• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL INDIKATOR KINERJA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BENOA TAHUN ANGGARAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL INDIKATOR KINERJA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BENOA TAHUN ANGGARAN 2020"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL INDIKATOR KINERJA SEKSI SARANA DAN PRASARANA

PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BENOA TAHUN ANGGARAN 2020

IKU 1: Persentase pemenuhan kelengkapan dokumen tindak lanjut laporan pengaduan Pokmaswas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya sistem pengawasan berbasis masyarakat

2 DEFINISI

IKU ini digunakan untuk mengukur tindak lanjut informasi POKMASWAS yang dilaksanakan oleh UPT/SATWAS Lingkup Direktorat Jenderal PSDKP.

Informasi yang diberikan POKMASWAS dapat berupa:

1. Informasi melalui SMS Gateway yang akan diteruskan ke UPT/SATWAS;

2. Informasi langsung yang diberikan kepada UPT/SATWAS.

Tindak lanjut yang dilaksanakan oleh UPT/SATWAS PSDKP dapat berupa:

1. Pelaksanaan patroli;

2. Melakukan pengumpulan data (pemanggilan, melaksanakan BAP, dll.

Tindak lanjut yang dilaksanakan dibuatkan laporan yang disampaikan kepada Direktur Pemantauan dan Operasi Armada.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑎𝑎

𝑏𝑏 x100%

Keterangan :

a = Jumlah informasi dari POKMASWAS

b = Jumlah laporan tindak lanjut informasi POKMASWAS Contoh table tindak lanjut informasi Pokmaswas

No Bulan Hari / Tanggal Informasi

Pokmaswas Tindak Lanjut

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Log outcome

(2)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN 6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB Pangkalan PSDKP Benoa

7 SUMBER DATA Laporan tindak lanjut informasi Pokmaswas yang dibuat oleh UPT dan disampaikan kepada Direktur Pemantauan dan Operasi Armada

8 JENIS KONSOLIDASI DATA Rata-rata

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulan

(3)

IKU 2: Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi kapal pengawas lingkup Pusat selama satu tahun

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi kapal pengawas menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lead Process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(4)

IKU 3: Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi speedboat pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi speedboat lingkup Pusat selama satu tahun

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat Persentase pemenuhan dokumen rencana operasi speedboat menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lead Process

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(5)

IKU 4: Persentase pemenuhan kesiapan operasional Sistem pemantauan SDKP

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Pemantauan SDKP 2 DEFINISI

IKU ini merupakan tolak ukur sistem pemantauan pengawasan SDKP dalam mendukung kegiatan pengawasan SDKP, kesiapan sistem pemantauan di ukur dari laporan kegiatan pemantauan yang dilaksanakan oleh UPT lingkup PSDKP

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑥𝑥 = 𝑎𝑎

𝑏𝑏 × 100%

Keterangan :

𝑥𝑥 = Persentase pemenuhan kesiapan operasional Sistem pemantauan SDKP

a = Jumlah laporan kegiatan pemantauan yang dikirimkan oleh UPT (2 laporan)

b = 2 kali (semester 1 dan semester 2) Laporan kegiatan pemantauan berisikan tentang:

1. Penerbitan form pemasangan transmitter SPKP;

2. Penerbitan form pemeriksaan transmitter SPKP;

3. Pengajuan permohonan SKAT;

4. Penerbitan tracking kapal perikanan.

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Laporan kegiatan berisikan tentang:

1. Penerbitan form pemasangan transmitter SPKP;

2. Penerbitan form pemeriksaan transmitter SPKP;

3. Pengajuan permohonan SKAT;

4. Penerbitan tracking kapal perikanan.

(6)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN 8 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Semester

(7)

IKU 5: Persentase penyelesaian dokumen perawatan, overhaul, serta pengadaan suku cadang dan perlengkapan kapal pengawas

