• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. Analisis Strategi Media

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. Analisis Strategi Media"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Analisis Strategi Media

Konsep Perencanaan Media, Pembelian Media Untuk optimalisasi Strategi, Komunikasi Pemasaran Terpadu

Disusuh Oleh:

Kelompok 6 (IMC 7H) Idham Kholid (1806015264) Muhammad Yulian Syah (1806015276)

Hanif Oga Mulyana (1806015282) Genta Hananta Pratama (1806015297)

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

2021

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan modern pada saat ini telah memberikan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan dengan semakin canggihnya teknologi yang ada maka pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri, penjualan, maupun jasa. Dalam keadaan seperti ini, tentu saja tidak menutup kemungkinan perusahaan akan bersaing ketat dengan perusahaan yang mengeluarkan produk yang sejenis. Untuk memperluas jangkauan pemasaran, diperlukan strategi yang terencana untuk menawarkan produk yang ada. Strategi yang terperinci merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota.

Seiring dengan perkembangannya, internet mampu melahirkan suatu jaringan baru yang biasa kita dengan media sosial. Media sosial merupakan sebuah media online yang memudahkan orang untuk berpartisipasi, berbagi, dan mendiptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wifi, forum dan dunia virtual. Perkembangan media sosial tidak hanya digunakan untuk itu saja, media sosial kini banyak digunakan untuk menyebarluaskan atau memberikan berbagai informasi, mulai dari informasi politik, bisnis, pendidikan, kuliner, kesehatan, budaya, hiburan, hingga kegiatan promosi produk. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Mudahnya akses internet, kini banyak perusahaan atau kelompok tertentu menggunakan media sosial untuk menjalankan fungsi komunikasi dengan konsumen dan fungsi penjualan.

Banyaknya perusahaan atau pemasar menggunakan media sosial sebagai media untuk beriklan atau melakukan promosi atas produknya ini merupakan sebua cara alternatif untuk meminimalisir budget pengeluaran untuk biaya promosi jika dibandingkan dengan media cetak. Setiap pengusaha mempunyai cara pandang dan pola masing-masing untuk mencapai tujuannya. Dengan kemajuan

(3)

teknologi sekarang ini, keberadaan dan keberanekaragaman media sosial dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan bisnis. Salah satu jenis media baru yang kehadirannya menjadi sangat fenomenal adalah media sosial, sebagai media untuk komunikasi, promosi, dan pemasaran. Media sosial memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi tanpa batasan jarak, tempat dan waktu.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

“Analisis Strategi Media: Konsep perencanaan media, Pembelian media untuk optimalisasi strategi, Komunikasi Pemasaran Terpadu”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui secara jelas strategi Media 2. Untuk mengetahui konsep perencanaan media

3. Untuk mengetahui pembelian media untuk optimalisasi startegi 4. Untuk mengetahui komunikasi pemasaran terpadu

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan tentang stategi media seperti konsep perencanaan media, pemebelian media untuk optimalisasi strategi serta komunikasi pemasaran terpadu

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Perencanaan Media

Menurut George dan Michael Belch (2001), perencanaan media (media planning) adalah the series of decision involved in delivering the promotional messange to theprospective and or of the product or brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan atau pengguna produk atau merek). Dengan demikian, menurut definisi tersebut perencanaan media adalah suatu proses untuk mengambil sejumlah keputusan.

Definisi lain adalah dari Tom Duncan (2005) yang menyatakan bahwa media planning is a process for determining the most cost effective mix of media for achieving aset of media objective (perencanaan media adalah suatu proses untuk menentukan biayapaling efektif bauran media untuk mencapai sejumlah tujuan media). Menurut definisi ini, perencanaan media merupakan upaya untuk memaksimalkan dampak serta meminimalkan biaya.

Penyampaian pesan melalui media massa sering kali membutuhkan biaya yang besar. Jika media yang diplih tidak dapat menyampaikan pesan atau tidakdapat memberikan efek maksimal,maka uang yang dikeluarkan akan terbuang percuma. Menurut definisi ini, perencanaan media merupakan upaya untuk memaksimalkan dampak seta meminimalkan biaya. Penyampaian pesan melalui media massa seringkali membutuhkan biaya yang besar.

