• Tidak ada hasil yang ditemukan

R A N G K U M A N M A T E R I TERLENGKAP SKD CPNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "R A N G K U M A N M A T E R I TERLENGKAP SKD CPNS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

R A N G K U M A N M A T E R I

SKD CPNS

2 0 2 1

TERLENGKAP

(2)

KITA LULUS

RANGKUMAN MATERI – SKD CPNS

TIU

A. Kemampuan Verbal

Bertujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain. Adapaun yang sering keluar dalam tes CPNS adalah sebagai berikut :

1) Sinonim

Sinonim adalah satu kata dengan bentuk yang berbeda namun mempunyai arti atau makna yang mirip atau sama. Sinomin sering juga disebut dengan padanan kata atau persamaan kata

2) Antonim

Antonim adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lain. Antonim sering sekali disebut dengan lawan kata. Antonim merupakan lawan kata yang memiliki arti berlawanan terhadap suatu kata. Penggunaan kata antonim seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Antonim dilambangkan dengan lambang “><”.

3) Analogi

Mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain

Contoh Soal :

1. Meteorologi : Virologi : Astronomi = … : Virus : … A. Angkasa : Laut

B. Komet : Bumi C. Planet : Udara D. Matahari : Bumi E. Cuaca : Bintang

Jawaban: E. Cuaca : Bintang

(3)

Pembahasan:

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari cuaca, virologi tentang virus, dan astronomi adalah ilmu perbintangan.

4) Silogisme

Silogisme, Modus Ponens dan Modus Tollens adalah metode yang digunakan dalam penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya.

5) Analitis

Soal Penalaran Analitis adalah tipe soal yang biasanya diawali dengan bacaan agak panjang, lalu terdapat beberapa pertanyaan terkait dengan bacaan tersebut. Cara yang paling efektif untuk mengerjakan soal penalaran analitis adalah menerjemahkan bacaan ke dalam bentuk simbol, inisial, tabel, ataupun grafik. Dalam pemberian simbol, harus memiliki konsistensi.

B. Kemampuan Numerik

Kemampuan numerik adalah penguasaan peserta terhadap pemecahan masalah melalui matematika dasar. Pada kemapuab numerik akan diberikan beberapa materi yang diujikan antara lain sebagai berikut:

1) Berhitung

Tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana. Berikut adalah tabel Pecahan Istimewa yang sering keluar di soal

2) Deret Angka

Bertujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka

(4)

Baris dan deret yang memiliki nilai beda yang sama setiap sukunya (U), nilai beda ini dapat berupa positif maupun negatif. Nilai suku pertama dilambangkan a dan nilai beda dilambangkan dengan b.

U =a+(n-1)b n

Keterangan:

Un = Suku ke –n a = Suku pertama b = Nilai beda n = Banyak suku

Penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan aritmatika dapat dihitung dengan rumus berikut.

S n = ( )

2 n

n a U+

Atau

S n = (2

(

1

)

)

2

n a+ nb

3) Perbandingan Kuantitatif

Bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif. Perbandingan kuantitatif adalah salah satu jenis soal dalam kemampuan numerik yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.

4) Soal Cerita

(5)

Bertujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan. Adapun soal yang sering keluar pada saat ujian CPNS adalah sebagai berikut:

a. Aritematika Sosial

Aritematika sosial merupakan penerapan bagian ilmu dasar matematika dari dasar- dasar perhitungan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah perdagangan serta aspek sosial lainnya. Adapun jenis-jenis aritematika sosial yang adalah sebagai berikut:

- Diskon

- Bunga (Tabungan dan Pinjaman)

- Untung

Harga Diskon = %Diskon×Harga Semula Harga Beli = Harga Semula – Harga Diskon

Bunga a bulan = a ×%bulan ×modal 12

Bu

Untung = %Untung×Harga Beli

Untung

%Untung = ×100%

Harga Beli

Harga Jual = Harga Beli + Untung Harga Beli = Harga Jual - Untung

(6)

Rugi

Bruto, Neto, Tara

Bruto = Neto + Tara Neto = Bruto – Tara Tara = Bruto – Neto Tara = %Tara × Bruto

Harga Bersih = Neto × Harga/Satuan Berat

b. Kecepatan

v = s

t t = s

v s = v× t

Keterangan :

v = Kecepatan (m/s) t = Waktu (s) s = Jarak (m)

c. Mean, Median, Modus

Rugi = Harga Beli Harga Jual−

Rugi = %Rugi×Harga Beli

%Rugi = Rugi

×100%

Harga Beli

Harga Beli = Harga Jual + Rugi Harga Jual = Harga Beli Rugi−

(7)

- Mean Data Tunggal

Mean adalah nilai rata-rata yang mewakili sebuah data.