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya pembangunan serta perawatan sarana dan prasarana Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase penyelesaian dokumen perawatan, overhaul, serta pengadaan suku cadang dan perlengkapan kapal pengawas, digunakan untuk mengukur proses penyelesaian dari kegiatan/aktivitas perawatan kapal pengawas perikanan, dimana dokumen yang menjadi rujukan adalah laporan perawatan, laporan overhaul serta laporan pengadaan suku cadang dan perlengkapan kapal pengawas.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat Persentase pemenuhan dokumen menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(8)

IKU 6: Persentase penyelesaian dokumen perawatan, pengadaan suku cadang dan perlengkapan speedboat pengawas

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya pembangunan serta perawatan sarana dan prasarana Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase penyelesaian dokumen perawatan, pengadaan suku cadang dan perlengkapan speedboat pengawas.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat persentase pemenuhan dokumen menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(9)

IKU 7: Persentase pemenuhan bahan evaluasi operasi kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase pemenuhan bahan evaluasi operasi kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa selama satu tahun.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat Persentase pemenuhan bahan evaluasi operasi kapal pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(10)

IKU 8: Persentase pemenuhan evaluasi operasi speedboat pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Persentase pemenuhan bahan evaluasi operasi speedboat lingkup Pangkalan PSDKP Benoa selama satu tahun.

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Untuk mengukur tingkat Persentase pemenuhan bahan evaluasi operasi speedboat lingkup Pangkalan PSDKP Benoa menggunakan formulasi sebagai berikut:

𝑑𝑑 = �𝑎𝑎𝑖𝑖 𝐴𝐴

𝑛𝑛 𝑖𝑖=1

× 100%

Keterangan :

d = persentase dokumen yang selesai i = indeks dokumen

a = dokumen yang diselesaikan (jumlah)

A = total dokumen yang harus diselesaikan (jumlah) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(11)

IKU 9: Jumlah Dokumen Perencanaan Penyediaan Logistik Kapal Pengawas

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik Kapal Pengawas adalah jumlah dokumen rencana pengadaan pengajuan kebutuhan operasional Kapal Pengawas terkait kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kebutuhan logistik Kapal Pengawas

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik speedboat Pengawas dengan formulasi sebagai berikut :

𝑥𝑥 = � 𝑎𝑎

Keterangan :

x = jumlah dokumen perencanaan penyediaan logistik kapal pengawas a = dokumen yang diselesaikan

4 SATUAN PENGUKURAN Dokumen

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(12)

IKU 10: Jumlah Dokumen Evaluasi Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kapal Pengawas

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Jumlah Dokumen evaluasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kapal Pengawas adalah jumlah dokumen hasil evaluasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai kebutuhan operasional Kapal Pengawas terkait kebutuhan logistik BBM Kapal Pengawas selama 1 tahun

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Jumlah Dokumen evaluasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kapal Pengawas dengan formulasi sebagai berikut :

� 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑎𝑎ℎ 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑗𝑗𝑗𝑗𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑒𝑒𝑎𝑎𝑗𝑗𝑗𝑗𝑎𝑎𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑝𝑝𝑑𝑑𝑑𝑑𝑝𝑝𝑝𝑝𝑗𝑗𝑑𝑑𝑎𝑎𝑎𝑎𝑑𝑑 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝐾𝐾𝐾𝐾

4 SATUAN PENGUKURAN Dokumen

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi AKhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(13)

IKU 11: Persentase pemenuhan logistik Speed Boat/Rigid Inflatable Boat/Rubber Boat lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik Speedboat Pengawas adalah jumlah dokumen rencana pengadaan pengajuan kebutuhan operasional Speedboat Pengawas terkait kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kebutuhan logistik speedboat Pengawas 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik speedboat Pengawas dengan formulasi sebagai berikut :

𝑥𝑥 = � 𝑎𝑎

Keterangan :

x = jumlah dokumen perencanaan penyediaan logistik speedboat a = dokumen yang diselesaikan

4 SATUAN PENGUKURAN Dokumen

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(14)

IKU 12: Persentase pemenuhan logistik operator Speed Boat/Rigid Inflatable Boat/Rubber Boat lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya Operasi Armada Pengawasan SDKP

