• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. Diajukan oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. Diajukan oleh"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK

MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan oleh

Diajukan oleh

IRMA SULISTYANINGRUM 06680004

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2010

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“… “…

“… “…Allah akan meninggikan orang Allah akan meninggikan orang Allah akan meninggikan orang----orang yang Allah akan meninggikan orang orang yang orang yang orang yang beriman di antaramu dan orang

beriman di antaramu dan orang beriman di antaramu dan orang

beriman di antaramu dan orang----orang yang diberi orang yang diberi orang yang diberi orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”

ilmu pengetahuan beberapa derajat…” ilmu pengetahuan beberapa derajat…”

ilmu pengetahuan beberapa derajat…”

(QS. Mujaadilah, 58: 11).

(QS. Mujaadilah, 58: 11).

(QS. Mujaadilah, 58: 11).

(QS. Mujaadilah, 58: 11).

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

keluargaku (bapak, ibu dan adikku) yang memberi doa keluargaku (bapak, ibu dan adikku) yang memberi doa keluargaku (bapak, ibu dan adikku) yang memberi doa keluargaku (bapak, ibu dan adikku) yang memberi doa

tiada henti tiada henti tiada henti tiada henti

Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Biologi Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Biologi Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Biologi Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta Sunan Kalijaga Yogyakarta Sunan Kalijaga Yogyakarta Sunan Kalijaga Yogyakarta

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Penguasa Alam yang telah melimpahkan karunia- Nya dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah kebenaran, sehingga dapat menuntun ummat manusia kepada agama yang diridhoi-Nya yaitu Islam, kepada keluarganya, sahabatnya, serta segenap ummatnya yang mengikuti sunnahnya sampai akhir zaman. Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada : 1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ibu Arifah Khusnuryani, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Biologi atas kesabarannya memberikan pengarahan, sekaligus penasehat akademik yang banyak memacu semangat kami.

3. Bapak Yuni Wibowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing, terima kasih atas segala ilmu, kesabaran, bimbingan, arahan dan waktu selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Riswiyanto Mp, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Depok yang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

5. Ibu Etty Surastuti, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi SMA N 1 Depok Yogyakarta yang telah memberikan waktu bagi penulis untuk melakukan penelitian sekaligus memberikan pandangan-pandangannya yang sangat membantu.

6. Keluarga tercinta bapak (Parno, S.Pd.) ibu (Muryani), dan adikku (Siti Maro’ah) yang telah mendo’akan, mengeluarkan tenaga dan materinya demi membantu kelancaran kuliah saya selama ini. Jazakumullah khairan katsira...

Sungguh saya tidak bisa membalasnya, semoga Allah membalasnya dengan syurga... Amin ya Rabbal ’alamin....

(8)

viii

7. Saudara-saudaraku di Wisma Intifadha I: Dik uut, isti, nyak ade, Intifadha II:

Dik dyah arum, mb.imoet, rani, ina, lutfi, ellya, fitri, dewi, tia. Asrama SMA IT Abu Bakar: ust.Etik, ust.titin, ust.nurul, Dik badriyah, arum, yulia, retno, rahmi, nadia dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu telah memberikan banyak bantuan kepada saya, dan menerima saya apa adanya.

Semoga ukhuwwah kita tetap terjalin selamanya... Jazakumullah khairan katsira...

8. Sahabat-sahabat Pendidikan Biologi angkatan 2006 : suryati, pawit, hani, anas, wening, ihan, rifa, tyas, uli, desi dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini yang telah membantu dan menerima saya dengan segala kekurangan saya. Semoga Allah menjaga persahabatan kita.

9. Ikhwan dan Akhwat KAMMI dan Partai PAS UIN Sunan Kalijaga, Pengurus Harian BEM PS Pendidikan Biologi 2009-2010, atas jasanya yang tidak ternilai. Jazakumullah khairan katsira....Semoga ukhuwwah tetap terjaga dan tetap berjuang di jalan dakwah. Allahu Akbar!!!

Mudah-mudahan semua bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT, amin. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

Namun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun skripsi ini dengan baik. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan penulis khususnya.

Yogyakarta, 18 Maret 2011 Penulis,

Irma Sulistyaningrum

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ... …ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

ABSTRAK ...xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Hasil Penelitian ...7

G. Definisi Operasional...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Proses Pembelajaran Biologi...10

B. Metode Pembelajaran Mind Map...12

(10)

x

C. Prestasi dan Kreativitas Belajar Siswa...14

1. Prestasi Belajar………...14

2. Kreativitas Belajar………...16

a. Pengertian Kreativitas………...16

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar..…...18

D. Materi Pokok Sistem Gerak Manusia...19

E. Penelitian Yang Relevan………...31

F. Kerangka Berpikir………...32

G. Hipotesis………...33

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian...34

B. Desain Penelitian ... ….34

C. Variabel Penelitian ... ……..34

D. Populasi dan Sampel...35

E. Instrumen Penelitian ...……..35

F. Validasi Instrumen Soal...37

G. Prosedur Penelitian………..…...40

H. Teknik Analisis Data ... …....41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Biologi ...46

2. Deskripsi Data Kreativitas Siswa... ..48

2.1 Pengujian Persyaratan Analisis Prestasi Belajar Siswa…..….52

(11)

xi

a. Uji Normalitas………..…..52

b. Uji Homogenitas……….…………..53

Pengujian hipotesis prestasi belajar……….…………...54

2.2 Pengujian Persyaratan Analisis Kreativitas Siswa…………...55

a. Uji Normalitas………..…..55

b. Uji Homogenitas……….…………..56

3.1 Pengujian hipotesis Kreativitas Siswa………....56

3.2 Data Angket dan Observasi Kreativitas Siswa………...57

B. Pembahasan ... 58

1. Prestasi Belajar………..………...58

2. Kreativitas Siswa………...……….….62

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... ………..69

B. Saran ...69

DAFTAR PUSTAKA ...70

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...73

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Rancangan penelitian... 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre-tes dan Post-tes………...36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kreativitas Siswa………... ..37

