dr. Agustina Tri P. Sp.KK
Daftar Pustaka
• Fitzpatrick's Dermatology, Ninth Edition
• Panduan Praktik Klinik PERDOSKI thn 2017
1. Pada kulit lansia terdapat beberapa perubahan yang disebabkan oleh faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Ketebalan dermis pada kulit lansia akan berkurang sebesar.
a. 10%
b. 20%
c. 30%
d. 40%
e. 50%
Penuaan Kulit
• Proses penurunan kemampuan
mengembalikan fungsi normal kulit
• Merupakan suatu proses biologis kompleks yang mengenai berbagai lapisan kulit,
sehingga mempengaruhi fungsi dan penampilan kulit
Klinis
• Kekeringan kulit, kerut,
kelonggaran kulit, berbagai neoplasma jinak, elastisitas kulit hilang
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan histopatologi 2. Dermoskopi
2. Pemilihan wound dressing pada luka yang dapat memberikan efek fibrinolitik, meningkatkan
angiogenesis dan sebagian barrier fisik dan bakteri adalah
a. Hidrokoloid b. Hidrofiber c. Hydrogel d. Alginate e. Foam
3. Pertumbuhan kuku ke arah proximal nail plate disebut…
a. Oncychogryphosis b. Ingrowing nail
c. Retronychia d. Pincernail e. Paronikia
4. Kompartemen kulit pada terapi topikal yang berfungsi sebagai reservoir dalam menunjang absorbsi perkutan adalah…
a. Dermis b. Subkutan
c. Stratum basalis d. Stratum korneum
e. Basement membrane zone
5. Bayi laki-laki, 6 bulan dengan bercak merah disertai sisik pada hampir seluruh tubuh. Pasien didiagnosis dengan Leiner dan mendapatkan terapi tambahan krim hidrokortison 1% 2 kali sehari. Aplikasi topikal memiliki penetrasi paling tinggi sehingga harus
digunakan berhati-hati adalah pada area….
a. Kelopak mata b. Skrotum
c. Aksila d. Wajah e. Penis
6. Fase penyembuhan luka primer dengan peran utama netrofil, makrofag dan monosit sehingga terjadi diapedesis dan migrasi keratinosit
ditemukan pada fase….
a. Koagulasi b. Inflamasi c. Migrasi d. Proliferasi e. Remodeling
7. Substansi antimikrobial peptide yang
dihasilkan kelenjar ekrin berfungsi sebagai
antimikrobial spektrum luas sebagai pertahanan tubuh alami disebut …
a. Human β defensin b. Cathelicidin
c. Psoriasin d. Dermicidin e. RNA-ase 7
8. Yang termasuk kedalam respon inflamasi
yang berperan dalam imunitas alamiah pada kulit adalah:
a. Defensin b. Katelisidin c. Psoriasin d. Eikosanoid e. Aktivasi sel T
9. Perbedaan antara respon imun alamiah dan adaptif antara lain:
a. Respon imun alamiah berespon cepat
b. Respon imun adaptif memiliki fungsi fagositosis c. Respon imun alamiah memiliki fungsi memori d. Respon imun adaptif memiliki aktivitas
antimikroba
e. Respon imun alamiah bersifat spesifik
10.Karakteristik sistem imun pada proses penuaan (aging) adalah:
a. Menurunnya sel Th1 b. Menurunnya sel Th2
c. Menurunnya sel T memori d. Menurunnya autoreaktivitas
e. Menurunnya reactive oxygen species(ROS)
11.Karakteristik histopatologis yang dapat
dijumpai pada chronological aging adalah:
a. Dermal-epidermal junction mendatar
b. Meningkatnya sel inflamasi seperti sel mast, histiosit
c. Meningkatnya sel CD4+pada dermis
d. Penebalan dinding pembuluh darah vena
e. Penurunan jumlah dan fungsi sel Langerhans
12.Pada luka bakar grade 2 terdapat lesi : a. Berwarna pucat dan terasa nyeri
b. Lesi berwarna merah sangat nyeri c. Lesi berwarna merah tidak nyeri d. Lesi berwarna pucat tidak nyeri
e. Lesi berwarna seperti kulit dan nyeri
13.Neonatus yang disertai kelainan berupa kulit mengelupas generalisasi telinga Rudimenter disertai kelainan berupa Eclopium dan
Ectriopion. Diagnosa diferensial diagnosis penderita ini :
a. Staphylococcus Scalded Skin Syndrome b. Pemphigus Gestationes
c. Harlequin Fetus d. Iktyosis Lamelaris
e. Inkontinentia Pigmen
Iktiosis Lamelar (Nonbullous congenital ichthyosiform erythroderma, Nonerythrodermic
autosomal recessive lamellar ichthyosis)
• Sebagian besar bayi saat lahir terbungkus membran kolodion disertai eritroderma yang secara bertahap menjadi skuama lebar generalisata
• Skuama berwarna coklat gelap, pipih membentuk pola mosaik dengan eritroderma minimal atau tidak ada. Skuama lebar, melekat di tengah dan meninggi pada tepinya, sering menimbulkan fisura superfisial, terdapat pada hampir seluruh tubuh.