Xi

X =

n

Keterangan:

X =nilai rata-rata Xi

= jumlah data n = banyaknya data

- Median Data Tunggal

Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah diurutkan.

Untuk n ganjil:

1 2 Me=X n+

Untuk n genap:

2 2 1 2

n n

X X

Me

+ +

=

Keterangan:

Me = nilai median X = data ke- n = jumlah data

(8)

- Modus Data Tunggal

Modus adalah data yang paling banyak muncul setelah diurutkan.

d. Peluang

Peluang dapat diartikan sebagai besarnya kemungkinan atau probabilitas berlangsungnya suatu kejadian. Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan

e. Perbandingan

- Perbandingan Senilai

- Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai terjadi jika jika suatu variabel bertambah, maka variabel lain berkurang, juga sebaliknya.

: 1 1: a b c d

atau a d b c

=

=

: :

a b c d atau

a c b d

=

=

(9)

f. SPL (Sistem Persamaan Linear)

1. Jika x : y : z = 3 : 1 : 2 dan 2x + y - z = −5, maka nilai 3x + 2y - z = ...

A. -6 B. -7 C. -8 D. -9 E. -10

Jawaban : D. -9

Pembahasan :

Dari perbandingan x : y : z = 3 : 1 : 2, diketahui bahwa x = 3y dan z = 2y.

Substitusikan pada persamaan 2x + y - z = −5 untuk memperoleh nilai y :

2 5

2(3 ) (2 ) 5

6 2 5

5 5

1 x y z

y y y

y y y

y y

+ − = −

+ − = −

+ − = −

= −

= −

Dengan demikian, x=3y= − = − dan 3( 1) 3 z=2y= − = − 2( 1) 2.

Jadi nilai dari 3x+2y− = − + − − − = − − + = − z 3( 3) 2( 1) ( 2) 9 2 2 9.

C. Kemampuan Figural

Merupakan bagian dari Tes Intelegensi Umum dalam CPNS berupa kemampuan memahami gambar.

1) Analogi gambar 2) Pencerminan 3) Jaring-jaring 4) Pola beda sendiri 5) Melanjutkan gambar

(10)

6) Sembilan kotak 7) Pola hubung

(11)

TWK NASIONALISME Capaian Indikator Kompetensi Nasionalisme

1. Pengertian Nasionalisme 2. Prinsip Nasionalisme 3. Tujuan Nasionalisme

4. Ciri Semangat Nasionalisme

Penerapan Nasionalisme dalam Diri ASN

Nasionalisme (KBBI) adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia. Pancasila.

PANCASILA Capaian Indikator Kompetensi Pancasila

1. Lambang pada Pancasila

2. Jumlah Bulu Pada Burung Garuda 3. Sejarah Pancasila

4. Perumusan Pancasila 5. Kedudukan Pancasila

6. Pancasila Sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia

7. Pokok-Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 8. Jabaran Butir-Butir Pancasila

9. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 10. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

11. Arti Penting Pancansila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Kata Pancasila diambil dari Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca dari Kerajaan Majapahit. Sedangkan pencetus kata “Pancasila” adalah Muh. Yamin.

(12)

UUD 1945 Capaian Indikator Kompetensi UUD 1945

1. Pengertian UUD 1945 2. Kedudukan UUD 1945

3. Proses Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Amandemen UUD 1945

Undang-Undang Dasar (UUD) adalah kumpulan aturan atau ketentuan mengenai hal-hal yang mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu negara sehingga kepadanya diberikan sifat kekal dan luhur. Pengertian UUD 1945 menurut TAP MPR No. Ill/MPR/2000 (tentang Sumber Hukum dan Peraturan Perundang-undangan), yaitu Hukum dasar tertulis negara Republik Indonesia memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.