Tabel 3.4 Petunjuk Pemberian Skor Angket………. 38

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Soal...41

Tabel 4.1 Hasil Prestasi Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol ………...……... ...47

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Pre-test dan Post-Test Kelas Eksperimen...47

Tabel 4.3 Hasil Prestasi Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………..……….48

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Kreativitas Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol…..49

Tabel 4.5 Hasil Kemampuan Kreativitas Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen………50

Tabel 4.6 Hasil Kemampuan Kreativitas Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………..………...….50

Tabel 4.7 Persentase Kreativitas Siswa Akhir Pembelajaran Kelas kontrol……..51

Tabel 4.8 Persentase Kreativitas Siswa Akhir Pembelajaran Kelas Eksperimen..51

Tabel 4.9 Hasil Ringkasan Pengujian Normalitas Data Prestasi………53

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Prestasi………...………53

Tabel 4.11 Uji t Prestasi Belajar Siswa………..54

Tabel 4.12 Hasil Ringkasan Pengujian Normalitas Data Kemampuan Kreativitas Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen………...…………..…..55

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kemampuan Kreativitas……….…….56

Tabel 4.14 Uji t Kemampuan Kreativitas Siswa………57

Tabel 4.15 Selisih Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen………57

Tabel 4.16 Histogram Prestasi Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen………...………....…59

Tebel 4.17 Histogram Selisih Rerata Prestasi Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen……….……….. 60

(13)

xiii

Tabel 4.18 Histogram Selisih Rerata Kreativitas Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen………..……….63 Tabel 4.19 Histogram Peningkatan dan Perbandingan Kreativitas Siswa pada

Awal dan Akhir Pembelajaran Kelas Eksperimen……….…………...64 Tabel 4.20 Histogram Peningkatan dan Perbandingan Kreativitas Siswa pada

Awal dan Akhir Pembelajaran Kelas Kontrol……….………...65

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I RPP Kelas Eksperimen ...73

Lampiran II RPP Kelas Kontrol ... ..84

Lampiran III Lembar Kerja Siswa ...93

Lampiran IV Kisi-kisi Angket dan Observasi Kreativitas Siswa ...99

Lampiran V Lembar Angket dan Observasi Kreativitas Belajar Siswa ... 100

Lampiran VI Persentase Tingkat Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol .………..104

Lampiran VII Perhitungan Hasil Angket Kreativitas Siswa ………...106

Lampiran VIII Soal Percobaan untuk Uji Reliabilitas dan Validitas ... 109

Lampiran X Uji Validitas Item Soal Output Uji Reliabilitas ...114

Lampiran XI Kisi-kisi Tes Prestasi Kognitif (Pre-test dan Post-test)...115

Lampiran XII Soal Pre-test dan Post-test ... 116

Lampiran XIII Jawaban Soal ...122

Lampiran XIV Nilai Kelas Eksperimen ... 123

Lampiran XV Nilai Kelas Kontrol... ..124

Lampiran XVI Kemampuan Kreativitas sisswa Kelas Kontrol………...125

Lampiran XVII Kemampuan Kreativitas sisswa Kelas Eksperimen…………...126

Lampiran XVIII Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji t Prestasi…………127

Lampiran XIX Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji t Kreativitas………..128

Lampiran XX Sintag Mind Map ……….129

Lampiran XXI Contoh Hasil Kerja Siswa ... 128

Lampiran XXIISurat-surat ... …..129

Lampiran XXIII Dokumentasi Penelitian ... 130

Lampiran XXIV Curiculum Vitae ...131

(15)

xv

PENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM GERAK

MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

Irma Sulistyaningrum 06680004

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran Mind Map terhadap Prestasi dan Kreativitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Depok 2010/2011 pada materi sistem gerak manusia, Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Non- Randomized Pre test-Post test Control Group Design. Variabel bebas berupa metode pembelajaran Mind Map dan Konvensional.Variabel terikat berupa Prestasi belajar dan Kreativitas siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 97 siswa kelas XI IPA. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purpossive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan tujuan tertentu yang dipilih menurut pertimbangan ahli, dengan kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tes, lembar observasi dan lembar angket kreativitas. Hasil analisis data penelitian menggunakan analisis Uji t.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dengan menggunakan analisis Uji-t terhadap kreativitas siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Map bahwa siswa kelas eksperimen kreativitasnya lebih meningkat dengan rerata post-test kelas eksperimen 56,45 poin dan kelas kontrol 54,45 poin, kreativitas siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki beda Signifikan (p < 0,05) = 0,000 < 0,05.

Sedangkan penilaian secara persentase dalam kategori cukup (56%-75%) dan baik (76%-100%). Sementara itu, hasil prestasi belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pembelajaran sistem gerak manusia terjadi peningkatan, rata-rata nilai tes akhir kelompok eksperimen 8,01 dengan kenaikan belajar 14 poin dan rata-rata nilai kelompok kontrol 7,28, kenaikan belajar sebesar 14,5 poin. Setelah pengujian statistic yaitu uji t ternyata tidak terdapat perbedaan signifikan (p > 0,05) yaitu 0,772 > 0,05, antara kedua kelas.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Mind Map berpengaruh terhadap kreativitas siswa, tetapi tidak signifikan pengaruhnya pada prestasi belajar.

Kata Kunci: Metode Mind Map, Kreativitas, Prestasi

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Selama berabad-abad manusia terus belajar karena didorong oleh adanya kebutuhan hidup yang semakin hari semakin meningkat kuantitas dan kualitasnya.

Belajar merupakan usaha manusia dalam mereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya yang diharapkan akan membuahkan perubahan secara menyeluruh. Perubahan sebagai hasil proses belajar ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti: perubahan pemahaman, pengetahuan, sikap dan tingkah lakunya, kecakapan dan kemampuan, keterampilan dan daya penerimaan serta aspek-aspek lain yang ada dalam diri seseorang.1

Sudah menjadi keniscayaan bahwa belajar adalah usaha yang harus dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas diri guna meraih berbagai kesempatan dan peluang serta kehidupan yang jauh lebih baik. Hal ini diisyaratkan oleh Allah SWT dalam firmannya surat Al-Mujadalah 58:11.