• Sering terdapat ektropion, eklabium, serta hipoplasia kartilago nasal dan aurikular. Ektropion yang parah dapat menyebabkan madarosis,
konjungtivitis, dan keratitis
• Terdapat alopesia sikatrisial terutama pada bagian perifer skalp
• Dapat timbul distrofi kuku berupa penebalan lempeng dan rigi kuku
14.Pasien iktiosis dengan gambaran sebagai bayi koloidon ditemukan pada iktiosis
a. CHILD syndrome
b. Neterthon syndrome
c. X-Linked recessive ichtyosis d. X-linked dominant ichtyosis
e. Congenital ichtyosisform erythroderma
15. Anak laki2, 1 thn, lahir dengan kondisi kulit normal.
Sejak 3 bulan, mulai timbul sisik terutama bagian ekstensor dan sebagian fleksor ekstremitas. Badan juga bersisik halus, telapak tangan hiperlinear serta terdapat stigma atopic. Diagnosis kerja kasus ini..
a. Iktiosis lamelar b. Iktiosis vulgaris
c. X-Linked recessive ichtyosis d. Epidermolutic hyperkeratotik
e. Autosomal recessive congenital ichthyosis
Iktiosis Vulgaris
• Tidak dijumpai saat lahir, biasanya timbul dalam tahun pertama kehidupan
• Skuama putih keabuan yang luas terutama pada ekstensor ektremitas dan badan
• Skuama melekat di tengah, dengan “cracking” (fisura superfisial pada stratum korneum) pada tepinya.
• Sering disertai keratosis folikularis, ditemukan terutama pada anak-anak dan remaja dan aksentuasi palmoplantar
Penatalaksanaan
• Iktiosis vulgaris berespons baik terhadap salep topikal yang mengandung urea atau asam laktat
• Hati-hati penggunaan urea pada daerah tubuh yang luas sebelum usia 1 tahun (boleh diberikan, tetapi harus dalam pengawasan dokter bila daerah luas)
• Iktiosis vulgaris tidak boleh diterapi dengan salep yang
mengandung salisilat karena dapat menyebabkan keracunan yang membahayakan jiwa disebabkan oleh absorpsi perkutan
16. Bayi laki2, 1 hari, lahir dengan ditutupi lempeng kulit tebal pada seluruh tubuh. Ditemukan erosi dan fisura yang dalam pada kulit terkelupas, ektropion dan
eklabium. Pasien juga mengalami distress
pernapasan. Pemeriksaan genetik ditemukan mutasi gen ABCA 12. Pemeriksaan yang berhubungan dengan kelainan ini adalah
a. CHILD syndrome b. Harlequin ichtiyosis
c. Neterherton Syndrome
d. Ichtyosis bulosa of Siemens
e. Erythema toksikum neonatorum
17. Terapi bedah merupakan salah satu pilihan pada penatalaksanaan hidradenitis supuratif. Berikut ini manakah pernyataan yang paling tepat?