BELA NEGARA Capaian Indikator Kompetensi Bela Negara

1. Pengertian Bela Negara

2. Hubungan UUD 1945 dengan Bela Negara 3. Aksi Nasional Bela Negara

4. Nilai- Nilai Dasar Bela Negara

5. Aktualisasi Kepemimpinan Bela Negara 6. Ancaman Bela Negara

7. Contoh Penerapan Bela Negara

Bela negara adalah kewajiban dasar manusia, jiwa kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela negara merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada

(13)

negara dan bangsa, yang ketika diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku, maka jiwa, kewajiban, dan kehormatan tersebut menjelma menjadi “Upaya Bela Negara”

WAWASAN NUSANTARA Capaian Indikator Kompetensi Wawasan Nusantara

1. Pengertian Wawasan Nusantara 2. Latar Belakang Wawasan Nusantara 3. Unsur Dasar Wawasan Nusantara 4. Asas Wawasan Nusantara

5. Arah Pandang Wawasan Nusantara 6. Kedudukan Wawasan Nusantara 7. Wawasan Nasional Indonesia 8. Wilayah Indonesia

9. Kewarganegaraan

Wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian: cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Tujuan wawasan nusantara adalah Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dengan mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.

SEJARAH INDONESIA Capaian Indikator Kompetensi Sejarah Indonesia

1. Kerajaan Hindu-Budha 2. Kerajaan Islam

3. Penjajahan dan Perlawanan Melawan Belanda di Indonesia 4. Organisasi Awal Kemerdekaan

(14)

5. Proses Menuju Sumpah Pemuda 6. Masuknya Jepang ke Indonesia 7. Organisasi Masa Penjajahan Jepang 8. Kebijakan Jepang di Indonesia

9. Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia 10. Janji Kemerdekaan

11. Indonesia Setelah Kemerdekaan 12. Perjuangan Diplomasi Indonesia

13. Sistem Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial,

munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha danIslam di Jawa, Sumatra,

dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang- orang Eropa (terutama Belanda, Portugis, dan Spanyol) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda. Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta Orde Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

INTEGRITAS Capaian Indikator Kompetensi Integritas

1. Pengertian Integritas 2. Ciri-ciri Integritas 3. Klasifikasi Integritas 4. Manfaat Integritas

5. Akibat Tidak Dilaksanakannya Integritas 6. Hubungan Integritas dengan Pancasila

(15)

7. Hubungan Integritas dengan UUD 1945

8. Implementasi Integritas dalam Kehidupan Sehari-hari 9. Bendahara yang melakukan tupoksinya dengan baik 10. Pejabat yang tidak melakukan KKN

11. Pemimpin yang memperlakukan anak buahnya sesuai dengan hak dan kewajibannya 12. Warga negara yang membayar pajak sesuai dengan kewajibannya

13. Tidak menggunakan fasilitas negara atau kantor untuk kepentingan pribadi 14. Integritas dalam Mahkaman Agung

15. Integritas dalam Mahkamah Konstitus 16. Integritas dalam Komisi Yudisial 17. Korupsi, Kolusi, Nepotisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Integritas adalah sebuah konsistensi antara tindakan dengan nilai ataupun prinsip-prinsip yang sedang dijalankan.

BHINEKA TUNGGAL IKA Capaian Indikator Kompetensi Bhineka Tunggal Ika

1. Pengertian Bhineka Tunggal Ika

2. Hubungan Bhineka Tunggal Ika dengan Pancasila 3. Hubungan Bhinneka Tunggal Ika dengan UUD 1945 4. Bhineka Tunggal Ika dalam Kehidupan Bermasyarakat 5. Implementasi Bhineka Tunggal Ika

6. Nilai Utama Karakter Bangsa Indonesia yang Mencerminkan Bhineka Tuggal Ika Bhinneka Tunggal Ika merupakan Semboyan Negara Indonesi. Dalam PP No. 66 Tahun 1951 Bhinneka Tunggal Ika mengandung arti walaupun berbeda-beda tetap satu. Istilah Bhineka Tunggal Ika ditulis oleh Mpu Tantular dalam Kitab Sutasoma (bait 5 pupuh 139) pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad 14) “Bahwa agama Budha dan Siwa(Hindu) merupakan zat yang berbeda tapi nilai-nilai kebenaran jina (Budha) dan Siwa (Hindu) adalah tunggal.”