Jika media yang diplih tidak dapat menyampaikan pesan atau tidak dapat memberikan efek maksimal, maka uang yang dikeluarkan akan terbuang percuma.

Jadi, perencanaan media yaitu proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat. seperti memilih khalayak sasaran yang dimana khalayak sasaran harus dituju dengan jelas, pembagian penduduk kedalam segmen konsumen dan kelompok pembeli melalui kemiripan tertentu, proses segmentasi memungkinkan para pengiklan mendesain pesan-pesan secara spesifik bagi orang-orang yang paling cenderung membeli produk mereka. Tujuan perencanaan media adalah untuk menentukan sasaran media, karena tidak ada satu media khusus yang dapat memenuhi semua sasaran dalam perencanaanya. Perencanaan media

(6)

meliputi proses penyusunan rencana dan penjadwalan. Perencanaan media meliputi koordinasi perumusan strategi, seperti strategi pemasaran, perilkanan, dan media. Strategi media itu sendiri terdiri dari kegiatan yang saling berkaitan seperti, memilih audiens sasaran, menspesfikasi tujuan media, memilih kategori media dan sarana, membeli media, menentukan audiens sasaran.

Tugas perencana media adalah memilih media dan menentukan pasar dengan konsumen yang memilki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Semakin besar persamaanya, maka akan semakin baik. Dalam hal ini harus diperhatikan bagaimana audiens suatu media berbeda dengan audiens umum lainnya. Jumlah target audiens juga mempengaruhi perencanaan media. Secara umum, semakin kecil target audiens, maka pesan yang disampaikan dapat dilakukan secara individu dan lebih interaktif. Beberapa faktor utama yang digunakan untuk mengetahui sasaran audiens adalah: goegrafis, demografis, pemakaian produk (misalnya produk ringan sedang atau berat), dan gaya hidup/psikografis.

2.2 Pembelian Media Untuk Optimalisasi Strategi

Media buying adalah pembelian iklan dari perusahaan media seperti stasiun televisi, surat kabar, majalah, blog, atau situs web. Ini juga memerlukan negosiasi untuk menentukan harga dan penempatan iklan, serta riset lokasi terbaik dalam hal penempatan iklan. Media buying yang efektif sebenarnya tidak hanya berbicara soal anggaran penempatan iklan. Tim media buying dapat menciptakan hubungan yang berdampak dengan pemilik media sehingga bisa menghasilkan jangkauan yang lebih luas dengan anggaran yang lebih sedikit. Terkait dengan pemilihan media yang telah disesuaikan dengan riset media dan informasi yang diberikan kepada para perencana media dan para pembeli tentang ukuran dan profil khalayak serta biaya ruang dan waktu dalam media. Terlebih lagi pada beberapa media seperti media cetak, media siaran dan radio.

A. Media Cetak

Media cetak sendiri yaitu ada majalah yang dikategorikan berdasarkan khalayaknya ada majalah konsumen, majalah bisnis, majalah pertanian, majalah komputer, majalah online.

Banyak kelebihan dari periklanan majalah yaitu sebagai kemampuan untuk menuju khalayak yang spesifik, majalah dicatat atas usia panjangnya dan keterlibatan pembaca yang tinggi, kualitas cetak dan warna yang baik, ukuran iklan berbeda karena format

(7)

majalah yang luwes, Bisa menggunakan majalah untuk menyisipkan iklan. Kekurangan periklanan majalah, harga mahal, iklan-iklan majalah harus diserahkan sebelum tanggal publikasi, 1-3 bulan 3. Terlalu padat).