a. Penggunaan laser CO2 tidak dianjurkan
b. Marsupialisasi meningkatkan rekurensi secara local c. Tindakan insisi pada lesi yang inflamatif baik
dilakukan
d. Rekurensi tinggi terjadi setelah suatu tindakan flap atau graft
e. Penyembuhan luka pasca-bedah secara sekunder akan lebih baik
HIDRADENITIS SUPURATIVA
18.Yang membedakan Akne komedonal dan Akne Rosacea :
a. Eritem b. Papula
c. Komedo,terbuka d. Teleangiektasis e. Komedo Tertutup
AKNE VULGARIS
• Akne adalah penyakit peradangan kronis pada folikel pilosebasea,ditandai dengan adanya lesi polimorfik berupa komedo, papul, pustul, nodul, dan kista di tempat predileksi
• Gradasi :
- Akne derajat ringan (mild)
- Akne derajat sedang (moderate) - Akne deraja berat (severe)
Gradasi keparahan (ringan, sedang dan berat) (Lehman et al, 2002)
• Akne gradasi ringan: komedo <20 atau lesi inflamasi
<15, total lesi <30
• Akne gradasi sedang: komedo 20-100, atau lesi inflamasi 15-50 atau total lesi 30-125
• Akne gradasi berat: kista >5 atau komedo >100 atau lesi inflamasi >50 atau total lesi >125
Rosacea
19. Akne bentuk nodular yang berat dan diikuti oleh gejala sistemik merupakan varian akne : a. Sindroma PAPA
b. Acne excoriee des jeurnes c. Akne fulminan
d. Akne mekanika e. Sindroma SAPHO
20. Seorang wanita 20 tahun datang ke poli kulit dan
kelamin dengan keluhan: jerawat sudah lebih dari 1 th yang lalu. Pasien ini sudah berobat dan diberi terapi tetrasiklin, pada awalnya membaik, tetapi beberapa lama kemudian malah bertambah berat. Terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
a. Tetrasiklin b. Isotretinoin c. Kortikostroid d. Doksisiklin e. Minoksiklin
21. Perempuan, 20 thn, dengan jerawat di dada dan
panggung sejak 1 minggu lalu. Pasien mengkonsumsi obat dari pelatihan senamnya untuk meningkatkan berat badan sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan fisik regio truncus
didapatkan papul eritem dan papul. Pemeriksaan
histopatologi dari pustul didapatkan infiltrasi neutrophil dikelilingi folikel. Diagnosis kasus ini adalah
a. Chlorache b. Tropical acne c. Akne vulgaris
d. Steroid folikulitis
e. Folikulitis gram negative
22. Perempuan, 30 thn, dengan akne dan bercak kehitaman di leher belakang sejak 3 bulan lalu. Pasien mengidap DM
sejak 1 thn lalu. Siklus menstruasi pasien tidak teratur.
Pemeriksaan fisik pada wajah terutama area T terdapat papal eritem, pustule dan komedo pada leher belakang didapatkan hiperpigmentasi. Hasil testosterone
200mg/dL. Diagnosis kasus ini adalah a. Sindrom polisiklik ovarium
b. HAIR-AN Syndrome c. APERT Syndrome d. PAPA Syndrome e. Akne hormonal
23.Perempuan 20 tahun, dengan keluhan bintil kemerahan disertai rasa seperti terbakar di sekitar bibir. Pasien mengeluh mempunyai riwayat mengoleskan pemutih wajah. Terapi topikal ini pertama pada kasus ini adalah..
a. Asiklovir
b. Asam retinoat c. Keto
d. Metro
e. Mometason furoat
24. Mekanisme kerja kontrasepsi oral dapat berguna pada
terapi akne antara lain
a. Meningkatkan produksi LH b. Memacu aktivitas 5-a
reduktase
c. Meningkatkan level testosterone bebas
d. Meningkatkan produksi sex hormone binding globulin e. Mengonversi testosterone
menjadi dehidrotestosteron poten
25.Pasien perempuan didiagnosis dengan
rosacea dan akne vulgaris, maka pemilihan terapi oral pada pasien ini adalah:
a. Tetrasiklin b. Azitromisin c. Metronidazol d. Ivermektin
e. Spironolakton