• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Latihan Forehand Drive Posisi Bergerak ke Samping dan Posisi Bergerak Diagonal Terhadap Kemampuan Forehand Drive Petenis Putra KU 10 – 14 Tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Latihan Forehand Drive Posisi Bergerak ke Samping dan Posisi Bergerak Diagonal Terhadap Kemampuan Forehand Drive Petenis Putra KU 10 – 14 Tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2010."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ii SARI

Ahada N.U., Rizam. 2010. Pengaruh Latihan Forehand Drive Posisi Bergerak ke Samping dan Posisi Bergerak Diagonal Terhadap Kemampuan Forehand Drive Petenis Putra KU 10 – 14 Tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2010. Skripsi, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Soedjatmiko, S.Pd., M.Pd. dan Pembimbing II : Dr. Khomsin, M.Pd.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan pengaruh latihan forehand drive antara posisi bergerak ke samping dan posisi bergerak diagonal terhadap kemampuan forehand drive petenis putra KU 10 – 14 tahun Rukun Tennis Club Kudus tahun 2010.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola M-S. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah petenis putra Rukun Tennis Club Tahun 2010 KU 10-14 tahun berjumlah 14 atlet. Variabel penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah latihan posisi bergerak ke samping dan latihan posisi bergerak diagonal. Variabel terikatnya adalah kemampuan forehand drive. Instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan The Hewwit’s Tennis Achievement Test. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan t-test rumus pendek pada taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (d.b) = N-1 = 7-1 = 6. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis hipotesis berupa uji normalitas dengan menggunakan uji lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett (Chi-Square).

Hasil analisis data diperoleh hasil t-hitung sebesar 2,646, sedangkan t tabel = 2,447. Jadi t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung= 2,646 > t tabel = 2,447). Hal ini berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan forehand drive posisi bergerak ke samping dan posisi bergerak diagonal terhadap kemampuan forehand drive. Berdasarkan uji lanjut dengan uji mean, diperoleh harga mean kelompok eksperimen sebesar 31,43, sedangkan mean kelompok kontrol 30,93, jadi Me > Mk (31,43 > 30,93). Maka disimpulkan bahwa latihan forehand drive posisi bergerak ke samping lebih baik dari pada forehand drive posisi bergerak diagonal terhadap kemampuan forehand drive petenis putra ku 10 – 14 tahun Rukun Tennis Club Kudus tahun 2010.

Referensi

Dokumen terkait

- Tour Guide : Ahli Madya yang memahami peran Tour Guide yang disesuaikan dengan fungsinya seperti guide lokal di atraksi wisata, di kabupaten/kota dan di wilayah provinsi,

Apabila dalam konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva, maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga

 Username, password dan alamat e-mail yang dimasukkan disimpan dalam sebuah file XML ter-enkripsi.  Database yang digunakan dalam bentuk file XML terenkripsi dengan

Dari hasil tersebut juga dapat diketahui bahwa di dalam struktur terdapat gugus 3-OH dan atau 5-OH yang ditunjukkan pergeseran batokromik pada penambahan AlCl

meja gandong pada mata rumah dan hal milik yang tepat, maka para leluhur dari. marga tersebut akan dilibatkan jika tidak maka pelaksanaan meja

Penelitian ini menunjukkan bah- wa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, namun tidak berpengaruh dalam pemberian ASI eksklusif, hal ini kemungkinan

Selanjutnya, dijelaskan kriteria diagnostik gangguan autistik berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V). Kurangnya komunikasi dan interaksi

karena nilai p-value variabel pendidikan dan jarak lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan dan jarak