Koran Tipe-tipe koran, harian, mingguan, nasional. Kelebihan periklanan koran, koran memberi cakupan lengkap dan tidak dibatasi kelompok-kelompok sosioekonomi tertentu, dapat dilakukan dengan cepat, iklan dapat dengan cepat dan mudah diubah, koran menarik mereka yang telah berminat untuk membaca, edisi-edisi khusus memungkinkan penargetan secara tepat, kebanyakan koran ditargetkan secara geografis. Kekurangan periklanan koran, koran tidak memiliki usia baca sepanjang majalah, pengiklan nasional harus melakukan penangan terpisah terhadap setiap penerbit koran, terdapat pula variasi-variasi besar dalam kualtas cetak dan warna dalam berbagai koran.

Tipe-tipe periklanan koran, iklan baris iklan-iklan baris biasanya muncul dibawah subjudul-subjudul tertentu yang menggambarkan kelas barang atau kebutuhan yang dicoba dipenuhi melalui iklan. Tingkat harga iklan baris biasanya didasarkan pada jumlah baris yang ditempati iklan dan jumlah pemunculan iklan, iklan display biasanya menggunakan ilustrasi, judul iklan, ruang kosong, dan piranti-piranti visual lain sebagai tambahan bagi materi tulisan, sisipan pracetak iklan yang dicetak oleh pihak lain dan disisipkan di koran, pengumuman publik menyertakan beragam laporan atau pengumuman pemerintah dan keuangan, dan pengumuman publik lainnya

B. Media Siaran Televisi Radio Internet 1. Televisi

Televisi telah menjadi media yang paling berpengaruh. Televisi menjadi media periklanan dengan jangkauan terluas kekuatan periklanan televisi. Metode biaya televisi cukup efisien, televisi memungkinkan demonstrasi produk dan jasa, televisi gampang beradaptasi, memungkinkan adanya kombinasi suara, warna, gerakan, sulit bagi pemirsa untuk mengalihkan pandangan dari sebuah komersial

Kelemahan periklanan televisi, biaya produksi tinggi, dengan adanya remote banyak waktu pemirsa untuk berganti chanell, meningkatnya penggunaan pengumuman-pengumuman promosi oleh jaringan untuk merangsang pemirsa melihat program-program yang gencar dipromosikan dan meningkatnya komersial pendek.

(8)

Metode membeli waktu periklanan, mensponsori program secara utuh, berpartisipasi dalam sebuah program, membeli pengumuman spot antar program, membeli spot dari program acara kategori waktu televisi: 1. pagi (7.00-9.00) 2. siang (9.00-16.30) 3. awal fringe time (19.30-20.00) 4. prime time (20.00-23.00) 5. berita malam (23.00-23.30) 6. akhir fringe time (23.30-1.00)

Fringe time : waktu yang berada di pinggiran waktu dengan tontonan pemirsa Prime time: waktu utama menonton televisi Biaya pembelian iklan di televisi dapat di negosiasikan. Sebanyak 98% waktu TV dibeli oleh agen-agen periklanan yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam menegosiasikan tingkat harga dan program- program terbaik.

2. Radio

Kelebihan periklanan radio, radio bersifat luwes, iklan-iklan dapat diudarakan hampir kapanpun diinginkan dan hanya memerlukan perhatian awal yang singkat, komersial-komersial radio tidak mahal untuk di produksi, radio dapat menjangkau khalayak spesifik

Kelemahan periklanan radio, radio hanyalah media yang didengarkan, dan para pendengar tidak dapat melihat produk yang diiklankan, tingginya tingkat fragmentasi khalayak yang terjadi karena banyaknya jumlah stasiun membeli waktu radio dengan berpatokan pada pertimbangan kapan dan bagaimana membeli waktu radio.

Pada intinya jika kita punya suatu produk yang ingin dipasarkan lalu kita merencanakan produk kita akan dipasarkan melalui media apa saja. berita online kah, sosial media berbayar, iklan di portal berita, televisi, google ads dan lain sebagainya.

Jika kita sudah merencanakannya tentunya yang kedua adalah Media Buying. Dengan budget yang kita punya Goal & target yang sudah kita sesuaikan. Langkah selanjutnya media buying contoh kita ingin branding mengenal kan produk kita ke masyarakat luas yang akan kita lakukan adalah memasang berita launching produk kita di media media online besar di Indonesia.