Artinya:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”2

1 Nana Sudjana dan Ibrahim. Penelitian dan Penelitian Pendidikan ( Bandung: PT Sinar Baru, 1989)

2 Q.S Al-Mujadalah 58:11

(17)

Berdasarkan firman Allah diatas dinyatakan bahwa manusia harus terus belajar agar dapat mamiliki potensi dan kualitas. Memberi manfaat bagi diri sendiri, dan masyarakat. Selain itu melalui potensi dan kualitas diri yang baik, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pencipta. Banyak cabang ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan, diantaranya ilmu pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan alam adalah salah satu ilmu pengetahuan yang dimunculkan dari hasil belajar manusia. Ilmu pengetahuan alam dengan biologi sebagai salah satu bagiannya memiliki sumbangan yang besar bagi kesejahteraan manusia, terutama dalam proses pencapaian kemajuan teknologi. Untuk itu, biologi sangat penting untuk dipelajari.

Melalui uasaha pendidikan diharapkan generasi muda yang cerdas, kreatif dan mandiri pada pendidik terwujud. Namun kenyataannya kreativitas siswa sekarang ini berkembang lambat dan frekuensi belajar siswa yang kurang. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan yang senantiasa bergantung pada pendidik. Akibatnya siswa kurang bersemangat untuk mencapai kurang bersemangat untuk mencapai prestasi. Siswa kurang memiliki tingkah laku yang kritis bahkancara berpikir untuk mengeluarkan ide-ide yang sifatnya inovativpun terkesan lambat. Menurut Agus Sujanto (1996: 53), bahwa pelaksanaan pembelajran sering hanya guru membacakan dan anak yang mencatat dan kemudian menghafalkan persis seperti bunyi catatan dan sama sekali tidak ada kaitan dengan pengertian ataupun perubahan perbuatan anak karenanya.

(18)

Dalam pelaksanaannya pembelajaran kususnya biologi masih menemui banyak kendala sampai saat ini, walau tidak sedikit usaha pemulihan sudah dilakukan. Siswa dapat menemukan banyak persoalan dalam biologi.

Kemampuan memecahkan persoalan adalah hasil belajar yang sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa disamping hasil belajar kognitif. Namun kenyataannya seorang siswa dengan nilai ulangan yang baik, belum tentu mampu menyelesaikan persoalan-persoalan biologi yang diberikan oleh guru.

Anggapan seperti ini tidak dapat dipungkiri, karena pada kenyataannya masih banyak guru yang mengajarkannya dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan bersifat monoton. Menurut Bahri (2000: 44-46) menyatakan bahwa suasana belajar yang tidak menggairahkan dan tidak menyenangkan bagi anak didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan pembelajaran yang kurang harmonis. Akibatnya siswa tidak terbiasa diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan untuk memecahkan masalah, mencari dan menemukan yang merupakan rangkaian langkah-langkah dan cara berfikir ilmiah dalam mempelajari biologi.

Rendahnya pembelajaran biologi yang ditunjukan oleh prestasi belajar biologi yang rendah. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu nilai biologi yang semakin menurun, misalnya pada ujian Nasional. Rendahnya hasil nilai Ujian Nasional (UN) diberbagai jenjang pendidikan mencerminkan bahwa kemampuan kognitif siswa relatif rendah. Data menunjukkan tahun 2010 telah terjadi penurunan prosentase kelulusan khususnya pada jenjang SMA/MA/SMK di DIY. Jika tahun 2009 tingkat kelulusannya mencapai

(19)

95,1%, maka pada tahun 2010 persentase kelulusan turun menjadi 76,3%.

Angka kelulusan ini terendah di Pulau Jawa. Koordinator pelaksana UN DIY Baskara Aji menjelaskan, jumlah siswa SMA/MA/SMK DIY yang tidak lulus tahun 2010 mencapai 23,7% dari total peserta 39.938 siswa (terdiri dari 19.443 siswa SMA/MA dan 20.495 siswa SMK). Dengan demikian siswa yang tidak lulus sekitar 8.500 orang (Kompas, 25 April 2010).3 Selanjutnya Sudrajad (2004) menyatakan bahwa salah satu penyebab dari rendahnya mutu pendidikan adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered).

Kondisi lain yaitu cara berpikir siswa tidak berkembang, dikarenakan kreativitas yang menurun. Lebih lanjut siswa menjadi berpikir prakmatis. Dari kenyataan diatas guru harus memiliki metode-metode belajar yang tepat, setidaknya yang dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas belajar siswa.

Kondisi ini membuat siswa mulai mencari inovasi-inovasi baru dalam hal berpikir. Sinyal-sinyal kebosanan terhadap materi pelajaran sudah mulai membentuk dalam pikiran siswa. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan kelas XIA-1. Materi pelajaran yang diberikan yaitu sistem gerak manusia. Materi yang ada dikelas XI mulai berkembang dibandingkan kelas X, karena itulah diperlukan cara berpikir baru pula. Terkusus untuk mata pelajaran Biologi yang membutuhkan konsentrasi dan cara berpikir tinggi.

Mind Map merupakan metode baru yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran biologi. Mind Map metode meringkas bahan

3 Kompas, Kelulusan UN di DIY,

http://edukasi.kompas.com/red/2010/04/25/06191450/Kelulusan.UN.di.DIY.76.3.Persen. Diakses pada tanggal 04 Mei 2010.

(20)

yang akan dipelajari, memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif. Dalam metode ini menggambarkan konsep-konsep dan hubungan antar konsep digunakan garis, warna, simbol atau gambar sehingga lebih mudah digunakan dan dipelajari.4 Penggunaan metode ini diharapkan dapat mengubah persepsi guru dan siswa tentang pelajaran biologi, sehingga prestasi dan kreativitas siswa meningkat. Metode ini dipilih dan diterapkan dalam pelajaran biologi SMA kelas XIA-1.

Beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan metode ini dipakai antara lain lebih meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Pda dasarnya setiap jenjang pendidikan yang ditempuh, pembelajaran didalamnya semakin komplek, dan diharuskan pula subyek untuk meningkatkan daya piker serta konsentrasinya terhadap pelajaran.

Berangkat dari permasalahan diatas, peneliti bermaksud melakukan penelitian berjudul Pengaruh Metode Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Dan Kreativitas Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Sistem pendidikan yang senantiasa bergantung pada pendidik.

4 Toni Buzan. Mind Map untuk Meningkatkan Kreaifitas (Gramedia, 2008) hal 7

(21)

2. Banyak guru yang mengajarkan biologi dengan metode ceramah dan monoton.

3. Prestasi akademis siswa masih tergolong rendah dan kreativitas dalam berpikir kurang berkembang.

4. Siswa tidak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan memecahkan masalah, mencari dan menemukan masalah.

5. Usaha-usaha serta inovasi-inovasi baru diperlukan dalam pembelajaran Biologi dalam rangka mewujudkan hasil belajar yang berkualitas.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi yaitu untuk meneliti pengaruh metode Mind Map terhadap prestasi belajar dan kreativitas siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan yaitu

1. Apakah metode Mind Map berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem gerak manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011?.

2. Apakah metode Mind Map berpengaruh terhadap kreativitas siswa pada pokok bahasan sistem gerak manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011?.

E. Tujuan Penelitian

(22)

1. Mengetahui pengaruh metode Mind Map terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem gerak manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011

2. Mengetahui pengaruh metode Mind Map terhadap kreativitas siswa pada pokok bahasan sistem gerak manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011

F. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis (Keilmuan)

a. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk mengembangkan inovasi metode baru dalam pembelajaran Biologi.

b. Memberikan sumbangan teoritis tambahan tentang metode pembelajaran inovatif yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir.

2. Manfaat Aplikatif a. Bagi Peneliti

1) Dijadikan sebagai bahan tambahan pengalaman dalam melakukan inovasi penerapan pendekatan atau metode pembelajaran.

2) Memperluas wawasan dalam rangka mengembangkan teori yang telah diperoleh.

b. Bagi guru bidang studi

1) Meningkatkan kualitas pembelajaran.

2) Meningkatkan kreativitas dalam mengajar.

(23)

3) Dapat dijadikan sebagai alternative dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga tercipta suasana atau kondisi belajar yang kondusif dan produktif.

c. Bagi siswa

1) Meningkatkan motivasi dan kemampuan memecahkan berbagai masalah.

2) Meningkatkan prestasi balajar siswa melalui pembelajaran yang aktif dan keseimbangan antara perkembangan intelektual dan ketrampilan praktis.

3) Mengembangkan sikap dan berpikir ilmiah.

4) Siswa memperoleh konsep atau prinsip yang lebih bertahan atau resisten dalam pikirannya.

G. Definisi Operasional 1. Metode Mind Map

Metode Mind Map yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu metode yang mengutamakan kemampuan siswa dalam mencatat konsep-konsep biologi dalam bentuk gambar, warna, simbol, dan lambang.

2. Prestasi Belajar Biologi

Prestasi belajar pada kemampuan kognitif diletakkan pada C1(Mengingat), dimana siswa diharapkan dapat mengingat apa yang telah dipelajari, C2(Memahami), diharapkan siswa mampu memahami konsep-konsep yang telah dipelajari. C3(Mengaplikasikan) siswa diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep dilihat dari penyelesaian butir soal, C4(Menganalisis) diharapkan siswa dapat menganalisis butir soal, C5(Mengevaluasi) diharapkan siswa dapat mengevaluasi konsep-konsep dalam butir soal.

(24)

3. Kreativitas Siswa

Kreativitas siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan-gagasan suatu struktur atau rangkaian bentuk. Kreativitas sebagai proses untuk menghasilkan hal yang baru.

4. Pokok Bahasan Sistem Gerak Manusia

Merupakan materi yang disampaikan oleh peneliti dalam penelitiannya yaitu tentang sistem gerak manusia. Materi ini mancakup penjelasan terhadap struktur, fungsi dan proses serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia.

(25)

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Mind Map tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta.

2. Metode pembelajaran Mind Map berpengaruh terhadap kreativitas belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat diajukan beberapa hal yang diharapkan dapat diimplikasikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Dengan bukti bahwa penggunaan metode pembelajaran Mind Map berpengaruh terhadap prestasi dan kreativitas belajar siswa, maka berdasarkan hasil penelitian ini , peneliti menyarankan kepada berbagai pihak agar:

1. Bagi guru pengampu mata pelajaran biologi di sekolah dapat menerapkan pembelajaran dengan metode Mind Map sebagai salah satu aplikasi pembelajaran aktif dan kreatif, sehingga memudahkan siswa untuk bekerja sama dalam meningkatkan kreativitas.

2. Bagi peneliti lain, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai implementasi metode Mind Map dalam meningkatkan prestasi belajar dan kreativitas siswa, seperti menambah waktu tatap muka dengan siswa, sehingga siswa menjadi terbiasa menggunakan catatan Mind Map.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Muh. 1980. “Peran Kreativitas dalam Pendidikan” Majalah Analisis.

Jakarta: Depdikbud Pusat.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Buchori, Mochtar. 1994. Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadyah Press.

Budimansyah, Dasim. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi.

Bandung: PT Genisindo.

Buzan, Tony. 2008. Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT Gramedia.

Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fattah, Abdul. 2009. 40 Metode Pendidikan Pengajaran Rasullullah. Bandung:

PT Irsyad Baitus Salam.