2 DEFINISI

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik Speedboat Pengawas adalah jumlah dokumen rencana pengadaan pengajuan kebutuhan operasional Speedboat Pengawas terkait kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kebutuhan logistik speedboat Pengawas 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

Jumlah Dokumen perencanaan penyediaan logistik speedboat Pengawas dengan formulasi sebagai berikut :

𝑥𝑥 = � 𝑎𝑎

Keterangan :

x = jumlah dokumen perencanaan penyediaan logistik speedboat a = dokumen yang diselesaikan

4 SATUAN PENGUKURAN Dokumen

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 7 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(15)

IKU 13: Persentase pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan AKP lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal PSDKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

2 DEFINISI

Pemeriksaan kesehatan rutin adalah kegiatan setiap tahun yang di lakukan untuk mengetahui kesehatan setiap pegawai pada lingkup Dit POA khususnya bagi Awak Kapal Pengawas agar tetap bugar dan sehat baik fisik maupun mental melalui program Medical Cek up

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑡𝑡𝑑𝑑𝑒𝑒

𝑛𝑛

= 𝑎𝑎

𝑏𝑏 × 100%

Keterangan :

tksn = Tingkat keberhasilan IKU pada sasaran kegiatan

a = Capaian Awak Kapal Pengawas yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan b = Target Awak Kapal yang melakukan medical cek up.

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 VALIDITAS Lead Process

6 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Pangkalan PSDKP Benoa

7 SUMBER DATA Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 JENIS KONSOLIDASI Rata-Rata

9 METODE CASCADING -

10 KLASIFIKASI Maximize

11 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(16)

IKU 14: Indeks Profesionalitas ASN lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Profesionalitas ASN diukur berdasarkan kesesuaian Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, Profesionalitas ASN diukur berdasarkan kesesuaian Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan Disiplin per masing-masing Pegawai ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya

• Kualifikasi [Bobot 25%] yaitu yang berkenaan dengan tingkat pendidikan ASN sesuai SK Pangkat terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah di-update pada aplikasi SIMPEG Online KKP dengan penilaian sebagai berikut:

 Pendidikan S3, Nilai 25

 Pendidikan S2, Nilai 20

 Pendidikan S1, Nilai 15

 Pendidikan D3, Nilai 10

 Pendidikan DII/DI/SMA, Nilai 5

 Pendidikan SMP/SD, Nilai 1

• Kompetensi [Bobot 40%] yaitu yang berkenaan dengan keikutsertaan ASN dalam Diklatpim (bagi Pejabat Eselon) serta Diklat Fungsional, Diklat 20 JP, atau Seminar (Bagi ASN Non Eselon), dengan penilaian sebagai berikut:

 Pejabat Struktural dihitung dgn komponen:

o DIKLATPIM: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR: Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)

 Pejabat Fungsional Tertentu dihitung dgn komponen:

o DIKLAT Teknis/Fungsional: Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0) o DIKLAT 20JP; Pernah ikut (Nilai 15), tidak pernah (nilai 0)

o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 10), tidak pernah (nilai 0)

 Pejabat Fungsional Umum/Staf dihitung dgn komponen:

o DIKLAT 20 JP; Pernah ikut (Nilai 22,5), tidak pernah (nilai 0) o SEMINAR. Pernah ikut (Nilai 17,5), tidak pernah (nilai 0)

• Kinerja (Bobot 30%) yaitu berkenaan dengan hasil penilaian prestasi kerja ASN melalui aplikasi Penilaian Perstasi Kerja Online KKP yang dikolaborasikan dengan database kepegawaian (SIMPEG Online KKP), dengan penilaian sebagai berikut:

 Nilai SKP 91 – Ke atas Nilai : 30 (Sangat Baik)

 Nilai SKP 76 – 90 Nilai : 25 (Baik)

 Nilai SKP 61 – 75 Nilai : 15 (Cukup)

 Nilai SKP 51 – 60 Nilai : 5 (Kurang)

 Nilai SKP 50 ke bawah Nilai : 1 *Buruk)