2.3 Komunikasi Pemasaran Terpadu

(9)

Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat . menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar harus berasal dari sumber yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di mata konsumen. (Morisan M.A, 2015: 9)

Di dalam strategi pemasaran terdapat logika pemasaran dan berdasarkan hal unit strategi bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran ini terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi perusahaan (Kotler, 1997: 92).

Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa perusahaan harus benar-benar mengerti bisnis yang dilakukan serta dapat mengantisipasi kemungkinan peluang dimasa depan. Kemudian perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan dengan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Sunyoto, 2013:6). Menurut Moriarty (2009:49) sebelum perusahaan melakukan serangkaian promosi, ada tiga tahap strategi komunikasi pemasaran yang perlu dijalankan oleh perusahaan tersebut, yaitu menentukan tujuan pemasaran, menentukan segmentasi dan targeting, serta menentukan diferensi dan positioning. Secara lebih rinci kertiganya akan dijelaskan sebagai berikut:

A. Tujuan Komunikasi Pemasaran

Langkah pertama dalam strategi komunikasi pemasaran adalah menentukan tujuan pemasaran, apakah itu untuk menaikkan penjualan, meningkatkan pangsa pasar, atau memperluas distribusi.

B. Segmentasi dan Targeting

Segmentasi adalah mengidentifikasikan kelompok spesifik dalam pasar yang keinginan dan kebutuhannya dapat terpenuhi oleh produk perusahaan. Segmentasi dilakukan dengan membagi kelompok berdasarkan aspek demografis, geografis, psikografis, perilaku dan manfaat (Morissan, 2010:59). Sedangkan targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran dan promosi.

C. Diferensi dan Positioning

Perusahaan perlu menentukan dimana titik diferensi untuk kemudian membuat keputusan mengenai cara menghadirkan atau memposisikn produk didalam lingkungan yang

(10)

kooperatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merk, atau perusahaan didalam otaknya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 98) mengatakan, Marketing Mix adalah campuran dari variabel pemasaran yang dapat dikendalikan (controllable variabels) yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjual an yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Marketing Mix terdiri dari 4 (empat) unsur, yaitu:

1. Product (Produk), yaitu merupakan kombinasi barang dan jasa yang perusahaan tawarkan pada pasar sasaran.

2. Price (Harga), yaitu merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan produk tersebut.

3. Place (Tempat), yaitu merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual menjadi lebih terjangku dan tersedia bagi konsumen sasaran.

4. Promotion (promosi), yaitu kegiatan perusahan untuk mengkonsumsi dan memperkenalkan produk pada sasaran.

2.3.1 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan sebuah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen mengenai keberadaan suatu produk atau jasa di pasar. Machfoedz (2010:16) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen.

Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan, dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat memengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen.

Menurut Graham (1998) dalam Hermawan (2012:46) strategi pemasaran dihasilkan oleh proses pengambilan keputusan berikut.

1. Mendefinisikan masalah pemasaran atau peluang

2. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan masalah tersebut termasuk mendefinisikan sumber-sumber yang tepat dari fakta-fakta yang berguna atau informasi

(11)

3. Menganalisis fakta-fakta mungkin dengan bantuan model keputusan dan perangkat lunak komputer

4. Menentukan alternatif atau pilihan untuk memecahkan masalah 5. Memilih alternatif terbaik dan membuat keputusan.

Menurut Rangkuti (2009:23), percampuran promosi (promotion mix) merupakan bagian dari baruan pemasaran (marketing mix) itu sendiri yang secara umum terdiri atas product, place, price, promotion, people, process, serta physical evidence. Meskipun secara umum bentuk – bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, bentuk – bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas – tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah :

1. Advertising (periklanan), yaitu komunikasi nonindividu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan lembaga nirlaba, serta individu.