Habibi, Nur. 2007. Efektivitas Penggunaan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Kemampuan Kognitif C1-C3 Sub-Materi Pokok Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIII (Kasus Pada MTS Negeri Yogyakarta).

,Skripsi. tidak dipublikasikan. UIN SUKAYogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hartono. 2009. SPSS16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Ibrahim, Nurdia. 2010. Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka Hasil Belajar SLTP Terbuka. Diakses Tanggal 3 September dari http//www.

Pustekkom.go.id/teknodik/12/isi/Htm #3.

Kurnia, Tri. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Era Media.

Mulyasa, Enchu. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Rosda Karya.

(27)

Nasution. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Nugiyantoro, Burhan. 2002. Statistika Terapan. Yogyakarta: UGM Press.

P.G, Rini. 2007. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dengan Mengoptimalkan Modalitas Belajar Siswa. Jurnal Guru no.1, vol.4.

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10 Mengolah Data Secara Profesional.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Slameto. 1980. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Karya.

Sudijono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penelitian Pendidikan.

Bandung: PT Sinar Baru Alfindo.

Sudrajat. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi; Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-Undang Sisdiknas 2003. Bandung: PT Cipta Cikas Grafika.

Sugiarto, Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berpikir Holistik Dan Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: PT Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

PT Alfabeta.

Sukarno.-. Dasar-Dasar Pendidikan Sains. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Suprijoko, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

(28)

Suryo, Moh. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sutrisno. 2005. Revolusi Pendidikan di Indonesia. Yogyakarta: PT Ar Ruzz.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wicoff, J. 2002. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Penataan Pikiran.

Bandung: PT Kaifa.

Winkel, Ws. 1998. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.

Winarnusu, Tulus. 2002. Statistika dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.

Malang: UMM PRES.

(29)

LAMPIRAN I

RPP I KELAS EKSPERIMEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 1/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya

Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan sifatnya.

Menerangkan proses pembentukan tulang.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya 2. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur

dan sifatnya.

3. Menerangkan proses pembentukan tulang.

B. Materi Ajar

Fungsi tulang bagi manusia, antara lain sebagai penyusun rangka untuk menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot, sebagai pelindung organ-organ vital, tempat penimbunan zat mineral, dan sebagai tempat pembentukan sel darah merah (sumsum tulang belakang). Macam tulang berdasarkan struktur dan matriksnya, yaitu tulangrawan dan tulang keras.

(30)

1. Tulang Rawan (Kartilago).

Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), dibentuk oleh kondroblas. matriksnya disebut kondrin, yang tersusun atas serabut kolagen dan sedikitn zat kapur sehinga bersifat lentur. Berdasarkan macamnya, tulang rawan terbagi menjadi tiga, yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.

2. Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang dibentuk oleh osteoblas. Matriksnya mengandung kolagen, CaCO3, dan Ca(PO4)2.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Osifikasi adalah proses pembentukan tulang, yaitu dimulai dari sel-sel tulang (osteon) terbentuk secara konsentris dari dalam ke luar, setiap tulang melingkari pembuluh darah, dan serabut saraf membentuk sistem Havers. Matriks sel-sel tulang tersusun atas senyawa protein kalsium dan fosfor yang menyebabkan pengerasan pada tulang tersebut.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi Mind Map D. Media pembelajaran

1. Pensil warna 2. LKS

3. Kertas gambar

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 35 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka dan presensi 2. Guru mengadakan pre tes 3. Guru memberikan Apersepsi

4.Guru Mengenalkan metode belajar Mind Map disertai LKS.

35 menit

(31)

Kegiatan Inti Kegiatan inti:

Guru menyampaikan materi pelajaran (fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya, macam tulang dan proses pembentukan tulang)

30 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

5 menit

Pertemuan ke- 2 ( 1 x 35 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengabsen peserta didik

1 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengungkap kembali ingatan siswa tentang

materi pertemuan sebelumnya.

2. Siswa dibagi dalam 6 kelompok

3.Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS secara berkelompok.

4. Hasil diskusi kelompok dibuat Mind Map secara individu lalu perwakilan untuk presentasi.

33 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru 2. Salam penutup

2 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. -: PT.

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan pensil warna G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Kognitif dan kreativitas 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : Tes tertulis, Penugasan individual Kreativitas : lembar observasi dan angket 3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : Pre-test (pilihan ganda) Penugasan individual : Mind Map

(32)

b. Kreativitas : lembar observasi dan angket 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

Yogyakarta, 31 Agustus 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(33)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 1/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan hubungan antar tulang (persendian)

Menyebutkan macam-macam sendi

Menjelaskan klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular)

Mendeskripsikan struktur dan fungsi macam-macam otot pada manusia.

Menjelaskan mekanisme kerja otot dan energi untuk kontraksi otot.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antar tulang (persendian) 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sendi

3. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular)

4.Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam otot (otot polos, otot lurik, dan otot jantung).

5. Siswa dapat menjelaskan sifat kerja otot dan energi kontraksi otot.

B. Materi Ajar

Persendian adalah bagian dari sistem rangka yang menghubungkan antartulang sehingga kita dapat bergerak. Bardasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, persendian dibedakan atas:

1. Sinartrosis (Sendi mati )adalah persendian yang tidak dapat digerakkan, contoh tulang tengkorak.

2. Amfiartrosis (sendi kaku) adalah persendian yang emungkinkan sedikit gerak. contoh persendian antara tulang kering dan tulang betis.

3. Diartrosis (sendi gerak) adalah persendian yang memungkinkan gerakkan tulang secara leluasa. contoh:

(34)

a. sendi engsel b. Sendi pelana c. sendi putar d. sendi peluru e. sendi geser d. sendi luncur

Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu skeleton aksial dan apendikuler. Skeleton aksial terletak pada sumbu tubuh.

skeleton aksial meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulng ekor, tulang dada, serta tulang rusuk. Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas dan tungkai bawah, tulang bahu dan tulang pinggul.

Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi. Protein yang terdapat dalam otot meliputi miogen (protein yang mudah larut) dan aktin serta miosin merupakan protein yang tidak mudah larut. Kedua protein tersebut terakhir membentuk aktomiosin (protein dalam otot). Berdasarkan macamnya, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot memiliki beberapa sifat, yaitu kontraktibilitas: kemampuan untuk memendek dari ukuran semula;

ekstensibilitas: kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula; elastisitas:

kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.

Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa (dalam otot) sehingga dihasilkan ATP. Sementara cadangan energy dapat diperoleh dari keratin fosfat.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi 3. Mind Map

D. Media pembelajaran 1. Pensil warna 2. LKS

3. Kertas gambar

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka dan presensi 3. Guru memberikan Apersepsi

5 menit

(35)

Kegiatan Inti Kegiatan inti:

1.Guru menyampaikan materi pelajaran (hubungan antar tulang (persendian),macam-macam sendi, klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular), macam otot dan energi untuk kontraksi otot)

2. Siswa dibagi dalam 7 kelompok

3. Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS secara berkelompok.

80 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

5 menit

Pertemuan ke- 2 ( 1 x 45 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengabsen peserta didik

5 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengungkap kembali ingatan siswa tentang

materi pertemuan sebelumnya.

2. Hasil diskusi dan materi yang telah disampaikan dibuat Mind Map secara individu lalu perwakilan untuk presentasi.

33 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru 2. Salam penutup

2 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XISemester I. -: PT.

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan pensil warna G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Kognitif dan kreativitas 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : Tugas individual

(36)

Kreativitas : lembar observasi dan angket 3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : -

Penugasan individual : Mind Map

b. Kreativitas : lembar observasi dan angket 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

Yogyakarta, 23 September 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(37)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 3 KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 1/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan gangguan pada tulang, persendian dan otot

Menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan gangguan pada tulang, persendian dan otot.

2. Siswa dapat menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak.

B. Materi Ajar

Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa (dalam otot) sehingga dihasilkan ATP. Sementara cadangan energy dapat diperoleh dari keratin fosfat.

Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada tulang, sendi dan otot sebagai berikut:

1. Fraktura: patah tulang

2. Osteoporosis: Pengeroposan tulang 3. Rakhitis: tulang kekurangan vitamin D

4. Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan 5. Kifosis: tulang belakang melengkung ke belakang

6. Skoliosis: tulang belakang melengkung ke kanan dan ke kiri

7. Kaku leher: peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku 8.Atrofi: suatu keadaan mengecilnya otot sehinga kehilangan kemampuan berkontraksi

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi 3. Mind Map

(38)

D. Media pembelajaran 1. Pensil warna 2. LKS

3. Kertas gambar

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka dan presensi 3. Guru memberikan Apersepsi

3 menit Kegiatan Inti Kegiatan inti:

1.Guru menyampaikan materi pelajaran (gangguan pada tulang, persendian dan otot Menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak)

2. Siswa dibagi dalam 7 kelompok

3. Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS secara berkelompok.

4. Hasil diskusi dan materi yang telah disampaikan dibuat Mind Map secara individu.

85 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

2 menit

Pertemuan ke- 2 ( 1 x 45 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengadakan pos tes 3. Guru mengabsen peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti Guru mengarahkan siswa untuk mengisi lembar angket kreativitas

15 menit Kegiatan

Akhir

1. Perpisahan 2. Salam penutup

10 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XISemester I. -: PT.

(39)

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan pensil warna G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Kognitif dan kreativitas 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : Pos tes dan tugas individual Kreativitas : lembar observasi dan angket 3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : Pos test (pilihan ganda) Penugasan individual : Mind Map

b. Kreativitas : lembar observasi dan angket 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

Yogyakarta, 30 September 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(40)

LAMPIRAN II

RPP I KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 1/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya

Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan sifatnya.

Menerangkan proses pembentukan tulang.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya 2. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan struktur dan sifatnya.

3. Menerangkan proses pembentukan tulang.

B. Materi Ajar

Fungsi tulang bagi manusia, antara lain sebagai penyusun rangka untuk menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot, sebagai pelindung organ-organ vital, tempat penimbunan zat mineral, dan sebagai tempat pembentukan sel darah merah (sumsum tulang belakang). Macam tulang berdasarkan struktur dan matriksnya, yaitu tulangrawan dan tulang keras.

1. Tulang Rawan (Kartilago).

Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), dibentuk oleh kondroblas. matriksnya disebut kondrin, yang tersusun atas serabut kolagen

(41)

dan sedikitn zat kapur sehinga bersifat lentur. Berdasarkan macamnya, tulang rawan terbagi menjadi tiga, yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.

2. Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang dibentuk oleh osteoblas. Matriksnya mengandung kolagen, CaCO3, dan Ca(PO4)2.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Osifikasi adalah proses pembentukan tulang, yaitu dimulai dari sel-sel tulang (osteon) terbentuk secara konsentris dari dalam ke luar, setiap tulang melingkari pembuluh darah, dan serabut saraf membentuk sistem Havers. Matriks sel-sel tulang tersusun atas senyawa protein kalsium dan fosfor yang menyebabkan pengerasan pada tulang tersebut.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi

D. Media pembelajaran - LKS

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (1 x 35 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengabsen peserta didik 3. Guru mengadakan pre tes

4. Guru memberikan apersepsi tentang materi gerak

20 menit

Kegiatan Inti Kegiatan inti:

1. Guru menyampaikan materi pelajaran (fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya, macam tulang)

13 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

2 menit

(42)

Pertemuan ke- 2 ( 2 x 35 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengabsen peserta didik

5 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengungkap kembali ingatan siswa tentang

materi pertemuan sebelumnya dan melanjutkan.

2. Siswa dibagi dalam 6 kelompok

3.Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS secara berkelompok lalu dan membuat catatan linier secara individu.

4. Salah satu kelompok perwakilan untuk presentasi.

25 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru 2. Salam penutup

5 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. -: PT.