(16)
(17)

TKP

PELAYANAN PUBLIK (HOSPITILITY) Capaian Indikator Kompetensi Pelayanan Publik

1. Pengertian Hospitality atau Pelayanan Publik 2. Asas pelayanan publik

3. Hak Masyarakat dalam pelayanan Publik 4. Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan

Menurut UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Hospitality)

Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

JEJARING KERJA (NETWORKING) Capaian Indikator Kompetensi Jejaring Kerja

1. Pengertian Jejaring Kerja 2. Tujuan Jejaring Kerja

3. Syarat Terbentuknya Jejaring Kerja 4. Prinsip Jejaring Kerja

5. Faktor Terbentuknya Jejaring Kerja

Jejaring kerja adalah proses aktif membangun dan mengelola hubungan yang produktif. Jejaring kerja merupaka hubungan luas dan kokoh baik personal maupun organisasi. Dalam prinsip manajemen modern suatu organisasi atau lembaga akan memberikan hasil optimal apabila memiliki jejaring kerja (networking) yang kuat.

(18)

SOSIAL BUDAYA Capaian Indikator Kompetensi Sosial Budaya

1. Pengertian Sosial Budaya 2. Tujuan Sosial Budaya 3. Manfaat Sosial Budaya

4. Akibat Tidak Melaksanakan Sosial Budaya

Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan, antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Budaya adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya dalam bentuk hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat

TIK Capaian Indikator Kompetensi TIK

1. Pengertian TIK 2. Tujuan TIK 3. Manfaat TIK 4. Penguasaan TIK

5. Pengimplementasian TIK dalam Lembaga 6. Implementasi TIK dalam kehidupan sehari-hari

Seperangkat alat perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan informasi. Alat teknologi informasi membantu dalam memberikan orang- orang informasi yang tepat pada waktu yang tepat. Penggunaan teknologi modern untuk membantu penangkapan, pemrosesan, penyimpanan dan pengambilan, dan komunikasi informasi, baik dalam bentuk data numerik, teks, suara, atau gambar.

(19)

PROFESIONALISME Capaian Indikator Kompetensi Profesionalisme

1. Pengertian Profesionalisme 2. Ciri Profesionalisme

3. Komponen untuk Menjalankan Kompetensi Profesional

Profesionalisme ialah watak yang diwujudkan dalam suatu tingkah laku. Tujuan dalam menjalankan profesi yang akan menghasilkan kualitas terbaik dari pekerjaannya.

Komponen yang digunakan untuk menjalankan kompetensi professional meliputi kompetensi individu, social, metodik, dan spesialis.

RADIKALISME Capaian Indikator Kompetensi Radikalisme

1. Pengertian Radikalisme 2. Ciri-ciri Radikalisme

3. Faktor Penyebab Radikalisme

4. Strategi untuk Memberantas Radikalisme

Radikalisme berasal dari bahasa latin, radix, yang berarti “akar”. Radikalisme adalah paham yang menghendaki adanya perubahan dan perombakan besar untuk mencapai kemajuan. Dalam perspektif ilmu sosial, radikalisme erat kaitannya dengan sikap yang mendambakan perubahan terhadap status quo dengan cara menggantikannya dengan sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda. Radikalisme merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung yang muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan, atau bahkan perlawanan terhadap ide, asumsi dan nilai.

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada KSP Utama Karya di Jepara, sehingga semakin tinggi

Beberapa pembelajaran yang bisa diambil dari penelitian Asuransi Indeks Iklim menurut Boer (2014) adalah: 1) mitra lokal dan penyuluh pertanian harus terlibat dalam desain

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa didapatkan nilai kuat tekan optimum pada penambahan modulus alkali 2 dikarenakan pada prosentase tersebut terjadi

adalah Maimun (Kasi Pemerintahan) dan dilanjutkan dengan penyerahan stempel kampung pemekaran yang bernama Blang mancung Timur kepada kepala kampung yang bernama Tukiran. Kasi

Pengolahan dan analisis data akan dilakukan kepada 174 data untuk yang mengetahui produk pengganti karena ada beberapa data yang outlier sehingga 26 data yang

Tuntutan mempelajari pelbagai bidang ilmu amat digalakkan dalam Islam, agar Muslim tidak pernah ketinggalan jauh berbanding dengan orang bukan Islam.. yang sebenar

Perdesaan Sehat adalah kegiatan percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan di daerah tertinggal yang dijalankan dalam kerangka percepatan pembangunan