2. Sales promotion, merupakan salah satu kegiatan promosi untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Personal selling, yaitu interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

4. Direct marketing, merupakan kegiatan penjualan secara langsung kepada konsumen untuk emlakukan pembelian.

5. Public relationship, usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak atau bukan, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

Menurut Basu, Swastha, dan Irawan (2001:353) dikemukakan tujuan promosi yaitu : 1. Modifikasi tingkah laku

2. Memberi tahu 3. Membujuk, dan 4. Mengingatkan.

Menurut Alma (2014:345) langkah – langkah yang diperlukan sebagai berikut :

(12)

1. Tentukan segment pasar tempat strategi, yaitu:

a. Negara atau daerah yang merupakan pasar potensial dan cara hidup masyarakat tertentu diharapkan menjadi konsumen.

b. Kelas sosial, tingkat pendidikan, dan cara hidup masyarakat tertentu.

c. Tingkat penghasilan yang dimiliki masyarakat setelah dikurangi kebutuhan pokok.

d. Anggota masyarakat yang mempunyai waktu luang

e. Keluarga – keluarga yang tidak banyak mempunyai anak ataupun khusus ditujukan kepada kelompok anak – anak.

2. Harus diketahui apa yang menjadi perhatian atau selera masyarakat konsumen.

3. Perhatikan faktor – faktor pendorong yang dapat mendorong permintaan konsumen, seperti fasilitas, kemudahan, faktor harga, faktor produk itu sendiri, dan pelayanan waktu yang tepat.

4. Perhatikan pula bahwa ada dua lembaga penting dalam pemasaran industri pariwisata yang perlu diperhatikan, yatitu:

a. Perantara, sebagai agen perjalanan

b. Konsumen akhir, wisatawan, kaum pedagang yang senang berpergian, orang yang akan mengadakan konferensi, rapat kerja, dan sebagainya.

Menurut Van Dijk (2013). Media sosial merupakan platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam berkreativitas maupun berkolaborasi. Oleh karena itu, media sosial dapat dilihatsebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.

2.3.2 Komunikasi Pemasaran Terpadu

Perkembangan teknologi dan pemasaran yang bergeser dari pemasaran massal ke pemasaran yang dibidikkan secara akurat, menimbulkan permasalahan bagi para pemasar, konsumen dihadapkan pada berbagai komunikasi pemasaran yang lebih beragam. Dengan demikian, telah terjadi satu tren aplikasi dengan istilah komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication) atau IMC. Dengan konsep IMC, secara seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.

(13)

“IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasive kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya.”

2.4 Peran Komunikasi Pemasaran

Komunikasi yang disuntingkan dengan pemasaran dapat membujuk konsumen saat itu dan konsumen potensial agar mau masuk ke dalam hubungan pertukaran. Komunikasi dapat pula dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk. Peran komunikasi yang bersifat mengingat ini sangat penting bagi perusahaan. Karena dengan komunikasi konsumen yang telah memasuki pasar atau hubungan pertukaran dengan produk perusahaan dapat dipertahankan bahkan dapat memperluas pasar. Peran penting dari komunikasi pemasaran berkaitan dengan membujuk konsumen saat ini ataupun konsumen potensial untuk melakukan pembelian.

Komunikasi pada pemasaran juga berperan dalam membedakan antara produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan perusahaan lain. Isitilah membedakan ini sering disebut sebagai differentiating. Diferensiasi produk juga berkaitan dengan product positioning. Pada diferensiasi produk ini, sebuah produk berbeda dari bentuk fisiknya maupun komposisi di dalamnya. Baik berbeda dari nama merek, kemasan, logo, warna dan rasanya. Sebenarnya perbedaan produk pada product positioning tidak terlalu berarti, namun pemasar menanamkan persepsi di benak konsumen bahwa produk mereka berbeda dari produk lain agar dapat membujuk konsumen untuk melakukan pembelian.