• Disiplin (

(17)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

 Tidak Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Nilai 5

 Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Ringan Nilai 3

 Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Sedang Nilai 2

 Pernah Mendapatkan Hukuman Disiplin Berat Nilai 1

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

• ASN Struktural :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi(Diklatpim+Diklat20oj+Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

• ASN Fungsional :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi(Diklatfungsional+Diklat20oj+ Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

• ASN Staf :

(Nilai Kualifikasi ) + (Kompetensi(Diklat20oj+ Seminar)/3 ) + (Nilai Skp ) + (Nilai Disiplin)

4 SATUAN PENGUKURAN Indeks 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA • Aplikasi SIMPEG Online KKP

• Aplikasi E-SKP

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Tahunan

(18)

IKU 15: Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

• Terdapat 3 Komponen yang dijadikan sebagai tolak ukur, yaitu:

1) Dokumen: Renstra 2020-2024, Perjanjian Kinerja, Manual IKU, Laporan Capaian Kinerja;

2) Keikutsertaan: Pimpinan Unit Eselon I-IV, Staf (minimal 2 orang per Unit Eselon 3) Keaktifan: Pimpinan Unit Eselon I-Staf IV;

3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

• UKURAN :

Komponen Pembentuk dari unit kerja eselon II. Yang dinilai, yaitu:

a) Dokumen (PK es 3, 4, manual IKU dan Laporan Capaian Kinerja)

b) Keikutsertaan (Persentase pejabat dan staf yang tergabung dalam aplikasi Bitrix) c) Keaktifan (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau

video atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H);

• CARA MENGUKUR :

a) Menggunakan Aplikasi Bitrix

b) Pengukuran dilakukan setiap triwulan dengan target yang telah ditetapkan c) Pengukuran dokumen:

a. Perjanjian Kinerja dilakukan setiap tahun b. Laporan Kinerja dilakukan setiap triwulan

c. Laporan Capaian Kinerja (LCK) dilakukan setiap triwulan d) Keikutsertaan akan direkap setiap hari dalam satu triwulan

e) Penghitungan Keaktifan dilakukan setiap hari dalam satu triwulan dengan komposisi minimal 1 kali upload informasi.

f) Untuk konten video diharapkan bersifat edukasi atau ajakan, yang di upload minimal satu kali dalam triwulan.

g) Rekonsiliasi realisasi dengan mengundang penanggungjawab eselon I dilakukan setiap triwulan.

(19)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

i) Pusdatin menyediakan data hasil rekapan pejabat yang telah aktif pada setiap triwulan untuk diolah dan dijadikan nilai IKU MP masing-masing unit kerja eselon I.

j) Hasil capaian pada akhir tahun merupakan nilai rata-rata capaian pada triwulan I- IV.

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa

8 SUMBER DATA bitrix24.com

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(20)

IKU 16: Persentase realisasi pengadaan kendaraan bermotor lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah

• Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif

Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑥𝑥 : Persentase realisasi pengadaan kendaraan bermotor

𝑁𝑁𝑡𝑡 : Jumlah Dokumen pengadaan kendaraan bermotor lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

𝑁𝑁 : Jumlah Pemenuhan pengadaan kendaraan bermotor lingkup Pangkalan PSDKP Benoa (1 Dokumen yaitu : Dokumen Kontrak Pengadaan Kendaraan Bermotor) 4 SATUAN PENGUKURAN % (persen)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Kontrak pengadaan kendaraan bermotor

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

𝑥𝑥 =∑ 𝑁𝑁𝑡𝑡

∑ 𝑁𝑁 × 100%

(21)

IKU 17: Persentase realisasi pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah

• Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif

• Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑥𝑥 : Persentase realisasi pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

𝑁𝑁𝑡𝑡 : Jumlah Dokumen pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

𝑁𝑁 : Jumlah Pemenuhan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi lingkup Pangkalan PSDKP Benoa (1 Dokumen yaitu : Dokumen Kontrak Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi)

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Kontrak Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data 10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

𝑥𝑥 =∑ 𝑁𝑁𝑡𝑡

∑ 𝑁𝑁 × 100%

(22)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(23)

