air baku yang berasal dari mata air

• Sebelum melakukan pelatihan, kesalahan pengenalan yang terjadi dan huruf yang tidak dikenali sangat banyak yang dikarenakan speech engine yang digunakan bukan khusus

Batam (24/08/21) – Dalam rangka pelaksanaan Proof of Concept (PoC) teknologi SD-WAN (Software Define-Wide Area Nework) jaringan komunikasi di Kantor Imigrasi Kelas I

Duriangkang Kota Batam, Sei Beduk, Mangsang Kota Batam, Sei Beduk, Tanjung Piayu Kota Batam, Bengkong, Bengkong Indah Kota Batam, Bengkong, Sadai Kota Batam, Bengkong,