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan spidol G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Kognitif 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : Tes tertulis, Penugasan individual 3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : Pre test (pilihan ganda) 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

Yogyakarta, 31 Agustus 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(43)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 KELAS KONTROL

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 2/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan hubungan antar tulang (persendian)

Menyebutkan macam-macam sendi

Menjelaskan klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular)

Mendeskripsikan struktur dan fungsi macam-macam otot pada manusia.

Menjelaskan mekanisme kerja otot dan energi untuk kontraksi otot.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antar tulang (persendian) 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam sendi

3. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular) 4.Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam otot (otot polos, otot lurik, dan

otot jantung).

5. Siswa dapat menjelaskan sifat kerja otot dan energi kontraksi otot.

B. Materi Ajar

Persendian adalah bagian dari sistem rangka yang menghubungkan antartulang sehingga kita dapat bergerak. Bardasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, persendian dibedakan atas:

1. Sinartrosis (Sendi mati )adalah persendian yang tidak dapat digerakkan, contoh tulang tengkorak.

2. Amfiartrosis (sendi kaku) adalah persendian yang emungkinkan sedikit gerak. contoh persendian antara tulang kering dan tulang betis.

3. Diartrosis (sendi gerak) adalah persendian yang memungkinkan gerakkan tulang secara leluasa. contoh:

a. sendi engsel b. Sendi pelana

(44)

c. sendi putar d. sendi peluru e. sendi geser d. sendi luncur

Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu skeleton aksial dan apendikuler. Skeleton aksial terletak pada sumbu tubuh.

skeleton aksial meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulng ekor, tulang dada, serta tulang rusuk. Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas dan tungkai bawah, tulang bahu dan tulang pinggul.

Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi. Protein yang terdapat dalam otot meliputi miogen (protein yang mudah larut) dan aktin serta miosin merupakan protein yang tidak mudah larut. Kedua protein tersebut terakhir membentuk aktomiosin (protein dalam otot). Berdasarkan macamnya, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot memiliki beberapa sifat, yaitu kontraktibilitas: kemampuan untuk memendek dari ukuran semula;

ekstensibilitas: kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula; elastisitas:

kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.

Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa (dalam otot) sehingga dihasilkan ATP. Sementara cadangan energy dapat diperoleh dari keratin fosfat.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi

D. Media pembelajaran 1. LKS

2. White boar

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka dan presensi 2. Guru memberikan Apersepsi

5 menit Kegiatan Inti Kegiatan inti:

1.Guru menyampaikan materi pelajaran (hubungan antar tulang (persendian),macam-macam sendi, klasifikasi tulang (skeleton aksial dan apendikular), macam otot dan energi untuk kontraksi otot)

2. Siswa dibagi dalam 7 kelompok

3. Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS secara berkelompok.

80 menit

(45)

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

5 menit

Pertemuan ke- 2 ( 1 x 45 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengabsen peserta didik

5 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengungkap kembali ingatan siswa tentang

materi pertemuan sebelumnya.

2. Hasil diskusi di presentasikan ke depan dengan cara perwakilan kelompok

33 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru 2. Salam penutup

2 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. -: PT.

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan pensil warna G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Diskusi dan kreativitas 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : -

Kreativitas : lembar angket 3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : -

Penugasan kelompok : hasil diskusi b. Kreativitas : lembar angket 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

Yogyakarta, 24 September 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(46)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 3 KELAS KONTROL

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA 2/ 1 Pertemuan : 1-2

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 jam pelajaran)

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

Indikator

Menjelaskan gangguan pada tulang, persendian dan otot

Menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan gangguan pada tulang, persendian dan otot.

2. Siswa dapat menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak.

B. Materi Ajar

Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada tulang, sendi dan otot sebagai berikut:

1. Fraktura: patah tulang

2. Osteoporosis: Pengeroposan tulang 3. Rakhitis: tulang kekurangan vitamin D

4. Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan 5. Kifosis: tulang belakang melengkung ke belakang

6. Skoliosis: tulang belakang melengkung ke kanan dan ke kiri

7. Kaku leher: peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku 8.Atrofi: suatu keadaan mengecilnya otot sehinga kehilangan kemampuan berkontraksi

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah

2. Diskusi tanya jawab D. Media pembelajaran

1. Spidol 2. White Boar

(47)

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Jenis Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka dan presensi 3. Guru memberikan Apersepsi

3 menit Kegiatan Inti Kegiatan inti:

1.Guru menyampaikan materi pelajaran (gangguan pada tulang, persendian dan otot Menyebutkan teknologi rehabilitasi pada kelainan/kerusakan sistem gerak)

2. Guru mengajak diskusi dan tanya jawab dengan siswa

85 menit

Kegiatan Akhir

1. Kesimpulan

a. Penguatan materi dan klarifikasi oleh guru b. Guru dan siswa mengevaluasi pelajaran 2. Salam penutup

2 menit

Pertemuan ke- 2 ( 1 x 45 menit) Jenis

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Kegiatan

Awal

1. Salam pembuka

2. Guru mengadakan pos tes 3. Guru mengabsen peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti Guru mengarahkan siswa untuk mengisi lembar angket kreativitas

15 menit Kegiatan

Akhir

1. Perpisahan 2. Salam penutup

10 menit

F. Alat/ Bahan/ Sumber 1. Sumber Belajar :

a. Buku Referensi

Hadi,wigati. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XISemester I. -: PT.

INTAN PARIWARA b. Internet.