IKU 18: Persentase realisasi pengadaan peralatan fasilitas perkantoran lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah

• Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif

• Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

𝑥𝑥 : Persentase realisasi pengadaan peralatan fasilitas perkantoran

𝑁𝑁𝑡𝑡 : Jumlah Dokumen pengadaan peralatan fasilitas perkantoran lingkup Pangkalan PSDKP Benoa

𝑁𝑁 : Jumlah Pemenuhan pengadaan peralatan fasilitas perkantoran lingkup Pangkalan PSDKP Benoa (1 Dokumen yaitu : Dokumen Kontrak Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran)

4 SATUAN PENGUKURAN % (persen) 5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Output

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Kontrak Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

𝑥𝑥 =∑ 𝑁𝑁𝑡𝑡

∑ 𝑁𝑁 × 100%

(24)

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Triwulanan

(25)

IKU 19: Persentase pelaksanaan assessment (survey) Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan SLO

INFORMASI INDIKATOR KINERJA URAIAN

1 SASARAN STRATEGIS Tata kelola pemerintahan yang baik 2 DEFINISI

• Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan publik Pangkalan PSDKP Benoa adalah suatu ukuran untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pangkalan PSDKP Benoa.

• Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pangkalan PSDKP Benoa, yaitu:

1) Pelayanan Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan 2) Pelayanan Penerbitan Lembar Verifikasi Hasil Pendaratan Ikan (LVHPI) 3 FORMULA PERHITUNGAN/PENGUKURAN

• Perhitungan/pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan publik Pangkalan PSDKP Benoa, sebagai berikut:

𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = ( 𝑥𝑥𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠+ 𝑥𝑥𝑠𝑠𝑙𝑙ℎ𝑝𝑝𝑖𝑖

2 )

𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 : Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan publik Pangkalan PSDKP Benoa

𝑥𝑥𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 : Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan SLO

𝑥𝑥𝑠𝑠𝑙𝑙ℎ𝑝𝑝𝑖𝑖 : Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan LVHPI

Penghitungan IKM SLO dan IKM LVHPI dilakukan dengan metode survey 4 SATUAN PENGUKURAN Nilai (Indeks)

5 JENIS ASPEK TARGET PADA SKP Kualitas

6 VALIDITAS Lag Outcome

7 UNIT/PIHAK PENANGGUNG

JAWAB Kasi Sarana dan Prasarana Pangkalan PSDKP Benoa 8 SUMBER DATA Seksi Sarana dan Prasarana Pangkalan PSDKP Benoa 9 STATUS DATA Hasil perhitungan raw data

10 JENIS KONSOLIDASI Posisi Akhir

11 METODE CASCADING -

12 KLASIFIKASI Maximize

13 PERIODE PELAPORAN Semester

(26)

Referensi

Dokumen terkait

5 Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan 6 Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan)**. DAK Bidang Kelautan

Sumber Data : (1) Pusat Riset Perikanan (2) Pusat Riset Kelautan (V) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah ( ) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah Jenis

3 DEFINISI Persentase pemenuhan logistik opeartor Speedboat Pengawas adalah jumlah dokumen yang diselesaikan dalam rangka pemenuhan logistik operator speedboat

 Penyelesaian pemeriksaan kepatuhan pelaku usaha bidang kelautan adalah upaya pengawasan usaha kelautan oleh Pengawas Perikanan dan Polsus PWP3K dengan melakukan

2 DEFINISI Jumlah kapal perikanan baik KII maupun KIA yang diperiksa oleh Speedboat Pengawas lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta hasil kegiatan operasi Speedboat

adalah persentase luas wilayah yang dapat dijangkau oleh 2 (dua) unit kapal pengawas Pangkalan PSDKP Bitung kelas D dalam setiap pelaksanaan operasi pengawasan terhadap luas

1) pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan proyek prioritas pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati dan kerusakan ekosistem

Sumber Data : Loka Riset Perikanan Tuna (Aplikasi OM SPAN) Status Data : Raw Data menggunakan data yang tidak diolah Jenis. Perhitungan