Selain untuk mengingatkan konsumen mengenai produk, membujuk, menginformasikan dan membedakan, peran komunikasi pada tingkatan yang lebih tinggi adalah sebagai penghantar nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Konsep iklan yang ditawarkan dalam promosi produk harus sesuai dengan moral dan budaya masyarakat. Karena iklan menyangkut daya terima di masyarakat. Jika melanggar norma-norma yang berlaku maka tidak akan mungkin iklan ataupun produk diterima di masyarakat. Konsumen saat ini sangat kritis, jika produk yang ditawarkan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut walaupun hanya slogan, logo ataupun kemasan konsumen tidak akan mau menerima produk tersebut.

Maka implementasi komunikasi dalam pemasaran sangant penting untuk diperhatikan.

(14)

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

Komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication) atau IMC adalah konsep dasar untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten dan berpengaruh kuat. Perencanaan media merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi. Sering kali terjadi, iklan dan promosi menjadi kegiatan penghamburan dana namun tidak memberikan hasil yang diharapkan. Perencanaan media yang dipersiapkan secara baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari audiens sasaran. Sekilas, memilih media yang digunakan untuk berpromosi tampaknya pekerjaan sederhana dan mudah namun sebenarnya tidaklah demikian, alasannya adalah karena pemilihan media sangat bergantung pada sifat atau karakteristik masing-masing media. Televisi memiliki karakteristik yang menggabungkan antara gambar dan suara.

Majalah dapat menyampaikan lebih banyak informasi yang dapat disimpan atau dibaca kembali oleh audiens. Surat kabar juga memiliki keunggulan sendiri sebagaimana juga media interaktif seperti internet. Perencana media harus mempertimbangkan secara cermat karakteristik dari masing-masing media tersebut, begitu pula berbagai faktor lainnya.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta: Penerbit Kencana.

A.M, Morissan. 2015. Periklanan Komunikasi Terpadu, Cetakan Keempat, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Agus, Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV Alfabeta.

Basu, Swastha dan irawan. 2001. Manajemen pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.

Dijck, Van. 2013. The Culture of Connectivity:A Critical History of Social Media. UK: Oxford University Press.

Duncan, Tom. 2005. Principle of Advertising and IMC, International Edition. New York:

McGraw-Hill.

George & Belch, Michael. 2001. Advestising and Proomtion; an Integrated Marketing Communication Pepective. Boston: McGraw-Hill.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia jilid satu. Jakarta: Prentice Hall.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu.

Moriarty, Sandra., Nancy Mitchell dan William Wells. 2009. Advertising Seri Kedelapan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. GramediaPustakaUtama.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun nilai r tabel taraf signifikan 5% N 49 adalah 0,281 dari r tabel tersebut apabila dikonsultasikan atau dibandingkan dengan nilai korelasi dari masing- masing variabel,

Metode Model Pembelajaran Interaktif Alat Pelajaran Waktu Jenis Penilaian Hasil Belajar Siswa. Menyebutkan ikon-ikon program

Rata-rata waktu yang dibutuhkan frekuensi binaural dalam menstimulasi seseorang adalah 6 menit 28 detik sejak stimulasi dimulai dengan waktu rata-rata keseluruhan

Dalam penelitian ini diketahui bahwa helai daun terpanjang ditemukan pada populasi Ipomoea pes- caprae dari Pantai Teluk Pacitan yang hampir sama panjang dengan populasi dari

tegakkan untuk tempat bersarang dan jenis tumbuhan pakan kukang (Nycticebus coucang) di Hutan Lindung Pegunungan Merratus, Kalimantan Selatan dilakukan selama

Reaksi dekomposi katalitik metana dengan katalis Fe/Mo/MgO menghasilkan diameter luar nanotube karbon yang ingin dicapai pada tujuan penelitian, yaitu nanotube karbon yang

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi globalisasi dan westernisasi? 3. Apa saja solusi dari dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi dan westernisasi?.. Pengertian Globalisasi

Kedua, berdasarkan lama pemakaian dapat diketahui bahwa responden yang mengalami amenorhea sekunder lebih banyak terjadi pada responden yang menggunakan KB suntik