2. Alar Belajar : White boar dan spidol G. Penilaian

1. Jenis Penilaian : Kognitif dan kreativitas 2. Teknik Penilaian:

Kognitif : Pos tes

Kreativitas : lembar observasi dan angket

(48)

3. Bentuk Penilaian

a. Tes Tertulis : Pos test (pilihan ganda) Penugasan individual :

b. Kreativitas : lembar observasi dan angket 4. Instrumen Penilaian (terlampir)

Yogyakarta, 30 September 2010 Mengetahui,

Guru kelas Mahasiswa peneliti

Etty Surastuti, S.Pd Irma Sulistyaningrum

NIP. 19531002 197803 2 001 NIM. 06680004

(49)

LAMPIRAN III

Lembar Kerja Siswa (LKS) I EKSPERIMEN

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

MATERI

Rangka manusia terbentuk dengan lengkap pada akhir bulan kedua perkembangan embrio (janin). Rangka janin masih berupa tulang rawan. Ada dua proses terbentuknya tulang (osifikasi), yaitu penulangan intramembran dan penulangan endokondral. penulangan intramembran yaitu proses penulangan yang terjadi pada pembentukan tulang-tulang pipih, sedangkan penulangan endokondral merupakan proses yang terjadi pada penulangan tulang-tulang pipa.

Tugas Diskusi

Pada suatu hari X ( umur 35 tahun) dan Y ( umur 3,5 tahun) pergi berlibur bersama. Karena motor yang dikendarai mereka berdua remnya tidak begitu berfungsi, akhirnya tidak seimbang dan akhirnya menabrak pohon. Keduanya mengalami patah tulang akibat kecelakaan. Keduanya harus cepat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan pengobatan.

Analisis Soal:

a. Dari sketsa cerita diatas maka prediksi yang akan terjadi terutama dilihat dari proses lama/cepat penyembuhannya? alasannya?

b. Jenis Tulang apa saja yang menyusun rangka manusia?

c. Buatlah catatan hasil diskusi

(50)

Lembar Kerja Siswa (LKS) I KONTROL

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

MATERI

Rangka manusia terbentuk dengan lengkap pada akhir bulan kedua perkembangan embrio (janin). Rangka janin masih berupa tulang rawan. Ada dua proses terbentuknya tulang (osifikasi), yaitu penulangan intramembran dan penulangan endokondral. penulangan intramembran yaitu proses penulangan yang terjadi pada pembentukan tulang-tulang pipih, sedangkan penulangan endokondral merupakan proses yang terjadi pada penulangan tulang-tulang pipa.

Tugas Diskusi

Pada suatu hari X ( umur 35 tahun) dan Y ( umur 3,5 tahun) pergi berlibur bersama. Karena motor yang dikendarai mereka berdua remnya tidak begitu berfungsi, akhirnya tidak seimbang dan akhirnya menabrak pohon. Keduanya mengalami patah tulang akibat kecelakaan. Keduanya harus cepat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan pengobatan.

Analisis Soal:

a. Dari sketsa cerita diatas maka prediksi yang akan terjadi terutama dilihat dari proses lama/cepat penyembuhannya? alasannya?

b. Jenis Tulang apa saja yang menyusun rangka manusia?

c. Buatlah catatan hasil diskusi

(51)

Lembar Kerja Siswa (LKS) II EKSPERIMEN

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.

MATERI

Bardasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, persendian dibedakan:

1. Sinartrosis (sendi mati )adalah persendian yang tidak dapat digerakkan, contoh tulang tengkorak.

2. Amfiartrosis (sendi kaku) adalah persendian yang emungkinkan sedikit gerak.

contoh persendian antara tulang kering dan tulang betis.

3. Diartrosis (sendi gerak) adalah persendian yang memungkinkan gerakkan tulang secara leluasa. contoh: sendi engsel, Sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, sendi geser, sendi luncur.

Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu skeleton aksial dan apendikuler. Skeleton aksial terletak pada sumbu tubuh.

skeleton aksial meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang rusuk. Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas dan tungkai bawah, tulang bahu dan tulang pinggul.

Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi. Berdasarkan macamnya, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Otot memiliki beberapa sifat, yaitu kontraktibilitas: kemampuan untuk memendek dari ukuran semula;

ekstensibilitas: kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula; elastisitas:

kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.

Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa (dalam otot) sehingga dihasilkan ATP. Sementara cadangan energy dapat diperoleh dari keratin fosfat.

(52)

Tugas diskusi (Untuk Pertemuan Hari Selasa):

a. Sebutkan jenis-jenis otot beserta perbedaannya, secara singkat?

b. Jelaskan mekanisme kerja otot, boleh dengan kalimat/gambar/bagan!

c. Buatlah catatan hasil diskusi lalu dikumpul (Untuk Pertemuan Hari Kamis)

d. Dari materi yang telah Disampaikan + hasil diskusi buatlah Mind Map !

Gambar

Tabel 4.18 Histogram Selisih Rerata Kreativitas Siswa Kelas Kontrol dan Kelas  Eksperimen……………………..…………………………………….63  Tabel 4.19 Histogram Peningkatan dan Perbandingan Kreativitas Siswa pada
Tabel 3.3 Petunjuk Pemberian Skor Angket
Tabel Persentase Kreativitas Siswa Diawal Pembelajaran Kelas kontrol
Tabel Persentase Kreativitas Siswa Akhir Pembelajaran Kelas Eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintahan Kabupaten dan Kota se-Provinsi Maluku Utara serta pemangku kepentingan di Provinsi. Maluku Utara dalam kurun

Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler adalah suatu tindakan dari sebuah perencanaan yang telah disusun dalam kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang memiliki

Percobaan ini dilakukan untuk meminimalisir rongga-rongga yang terdapat di dalam beton pada saat dicetak ke dalam bekisting, sehingga beton yang sudah mengalami proses

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Hwang, dkk (2014) di Taiwan yang memberikan bukti bahwa faktor lingkungan dikaitkan dengan perkembangan motorik dan hasil perkembangan

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tentunnya dapat diyakini bahwa psikoedukasi memang terbukti mampu memberikan pengaruh terhadap kemampuan keluarga

Mengingat bahwa penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum, yang

Hal ini dapat disebabkan oleh jenis tanaman atau tumbuhan yang terdapat di kedua lokasi ini memiliki kemiripan yang lebih besar sebagai tempat mencari makan ataupun untuk